• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. PERENCANAAN BANGUNAN Konsep Dasar Pendekatan perancangan pada bangunan ini beracuan pada perilaku dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "3. PERENCANAAN BANGUNAN Konsep Dasar Pendekatan perancangan pada bangunan ini beracuan pada perilaku dan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

3.1 Konsep Perancangan

3.1.1 Konsep Dasar

Pendekatan perancangan pada bangunan ini beracuan pada perilaku dan pengguna bangunan. Pedekatan perilaku ini digunakan sebagai dasar dalam merancang bangunan yang memperhatikan sisi pengunanya anak-anak pra- sekolah.

Seliingga anak-anak menjadi acuan menjadi acuan dalam perancangan bangunan ini dengan mengambil karakter dari anak-analc yang disesuaikan perkembangan anak Menurut M.S Hadi Subroto dalam bukunya”Mengembangkan Kepribadian Anak dan Balita”,dapat disimpulkan bahwa karakter perkembangan anak yang menjadi dasar proyek adalah sebagai berikut;

Tabel 3.1 Karater anak-anak pra sekolah

Usia Karakteristik

0-1 Taliap Konflik

1-2 - Dinamis

- Labil - Egois

2-3 - Menentang

- Imitasi (menivu)

3-6 - Ingin diakui keberadaannya - Imajinatif

- Bermain berkelompok - Bersosialisasi

Dengan Pertimbangan dari perilaku dan karalcter anak meniegang peranan penting dalam pendesainan mengingat bahwa analc-anak meluangkan sebagian besar waktunya di dalam bangunan tersebut.

(2)

Pertimbangan lain yang melandasi konsep tersebut, Fasilitas Penitipan dan Pendidikan anak merupakan bangunan yang mewadahi tiga kegiatan berbeda yaitu sebagai tempat penitipan anak, lembaga pendidikan anak usia pra-sekolah dan sebagai wad ah pelayanan masyarakat.

Konsep yang diambil adalah BENTUKAN-BENTUKAN DASAR yang mana bentuknya mudah dilcenali oleh anak-anak yang sesuai dengan karakter anak dinamis dan aktif.

Konsep bentukan dasar ini yang akan digunakan sebagai konsep perancangan yang meliputi penataan massa bangunan, bentukan massa serta tampilan wajah bangunan yang mencerniinkan kai-alcter anak usia prasekolah itu sendiri.

3.2 Penjabaran konsep Bentukan Dasar

3.2.1 Pola Penataan Massa

Bentukan dasar yang dipakai dalam perancangan ini disesuaikan dengan karakter anak usia 1 - 6 taliun sebagai berikut:

Skema 3.1. Bentulc-Bentuk Dasar

Yang mana menurut FDK Ching jika padukan akan menjadi suatu bentuk yang dinamis merupakan cerminan karakter anak.

U n ive rs ita s K riste n Petra

(3)

Dari ke tiga bentuk tersebut yang paling akrab dengan aiiak-anak adalah bentukan lingkaran. Anak-anak dapat mengasumsikan lingkar bermacam-macam benda seperti Bola, Roda, Kelereng dan masih ban)'ak lagi.

Bentukan dasar ini tidak ditampilkan secara utuh karena masa anak-anak pra-sekolali mempunyai sifat induvidualis mengalami transisi menjadi sosialisasi yang mana proses induvidualis ke sosialis tidak bisa merubah karakter anak secara langsung.

Kotak

Gabungan antara bentukan dasar kotak dan linglcaran yang mana merupalcan proses transisi dari pembentukan karakter anak

individualis ke sosialisasi.

Proses transisi dari individualis ke sosialisasi

Skerna 3.2. Proses Transisi Bentukan

3.2.2. Sirkulasi

Pola Penataan sirkulasi mengacu pada aktivitas anak dan karakter anak yang mana Lembaga penitipan dan pendidikan pra-sekolali ini berharap agar analc dapat bersosialisasi dengan baik. Sehingga pola sirkulasinya mempunyai beberapa persyaratan antar lain:

• Mempunyai jalur yang terarah yang mana sirkulasi tersebut menuju ke suatu tempat sarana berkomunikasi/ bersosialisasi di pusat playground

• Punya batasan yang jelas, adanya pemisahan zoning.

(4)

• Mempunyai landmark bagi anak-anak yang memudahkan sebagai pusat pengingat untuk kembali ke terapat semula.

Oleh kai-ena itu sirkulasi yang cocok untuk proyek ini adalah sirkulasi terpusat dan terarah kedalam bangunan.

3.2.3. Tampilan Bangunan

" Pengolahan tampilan bangunan menggunakan bentuk-bentuk dasar, yailu bujur sangkar lingkaran dan segitiga

• W ama-wama yang digunakan adalah wama-warna dasar

(merah,kuning,biru).lial ini disebabkan anak lebih mudah mengingatnya pada anak-anak usia pra-sekolali.

• Tampilan bangunan mengunakan elemen-elemen dasar yang dikomposisikan secara dinamis dan mempunyai irama.

Gambar 3.1. Gambar Tampak Bangunan

3.2.4. Sistem struktur bangunan

• Sistem struktumya menggunakan system kolom, balok yang mana baloknya menggunakan balok prea tegang yang mana mempimyai dimensi balok yang

U n ive rs ita s K riste n P6trli

(5)

lebih kecil 1/20 dari jarak kolom, Kolom beton yang disesuaikan dengan kebutuhan dimensi modul kolom.

Struktur dan konstruksi bangunan di rencanakan sesederhana mungkin oleli karena itu banyak riiang yang mengikuti modul kolom, bangunan ini menggunakan luasan yang tidak terlalu besai' ,bangunanya hanya 2 lantai dan bentangnya tidak lebar.

Gambar 3.2. Axonometri Struktur

3.3. Pendalaman Sains

Pendalaman yang diambil disini adalah pendalaman sains lingkungan perhitungan Solar Chart yang mana pengguna bangunan akan merasa lebih nyaman

Secara Umum perhitungan solar chart ini bertujuan agar :

• Tingkat thermal bangunan tidak tinggi

• Pengontrolan sinar matahari dapat dikontrol kapan boleh masuk ke dalam bangunan dan kapan matahari tidak boleh masuk kedalam bangunan dengan tujuan utama agar pengguna dapat merasakan kenyaman.

• Tingalcat radiasi matahari yang akan masulc ke dalam ruang dapat di halangi.

(6)

• Perhitungan Solar Chart ini disesuaikan dengan jadw al pengguiiaan ruangan.

Seperti jadwal dibawah ini Ruang Kelas Usia 4-6 tahun

Binding F(merupakan salah satu dinding kelas) Orientasi

Pembayangan

Sudut pembayangan Panjang Sosoran Panjang Penghalang Aktivitas

08.00-08.30 08.30-09.00

09.00-09.30' 09.30-10.30 10.30-11.30 11.30-12.00 12.00-13.00 13.00-13.30 13.30-15.30 15.30-16.30 16.30-17.15 17.15-

Barat daya 08.00-16.00

(setelah pk 16.00 ruang tidak digunakan) ,25°

150 cm 180cm

Berkumpul

Jelajah alam, Sea World garden (salah satu kegiatan)

Mamiri (malcan minum ringan) Melipat, Berhitung

Free Learn Choice

Bermain Bebas ( Playground, R Bermain Indoor) Makan siang

Minum susu dan Dongeng Istirahat Siang

Mandi sore

Berkebun,bersepeda Menunggu di jem put

U n ive rs ita s K riste n Petra

(7)

0

] ’ '

Gambar 3.3. Detail Pendalaman Saim Lingkungan.

3.4. Sistcm Utilitas Bangunan

Sistem utilitas yang terdapat pada bangunan adalah air bersih dan air kotqr, sistem tata udara, sistem telekomunikasi, sistem listrik, penangkal petir.

3.4.1. Sistem Air Bersih Dan Air Kotor

Sistem air bersih menggunakan system up feed. Air bersih disuplai dari tandon bawah, dan distribusikan melalui pompa utama.

Skema 3.3. Sistem Air Bersih

(8)

• Sistem air kotor disalurkan menuju resapan dan septictaiilc. Setiap banguiian mempunj^ai area sumur resapan dan septictanlc sendiri-sendiri.

3.4.2. Sistem Air Hujan

• Sistem Air Hujan disalurican setiap 5m^ harus terdapat bak control untuk mengalirkan air hujan yang kemudian di salurkan ke saluran Icota.

Skema 3.4. Sistem Air Ilujan

Gambar 3.4. Axonometri Utilitas

3.4.3. Sistem Tata Udara

Sistem tata udara yang dipakai adalah menggunakan 2 cara yaitu cross ventilasi dan sistem pengahawaan aktif.( menggunalcan AC)

Tujuan utama menggunakan ventilasi silang untulc mengurangi kelembaan ruangan pada saat ruang tidak digunakan(pada musim liburan)

U n ive rs ita s K riste n Petra

(9)

• Air Cooled Split Air System

Digunakan untuk ruang-ruang kelas, ruang-ruang pendidikan dan ruang kantor.

3.5. Detai Bangunan

Detail bangunan yang terdapat pada bangunan adalah detail-detail yanj berkaitan dengan perilaku anak-anak usia pra-sekolah.

I . —

•.i __

m m T j i i <

f ^ Z Z I d ' ' ''

i '- n- ,

ttii— |SsS;®£jESfcw

Gambar 3.5. Detail Kolom

/ y - **''**• ^

/ ,.. . , / /*—

M ’ i - •■

4

'''^ *' / •*' tf-!i-S3iMSS$li)

D E T A I L P L A F P N

!SKA L'*"M "2'0""' ■ - ' '

Gambar 3.6. Detail Plafon

(10)

Gambar 3.7. Detail Lantai

3.6. Rasio Anak dan Pengasuh

Jumlah anak mempengaruhi jum lah pengasuh. Pengasuh dapat membimbing mengawasi anak dalani jum lah tertentu sehingga pengawasan lebih mudah dan anak mendapat perlakuan yang sama

Perbandingan petugas atau pengasuh dengan anak yang baik adalah:

1 ;3 hingga 1:5 untuk anak usia 3 bulan hingga 3 tahun 1:5 hingga 1:8 untuk anak usia 3 tahun hingga 5 tahun (“selektif memilih TP A”)

Menurut Time Saver Standard perbandingan pengasuh( termasuk orang tua, suster, guru) dengan anak adalah 1:8(Chiara et al,. 1995,p208).

Sedangkan menurut Departemen o f Health and Human Resoursces (DHHR).

Perbandingan antar pengasuh dan anak adalah:

<1 tahun perbandingannya 1:6

>1 tahun perbandingannya 1:8 2-3 tahun perbandingannya 1:12 3-4 tahun perbandingannya 1:14 4-5 tahun perbandingannya 1:16 5-6 tahun perbandingarmya 1:20 usia sekolah perbandingan 1:25

rhttp://www.dps.state.la.us/sfm/INFO/D AYCARE.htm)

U n ive rs ita s K riste n Petra

(11)

Dilihat dari tiga sumber yang meniberikaii perbandingaii pengasuh dengan anak dan pengguna penitipan anak berusia hingga 6 tahun.

M aka diambil perbandingan dengan petugas dan anak 1:8 daya kapasitas TPA ini sebanyak 100 anak dengan kapasitas

-50 anak sampai usia 3 tahun.

-50 anak samapai usia 6 tahun.

Maka jumlah pengasuh di TPA sebanyak 12 orang ditambah 3 orang pembantu.

3.7. Fasilitas Bangunan

- Beberapa fasilitas yang direncanakan mengalami perubahan, baik perubahan kebutuhan ruang maupun luas kebutuhan ruang. Hal ini disebabkan karena menyesuaikan komposisi baik bentuk massa dan kebutuhan ruang. Hal ini disebabkan karena menyesuaikan komposisi bentuk massa dan kebutuhan perilaku aiiak-anak itu sendiri.

- Mengacu pada tujuan dan sasaran proyek, maka Fasilitas Penitipan dan Pendidikan Anak di Surabaya ini menyediakan beberapa fasilitas antara lain:

• Fasilitas Pengelola

• Fasilitas Umum

• Fasilitas Ruang Kelas usia 1-3 tahun

• Fasilitas Ruang Kelas usia 4-6 tahun

• Fasilitas Penitipan anak

• Fasilitas Free Learn Choice

• Fasilitas Taman Bermain

• Fasilitas Sea World Garden

• Fasilitas Area Bersepeda

• Fasilitas Service

• Fasilitas Parkir

(12)

Tabel 3.2. Program Ruang dan Besaran Ruang

Fasilitas Nama Ruang

Luasan Awal

(m^)

Luasan Akhir

(m^) Kaiitor Pengelola dan

Administrasi (massa D )

Ruang Pimpinan 30 25

Ruang Administrasi 60 56.25

Ruang Resepsionis 50 56.25

Ruang Arsip 9 6

Ruang Rapat 50 60

Ruang Tunggu 24 25

Toilet 12 16

Gudang 9 8

Fasilitas Umum (massa D)

Hall Lantai 1 dan 2 90 156.25

Toko Mainan 100 56.25

Mini Market 300 56.25

Cafe 50 45

Klinik 64 56.25

Toilet 12 16

Ruang Serba Guna 500 435

Fasilitas Ruang Kelas Usia 1-3 Tahun (massa E)

Hall Lantai 1 dan 2 90 109.25

Ruang Kelas 50 82.25

Ruang Guru 64 57

Dapur susu 20 . 22.5

Gudang 9 9

Toilet 12 16

Fasilitas Ruang Kelas Usia 4-6 Tahun

(massa H)

Hall Lantai 1 dan 2 100 139.25

Ruang Kelas 64 80

Ruang Guru 64 57

Toilet 12 16

Fasilitas Free Learn Choice

(massa I)

Ruang Drama 64 54

Ruang Kreativitas 50 47.5

Ruang Corat-Coret 50 42

Ruang Musik 100 47.5

Ruang Komputer 30.6 42

Ruang Seni Lukis 100 54

U n ive rs ita s K riste n Petra

(13)

Tabel 3.2. Program Ruang dan Besaran Ruang (Sambungan)

Luasan Luasan

Awal Akhir

Fasilitas Nama Ruang (m^) (ni^)

Perpustakaan 150 132.25

Theater 150 132.25

Fasilitas Penitipan Hall 90 105

Anak Ruang Tidur 120 80

(massa H) Dapur Susu 20 22.5

Ruang Pengasuh 25 22.5

Gudang 9 9

Toilet 12 16

Fasilitas Penitipan Ruang Makan 64.8 189.25

Anak Dapur 60 62.5

(massa G) , Ruang Saji 25 20

Ruang Cuci 30 22.5

Gudang 12 20

Toilet 12 16

Fasilitas Service Ruang Loker 20 12.25

(massa G) Ruang Security 27 30

Mushola 20 32.25

Ruang Panel 12 8

Ruang M.E 60 58.5

Gudang 9 15

Toilet 12 16

F asilitas T aman Bermain Sea World Garden - 300 Taman Bermain outdoor 500 218.25

Taman Komunikasi - 80

Area Bersepeda 200 180

Referensi

Dokumen terkait

Baca petikan cerpen di bawah dengan teliti , kemudian jawab soalan-soalan yang berikutnya dengan menggunakan ayat anda sendiri. Hakim mengeluh sebelum memberi jawapan, “aku

Dukungan dari masyarakat ditunjukkan berupa dukungan dari Pengasuh dan Pengurus Pondok Pesantren serta Kepala Madrasah Pondok Pesantren Misbahul Ulum Sumbergayam

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI. BAGI SISWA KELAS IV

Meskipun hari Tani sudah berlalu/ ternyata aksi demontrasi yang menginginkan perubahan/ masih terus berlanjut// setelah belum lama ini mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Tujuan penilitian untuk mengidentifikasi dosis hidrogel dan frekuensi penyiraman air yang sesuai terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah dengan sistem

Berdasarkan hasil penelitian hilangnya fungsi sungai yang sebenarnya yang mengakibatkan pengaruh detergen terhadap tingkah laku ikan menyimpulkan Sebagian besar masyarakat

Sudah semestinya bila hukum yang mengatur mengenai perjanjian kerja memberikan rasa keadilan bagi para

Selain daripada studi kasus yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ipan Rudiawan, metodologi yang digunakan dalam mnyelesaikan penelitian ini pun berbeda yaitu