28 BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2007:5). Menurut Subana dan Sudrajat ( 2005:25) penelitian kuantitatif dilihat dari segi tujuan, penelitian ini dipakai untuk menguji suatu teori, menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, dan untuk menunjukkan hubungan antar variabel dan adapula yang sifatnya mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendiskripsikan banyak hal.
1Adapun Spesifikasi penelitian ini adalah bersifat deskriptif yaitu untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi sekarang (ketika penelitian berlangsung) dan penyajiannya apa adanya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian regresi linier sederhana dikarenakan penelitian ini berujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas yaitu kontribusi produk pembiayaan BPRS Bhakti Sumekar terhadap variabel terikat yaitu perkembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Kabupaten Sumenep dengan menyajikan data-data yang berupa angka.
B. Sumber Penelitian
Sumber data merupakan sekumpulan informasi. Dalam penelitian ini sebuah informasi digunakan sebagai bahan penelitian dimana peneliti berupaya untuk mendapatkan informasi tersebut dengan berbagai sumber diantaranya:
1) Sumber Data Primer
Data primer merupakan merupakan data yang diperoleh melalui survei lapangan dengan menggunakan metode data original. Metode pengumpulan data original dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer pasif dengan observasi lapangan dan aktif dengan wawancara serta
1 Subana, M dan Sudrajat. 2005. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung; Pustaka Setia, hal. 25
29
kuesioner. Observasi lapangan dilakukan dengan mendatangi objek penelitian yaitu di BPRS Bhakti Sumekar, Kab. Sumenep serta mendatangi beberapa nasabah Pembiayaan UMKM. Kemudian wawancara juga diajukan kepada pegawai BPRS Bhakti Sumekar dan nasabah pelaku usaha pembiayaan UMKM di Kab. Sumenep. Sedangkan kuesioner diajukan kepada anggota nasabah pembiayaan UMKM untuk mengetahui perkembangan usaha anggota setelah mendapatkan pembiayaan.
2) Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data
2. Dalam penelitian ini data sekunder yang digunakan adalah beberapa laporan- laporan terkait pembiayaan UMKM BPRS Bhakti Sumekar, Kab. Sumenep.
Kemudian dokumentasi sebagai pelengkap bukti-bukti yang dikumpulkan peneliti dari observasi dan wawancara.
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sebuah konsep yang mempunyai nilai, kedudukan, serta hubungan antar variabel untuk menentukan kerangka penelitian yang digunakan.
3a. Variabel dependen (Y)
Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, atau variabel yang terikat oleh variabel lain, tetapi sifat dan variabel ini tidak bisa mempengaruhi variabel lain. pada penelitian ini variabel dependen adalah Perkembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Kabupaten Sumenep. Indikator yang mengukur variabel ini adalah omset
2 Mudrajat Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. (Jakarta: Erlangga, 2014), h. 148
3 A. Munir Yusuf, 2017. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Metode Penelitian Gabungan.
Jakarta; Kencana. h. 109
30 peningkatan pendapatan
b. Variabel independen (X)
Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi, menjelaskan dan menerangkan variabel yang lain. pada pemelitian ini variabel adalah Pembiayaan Murabahah BPRS Bhakti Sumekar.
D. Populasi dan Sampel
Populasi yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini adalah jumlah nasabah-nasabah yang mengambil pembiayaan murabahah pada tahun periode 2018 (januari-november) atau dalam jangka kurun waktu 11 bulan di BPRS Bhakti Sumekar yang berjumlah 146 nasabah. Dalam memilih responden penelitian, peneliti memilih nasabah yang mengambil pembiayaan murabahah untuk keperluan usaha, memulai usaha, dan mengembangkan usaha.
Sedangkan dalam menentukan sampel dari penelitian ini adalah dengan menggunakan jumlah populasi nasabah pembiayaan murabahah yaitu sebanyak 146 nasabah pembiayaan murabahah dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling (sampel acak sederhana) yang kemudian didasarkan pada rumus Slovin. Jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus Slovin, sebagai berikut:
𝑛 = 𝑁
1 + (𝑁𝑥𝑒
2) Dimana:
n = Ukuran Sampel
N = Populasi (Jumlah Nasabah Pembiayaan UMKM BPRS Bhakti Sumekar)
e = Taraf Kesalahan
31
𝑛 = 146
1 + (146 × 0,1
2) 𝑛 = 146
2,46
𝑛 = 59,34 dibulatkan menjadi 60 E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan sekumpulan informasi untuk mengambil keputusan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan observasi, dokumentasi dan kuisioner.
1) Observasi
Metode observasi merupakan pengamatan atas fenomena di lapangan melalui kelima indra peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi partisipatif, dimana peneliti sendiri bertindak sekaligus sebagai instrumen pengumpul data. Peneliti dapat menyakisakan secara langsung pelaksanaan pembiayaan umkm yang dilakukan oleh BPRS Bhakti Sumekar dengan nasabah pelaku usaha mikro untuk menganalisis kontribusi pembiayaan umkm berdasarkan data yang diperoleh dari narasumber.
2) Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu biasanya berbentuk gambar, tulisan atau karya-karya monumental dari seseorang.. dalam penelitian ini, peneliti mengambil beberapa sumber data melalui dokumen seperti laporan pembiayaan UMKM, majalah BPRS Bhakti Sumekat, dan beberapa foto bukti observasi yang dilakukan.
3) Kuesioner
Penggalian data penelitian ini melalui kuesioner. Pengumpulan data
jika menggunakan kuesioner, maka dibuat sejumlah pertanyaan untuk diisi
oleh responden. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan
membagikan kuesioner kepada pengusaha mikro di Pasar Anom dan
lingkungan sekitar bank yang merupakan anggota pembiayaan murabahah,
32
yang di dalamnya terdapat beberapa pertayaan yang harus dijawab oleh responden. Data-data yang diperoleh kemudian diolah, dianalisis dan diambil kesimpulan
F. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang diamati. Instrument dalam penelitian ini adalah kuesioner yang telah disusun berdasarkan indikator-indikator yang terdapat dalam variabel penelitian. Indikator tersebut secara rinci dituangkan dalam butir-butir pertanyaan yang berupa kuesioner untuk diberikan kepada responden. Responden harus mengisi setiap butir pertanyaan dengan cara memilih salah satu dari lima pilihan yang tersedia. Semua pertanyaan dalam kuesioner tersebut akan dinilai dengan menggunakan perhitungan skala linkert yang telah disediakan dalam lima (5) pilihan skala dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.1 Instrumen Penelitian
NO Jawaban Kode Skor
1 Sangat Tidak Setuju STS 1
2 Tidak Setuju TS 2
3 Kurang Setuju KS 3
4 Setuju S 4
5 Sangat Setuju SS 5
Kemudian hasil perhitungan kuesioner tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kontribusi Pembiayaan UMKM
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖) − (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ) 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
= (6 × 5) − (6 − 1) 5
= 30 − 6 5
= 24 5
= 4,8
33 Klasifikasi Penilaian
Tabel 3.2
Klasifikasi Penilaian Kontribusi Pembiayaan UMKM
No Skor Klasifikasi
1. 6 – 10,08 Sangat Tidak Sesuai 2. 10,09 – 15,07 Tidak Sesuai
3. 15,08 – 20,06 Kurang Sesuai 4. 20,07 – 25,05 Sesuai
5. 25,06 – 30,04 Sangat Sesuai 2. Perkembangan Usaha
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖) − (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ) 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
= (5 × 5) − (5 − 1) 5
= 25 − 5 5
= 20 5
= 4 Klasifikasi Penilaian
Tabel 3.6.2
Klasifikasi Penilaian Perkembangan Usaha
No Skor Klasifikasi
1. 4 – 8 Sangat Tidak Sesuai
2. 8,01 – 12,01 Tidak Sesuai 3. 12,02 – 16,02 Kurang Sesuai 4. 16,03 – 20,03 Sesuai
5. 20,04 – 24,04 Sangat Sesuai
34 G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui kontribusi pembiayaan perbankan syariah dan pengaruhnya terhadap pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Kabupaten Sumenep. Analisis regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen.
4a. Uji Hipotesis
Adapun pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara:
1. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu (konstruk) pertanyaan/pernyataan. Validitas, menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat diukur atau dapat dikatakan mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang hendak diteliti.
52. Uji Reabilitas
Reabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat ukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten.
6Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika mendapatkan nilai.
b. Uji asumsi klasik
Model regresi dapat disebut sebagai model yang baik jika memenuhi kriteria yang baik yaitu BLUE (Best Linier Unbiased Estimator). BLUE dapat dicapai bila telah memenuhi uji asumsi klasik.
74 Azwar,Saifudin. 2007.Metodelogi Penelitian.Jakarta: Pustaka Belajar. h. 86
5 Duwi Priyatno, SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV ANDI OFFSET, 2014), h.66-67
6 Duwi Priyatno, SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV ANDI OFFSET, 2014), h.66-67
7 Ghazali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011). h. 160
35
Analisis regresi sederhana dapat dilakukan jika memenuhi syarat dalam uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik meliputi:
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika asumsi normal tidak terpenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.
8Normalitas error dapat diuji menggunakan uji Jarque-Bera dengan statistik uji yaitu.
𝐽𝐵 = 𝑛 ( 𝑆
26 + (𝐾 − 3)
224 )
Dimana:
n = Jumlah Pengamatan S = Koefisien Skewness K = Koefisien Kurtosis Hipotesis yang diuji adalah:
H0 = error berdistribusi normal H1 = error tidak berdistribusi normal
H0 ditolak jika p-value statistik uji Jarque-Bera tidak signifikan (p-value < 0,05) d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi adalah kondisi dimana terjadi korelasi antar satu pengamatan dengan pengamatan lainnya tetapi masih dalam satu variabel yang sama.
Autokorelasi merupakan korelasi antara error dari satu pengamatan dengan error dari pengamatan lain.
Dalam uji Durbin-watson terdapat dua titik kritis yang digunakan, yaitu upper critical value (𝑑
𝑈) dan lower critical value (𝑑
𝐿) Kriteria deteksi autokorelasi dengan statistik uji Durbin-Watson, yaitu:
• Jika d < (𝑑
𝐿) atau d > 4-𝑑
𝐿maka H
0ditolak
• Jika 𝑑
𝑈< d < 4-𝑑
𝑈maka gagal tolak H
08 Ibid.