BAB III
METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di lakukan di Pantai Pondok Bali yang terletak di Jl.Raya Ciasem Desa Mayangan, Kecamatan Pamanukan dengan titik koordinat 6°13'30" S,107°45'7" E, Kabupaten Subang. Pantai ini dikelola oleh Disbudparpora Kabupaten. Secara geografis wilayah Kabupaten Subang terletak diantara 107º31’-107º54’ BT dan 6º11’-6º49’ LS. Secara Topografinya Subang memiliki 3 zona wilayah, yaitu :
1) Daerah pegunungan dengan ketinggian 500-1500 meter dpl
2) Daerah bergelombang atau berbukit dengan ketinggian 50-500 meter dpl
3) Daerah dataran rendah dengan ketinggian 0-50 meter dpl
Secara Topologi Pantai Pondok Bali berbatasan dengan beberapa daerah sebagai penghubung. Bahkan beberapa diantaranya menjadi jalur untuk mencapai kawasan wisata ini. Batas dari topologi sebagai berikut :
1) Sebelah Utara : Laut Jawa
2) Sebelah Selatan : Desa Legon Kulon 3) Sebelah Barat : Desa Tega Lurung 4) Sebelah Timur : Desa Legon Wetan
B. Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian mempunyai peranan penting dalam suatu penelitian sebagai petunjuk bagaimana penelitian itu dilaksanakan juga sebagai pedoman dalam pengumpulan data maupun pemecahan masalah.
Metode penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dan metode
survey, dimana metode ini saling berhubungan untuk mendapatkan
informasi dari wisatawan tentang kelengkapan dan kondisi fisik fasilitas
keselamatan yang tersedia di Pantai Pondok Bali, dengan hasil yang didapat selanjutnya akan dilakukan pengembangan fasilitas keselamatan apa saja yang bisa dikembangkan di lokasi.
Metode deskriptif ini lebih menekankan pada suatu studi untuk memperoleh informasi mengenai gejala yang muncul pada saat penelitian berlangsung seperti yang dikemukakan oleh Moh.Nazir (2003:54) bahwa penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan- pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh- pengaruh dari suatu fenomena. Sedangkan Menurut Istijanto (2009:96), analisis deskriptif bertujuan untuk mengubah kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas.
Metode deskriptif dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang keadaan di lapangan atau situasi sekarang pada Pantai Pondok Bali Pamanukan-Subang. Dengan metode ini penulis menjabarkan tentang situasi saat ini dan permasalah yang ditemukan.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian deskriptif, (Moh. Nazir, 2003:73), yaitu :
1. Memilih dan merumuskan masalah
2. Menentukan tujuan dari penelitian yang akan dikerjakan 3. Memberikan batasan dari area penelitian
4. Perumusan kerangka teori atau kerangka berpikir 5. Menelusuri sumber-sumber kepustakaan
6. Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data 7. Memberikan interpretasi analisa statistik
8. Memberikan rekomendasi-rekomendasi yang di dapat dari penelitian
9. Membuat laporan penelitian dengan cara ilmiah
Sedangkan metode survey menunjuk pada teknik kuisioner, yakni mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan pada responden baik secara tertulis. Metode ini meliputi survey keadaan Pantai Pondok Bali pada saat ini, survey pendapat yang dikemukakan oleh wisatawan yang berkunjung, yaitu dengan cara mengunjungi kawasan wisata bahari Pantai Pondok Bali untuk mengamati keadaan kawasan wisata dan fasilitas keselamatan apa saja yang menjadi kebutuhan wisatawan pada saat berada di Pantai Pondok Bali sebagai bahan penelitian penulis. Metode deskriptif dan metode survey yang digunakan oleh penulis selain untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan juga bisa digunakan sebagai alat pemecahan masalah-masalah yang ada di Pantai Pondok Bali.
2. Operasionalisasi Variabel
Operasional variabel merupakan pedoman penelitian sebelum proses pembuatan kuisioner dilakukan dan bersangkutan dengan rumusan masalah yang telah dibuat, operasional variabel yang akan dibahas berisi sub variabel dan indikator yang lebih terinci dari pembahasan penelitian itu sendiri untuk mempermudah dalam pembuatan kuisioner agar maksud dari rumusan masalah itu terpecahkan.
Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Sub
variabel
Alat Indikator No
Pertanyaan Kuisioner Fasilitas
Keamanan
1.Garis batas zona atraksi laut
Tali dan umbul-umbul
Kondisi fisik
ketersediaan
Fungsi dari garis pantai sebagai media pembatas area pantai
8, 9, 10, 11
2.Rambu peringata n
Papan-papan peringatan
ketersediaan
Kondisi fisik
Fungsi dari papan peringatan sebagai media himbauan maupun larangan bagi wisatawan
12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
3.Life Guard Building
1.Balawista 2.Pelampung 3.Pengeras suara 4.Teropong 5.Alarm keselamatan
Kondisi fisik
Ketersediaan alat-alat yang digunakan
Fungsi dari masing-masing alat yang digunakan dalam tugas pengamatan &
penyelamatan wisatawan selama beraktivitas
21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35
4.Speed Boat
Speed boat yang disediakan bagi balawista
Kondisi fisik
ketersediaan
Fungsi dari speed boat sebagai alat transportasi penyelamata n wisatawan yang
mengalami kecelakaan laut
36, 37, 38
Sumber : Kuisioner C. Alat Pengumpul Data
Karena metode yang digunakan adalah metode deskriptif , maka instrumen yang dilakukan untuk penelitian yaitu :
1. Kamera
Digunakan sebagai media visual untuk menggambarkan kondisi fisik lokasi penelitian.
2. Pedoman Wawancara
Pedoman yang digunakan dalam wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai fasilitas dan atraksi wisata di Pantai Pondok Bali yang ditujukan kepada seseorang yang dianggap dapat memberikan informasi mengenai hal yang berhubungan dengan penelitian penulis.
3. Kuisioner
Kuisioner ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata tersebut sesuai dengan bahan penelitian yang dilakukan oleh penulis.
4. Observasi lapangan
Penulis melakukan penelitian dengan observasi langsung ke Pantai Pondok Bali untuk mendapatkan data maupun informasi juga meneliti permasalahan apa saja yang dapat dijadikanbahan penelitian penulis. Teknik observasi lapangan dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum suatu kawasan dengan melakukan observasi terhadap variabel-variabel yang ada pada lokasi.
D. Populasi dan Sampel
Agar dapat memperoleh data yang akurat pada penelitian, maka peneliti perlu melakukan penentuan populasi dan sampel. Hal ini dilakukan untuk menjaga objektivitas dan akuntabilitas data yang dikumpulkan.
1. Populasi
Populasi adalah seluruh kumpulan elemen penelitian yang
mempunyai karakter yang sama yang dapat digunakan untuk membuat
kesimpulan. Dimana populasi yang dimaksud adalah para wisatawan yang
berkunjung ke Pantai Pondok Bali maupun pihak pengelola dan
DISBUDPARPORA Kabupaten Subang yang dapat diwawancarai oleh penulis untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Menurut Gay (1967:67), populasi adalah sekelompok obyek atau individu atau peristiwa yang terjadi menjadi perhatian peneliti, yang akan dikenai generalisasi penelitian. Sedangkan menurut Bintaro (1999:42), populasi yaitu himpunan individu atau subjek yang banyaknya terbatas atau tidak terbatas. Berdasarkan pengertian diatas, maka populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pondok Bali guna mendapatkan informasi dan permasalahan pada kawasan ini.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2006:90), sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Agar sampel yang diambil dapat mewakili populasi, maka menurut Sugiyono sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif (mewakili).
Sedangkan menurut pendapat Teken pada Drs.Wardiyanta (2006:20) dalam buku Metode Penelitian Pariwisata menyebutkan bahwa metode pengambilan sampel yang ideal mempunyai sifat-sifat berikut :
1) Dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti
2) Dapat menentukan ketepatan hasil penelitian dengan menentukan penyimpangan baku dan taksiran yang diperoleh
3) Sederhana sehingga mudah dilaksanakan
4) Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya serendah-rendahnya
Berdasarkan pada hal tersebut maka teknik pengambilan sampel
probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap anggota populasi yang kemudian akan
dipilih menjadi anggota sampel. Maka yang akan dijadikan sampel adalah
wisatawan yang datang berkunjung ke Pantai Pondok Bali dengan
perhitungan rumus sampel yang dinamakan rumus Slovin, dimana rumus
ini akan menjadi pedoman dalam penentuan berapa banyak sampel yang akan mewakili populasi sebagai berikut :
2
Dimana :
n = Ukuran sampel N = Populasi
e = Presentase kelonggaran ketidakterikatan karena kesalahan pengambilan sampel yang masih diinginkan
(nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar dan Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil).
Ukuran populasi berdasarkan tingkat kunjungan wisatawan pada tahun 2012 sebanyak 5.827orang dengan persentase kelonggaran yang ditentukan sepuluh persen.
Berdasarkan rumus Solvin diatas maka jumlah sampel yang terpilih dari jumlah populasi wisatawan selama 1 tahun adalah sebagai berikut :
( 1 N ( e )
2) n N
1 (5.827(0.1 ) 827 . 5
2
n