• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disampaikan Pada Acara Jamal Berbagi 8: Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah, 13 April 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Disampaikan Pada Acara Jamal Berbagi 8: Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah, 13 April 2017"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Struktur Artikel Ilmiah dan Struktur Artikel Ilmiah dan

Kesalahan Umum Penulisan Kesalahan Umum Penulisan

Jaka Sriyana Jaka Sriyana

jakasriyana@uii.ac.id jakasriyana@uii.ac.id

Editor in Chief of Economic Journal of Emerging Markets (EJEM)

http://journal.uii.ac.id/index.php/JEP

Department of Economics, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Disampaikan Pada Acara “Jamal Berbagi 8:

Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah”, 13 April 2017

(2)

2

1. Komponen utama akreditasi TBI 2. Evaluasi artikel aspek makro

3. Evaluasi artikel aspek mikro

4. Kesalahan umum penulisan artikel

Presentasi

(3)

1. Komponen Utama Akreditasi TBI

REPUTASI

E-JOURNAL /TBI

Substansi dan Gaya Penulisan

Artikel Manajemen

Penerbitan TBI

(4)

4

Why do we publish?

 To register a discovery as made

priority, who was first registration

 To get their research quality stamped by publication in a journal

you are what you publish

 To let their peers know what they have done

attract recognition, reward and collaboration

 To leave a permanent record of research

lasting recognition, immortality

(5)
(6)

Karakteristik Artikel Ilmiah

• Merupakan hasil riset (research paper) atau review terhadap suatu konsep (review paper) yang memberikan informasi tentang

temuan terbaru (novelty);

• Artikel ilmiah harus mampu memberikan bukti kontribusi untuk pengembangan

ilmu, bukan hanya berupa

paparan/deskripsi atas data/fenomena, atau

opini penulis atas suatu fakta.

(7)

Pemaparan Artikel Ilmiah

• Ditulis dengan berpegang pada kaidah kencana (golden rule);

Berketepatan tinggi (Accurate), singkat dan padat (Brief ), tak diragukan, tidak rancu

dan tanpa penafsiran lain (Clear).

• Ditelaah oleh pakar sebidang;

Menjamin artikel dapat dimengerti,

diterima dan digunakan oleh komunitas

ilmiah.

(8)

Format Artikel Ilmiah

• Penyampaian hasil-hasil temuan ilmiah kepada komunitas ilmiah akan lebih efektif jika

dilakukan dengan cara yang seragam.

• Cara yang seragam tersebut hadir dalam bentuk dan urutan yang disepakati oleh komunitas

ilmiah sebagai scientific format.

Manfaat penyampaian dengan scientific format

agar artikel ilmiah dapat dibaca dan disitasi oleh

komunitas ilmiah.

(9)

Substansi Artikel Ilmiah

Artikel Ilmiah≠ Ringkasan Laporan Riset (Saja)

Artikel Ilmiah=

Temuan riset (Analisis)+

pembahasan tentang kebaruannya, perbedaanya dengan riset terkini,

keunikannya, dan kontribusinya pada

pengembangan ilmu.

(10)

Originality Originality

Significant advances in field of study

Significant advances in field of study (novelty)(novelty)

Appropriate methods

Appropriate methods, discussion , discussion & conclusions& conclusions

Not against the ethical standard

Not against the ethical standards (plagiarism)s (plagiarism)

Readability of the manuscript Readability of the manuscript

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)

Format Artikel Ilmiah

• Judul dan Abstrak (Title &

Abstract)

• Kata kunci (Keywords)

• Pendahuluan (Introduction)

• Metode (Methods)*

• Hasil (Results)

• Pembahasan (Discussion)

• Kesimpulan (Conclusion)

• Daftar Acuan (References)

Struktur IMRD

Lampiran (Appendices) jika ada

Ucapan Terima Kasih (Acknowledgment) jika

ada

(19)

Format Artikel Ilmiah

Format artikel ilmiah yang mengikuti pola IMRD ditulis dengan berbgai variasi dan penamaan yang

dimodifikasi sesuai dengan tradisi bidang ilmunya dengan proporsi:

1. Pendahuluan (Introduction): 10 % 2. Metode (Methods) : 15%

3. Hasil (Results) : 35 %

4. Pembahasan (Discussion) : 35 %

5. Kesimpulan (Conclusion) : 5 %.

(20)

Tujuan Penelitian

Simpulan Metode

Hasil

Pembahasan Abstrak

Judul

Pendahuluan

• Sumbangan pada ipteks

• Implikasi bermanfaat

• State of the art

•Research gap

• Validitas data

• Ketepatan alat analisis

•Pemaknaan temuan

•Pernyataan

sumbangan ipteks

• Acuap primer dan update

• Bukti temuan

• Ilustrasi efektif

• Intisari temuan

• Pengembang an ipteks

• Ringkas, lugas

& informatif

• Peluang disitasi

3. Evaluasi Artikel (Aspek Mikro)

(21)

Editor Evaluation on Articles Content

1. Originality Aspek original: ide, data, analisis, kesimpulan, dan minimum similarity

2. Title Lugas, ringkas, informatif, dan menggambarkan luaran penelitian

3. Authorship Penulis yang berhak besrta urutannya

4. Ownership Lembaga yang memiliki hak atas hasil penelitian

5. Abstract Ringkas dan mengikuti standar penulisan (GFA)

6. Keywords 3-5 kata penting dalam artikel

7. Introduction Current body of knowledge, state of the art, tujuan, dan kontribusi ilmu

8. Method Tepat untuk menjawab tujuan penelitian

9. Result and Discussion Ada bukti pengembangan ilmu dalam pembahasan

10. Table and Figure Informatif dan komplemen

11. Conclusion Temuan dan pengembangan ilmu

12. Acknowledgemnt Lembaga yang berperan dalam penelitian

13. Citation Standar dan konsisten; memahami arti sitasi (kutipan dan parafrase)

14. References Standar dan konsisten sesuai GFA

15. Language Mengikuti tata bahasa

16. Ethical Tidak melanggar etika penulisan karya ilmiah

17. Readibility Menarik bagi pembaca dari sisi substansi maupun paparannya

(22)

1.

Judul

2.

Nama penulis dan afiliasi institusi

3.

Abstrak dan kata kunci

4.

Pendahuluan dan kajian pustaka

5.

Metode

6.

Hasil dan pembahasan (termasuk ilustrasi)

7.

Kesimpulan

8.

Daftar pustaka

9.

Ucapan terima kasih

(23)
(24)

Substansi

(Bobot 51%) Substansi

dan Gaya Penulisan

Artikel (Bobot 51%) Manajemen

Penerbitan Jurnal (Bobot 49%)

Mekanisme Penilaian

A. PENAMAAN TERBITAN BERKALA ILMIAH

B. KELEMBAGAAN PENERBIT

C. PENYUNTINGAN DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN TERBITAN

C. PENYUNTINGAN DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN TERBITAN

G. KEBERKALAAN H. PENYEBARLUASAN

D. SUBSTANSI ARTIKEL E. GAYA PENULISAN F. PENAMPILAN

3. Penilaian Akreditasi TBI

(25)

Kesalahan umum:

• Judul kurang ringkas sehingga tidak lugas dan kurang informatif;

• Kurang memuat kata-kata spesifik dan penemuan riset yang dilakukan (output penelitian) untuk menunjukkan

pengembangan ilmu;

• Kurang tepat memuat kata-kata lokasi, periode data, dan metode analisis;

• Memuat kata yang dapat mendegradasi substansi artikel:

- Identifikasi....

- Pengaruh...

- Hubungan...

1. Judul Artikel Ilmiah

Sub Unsur Indikator

1. Keefektifan Judul Artikel a. Lugas dan Informatif

(26)

2. Nama Penulis dan Afiliasi Institusi

• Memuat nama penulis dengan singkatan, gelar dan status penulis (sebagai dosen);

• Tidak menyatakan corresponding author;

• Tidak mencerminkan hak kepengarangan (authorship) dan hak kepemilikan (ownership);

• Tidak memuat lembaga tempat dilaksanakan riset yang dipaparkan dalam artikel ilmiah;

Sub Unsur Indikator

2. Pencantuman Nama Penulis dan Lembaga Penulis

a. Lengkap dan konsisten

Kesalahan umum:

(27)

3. Abstrak dan Kata Kunci

• Memuat kalimat-kalimat yang kurang diperlukan sehingga tidak mendorong untuk disitasi oleh pembaca;

• Struktur tidak konsisten dalam satu terbitan jurnal;

• Jumlah kata lebih dari 200 kata;

• Kurang menyajian inti sari artikel ilmiah (temuan penelitian);

• Tidak menuliskan pengembangan ilmu yang disarikan dari kesimpulan.

Sub Unsur Indikator

3. Abstrak a. Abstrak yang jelas dan ringkas dalam Bahasa Inggris dan/atau Bahasa Indonesia

Kesalahan umum:

(28)

Kata Kunci

• Kurang menyajikan pilihan kata-kata bermakna dari sebuah dokumen yang dapat dipakai untuk mengindeks kandungan isinya;

• Kurang memilih dengan tepat kata-kata untuk membantu keteraksesan artikel ilmiah;

• Memuat kata-kata yang bermakna umum.

Sub Unsur Indikator

4. Kata Kunci a. Konsisten dan mencerminkan konsep penting dalam artikel

Kesalahan umum:

(29)

4. Pendahuluan dan Kajian Pustaka

Sub Unsur Indikator

3. Kepioneran Ilmiah/

Orisinalitas Karya

a.

Memuat artikel yang berisi karya orisinal dan mempunyai kebaruan/memberikan kontribusi ilmiah tinggi

Sub Unsur Indikator 7. Cara Pengacuan

dan Pengutipan

a. Baku dan konsisten, dan menggunakan aplikasi pengutipan standar

(30)

• Kurang menulis kalimat secara menarik, ringkas dan jelas dengan kalimat laras ilmiah;

Krang memaparkan masalah penelitian (research gap) secara jelas;

• Kurang memanfaatkan rujukan primer dan terkini untuk

menggambarkan posisi keilmuan terkini (state of the art) dalam kajian pustaka;

• Sering memuat “kajian pustakawan”, bukan kajian pustaka, bahkan beberapa kalimat “kehilangan” rujukan.

• Kurang memaparkan perkembangan yang relevan disertai data dan informasi terkini untuk membentuk fondasi bagi riset yang dilakukan;

• Kurang menggambarkan kekuatan dan kelemahan pencapaian dari riset- riset sebelumnya;

• Dalam menuliskan acuan (rujukan) tidak mengikuti sistem acuan baku

• Perkembangan terkini menuntut artikel ilmiah yang semakin sederhana sehingga kajian pustaka tidak dituliskan sebagai bagian terpisah namun dimasukkan dalam pendahuluan, metode dan pembahasan;

Kesalahan umum:

(31)
(32)
(33)

To Avoid Plagiarism :

(34)

5. Metode

Informasi /data yang diberikan tidakacukup atau berlebihan;

Kurang memuat uraianterperinci tentang data-data, cara memperolehnya dan cara menganalisisnya;

Metode dideskripsikan terlalu detil seperti yang ada di laporan penelitian atau tesis/disertasi;

Menuliskan rumus yang bersifat umum secara berlebihan, sebaiknya dijelaskan seperlunya;

Kurang menulisan rumus, satuan dan persamaan dengan standar baku.

Menuliskan definisi-definisi metode analisis, misal kuantitatif dan kualitataif.

Sub Unsur Indikator 8. Analisis

dan Sintesis

a. Baik (Analisis kritis dan tajam sehingga membuka peluang pengembangan ipteks)

Kesalahan umum:

(35)

35

(36)

Sub Unsur Indikator

3. Kepioneran Ilmiah/

Orisinalitas Karya

a.

Memuat artikel yang berisi karya orisinal dan mempunyai kebaruan/memberikan kontribusi ilmiah tinggi

6. Hasil dan Pembahasan

Sub Unsur Indikator

4. Makna Sumbangan bagi

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

a. Sangat nyata

Sub Unsur Indikator

8. Analisis dan Sintesis a. Baik

(37)

 Kurang menyajikan hasil analisis sesuai dengan tujuan penelitian yang ditargetkan;

 Kurang menyajikan data-data hasil olahan/analisis secara efisien dan efektif;

 Kurang mengacu pada kaidah penulisan ilustrasi tabel dan gambar;

 Kurang efisien mendalam menarasikan ilustrasi hasil analisis data sehingga orisinalitas artikel kurang tergambarkan;

 Menyatakan kembali angka dalam tabel atau gambar tanpa memberi kalimat yang memberi penguatan temuan penelitian;

 Menuliskan hasil ujian-uji statistik secara berlebihan sehingga lemah dalam melakukan analisis dan sintesis;

 Kurang memanfaatkan refersni primer dan update untuk membahas hasil temuan sehingga artikel tidak mampu memberikan bukti kontribusi pengembanan ipteks.

Kesalahan umum:

(38)
(39)

Sub Unsur Indikator 6. Pemanfaatan

Instrumen Pendukung

a. Informatif dan komplementer

• Tidak konsisten menulisan judul tabel dan gambar;

• Angak-angka dalam tabel dipaparkan secara berlebihan;

• Jumlah tabel dan gambar dalam satu artikel terlalu banyak sehingga tidka fokus;

• Angka-angka yang menunjukkan suatu perkembangan fenomena tidak dipaparkan secara informatif;

• Penulis menjelaskan angka-angka pada isi tabel sehingga terjadi pengulangan paparan.

Ilustrasi/Instrumen Pendukung

Kesalahan umum:

(40)
(41)

7. Kesimpulan

 Tidak memuat generalisasi hasil temuan penelitian dalam kalimat saintifik yang menunjukkan ciri khas /spesifikasi hasil penelitian;

 Tidak memuat implikasi penelitian secara praktis maupun sumbangan keilmuan pada referensi sebelumnya;

 Kurang memuat rekomendasi penelitian berikutnya

Sub Unsur Indikator

9. Penyimpulan dan Perampatan

a. Baik

Kesalahan umum:

(42)

Sub Unsur Indikator 6. Nisbah Sumber Acuan Primer

berbanding Sumber lainnya

a. > 80%

8. Daftar Pustaka

Sub Unsur Indikator

7. Derajat Kemutakhiran Pustaka Acuan

a. > 80%

Sub Unsur Indikator 8. Penyusunan

Daftar Pustaka

a. Baku dan konsisten dan menggunakan

aplikasi pengutipan standar

(43)

• Tidak mentaati sistem acuan baku, yaitu sitasi langsung (kutipan) dan sitasi tidak langsung (parafrase).

• Pelanggaran ini dapat dikategorikan sebuah pelanggaran etika, bahkan plagiasi.

• Tidak memanfaatkan daftar pustaka sumber primer

(jurnal) yang terkini (paling lama 10 tahun?) lebih dari 80

%.

• Tidak menggunakan software refrencing sehingga

penulisan daftar pustaka tidak akurat, misal mendeley atau zotero, dll.

Kesalahan umum:

(44)

Daftar Pustaka Tidak Relevan

(45)

Referencing System

 Ada dua cara utama dalam mengacu

pustaka yang disebutkan dalam teks: (1) Gaya Harvard (Author-date), dan (2)

Gaya Vancouver (Author-number)

 Ada berbagai modifikasi model/sistem

pengacuan sebagai pengembangan dari

kedua gaya tersebut, misal APA, IEEE,

dll.

(46)

Referencing Softwares

(47)

9. Ucapan Terima Kasih

 Ucapan terima kasih kepada pihak yang berperan dalam penelitian: pemberi dana, bahan dan sarana penelitian, sponsor.

 Ucapan kepada individu yang berperan

namun tidak memiliki hak kepengarangan.

(48)

SEMOGA BERMANFAAT, SEMOGA BERMANFAAT,

TERIMA KASIH, WWW

TERIMA KASIH, WWW

Referensi

Dokumen terkait

Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, inovasi baru dalam dunia pendidikan pun harus dimunculkan sebagai upaya untuk menunjang media pembelajaran yang

For the realization of the vision and mission of Healthy Indonesia 2015, we need a health service with a broad and comprehensive scope.To provide health

Berdasarkan uraian yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini: (1) Ketersediaan dana tunai ( free cash flow ) secara

yang berasal dari komponen akrual sebagai aktiitas earnings management memiliki persistensi yang lebih rendah dibanding aliran kas. Laba yang dilaporkan lebih besar dari

Ini menunjukkan bahwa nilai P Value > dari nilai α (0,05) yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga keluarga terhadap upaya pencegahan

QA (Quality Assurance) bertugas memahami specification customer dan standar yang berhubungan dengan produk, kemudian membuat atau menentukan cara inspectionnya (berupa

Metode kontrol fuzzy Takagi-Sugeno bekerja dengan baik untuk mengendalikan gerak Quadrotor mengikuti lintasan yang diinginkan dengan nilai Integral Absolute Error

Pada umumnya akad ija>rah terhadap tanah hanya untuk ditanami saja, tetapi di desa Ngerowo kecamatan Bangsal kabupaten Mojokerto sewa tanah yang dilakukan penyewa