CONTOH SOP PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SURADE
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Bidang Pelayanan
Kesehatan
PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA
No Dok : No Rev : Halaman :
Standar Pelayanan Gizi
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala Puskesmas Surade Dinkes Kab.Sukabumi
HJ.HODIJAH,SIP Nip : 1966303061983022001
Pengertian : Kegiatan memantau status gizi secara periodik untuk menilai perkembangan status gizi balita yang berkaitan dengan masalah kurang energi protein dan zat gizi mikro
Tujuan : 1. Memperoleh gambaran status gizi balita di wilayah
2. Memantau dan mengamati perkembangan status gizi di wilayah 3. Menentukan prioritas wilayah pembinaan
Kebijakan : Pedoman kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Petugas : Tenaga Pelaksana Gizi (TPG)
Pelaksanaan : Bulan Agustus atau minimal satu tahun sekali Persiapan : 1. Menyiapkan alat ukur
2. Menyiapkan format pencatatan dan pelaporan 3. Menetapkan jadwal pelaksanaan
4. Menyiapkan standar baku 5. Koordinasi lintas program
Prosedur : 1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan/panjang badan 2. Pencatatan hasil pengukuran
3. Pengolahan data hasil penimbangan dan pengukuran 4. Pelaporan hasil pengolahan data
Pelaksana GIZI Puskesmas Surade
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SURADE
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Bidang
Pelayanan Kesehata
n
KONSELING GIZI
No Dok : No
Rev : Halaman :
Standar Pelayanan
Gizi
Tanggal
Terbit Ditetapkan
Kepala Puskesmas Surade Dinkes Kab.Sukabumi
HJ.HODIJAH,SIP Nip : 1966303061983022001
Pengertian : Proses konunukasi 2 (dua) arah antara konselor dan klien untuk membantu klien mengenali dan mengatasi masalah dan membuat keputusan yang benar dalam mengatasi masalah gizi yang dihadapi
Tujuan : Membantu klien agar mau mengikuti saran konselor dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang mendukung terwujudnya perubahan perilaku gizi secara positif
Kebijakan : Pedoman kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas Dinas Kesehatan Jawa Barat
Petugas : Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Sasaran : 1. Balita dengan masalah gizi 2. Ibu hamil dengan masalah gizi 3. Ibu nifas/ibu menyusui
4. Pasien rujukan dengan masalah gizi Persiapan : 1. Menyiapkan ruangan
2. Menyiapkan media (food model, lembar balik, poster, leaflet, dsb) 3. Menyiapkan sarana antropometri (timbangan, alat ukur tinggi/panjang Badan)
4. Menyiapkan pencatat Prosedur :1. Registrasi umum 2. Melakukan pengukuran antropometri 3. Penentuan status gizi
4. Anamnesa gizi (kualitatif dan kuantitatif) 5. Perencanaan diit
6. Pemberian konseling
Pelaksana GIZI Puskesmas Surade
CONTOH SOP PENATALAKSANAAN GIZI BURUK
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SURADE
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Bidang Pelayanan
Kesehata n
PENATALAKSANAAN GIZI BURUK
No Dok : No
Rev :
Halaman :
Standar Pelayanan
Gizi
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Kepala Puskesmas Surade Dinkes Kab. Sukabumi
HJ.HODIJAH,SIP Nip :
1966303061983022001
Pengertian : Prosedur atau mekanisme pelayanan gizi yang dilakukan untuk mendukung perbaikan status gizi balita gizi buruk di tingkat rumah tangga
Tujuan : Meningkatkan status gizi balita gizi buruk
Kebijakan : Pedoman kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Petugas : Tenaga Pelaksana Gizi (TPG)
Persiapan : 1. Menyiapkan alat antropometri 2. Menyiapkan formulir
Sasaran : Balita gizi buruk
Prosedur : 1. Melakukan antropometri (menimbang BB, mengukur TB/PB) 2. Memeriksa gejala klinis
3. Melakukan anamnesa gizi
4. Menghitung kebutuhan gizi berdasarkan hasil anamnesa
5. Menyusun paket intervensi bagi balita gizi buruk sesuai dengan keadaan Balita
6. Pemberian paket intervensi
7. Melakukan tindak lanjut kasus balita gizi buruk pasca perawatan 8. Konsultasi gizi
Pelaksana GIZI Puskesmas Surade
CONTOH SOP PEMBERIAN SUPLEMENTASI GIZI (KAPSUL VITAMIN A)
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SURADE
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Bidang
Pelayanan Kesehata
n
PEMBERIAN SUPLEMENTASI GIZI (KAPSUL VITAMIN A)
No Dok : No
Rev :
Halaman :
Standar Pelayanan
Gizi
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Kepala Puskesmas Surade Dinkes Kab. Sukabumi
HJ.HODIJAH,SIP Nip : 1966303061983022001 Pengertian : 1. Pemberian kapsul vitamin A biru (100.000 IU) pada bayi (6-11 bulan)
setiap bulan februari dan agustus
2. Pemberian kapsul vitamin A merah (200.000 IU) pada anak balita (12-59 bulan) setiap bulan februari dan agustus
3. Pemberian dua kapsul vitamin A merah (200.000 IU) pada ibu nifas, Satu kapsul diminum setelah melahirkan dan satu kapsul lagi diminum Pada hari berikutnya paling lambat pada hari ke 42 hari setelah
melahirkan
4. Pemberian Tablet Tambah Darah pada ibu hamil 90 tablet selama masa kehamilan
Tujuan : 1. Mencegah kekurangan vitamin A 2. Mencegah anemia gizi pada ibu hamil
Kebijakan : Pedoman kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Petugas : Tenaga Pelaksana Gizi (TPG
Pelaksanaan : Pemberian Kapsul Vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus Persiapan : 1. Menyiapkan data jumlah sasaran
2. Mengecek ketersediaan obat 3. Menghitung kebutuhan 4. Mengajukan kebutuhan 5. Membuat rencana distribusi
Prosedur : Bekerjasama dengan pengelola obat dalam mendistribusikan suplementasi Gizi ke bidan, pembina posyandu/kader posyandu
Pelaksana GIZI Puskesmas Surade
CONTOH SOP PENYULUHAN KELOMPOK
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SURADE
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Bidang
Pelayanan Kesehata
n
PENYULUHAN KELOMPOK
No Dok : No
Rev :
Halaman :
Standar Pelayanan
Gizi
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Kepala Puskesmas Surade Dinkes Kab.Sukabumi
HJ.HODIJAH,SIP Nip :
1966303061983022001
Pengertian : Proses penyebar luasan informasi (termasuk pesan – pesan) gizi yang disampaikan kepada sasaran yang datang ke posyandu
Tujuan : Menyebarluaskan pesan-pesan gizi dengan benar sehingga sasaran paham tentang pentingnya gizi dan menerapkan perilaku gizi yang baik (sesuai norma KADARZI) atas kesadaran dan kemauan sendiri
Kebijakan : Pedoman kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Petugas : Tenaga Pelaksana Gizi (TPG)
Sasaran : Pengunjung posyandu Pelaksanaan : Sesuai jadwal posyandu
Persiapan : 1. Menentukan sasaran 2. Menentukan jadwal 3. Menyiapkan materi 4. Menentukan metode 5. Memilih media
Prosedur : Memberikan penyuluhan di posyandu sesuai dengan materi, metode dan Media yang telah dipersiapkan
Pelaksana GIZI Puskesmas Surade
CONTOH SOP PELACAKAN KASUS GIZI BURUK
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SURADE
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Bidang
Pelayanan Kesehata
n
PELACAKAN KASUS GIZI BURUK
No Dok : No
Rev : Halaman :
Standar Pelayanan
Gizi
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Kepala Puskesmas Surade Dinkes Kab.Sukabumi
HJ.HODIJAH,SIP Nip :
1966303061983022001
Pengertian : Rangkaian kegiatan penyelidikan atau investigasi terhadap faktor resiko terjadinya gizi buruk dan penemuan kasus balita gizi buruk lainnya di suatu wilayah tertentu
Tujuan : 1. Ditemukannya kasus baru balita gizi buruk untuk dapat ditangani secara Cepat, tepat dan komprehensif
2. Teridentifikasinya factor resiko gizi buruk di suatu wilayah sebagai Bahan informasi bagi sektor terkait dalam penentuan intervensi 3. Ditetapkannya rencana pencegahan dan penanggulangan gizi buruk Secara komprehensif
Sasaran : Balita gizi buruk yang di laporkan dan balita yang ada di wilayah tempat kasus
Kebijakan : Pedoman kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Petugas : Tenaga Pelaksana Gizi (TPG)
Persiapan : 1. Mempelajari laporan kasus balita gizi buruk 2. Menyiapkan alat (alat antropometri)
3. Menyiapkan instrumen pelacakan
4. Berkoordinasi dengan petugas surveilans untuk melaksanakan Pelacakan
Prosedur : 1. Klarifikasi laporan balita gizi buruk 2. Konfirmasi status gizi
3. Penyelidikan kasus melalui penjaringan seluruh balita 4. Pencatatan dan pelaporan hasil pelacakan
Pelaksana Gizi Puskesmas Surade
CONTOH SOP PELAYANAN GIZI DI POSYANDU
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SURADE
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Bidang
Pelayanan Kesehata
n
PELAYANAN GIZI DI POSYANDU ( PEMANTAUAN PERTUMBUHAN )
No Dok : No
Rev :
Halaman :
Standar Pelayanan
Gizi
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Kepala Puskesmas Surade Dinkes Kab. Sukabumi
HJ.HODIJAH,SIP Nip :
1966303061983022001
Pengertian : Serangkaian kegiatan yang terdiri dari penilaian pertumbuhan anak secara teratur melalui penimbangan berat badan setiap bulan, pengisian KMS, menentukan status pertumbuhan berdasarkan hasil
penimbangan berat badan dan menindaklanjuti setiap setiap kasus gangguan pertumbuhan
Tujuan : Mencegah memburuknya keadaan gizi, sebagai upaya meningkatkan keadaan gizi dan mempertahankan keadaan gizi yang baik
Kebijakan : Pedomam kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi ( TPG ) Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2010
Petugas : Tenaga Pelaksana Gizi ( TPG ) Pelaksanaan : Sesuai jadwal posyandu
Persiapan : 1. Bersama lintas program membuat jadwal posyandu 2. Merencanakan dan mendistribusikan sarana posyandu
Prosedur : Memantau dan membina proses kegiatan penimbangan balita di posyandu
- Penimbangan dilaksanakan secara rutin setiap bulan
- Adanya data hasil penimbangan (SKDNTOB, BGM)
Pelaksana GIZI Puskesmas Surade
PEMANTAUAN GARAM YODIUM DI TINGKAT MASYARAKAT
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SURADE
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Bidang
Pelayanan Kesehata
n
PEMANTAUAN GARAM YODIUM DI TINGKAT MASYARAKAT
No Dok : No
Rev :
Halaman : Standar
Pelayanan Gizi
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Kepala Puskesmas Surade Dinkes Kab.Sukabumi
HJ.HODIJAH,SIP Nip : 1966303061983022001
Pengertian : Proses kegiatan pemantauan garam beryodium yang dikonsumsi masyarakat dengan menggunakan iodine test dilakukan secara berkala
Tujuan : Memperoleh gambaran secara berkala tentang cakupan konsumsi garam beryodium yang memenuhi syarat di masyarakat
Sasaran : SD/MI terpilih
Pelaksanaan : Minimal setahun dua kali
Petugas : Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) dan Guru Pelaksanaan : Minimal setahun dua kali
Kebijakan : Pedoman kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Persiapan : 1. Menentukan sampel
2. Menyusun jadwal
3. Koordinasi dengan pihak sekolah 4. Menyiapkan format
5. Menyiapkan iodine test
Prosedur : Pemeriksaan sampel garam yang di bawa siswa dari rumah dengan iodine Test
Pelaksana GIZI Puskesmas Surade
CONTOH SOP PEMBERIAN MPASI
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SURADE
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Bidang
Pelayanan Kesehata
n
PEMBERIAN MP-ASI
No Dok : No
Rev :
Halaman :
Standar Pelayanan
Gizi
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Kepala Puskesmas Surade Dinkes Kab. Sukabumi
HJ.HODIJAH,SIP Nip : 1966303061983022001
Pengertian : 1. Pemberian makanan bergizi disamping Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi usia 6-11 bulan dalam bentuk MP-ASI bubuk atau tepung
2. Pemberian makanan bergizi disamping Air Susu Ibu (ASI) kepada anak usia 12-24 bulan dalam bentuk MP-ASI padat
Tujuan : Untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya gizi buruk dan gizi sekaligus mempertahankan status gizi baik pada bayi (6-11 bulan) dan anak (12-24 bulan)
Kebijakan : Pedoman kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Petugas : Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) dan Kader
Sasaran : Bayi umur 6-11 bulan dan anak 12-24 bulan dari keluarga miskin Persiapan : 1. Menyiapkan data jumlah sasaran
2. Menyiapkan rencana kebutuhan 3. Membuat rencana distribusi
Prosedur : Mendistribusikan MP ASI kepada bidan/ kader dan sasaran
Pelaksana GIZI Puskesmas Surade
CONTOH SOP PEMBERIAN MPASI
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SURADE
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Bidang
Pelayanan Kesehata
n
PEMBERIAN MP-ASI
No Dok : No
Rev :
Halaman :
Standar Pelayanan
Gizi
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Kepala Puskesmas Surade Dinkes Kab. Sukabumi
HJ.HODIJAH,SIP Nip : 1966303061983022001
Pengertian : 1. Pemberian makanan bergizi disamping Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi usia 6-11 bulan dalam bentuk MP-ASI bubuk atau tepung
2. Pemberian makanan bergizi disamping Air Susu Ibu (ASI) kepada anak usia 12-24 bulan dalam bentuk MP-ASI padat
Tujuan : Untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya gizi buruk dan gizi sekaligus mempertahankan status gizi baik pada bayi (6-11 bulan) dan anak (12-24 bulan)
Kebijakan : Pedoman kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Petugas : Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) dan Kader
Sasaran : Bayi umur 6-11 bulan dan anak 12-24 bulan dari keluarga miskin
Persiapan : 1. Menyiapkan data jumlah sasaran 2. Menyiapkan rencana kebutuhan 3. Membuat rencana distribusi
Prosedur : Mendistribusikan MP ASI kepada bidan/ kader dan sasaran
Pelaksana GIZI Puskesmas Surade
S O P
No Dokumen : No Revisi : Tanggal
Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS LANGKAHAN
dr. Heppy Maulizar Andrean
Nip.
197903092014091001
1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi 5. Prosedur
6. Langkah - langkah 7. Bagan Alur