• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Pandanqan Umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1. Pandanqan Umum"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Pandanqan Umum

Dewasa ini pertumbuhan perekonomian di Indonesia meningkat dengan pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya banyak perusahaan-perusahaan baru dan banyaknya perusahaan-perusahaan yang sudah ada melakukan ekspansi.

Sehingga persaingan untuk merebut pasar kian terasa.

Masing-masing Produsen akan berusaha untuk menarik pembeli agar mau membeli barang-barang yang di produksinya sebanyak mungkin. Dengan tujuan untuk meningkatkan volume pen jualannya.

Dengan makin ketatnya persaingan antara usaha sejenis maka banyak perusahaan di dalam upaya meningkatkan volume penjualannya menerapkan berbagai kebijaksanaan diantaranya melakukan penjualan dengan sistem kredit. Dan kebijaksanaan tersebut akhir-akhir ini sudah menjadi ha1 yang cukup populer dan aktual bagi banyak perusahaan, sebagai cara untuk meningkatkan volume penjualan barang- barang produksinya. Karena dengan kebijaksanaan kredit tersebut para konsumen diharapkan tidak terlalu sukar untuk memiliki atau membeli barang-barang yang diinginkan

(2)

meskipun pada saat itu konsumen tidak memiliki alat pembayaran (uang) yang cukup.

Dengan menerapkan kebijaksanaan penjualan dengan sistem kredit maka akan timbul piutang dan setelah jatuh temponya akan menjadi aliran kas masuk yang berasal dari pengumpulan piutang tersebut. Dengan adanya penjualan dengan sistem kredit maka ada dana yang terikat di dalam piutang. Makin besar dan makin panjang jangka waktu kredit yang diberikan makin besar juga dana yang terikat dalam piutang.

Namun kebanyakan perusahaan kurang memperhatikan resiko yang timbul akibat dilakukannya penjualan dengan sistem kredit tersebut, yaitu kemungkinan piutang tak tertagih dan menumpuknya dana yang terikat di dalam piutang yang disebabkan beberapa pelanggan tidak melunasi hutangnya tepat pada waktunya. Sehingga dana yang seharusnya dapat digunakan untuk membelanjai kegiatan perusahaan, belum siap digunakan. Ini akan mempengaruhi likuiditas perusahaan maupun usaha perusahaan dalam mencapai tujuan usahanya. Karenanya pengelolaan piutang yang efektif adalah sangat penting bagi perusahaan yang menerapkan kebijaksanaan penjualan dengan sistem kredit, yaitu perusahaan harus memperhatikan masalah pengendalian piutang yaitu pemberian dan pengumpulan piutang. Selain

(3)

itu perlu evaluasi terhadap politik kredit yang dijalankan perusahaan apakah sudah mempertimbangkan resiko yang harus dipikul dan keuntungan yang akan diperoleh. Dengan suatu pengelolaan piutang yang efektif maka resiko yang timbul akibat dilakukannya penjualan dengan sistem kredit dapat ditekan.

PT " X g g adalah perusahaan hire purchase and trading

di Surabaya yang bergerak di bidang penjualan barang- barang Elektronika, Furniture, dan lain-lain. Dalam menghadapi persaingan yang ketat maka PT "XW menerapkan kebijaksanaan penjualan dengan sistem kredit kepada konsumen akhir. Dengan memberikan kredit kepada pembelinya maka timbul piutang. Pada akhir-akhir ini perusahaan mengalami pembengkakan pada saldo piutangnya sehingga dana yang terikat di dalamnya juga turut membengkak.

~ i p e r k i r a k a n penyebab terjadinya pembengkakan saldo piutang tersebut adalah tidak efektifnya pengelolaan piutang di dalam perusahaan dalam arti pengelolaan piutang yang tidak dapati mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan dalam melakukan pengelolaan piutangnya. Tujuan perusahaan dalam melakukan pengelolaan piutang adalah agar dengan melakukan pengelolaan piutang diharapkan dapat melakukan kebijaksanaan penjualan kredit dan penagihan piutang yang di satu pihak dapat meningkatkan volume

(4)

penjualan, di lain pihak tidak menimbulkan kerugian sebagai akibat melakukan kebijaksanaan penjualan kredit dan penagihan piutang yang tidak tepat sehingga piutang tidak dapat ditagih tepat pada waktunya, sehingga timbul resiko piutang tak tertagih, biaya penagihan menjadi besar, dan perputaran piutangnya menjadi makin kecil sehingga opportuniti cost makin membesar. Untuk itu penulis akan melakukan penelitian terhadap kebijaksanaan penjualan kredit dan penagihan piutang yang kini dijalankan oleh perusahaan.

2 : Penjelasan Judul

Guna memudahkan akan pemahaman judul yang penulis cantumkan di dalam penulisan skripsi ini, maka selanjutnya penulis bermaksud menjelaskaan pengertian dari judul tersebut. Penulis telah mengambil judul "kebijaksanaan Penjualan Kredit Dan Penagihan Piutang Dalam Rangka Mengefektifkan Pengelolaan Piutang Pada PT. I1Xl1 SurabayaV1.

-

Kebijaksanaan Penjualan Kredit :

Suatu kebijaksanaan yang diberikan oleh pihak penjual yaitu PT "XW kepada konsumennya (pembelinya) yang membeli produk (barang) di PT "XI1 yaitu membeli dengan hutang (kredit) yang kemudian dibayar dengan cara mencicil tiap

(5)

bulan sebanyak lima belas kali. Dengan cicilan pertama sebagai uang muka. Dengan harga (besarnya tiap cicilan yang harus dibayar) sesuai dengan daftar harga yang ditetapkan untuk pembelian secara kredit, dan pembelian minimal dengan harga (besarnya tiap cicilan yang harus dibayar) sebesar Rp 15.000,

-.

Kebijaksanaan ini diberikan kepada calon penerima kredit yang telah disaring melalui seleksi penerimaan kredit yaitu calon penerima kredit yang memenuhi syarat untuk menerima kredit

.

-

Penagihan Piutang :

Suatu tindakan dari pihak penjual yang melakukan penagihan (meminta pembayaran secara tunai) kepada pelanggannya, karena pelanggannya membeli secara kredit (hutang) dengan per jan j ian akan dibayar tiap bulan selama lima belas kali. Maka penagihan dilakukan tiap bulan sebesar harga yang tercantum dalam daftar harga untuk pembelian secara kredit. Cicilan pertama sebagai uang muka ditagih pada saat penyerahan barang kepada pembeli. Untuk pelanggan baru ditagih lebih awal yaitu sebelum jatuh tempo dan untuk pelanggan yang telah membayar (mencicil) beberapa kali penagihan bisa dilakukan pada waktu jatuh tempo. Penagihan dilakukan dengan cara mendatangi rumah pelanggan tersebut yang

(6)

dilakukan oleh karyawan (petugas) dari perusahaan.

-

Mengefektifkan Pengelolaan Piutang :

Mengupayakan dengan melalui kebijaksanaan penjualan kredit seperti menetapkan pemberian kredit kepada calon penerima kredit, menetapkan jangka waktu kredit, menetapkan harga untuk pembelian secara kredit

,

menyusun aging schedule, serta melakukan pengumpulan piutang, dan menetapkan sangsi bagi pelanggan yang menunggak tagihan.

Diharapkan dapat tercapai tujuan yang diinginkan perusahaan dengan melakukan pengelolaan piutangnya yaitu: piutang dapat dikumpulkan tepat pada waktunya dan jumlah uang yang diterima sesuai dengan jumlah piutang yang ditagih (minimal sesuai dengan yang ditargetkan oleh perusahaan).

-

PT. "XM Surabaya :

Adalah suatu perusahaan hire purchase and trading yang bergerak di bidang penjualan barang-barang elektronika, furniture, dan lain-lain. Perusahaan ini berlokasi di Surabaya.

Jadi pengertian lengkap dari judul di atas ialah penetapan kebijaksanaan penjualan kredit dan penagihan piutang yang tepat dan dilaksanakannya kebijaksanaan tersebut dengan baik oleh perusahaan merupakan upaya untuk mengefektifkan pengelolaan piutang yaitu pengelolaan

(7)

piutang yang dapat mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.

3. Alasan Pemilihan Judul

Akhir-akhir ini semakin banyak perusahaan yang di dalam melaksanakan penjualannya melakukan dengan sistem kredit. Hal ini dikarenakan banyaknya faktor-faktor yang menghambat penjualan secara tunai, diantaranya adalah keadaan perekonomian yang dilanda resesi, persaingan yang sangat ketat, dan juga daya beli masyarakat yang rendah.

Akan tetapi sering kali perusahaan tersebut kurang memahami masalah kredit, sehingga kurang memperhatikan resiko yang timbul akibat dilakukannya penjualan dengan sistem kredit tersebut. Seperti kemungkinan piutang tak tertagih, dan menumpuknya dana yang terikat di dalam piutang sebagai akibat pengumpulan piutang yang tidak tepat pada waktunya. Sehingga kebijaksanaan penjualan dengan sistem kredit yang tujuannya adalah di satu pihak untuk meningkatkan volume penjualan di lain pihak bisa menimbulkan kerugian bagi perusahaan tersebut.

Untuk mengatasi hal-ha1 tersebut d i atas maka perlu ditetapkan kebijaksanaan penjualan kredit dan penagihan piutang yang tepat dan dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan.

(8)

Berdasarkan hal-ha1 tersebut di atas penulis tertarik untuk membahas mengenai kebijaksanaan penjualan kredit dan penagihan piutang dalam rangka mengefektifkan pengelolaan piutang sebagai topik pembahasan di dalam skripsi ini.

4. Tuiuan PenYusunan

Penyusunan skripsi ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

-

Untuk mengetrapkan teori-teori yang penulis terima selama di bangku kuliah ke dalam praktek pada perusahaan secara nyata, sehingga dalam kesempatan ini penulis dapat meneliti kebijaksanaan yang ditempuh oleh perusahaan dimana penulis diberi kesempatan untuk mengadakan penelitian guna penulisan skripsi ini.

-

Dengan ditulisnya skripsi ini, harapan penulis agar dapat bermanfaat bagi perusahaan sebagai bahan informasi bagi pimpinan perusahaan guna bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang akan datang.

-

Sebagai pelengkap perbendaharaan perpustakaan guna bahan

3

bacaan dan pembanding bagi para mahasiswa yang mengadakan penelitian dengan masalah yang serupa.

(9)

. r

5. Bistematika Skripsi ...

Penyusunan skripsi ini dibagi dalam lima bab dan masing-masing bab ini terdiri dari :

Bab I. Pendahuluan.

Dalam bab ini penulis uraikan gambaran yang cukup jelas mengenai apa yang dibahas dalam skripsi ini, maka penulis menyusun sistematikanya sebagai berikut : Pandangan umum, penjelasan judul,

.

alasan pemilihan judul, tujuan penyusunan skripsi, sistematika pembahasan, metodologi yang terdiri dari : Permasalahan, hipotesa kerja, scope analisa, dan prosedur pengumpulan dan pengolahan data.

Bab 11. Landasan Teori.

Dalam bab ini penulis uraikan mengenai teori- teori yang dapat dipakai sebagai dasar pembahasan yang meliputi : Pengertian Piutang dan Penjualan Angsuran, tujuan dan fungsi piutang, aspek-aspek penting dalarn piutang sehubungan dengan investasi yang ditanam di dalamnya, pentingnya pengawasan rutin terhadap pemberian kredit dan penagihan piutang, resiko yang mungkin timbul dalam piutang dan usaha-usaha untuk memperkecil resiko, analisa ratio finansiil.

(10)

Bab 111. Keadaan Perusahaan Saat Ini.

Di dalam bab ini penulis uraikan tentang perusahaan yang menjadi objek penelitian, meliputi tentang : Gambaran umum perusahaan, dan aktivitas perusahaan.

Bab IV. Pembahasan.

Dalam bab ini penulis membahas masalah yang dihadapi perusahaan yang meliputi : Masalah yang dihadapi, penyelesaian masalah.

Bab V. Penutup.

Bab ini adalah merupakan bab penutup dari skripsi ini, pada bab ini penulis uraikan tentang :

Saran, dimaksud adalah saran yang mungkin dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan perusahaan dalam menentukan kebijaksanaan penjualan kredit dan penagihan piutang, Kesimpulan, baik secara teoritis maupun praktis pelaksanaannya.

6. Metodoloqi

6.1. Permasalahan

Setiap perusahaan baik itu perusahaan industri, jasa, maupun usaha dagang selalu menghendaki ketepatan dalam ha1 pelunasan piutangnya oleh para pelanggannya.

(11)

Akhir-akhir ini PT "XIt yang bergerak dalam bidang penjualan barang-barang elektronika, furniture, dan lain- lain, menghadapi kesulitan karena keterlambatan pelunasan piutang angsuran yang telah jatuh tempo. Hal ini sangat menghambat kelancaran operasi perusahaan karena jumlah dana untuk memenuhi kewajiban keuangannya sangat terbatas.

Perlu diketahui bahwa perusahaan di dalam melakukan penjualan, seluruhnya dengan mempergunakan

sistem penjualap secara kredit.

Yang menjadi masalah utama penyebab keterlambatan pelunasan piutang angsuran yang telah jatuh tempo adalah kurang tepatnya kebijaksanaan penjualan kredit dan penagihan piutang yang ditetapkan perusahaan dalam arti kurangnya pengawasan pelaksanaan penagihan piutang terutama pada keuletan dan ketrampilan petugas, kurangnya pengawasan piutang terutama pada pencatatan atau pembukuan piutang

.

6.2. Hipotesis Kerja

Melihat permasalahan di atas yang terjadi pada PT

" X n Surabaya, maka penulis menganggap p e r l ~ membuat hipotesa sebagai pegangan dalam pembahasan penyelesaian masalah yang dihadapi perusahaan tersebut. Adapun hipotesa yang penulis rumuskan adalah sebagai berikut : Apabila '

(12)

ditetapkan kebijaksanaan penjualan kredit dan penagihan piutang yang tepat dan kebijaksanaan tersebut dijalankan dengan baik oleh perusahaan maka diharapkan efektifitas pengelolaan piutang akan dapat tercapai dalam arti, dapat dicapainya tujuan yang diinginkan perusahaan dengan melakukan pengelolaan piutangnya yaitu : piutang dapat dikumpulkan tepat pada waktunya dan jumlah uang yang diterima sesuai dengan jumlah piutang yang ditagih

(minimal sesuai dengan yang ditargetkan oleh perusahaan).

6.3. Scope Analisa

Sehubungan dengan luas dan kompleknya ruang lingkup dari manajemen keuangan, selain itu juga jenis usaha dan penjualan dari PT ggXgg adalah berbentuk penjualan angsuran sehingga piutang yang timbul dan' yang terbesar adalah piutang dagang, maka pembahasan dari skripsi ini dibatasi dengan hanya mengupas salah satu unsur manajemen modal kerja yaitu piutang dagang.

Sedangkan mengenai masalah-masalah piutang yang lainnya misalnya : piutang karyawan, barang-barang yang dibayar dimuka dan piutang yang timbul karena penjualan aktiva tetap perusahaan, tidak termasuk dalam penulisan skripsi ini.

(13)

6.4. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data 1. Prosedur pengumpulan data.

Prosedur pengumpulan data yang dipergunakan oleh penulis di dalam penyusunan skripsi ini adalah :

-

Library research.

Yaitu suatu penelitian di perpustakaan dengan mempelajari dan mengutip hal-ha1 pokok yang ada hubungannya dengan skripsi ini. Tindakan ini untuk mendapatkan landasan teoritis di dalam menganalisa data yang diperoleh dari penelitian langsung ke perusahaan.

-

Field research.

Yaitu melakukan penelitian langsung ke perusahaan PT

8 8 X n Surabaya untuk mendapatkan data-data yang hendak

diteliti sehingga diperoleh gambaran praktis mengenai keadaan perusahaan.

Teknik-teknik yang dilakukan untuk memperoleh data- data dari perusahaan sebagai berikut :

*

Interview.

Yaitu teknik mengumpulkan data dengan wawancara langsung dengan responden dalam ha1 ini respondennya adalah staf yang ditunjuk oleh pimpinan PT wlXw.

(14)

*

Dokumentasi.

Yaitu teknik pengumpulan data dengan catatan data- data dari dokumen dari PT @@XI1.

Teknik analisa.

Penulis melakukan analisa dengan menggunakan teknik analisa metode kuantitatif. Adapun beberapa metode kuantitatif yang dipergunakan adalah :

-

Current ratio.

Yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar

.

-

Rata-rata piutang.

Dapat dihitung dengan jalan membagi jumlah penjualan kredit per tahun dengan besar atau tingkat perputaran piutang perusahaan atau dapat juga dihitung dengan menjumlah saldo awal dengan saldo akhir piutang kemudian dibagi dua.

-

Tingkat perputaran piutang.

Dapat dihitung dengan jalan membagi penjualan kredit per tahun dengan rata-rata piutang.

-

Jangka waktu rata-rata pengumpulan piutang dapat dihitung dengan jalan membagi 360 dengan tingkat perputaran piutang lalu dikali satu hari. Atau bila perhitungan waktu rata-rata pengumpulan piutang didasarkan pada periode usaha selama 1 bulan (30

(15)

hari) maka perhitungan tersebut adalah dengan membagi nilai dari saldo piutang pada akhir periode usaha dengan nilai dari penjualan kredit untuk periode yang sedang berjalan kemudian mengalikan dengan banyaknya hari dalam suatu periode usaha (1 bulan = 30 hari).

Prosedur pengelolaan data.

Data-data yang dikumpulkan adalah meliputi data tentang kebijaksanaan penjualan kredit dan penagihan piutang, serta data tentang dampak yang ditimbulkan dari kebijaksanaan penjualan kredit dan penagihan piutang dengan melihat data pen jualan kredit

,

saldo piutang

,

mutasi piutang, periode pengumpulan piutang, umur rata- rata piutang. Kemudian data-data tersebut disusun secara sistematis dan di analisa berdasarkan teori- teori yang di dapat selama melakukan p6nelitian di perpustakaan yaitu teori-teori management piutang. Dari analisa tersebut kemudian dapatlah diambil kesimpulan mengenai permasalahan di atas.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam game SimCity 4, perkembangan zona dengan density tertentu (low, high) dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang tinggal di dalam kota, syarat minimum jumlah

Dengan lahirnya teori EQ tidak berarti sebagai lonceng kematian bagi teori IQ, demikian pula kehadiran SQ tidak untuk memukul pingsan teori emosi manusia dalam EQ,

Menurut penelitian dari (Ahmad, Lapian, Soegoto, Sam, & Manado, 2016) menyatakan bahwa green marketing berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap

Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa elektrode yang telah dibuat dapat digunakan untuk mengganti elektrode standart karena hasil perekaman potensial

masyarakat dan dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan, (e) ditetapkannya prosedur penilaian yang tepat untuk peserta didik, calon guru dan guru-guru yang telah

Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa buku teks pelajaran termasuk ke dalam sarana pendidikan yang

Namun karena diposisikan bersama sebagai pasangan minimal (minimal pairs), dimana keduanya daerah artikulasi yang sama yakni bilabial, maka penggunaan fonem /b/ dan

WK West Glagah Kambuna , WK Palangkaraya, Halmahera Kofiau, East Kangean, South Sageri, East Sepanjang, East Bula, North Makasar Strait, SE Seram, Obi, Sunda Strait I,