• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

42 BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Untuk memperoleh semuanya itu maka, dalam bab ini penulis akan menjabarkan metode yang akan digunakan untuk memperoleh data penelitian yang valid.

III.1. Pendekatan Penelitian

Agar penelitian lebih terarah serta sesuai dengan tujuan yang diinginkan, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengolah data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian, dimana data kuantitatif menurut Sugiyono (2006:14) merupakan data yang yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Pendekatan kuantitatif yaitu pencarian data/informasi dari realitas permasalahan yang ada dengan mengacu pada pembuktian konsep/teori yang digunakan.

III.2. Tipe dan Dasar penelitian

Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe deskriptif yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti, menginterpretasikan serta menjelaskan data secara sistematis. Dasar penelitian ini adalah survey, yaitu pembagian kuesioner kepada responden yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai hal yang berhubungan dengan penelitian.

(2)

43 III.3. Unit Analisis

Unit analisis penelitian ini adalah organisasi, dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar. Penentuan unit analisis ini didasarkan pada pertimbangan objektif, untuk mendeskripsikan penelitian mengenai Kualitas Pelayanan Akta Kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar.

III.4. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian ini yaitu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar. Penulis tertarik untuk menjadikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar sebagai lokasi penelitian karena fakta bahwa organisasi ini merupakan penyedia berbagai layanan administrasi yang sangat mendasar dan urgen, sehingga dibutuhkan oleh setiap lapisan masyarakat kota Makassar. Dimana salah satu jenis layanannya adalah penerbitan akta kelahiran, dimana akta kelahiran ini merupakan berkas yang sangat penting bagi setiap anak karena merupakan simbol pengakuan akan keberadaan dan jaminan terhadap hak-haknya sebagai warga negara. Mengingat pentingnya akta kelahiran bagi setiap anak, maka sudah seharusnya pemerintah kota Makassar dan aparatur Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada khususnya memberikan perhatian terhadap tersedianya pelayanan yang berkualitas dalam pengurusan akte kelahiran. Pelayanan yang terbebas dari pungutan liar dan prosedur yang berbelit-belit, sehingga tidak ada lagi hambatan dan alasan bagi setiap anak di kota Makassar untuk tidak memiliki akta kelahiran.

(3)

44 III.5. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006:90). Yang merupakan populasi pada penelitian ini adalah masyarakat yang melakukan pengurusan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar.

2. Sampel

Sampel penelitian ditarik dengan teknik accidental sampling atau sample kebetulan, maksudnya yaitu peneliti memilih siapa saja yang secara acak/kebetulan ditemuinya dan dianggap cocok sebagai sumber data. Dengan anggapan bahwa mereka yang terpilih adalah yang banyak mengetahui tentang apa yang diperlukan penulis.

Sebagai responden adalah masyarakat yang melakukan pengurusan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar, diketahui jumlah masyarakat yang melakukan pengurusan akta kelahiran selama tahun 2011 adalah sejumlah 31.655 orang, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1. Jumlah Pengurusan Akta Kelahiran Tahun 2011

Bulan Jenis Pelayanan Akta Kelahiran

Umum Istimewa Luar Negeri KTP Luar Kota Jumlah

Januari 1223 1417 6 181 2827

Februari 1079 974 2 154 2209

Maret 1193 1125 1 200 2519

(4)

45 Mei 1311 1703 10 176 3200 Juni 1307 2134 6 219 3666 Juli 1276 1442 2 165 2885 Agustus 888 578 3 101 1570 September 1040 868 4 140 2052 Oktober 1455 1059 1 171 2686 November 1302 1024 - 189 2515 Desember 1284 1411 - 200 2895 Jumlah 14.506 15.038 41 2.077 31.662

Rata-Rata per Bulan 2638,5

Rata-Rata per Hari 87,95

Sumber : Arsip Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar

Agar responden (sampel) yang diambil dalam penelitian ini dapat mewakili populasi maka jumlah responden ditentukan menurut rumus Slovin (Rusadi Ruslan, 2008:150), sebagai berikut :

n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian (presesi) karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir, dalam penelitian ini penulis menetapkan sebesar 5% (e=5%).

dibulatkan menjadi 72 orang 1,219875 87,95 n = 1+87,95x 0,05x0,05 87,95 n = 1+87,95x 5%2 87,95 n = 1+Ne2 N n = n = 72,09

(5)

46 III.6. Operasionalisasi Konsep

Tabel 2. Opreasionalisasi Konsep

Vari

abel Dimensi Indikator Kategori

Tingkat Pengukuran K u a l i t a s P e l a y a n a n Tangibles (kenampakan fisik)

• Kelengkapan sarana (komputer dan alat telekomunikasi) dan prasarana (tempat parkir dan wc) pelayanan

• Ruang pelayanan yang nyaman dan memadai (ruang tunggu, bersih)

• Lokasi yang strategis

Likert

Reability

(Keandalan)

• Kemampuan memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan • Kesederhanaan prosedur

pelayanan

• Kemudahan persyaratan • Kedisiplinan petugas

• Kejelasan tanggung jawab petugas

• Kewajaran dan kejelasan biaya • Pelayanan selesai tepat waktu

Likert

Responsiveness

(daya tanggap)

• Pelayanan yang cepat dan tepat • Sikap pegawai yang tanggap

terhadap kebutuhan dan keluhan pelanggan

• Kejelasan prosedur pelayanan

(6)

47

Aassurance

(Keyakinan)

• Keterampilan dan kemampuan pegawai

• Kecermatan pegawai • Kemampuan pegawai

menumbuhkan rasa percaya dan keyakinan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan • Pengetahuan pegawai yang luas

sehingga dapat menjawab pertanyaan pelanggan

Likert

Emphaty

(empati)

• Keadilan dalam pelayanan • Keramahan dan kesopanan

pegawai

• Kemampuan pegawai dalam memahami keinginan pelanggan • Kemampuan pegawai untuk

memberi kesan baik

Likert

Sumber : Parasuraman et al. (Harbani Pasolong, 2007)

III.7. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Sedangkan sumber data yaitu :

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan atau data yang bersumber dari informan yang diperoleh melalui kuesioner dengan para responden dan pengamatan langsung di lokasi penelitian sehubungan dengan permasalahan yang diteliti.

(7)

48 2. Data skunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui buku-buku, catatan dan dokumen atau literatur, serta bacaan lain yang dijadikan teori dalam menganalisa data yang ditentukan.

III.8. Instrumen Pengumpulan Data

Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah a. Kuesioner

Kuesioner (Questionnaire) adalah salah satu alat ukur dalam penelitian untuk melihat fenomena yang ada. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2006:162). Alasan penggunaan kuesioner yaitu :

1) Untuk memperoleh informasi yang relevan untuk penelitian ini 2) Untuk memperoleh informasi atau data yang valid dan relieble b. Observasi

Yaitu suatu pengamatan langsung terhadap obyek penelitian. Usaha ini dilakukan untuk melihat secara langsung terhadap kenyataan yang sebenarnya terjadi pada obyek penelitian.

c. Wawancara

Yaitu melakukan wawancara langsung terhadap responden untuk memperoleh data yang komplit sehingga dapat mempermudah penyusunan hasil penelitian.

(8)

49 III.9. Teknik Analisis Data dan Pengukuran

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan tabel-tabel frekuensi yaitu menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dan menyajikan dalam bentuk angka-angka tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum, hasilnya diuraikan secara deskriptif dengan memberikan gambaran mengenai kualitas pelayanan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar.

Terhadap data yang telah diperoleh melalui kuesioner, selanjutnya dipastikan jawaban responden berdasarkan total skor masing-masing jawaban. Dari data tersebut, dilakukan analisis deskriptif melalui perhitungan persentase dan sistem skor untuk mengetahui komposisi jawaban responden.

Adapun menurut Singararimbun & Effendy (1995:272 analisis persentase dan rumus perhitungan skor untuk setiap item pertanyaan yaitu :

Keterangan :

P = Persentase F = Frekuensi X = Rata-rata

Σ (F.X) = Jumlah skor kategori jawaban N = Jumlah responden

Banyaknya Klasifikasi Jawaban Rata – rata Skor

x 100 % Rata Persen = N Σ (F.X) x 100 % X = x N F 100 % P =

(9)

50 Selain tabel frekuensi, analisa data juga dilakukan dengan menggunakan skala likert. Untuk memudahkan analisa maka pertanyaan yang diajukan kepada responden diberi gradasi sangat mudah, mudah, tidak mudah, dan sangat tidak mudah atau gradasi lain yang sesuai dengan pernyataan kuesioner (Sugiyono, 2006:107). Pemberian skor dimulai dari nilai tertinggi dengan 4 dan skor terendah 1. Klasifikasi antara lain sebagai berikut :

Tabel 3. Klasifikasi Skor Sangat mudah / sangat cepat / sangat terjangkau / sangat sesuai / sangat jelas / sangat memadai / sangat baik / sangat tepat / sangat sopan & ramah / sangat adil

Skor 4

Mudah / cepat / terjangkau / sesuai / jelas / memadai / baik / tepat / sopan & ramah / adil

Skor 3

Tidak mudah / tidak cepat / tidak terjangkau / tidak sesuai / tidak jelas / tidak memadai / tidak baik / tidak tepat / tidak sopan & ramah / tidak adil

Skor 2

Sangat tidak mudah / sangat tidak cepat / sangat tidak terjangkau / sangat tidak sesuai / sangat tidak jelas / sangat tidak memadai / sangat tidak baik / sangat tidak tepat / sangat tidak sopan & ramah / sangat tidak adil

Skor 1

Sumber : Sugiyono, 2006

Untuk mengetahui berkualitas atau tidaknya pelayanan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar, maka penulis membuat suatu ukuran yaitu sebagai berikut :

1. Sangat berkualitas : 76 % - 100 % 2. berkualitas : 51 % - 75 % 3. Tidak berkualitas : 26 % - 50 % 4. Sangat tidak berkualitas : 0 % - 25 %

Gambar

Tabel 1. Jumlah Pengurusan Akta Kelahiran Tahun 2011
Tabel 2. Opreasionalisasi Konsep
Tabel 3. Klasifikasi Skor  Sangat  mudah  /  sangat  cepat  /  sangat  terjangkau  /  sangat sesuai / sangat jelas / sangat memadai / sangat  baik / sangat tepat / sangat sopan & ramah / sangat adil

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melaksanakan penempatan TKI di luar negeri oleh Pemerintah, harus ada perjanjian secara tertulis antara pemerintah dengan pemerintah Negara pengguna TKI di Negara

Seluruh hasil pengukuran oil and grease telah memenuhi NAB yang terdapat pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 52 Tahun 2014, yaitu 10 mg/L. (5) TSS dapat dipengaruhi

Hasil kuesioner akan diinventarisasi dan diidentifikasi dengan menggunakan skala nominal untuk menemukan jawaban atas dasar pemilihan cairan kristaloid dan koloid untuk

Siswa dapat menggambar struktur Lewis dari suatu molekul sebagai langkah awal dalam penentuan bentuk molekul menggunakan teori VSEPR. Domain elektron berarti kedudukan

Kadar gula pereduksi mengalami penurunan pada semua perlakuan baik ragi campuran maupun ragi komersi l setelah a dilakukan fermentasi, hal ini disebabkan sebagian

Guru meminta siswa menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.. Kegiatan Akhir (waktu:

Sifat formaldehida yang mudah terhidrolisis atau larut dalam air menyebabkan formaldehida yang seharusnya mengikat urea dan tanin agar daya rekat menjadi kuat lebih terikat atau

Implikasi yuridis penerapan persentase ambang batas permohonan dalam pengajuan sengketa hasil pemilihan kepala daerah adalah tidak dapat diterima permohonan