KABUPATEN INDRAMAYU
PELUANG INVESTASI
KABUPATEN INDRAMAYU
PELUANG INVESTASI
POTENSI DAN
POTENSI DAN
Mengurus Perizinan Usaha Semakin Mudah dan Cepat melalui
Layanan Perizinan Online : www.simpan-ayu.indramayukab.go.id.
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN INDRAMAYU
Jalan R.A. Kartini No. 1 Indramayu Telp./Fax. 0234 - 275718
PEMERINTAH
KABUPATEN INDRAMAYU
MISI : KABUPATEN INDRAMAYU
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama, iptek dan budaya lokal.
2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat melalui penguatan lembaga ekonomi kerakyatan serta keserasian industri
dan pertanian.
3. Mengembangkan infrastruktur wilayah dan pengelolaan lingkungan secara selaras, lestari dan optimal.
4. Meningkatkan peran masyarakat dalam mewujudkan keunggulan daerah yang berbasis kearifan lokal.
5. Mengembangkan reformasi birokrasi dengan mewujudkan pemerintahan yang bersih profesional dan
mengayomi rakyat.
6. Menguatkan peran pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat.
7. Meningkatkan kemandirian keuangan daerah
VISI : KABUPATEN INDRAMAYU
TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG RELIGIUS MAJU, MANDIRI
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN INDRAMAYU
VISI : DPMPTSP KABUPATEN INDRAMAYU
TERWUJUDNYA DPMPTSP SEBAGAI INSTITUSI PELAYANAN PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN SATU ATAP TERPADU YANG UNGGUL TAHUN 2020
1. Meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan perizinan dan investasi.
2. Meningkatkan investasi.
3. Meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pelayanan penanaman modal dan perizinan
4. Meningkatkan profesionalisme aparatur DPMPTSP
5. Mengoptimalkan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan pelayanan
penanaman modal dan investasi
Selayang Pandang
MUDAHNYA BERINVESTASI
DI KABUPATEN INDRAMAYU
LETAK GEOGRAFIS, BATAS DAN LUAS WILAYAH
0 0
Kabupaten Indramayu terletak pada 107 52' - 108 36' Bujur Timur
0 0dan 6 15' - 6 40' Lintang Selatan.Sebagian besar merupakan dataran dengan
kemiringan rata – rata 0 – 2 %. Luas wilayah Kabupaten Indramayu kurang
lebih 209,94Ha, terdiri dari 115.897 Km2 tanah sawah dan 94.045 Km2
tanah kering/darat. Kabupaten Indramayu terletak di pesisir utara Pulau Jawa
dengan panjang garis pantai 147 Km. Jarak terpanjang Kabupaten Indramayu
menurut garis lurus adalah Barat Timur 70 Km dan Utara – Selatan 40 Km.
Sedangkan jarak Kabupaten Indramayu ke Ibu Kota Jakarta 207 Km, Bandung
180 Km dan Cirebon 56 Km.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Indramayu pada
akhir tahun 2017 jumlah penduduk Kabupaten Indramayu tercatat sebanyak
1.709.994 jiwa. Sedangkan pada akhir Tahun 2018 angka tersebut telah
berubah menjadi 1.719.187 jiwa, keadaan ini menunjukkan adanya
kenaikan sebesar 9.193 jiwa, dengan demikian laju pertumbuhan penduduk
Kabupaten indramayu Tahun 2017 - 2018 sebesar 0,54 %. Kabupaten
Indramayu telah dikenal tidak hanya sebagai lumbung padi Jawa Barat tetapi
dikenal juga sebagai Kota Mangga. Dengan adanya kilang minyak Balongan
yang beroperasi sejak Tahun 1997 Kegiatan ekonomi yang terkait dengan
unsur minyak dan gas bumi telah memainkan peranan penting dalam struktur
perekonomian Kabupaten Indramayu. Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Indramayu Tahun 2018 atas dasar harga berlaku mencapai
74.588,71 juta rupiah. Sedangkan di sisi konstan yang tidak dipengaruhi oleh
faktor inflasi mencapai 58.238,9 juta rupiah.
Kabupaten Indramayu termasuk dalam kawasan Segitiga Rebana yang memiliki Kawasan Peruntukan Industri (KPI) sebesar 20.000 Ha, diantaranya adalah :
1). KPI Kecamatan Balongan 1.438 Ha.Terdapat Industri Bijih Plastik, Industri Minyak dan Gas Bumi, Industri Bahan Baku Plastik / Resin Sintesis dan Industri Bahan Baku Hilir dan Petrokimia;
2). KPI Kecamatan Krangkeng 3.507 Ha.Terdapat Industri Sepatu;
3). KPI Kecamatan Losarang 4.523 Ha. Terdapat Industri Keramik, Industri Cover Jok Mobil, Industri Pengolahan Bijih Plastik, Industri Garam Beryodium dan Garam Industri, Industri Kimia Organik Sintesis dan Industri Pengolahan Garam;
4). KPI Kecamatan Kandanghaur 2.025 Ha. Terdapat Industri Pengolahan dan Pengawetan Ikan dan Rice Milling;
5). KPI Kecamatan Patrol 1.385 Ha. Terdapat Industri Logam, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU 1 x 1000 MW), Gas Elpiji, Industri Pengolahan Logam, dan Jasa Pelayanan / Pengelolaan ke Pelabuhan;
6). KPI Kecamatan Sukra 2.814 Ha.Terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU 2 x 1000 MW), Galangan Kapal dan Industri Pendukung;
7). KPI Kecamatan Juntinyuat 643,1 Ha. Terdapat Industri Bijih Plastik;
8). KPI Kecamatan Tukdana 664,7 Ha.
9). KPI Kecamatan Terisi 1.379 Ha. Terdapat Industri Rajut Benang / Knitting dan Peternakan Ayam;
10) KPI Kecamatan Gantar 1574 Ha. Terdapat Industri Textil, Industri Pakan Ternak, Peternakan Ayam, Industri Pengolahan Sosis dan Agrobisnis Wisata Terpadu. Dengan dikembangkan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) tersebut diharapkan akan dapat memberikan multiplayer effect terhadap perkembangan industri, perdagangan dan jasa. Disamping itu juga Kabupaten Indramayu memiliki sentra-sentra industri kerajinan dan makanan olahan seperti kerajinan batik tulis, kerajinan topeng, kerajinan miniature gitar, kerajinan bordir, emping melinjo, kerupuk udang dan Ikan, olahan mangga, ikan asin, olahan mangrove, keripik tike, kerupuk kulit ikan, dan lain-lain.
Perekonomian
Perekonomian
Indramayu tidak hanya
dikenal sebagai lumbung padi
Jawa Barat, tetapi juga sebagai
Kota Mangga, dengan adanya
kilang minyak Balongan yang
beroperasi sejak Tahun 1997
kegiatan ekonomi yang terkait
dengan unsur minyak dan gas
bumi telah memainkan peranan
p e n t i n g d a l a m s t r u k t u r
perekonomian Indramayu. Nilai
Realisasi Pendapatan Asli Daerah
(PAD) Kabupaten Indramayu
Tahun 2018 adalah sebesar Rp.
3 9 9 . 7 9 3 . 9 3 8 . 0 0 0 , - y a n g
didukung oleh penerimaan Pajak
Daerah, Retribusi Daerah. Nilai
Anggaran Pendapatan dan Belanja
D a e r a h ( A P B D ) K a b u p a t e n
Indramayu Tahun 2018 adalah
sebesar Rp.
3.173.800.595.000,-
Infrastruktur
Infrastruktur
Jalan raya jalur Indramayu - Jakarta dan jalur Indramayu - Cirebon
dihubungkan oleh Jalan Nasional yang kondisinya baik dengan lebar 4
jalur. Waktu tempuh baik ke Jakarta maupun ke Bandung dapat dicapai
hanya dalam waktu 3 jam perjalanan melalui jalur Pantura lalu dilanjutkan
Lewat Tol Cikampek bila ke Jakarta dan Tol Cipularang bila ke Bandung.
Waktu tempuh tersebut dapat semakin lebih cepat bila langsung melalui
Tol Cipali yang dapat di akses lewat pintu Tol Cikedung dan pintu tol
kertajati.
Untuk jalur kereta api di Indramayu kini sudah semakin banyak
kereta yang dapat berhenti diantaranya, Stasiun Haurgeulis, Stasiun Terisi
dan Stasiun Jatibarang Indramayu, seperti Cirebon Express, Argojati,
Ciremai Express, Bima dan lain – lain. Jalur kereta ini sudah menggunakan
rel kereta api ganda, sehingga waktu tempuh perjalanan sudah semakin
dekat. Untuk jalur Jakarta – Indramayu dapat dicapai sekitar 2,5 jam
perjalanan menggunakan Kereta Api Cirebon Express, Argojati atau
Ciremai Express melalui Stasiun Kereta Api Jatibarang.
Sarana lain sebagai pendukung dalam sektor industri saat ini telah
dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) kapasitas 3 x 300 Mega
Watt di wilayah Kecamatan Sukra. Dan saat ini sedang dibangun PLTU II
dilokasi yang sama dengan kapasitas 2 x 1.000 MW, selain itu juga telah
dibangun LPG Terminal Facilities di wilayah Kecamatan Patrol dengan
kapasitas mencapai 120 ribu Matris Ton.
Potensi dan Peluang Investasi
Pertanian
Kabupaten Indramayu memiliki luas lahan sawah seluruhnya
mencapai 115.897 ha (terluas di Provinsi Jawa Barat) beberapa
jenis tanaman pangan yang diusahakan di Kabupaten Indramayu
antara lain padi, jagung, kedelai, bawang merah dan cabai . Pada
Tahun 2019 produksi padi mencapai 1.790.582,33 ton, jagung
735.51 ton dan kedelai 40.20 ton. Perairan persawahan yang
menggunakan irigasi pedesaan tersier. Di samping tanaman
pangan, Kabupaten Indramayu juga memiliki tanaman
hortikultura seperti: bawang merah 1.257,87 ton, cabai rawit
128.65 ton, jeruk siam 2.437,00 ton serta tanaman obat-obatan,
dengan unggulannya yaitu mangga dengan jumlah produksi
mencapai 752.442,59 ton dari sekitar853.494 pohon (mangga
gedong gincu, arumanis, cengkir).
Peluang investasi dibidang Pertanian :
·
Pengembangan dan Pembangunan Pusat Pengolahan dan Pemasaran
Produksi Beras (Rice Centre)
·
Pemasaran dan Pengolahan Mangga Indramayu
·
Teknologi Peningkatan Produksi Padi
Rice Centre adalah salah satu fasilitas untuk menampung aktivitas
perdagangan beras secara modern, sebagai upaya inovatif dalam rangka
memanfaatkan kelebihan produksi beras sekitar 800.000 ton/tahun.
Kawasan Rice Centre dilengkapi dengan berbagai fasilitas baik fasilitas utama
maupun fasilitas penunjang agar menjamin terselenggaranya transaksi
(domestik maupun ekspor) dengan baik. Pengembangan kawasan Rice
Centre
adalah untuk kegiatan terkait dengan perberasan, mulai dari
pembelian gabah, proses penggilingan beras, pergudangan, dan
perdagangan beras. Pemerintah Kabupaten Indramayu telah menyiapkan
lahan sekitar 10 Ha dan melakukan kajian secara teknis terhadap Rice Centre
yang berlokasi di wilayah Kecamatan Losarang. Nilai investasi pada bidang
ini diperkirakan mencapai Rp. 70-milyar.
Pemasaran dan Pengolahan
Mangga Indramayu
Kabupaten Indramayu merupakan
penghasil mangga terbesar. Dari sekian banyak
mangga yang dihasilkan masyarakat, hanya
sekitar 20% yang dapat dijadikan produk
makanan olahan secara modern. Pemerintah
Kabupaten Indramayu berusaha agar adanya
investor yang dapat mengolah buah mangga
menjadi produk kemasan modern sekaligus
memasarkannya. Tahun 2019 tercatat sekitar
853.494 pohon (mangga gedong gincu,
arumanis, cengkir)yang tersebar di 31
Kecamatan di Indramayu. Dengan jumlah
produksi 752.442,59 ton. Paling banyak
produksi mangga Gedung Gincu dan mangga
cengkir. Mangga Gedong gincu berada di
wilayah Jatibarang, sedangkan cengkir dan
arumanis ada di wilayah Terisi, Cikedung dan
Haurgeulis.
Jika perkebunan mangga ini dilakukan
pengelolaan secara modern dan dipadukan
dengan pengolahan menjadi makanan
k e m a s a n u n t u k p a s a r N a s i o n a l d a n
Internasional, komoditi ini akan menjadi nilai
t a m b a h d a n p e n g h a s i l a n u t a m a b a g i
masyarakat dan Pemerintah Daerah (sebagai
Pendapatan Asli Daerah).
Kehutanan
Kehutanan
Pada Tahun 2018 terdapat 2 jenis tanaman yang
ditanam di wilayah BKPH ( Cikawung, Plasokerep,
Haurgeulis, Sanca, Jatimunggul dan Indramayu) yaitu
tanaman jati pada lahan 182,05 ha, kayu putih pada
lahan 1.149 ha.
Peternakan
Jenis ternak yang diusahakan di wilayah
Kabupaten Indramayu adalah ternak besar
dan kecil, produksi daging, susu dan telur.
pada tahun 2018 tercatat jumlah sapi
potong 11.021 ekor, kerbau 1.170 ekor,
kuda 14 ekor, domba 291.045 ekor dan
kambing 78.941 ekor. Sementara itu untuk
ternak unggas adalah ayam kampung
1731.204 ekor, ayam pendaging 1.917.385
ekor dan itik 1.934.378 ekor.
Perikanan
Kabupaten Indramayu memiliki panjang
garis pantai 147 km yang membujur dari
Kecamatan Sukra sampai Krangkeng dan
banyaknya jumlah penduduk yang bermata
pencaharian di bidang Perikanan. Di samping
itu juga luas perairan laut Kabupaten Indramayu
yang sekitar 70.000 Ha sangat berpotensi
terhadap hasil tangkapan ikan laut dan memiliki
nilai ekonomis penting. Produksi perikanan laut
dari Kabupaten ini adalah terbesar di Provinsi
Jawa Barat. Disamping itu, potensi pengolahan
ikan laut yang ada diantaranya rajungan, bawal,
cumi-cumi, sirip hiu, kakap merah, tulang hiu,
kepiting, tenggiri, teri, jambal roti, ebi dan
lain-l a i n m e r u p a k a n h a s i lain-l s a m p i n g a n d a r i
masyarakat Indramayu. Sedangkan potensi
perikanan ikan darat terdapat pada udang
paname, udang windu, bandeng, lele, dan
gurame. Kabupaten Indramayu memiliki 423
unit pengolahan hasil perikanan, dengan jenis
pengolahan meliputi Ikan Asin, Terasi,
penggaraman, pengalengan, pemindangan,
pengasapan dan fermentasi.
Di Kabupaten Indramayu terdapat 14 TPI dan
penyumbang terbesar produksi dari TPI
Karangsong karena area tangkapnya dari Papua
dan Maluku.
Produk unggulan yang ada di Kabupaten
Indramayu yaitu Ikan Kakap Merah, Kanang,
tongkol dan Cumi yamg memiliki nilai produksi
2.883.181.087 ton.
Pasar Ikan Higeinis merupakan tempat kegiatan jual beli ikan yang
penanganannya dilakukan dengan sistem yang modern sehingga menjaga mutu
dan kualitas ikan tersebut disamping juga menjadi higienis. Pasar Ikan Higienis
ini telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu didekat lokasi pasar
daerah di Kota Indramayu berupa bangunan gedung dan prasarananya di lahan
seluas sekitar 2.000 m2, namun masih membutuhkan pihak swasta yang
profesional di dalam pengelolaan dan pengembangannya. Daya tarik Pasar Ikan
Higienis adalah jalur transportasi yang sangat memadai, yaitu dekat dengan
jalan utama dan terletak di jalur yang dilalui oleh kendaraan umum berbagai
jurusan, sehingga sangat mudah dijangkau oleh semua orang dan dekat dengan
tempat perbelanjaan.
Pengembangan dan Pengelolaan Pasar Ikan Higienis :
Salah satu fasilitas usaha penangkapan ikan adalah
Pelabuhan Perikanan atau Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang
berfungsi sebagai Tempat berlabuh kapal perikanan, Pangkalan
Pendaratan Ikan yang potensial untuk dikembangkan dan dikelola
ada 3 (tiga) PPI yaitu PPI Eretan Wetan, PPI Dadap dan PPI
Karangsong.Untuk itu Pemerintah Kabupaten Indramayu telah
melakukan kajian secara teknis kemungkinan pengembangan dan
pengolahan 3 (tiga) PPI tersebut.
INDUSTRI
Secara geografis pengembangan wilayah pertumbuhan industri
disesuaikan dengan potensi Industri yang ada diwilayah tersebut
dengan tetap memperhatikan sumberdaya alam, kedekatan sumber
bahan baku, ketersediaan tenaga kerja, aksebilitas jalan dan
infrastruktur. Kabupaten Indramayu memiliki jumlah perusahaan
industri kecil dan menengah andalan sebanyak 6.433 unit usaha
dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 21.269 orang.
Peluang investasi dibidang industri adalah:
Ÿ
Pengembangan Industri Hilir Migas dan Manufaktur;
Ÿ
Pengembangan dan Pemasaran Industri Batik Paoman;
Ÿ
Pengembangan Industri Kerajinan;
Ÿ
Pengembangan Pengolahan Produksi Kerupuk Udang dan Ikan;
Ÿ
Pengembangan Pengolahan Produksi Olahan Ikan Laut;
Ÿ
Pengembangan Pengolahan Produksi Mangga Gedong Gincu dan
Ÿ
Pengembangan Pengolahan Produksi Olahan Mangrove.
Di samping memiliki beberapa lapangan MIGAS, Kabupaten
Indramayu juga memiliki 1 unit Kilang Pengolahan Minyak yaitu Pertamina
UP-VI Balongan dengan kapasitas produksi sebesar 125 ribu barrel perhari
dan 1 unit Kilang Pengolahan dan Pemurnian Gas yaitu Kilang LPG Mundu
dengan kapasitas produksi 37,3 juta SCF per hari. Untuk kegiatan industri
pendukung yang mengolah lebih lanjut bahan baku hasil pengolahan
minyak dan gas bumi, telah berdiri Pabrik Polypropylene (PT.Polytama
Propindo), Pabrik Resin Sintesis (PT. Damarindo Reka Kimia) yang berlokasi
1 (satu) km dari lokasi Kilang Pertamina UP-VI Balongan.
Pengembangan Industri Hilir Migas dan Manufaktur
Batik Indramayu sering juga disebut sebagai Batik Dermayon yang tergolong
beraliran Pesisir. Batik Indramayu memiliki ciri khas tersendiri yaitu corak-coraknya
yang khas tidak dijumpai pada batik daerah lain. Corak-corak batik Indramayu
terlihat lebih berani dalam teknik pewarnaan jika dibandingkan dengan batik
daerah lain, yaitu mengadopsi secara utuh dari motif burung dan berbagai macam
bunga serta tumbuh tumbuhan. Batik Indramayu memiliki 52 motif yang
bercirikan khas daerah pesisir pantai, sesuatu yang berbeda jika dibandingkan
dengan batik daerah lain. Batik Indramayu tersedia dalam beragam jenis produk
mulai dari bahan belum jadi (kain) sampai produk siap pakai seperti kemeja pria
dan pakaian wanita. Hasil produksinya telah berhasil menembus pasar nasional
dan internasional. Untuk tujuan luar negeri batik Indramayu sebagian besar
dipasarkan ke negera-negara Timur Tengah dan Negara Eropa seperti Ingrris dan
Perancis
Pengembangan dan Pemasaran Industri Kerajinan
Selain industri besar, industri kecil atau industri rumah tangga
berkembang pesat di Indramayu, diantaranya kerajinan logam,
tenun gedogan, bordir, batik tulis, anyaman bambu, miniature
gitar mini, gerabah/keramik, topeng dan lain – lain. Berbagai
jenis kerajinan logam seperti gantungan lampu, rak bunga, dan
aneka mainan diproduksi di Kecamatan Juntinyuat dan
Karangampel. Kerajinan miniatur gitar mini diproduksi di
Kecamatan Lelea, sebagian besarhasil produksinya dipasarkan
keluar negeri berdasarkan permintaan atau pesanan. Kerajinan
topeng Indramayu terkenal sampai ke mancanegara, baik
keseniannya maupun topengnya sendiri. Seniman ukir topeng
terdapat di Desa Tambi dan Desa Gadingan Kecamatan Sliyeg.
Pengembangan Pengolahan Produksi Kerupuk Indramayu
Indramayu yang terletak di pesisir utara Jawa Barat tak hanya terkenal sebagai daerah penghasil ikan laut, tapi juga
sebagai produsen kerupuk udang dan ikan. Sentra industri kerupuk terletak di Desa Kenanga Kecamatan Sindang, ada
sekitar 30 pabrik kerupuk di sentra tersebut. Pemasarannya hingga ke luar Pulau Jawa bahkan merambah ke luar negeri.
Pariwisata
Kabupaten Indramayu merupakan daerah yang
m e m i l i k i p o t e n s i w i s a t a y a n g c u k u p p o t e n s i a l
karena kekayaan alam, tradisi, seni dan budaya serta sejarah.
Letak Indramayu yang berada di pesisir pantai memiliki daya
tarik tersendiri sebagai daerah wisata. Beberapa potensi
pariwisata telah dikembangkan namun masih banyak yang
belum dikembangkan secara maksimal padahal
potensi-potensi tersebut merupakan aset daerah sebagai dayatarik
investasi di bidang Pariwisata. Beberapa Obyek Wisata di
Kabupaten Indramayu yang dapat dikunjungi oleh
wisatawan adalah : Wisata Alam (Pulau Biawak, Pantai
Tirtamaya, Pantai Glayem, Pantai Balongan Indah, Pantai
Eretan, Waterpark Bojongsari, Situ Bolang, Situ Brahim,
Pantai Karangsong dan Ekowisata Hutan Mangrove, Waduk
Cipancuh, serta Koloni Kera Banjar), Wisata Agro (Hutan
Kayu Putih, Agrowisata Mangga), Wisata Ziarah (Situs
Makam Raden Arya Wiralodra, Makam Selawe dan Makam
Buyut Tambi), Wisata Rohani (Islamic Center Indramayu,
Pondok Pesantren Ma'had Al-Zaytun), Wisata Kota (Sungai
Tjimanoek, Alun-alun Indramayu, Tugu Kijang, Tugu
Mangga, Masjid Agung, dan Kilang Minyak Balongan),
Wisata Seni dan Budaya (Nadran, Ngarot, Jaringan,
Ngunjung, Mapag Sri, Sedekah Bumi, Tarling, Dermayon,
Wayang Golek Cepak, Sitren, Kuda Lumping dan Berokan)
dan Wisata Kuliner (Pindang Gombyang, Pedesan Entog,
Dodol Mangga, Sirup Mangga, Manisan Mangga, Keripik
Mangga, Soto, Burbacek/Bubur Rumbah Cecek, Rumbah,
Koci, Nagasari, Nasi Lengko, Rempeyek Mangrove,
Minuman Mangrove dan sebagainya.)
Realisasi Penanaman Modal di Kabupaten Indramayu
pada Tahun 2019 tercatat sebesar Rp. 1.095.943.957.686
dengan jumlah perusahaan 426 perusahaan , tenaga kerja
lokal sebanyak 8.672 orang dan
jumlah tenaga kerja asing
sebanyak 3.992 orang. Di Kabupaten ini terdapat 4 Bank
Pemerintah,13 Bank Swasta dan 1 Bank Pembangunan
Daerah. Jumlah Koperasi mencapai 1034 terdiri dari 54
Koperasi Unit Desa (KUD) dan 980 Koperasi Non-KUD.
Kabupaten Indramayu dalam rangka memberikan
pelayanan perizinan masyarakat dan investor, saat ini sudah
melayani proses perizinan online melalui
www.oss.go.id
dan
www.simpanayu.indramayukab.go.id
dengan moto cepat,
mudah dan transparant. Sebagai pendukung dalam
meningkatkan investasi adalah dengan di bangunnya
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU-I) dan (PLTU-2) di
wilayah Kecamatan Sukra dan Patrol. Kabupaten Indramayu
memiliki banyak kelebihan untuk berinvestasi baik masa kini
maupun masa yang akan datang terutama keberadaannya
yang dekat dengan Bandara Internasional Kertajati
Majalengka yang berjarak sekitar 45 menit perjalanan, dekat
dengan rencana Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan
Losarang, dan memiliki Stasiun Kereta Api di Jatibarang, Terisi,
Haurgeulis dan di lalui jalan pantura sepanjang 80 Km.
1. Industri Pengolahan Beras Premium
Biaya Investasi Awal
: Rp. 8.040.000.000,00
Biaya Operasional Produksi
: Rp. 382.314.540.818,00
Total Kebutuhan Investasi
: Rp. 390.354.540.818,00
2. Industri Pengolahan Tepung Beras
Biaya Investasi Awal
: Rp. 1.270.000.000,00
Biaya Operasional Produksi
: Rp.27.076.151.639,00
Total Kebutuhan Investasi
: Rp.28.346.151.639,00
PELUANG INVESTASI
BERDASARKAN HASIL KAJIAN STUDI KELAYAKAN
Profil Potensi dan Peluang Investasi Kabupaten Indramayu
Kriteria
Kelayakan
Batas
Kelayakan
Hasil
Kategori
Umur bisnis
10 tahun
Discount Rate
0.8%
NPV
> 1
8,915,261,718
Layak
IRR
>Discount
Rate
19%
Layak
Net B/C
> 1
19
Layak
Payback Periode
< umur bisnis
9.02
Layak
Kriteria
Kelayakan
Batas
Kelayakan
Hasil
Kategori
Umur bisnis
10 tahun
Discount Rate
0.8%
NPV
> 1
1,359,303,037
Layak
IRR
>Discount
Rate
12%
Layak
Net B/C
> 1
18.3
Layak
3. Industri Pengolahan Stabilized Rice Bran
Biaya Investasi Awal
: Rp. 644.000.000,00
Biaya Operasional Produksi
: Rp. 161.347.000,00
Total Kebutuhan Investasi
: Rp. 805.347.000,00
4. Industri Pengolahan Rice Bran Oil (RBO)
Biaya Investasi Awal
: Rp 954.000.000,00
Biaya Operasional Produksi
: Rp. 1.007.120.000,00
5. Pembangunan Kawasan Industri Losarang
Luas Lahan Kawasan Industri 309 Hektare
Total Kebutuhan Investasi Rp. 581.525.753.000,00
5.1 Skenario ke – 1 ( Sewa Lahan ) :
JENIS PELAYANAN PERIZINAN DPMPTSP KAB. INDRAMAYU
A. Jenis pelayanan perizinan melalui OSS, meliputi :
1. NIB ( Nomor Induk Berusaha)
2. Izin usaha dan izin komersial atau operasional, meliputi :
Ÿ Izin lokasi; Ÿ Izin lokasi perairan; Ÿ Izin lingkungan
Ÿ Izin usaha perdagangan (swalayan/minimarket); Ÿ Izin usaha mikro kecil
Ÿ Izin usaha jasa konstruksi Ÿ Izin mendirikan rumah sakit; Ÿ Izin operasional rumah sakit; Ÿ Izin mendirikan klinik; Ÿ Izin operasional klinik; Ÿ Tanda daftar usaha pariwisata; Ÿ Izin usaha industri; Ÿ Izin usaha perikanan; Ÿ Pendaftaran usaha perternakan; Ÿ Izin usaha perternakan; Ÿ Izin usaha rumah potong hewan; Ÿ Izin usaha veteriner;
Ÿ Izin usaha obat hewan;
Ÿ Izin pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun (limbah B3) untuk usaha jasa;
Ÿ Izin lembaga pelatihan kerja; Ÿ Izin koperasi simpan pinjam; Ÿ Izin apotik;
Ÿ Izin toko obat;
Ÿ Izin operasional laboratorium klinik umum dan
khusus;
Ÿ Izin toko alat kesehatan; Ÿ Izin usaha penangkapan ikan; Ÿ Izin pembuangan air limbah; Ÿ Tanda daftar gudang;
Ÿ Izin-izin lainnya yang terdapat dalam OSS.
B. Jenis pelayanan perizinan melalui sistem informasi pelayanan daerah (simpan-ayu) DPMPTSP Kabupaten Indramayu, meliputi :
1. Perizinan, meliputi :
Ÿ Izin peruntukan penggunaan tanah dan pengesahan siteplan; Ÿ Izin mendirikan bangunan :
a) Rumah tinggal/ruko/toko dan bangunan usaha lainnya dan tidak bertingkat luas bangunan
2
kurang dari 200 m ;
b) Rumah tinggal/ruko/toko dan bangunan usaha lainnya bertingkat luas bangunan diatas
2
200m ;
c) Perumahan/real estate; d) Menara telekomunikasi/tower; e) Industri dan sejenis lainnya; f) Kandang ayam
Ÿ Izin trayek;
Ÿ Izin pengusahaan dan angkutan; Ÿ Izin penyelenggaraan reklame; Ÿ Izin mendirikan laboratorium swasta; Ÿ Izin mendirikan klinik radiologi swasta; Ÿ Izin praktik fisioterapis;
Ÿ Izin penyelenggaraan optikal; Ÿ Izin tukang gigi;
Ÿ Izin menyelenggarakan puskesmas; Ÿ Izin praktik dokter;
Ÿ Izin praktik perawat; Ÿ Izin praktik bidan; Ÿ Izin praktik dokter hewan;
Ÿ Izin paramedik veteriner pelayanan kesehatan hewan; Ÿ Izin paramedik veteriner pelayanan inseminator;
Ÿ Izin paramedik veteriner pelayanan pemeriksaan kebuntingan; Ÿ Izin paramedik veteriner pelayanan teknik reproduksi; Ÿ Izin apoteker;
Ÿ Izin praktik tenaga teknis kefarmasian; Ÿ Izin praktik terapis gigi dan mulut; Ÿ Izin kerja tenaga gizi;
JENIS PELAYANAN PERIZINAN DPMPTSP KAB. INDRAMAYU
2. Persetujuan pemenuhan komitmen, meliputi :
Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin lokasi; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin lokasi perairan; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin lingkungan; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha perdagangan
(swalayan/minimarket);
Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin jasa konstruksi; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin mendirikan rumah sakit; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin operasional rumah sakit; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin operasional klinik; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen tanda daftar usaha pariwisata; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha industri; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha perikanan; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen pendaftaran usaha perternakan; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha perternakan; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha rumah potong hewan; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha veteriner;
Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha obat hewan;
Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin pengelolaan limbah bahan berbahaya
dan beracun untuk usaha jasa;
Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin lembaga pelatihan kerja; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin koperasi simpan pinjam; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin apotik;
Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin toko obat;
Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin operasional laboratorium klinik umum
dan khusus;
Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin toko alat kesehatan; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha penangkapan ikan; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin pembuangan air limbah; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen tanda daftar gudang; Ÿ Izin-izin lainnya yang terdaftar dalam OSS.
Ÿ Izin ahli teknologi laboratorium medik; Ÿ Izin kerja radiografer;
Ÿ Izin kerja perekam medis; Ÿ Izin menggarap tanah timbul; Ÿ Izin pendirian sekolah; Ÿ Izin operasional sekolah; Ÿ Izin memimpin sekolah swasta;
Ÿ Izin kursus dan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM);
Ÿ Izin penyelenggaraan perparkiran untuk fasilitas umum; Ÿ Izin balai latihan kerja/luar negeri;
Ÿ Izin penyelenggaraan tempat pelelangan ikan;
Ÿ Izin lingkungan (untuk sektor yang tidak diatur dalam PP 24 Tahun 2018);
Ÿ Izin penyimpanan limbah bahan berbahaya dan beracun (untuk sektor yang tidak diatur dalam PP 24 Tahun
2018);
Ÿ Izin pembuangan air limbah ke sumber air (untuk sektor yang tidak diatur dalam PP 24 Tahun 2018); Ÿ Izin-izin lain yang tidak terdaftar dalam OSS.
3. Pemberian persetujuan dan penandatanganan , meliputi :
Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen sarana/prasarana; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha OSS;
Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin komersial atau operasional OSS; Ÿ Pembuatan Surat Tanda Pemberitahuan Retribusi Daerah (STPRD); Ÿ Surat Ketetapan Setoran Retribusi Daerah (SKSRD);
Ÿ Surat Setoran Retribusi Daerah (SSRD); Ÿ Penarikan retribusi;
Ÿ Legalisasi izin; Ÿ Pembatalan izin; Ÿ Penolakan izin; Ÿ Pencabutan izin;
4. Jenis pelayanan non perizinan meliputi segala kemudahan pelayanan,pemenuhan komitmen dan informasi mengenai segala kegiatan usaha sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan, meliputi :
Ÿ Pengurangan, keringanan , atau pembebasan pajak daerah; Ÿ Pengurangan , keringanan ,atau pembebasan retribusi daerah; Ÿ Penyediaan data dan informasi peluang penanaman modal; Ÿ Penyediaan informasi sarana dan prasarana;
Ÿ Penyediaan informasi lahan dan lokasi; Ÿ Pemberian bantuan teknis;
Ÿ Percepatan pemberian izin; Ÿ Pemberian pelayanan pengaduan.