• Tidak ada hasil yang ditemukan

KABUPATEN INDRAMAYU PELUANG INVESTASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KABUPATEN INDRAMAYU PELUANG INVESTASI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KABUPATEN INDRAMAYU

PELUANG INVESTASI

KABUPATEN INDRAMAYU

PELUANG INVESTASI

POTENSI DAN

POTENSI DAN

Mengurus Perizinan Usaha Semakin Mudah dan Cepat melalui

Layanan Perizinan Online : www.simpan-ayu.indramayukab.go.id.

(2)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN INDRAMAYU

Jalan R.A. Kartini No. 1 Indramayu Telp./Fax. 0234 - 275718

(3)

PEMERINTAH

KABUPATEN INDRAMAYU

MISI : KABUPATEN INDRAMAYU

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama, iptek dan budaya lokal.

2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat melalui penguatan lembaga ekonomi kerakyatan serta keserasian industri

dan pertanian.

3. Mengembangkan infrastruktur wilayah dan pengelolaan lingkungan secara selaras, lestari dan optimal.

4. Meningkatkan peran masyarakat dalam mewujudkan keunggulan daerah yang berbasis kearifan lokal.

5. Mengembangkan reformasi birokrasi dengan mewujudkan pemerintahan yang bersih profesional dan

mengayomi rakyat.

6. Menguatkan peran pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat.

7. Meningkatkan kemandirian keuangan daerah

VISI : KABUPATEN INDRAMAYU

TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG RELIGIUS MAJU, MANDIRI

(4)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN INDRAMAYU

VISI : DPMPTSP KABUPATEN INDRAMAYU

TERWUJUDNYA DPMPTSP SEBAGAI INSTITUSI PELAYANAN PENANAMAN MODAL DAN

PELAYANAN SATU ATAP TERPADU YANG UNGGUL TAHUN 2020

1. Meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan perizinan dan investasi.

2. Meningkatkan investasi.

3. Meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pelayanan penanaman modal dan perizinan

4. Meningkatkan profesionalisme aparatur DPMPTSP

5. Mengoptimalkan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan pelayanan

penanaman modal dan investasi

(5)

Selayang Pandang

MUDAHNYA BERINVESTASI

DI KABUPATEN INDRAMAYU

LETAK GEOGRAFIS, BATAS DAN LUAS WILAYAH

0 0

Kabupaten Indramayu terletak pada 107 52' - 108 36' Bujur Timur

0 0

dan 6 15' - 6 40' Lintang Selatan.Sebagian besar merupakan dataran dengan

kemiringan rata – rata 0 – 2 %. Luas wilayah Kabupaten Indramayu kurang

lebih 209,94Ha, terdiri dari 115.897 Km2 tanah sawah dan 94.045 Km2

tanah kering/darat. Kabupaten Indramayu terletak di pesisir utara Pulau Jawa

dengan panjang garis pantai 147 Km. Jarak terpanjang Kabupaten Indramayu

menurut garis lurus adalah Barat Timur 70 Km dan Utara – Selatan 40 Km.

Sedangkan jarak Kabupaten Indramayu ke Ibu Kota Jakarta 207 Km, Bandung

180 Km dan Cirebon 56 Km.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Indramayu pada

akhir tahun 2017 jumlah penduduk Kabupaten Indramayu tercatat sebanyak

1.709.994 jiwa. Sedangkan pada akhir Tahun 2018 angka tersebut telah

berubah menjadi 1.719.187 jiwa, keadaan ini menunjukkan adanya

kenaikan sebesar 9.193 jiwa, dengan demikian laju pertumbuhan penduduk

Kabupaten indramayu Tahun 2017 - 2018 sebesar 0,54 %. Kabupaten

Indramayu telah dikenal tidak hanya sebagai lumbung padi Jawa Barat tetapi

dikenal juga sebagai Kota Mangga. Dengan adanya kilang minyak Balongan

yang beroperasi sejak Tahun 1997 Kegiatan ekonomi yang terkait dengan

unsur minyak dan gas bumi telah memainkan peranan penting dalam struktur

perekonomian Kabupaten Indramayu. Produk Domestik Regional Bruto

Kabupaten Indramayu Tahun 2018 atas dasar harga berlaku mencapai

74.588,71 juta rupiah. Sedangkan di sisi konstan yang tidak dipengaruhi oleh

faktor inflasi mencapai 58.238,9 juta rupiah.

(6)

Kabupaten Indramayu termasuk dalam kawasan Segitiga Rebana yang memiliki Kawasan Peruntukan Industri (KPI) sebesar 20.000 Ha, diantaranya adalah :

1). KPI Kecamatan Balongan 1.438 Ha.Terdapat Industri Bijih Plastik, Industri Minyak dan Gas Bumi, Industri Bahan Baku Plastik / Resin Sintesis dan Industri Bahan Baku Hilir dan Petrokimia;

2). KPI Kecamatan Krangkeng 3.507 Ha.Terdapat Industri Sepatu;

3). KPI Kecamatan Losarang 4.523 Ha. Terdapat Industri Keramik, Industri Cover Jok Mobil, Industri Pengolahan Bijih Plastik, Industri Garam Beryodium dan Garam Industri, Industri Kimia Organik Sintesis dan Industri Pengolahan Garam;

4). KPI Kecamatan Kandanghaur 2.025 Ha. Terdapat Industri Pengolahan dan Pengawetan Ikan dan Rice Milling;

5). KPI Kecamatan Patrol 1.385 Ha. Terdapat Industri Logam, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU 1 x 1000 MW), Gas Elpiji, Industri Pengolahan Logam, dan Jasa Pelayanan / Pengelolaan ke Pelabuhan;

6). KPI Kecamatan Sukra 2.814 Ha.Terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU 2 x 1000 MW), Galangan Kapal dan Industri Pendukung;

7). KPI Kecamatan Juntinyuat 643,1 Ha. Terdapat Industri Bijih Plastik;

8). KPI Kecamatan Tukdana 664,7 Ha.

9). KPI Kecamatan Terisi 1.379 Ha. Terdapat Industri Rajut Benang / Knitting dan Peternakan Ayam;

10) KPI Kecamatan Gantar 1574 Ha. Terdapat Industri Textil, Industri Pakan Ternak, Peternakan Ayam, Industri Pengolahan Sosis dan Agrobisnis Wisata Terpadu. Dengan dikembangkan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) tersebut diharapkan akan dapat memberikan multiplayer effect terhadap perkembangan industri, perdagangan dan jasa. Disamping itu juga Kabupaten Indramayu memiliki sentra-sentra industri kerajinan dan makanan olahan seperti kerajinan batik tulis, kerajinan topeng, kerajinan miniature gitar, kerajinan bordir, emping melinjo, kerupuk udang dan Ikan, olahan mangga, ikan asin, olahan mangrove, keripik tike, kerupuk kulit ikan, dan lain-lain.

(7)

Perekonomian

Perekonomian

Indramayu tidak hanya

dikenal sebagai lumbung padi

Jawa Barat, tetapi juga sebagai

Kota Mangga, dengan adanya

kilang minyak Balongan yang

beroperasi sejak Tahun 1997

kegiatan ekonomi yang terkait

dengan unsur minyak dan gas

bumi telah memainkan peranan

p e n t i n g d a l a m s t r u k t u r

perekonomian Indramayu. Nilai

Realisasi Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Kabupaten Indramayu

Tahun 2018 adalah sebesar Rp.

3 9 9 . 7 9 3 . 9 3 8 . 0 0 0 , - y a n g

didukung oleh penerimaan Pajak

Daerah, Retribusi Daerah. Nilai

Anggaran Pendapatan dan Belanja

D a e r a h ( A P B D ) K a b u p a t e n

Indramayu Tahun 2018 adalah

sebesar Rp.

3.173.800.595.000,-

(8)

Infrastruktur

Infrastruktur

Jalan raya jalur Indramayu - Jakarta dan jalur Indramayu - Cirebon

dihubungkan oleh Jalan Nasional yang kondisinya baik dengan lebar 4

jalur. Waktu tempuh baik ke Jakarta maupun ke Bandung dapat dicapai

hanya dalam waktu 3 jam perjalanan melalui jalur Pantura lalu dilanjutkan

Lewat Tol Cikampek bila ke Jakarta dan Tol Cipularang bila ke Bandung.

Waktu tempuh tersebut dapat semakin lebih cepat bila langsung melalui

Tol Cipali yang dapat di akses lewat pintu Tol Cikedung dan pintu tol

kertajati.

Untuk jalur kereta api di Indramayu kini sudah semakin banyak

kereta yang dapat berhenti diantaranya, Stasiun Haurgeulis, Stasiun Terisi

dan Stasiun Jatibarang Indramayu, seperti Cirebon Express, Argojati,

Ciremai Express, Bima dan lain – lain. Jalur kereta ini sudah menggunakan

rel kereta api ganda, sehingga waktu tempuh perjalanan sudah semakin

dekat. Untuk jalur Jakarta – Indramayu dapat dicapai sekitar 2,5 jam

perjalanan menggunakan Kereta Api Cirebon Express, Argojati atau

Ciremai Express melalui Stasiun Kereta Api Jatibarang.

Sarana lain sebagai pendukung dalam sektor industri saat ini telah

dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) kapasitas 3 x 300 Mega

Watt di wilayah Kecamatan Sukra. Dan saat ini sedang dibangun PLTU II

dilokasi yang sama dengan kapasitas 2 x 1.000 MW, selain itu juga telah

dibangun LPG Terminal Facilities di wilayah Kecamatan Patrol dengan

kapasitas mencapai 120 ribu Matris Ton.

(9)

Potensi dan Peluang Investasi

Pertanian

Kabupaten Indramayu memiliki luas lahan sawah seluruhnya

mencapai 115.897 ha (terluas di Provinsi Jawa Barat) beberapa

jenis tanaman pangan yang diusahakan di Kabupaten Indramayu

antara lain padi, jagung, kedelai, bawang merah dan cabai . Pada

Tahun 2019 produksi padi mencapai 1.790.582,33 ton, jagung

735.51 ton dan kedelai 40.20 ton. Perairan persawahan yang

menggunakan irigasi pedesaan tersier. Di samping tanaman

pangan, Kabupaten Indramayu juga memiliki tanaman

hortikultura seperti: bawang merah 1.257,87 ton, cabai rawit

128.65 ton, jeruk siam 2.437,00 ton serta tanaman obat-obatan,

dengan unggulannya yaitu mangga dengan jumlah produksi

mencapai 752.442,59 ton dari sekitar853.494 pohon (mangga

gedong gincu, arumanis, cengkir).

Peluang investasi dibidang Pertanian :

·

Pengembangan dan Pembangunan Pusat Pengolahan dan Pemasaran

Produksi Beras (Rice Centre)

·

Pemasaran dan Pengolahan Mangga Indramayu

·

Teknologi Peningkatan Produksi Padi

Rice Centre adalah salah satu fasilitas untuk menampung aktivitas

perdagangan beras secara modern, sebagai upaya inovatif dalam rangka

memanfaatkan kelebihan produksi beras sekitar 800.000 ton/tahun.

Kawasan Rice Centre dilengkapi dengan berbagai fasilitas baik fasilitas utama

maupun fasilitas penunjang agar menjamin terselenggaranya transaksi

(domestik maupun ekspor) dengan baik. Pengembangan kawasan Rice

Centre

adalah untuk kegiatan terkait dengan perberasan, mulai dari

pembelian gabah, proses penggilingan beras, pergudangan, dan

perdagangan beras. Pemerintah Kabupaten Indramayu telah menyiapkan

lahan sekitar 10 Ha dan melakukan kajian secara teknis terhadap Rice Centre

yang berlokasi di wilayah Kecamatan Losarang. Nilai investasi pada bidang

ini diperkirakan mencapai Rp. 70-milyar.

(10)

Pemasaran dan Pengolahan

Mangga Indramayu

Kabupaten Indramayu merupakan

penghasil mangga terbesar. Dari sekian banyak

mangga yang dihasilkan masyarakat, hanya

sekitar 20% yang dapat dijadikan produk

makanan olahan secara modern. Pemerintah

Kabupaten Indramayu berusaha agar adanya

investor yang dapat mengolah buah mangga

menjadi produk kemasan modern sekaligus

memasarkannya. Tahun 2019 tercatat sekitar

853.494 pohon (mangga gedong gincu,

arumanis, cengkir)yang tersebar di 31

Kecamatan di Indramayu. Dengan jumlah

produksi 752.442,59 ton. Paling banyak

produksi mangga Gedung Gincu dan mangga

cengkir. Mangga Gedong gincu berada di

wilayah Jatibarang, sedangkan cengkir dan

arumanis ada di wilayah Terisi, Cikedung dan

Haurgeulis.

Jika perkebunan mangga ini dilakukan

pengelolaan secara modern dan dipadukan

dengan pengolahan menjadi makanan

k e m a s a n u n t u k p a s a r N a s i o n a l d a n

Internasional, komoditi ini akan menjadi nilai

t a m b a h d a n p e n g h a s i l a n u t a m a b a g i

masyarakat dan Pemerintah Daerah (sebagai

Pendapatan Asli Daerah).

(11)

Kehutanan

Kehutanan

Pada Tahun 2018 terdapat 2 jenis tanaman yang

ditanam di wilayah BKPH ( Cikawung, Plasokerep,

Haurgeulis, Sanca, Jatimunggul dan Indramayu) yaitu

tanaman jati pada lahan 182,05 ha, kayu putih pada

lahan 1.149 ha.

Peternakan

Jenis ternak yang diusahakan di wilayah

Kabupaten Indramayu adalah ternak besar

dan kecil, produksi daging, susu dan telur.

pada tahun 2018 tercatat jumlah sapi

potong 11.021 ekor, kerbau 1.170 ekor,

kuda 14 ekor, domba 291.045 ekor dan

kambing 78.941 ekor. Sementara itu untuk

ternak unggas adalah ayam kampung

1731.204 ekor, ayam pendaging 1.917.385

ekor dan itik 1.934.378 ekor.

(12)

Perikanan

Kabupaten Indramayu memiliki panjang

garis pantai 147 km yang membujur dari

Kecamatan Sukra sampai Krangkeng dan

banyaknya jumlah penduduk yang bermata

pencaharian di bidang Perikanan. Di samping

itu juga luas perairan laut Kabupaten Indramayu

yang sekitar 70.000 Ha sangat berpotensi

terhadap hasil tangkapan ikan laut dan memiliki

nilai ekonomis penting. Produksi perikanan laut

dari Kabupaten ini adalah terbesar di Provinsi

Jawa Barat. Disamping itu, potensi pengolahan

ikan laut yang ada diantaranya rajungan, bawal,

cumi-cumi, sirip hiu, kakap merah, tulang hiu,

kepiting, tenggiri, teri, jambal roti, ebi dan

lain-l a i n m e r u p a k a n h a s i lain-l s a m p i n g a n d a r i

masyarakat Indramayu. Sedangkan potensi

perikanan ikan darat terdapat pada udang

paname, udang windu, bandeng, lele, dan

gurame. Kabupaten Indramayu memiliki 423

unit pengolahan hasil perikanan, dengan jenis

pengolahan meliputi Ikan Asin, Terasi,

penggaraman, pengalengan, pemindangan,

pengasapan dan fermentasi.

Di Kabupaten Indramayu terdapat 14 TPI dan

penyumbang terbesar produksi dari TPI

Karangsong karena area tangkapnya dari Papua

dan Maluku.

Produk unggulan yang ada di Kabupaten

Indramayu yaitu Ikan Kakap Merah, Kanang,

tongkol dan Cumi yamg memiliki nilai produksi

2.883.181.087 ton.

(13)

Pasar Ikan Higeinis merupakan tempat kegiatan jual beli ikan yang

penanganannya dilakukan dengan sistem yang modern sehingga menjaga mutu

dan kualitas ikan tersebut disamping juga menjadi higienis. Pasar Ikan Higienis

ini telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu didekat lokasi pasar

daerah di Kota Indramayu berupa bangunan gedung dan prasarananya di lahan

seluas sekitar 2.000 m2, namun masih membutuhkan pihak swasta yang

profesional di dalam pengelolaan dan pengembangannya. Daya tarik Pasar Ikan

Higienis adalah jalur transportasi yang sangat memadai, yaitu dekat dengan

jalan utama dan terletak di jalur yang dilalui oleh kendaraan umum berbagai

jurusan, sehingga sangat mudah dijangkau oleh semua orang dan dekat dengan

tempat perbelanjaan.

Pengembangan dan Pengelolaan Pasar Ikan Higienis :

Salah satu fasilitas usaha penangkapan ikan adalah

Pelabuhan Perikanan atau Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang

berfungsi sebagai Tempat berlabuh kapal perikanan, Pangkalan

Pendaratan Ikan yang potensial untuk dikembangkan dan dikelola

ada 3 (tiga) PPI yaitu PPI Eretan Wetan, PPI Dadap dan PPI

Karangsong.Untuk itu Pemerintah Kabupaten Indramayu telah

melakukan kajian secara teknis kemungkinan pengembangan dan

pengolahan 3 (tiga) PPI tersebut.

(14)

INDUSTRI

Secara geografis pengembangan wilayah pertumbuhan industri

disesuaikan dengan potensi Industri yang ada diwilayah tersebut

dengan tetap memperhatikan sumberdaya alam, kedekatan sumber

bahan baku, ketersediaan tenaga kerja, aksebilitas jalan dan

infrastruktur. Kabupaten Indramayu memiliki jumlah perusahaan

industri kecil dan menengah andalan sebanyak 6.433 unit usaha

dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 21.269 orang.

Peluang investasi dibidang industri adalah:

Ÿ

Pengembangan Industri Hilir Migas dan Manufaktur;

Ÿ

Pengembangan dan Pemasaran Industri Batik Paoman;

Ÿ

Pengembangan Industri Kerajinan;

Ÿ

Pengembangan Pengolahan Produksi Kerupuk Udang dan Ikan;

Ÿ

Pengembangan Pengolahan Produksi Olahan Ikan Laut;

Ÿ

Pengembangan Pengolahan Produksi Mangga Gedong Gincu dan

Ÿ

Pengembangan Pengolahan Produksi Olahan Mangrove.

(15)

Di samping memiliki beberapa lapangan MIGAS, Kabupaten

Indramayu juga memiliki 1 unit Kilang Pengolahan Minyak yaitu Pertamina

UP-VI Balongan dengan kapasitas produksi sebesar 125 ribu barrel perhari

dan 1 unit Kilang Pengolahan dan Pemurnian Gas yaitu Kilang LPG Mundu

dengan kapasitas produksi 37,3 juta SCF per hari. Untuk kegiatan industri

pendukung yang mengolah lebih lanjut bahan baku hasil pengolahan

minyak dan gas bumi, telah berdiri Pabrik Polypropylene (PT.Polytama

Propindo), Pabrik Resin Sintesis (PT. Damarindo Reka Kimia) yang berlokasi

1 (satu) km dari lokasi Kilang Pertamina UP-VI Balongan.

Pengembangan Industri Hilir Migas dan Manufaktur

Batik Indramayu sering juga disebut sebagai Batik Dermayon yang tergolong

beraliran Pesisir. Batik Indramayu memiliki ciri khas tersendiri yaitu corak-coraknya

yang khas tidak dijumpai pada batik daerah lain. Corak-corak batik Indramayu

terlihat lebih berani dalam teknik pewarnaan jika dibandingkan dengan batik

daerah lain, yaitu mengadopsi secara utuh dari motif burung dan berbagai macam

bunga serta tumbuh tumbuhan. Batik Indramayu memiliki 52 motif yang

bercirikan khas daerah pesisir pantai, sesuatu yang berbeda jika dibandingkan

dengan batik daerah lain. Batik Indramayu tersedia dalam beragam jenis produk

mulai dari bahan belum jadi (kain) sampai produk siap pakai seperti kemeja pria

dan pakaian wanita. Hasil produksinya telah berhasil menembus pasar nasional

dan internasional. Untuk tujuan luar negeri batik Indramayu sebagian besar

dipasarkan ke negera-negara Timur Tengah dan Negara Eropa seperti Ingrris dan

Perancis

(16)

Pengembangan dan Pemasaran Industri Kerajinan

Selain industri besar, industri kecil atau industri rumah tangga

berkembang pesat di Indramayu, diantaranya kerajinan logam,

tenun gedogan, bordir, batik tulis, anyaman bambu, miniature

gitar mini, gerabah/keramik, topeng dan lain – lain. Berbagai

jenis kerajinan logam seperti gantungan lampu, rak bunga, dan

aneka mainan diproduksi di Kecamatan Juntinyuat dan

Karangampel. Kerajinan miniatur gitar mini diproduksi di

Kecamatan Lelea, sebagian besarhasil produksinya dipasarkan

keluar negeri berdasarkan permintaan atau pesanan. Kerajinan

topeng Indramayu terkenal sampai ke mancanegara, baik

keseniannya maupun topengnya sendiri. Seniman ukir topeng

terdapat di Desa Tambi dan Desa Gadingan Kecamatan Sliyeg.

Pengembangan Pengolahan Produksi Kerupuk Indramayu

Indramayu yang terletak di pesisir utara Jawa Barat tak hanya terkenal sebagai daerah penghasil ikan laut, tapi juga

sebagai produsen kerupuk udang dan ikan. Sentra industri kerupuk terletak di Desa Kenanga Kecamatan Sindang, ada

sekitar 30 pabrik kerupuk di sentra tersebut. Pemasarannya hingga ke luar Pulau Jawa bahkan merambah ke luar negeri.

(17)

Pariwisata

Kabupaten Indramayu merupakan daerah yang

m e m i l i k i p o t e n s i w i s a t a y a n g c u k u p p o t e n s i a l

karena kekayaan alam, tradisi, seni dan budaya serta sejarah.

Letak Indramayu yang berada di pesisir pantai memiliki daya

tarik tersendiri sebagai daerah wisata. Beberapa potensi

pariwisata telah dikembangkan namun masih banyak yang

belum dikembangkan secara maksimal padahal

potensi-potensi tersebut merupakan aset daerah sebagai dayatarik

investasi di bidang Pariwisata. Beberapa Obyek Wisata di

Kabupaten Indramayu yang dapat dikunjungi oleh

wisatawan adalah : Wisata Alam (Pulau Biawak, Pantai

Tirtamaya, Pantai Glayem, Pantai Balongan Indah, Pantai

Eretan, Waterpark Bojongsari, Situ Bolang, Situ Brahim,

Pantai Karangsong dan Ekowisata Hutan Mangrove, Waduk

Cipancuh, serta Koloni Kera Banjar), Wisata Agro (Hutan

Kayu Putih, Agrowisata Mangga), Wisata Ziarah (Situs

Makam Raden Arya Wiralodra, Makam Selawe dan Makam

Buyut Tambi), Wisata Rohani (Islamic Center Indramayu,

Pondok Pesantren Ma'had Al-Zaytun), Wisata Kota (Sungai

Tjimanoek, Alun-alun Indramayu, Tugu Kijang, Tugu

Mangga, Masjid Agung, dan Kilang Minyak Balongan),

Wisata Seni dan Budaya (Nadran, Ngarot, Jaringan,

Ngunjung, Mapag Sri, Sedekah Bumi, Tarling, Dermayon,

Wayang Golek Cepak, Sitren, Kuda Lumping dan Berokan)

dan Wisata Kuliner (Pindang Gombyang, Pedesan Entog,

Dodol Mangga, Sirup Mangga, Manisan Mangga, Keripik

Mangga, Soto, Burbacek/Bubur Rumbah Cecek, Rumbah,

Koci, Nagasari, Nasi Lengko, Rempeyek Mangrove,

Minuman Mangrove dan sebagainya.)

(18)

Realisasi Penanaman Modal di Kabupaten Indramayu

pada Tahun 2019 tercatat sebesar Rp. 1.095.943.957.686

dengan jumlah perusahaan 426 perusahaan , tenaga kerja

lokal sebanyak 8.672 orang dan

jumlah tenaga kerja asing

sebanyak 3.992 orang. Di Kabupaten ini terdapat 4 Bank

Pemerintah,13 Bank Swasta dan 1 Bank Pembangunan

Daerah. Jumlah Koperasi mencapai 1034 terdiri dari 54

Koperasi Unit Desa (KUD) dan 980 Koperasi Non-KUD.

Kabupaten Indramayu dalam rangka memberikan

pelayanan perizinan masyarakat dan investor, saat ini sudah

melayani proses perizinan online melalui

www.oss.go.id

dan

www.simpanayu.indramayukab.go.id

dengan moto cepat,

mudah dan transparant. Sebagai pendukung dalam

meningkatkan investasi adalah dengan di bangunnya

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU-I) dan (PLTU-2) di

wilayah Kecamatan Sukra dan Patrol. Kabupaten Indramayu

memiliki banyak kelebihan untuk berinvestasi baik masa kini

maupun masa yang akan datang terutama keberadaannya

yang dekat dengan Bandara Internasional Kertajati

Majalengka yang berjarak sekitar 45 menit perjalanan, dekat

dengan rencana Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan

Losarang, dan memiliki Stasiun Kereta Api di Jatibarang, Terisi,

Haurgeulis dan di lalui jalan pantura sepanjang 80 Km.

(19)

1. Industri Pengolahan Beras Premium

Biaya Investasi Awal

: Rp. 8.040.000.000,00

Biaya Operasional Produksi

: Rp. 382.314.540.818,00

Total Kebutuhan Investasi

: Rp. 390.354.540.818,00

2. Industri Pengolahan Tepung Beras

Biaya Investasi Awal

: Rp. 1.270.000.000,00

Biaya Operasional Produksi

: Rp.27.076.151.639,00

Total Kebutuhan Investasi

: Rp.28.346.151.639,00

PELUANG INVESTASI

BERDASARKAN HASIL KAJIAN STUDI KELAYAKAN

Profil Potensi dan Peluang Investasi Kabupaten Indramayu

Kriteria

Kelayakan

Batas

Kelayakan

Hasil

Kategori

Umur bisnis

10 tahun

Discount Rate

0.8%

NPV

> 1

8,915,261,718

Layak

IRR

>Discount

Rate

19%

Layak

Net B/C

> 1

19

Layak

Payback Periode

< umur bisnis

9.02

Layak

Kriteria

Kelayakan

Batas

Kelayakan

Hasil

Kategori

Umur bisnis

10 tahun

Discount Rate

0.8%

NPV

> 1

1,359,303,037

Layak

IRR

>Discount

Rate

12%

Layak

Net B/C

> 1

18.3

Layak

(20)

3. Industri Pengolahan Stabilized Rice Bran

Biaya Investasi Awal

: Rp. 644.000.000,00

Biaya Operasional Produksi

: Rp. 161.347.000,00

Total Kebutuhan Investasi

: Rp. 805.347.000,00

4. Industri Pengolahan Rice Bran Oil (RBO)

Biaya Investasi Awal

: Rp 954.000.000,00

Biaya Operasional Produksi

: Rp. 1.007.120.000,00

(21)

5. Pembangunan Kawasan Industri Losarang

Luas Lahan Kawasan Industri 309 Hektare

Total Kebutuhan Investasi Rp. 581.525.753.000,00

5.1 Skenario ke – 1 ( Sewa Lahan ) :

(22)
(23)

JENIS PELAYANAN PERIZINAN DPMPTSP KAB. INDRAMAYU

A. Jenis pelayanan perizinan melalui OSS, meliputi :

1. NIB ( Nomor Induk Berusaha)

2. Izin usaha dan izin komersial atau operasional, meliputi :

Ÿ Izin lokasi; Ÿ Izin lokasi perairan; Ÿ Izin lingkungan

Ÿ Izin usaha perdagangan (swalayan/minimarket); Ÿ Izin usaha mikro kecil

Ÿ Izin usaha jasa konstruksi Ÿ Izin mendirikan rumah sakit; Ÿ Izin operasional rumah sakit; Ÿ Izin mendirikan klinik; Ÿ Izin operasional klinik; Ÿ Tanda daftar usaha pariwisata; Ÿ Izin usaha industri; Ÿ Izin usaha perikanan; Ÿ Pendaftaran usaha perternakan; Ÿ Izin usaha perternakan; Ÿ Izin usaha rumah potong hewan; Ÿ Izin usaha veteriner;

Ÿ Izin usaha obat hewan;

Ÿ Izin pengelolaan limbah bahan berbahaya dan

beracun (limbah B3) untuk usaha jasa;

Ÿ Izin lembaga pelatihan kerja; Ÿ Izin koperasi simpan pinjam; Ÿ Izin apotik;

Ÿ Izin toko obat;

Ÿ Izin operasional laboratorium klinik umum dan

khusus;

Ÿ Izin toko alat kesehatan; Ÿ Izin usaha penangkapan ikan; Ÿ Izin pembuangan air limbah; Ÿ Tanda daftar gudang;

Ÿ Izin-izin lainnya yang terdapat dalam OSS.

B. Jenis pelayanan perizinan melalui sistem informasi pelayanan daerah (simpan-ayu) DPMPTSP Kabupaten Indramayu, meliputi :

1. Perizinan, meliputi :

Ÿ Izin peruntukan penggunaan tanah dan pengesahan siteplan; Ÿ Izin mendirikan bangunan :

a) Rumah tinggal/ruko/toko dan bangunan usaha lainnya dan tidak bertingkat luas bangunan

2

kurang dari 200 m ;

b) Rumah tinggal/ruko/toko dan bangunan usaha lainnya bertingkat luas bangunan diatas

2

200m ;

c) Perumahan/real estate; d) Menara telekomunikasi/tower; e) Industri dan sejenis lainnya; f) Kandang ayam

Ÿ Izin trayek;

Ÿ Izin pengusahaan dan angkutan; Ÿ Izin penyelenggaraan reklame; Ÿ Izin mendirikan laboratorium swasta; Ÿ Izin mendirikan klinik radiologi swasta; Ÿ Izin praktik fisioterapis;

Ÿ Izin penyelenggaraan optikal; Ÿ Izin tukang gigi;

Ÿ Izin menyelenggarakan puskesmas; Ÿ Izin praktik dokter;

Ÿ Izin praktik perawat; Ÿ Izin praktik bidan; Ÿ Izin praktik dokter hewan;

Ÿ Izin paramedik veteriner pelayanan kesehatan hewan; Ÿ Izin paramedik veteriner pelayanan inseminator;

Ÿ Izin paramedik veteriner pelayanan pemeriksaan kebuntingan; Ÿ Izin paramedik veteriner pelayanan teknik reproduksi; Ÿ Izin apoteker;

Ÿ Izin praktik tenaga teknis kefarmasian; Ÿ Izin praktik terapis gigi dan mulut; Ÿ Izin kerja tenaga gizi;

(24)

JENIS PELAYANAN PERIZINAN DPMPTSP KAB. INDRAMAYU

2. Persetujuan pemenuhan komitmen, meliputi :

Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin lokasi; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin lokasi perairan; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin lingkungan; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha perdagangan

(swalayan/minimarket);

Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin jasa konstruksi; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin mendirikan rumah sakit; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin operasional rumah sakit; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin operasional klinik; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen tanda daftar usaha pariwisata; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha industri; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha perikanan; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen pendaftaran usaha perternakan; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha perternakan; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha rumah potong hewan; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha veteriner;

Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha obat hewan;

Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin pengelolaan limbah bahan berbahaya

dan beracun untuk usaha jasa;

Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin lembaga pelatihan kerja; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin koperasi simpan pinjam; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin apotik;

Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin toko obat;

Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin operasional laboratorium klinik umum

dan khusus;

Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin toko alat kesehatan; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha penangkapan ikan; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin pembuangan air limbah; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen tanda daftar gudang; Ÿ Izin-izin lainnya yang terdaftar dalam OSS.

Ÿ Izin ahli teknologi laboratorium medik; Ÿ Izin kerja radiografer;

Ÿ Izin kerja perekam medis; Ÿ Izin menggarap tanah timbul; Ÿ Izin pendirian sekolah; Ÿ Izin operasional sekolah; Ÿ Izin memimpin sekolah swasta;

Ÿ Izin kursus dan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM);

Ÿ Izin penyelenggaraan perparkiran untuk fasilitas umum; Ÿ Izin balai latihan kerja/luar negeri;

Ÿ Izin penyelenggaraan tempat pelelangan ikan;

Ÿ Izin lingkungan (untuk sektor yang tidak diatur dalam PP 24 Tahun 2018);

Ÿ Izin penyimpanan limbah bahan berbahaya dan beracun (untuk sektor yang tidak diatur dalam PP 24 Tahun

2018);

Ÿ Izin pembuangan air limbah ke sumber air (untuk sektor yang tidak diatur dalam PP 24 Tahun 2018); Ÿ Izin-izin lain yang tidak terdaftar dalam OSS.

3. Pemberian persetujuan dan penandatanganan , meliputi :

Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen sarana/prasarana; Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin usaha OSS;

Ÿ Persetujuan pemenuhan komitmen izin komersial atau operasional OSS; Ÿ Pembuatan Surat Tanda Pemberitahuan Retribusi Daerah (STPRD); Ÿ Surat Ketetapan Setoran Retribusi Daerah (SKSRD);

Ÿ Surat Setoran Retribusi Daerah (SSRD); Ÿ Penarikan retribusi;

Ÿ Legalisasi izin; Ÿ Pembatalan izin; Ÿ Penolakan izin; Ÿ Pencabutan izin;

4. Jenis pelayanan non perizinan meliputi segala kemudahan pelayanan,pemenuhan komitmen dan informasi mengenai segala kegiatan usaha sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan, meliputi :

Ÿ Pengurangan, keringanan , atau pembebasan pajak daerah; Ÿ Pengurangan , keringanan ,atau pembebasan retribusi daerah; Ÿ Penyediaan data dan informasi peluang penanaman modal; Ÿ Penyediaan informasi sarana dan prasarana;

Ÿ Penyediaan informasi lahan dan lokasi; Ÿ Pemberian bantuan teknis;

Ÿ Percepatan pemberian izin; Ÿ Pemberian pelayanan pengaduan.

Referensi

Dokumen terkait

Umur suatu batuan erat hubungannya dengan lamanya proses pemanasan berlangsung serta jumlah panas yang diterima batuan induk, sehingga suatu batuan induk yang terletak

Glass secara fungsional dapat diterapkan pada berbagai aplikasi teknologi yang di antaranya yaitu sifat elektrik dan sifat optik glass[1].. Secara struktural

 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan dan memberikan pelayanan dalam urusan surat menyurat, tata naskah dinas, kearsipan, perlengkapan

Analisis Dampak Kafein Terhadap Hasil Perhitungan Heart rate Lari 100 M dan Illinoise Agility Kafein mempunyai efek ergogenik yang dapat meningkatkan peforma, terutama

Oleh karenanya diharapkan dapat memperkuat budaya organisasi yang telah terbentuk di Universitas Muria Kudus karena akan menjadi sarana yang kuat untuk mengontrol

Berikut ini saran yang peneliti paparkan yaitu (1) Penggunaan model active learning dengan metode ccrossword puzzle mampu menarik perhatian serta semangat siswa

Bentuk persaingan ketat ini berkaitan dengan adanya sejumlah faktor (Pearce and Robinson, 2008): ada banyak pesaing atau pesaing yang ada memiliki ukuran dan kekuatan

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (naturalistik) yang dipercaya akan dapat menjelaskan fenomena yang ada dengan lebih komprehensif dalam melihat