• Tidak ada hasil yang ditemukan

EN MAMUJU LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EN MAMUJU LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

EN MAMUJU

LAPORAN KINERJA

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN MAMUJU

2019

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN MAMUJU

(2)

EN MAMUJU

LAPORAN KINERJA

2019

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN MAMUJU

(3)

i Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamuju Tahun 2019, berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor : XI/MPR/1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan mengindahkan prinsip-prinsip Clean Government dan

Good Governance.

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamuju untuk mengetahui kemampuan kerja dalam pencapaian visi, misi dan tujuan penyelenggaraan kegiatan dan pekerjaan Badan Pusat Statistik.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kabupaten Mamuju ini dimaksudkan untuk memberi gambaran mengenai penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan tugas yang diberikan pemerintah kepada Badan Pusat Statistik dalam menyelenggarakan perstatistikan, melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan membina perstatistikan dengan instansi lain baik pemerintah maupun swasta, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan akuntabilitas kinerja ini juga sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Kabupaten Mamuju tahun anggaran 2019.

Kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini, kami mengucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa datang sangat kami hargai.

Mamuju, Februari 2020 Kepala BPS Kabupaten Mamuju

WISMAN NAINGGOLAN.

(4)

ii Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019

DAFTAR ISI

Kata Pengantar………... Halaman i Daftar Isi………... ii Bab I Pendahuluan……….………... 1.1 LatarBelakang………... 1

1.2 Maksud dan Tujuan...…... 2

1.3 Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi….….…... 3

1.4 Landasan Hukum...…... 1.5 Sumber Daya Manusia (SDM)... 1.6 Wilayah Administrasi Kerja BPS Kab. Mamuju ... 8 8 9 1.7 Potensi Permasalahan ... 10

1.8 Sistematika Penyajian Laporan ... 11

Bab II Rencana Strategis dan Penetapan ……... 2.1 Rencana Strategis (RENSTRA) BPS Kab. Mamuju 2015-2019 . 13 2.2 Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kab. Mamuju Tahun 2019 ... 20

Bab III Akuntabilitas Kinerja………... 3.1 Capaian Kinerja BPS Kab. Mamuju Tahun 2019 ....…... 23

3.2 Perkembangan Capaian Kinerja BPS Kab. Mamuju ... 30

3.3 Capaian Kinerja BPS Kab. Mamuju Terhadap Target Renstra 2015-2019... 31

3.4 Kegiatan Prioritas BPS Kab Mamuju Tahun 2019 ……….... 31

3.5 Upaya Efisiensi BPS Kab Mamuju Tahun 2019 …………... 33

3.6 Realisasi Anggaran BPS Kab. Mamuju Tahun 2019 …………... 33

Bab IV Penutup………....………... 4.1 Tinjauan Umum……….………... 35

4.2 Kesimpulan dan Tindak Lanjut………..…... 35

Lampiran-lampiran ….………... 1 Susunan Organisasi BPS Kab / Kota ...….…………... 37

2 Peta Wilayah Administrasi Kab Mamuju...………... 38

3 Pegawai BPS Kabupaten Mamuju menurut Unit Kerja dan Jenjang Pendidikan Tahun 2019 ... 39

4 Jenis Kegiatan BPS Kabupaten Mamuju Tahun 2019……... 40

(5)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 1 1.1. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang-undang Statistik No.16 tahun 1997, Badan Pusat Statistik (BPS) bertugas menyelenggarakan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien. Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi di daerah, BPS membentuk Kantor Perwakilan BPS di setiap Provinsi yang merupakan instansi vertikal.

Tahun 2019 merupakan tahun kelima pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) 2015-2019. Ada 4 (empat) tujuan yang harus dicapai BPS yang tertuang dalam Renstra 2015-2019, yaitu: (1) Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas, (2) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, (3) Penguatan Sistem Statistik Nasional (SSN) melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik, dan (4) Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Untuk mempermudah pencapaian tujuan tersebut, maka ditetapkan sasaran-sasaran yang harus dicapai pada tahun 2017.

Tujuan BPS tersebut selaras dengan arah dan tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Dalam RPJMN 2015-2019, BPS mendapat mandat di bidang Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama, dengan program lintas Penguatan Data dan Informasi Pembangunan Keluarga Kecil Berencana. Kegiatan prioritas Nasional BPS untuk mendukung RPJMN 2015-2019 adalah (1) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, dan (2) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kesejahteraan Rakyat. Untuk memenuhi undang undang no, 16 tahun 1997, pada tahun 2019 BPS Kabupaten Mamuju telah melakukan beberapa survei dan pendataan di antaranya Penyusunan Neraca Produksi dan Pengeluaran, Kerangka Sampel Area (KSA) dan Ubinan, Diagram Timbang Survei Biaya Hidup (SBH), Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), Pendataan Potensi Desa, Survei Harga, Survei Industri Besar/Sedang, Survei Konstruksi, Survei Transportasi, Survei Keuangan, TI dan Jasa Pariwisata, Survei RPH,

TPI/PPI dan Perusahaan Kehutanan,Penyusunan Disagregasi PMTB,Pemetaan Wilkerstat

(6)

2 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019

dan survei-survei lainnya. Jadwal penerbitan publikasi dari keseluruhan survei tersebut terangkum dalam Advance Release Calender (ARC) 2019 yang tersaji pada website BPS Kabupaten Mamuju.

Pada awal tahun 2019, BPS menetapkan target kinerja dari setiap indikator tujuan dan sasaran sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja (PK) BPS 2019. Realisasi dari target yang telah ditetapkan pada awal tahun tersebut, akan dimonitoring setiap triwulanan dan dilaporkan dalam bentuk laporan kinerja interim (laporan kinerja triwulanan) dan laporan kinerja tahunan. Laporan kinerja tahunan wajib disusun oleh setiap Kementerian/Lembaga. Hal tersebut merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 pasal 18 yang menyebutkan bahwa setiap entitas Akuntabilitas Kinerja wajib menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan Anggaran yang telah dialokasikan.Keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan maupun sasaran BPS akan dituangkan dalam laporan kinerja tahunan. Laporan ini juga merupakan bentuk akuntabilitas BPS sebagai penyelenggara Negara dalam rangka pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Hasil dari laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk tahun mendatang.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju tahun 2019 ini adalah.

1.

Untuk memenuhi/menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

2.

Sebagai laporan kinerja tahunan yang merupakan pertanggungjawaban

kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan

3.

Sebagai bahan penilaian dan evaluasi kinerja yang selanjutnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan penetapan kebijakan teknis dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan lanjutan

(7)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 3

4.

Sebagai tolak ukur sinkronisasi antara rencana kerja dan hasil kerja.

Tata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif. Perwujudan pelaksanaan tata kepemerintahan yang baik sebagaimana telah diamanatkan dalam Ketetapan MPR Nomor XI Tahun 1998 dan UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN, Inpres Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintahan (AKIP). Peraturan perundang-undangan tersebut bertujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sebagai prasyarat terwujudnya pemerintahan yang baik dan terpercaya (good governance). Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional, serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Selain itu sistem akuntabilitas juga dapat dijadikan media untuk menunjukkan capaian prestasi dari lembaga pemerintah.Hal ini dapat dicapai apabila setiap instansi pemerintah menerapkan Sistem AKIP yang meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja. Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamuju Tahun 2019, merupakan perwujudan kewajiban Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamuju untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2019, serta akan digunakan sebagai umpan balik untuk memacu perbaikan kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamuju di tahun yang akan datang.

1.3 KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI SATKER DAERAH

Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008,

(8)

4 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019

tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, menjelaskan kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Badan Pusat Statistik. Sementara itu, Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah, menjelaskan Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten sebagai berikut:

1.

Kedudukan

Berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) adalah instansi vertikal, sedangkan kedudukan BPS Kabupaten/kota seperti yang tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik Bab III bagian pertama pasal 35, dikatakan bahwa ;

BPS Kabupaten/Kota adalah perwakilan dan perpanjangan tangan dari BPS Pusat yang berkedudukan di daerah tingkat dua dan merupakan salah satu unsur pelaksana tugas dan fungsi BPS di daerah, yang secara taktis operasional berada dibawah dan bertangungjawab langsung kepada Kepala BPS Provinsi dan secara teknis administrasi dibina oleh Bagian Tata Usaha dan seluruh Bidang di BPS Provinsi.

BPS Kabupaten dipimpin oleh seorang Kepala BPS Kabupaten jabatan setingkat Eselon III/a, dengan dibantu 6 Seksi/Subbag yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala BPS Kabupaten, dan masing-masing Sub Bagian dan Seksi tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi setingkat Eselon IV/a.

Sedangkan pada pasal 36 dinyatakan bahwa BPS Kabupaten/kota bertugas dan berwenang menyelenggarakan statistik dasar melalui sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain di daerah, sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu BPS Kabupaten/Kota juga dapat meningkatkan jalinan kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan unsur masyarakat di daerahnya untuk melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan kegiatan statistik dan kaitannya dengan masyarakat untuk meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap

(9)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 5

statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional (SSN) ditingkat daerah, dan mendukung progaram pembangunan daerah. Dalam kerangka pembinaan ini BPS Kabupaten diharapkan melakukan upaya-upaya antara lain meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik dan meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan perstatistikan. Sedangkan untuk lebih meningkatkan kemudahan pelayanan data kepada pengguna data melalui Pelayanan Statistik Terpadu (PST) dan diharapkan BPS Kabupaten/kota untuk dapat mengumumkan hasilnya secara teratur, dan transparan.

2.

Tugas

Badan Pusat Statistik Kabupaten sebagai lembaga vertikal dan perpanjangan tangan dari BPS Pusat yang berkedudukan di Daerah Tingkat II mempunyai tugas yang sama dengan induknya yang berkedudukan di Pusat, yakni melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional maupun daerah, meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah dengan cara mengembangkan statistik spesifik daerah.

3.

Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamuju menyelenggarakan fungsi :

a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan daerah di bidang kegiatan statistik; b. Penyelenggaraan statistik dasar;

c. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS didaerah;

d. Fasilitator pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik;dan

e. Penyelenggara pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BPS

(10)

6 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019

Kabupaten.

4.

Kewenangan

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamuju mempunyai kewenangan:

a. Penyusunan perencanaan daerah secara makro di bidangstatistik;

b. Perumusan kebijakan di bidang statistik untuk mendukung pembangunan daerah Kabupaten Mamuju secaramakro;

c. Penetapan sistem informasi di bidangstatistik;

d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional dandaerah;

e. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu:

1)

Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang kegiatanstatistik; 2) Penyusunan pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral sesuai dengan

kebutuhan daerah.

5.

Susunan Organisasi

Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, Susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di daerah, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten, yaitu :

1.

Kepala

Kepala BPS Kabupaten mempunyai tugas memimpin BPS Kabupaten sesuai dengan tugas dan fungsi BPS Kabupaten serta membina aparatur BPS Kabupaten agar berdaya guna dan berhasil guna.

(11)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 7

2.

Sub Bagian TataUsaha

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana dan program, urusan kepegawaian dan hukum, keuangan, perlengkapan, serta urusan dalam.

3.

Seksi Statistik Sosial

Seksi Statistik Sosial mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik sosial.

4.

Seksi Statistik Produksi

Seksi Statistik Produksi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik produksi.

5.

Seksi Statistik Distribusi

Seksi Statistik Distribusi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik distribusi.

6.

Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, melakukan pengumpulan, kompilasi data, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan neraca wilayah dan analisis statistik lintas sektor.

7.

Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik mempunyai tugas melakukanPengintegrasian pengolahan data, pengolahan jaringan dan rujukan statistik, serta diseminasi dan layanan statistik.

(12)

8 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 1.4 LANDASAN HUKUM

Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat Statistik Kabupaten / Kota dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu:

1.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum

bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang Statistik ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya.

2.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar.

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik.

4.

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang menetapkan kedudukan BPS sebagai lembaga pemerintah non departemen yang mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan statistik dasar.

5.

Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS diDaerah. 1.5 SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Era globalisasi yang sarat dengan tantangan, persaingan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional untuk mencapai efektivitas, efisiensi dan ekonomis dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan. Salah satu tugas Bagian Administrasi Kepegawaian untuk memperoleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dapat memenuhi

(13)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 9

tuntutan kebutuhan kualitas SDM BPS, antara lain adalah pengadaan pegawai dengan cara membuat sistem rekrutmen yang diarahkan untuk mencari dan memperoleh calon PNS yang memiliki kualitas dan mampu melaksanakan tugas pekerjaan dengan baik.

Dalam rangka mendapatkan SDM BPS yang berkualitas dan profesional serta mendukung kegiatan pengadaan SDM, Bagian Administrasi kepegawaian juga melaksanakan kegiatan Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan, Penyusunan Uraian Pekerjaan dalam Rangka Penyusunan Informasi Jabatan, dan Perbaikan Data Sistem Informasi dan Manajemen Kepegawaian (SIMPEG).

Pada akhir tahun 2019, SDM BPS Kabupaten Mamuju berjumlah 29 orang pegawai dengan kualitas SDM dapat dilihat dari tingkat pendidikan yaitu ; SMA 12 orang, D.III 1 orang, DIV/S1 10 orang, dan S2 sebanyak 6 orang pegawai.

Gambar 1. Komposisi SDM BPS Kabupaten Mamuju Menurut Tingkat Pendidikan 1.6 WILAYAH ADMINISTRASI KERJA BPS KABUPATEN MAMUJU

Wilayah Administrasi Kerja BPS Kabupaten Mamuju yang menjadi tanggung jawab pengawasan dan pembinaan dalam penyelenggaraan kegiatan statistik terdiri dari 2 Wilayah Kabupaten, yaitu Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Mamuju Tengah. Hal ini terjadi akibat pemekaran wilayah berdasarkan Undang-Undang No. 4 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Mamuju Tengah sebagai Daerah Otonomi Baru. Wilayah Kabupaten

41% 3% 35% 21% ≤SMA D3 DIV/S1 S2

(14)

10 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019

Mamuju terbagi dalam 11 Wilayah Kecamatan, sedang Kabupaten Mamuju Tengah terbagi dalam 5 Wilayah Kecamatan.

Tabel.1. Gambaran Wilayah Administrasi BPS Kabupaten Mamuju Tahun 2019

No.

Kode NAMA KECAMATAN

Jumlah

Desa/Kel. Biasa Khusus Persiapan Blok Sensus Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 010 Tapalang 10 71 - 16 87 011 Tapalang Barat 7 30 - 6 36 020 Mamuju 8 111 1 10 122 022 Simboro 8 73 - 3 76 023 Balabalakang 2 7 - - 7 030 Kalukku 14 112 - 11 123 031 Papalang 9 58 - 3 61 032 Sampaga 7 47 - 14 61 033 Tommo 14 62 - 17 79 040 Kalumpang 13 63 - 42 105 041 Bonehau 9 31 - 14 45 Kabupaten Mamuju 101 665 1 136 802 010 Pangale 9 39 - 6 45 020 Budong-Budong 11 59 1 9 69 030 Tobadak 8 69 - 12 81 040 Topoyo 15 73 - 19 92 050 Karossa 13 68 - 15 83

Kabupaten Mamuju Tengah 56 308 1 61 370

1.7 POTENSI DAN PERMASALAHAN

BPS merupakan National Statistics Office (NSO) yang bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. BPS telah memiliki payung hukum dalam menyelenggarakan kegiatan perstatistikan. Hal tersebut menjadi kekuatan bagi BPS untuk mengembangkan kegiatan perstatistikan kedepannya.

Peranan data statistik sangat penting dalam bidang perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan nasional. Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi,

(15)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 11

masyarakat menginginkan agar data dapat tersedia lebih cepat (faster), dapat diperoleh lebih mudah (easier), lebih berkualitas (better) dan lebih murah (cheaper). Hal tersebut menjadi fokus utama BPS untuk menyediakan data secara lebih cepat, akurat dan dapat diakses publik dengan mudah melalui website BPS.

Disisi lain, responden enggan untuk berpartisipasi secara mendalam pada sensus/survei yang dilakukan oleh BPS. Hal tersebut menjadi salah satu kendala untuk memperoleh data yang berkualitas, mengingat kegiatan statistik yang dilakukan BPS adalah statistik yang bersifat pengakuan, dan bukan pengukuran.Keakuratan pengakuan dari sumber data menjadi hal yang sangat penting untuk menjamin kualitas data statistik. Data BPS telah banyak digunakan oleh berbagai pihak dalam hal perencanaan, monitoring, dan evaluasi. Bahkan tiap bulannya rilis data BPS dinanti-nanti oleh banyak pihak, terutama para ekonom. BPS juga gencar melakukan sosialisasi, agar masyarakat lebih mengenal BPS. Harapannya ketika mereka menjadi responden sensus/survei BPS lebih kooperatif dalam memberikan jawabannya.

1.8 SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN

Mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, laporan kinerja BPS Kab. Mamuju tahun 2018 disajikan dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan, pada bab ini disajikan latar belakang; maksud dan tujuan disusunnya laporan kinerja; tugas, fungsi, dan susunan organisasi BPS; landasan hukum, sumber daya manusia di BPS, wilayah administrasi kerja BPS Kab. Mamuju, potensi dan permasalahan yang dihadapi BPS Kab.Mamuju; serta sistematika penyajian laporan.

Bab II. Perencanaan Kinerja, pada bab ini berisi Rencana Strategis (Renstra) BPS 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja (PK) BPS 2015-2019.

Bab III. Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini berisi Capaian Kinerja BPS 2019, Perkembangan Capaian Kinerja BPS, Capaian Kinerja BPS terhadap Target Renstra 2015-2019,

(16)

12 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019

Kegiatan Prioritas BPS 2019, Upaya Efisiensi BPS 2019 dan Realisasi Anggaran tahun 2019

Bab IV. Penutup, pada bab ini berisi tinjauan umum dan tindak lanjut perbaikan untuk tahun berikutnya.

(17)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 13 2.1. RENCANA STRATEGIS(RENSTRA) BPS KABUPATEN MAMUJU 2015-2019

Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kabupaten Mamuju adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statsistik berskala regional selama kurun waktu 2015-2019

Visi pembangunan nasional tahun 2015-2019

adalah “terwujudnya Indonesia yang

berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”. BPS turut berkontribusi dalam pembangunan nasional di bidang statistik. Visi yang disusun BPS untuk mewujudkan kontribusi tersebut sebagaimana tercantum dalam Renstra 2015-2019 adalah:

1)

Visi Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamuju

Gambaran cita-cita ideal masa depan BPS akan tercermin pada visi yang disepakati dan dibangun dengan memperhatikan berbagai kekuatan maupun kelemahan internal serta peluang dan tantangan yang dihadapi dari pihak luar dengan landasan pemikiran proaktif. Mempertimbangkan berbagai hal tersebut dan sebagai bagian dari BPS maka visi BPS Kabupaten Mamuju adalah

“ Pelopor data statistik terpercaya untuk semua”

(the Agent of trustworthy statistical data for all).

Visi tersebut menunjukkan bahwa eksistensi BPS Kabupaten Mamuju sebagai pelopor data statistik di wilayahnya menjadi semakin penting. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugas dan fungsi yang diembannya, terus berupaya agar data dan informasi yang dihasilkan telah melalui proses berdasarkan metodologi statistik yang dapat dipertanggungjawabkan, sehingga dapat dipercaya oleh semuapihak.

(18)

14 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019

“Pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya.“Data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. “Untuk semua” dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial) baik pengguna data nasional maupun internasional. Eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak.

2)

Misi Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamuju

Untuk mencapai visi, ditetapkan misi BPS Kabupaten Mamuju yang menggambarkan program dan kegiatan yang harus dilaksanakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat:

a.

Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar Nasional maupun Internasional.

b.

Memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN) yang berkesinambungan melalui

pembinaan dan koordinasi di bidangstatistik.

c.

Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk

kemajuanperstatistikan.

Visi

Pelopor Data Statistik

Misi

Terpercaya untuk semua Menyediakan data statistik berkualitas

Memperkuat SSN yang berkesinambungan Membangun insan statistik yang professional, berintegritas danamanah

(19)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 15

Gambar 2.Visi dan Misi BPS 2015-2019

Menyediakan data statistik …

“Badan Pusat Statistik merupakan penyelenggara statistik dasar, yaitu statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat (Perpres No.86 tahun 2007)”.

berkualitas …

“Berkualitas berarti data statistik yang dihasilkan BPS memenuhi dimensi kualitas yakni relevan, akurat, disajikan tepat waktu, koheren, dapat diakses, dan dapat diinterpretasikan ”.

… melalui kegiatan statistik yang terintegrasi …

“Kata terintegrasi bermakna bahwa penyelenggarakan kegiatan statistik perlu lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta mengurangi pelaksanaan yang bersifat terkotak-kotak (silo thinking). Pendekatan fungsional berarti alur proses dari pengumpulan data, pengolahan data hingga diseminasi data dilakukan secara terintegrasi antar subject matter.

Terintegrasi juga berarti penyelenggaraan statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan”. (UU no. 16 tahun 1997)”.

… dan berstandar internasional…

“Setiap penyelenggaraan kegiatan statistik, BPS akan selalu berpedoman kepada konsep, standar dan metode yang berlaku secara universal dan berstandar internasional, mengikuti kaidah yang digariskan dalam Fundamental Principle of

(20)

16 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019

Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan …

“Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. Sistem Statistik Nasional perlu diwujudkan secara terus menerus dan berkelanjutan. (UU no. 16 tahun 1997)”.

… pembinaan dan koordinasi …

“BPS memiliki mandat untuk melakukan pembinaan terhadap instansi lain terkait dengan pelaksanaan kegiatan statistik sektoral. BPS juga memiliki mandat untuk melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan instansi pemerintah untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran ukuran. (UU no. 16 tahun 1997).

Dalam rangka perencanaan pembangunan nasional pada khususnya, dan pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional pada umumnya, penyelenggaraan kegiatan statistik perlu didukung upaya-upaya koordinasi dan kerjasama serta upaya pembinaan terhadap seluruh komponen masyarakat statistik (PP No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik).

Dalam melakukan pembinaan statistik, BPS dapat bekerja sama dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swasta, dan atau unsur masyarakat lainnya. Upaya pembinaan statistik yang dilakukan BPS sesuai PP No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, meliputi:

1. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik; 2. Pengembangan statistik sebagai ilmu;

3. Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik;

4. Perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam kerangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya;

(21)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 17

6. Peningkatan penyebarluasan informasi statistik;

7. Peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional;

8. Peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.

Koordinasi dan kerjasama penyelengaraan statistik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan:

a. Pelaksanaan kegiatan statistik;

b. Pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.

Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik antara BPS, instansi pemerintah, dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip kemitraan. Koordinasi dan/atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik dilakukan dalam rangka membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional. Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik mencakup perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan/atau analisis statistik”.

Membangun insan statistik …

“Pembangunan insan statistik dilakukan untuk mewujudkan pengejawantahan nilai- nilai organisasi Badan Pusat Statistik, yakni profesional, berintegritas dan amanah”.

… yang profesional…

“Dalam menyelenggarakan kegiatan statistik, insan statistik yang harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas”.

(22)

18 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019

Gambar 3. Nilai Inti BPS

… berintegritas …

“Insan statistik yang menyelenggarakan kegiatan statistik harus memiliki integritas yaitu memiliki sikap dan perilaku dalam melaksanakan profesi/tugasnya seperti dedikasi (pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban), disiplin (melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan), konsisten (satunya kata dengan perbuatan), terbuka (menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik-kritik dari berbagai pihak), dan akuntabel (bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur)”. …amanah…

“Amanah merujuk kepada sikap yang selalu mengedepankan kejujuran di dalam melaksanakan kegiatan statistik”.

Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi BPS 2015-2019, maka ditetapkan tujuan yang harus dicapai. Masing-masing tujuan memiliki sasaran strategis pencapaian. Sasaran strategis dari masing-masing tujuan dapat dilihat pada tabel di bawah.

(23)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 19 Tabel 2. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS 2015-2019

Masing-masing tujuan dan sasaran strategis pada tabel diatas memiliki indikator yang terukur agar dapat diketahui sejauh mana tingkat pencapaiannya. Hubungan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis BPS dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. Hubungan Antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis BPS

Tujuan Strategis

Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik

PROFESIONAL INTEGRITAS AMANAH

Peningkatan Birokrasi Yang Akuntabel

Meningkatnya Birokrasi yang Akuntabel

Meningkatnya Kualitas sarana dan Prasarana BPS

NILAI DASAR

Meningkatnya Kepercayaan Pengguna Terhadap Kualitas Data BPS

Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam

penyelenggaraan SSN manajemen sumber daya manusia BPS

Sasaran Strategis

Peningkatan Kualitas Data Statistik

Meningkatnya Kualitas Hubungan Dengan Pengguna Data (User Engagement)

Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi

dan pembinaan yang efektif di bidang statistik

VISI : PELOPOR DATA STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA

MISI

T1 T3 T4

SS1 SS3 SS4 SS5 T2

(24)

20 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 2.2. PERJANJIAN KINERJA (PK) BPS KAB.MAMUJU TAHUN 2019

Pada awal tahun ditetapkan target dari masing-masing indikator tujuan dan sasaran strategis yang harus dicapai selama setahun. Penetapan target tersebut tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Target Perjanjian Kinerja 2019 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3. Perjanjian Kinerja BPS Kabupaten Mamuju Tahun 2019

Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tujuan I:

Peningkatan kualitas data statistik

Persentase konsumen yang merasa

puas dengan kualitas data BPS 94 %

1.1Meningkatnya kepercayaan Pengguna terhadap kualitas data BPS

Persentase konsumen yang merasa

puas dengan kualitas data statistik 94 %

Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi

statistik BPS sebagai rujukan utama 85 %

Persentase pemutakhiran data

MFD dan MBS 100 %

Jumlah release data yang tepat

waktu -

Jumlah publikasi/laporan yang

terbit tepat waktu 25

Persentase pemasukan dokumen

(response rate) survei dengan

pendekatan rumah tangga 98 %

Persentase pemasukan dokumen

(response rate) survei dengan

pendekatan usaha 94 %

Persentase pemasukan dokumen

(response rate) survei dengan

pendekatan non rumah tangga non usaha

99 %

Tujuan II:

Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

Persentase Kepuasan Konsumen

terhadap pelayanan data BPS 94 %

2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement)

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi

statistik melalui website BPS 5000

Persentase Konsumen yang puas

(25)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 21

Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional

80 %

Tujuan III:

Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di seksi statistik

Jumlah Metadata kegiatan statistik

sektoral dan khusus yang dihimpun 1

3.1 Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN manajemen sumber daya manusia BPS

Jumlah Metadata kegiatan statistik

sektoral dan khusus yang dihimpun 1

Tujuan IV:

Peningkatan birokrasi yang

akuntabel Hasil Penilaian SAKIP Oleh Inspektorat 50

4.1 Meningkatnya birokrasi yang

akuntabel Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 50

Keberhasilan pencapaian target sangat didukung oleh penganggaran di BPS Kab.Mamuju. Dukungan penganggaran tersebut diwujudkan melalui 2 (dua) program, yaitu: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis Lainnya (DMPTTL), (2) dan Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS).

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL) BPSKabupaten Mamuju bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Dasar kebijaksanaan dalam rencana anggaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan, pemantauan danevaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM, dan fungsi kehumasan.

Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) BPS Kabupaten Mamuju bertujuan untuk menyediakan dan memberi pelayanan informasi statistik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data. Untuk menyediakan data dan informasi statistik BPS Kabupaten Mamuju secara berkesinambungan menyempurnakan danmengembangkan kegiatan pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan analisis, serta diseminasi data.

(26)
(27)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 23

Akuntabilitas kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamuju merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan BPS Kabupaten Mamuju dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Analisis akuntabilitas kinerja berisi tentang capaian kinerja BPS Kabupaten Mamuju tahun 2019. Selain menyajikan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran strategis, pada laporan ini disampaikan pula permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan.

3.1 CAPAIAN KINERJA BPS KABUPATEN MAMUJU TAHUN 2019

Capaian kinerja BPS Kabupaten Mamuju Tahun 2019 merupakan pencapaian dari indikator- indikator tujuan dan sasaran strategis selama tahun 2019. Capaian kinerja dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi dengan target PK 2019 yang telah ditetapkan pada awal tahun. Capaian kinerja BPS Kabupaten Mamuju dijabarkan menjadi dua jenis yaitu capaian kinerja tujuan dan capaian kinerja sasaran strategis.

Capaian Kinerja Tujuan

Ada 4 (empat) tujuan yang hendak dicapai BPS Kabupaten Mamuju pada tahun 2019 yaitu:

1. Peningkatan kualitas statistik.

2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik.

3. Peningkatan system statistik nasional (SSN) melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik.

4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel.

Rincian capaian kinerja tujuan BPS Kabupaten Mamuju seperti pada tabel dibawah ini.

(28)

24 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 Tabel 4. Capaian Kinerja BPS Kabupaten Mamuju Tahun 2019

No Tujuan Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja 1. Tujuan 1 Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persen 94,00 98,39 104,67 2. Tujuan 2 Persentase kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS Persen 94,00 94,68 100,72 3. Tujuan 3 Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun Metadata 1 5 120,00 4. Tujuan 4 Hasil Penilaian SAKIP Oleh Inspektorat Point 50 53,85 107,70 Rata-Rata Capaian Indikator Tujuan 108,27

Tujuan pertama adalah “Peningkatan Kualitas Data Statisitk”, diukur dengan indikator kinerja “Persentase Konsumen yang Merasa Puas Dengan Kualitas Data

Statistik”. Indikator ini mencerminkan penilaian konsumen terhadap kualitas data statistik

(BPS) yang dihasilkan meliputi 5 (lima) ragam data, yaitu : data Statistik Sosial, Statistik Produksi, Statistik Distribusi, Neraca dan Analisis Statistik serta Metodologi Statistik. Target pada tujuan pertama adalah 94 persen dan realisasi capaian adalah 98,39 persen yang puas dengan kualitas data statistik. Beberapa hal yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut salah satunya adalah dengan melakukan pengecekan hasil pencacahan secara berjenjang mulai dari pencacah, pengawas dan supervisi, kemudian dari segi pengolahan dilakukan entri data dan validasi. Dari segi pelatihan, dipilih petugas terbaik yang berkualitas dalam menggali informasi responden tanpa menyinggung responden dengan pendekatan kekeluargaan.

Gambar 5.Motto PST BPS Kabupaten Mamuju

(29)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 25

Tujuan kedua adalah “Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik”, diukur dengan indikator “Persentase Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Data

BPS”. Target tujuan kedua adalah 94 persen, sedangkan realisasinya sebesar 94,68

persen. Salah satu upayanya adalah pelayanan dilakukan melalui one gate services yang dinamakan Pelayanan Statistik Terpadu (PST). Pelayanan PST yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Mamuju dikelola oleh Seksi IPDS. Dalam pelayanan tersebut, petugas pelayanan berusaha melakukan pelayanan prima dengan menjelaskan sedetail mungkin pada pengguna layanan. Petugas juga memberikan pemahaman kepada pengguna data apabila data yang diinginkan tidak tersedia serta solusinya.

Tujuan ketiga adalah“Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan

pembinaan yang efektif di bidang statistik” diukur dengan indikator “Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun”. Statistik sektoral adalah statistik

yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan tugas pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi pemerintah yang bersangkutan. Sedangkan Statistik Khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan intern dari suatu instansi/perusahaan swasta dalam rangka penyelenggaraan riset atau penelitian. Pada awal penyusunan perjanjian kinerja, target yang ditetapkan sebanyak 1 (satu) metadata. Hal ini dikarenakan metadata hanya bisa satu kali dilaporkan dan apabila berulang kegiatannya setiap tahun maka tidak dicatat metadatanya sedangkan pada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) setiap tahun hanya melakukan kegiatan yang sama dalam pelayanannya.

Tujuan keempat adalah

Peningkatan Penyelenggaraan/pelaksanaan Birokrasi yang Akuntabel’ diukur dengan indikator “Hasil Penilaian SAKIP Oleh Inspektorat”.Penilaian SAKIP meliputi 5 (lima) komponen besar yang menjadi objek evaluasi dari Inspektorat BPS. Kelima komponen besar tersebut meliputi: Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja dan Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi. Masing-masing komponen mempunyai bobot penilaian yang beragam. Dari total bobot (100), komponen perencanaan kinerja mempunyai bobot (30), komponen pengukuran kinerja mempunyai bobot (25), pelaporan kinerja mempunyai bobot (15), evaluasi kinerja mempunyai bobot (10) dan capaian kinerja mempunyai bobot (20). Pada penilaian SAKIP

(30)

26 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019

2018 oleh Inspektorat dengan berbagai temuan sehingga nilai SAKIP menjadi turun menjadi 53,83 point.

Dari capaian kinerja tersebut, rata-rata capaian kinerja tujuan BPS Kabupaten Mamuju secara keseluruhan sebesar 108,27 persen.

Capaian Kinerja Sasaran

Dalam mencapai tujuan, maka di-breakdown menjadi beberapa sasaran strategis setiap tujuan. Hasil capaian kinerja sasaran strategis BPS selama tahun 2019 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

SS1.1. Sasaran Strategis: Meningkatnya Kepercayaan Pengguna Terhadap Kualitas Data BPS

Tabel 5. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Pertama Tahun 2019

Indikator Satuan Target Realisasi Kinerja (%) Capaian 1.1.1 Persentase konsumen yang merasa puas dengan

kualitas data statistik Persen 94,00 98,39 104,67

1.1.2 Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan

informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persen 85,00 83,33 98,04 1.1.3 Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Persen 100,00 100,00 100,00 1.1.4 Jumlah publikasi/laporan Statistik yang terbit tepat

waktu Publikasi 25 14 56,00

1.1.5 Jumlah release data statistik yang tepat waktu Aktivitas - - - 1.1.6 Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei

dengan pendekatan rumah tangga Persen 98 97,72 99,71

1.1..7 Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei

dengan pendekatan usaha Persen 94 125,9 120,00

1.1.8 Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei

dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Persen 99 99,27 100,27 Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 96,96 Indikator pertama sama dengan indikator tujuan pertama yang menghasilkan capaian kinerja sebesar 104,67 persen. Indikator kedua menghasilkan capaian kinerja sebesar 98,04 persen yang kurang dari target sebesar 85 persen yang diakibatkan karena beberapa pengunjung yang datang pada PST menjadikan data BPS hanya sebagai data pembanding dari data yang sudah mereka kumpulkan. Indikator ketiga menghasilkan capaian kinerja sebesar 100 persen dimana sumber datanya berasal dari Master File Desa dan Master Blok Sensus yang dimutakhirkan.

(31)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 27

Indikator keempat publikasi yang rilis tidak tepat waktu sebanyak 11 publikasi yang diakibatkan karena keterlambatan upload publikasi melalui portal publikasi. Indikator kelima tidak dilakukan di BPS Kabupaten Mamuju. Indikator keenam capaian kinerja berkurang jika dibandingkan pada target dikarenakan jumlah survey dengan pendekatan rumah tangga mempunyai respon rate yang rendah dikarenakan banyak responden yang bepergian dan tidak kembali sampai batas pencacahan.

Indikator ketujuh mempunyai capaian kinerja yang cukup tinggi dikarenakan adanya target sampel yang dianggap kurang respon akan tetapi dapat dicacah oleh petugas. Indikator kedelapan dimana pemasukan dokumen dengan pendekatan non rumah tangga dan non usaha yang salah satunya adalah kantor pemerintahan mempunyai tingkat respon yang meningkat jika dibandingkan dengan targetnya.

Masalah/kendala yang dihadapi

1. Perencanaan kegiatan yang kurang terpadu yang menyebabkan beberapa responden yang sama, baik responden rumah tangga maupun perusahaan terkena sampel untuk beberapa survey dengan tujuan yang berbeda.

2. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam waktu bersamaan menyebabkan pelaksanaannya tidak berjalan maksimal dan tidak sesuai rencana yang telah disusun. Kondisi tersebut menuntut penggunaan tenaga non organik (mitra statistik), namun ketersediaan mitra statistik yang kompeten di kabupaten/kota jumlahnya terbatas. 3. Kesulitan menemukan alamat responden di lapangan terutama untuk responden

perusahaan sehingga meningkatkan persentase non respon. Selain itu adanya responden yang pindah alamat dan perusahaan yang tutup juga berpengaruh terhadap tingkat respons rate di lapangan.

4. Penerimaan responden perusahaan terhadap petugas cenderung rendah yang disebabkan karena kejenuhan yang dialami oleh responen untuk menjadi responden dari survei yang dilaksanakan oleh BPS.

5. Kerangka sampel untuk beberapa perusahaan tidak up to date (masih terdapat beberapa perusahaan yang tidak aktif yang masih masuk dalam kerangka sampel) sehingga tingkat non respon meningkat.

(32)

28 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019

6. Pengumpulan data untuk beberapa survei khususnya dengan responden perusahaan kadang membutuhkan waktu yang cukup panjang sehingga menimbulkan data yang dihasilkan tidak up to date.

7. Petugas mitra yang membantu kegiatan hendaknya bisa berkelanjutan, sehingga proses transfer knowledge dapat berjalan dengan baik.

8. Kurangnya pemahaman petugas lapangan terutama petugas yang baru dilibatkan dalam kegiatan lapangan.

9. Penerimaan dokumen menumpuk pada akhir jadwal pelaksanaan, sehingga proses pemeriksaan data tidak berjalan dengan maksimal.

10. Buku pedoman belum dapat menjawab semua permasalahan lapangan yang ada.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

1. Melakukan monitoring dan evaluasi berkala terhadap proses pelaksanaan kegiatan. 2. Menyusun matriks jadwal kerja yang memuat beban kerja petugas dan target waktu

penyelesaian sehingga proses monitoring dan evaluasi dapat dilaksanakan dengan baik.

3. Melakukan komunikasi ke BPS Provinsi terkait jadwal pelaksanaan kegiatan yang tumpang tindih.

4. Perekrutan petugas mitra dilaksanakan dengan selektif.

5. Mengupayakan agar proses pengiriman data yang sudah selesai ditingkat petugas lapangan ke proses selanjutnya secara bertahap, sehingga tidak menumpuk pada akhir kegiatan atau lebih dikenal dengan mekanisme “ban berjalan”.

6. Menyusun penegasan-penegasan untuk beberapa kasus yang tidak dijelaskan dalam Buku Pedoman.

7. Melakukan penjemputan atau kunjungan ulang ke perusahaan perusahaan yang menjadi unit pendataan.

(33)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 29 SS2.1. Sasaran Strategis: Meningkatnya Kualitas hubungan dengan pengguna data

Tabel 6. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Kedua Tahun 2019

Indikator Satuan Target Realisasi Kinerja (%) Capaian 2.1.1 Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data

dan informasi statistik melalui website BPS Pengunjung 5000 11510 120,00 2.1.2 Persentase konsumen yang puas terhadap akses

data BPS Persen 80,00 90,80 113,50

2.1.3 Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan

nasional Persen 80,00 33,33 41,66

Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 91,72 Indikator pertama memperlihatkan pada kita bahwa pengunjung eksternal semakin banyak yang mengakses data BPS dikarenakan system pada website ringan dan mudah untuk mendownload data yang dihasilkan oleh BPS. Indikator kedua memperlihatkan bakwa jumlah konsumen yang puas terhadap akses data BPS sebesar 90,8 persen yang dipermudah dengan kemudahan mendapatkan data pada website tersebut yang bisa dilakukan dimana saja asalkan jaringan internet ada. Indikator ketiga jumlah konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan cukup rendah sebesar 33,33 persen yang didominasi oleh pengunjung yang memakai data BPS hanya sebagai pembanding data yang sudah mereka kumpulkan.

Stategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkannya yaitu:

1. Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk memudahkan pengguna data dalam mengakses data yang dihasilkan oleh BPS.

2. Pemantauan tingkat kepuasan pengunjung terhadap layanan yang diberikan segera setelah pengunjung selesai melakukan kunjungan ke area PST sekaligus meminta saran untuk perbaikan pelayanan ke depan.

SS3.1. Sasaran Strategis: Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN

Target metadata adalah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) atau Instansi Pemerintah lainnya yang menyelenggarakan kegiatan statistic atau produk administrasi lainnya. Metadata hanya dicatat satu kali apabila dilakukan setiap tahunnya sehingga hanya

(34)

30 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019

kegiatan yang baru yang dicatatkan pada metadata tersebut. Oleh sebab itu tidak setiap tahun ada metadata yang dikumpulkan dari OPD.

Tabel 7. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Ketiga Tahun 2019

Indikator Satuan Target Realisasi Kinerja (%) Capaian 3.1.1 Jumlah metadata kegiatan statistic sectoral dan

khusus yang dihimpun Metadata 1 5 120,00

Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 120,00

SS4.1. Sasaran Strategis: Meningkatnya birokrasi yang akuntabel

Tabel 8. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Keempat Tahun 2019 Indikator Satuan Target Realisasi Kinerja (%) Capaian 4.1.1 Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Point 50 53,85 107,70

Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 107,70 Capaian kinerja pada tujuan keempat hanya terdapat satu indikator saja dikarenakan tidak ada anggaran PPSA yang ada pada anggaran tahun 2019. Capaian kinerja yang dihasilkan sebanyak 107,70 persen dikarenakan penilaian SAKIP oleh inspektorat masih diatas target walaupu bernilai rendah.

3.2 PERKEMBANGAN CAPAIAN KINERJA BPS

Perkembangan capaian kinerja BPS Tahun 2018 jika dibandingkan tahun sebelumnya dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 9. Perkembangan Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran Strategis 2015-2019

Uraian 2015 2016 2017 2018 2019

Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan 106,77 116,41 109,77 108,39 108,27

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

Strategis 110,12 104,60 111,55 106,91 104,09

Berdasarkan tabel diatas, secara umum rata-rata capaian kinerja tujuan, dan kinerja sasaran strategis menunjukkan nilai yang baik dari tahun 2015 sampai tahun 2019.

(35)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 31 3.3 CAPAIAN KINERJA BPS KABUPATEN MAMUJU TERHADAP TARGET RENSTRA 2015-2019

Capaian kinerja BPS Kabupaten Mamuju terhadap target Renstra 2015-2019 dihitung berdasarkan realisasi 2018 terhadap target 2018 pada Renstra 2015-2019. Capaian kinerja BPS terhadap target Renstra 2015-2019 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 10. Capaian Kinerja BPS Kabupaten Mamuju Tahun 2019

No Tujuan Indikator Satuan Target Akhir Renstra

2018 2019

Realisasi Capaian Kinerja Realisasi Capaian Kinerja

1. Tujuan 1 Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persen 94,00 100,00 107,53 98,39 104,67 2. Tujuan 2 Persentase kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS Persen 94,00 98,62 106,04 94,68 100,72 3. Tujuan 3 Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun Metadata 1 1 100,00 5 120,00 4. Tujuan 4 Hasil Penilaian SAKIP Oleh Inspektorat Point 50 60,73 120,00 53,85 107,70 Rata-Rata Capaian Tujuan terhadap target renstra 2015-2019 108,39 108,27

3.4

KEGIATAN PRIORITAS BPS KABUPATEN MAMUJU 2019

Kegiatan prioritas BPS pada tahun 2018 diantaranya adalah: Pemetaan dan Pemutakhiran Muatan Wilayah Kerja Statistik SP2020, Statistik Wisatawan Nusantara, Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA), dan Survei Penyusunan Disagregasi PMTB.

Pemetaan dan Pemutakhiran Muatan Wilayah Kerja Statistik SP2020

Sensus Penduduk merupakan kegiatan sepuluh tahunan yang digelar oleh BPS. Sebelum pelaksanaan Sensus Penduduk 2020, perlu dilakukan pemetaan wilayah kerja statistik di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya di wilayah BPS Kabupaten Mamuju. Pemetaan dilakukan untuk memetakan wilayah yang akan menjadi tugas pencacahan pada saat sensus berdasarkan kondisi terkini agar petugas tidak salah dalam menyebutkan wilayah RT, Dusun/Lingkungan, Desa/Kelurahan serta Kecamatan.

(36)

32 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 Statistik Wisatawan Nusantara

Survei Wisatawan Nusantara merupakan survei lanjutan ditahun sebelumnya dengan penambahan sampel. Survey ini bertujuan untuk mengukur mobilitas wisatawan yang ada di Indonesia serta pengeluaran yang dikeluarkan oleh wisatawan tersebut selama bepergian dengan tetap berpedoman pada konsep dan definisi wisatawan itu sendiri.

Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA)

Sektor pertanian merupakan sektor utama yang berperan penting pada perekonomian nasional dalam menyerap tenaga kerja, sumber pertumbuhan ekonomi, dan penyumbang devisa. Di samping itu, sektor pertanian juga menggerakkan sektor lain dalam perekonomian nasional. Bertitik tolak dari kondisi tersebut, perhatian akan ketersediaan data sektor pertanian yang lengkap, akurat, dan terkini sangat dibutuhkan sebagai acuan bagi pemerintah maupun para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam perencanaan dan perumusan kebijakan. Metode KSA dilakukan karena keakuratan pendataan dengan menggunakan teknologi GPS untuk mengukur luas panen tanaman pangan sehingga menghasilkan data yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Penyusunan Disagregasi PMTB menurut Institusi dan Lapangan Usaha

Sejalan dengan Prioritas Nasional tahun 2018 yaitu “Pembangunan Dunia Usaha dan Pariwisata” program “Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja” dibutuhkan data investasi fisik atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang telah didisagregasi menurut institusi dan lapangan usaha. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan kegiatan Penyusunan Disagregasi

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Dengan dilaksanakannya Survei Penyusunan

Disagregasi PMTB Tahun 2019 diharapkan akan menghasilkan data rincian penambahan dan pengurangan barang modal menurut jenis aset tetap, sektor institusi, dan lapangan usaha sebagai dasar untuk perumusan berbagai kebijakan dan anlisis invesatsi secara makro maupun mikro. Selain itu, hasil dari Survei Penyusunan Disagregasi PMTB Tahun 2019 ini juga digunakan sebagai sumber data dalam penyusunan stok capital yang akan dilaksanakan pada tahun 2020.

(37)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 33 3.5 UPAYA EFISIENSI BPS KABUPATEN MAMUJU TAHUN 2019

Upaya efisiensi atau penghematan anggaran yang dilakukan BPS secara umum di seluruh Indonesia selama tahun 2019 diantaranya dengan merevisi anggaran beberapa kegiatan statistk di daerah, hal tersebut tertuang dalam Surat Kepala Badan Pusat Statistik RI No. B-802/BPS/2120/10/2019 tanggal 01 Oktober 2019 tentang Pelaksanaan Anggaran Tahun 2019. Berdasarkan surat tersebut di atas kuota penghematan anggaran (selfblocking) tahun 2019 untuk BPS Kabupaten Mamuju total selfblocking yang pertama sebesar Rp. 48.005.000, kedua sebesar Rp. 111.443.200, yang dipergunakan untuk menutupi kekurangan tunjangan kinerja pegawai selama dua bulan. Selain itu juga diupayakan optimalisasi anggaran dengan melakukan selfblocking tahap tiga yang dialokasikan BPS Kabupaten Mamuju sebesar Rp. 83.062.000,- yang diperuntukan untuk menambah prasarana kantor. Sayangnya, dikarenakan waktu yang terbatas diakhir tahun untuk revisi DJA di BPS RI maka anggaran selfblocking tadi tidak jadi digunakan.

3.6 REALISASI ANGGARAN BPS KABUPATEN MAMUJU TAHUN 2019

Pagu awal yang diberikan ke BPS Kabupaten Mamuju untuk menjalankan fungsi pemerintahan selama tahun 2019 adalah sebesar Rp. 6.601.308.000. Selanjutnya dilakukan perubahan dengan melakukan revisi DJA yang dilakukan oleh BPS RI dikarenakan adanya beberapa kegiatan dan anggaran berbeda satker sehingga Pagu awal bertambah menjadi Rp. 6.927.141.000,- yang terbagi ke dalam 2 (dua) program, yaitu: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL) dan (2) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS). Realisasi anggaran menurut program dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 11. Realisasi Anggaran Menurut Program

No. Program / Kewenangan Pagu 2019 Realisasi 2019 Penyerapan Anggaran

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya (DMPTTL) 4.443.597.000,- 4.337.489.761,- 97,61

2. Program Penyediaan dan

Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) 2.483.544.000,- 2.431.003.824,- 97.88 J u m l a h 6.927.141.000,- 6.768.493.585,- 97,71

Berdasarkan tabel di atas, realisasi anggaran program DMPTTL adalah sebesar 97,61 persen dari pagu anggaran program DMPTTL; dan realisasi anggaran program PPIS adalah

(38)

34 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019

sebesar 97,88 persen dari pagu anggaran program PPIS. Penyerapan anggaran BPS Kabupaten Mamuju secara keseluruhan adalah sebesar 97,71 persen dari total pagu.

Tabel.12 Realisasi Anggaran Menurut Jenis Belanja

PAGU Pegawai (51) Belanja Barang (52) Belanja Total Belanja

Pagu 2019 3.681.822.000,- 3.245.319.000,- 6.927.141.000,- Realisasi 2019 3.651.173.540,- 3.113.987.176,- 6.765.160.716,-

Dari tabel diatas dapat kita perhatikan bahwa persentase pengeluaran terbesar pada satker BPS Kabupaten Mamuju adalah di Belanja Pegawai [Kode 51]. Sejak berlakunya sistem penganggaran berbasis kinerja mendorong Kementerian/Lembaga (K/L) untuk meningkatkan efisiensi penganggaran, setiap rupiah yang dikeluarkan harus diimbangi dengan kinerja yang dihasilkan. Perbandingan antara capaian kinerja dengan realisasi penyerapan anggaran 2018 menurut program dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel.13 Perbandingan Capaian Kinerja Dengan Realisasi Penyerapan Anggaran tahun 2019

Program Capaian Kinerja

(%) Anggaran (%) Capaian

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya (DMPTTL) 101,33 97,61

Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi

Statistik (PPIS) 100,66 97,88

Rata-rata 100,99 97,71

Berdasarkan tabel di atas, seluruh program memiliki capaian kinerja lebih tinggi dibandingkan dengan penyerapan anggarannya. Secara umum kinerja BPS Kabupaten Mamuju tahun 2019 cukup berhasil, dengan rata-rata capaian kinerja 100,99 persen serta capaian daya serap anggaran sebesar 97,71 persen.

(39)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 35 4.1 TINJAUAN UMUM

Pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Kabupaten Mamuju menunjukkan tingkat keberhasilan yang baik. Kesimpulan tersebut terlihat dari indikator tujuan dan sasaran. Dari ketiga tujuan yang ditetapkan ditandai dengan rata-rata pencapaian kinerja tujuan sebesar 108,27 persen. Sedangkan indikator kinerja sasaran, pencapaiannya sekitar 104,09 persen.

Selain itu kegiatan statistik yang dilaksanakan BPS Kabupaten Mamuju harus mampu memenuhi standar manajemen mutu. Standarisasi tersebut dimaksud agar dapat diketahui alur proses kegiatan dalam penyusunan data dan informasi statistik secara jelas dan transparan. Dengan semangat reformasi statistik, maka pelayanan dan pengembangan informasi statistik tidak hanya menghasilkan keragaman data tetapi juga harus menghasilkan kualitas data.Jaminan kualitas menjadikan BPS Kabupaten Mamuju menjadi lebih kredibel dan akuntabel di tingkat daerah.

4.2 KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT

Terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan dari laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kab. Mamuju guna peningkatan kinerja di masa yang akan datang, yaitu:

1)

Ketersediaan data yang akurat, mutakhir dan tepat waktu

Keberhasilan pembangunan sangat tergantung oleh data dan informasi statistik yang akurat, mutakhir dan tepat waktu.Data yang berkualitas tersebut selain bermanfaat untuk perencanaan, juga diperlukan untuk memantau dan mengevaluasi hasil pembangunan.

2)

Peningkatan pelayanan terhadap konsumen data

Data statistik tidak hanya diperlukan oleh pemerintah namun juga digunakan masyarakat luas untuk berbagai kepentingan yang beragam, Saat ini BPS Kab. Mamuju khususnya yang mengalami peningkatan pengunjung konsumen data yang

(40)

36 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019

membutuhakan informasi data tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut maka pelayanan terhadap konsumen data tersebut harus di tinggatkan agar mereka semakin nyaman terhadap data BPS baik dalam hal kualitas maupun sarana dan prasarana.

3)

Retargeting beberapa indikator

Melakukan retargeting pada indikator (1). Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS, (2) Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS

4) Sistem informasi yang andal

Kesenjangan antara statistik pusat dan daerah saat ini masih terasa, sehubungan dengan hal tersebut perlu disusun system informasi yang andal. Penataan jaringan informasi statistik yang dibangun hendaknya menjangkau seluruh daerah dalam rangka menyebarluaskan informasi statistik.

Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa aksi diantaranya:

a.

Mengembangkan Matriks Rencana Aksi dengan menampung proses

internal (kinerja eselon IV).

b.

Mengembangkan sistem aplikasi pengisian data kinerja yang dilakukan di BPS Pusat sehingga dapat memonitor kinerja hingga level eselon III, baik di pusat maupun daerah. Aplikasi juga dilengkapi dengan kinerja anggaran dalam rangka mendukung kinerja program dan kegiatan.

5) Peningkatan koordinasi

Perlunya koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk berbagai kegiatan statistik. Maka data yang dihasilkan dapat dibandingkan melalui konsep dan definisi terpadu.

(41)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 37 BPS Pusat

PERATURANKEPALABPS NOMOR :7AHUN2008

TANGGAL :15FEBRUARI2008

LAMPIRAN

(42)

38 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 Lampiran 2. Peta Wilayah Administrasi kerja BPS Kabupaten Mamuju

KETERANGAN :

Nama Kecamatan di Kab. MamujuNama Kecamatan di Kab. Mamuju Tengah

010. Tapalang 023. Balabalakang 033.Tommo 010. Pangale 011. Tapalang Barat030. Kalukku 040.Kalumpang 020.Budong-Budong 020. Mamuju031. Papalang 041.Bonehau 030.Tobadak 022. Simboro032. Sampaga 040.Topoyo

(43)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 39 No. Unit Kerja

Jenjang Pendidikan

Total ≤SMA D3 DIV/S1 S2 S3

1 Kepala Kantor - - - 1 - 1

2 Sub Bagian Tata Usaha 1 1 1 1 - 4

3 Seksi Statistik Sosial - - - 1 - 1

4 Seksi Statistik Produksi - - 1 1 - 2

5 Seksi Statistik Distribusi - - 3 - - 3

6 Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik - - 2 1 - 3*)

7 Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik - - 1 1 - 2

8 Koordinator Statistik Kecamatan 11 - 2 - - 13

Jumlah 12 1 10 6 - 29

Catatan : *) masing-masing 1 orang Tugas Belajar

Lampiran 3. Pegawai BPS Kabupaten Mamuju menurut Unit Kerja dan Jenjang Pendidikan tahun 2019

(44)

40 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019

No Jenis Kegiatan Pelaksanaan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

1 Peningkatan Kualitas dan Layanan

Publikasi

2 Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus

3 Survei Angkatan Kerja Nasional

(SAKERNAS) Semesteran

4 Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Tahunan

5 Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor

Dan Konsumsi

6 Survei Sosial Ekonomi Nasional Modul Kesehatan dan Perumahan

7 Penyusunan Statistik Politik

Keamanan

8 Pendataan Potensi Desa 2019 9 Survei Perusahaan Peternakan dan

RPH/TPH

10 Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP

11 Survei Perusahaan Kehutanan 12 Survei Industri Besar dan Sedang

Bulanan

13 Survei Industri Besar/Sedang Tahunan

14 Survei Industri Mikro dan Kecil

(VIMK) Tahunan

15 Survei Industri Mikro dan Kecil

(VIMK) Triwulanan

16 Survei Pertambangan, Energi,

Penggalian, Captive Power dan Updating Direktori

17 Survei Konstruksi

18 Survei Waktu Tunggu (Dwelling

Time) di Pelabuhan

19 Kompilasi Data Transportasi 20 Penyusunan Daftar Pelaku Usaha

Transportasi Pasca Sensus Ekonomi 2016

21 Penyusunan Direktori Pasar dan Pusat Perdagangan

22 Survei Statistik Harga Produsen 23 Survei Harga Perdagangan Besar

(45)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Mamuju 2019 41

No Jenis Kegiatan Pelaksanaan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

24 Survei Harga Konsumen dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras

25 Survei Harga Perdesaan 26 Penghitungan Diagram Timbang

SBH2018

27 Statistik Lembaga Keuangan 28 Survei Statistik Badan Usaha dan

Pasar Modal

29 Survei Bidang Jasa Pariwisata 30 Penyusunan Nilai Tambah Lapangan

Usaha Barang Triwulanan 2010:100 (SKTNP Barang)

31 Penyusunan Nilai Tambah Lapangan

Usaha Jasa Triwulanan 2010:100 (SKTNP Jasa)

32 Penyusunan PDRB Tahunan dan Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010:100

33 Penyusunan Komponen Pengeluaran Rumah Tanggan dan Institusi Nirlaba Triwulanan/ Tahunan dan

Penyusunan SUT/IO Sisi Uses

34 Penyusunan Neraca Rumah Tangga

dan Institusi Nirlaba

35 Penyusunan Neraca Pemerintah dan

Badan Usaha

36 Penyusunan Komponen Pengeluaran

Pemerintah Triwulanan/Tahunan dan Penyusunan SUT/IO Sisi Uses

37 Penyusunan Komponen PMTB dan

Inventori Triwulanan/Tahunan dan Penyusunan SUT/IO Sisi Uses

38 Penyusunan Konsolidasi PDRB

Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan

39 Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks

Tendensi Konsumen

40 Survei Pertanian Tanaman

Pangan/Ubinan

41 Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian

42 Survei Perusahaan Perkebunan 43 Indeks Kemahalan Konstruksi

44 Survei Statistik Keuangan

Pemerintah Daerah

45 Pemetaan dan Pemutakhiran

Muatan Wilayah Kerja Statistik SP2020

Gambar

Gambar 1.   Komposisi SDM BPS Kabupaten Mamuju Menurut Tingkat Pendidikan
Gambar 3. Nilai Inti BPS
Gambar 4. Hubungan Antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis BPS Tujuan Strategis
Tabel 4. Capaian Kinerja BPS Kabupaten  Mamuju Tahun 2019
+5

Referensi

Dokumen terkait

Percobaan perlakuan mannitol atau paclobutrazol pada berbagai taraf konsentrasi tidak menunjukkan adanya pengaruh nyata terhadap peubah jumlah tunas (Tabel 1)..

Hasil akhir menunjukkan bahwa model peramalan pada return harga minyak terbaik adalah dari hasil perbaikan error menggunakan Filter Kalman yang memiliki nilai MAPE

[r]

Hasil pengujian menjelaskan bahwa t hitung sebesar 5,871 > t tabel sebesar 2,048 maka H 0 ditolak yang artinya artinya terdapat pengaruh yang signifikan variabel

Menurut Singgih (dalam Kristina 2012) menyatakan bahwa pola asuh orang tua merupakan perilaku orang tua dalam interaksi yang meliputi orang tua menunjukan kekuasaan

Dengan demikian, gaya desain bangunan Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya mendapat pengaruh dari perkembangan gaya kolonial Belanda yang ada pada tahun 1920 dan gaya lain

Berdasarkan hasil validasi cipta lagu yang telah peneliti lakukan pada saat “Pelatihan Penciptaan Lagu Anak Usia Dini bagi Guru PAUD di Kabupaten Kediri” yang

— Kerajaan Mesir Kuno dipimpin oleh seorang Raja yang bernama Fir'aun dengan..