BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang
Tanaman Budidaya merupakan tanaman yang dibudidayakan oleh petani-petan
Tanaman Budidaya merupakan tanaman yang dibudidayakan oleh petani-petan i sebagaii sebagai mata pencahrian untuk memperoleh hasil yang
mata pencahrian untuk memperoleh hasil yang maksimal. Pembumbunan merupakan salahmaksimal. Pembumbunan merupakan salah satu cara petani-petani untuk membudidayakan tanaman agar memperoleh hasil yang satu cara petani-petani untuk membudidayakan tanaman agar memperoleh hasil yang maksimal dan petani-petani bisa sejahtera.
maksimal dan petani-petani bisa sejahtera.
Pembumbunan adalah penimbunan tanah dipangkal rumpun tanaman
Pembumbunan adalah penimbunan tanah dipangkal rumpun tanaman sehingga menutupsehingga menutup rimpang yang mungkin muncul dipermukaan tanah. Pembumbunan memiliki banyak rimpang yang mungkin muncul dipermukaan tanah. Pembumbunan memiliki banyak manfaat bagi tanaman Budidaya terutama untuk
manfaat bagi tanaman Budidaya terutama untuk akar tanaman,pada tanaman Budidayaakar tanaman,pada tanaman Budidaya yang diperlakukan dengan menggunakan teknik pembumbunan
yang diperlakukan dengan menggunakan teknik pembumbunan dapat memperluasdapat memperluas wilayah tumbuh akar dan pemnesaran rimpang menjadi lebih luas.
wilayah tumbuh akar dan pemnesaran rimpang menjadi lebih luas.
1.2 Rumusan Masalah 1.2 Rumusan Masalah
1.Apa manfaat Pembumbunan bagi Tanaman Budidaya? 1.Apa manfaat Pembumbunan bagi Tanaman Budidaya? 2.Kapan Teknik Pembumbunan dapat dilakukan?
2.Kapan Teknik Pembumbunan dapat dilakukan?
1.3 Tujuan 1.3 Tujuan
1.mengetahui manfaat Pembumbunan bagi Tanaman Budidaya. 1.mengetahui manfaat Pembumbunan bagi Tanaman Budidaya. 2.Mengetahui Teknik Pembumbunan dengan baik
2.Mengetahui Teknik Pembumbunan dengan baik
1.4 Manfaat Hasil Penulisan 1.4 Manfaat Hasil Penulisan
1. Pembaca dapat mengetahui Teknik Pembumbunan yang Baik dan B 1. Pembaca dapat mengetahui Teknik Pembumbunan yang Baik dan B enar.enar. 2. Pembaca dapat mengetahui manfaat Teknik Pembumbunan.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pembahasan
Pembumbunan merupakan teknik penimbunan tanah dipangkal rumpun tanaman sehingga menutup rimpang yang mungkin muncul dipermukaan tanah. Pembumbunan memiliki banyak manfaat bagi tanaman budidaya,pengapikasian teknik pembumbunan biasanya digunakan pada tanaman budidaya jenis jahe,lengkuas,kunyit,dst
Manfaat Teknik Pembumbunan pada Tanaman Buidaya :
1. Memberikan media tumbuh yang baik bagiakar tanaman pada saat pertumbuhan awal danmempermudah peresapan pupuk ke dalam tanah sehingga mempercepat tanaman mengabsorbsi pupuk tersebut.
2. Menghindari serangan hama dan penyakit.
3. Mencegah penularan serangan hama dan penyakit daritanaman yang di tanam lebih dahulu (yang biasanya jugaterserang hama dan penyakit terlebih dahulu) ke
tanamanyang di tanam belakangan.
4. Membantu penggemburan tanah dengan tujuanmempermudah akar untuk terus berpenetrasi mengisap unsur hara, akan tetapi dapat juga sebagai memberikan ruang biota tanah untuk hidup seperti cacing tanah
Penerapan teknik pembumbunan yang tepat akan menghasilkan perkembangan yang optimal dari Tanaman Budidya. . Pembumbunan dapat dilakukan dengan efektif bila dilaksanakan sedini mungkin pada waktu bibit tanaman mulai menggalami pertumbuhan vegetatif. Pada penanaman bibit sebaiknya di lakukan pembumbunan, untuk menghindari serangan hama dan penyakit, sebelum di tanam, sehingga dapat menjadikan tanaman y ang diusahakan menjadi tidak berkompetisi dalam penyerapan unsur makanan yang
terkandung di dalam tanah. Pada Pembumbunan di lahan yang miring atau lahan yangberbentuk terasering harus dimulai dari lahan bagian bawah..Pembumunan dengan cara ini di maksudkan untuk mencegah penularan serangan hama dan penyakit
daritanaman yang di tanam lebih dahulu (yang biasanya jugaterserang hama dan penyakit terlebih dahulu) ke tanamanyang di tanam belakangan. Saat turun hujan,air hujan
akanmengalir dari tempat penanaman di bagian atas ke bagianbawah yang berpotensi membawa penyakit lewat air.
Pada tanaman Jahe, Pembumbunan mutlak dilakukan karena tanaman jahe rimpang yang muncul kepermukaan tanah dan terkena sinar matahari pertumbuhannya terhambat, tidak segar, berukuran kecil, berwarna hijau dan mutunya jelek. Karenanya, untuk mendapatkan hasil panen yang optimal, dalam budidaya jahe pembumbunan mutlak dilakukan.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembumbunan bagi Tanaman Budiaya memiliki manfaat yang beragam,terutama pada akar tanaman budidaya jahe,temulawak,lemgkuas,dll. Manfaat pembumbunan yang utama bagi tanaman budidaya yaitu untuk Memberikan media tumbuh yang baik
bagiakar tanaman pada saat pertumbuhan awal danmempermudah peresapan pupuk ke dalam tanah sehingga mempercepat tanaman mengabsorbsi pupuk tersebut.
Pembumbunan dalam penanaman di laksanakan setelah tanaman tumbuh beberapa bulan dalam plot, dengandemikian persiapan dan pelaksanaan penanaman harus dilakukan
dengan benar, dan tujuan pembuatan media tanamada lah untuk memberikan media tumbuh yang baik bagiakar tanaman pada saat pertumbuhan awal d anmempermudah peresapan pupuk ke dalam tanah sehinggamempercepat tanaman mengabsorbsi pupuk.
3.2 Saran
Petani-petani yang membudidayakan tanaman budidaya terutama tanaman jahe,temulawak,lengkuas,dll akan menggunakan teknik pembumbunan agar mendapat
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2002.Tanaman Budidaya yang baik.Serial Online http://www.lembagapenelitian hortikultura.com. Diakses Diakses 1 september 2013.Berdardinus. 2001
Pengolahan Tanaman Yang Efektif.Serial Online http:// www.anekaplanta wordpress. com. Diakses 1 september 2013.
Prajnanta. 2003.Perawatan Tanaman .Agro Media Pustaka: Jakarta.
Rustam2001.Tehnik Penanaman Dan Penyiangan.Serial Online http://www.genesa exad.com . Diakses Diakses 1 september 2013.
Suseno. 2004.Cara Penanaman Yang Ideal Dan Pendangiran.Serial
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanah di sekitar tanaman seringkali terkikis oleh erosi air terutama air irigasi maupun air hujan sehingga tanah yang ada di sekitar tanaman tidak mampu lagi menopang tegaknya tanaman. Selain itu, pembumbunan juga diperlukan karena volume dan ukuran tanaman akan bertambah seiring dengan pertumbuhannya. Misalnya pertambahan tinggi tanaman, diameter batang, dan pertambahan daun. Apabila pertambahan tersebut tidak diiringi dengan p erakaran yang kuat maka tanaman
akan mudah roboh, maka perlu dilakukan pembumbunan untuk menghindari hal tersebut.
Kegiatan pemeliharaan bertujuan untuk meningkatkan hasil tanaman untuk mencapai hasil yang optimal. Salah satu kegiatan pemeliharaan tanaman yaitu pembumbunan. Pembumbunan adalah penimbunan tanah di pangkal rumpun tanaman.
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengapa perlu dilakukan pembumbunan tanaman?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui manfaat Pembumbunan bagi Tanaman Budidaya. 2. Mengetahui Teknik Pembumbunan dengan baik
1.4 Manfaat Hasil Penulisan
1. Mengetahui Teknik Pembumbunan yang Baik dan Benar. 2. Mengetahui manfaat Teknik Pembumbunan.
BAB II PEMBAHASAN
Pembumbunan biasa dilakukan bersamaan dengan penyiangan untuk membersihkan gulma yang dapat mengganggu tanaman pokok. Bibit yang masih sangat muda menghendaki perlindungan tumbuhan pengganggu antara lain gulma. Gulma perlu disiangi karena akan berkompetisi dengan tanaman untuk memperoleh air, hara, dan cahaya. Apabila terjadi kompetisi air maka tanaman akan kekurangan suplai air sehingga tanaman mudah layu, unsur hara yang ada dalam tanah tidak tersedia bagi tanaman sehingga akar tanaman tidak dapat mengabsorbsi hara tersebut maka akan terjadi defisiensi hara.
Kompetisi hara menyebabkan defisiensi hara karena suplai hara bagi tanaman pokok digunakan juga oleh gulma, akibatnya gulma semakin tumbuh dengan baik karena mendapatkan makanan. Makanan yang tersedia di dalam tanah terutama di sekitar perakaran tanaman dibutuhkan untuk pertumbuhan. Kompetisi cahaya oleh gulma disebabkan karena petumbuhan gulma biasanya lebih cepat dari pada tanaman pokok sehingga tanaman pokok akan ternaungi. Padahal kita tahu bahwa cahaya matahari merupakan salah satu faktor penting dalam fotosintesis. Dengan adanya penutupan tersebut maka proses fotosintesis akan terhambat. Selain itu kurangnya cahaya matahari akan menyebabkan permukaan tanah menjadi lembab. Kondisi tanah lembab akan dianfaatkan organisme-organisme seperti pathogen dari golongan cendawan untuk berkembangbiak. Kondisi yang lembab pula akan disukai oleh tumbuhan tingkat rendah seperti lumut yang akan menjadi pesaing juga bagi tanaman pokok karena lumut bersifat parasit. Gulma juga perlu disiangi karena tempat semak-semak seperti ini disukai ngengat sebagai tempat bertelur, seperti ngengat dari ulat grayak (Spodoptera litura). Ngengat merupakan kupu-kupu yang aktif pada malam hari. Spodoptera litura merupakan hama polifag pemakan daun. Ngengat dari Spodoptera litura ini mampu bertelur ribuan buah. Sehingga apabila hal ini dibiarkan maka dalam satu malam satu hamparan lahan pertanian akan habis diserang oleh hama jenis ini. Apalagi hama jenis ini merupakan hama nocturnal yang aktif pada malam hari pada
Salah satu kegiatan dalam pembumbunan yaitu penggemburan tanah. Penggemburan berfungsi untuk memperbaiki struktur dan tekstur tanah agar menjadi remah dan gembur. Tanah yang gembur mempunyai luas permukaan yang lebih untuk menyerap air karena lebih banyak pori mikronya daripada pori makro. Pori makro lebih banyak terisi air namun menimbulkan genangan sedangkan genangan tidak diinginkan pada pertumbuhan tanaman kecuali pada tanaman-tanaman tertentu seperti padi (Oryza sativa). Tanah yang gembur akan memperluas pertumbuhan perakaran tanaman dan umbi-umbian. Sistem perakaran akan tumbuh dengan baik pada tanah yang gembur, dengan begitu maka daya tembus akar dan wilayah pertumbuhan akar akan semakin luas. Akar berfungsi untuk mengabsorbsi hara dan air dalam tanah sebagai bahan bakar untuk pertumbuhan tanaman sehingga pertumbuhan tanaman akan baik dan produktivitas akan meningkat. Tanah yang gembur juga memungkinkan untuk pembesaran umbi tanaman.
Pembumbunan akan memperbaiki aerasi tanah. Aerasi berkaitan erat dengan sirkulasi udara dalam tanah. Aerasi tanah yang baik akan menunjang kehidupan organisme dalam tanah terutama organisme yang menguntungkan misalnya dekomposer. Dekomposer akan mengurai bahan-bahan organik tanah sehingga siap digunakan oleh tanaman.
BAB III PENUTUP
Pembumbunan juga merupakan kegiatan mengaduk tanah, membalik tanah yang ada di bawah. Dengan adanya pengadukan atau pembalikan tersebut maka unsur hara yang tercuci akan menjadi tersedia bagi tanaman karena lebih dekat dengan perakaran sehingga lebih mudah terjangkau oleh akar tanaman.
Pada umbi-umbian, pembumbunan akan mempengaruhi pigmentasi misal pada wortel, dan mempengaruhi kualitas hasil misal pada rimpang-rimpangan karena terkena sinar matahari. Wortel yang umbinya tidak dibumbun penuh maka bagian yang tidak terbumbun akan berwarna hijau. Seperti pada rimpang-rimpangan yang tidak tebumbun akan menyebabkan rimpang tidak segar, ukuran kecil, berwarna hijau dan kulaitasnya kurang baik.
Pembumbunan akan memperlancar drainase karena ketinggian tanah akan berbeda sehingga tidak ada genangan. Genangan pada sekitar batang tanaman dapat merusak akar karena menyebabkan pembusukan akar tanaman. Kondisi yang lembab ini pula cocok untuk perkembangan cendawan patogen terutama pathogen tular tanah, misalnya Fusarium oxysforum. Kondisi ini pula dapat mempercepat penyebaran pathogen karena air merupakan vektor yang baik untuk penyebaran patogen.
Pembumbunan dapat memperbaiki sistem drainase lahan. Tanah di sekitar tanaman atau bedengan seringkali mengalami erosi oleh air irigasi maupun air hujan sehingga terjadi pendangkalan drainase. Pendangkalan drainase menyebabkan volume air yang masuk ke areal lahan pertanian semakin berkurang. Sistem drainase yang baik dapat membantu peningkatan produksi baik kualitas maupun kuantitas karena air merupakan pelarut yang baik untuk melarutkan hara yang ada di sekitar tanaman menjadi tersedia dan dapat diserap oleh perakaran tanaman.
Pembumbunan dapat mengurangi kerusakan mekanis akibat serangan hama seperti ayam. Hal ini biasa terjadi pada tanaman umbi-umbian yang apabila muncul di permukaan tanah akan diserang oleh hama sehingga menimbulkan luka pada bagian tanaman. Luka tersebut dapat menjadi jalan penetrasi bagi patogen untuk menginfeksi tanaman.