i
PENYELESAIAN SENGKETA HARTA BERSAMA
SETELAH PERCERAIAN MENURUT
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 DAN KOMPILASI
HUKUM ISLAM
(STUDI ANALISIS PUTUSAN Mahkamah Agung
No. 400 K/Ag/2014)
SKRIPSI
Oleh:
RIKO FAJAR WAHYUDI 201410115175
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
v
ABSTRAK
Riko Fajar Wahyudi, 201410115175, Skripsi, “Penyelesaian Sengketa Harta Bersama Setelah Perceraian menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam (Studi Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 400K/Ag/2014)”
Keluarga yang bahagia lahir bathin adalah dambaan setiap insan, namun demikian tidaklah mudah untuk mewujudkan sebuah keluarga yang bahagia, oleh karena itulah diperlukan adanya lembaga perkawinan untuk mewujudkannya. Pengertian perkawinan menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga), kadangkala timbul perselisihan diantara keduanya yang dapat mengakibatkan timbulnya perceraian. Apabila terjadi perceraian sudah dapat dipastikan akan menimbulkan akibat-akibat hukum terhadap anak dan harta kekayaan selama dalam perkawinan (harta bersama). Adapun masalah yang dibahas dalam skripsi ini bagaimana kedudukan hukum pembagian harta bersama setelah perceraian yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam, bagaimana dasar pertimbangan Hakim dalam menetapkan putusan tentang penyelesaian sengketa harta bersama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyelesaian sengketa harta bersama menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam, berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor 400 K/Ag/2014 dan bagaimana pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusannya dalam perkara tersebut. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif, dimana penulis berusaha menelusuri dan mengumpulkan data yang terdiri dari literatur, peraturan perundang-undangan yang berlaku, hukum islam, karya tulis para ahli dan lainya (library research). Hasilnya menunjukan yaitu: 1). Pelaksanaan kedudukan pembagian harta bersama berdasarkan pertimbangan hakim dalam perkara putusan Nomor 400K/Ag/2014 dilakukan atas dasar Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam masing-masing berhak atas seperdua dari harta tersebut. 2) Pertimbangan hakim dalam menentukan pembagian harta bersama setelah perceraian adalah hakim harus dapat berperan untuk menemukan hukum agar terciptanya ketertiban masyarakat dan merupakan upaya penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kepastian hukum
Kata Kunci : Perceraian, Harta Bersama, Hukum Islam
vi
ABSTRACT
Riko Fajar Wahyudi, 201410115175, Thesis, “dispute settlement of joint property after divorce by Law number 1 Year 1974 1974 and the Compilation of Islamic Law (Study of Supreme Decree Number 400K / Ag / 2014)”
Happy families are born inward is the desire of every human being, yet it is not easy to realize a happy family, therefore it is necessary for the institution of marriage to make it happen. The definition of marriage according to Article 1 of Law Number 1 Year 1974 concerning Marriage is a mental bond between a man and a woman as husband and wife with the purpose of forming a family (household), sometimes a dispute arises between the two that can lead to divorce. In the event of a divorce it is certain to have legal consequences for children and property during marriage (common property). The problem discussed in this thesis is how the legal position of division of joint property after divorce contained in Law Number 1 Year 1974 and Compilation of Islamic Law, how the basis of judge consideration in determining decisions on mutual property dispute settlement.
This study aims to determine how the dispute settlement of joint according to Law Number 1 Year 1974 and Compilation of Islamic Law, based on the decision of the Supreme Court No. 400K / Ag / 2014 and how the consideration of judges in imposing the judgement in the case, based on the Supreme Court's decision Number 400K / Ag / 2014 and how the judges judge in judgment in the case. this research using normative juridical method, in which the author tried to explore and collect data that consists of literature, the legislation in force, the law of Islam, papers and other experts (library research). The results show that: 1). Implementation of the position of sharing of joint property based on judges' consideration in the case of Decision Number 400K / Ag / 2014 shall be conducted on the basis of Law Number 1 Year 1974 and Compilation of Islamic Law, each party shall be entitled half of the property. 2) Consideration of the judge in determining the division of joint property after divorce is the judge should be able to contribute to find a law for the creation of a public order and law enforcement efforts to ensure justice and the rule of law
Keywords: Divorce, Together Treasure, Islamic Law
ix DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PESETUJUAN... ii
LEMBAR PENGESAHAN.... ... iii
LEMBAR PERNYATAAN... iv
DAFTAR SINGKATAN... ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN... ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah... 6
1.2.1 Identifikasi Masalah... 6
1.2.2 Rumusan Masalah... 7
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian... 7
1.3.1 Tujuan Penelitian... 7
1.3.2 Manfaat Penelitian... 7
1.4 Kerangka Teoritis, Konseptual dan Penelitian... 8
1.4.1 Kerangka Teoritis... 8
x
1.5.2 Jenis Penelitian... 14
1.5.3 Bahan Hukum ... 14
1.6 Sistematika Penulisan... ... 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... ... 16
2.1 Hukum Keluarga... 16
2.1.1 Hukum Perkawinan.... ... 16
2.2 Hukum Perceraian... 20
2.2.1 Perceraian dalam UU No. 1 Tahun 1974... 21
2.2.8.1 Akibat Perceraian dalam Undang-Undang... 29
2.2.8.2 Akibat Perceraian dalam Hukum Adat... 29
2.2.8.3 Akibat Perceraian dalam Hukum Agama... 30
2.2.8.4 Akibat Perceraian terhadap Pihak Ketiga... 30
2.3 Tinjauan tentang Harta Kekayaan dalam Perkawinan... ... 31
2.3.1 Harta Bersama menurut KHI ... 31
2.3.2 Harta Bersama menurut UU No. 1 Tahun 1974... 32
2.3.3 Harta Bawaan... 33
2.3.4 Harta Perolehan... ... 34
2.4 Tinjauan tentang Sita Jaminan... 35
2.4.1 Dasar Hukum Sita Jaminan... 35
2.4.2 Macam-macam Sita Jaminan ... 36
2.4.2.1 Sita Jaminan terhadap Barang Miliknya Sendiri... 36
2.4.2.2 Sita Jaminan terhadap Barang Miik Debitur.. ... 39
xi
2.4.3 Objek Sita Jaminan... 41
2.4.3.1 Dalam Sengketa Hak Milik... 41
2.4.3.2 Dalam Objek Sengketa Utang... 41
2.4.3.2.1 Seluruh Harta Kekayaan Tergugat... 41
2.4.3.2.2 Terbatas pada Barang Agunan... 42
2.4.4 Tujuan Sita Jaminan ... 42
BAB III HASIL PENELITIAN... 44
3.1 Duduk Perkara... 44
3.1.6.1 Putusan Mahkamah Syar’iyah Jantho... 67
3.1.6.2 Pertimbangan Hukum Mahkamah Syar’iyah – Jantho ... 67
3.1.6.3 Amar Putusan Mahkamah Syar’iyah Jantho... 78
3.1.6.4 Putusan Mahkamah Syar’iah Aceh... 78
3.1.6.5 Pertimbangan Hukum Makamah Syar’iah Aceh.... 78
3.1.6.6 Amar Putusan Mahkamah Syar’iah Aceh... ... 81
3.1.6.7 Putusan Mahkamah Agung ... 84
3.1.6.8 Pertimbangan Hukum Mahkamah Agung... 84
3.1.6.9 Amar Putusan Mahkamah Agung... 86
3.2 Kedudukan Hukum Pembagian Harta Bersama setelah Perceraian yang Terkandung dalam UU No. 1 Tahun 1974 dan KHI ... 88
3.2.1 Hak dan Kewajiban Suami Istri Terhadap Harta Bersama. 88 3.2.2 Pembagian Harta Bersama menurut Hukum Islam... 92
3.2.3 Kedudukan Harta Bersama Suami Istri... 94
3.3 Pertimbangan Hakim dalam Menetapkan Putusan Sengketa - Harta Bersama... 96
xii
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN... 101
4.1 Kedudukan Hukum Pembagian Harta Bersama setelah Perceraian – yang Terkandung dalam UU No. 1 Tahun 1974 dan KHI ... 4.1.1 Hak dan Kewajiban Suami Istri Terhadap Harta Bersama.. 101
4.1.2 Harta Benda Perkawinan dalam KHI dan Hukum Islam.... 108
4.1.3 Kedudukan Harta Bersama Suami Istri... 120
4.1.4 Analisis Hasil Penelitian Pembagian Harta Bersama dalam- Perkara No. 400/K/Ag/2014 ... 122
4.2 Pertimbangan Hakim dalam Menetapkan Putusan Penyelesaian Sengketa Harta Bersama... 130
4.2.1 Analisis Penelitian terhadap Putusan Mejelis Hakim--- Mahkamah Agung... 135
xiii
MOTTO
“Jadilah baik, karena kapanpun kebaikan menjadi bagian sesuatu, ia akan
membuatnya tampak semakin cantik. Tetapi saat kebaikan itu hilang, ia akan
menyisakan noda”
- Nabi Muhammad SAW
“Barang siapa beriman Kepada Allah SWT dan hari Akhir, maka hendaklah ia
berkata baik atau diam”
- Nabi Muhammad SAW
xiv
DAFTAR SINGKATAN (GLOSARIUM)
Lambang atau Singkatan Arti dan Keterangan KUH Per Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
MA Mahkamah Agung
KHI Kompilasi Hukum Islam
HIR Herzien Reglement
RBG Rechtreglement Voor de Buitengewesten
‘Illah Sebab hukum
PP Peraturan Pemerintah
BW Burgelijk Wetboek
Jo Juncto, bertalian dengan, berhubungan dengan
SEMA Surat Edaran Mahkamah Agung
RV Reglement of de Rechtsvordering
PN Pengadilan Negeri
PT Pengadilan Tinggi
Nazegelen Bukti surat yang dijadikan alat bukti di pengadilan
SIUP Surat Izin Usaha Perdagangan
SITU Surat Izin Tempat Usaha
SHM Sertifikat Hak Milik
MS Mahkamah Syar’iyah
PT. Perseroan Terbatas