• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Akuntansi Biaya - Metode Harga Pokok Pesanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Akuntansi Biaya - Metode Harga Pokok Pesanan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

METODE HARGA POKOK PESANAN

METODE HARGA POKOK PESANAN

A.

A.

Metode Pengumpulan Harga Pokok Metode Pengumpulan Harga Pokok 

Metode pengumpulan harga pokok dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Metode pengumpulan harga pokok dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1

1.. Metode harga pokok pesananMetode harga pokok pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah metode

Metode harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan harga pokok produk dipengumpulan harga pokok produk di mana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan.

mana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan. Pengolahan produk akan dimulai setelahPengolahan produk akan dimulai setelah datangnya ada pesanan

datangnya ada pesanan 2

2.. Metode harga pokok prosesMetode harga pokok proses

Metode harga pokok proses adalah metode

Metode harga pokok proses adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimanapengumpulan harga pokok produk dimana  biaya dikumpulkan untu

 biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu. Pada metode harga pokok k setiap satuan waktu tertentu. Pada metode harga pokok prosesproses  perusahaan menghasilkan produk yang h

 perusahaan menghasilkan produk yang homogin, bentuk prodomogin, bentuk produk bersifat standar, dan tidakuk bersifat standar, dan tidak tergantung spesifikasi yang diminta oleh pembeli.

tergantung spesifikasi yang diminta oleh pembeli.

!

! KaraKarakterkter"st""st"k Hak Harga rga PokoPokok Pek Pesanasanann

Pada perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan memiliki Pada perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan memiliki karakteristik, sebagai berikut:

karakteristik, sebagai berikut:

1.

1. Tujuan produkTujuan produksi perusahaan untuk melasi perusahaan untuk melayani pesanan pembeli yang bentuknyayani pesanan pembeli yang bentuknya tergantung pada spesifikasi pemesan

tergantung pada spesifikasi pemesan 2.

2. iaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan dengan tujuan dapat iaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan dengan tujuan dapat dihitungdihitung harga pokok pesanan dengan relatif teliti dan adil. !ihubungkan dengan sistem harga pokok pesanan dengan relatif teliti dan adil. !ihubungkan dengan sistem akuntansi biaya yang digunakan untuk membebankan harga pokok kepada produk, akuntansi biaya yang digunakan untuk membebankan harga pokok kepada produk, metode harga pokok pesanan

metode harga pokok pesanan menggunakan:menggunakan:

a.

a. "istem harga pokok historis digunakan untuk biaya bahan baku "istem harga pokok historis digunakan untuk biaya bahan baku dan biaya tenagadan biaya tenaga kerja langsung , sedangkan untuk bia

kerja langsung , sedangkan untuk biaya o#erhead pabrik menggunakan tarif biaya ya o#erhead pabrik menggunakan tarif biaya yangyang ditentukan dimuka.

ditentukan dimuka.  b.

 b. !alam metode harga pokok pesanan, dapat !alam metode harga pokok pesanan, dapat juga menggunakan "istem harga pokokjuga menggunakan "istem harga pokok yang ditentukan dimuka untuk seluruh elemen bia

yang ditentukan dimuka untuk seluruh elemen biaya.ya. $.

$. %umlah total harga pokok untuk pesanan tertentu dihitung pada saat pesanan selesai,%umlah total harga pokok untuk pesanan tertentu dihitung pada saat pesanan selesai, dengan menjumlahkan seluruh biaya yang dibebankan kepada pesa

dengan menjumlahkan seluruh biaya yang dibebankan kepada pesa nan yang bersangkutan.nan yang bersangkutan. &arga pokok satuan dihitung dengan $ara membagi

&arga pokok satuan dihitung dengan $ara membagi jumlah total harga pokok pesanan denganjumlah total harga pokok pesanan dengan  jumlah satuan produk pesanan.

(2)

#! Al"ran Keg"atan Perusahaan Manu$aktur

Aliran harga pokok produk menunjukkan aliran biaya produksi dalam rangka kegiatan  pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang selanjutnya dijual, oleh karena itu aliran

harga pokok produk akan dipengaruhi aliran kegiatan.

Aliran kegiatan perusahaan manufaktur se$ara umum terdiri dari: 1. Pengadaan

Pengadaan adalah kegiatan untuk memperoleh atau mengadakan barang dan jasa yang akan dikonsumsi dalam kegiatan produksi, dapat dikelompokkan menjadi:

a. Pembelian, penerimaan, dan penyimpanan bahan baku, bahan penolong, supplies pabrik, dan elemen lainnya yang akan dikonsumsi dalam kegiatan produksi

 b. Perolehan jasa dari tenaga kerja langsung, tenaga kerja tak langsung dan jasa lainnya yang akan dikonsumsi dalam kegiatan produksi.

2. Produks"

Produksi adalah kegiatan pengolah bahan baku menjadi produk selesai. Pada kegiatan tersebut akan dikonsumsi bahan baku, tenaga kerja langsung, barang dan jasa lainnya yang dikelompokkan dalam o#erhead pabrik.

'. Pen%"mpanan produk selesa"

Produk yang telah selesai diproduksi dari pabrik akan dipindahkan ke dalam gudang produk selesai menunggu saat dijual atau diserahkan kepada pemesan.

(. Pen&ualan produk selesa"!

Produk yang sudah laku dijual akan dikeluarkan dari gudang produk selesai untuk dikirim kepada pembeli, dan perusahaan dapat membebani rekening langganan atau pembeli.

D! Prosedur Akuntans" "a%a pada metode Harga Pokok Pesanan

Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan dapat dikelompokkan menjadi:

1. Prosedur akuntansi biaya bahan dan supplies. 2. Prosedur akuntansi biaya tenaga kerja.

'. Prosedur akuntansi biaya o#erhead pabrik.

(. Prosedur akuntansi produk selesai dan produk dalam proses akhir periode ). Prosedur akuntansi penjualan dan penyerahan produk kepada pe mesan.

(3)

erikut ini akan dibahas per prosedur, sesuai dengan urutan yang telah disebutkan diatas.

1! Prosedur akuntans" '"a%a 'ahan dan suppl"es

Prosedur akuntansi biaya bahan dan supplies meliputi prosedur pembelian sampai dengan  pemakaian bahan dan supplies di dalam pabrik. "e$ara ringkas prosedur akuntansi bahan dan

supplies dapat digambarkan sebagai berikut:.

Transaksi dan !okumen !asar 

%urnal Transaksi uku esar   Pembantu Pembelian ahan dan

"upplies: *aktur Pembelian   uktiPenerimaan arang Pesanan Pembelian Pengembalian Pembelian: !ebit Memorandum +aporan Pengiriman Pengembalian Pembelian

Persediaan ahan aku  Persediaan ahan Penolong  Persediaan "upplies Pabrik 

&utang !agang 

&utang !agang 

Persediaan ahan aku  Persediaan ahan Penolong  Persediaan "upplies Pabrik 

-artu Persediaan: ahan aku ahan Penolong "upplies Pabrik  -artu Persediaan: ahan aku ahan Penolong "upplies Pabrik  Potongan Tunai Pembelian:

ukti -as -eluar 

&utang !agang 

Persediaan ahan aku  Persediaan ahan Penolong  Persediaan "upplies Pabrik 

-as  Atau: &utang !agang  Penghasilan +ain+ain  -as  -artu Persediaan: ahan aku ahan Penolong "upplies Pabrik 

(4)

on Permintaan ahan Persediaan ahan aku  ahan aku -artu &arga Pokok Pesanan Pemakaian ahan

Penolong:

on Permintaan ahan

Pemakaian "upplies Pabrik:

on Permintaan ahan

iaya /#erhead P "esungguhnya  Persediaan ahan Penolong 

iaya /#erhead P "esungguhnya  Persediaan "upplies Pabrik 

-artu Persediaan:   ahan Penolong -artu iaya:   /#erhead Pabrik  -artu Persediaan:   "upplies Pabrik  -artu iaya:   /#erhead Pabrik  Pengembalian ahan aku dari Pabrik ke 0udang ahan

Persediaan ahan aku  arang !alam Proses

iaya ahan aku 

-artu Persediaan: ahan aku -artu &arga Pokok Pesanan 2! Prosedur akuntans" '"a%a tenaga ker&a!

Prosedur akuntansi biaya tenaga kerja meliputi prosedur terjadinya gaji dan upah,

 pembayaran gaji dan upah, dan distribusi gaji dan upah untuk semua karyawan perusahaan  baik produksi maupun bagian non produksi. "e$ara ringkas prosedur akuntansi biaya tenaga

kerja adalah sebagai berikut:

Transaksi dan !okumen !asar 

%urnal Transaksi uku esar   Pembantu Penentuan 0aji dan

pah:

!aftar &adir  -artu %am -erja !aftar 0aji dan pah

iaya 0aji dan pah 

&utang Pajak Pendapatan  &utang !ana Pensiun  &utang Astek  &utang Asuransi &ari Tua  Piutang -aryawan 

(5)

&utang 0aji dan pah  Pembayaran 0aji dan

pah:

ukti -as -eluar 

&utang 0aji dan pah 

-as 

!istribusi 0aji dan pah:

Perintah %urnal

arang !alam Proses  T-+  /P "esungguhnya  iaya Pemasaran  iaya Administrasi dan mum 

iaya 0aji dan pah 

-artu &arga Pokok Pesanan dan -artu iaya /#erhead Pabrik  Pemasaran

Administrasi dan mum

eban atas 0aji dan pah:

!aftar "umbangan atas

0aji dan pah

/P "esungguhnya  iaya Pemasaran  iaya Administrasi dan mum 

&utang Pajak Pendapatan  &utang !ana Pensiun  &utang Astek  &utang Asuransi &ari Tua 

-aru iaya:   /#erhead Pabrik    Pemasaran   Administrasi dan mum Penyetoran atas

Potongan dan beban 0aji dan upah:

ukti -as -eluar 

&utang Pajak Pendapatan  &utang !ana Pensiun  &utang Astek  &utang Asuransi &ari Tua 

-as 

(! Prosedur akuntans" '"a%a o)erhead pa'r"k 

iaya o#erhead pabrik merupakan biaya yang paling komplek.untuk keadilan dan ketelitian  pembebanan harus digunakan tarif biaya o#erhead pabrik yang ditentukan dimuka.

Apabila tarif biaya o#erhead pabrik sudah ditentukan, prosedur akuntansi biaya o#erhead  pabrik sebagai berikut:

a. Prosedur pembebanan biaya o#erhead pabrik pada pesanan

Atas dasar perintah jurnal, maka dibuat jurnal pembebanan /P dan dimasukkan ke dalam -artu &arga Pokok Pesanan.

(6)

iaya /#erhead Pabrik !ibebankan 

 b. Prosedur akuntansi pengumpulan biaya o#erhead pabrik yang ses ungguhnya iaya o#erhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dalam periode yang bersangkutan

ditampung dalam rekening iaya /#erhead "esungguhnya dan dimasukkan ke dalam -artu Pembantu iaya /#erhead Pabrik. erikut ini dibahas jurnal untuk setiap elemen:

314 iaya ahan Penolong 3se$ara detail telah dibahas di prosedur akuntansi biaya ahan4. %urnal untuk pemakaian bahan penolong sbb:

iaya /#erhead Pabrik "esungguhnya 

Persediaan ahan Penolong 

324 iaya tenaga -erja Tak +angsung 3se$ara detail telah dibahas di prosedur akuntansi biaya tenaga kerja4. Atas dasar !aftar 0aji dan pah, maka jurnal untuk biaya tenaga kerja tak langsung sbb:

iaya /#erhead Pabrik "esungguhnya  iaya 0aji dan pah 

%ika Pajak, dan asuransi menjadi tanggungan perusahaan, maka jurnalnya:

iaya /#erhead Pabrik "esungguhnya  &utang Pajak Pendapatan  &utang !ana Pensiun 

&utang Astek 

&utang Asuransi &ari Tua 

3'4 iaya Penyusutan dan Amortisasi Akti#a Tetap Pabrik  %urnal untuk penyusutan dan amortisasi akti#a pabrik adalah:

iaya /#erhead Pabrik "esungguhnya 

Akumulasi Peyusutan Mesin  Akumulasi Penyusutan angunan  Akumulasi Penyusutan Peralatan  Amortisasi &ak Paten 

(7)

3(4 iaya 5eparasi dan Pemeliharaan Akti#a Tetap Pabrik 

iaya reparasi dan pemeliharaan timbul karena pembelian suku $adang atau pembelian jasa reparasi.

%ika terjadi pembelian suku $adang, maka jurnalnya sbb:

Persediaan "uku 6adang 

&utang !agang7 -as 

%ika terjadi pemakaian suku $adang, mak jurnalnya sbb:

iaya /#erhead Pabrik "esungguhnya 

Persediaan "uku 6adang 

%ika terjadi pembayaran jasa atas ser#is yang diterima perusahaan, maka jurnalnya adalah:

iaya /#erhead Pabrik "esungguhnya 

-as 

3)4 iaya +istrik dan Air untuk Pabrik 

%urnal untuk pemakaian listrik dan air untuk pabrik sbb:

iaya /#erhead Pabrik "esungguhnya 

-as7 &utang iaya 

384 iaya Asuransi Pabrik 

%urnal pada saat pembayaran persekot asuransi sbb:

Persekot Asuransi 

-as 

%urnal pada saat pengakuan biaya:

iaya /#erhead Pabrik "esungguhnya 

(8)

$. Prosedur akuntansi perhitungan dan perlakuan selisih biaya o#erhead pabrik 

Pada akhir periode akuntansi akan dihitung besarnya selisih biaya /P sesungguhnya dengan /P yang dibebankan. erikut ini jurnal yang biasanya dibuat di perusahaan:

314 %urnal menutup biaya o#erhead pabrik dibebankan ke biaya o#erhead pabrik sesungguhnya.

iaya /#erhead Pabrik !ibebankan 

iaya /#erhead Pabrik "esungguhnya 

324 %urnal untuk menutup biaya o#erhead pabrik sesungguhnya dan menghitung selisih Apabila /P sesungguhnya lebih besar dibandingkan /P dibebankan, maka jurnalnya sbb:

"elisih iaya /#erhead Pabrik 

/P "esungguhnya 

Apabila /P sesungguhnya lebih ke$il dibandingkan /P dibebankan, maka jurnalnya sbb:

/P "esungguhnya 

"elisih iaya /#erhead Pabrik 

3'4 "alah satu perlakuan yaitu masuk ke rekening 5ugi laba %ika terdapat selisih tidak mengguntungkan, maka jurnal sbb:

5ugi+aba 

"elisih iaya /#erhead Pabrik 

%ika terdapat selisih menguntungkan, maka jurnalnya yang dibuat adalah:

"elisih iaya /#erhead Pabrik 

5ugi+aba 

(. Prosedur akuntansi produk selesai dan produk dalam proses akhir periode %ika pesanan telah selesai di produksi, maka jurnal yang dibuat sbb:

(9)

Persediaan Produk "elesai 

arang !alam Proses iaya ahan aku  arang !alam Proses iaya Tenaga -erja +angsung  arang !alam Proses iaya /#erhead Pabrik 

%ika pada akhir periode masih ada pesanan yang belum selesai, maka jurnalnya adalah:

Persediaan Produk dalam Proses 

arang !alam Proses iaya ahan aku  arang !alam Proses iaya Tenaga -erja +angsung  arang !alam Proses iaya /#erhead Pabrik 

). Prosedur akuntansi penjualan dan penyerahan produk kepada pe mesan. erdasarkan faktur penjualan, maka jurnal penjualan barang adalah:

Piutang !agang7 -as 

Penjualan 

&arga Pokok Penjualan 

Persediaan Produk "elesai 

E! Perlakuan S"sa ahan* Produk Rusak* Produk +a+at pada Metode Harga Pokok Pesanan

!alam pengolahan produk untuk melayani pesanan, kemungkinan timbul sisa bahan,  produk rusak, maupun produk $a$at.agi manajemen masalahnya adalah bagaimana dapat

menekan timbulnya sisa bahan, produk $a$at dan produk rusak serendah mungkin. erkut ini dibahas tentang masalah perlakuan akuntansi untuk masingmasing:

(10)

1. "isa ahan

!alam perusahaan manufaktur dapat timbul sisa bahan dari proses pengolahan produk, yang disebut sisa bahan. "isa bahan adalah bahan yang tersisa atau bahan yang rusak di dalam  proses pengolahan produk atau penyimpanan dan tidak dapat digunakan kembali dalam  perusahaan.

"isa bahan dapat dikelompokkan menjadi dua: a. "isa bahan yang tidak laku dijual

314 Apabila sisa bahan terjadinya karena pengerjaan pesanan tertentu, biaya pembuangan atau pemusnahan sisa bahan dapat digunakan untuk menambah elemen biaya bahan baku  pesanan yang bersangkutan. %urnal yang digunakan untuk men$atat biaya pemusnahan sisa  bahan adalah:

arang !alam Proses  iaya ahan 

-as 

324 Apabila sisa bahan se$ara normal terjadinya dalam perusahaan, biaya tersebut dapat diperlakukan sebagai biaya o#erhead pabrik sesungguhnya.%urnal yang digunakan untuk men$atat biaya pemusnahan sisa bahan adalah:

iaya /#erhead Pabrik "esungguhnya 

-as 

 b. "isa bahan yang laku dijual

314 Apabila timbulnya sisa bahan disebabkan karena pengolahan pesanan tertentu, hasil sisa  bahan diperlakukan sebagai pengurang biaya bahan baku atau pengurang biaya keseluruhan  biaya produksi pesanan yang bersangkutan. %urnal yang digunakan untuk men$atat penjualan

sisa bahan adalah:

-as 

arang !alam Proses  iaya ahan 

324 Apabila timbulnya sisa bahan sifanya normal di dalam suatu perusahaan, perlakuan hasil  penjualan dapat digunakan $ara sbb:

(11)

3a4 &asil penjualan sisa bahan diperlakukan sebagai pengurang biaya o#erhead pabrik yang sesungguhnya. %urnal yang digunakan untuk men$atat penjualan sisa bahan adalah:

-as 

iaya /#erhead Pabrik "esungguhnya 

3b4 &asil penjualan sisa bahan diperlakukan sebagai penghasilan lainlain.%urnal yang digunakan untuk men$atat penjualan sisa bahan adalah:

-as 

Penghasilan +ain  +ain 

2. Produk 5usak 

Produk rusak adalah produk dihasilkan dalam kondisi rusak atau tidak memenuhi ukuran mutu yang sudah ditentukan dan tidak ekonomis untuk diperbaiki menjadi produk yang baik, meskipun mungkin se$ara tehnik dapat diperbaiki menjadi produk yang baik. Produk yang rusak dapat digolongkan menjadi dua:

a. Produk rusak yang tidak laku dijual

Perlakuan produk yang rusak tergantung penyebab timbulnya produk rusak:

314 Apabila produk rusak disebabkan sulitnya pengerjaan pesanan tertentu, maka harga  pokok produk yang rusak dibebankan pada pesanan yang menimbulkan produk rusak,

sehingga harga pokok produksi per unit produk menjadi lebih besar. Akan tetapi tidak ada tambahan jurnal yang harus di$atat.

324 Apabila produk yang rusak terjadinya bersifat normal dalam suatu perusahaan,maka

harga pokok produk rusak diperlakukan sebagai elemen bia ya o#erhead sesungguhnya. %urnal yang harus di$atat adalah:

iaya /#erhead Pabrik "esungguhnya 

arang !alam Proses  iaya ahan  arang !alam Proses  . Tenaga -erja +angsung  arang dalam Proses  /P 

3'4 Apabila produk rusak karena kesalahan atau kurangnya pengawasan, maka harga pokok  produk yang rusak diperlakukan sebagai 5ugi produk yang rusak. %urnal yang harus di$a$at

(12)

5ugi Produk 5usak 

arang !alam Proses  iaya ahan  arang !alam Proses  . Tenaga -erja +angsung  arang dalam Proses  /P 

 b. Produk rusak yang laku dijual

Perlakuan akuntansi untuk produk rusak yang laku dij ual:

314 Apabila produk rusak yang disebabkan sulitnya pengerjaan pesanan tertentu, rugi atas  penjualan produk yang rusak akan dibebankan pada pesanan yang bersangkutan. -arena

sebagian pesanan akan mengalami rusak, dalam pengolahan pesanan harus dimasukkan

 jumlah yang lebih besar dibanding dengan jumlah yang dipesan. %urnal yang di$atat pada saat  penjualan produk rusak:

-as 

arang !alam Proses  iaya ahan  arang !alam Proses  . Tenaga -erja +angsung  arang dalam Proses  /P 

324 Apabila timbulnya produk rusak bersifat normal di dalam suatu perusahaan, rugi produk yang rusak diperlakukan sebagai elemen biaya o#erhead pabrik sesungguhnya.%urnal yang di$atat pada saat penjualan produk rusak:

-as 

iaya /#erhead Pabrik "esungguhnya 

arang !alam Proses  iaya ahan  arang !alam Proses  . Tenaga -erja +angsung  arang dalam Proses  /P 

3'4 Apabila timbulnya produk yang rusak karena kesalahan atau kurangnya pengawasan  produksi, rugi produk yang rusak diperlakukan sebagai 5ugi produk yang rusak. %urnal yang

(13)

-as  5ugi Produk 5usak 

arang !alam Proses  iaya ahan  arang !alam Proses  . Tenaga -erja +angsung  arang dalam Proses  /P 

'. Produk $a$at

Produk $a$at adalah produk dihasilkan yang kondisinya rusak atau tidak memenuhi ukuran mutu yang sudah ditentukan, akan tetapi produk tersebut masih dapat diperbaiki se$ara ekonomis menjadi produk yang baik. Perlakuan akuntansi untuk produk yang $ a$at: 314  biaya perbaikan produk $a$at diperlakukan sebagai penambah harga pokok pesanan tertentu. Metode ini digunakan apabila penyebab produk $a$at karena sulitnya pengerjaan  produk. %urnal yang digunakan untuk men$atat biaya perbaikan produk $a$at adalah:

arang !alam Proses  iaya bahan aku  arang !alam Proses  iaya Tenaga -erja +angsung  arang !alam Proses  iaya /#erhead pabrik 

Persediaan ahan 

0aji dan pah 

iaya /#erhead Pabrik yang !ibebankan 

324 iaya perbaikan produk yang $a$at diperlakukan sebagai penambah biaya o#erhead sesungguhnya. Metode ini digunakan apabila produk $a$at sifatnya normal terjadi dalam  perusahaan. %urnal yang digunakan untuk men$atat biaya perbaikan produk $a$at adalah:

iaya /#erhead "esungguhnya 

Persediaan ahan 

0aji dan pah 

iaya /#erhead Pabrik yang !ibebankan 

3'4 iaya perbaikan produk $a$at diperlakukan sebagai elemen 5ugi produk $a$at. Metode ini digunakan jika produk $a$at disebabkan karena lemahnya pengawasan. %urnal yang digunakan untuk men$atat biaya perbaikan produk $a$at adalah:

(14)

5ugi Produk $a$at 

Persediaan ahan 

0aji dan pah 

Referensi

Dokumen terkait

Bila produk cacat timbul akibat kegiatan normal, maka biaya untuk memperbaiki akan dibebankan sebagai BOP

Tabel 4.13 Perbandingan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Dengan Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Pada CV Champion Furniture Palembang Untuk Pesanan 300 Unit Kursi Makan

Karena biaya diakumulasi setiap batch atau loy dalam sistem biaya pesanan menunjukkan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung serta biaya overhead pabrik yang

Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja karena biaya tenaga kerja tersebut terdiri dari berbagai unsur biaya, maka perlu diadakan distribusi biaya tenaga kerja sebagai berikut:

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui elemen – elemen biaya, biaya bahan baku, biaya tenega kerja langsung, biaya overhead pabrik, biaya standar dan sesungguhnya secara

Perhitungan harga pokok pesanan yang diterapkan UD Akbar Tailor yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik tanpa

1. Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan

Persediaan Bahan Baku Gaji Dan Upah Biaya Overhead Pabrik Yang Dibebankan Barang Dalam Proses Persediaan Produk Jadi... Setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok