• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lks

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lks"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

“SEL ELEKTROKIMIA”

(Untuk kelas XII SMA Semester Gasal)

disusun oleh :

1. Nuryana Wahyuning Sari (100331404545/B 2010)

2. Veronika (100331400800/B 2010)

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MALANG

(2)

SEL ELEKTROKIMIA Standar Kompetensi = Kompetensi Dasar = Indikator = Tujuan = Rinkasan Materi = 1. Sel Volta

a. Notasi Sel Volta

Rangkaian sel volta dapat ditulis dalam bentuk notasi atau diagram sel. Dalam menuliskan diagram sel, anoda dituliskan di sebelah kiri dan katoda di sebelah kanan yang dipisahkan oleh jembatan garam. Jembatan garam dilambangkan dengan dua garis sejajar (||). Secara umum, notasi sel dituliskan sebagai berikut.

anoda || katoda

sehingga pada sel volta di atas dituliskan bentuk notasi sel: Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu

b. Potensial Elektroda Standar

Untuk membandingkan kecenderungan logam-logam mengalami oksidasi

digunakan elektroda hidrogen sebagai pembanding yang potensial elektrodanya adalah 0 volt. Potensial sel yang dihasilkan oleh elektroda logam dengan elektroda hidrogen pada kondisi standar, yaitu pada suhu 250C, tekanan gas 1 atmosfer dan konsentrasi ion-ion 1 M disebut potensial elektroda standar logam tersebut dan diberi lambang E0. Elektroda yang lebih mudah mengalami reduksi dibanding hidrogen mempunyai potensial elektroda > 0 (positif) sedangkan elektroda yang lebih sukar mengalami reduksi dibanding hidrogen mempunyai potensial elektroda < 0 (negatif). Jadi, potensial elektroda standar menunjukkan urutan kecenderungan untuk mengalami reduksi, sehingga dikenal sebagai potensial reduksi standar.

c. Potensial Sel

Perbedaan potensial dari kedua elektroda (katoda dan anoda) disebut beda potensial atau potensial sel standar yang diberi lambang “Esel”).

Esel = E0katoda – E0anoda

2. Sel Elektrolisis

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis reaksi elektrolisis berikut. a. Reaksi pada Anoda (Oksidasi)

1) Bila anoda terbuat dari Pt, Au, dan C, maka anoda tidak ikut teroksidasi. (a) Ion OH- teroksidasi menjadi H2O dan gas O2

4OH-(aq)  2 H2O(l) + O2(g) + 4e

(b) Ion sisa asam halida (Cl-, Br-, I-) teroksidasi menjadi molekulnya Contoh : 2Br-(aq) Br2(l) + 2e

(c) Ion sisa asam oksi (SO42-, NO3-, CO32-) tidak terokidasi, yang teroksidasi adalah

air (pelarut)

2H2O(l)  4H+(aq) + O2(g) + 4e

2) Bila anoda terbuat selain Pt, Au, atau C, maka anoda ikut teroksidasi. Contoh : anoda dari logam Ag maka Ag(s)  Ag+ + e

(3)

anoda dari logam Cu maka Cu(s)  Cu2+(aq) + 2e

b. Reaksi pada Katoda (Reduksi)

1) Ion H+ tereduksi menjadi gas H2 : 2H+ (aq) + 2e  H2(g)

2) Ion-ion logam

(a) Ion-ion logam alkali dan alkali tanah (Na+, K+, Ca2+, Mg2+, dan lain-lain) serta Al3+, Mn2+ tidak mengalami reduksi, yang tereduksi adalah air (pelarut). 2H2O(l) + 2e  H2(g) + 2OH-(aq)

(b) Ion-ion logam selain alkali dan alkali tanah serta Al3+, Mn2+ tereduksi menjadi logamnya.

Contoh : Ni2+(aq) + 2e  Ni(s)

c. Hukum – hukum Faraday

Pada tahun 1834 Michael faraday menemukan fakta bahwa banyaknya perubahan kimia yang dihasilkan oleh arus listrik berbanding lurus dengan jumlah listrik yang dilewatkan. Fakta ini ditemukan sebelum sifat dasar elektron diketahui. Fakta tersebut kemudian oleh Faraday disimpulkan sebagai Hukum Faraday.

“Massa zat yang terjadi atau melarut selama proses elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah muatan listrik yang melalui sel elektrolisis”.

w = e F

dimana =

w = massa zat hasil elektrolisis (gram)

e = massa ekuivalen zat hasil elektrolisis, e = A/valensi F = jumlah arus listrik (Faraday)

Karena 1 Faraday setara dengan 96.500 coulomb, sedangkan 1 coulomb = 1 ampere detik, maka Hukum Faraday dapat dijabarkan menjadi

i = kuat arus listrik (ampere)

t = lama elektrolisis atau waktu (detik)

bila berbagai larutan elektrolisis bersama-sama dengan arus listrik yang sama, berlaku Hukum Faraday II “Jumlah zat-zat yang dihasilkan oleh arus yang sama dalam

beberapa sel yang berbeda sebanding dengan massa ekuivalen zat-zat tersebut.”

(4)

Latihan Soal =

Soal Sel Volta A. Pilihan Ganda

(1) Berdasarkan reaksi redoks berikut. Mg(s) + CuSO4(aq)  MgSO4(aq) + Cu(s)

notasi sel volta yang benar berdasarkan reaksi di atas adalah . . . a. Mg | Mg2+ || Cu2+ | Cu b. Mg2+ | Mg || Cu2+ | Cu c. Mg | Mg2+ || Cu | Cu2+ d. Mg2+ | Mg || Cu | Cu2+ e. Cu | Mg2+ || Cu2+ | Mg Jawaban :

(2) Susunlah logam-logam berikut berdasarkan daya reduksinya, dimulai dari reduktor yang paling lemah. a. Al – Cu – Mg – Zn – Ni – K – Aag – Cr b. Ag – K – Mg – Al – Zn – Cr – Ni – Cu c. K – Mg – Al – Zn – Cr – Ni – Cu – Ag d. Ag – Cu – Ni – Cr – Zn – Al – Mg – K e. Ag – Al – Cu – Cr – K – mg – Ni – Zn Jawaban :

(3) Reaksi apa yang dapat digunakan sebagai sumber listrik dalam sel volta? a. Reaksi oksidasi

b. Reaksi reduksi

c. Reaksi redoks spontan d. Reaksi adisi e. Reaksi spontan Jawaban : (4) Diketahui: Ag+ + e  Ag E0 = +0,80 volt Zn2+ + 2e  Zn E0 = -0,76 volt

Jika kedua elektroda tersebut membentuk sel volta, maka pernyataan berikut benar, kecuali. . .

a. Ag sebagai katoda b. Zn sebagai anoda

c. Potensial selanya adalah 1,56 volt

d. Reaksi selnya adalah Zn2+ | 2Ag || Zn | 2Ag+ e. Logam Ag akan mengendap pada katoda

Jawaban :

(5) Jika diketahui E0 Cu2+ | Cu = +0,34 volt dan Mg2+| Mg = -2,37 volt.

Maka suatu sel volta yang menggunakan Cu dan Mg sebagai elektroda akan mempunyai ggl . . .

(5)

a. – 2,02 volt b. + 2,03 volt c. + 1,36 volt d. +2,71 volt e. – 2,71 volt Jawaban :

(6) Logam berikut dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali . . . a. Na b. Zn c. Fe d. Al e. Ag Jawaban :

(7) Jika Cu dan Zn dicelupkan dalam larutan HCl, maka . . . a. Cu larut dengan menimbulkan gas H2

b. Zn larut dengan menimbulkan gas H2

c. Cu dan Zn larut d. Cu dan Zn tidak larut

e. Zn larut kemudian mengendap kembali

Jawaban :

(8) Logam X dapat mengendapkan Cu dalam larutan CuSO4, tapi logam X tidak bereaksi

dengan larutan ZnCl2. Manakah deret di bawah ini yang menyatakan bertambah

lemahnya sifat reduktor . . . a. Zn – Cu – X b. Zn – X – Cu c. Cu – Zn – X d. Cu – X – Zn e. X – Zn – Cu Jawaban :

(9) Harga potensial sel : Zn | Zn2+ || Fe2+ | Fe adalah. . . (E0 Zn2+ = - 0,76 volt ; E0 Fe2+ = - 0,44 volt) a. – 0,23 volt b. + 1,20 volt c. – 1,20 volt d. + 0,32 volt e. – 0,32 volt Jawaban :

(10) Apa fungsi dari jembatan garam pada sel volta? a. Tempat terjadinya reaksi redoks

(6)

c. Tempat terjadinya arus listrik

d. Menjaga kenetralan listrik dari kedua larutan e. Tempat terjadinya reaksi oksidasi

Jawaban :

B. Isian

(1) Suatu sel volta tersusun dari elektroda Magnesium dan tembaga. Bila diketahui : Mg2+(aq) + 2e  Mg(s) E0 = -2,37 volt

Cu2+(aq) + 2e  Cu(s) E0 = +0,34 volt

Tentukan :

a. Katoda dan anodanya,

b. Reaksi yang terjadi pada elektroda dan reaksi selnya, c. Notasi sel, dan

d. Potensial sel.

Jawaban :

(2) Suatu sel volta terdiri atas elektroda Ag yang dicelupkan di dalam larutan Ag+, dan elektroda Zn yang dicelupkan larutan Zn2+, bila diketahui:

Ag++ e  Ag(s) E0 = +0,80 volt

Zn2+(aq) + 2e  Zn(s) E0 = -0,76 volt

Tentukan :

a. Anoda dan katodanya b. Potensial sel

c. Notasi sel

Jawaban :

(3) Diketahui beberapa reaksi sebagai berikut: P + R2+  P2+ + R E0 = 1,61 volt S + Q2+  S2+ + Q E0 = -0,78 volt R + Q2+  R2+ + Q E0 = 0,32 volt

Susunlah unsur P, Q, R, dan S berdasarkan sifat reduktor yang semakin kuat!

Jawaban :

(4) Diketahui :

A | A2+ || B2+ | B E0 = 2,46 volt C | C2+ || B2+ | B E0 = 1,56 volt C | C2+ || D2+ | D E0 = 1,1 volt

(7)

Hitunglah potensial standar sel A | A2+ || D2+ | D ! Jawaban : (5) Diketahui : Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu E0 = 1,10 volt Mg | Mg2+ || Pb2+ | Pb E0 = 2,21 volt Pb | Pb2+ || Cu2+ | Cu E0 = 0,47 volt

Dari data tersebut, amka harga potensial sel dari Mg | Mg2+ || Cu2+ | Cu adalah. . .

Jawaban :

(6) Logam L dapat mengendapkan tembaga dari larutan CuSO4, tetapi logam tidak bereaksi

dengan ZnCl2, maka urutan logam tersebut yang sifat reduktornya semakin kuat adalah... Jawaban :

(7) Diketahui :

Na | Na2+ || Hg2+ | Hg Esel = 3,36 volt

Pb | Pb2+ || Hg2+ | Hg Esel = 0,78 volt

Na | Na2+ || Ni2+ | Ni Esel = 2,46 volt

Hitunglah potensial sel dari reaksi : Ni + Pb2+  Ni2+ + Pb !

Jawaban :

Soal Sel Elektrolisis A. Pilihan Ganda

(1) Ke dalam dua sel yang berisi larutan LSO4 dan AgNO3 yang disusun secara seri

dialirkan arus listrik ternyata diendapkan 3,25 gram logam L dan 10,8 gram logam Ag (Ar Ag = 108). Massa atom relatif L adalah . . .

a. 32,5 b. 63,5 c. 65,0 d. 70,5 e. 72,0 Jawaban :

(8)

(2) Larutan di bawah ini akan menghasilkan gas O2 di anode dan gas H2 di katoda jika

dielektrolisis dengan menggunakan elektroda Pt adalah larutan. . . a. AgNO3 b. K2SO4 c. CuSO4 d. KBr e. NaI Jawaban :

(3) Pada elektolisis leburan NaCl diperoleh hasil. . . a. Logam Na, gas Cl2 dan H2

b. Logam Na dan HCl c. NaOH dan Cl2

d. Na+ dan Cl

-e. Logam Na dan gas Cl2 Jawaban :

(4) Jika garam tembaga (II) sulfat dielektrolisis dengan elektroda tembaga, pada katoda terbentuk . . . a. Uap air b. Ion hidroksida c. Logam tembaga d. Asam sulfat e. Gas hidrogen Jawaban :

(5) Berapa Faraday yang diperlukan untuk mereduksi 50 gram ion kalsium menjadi logam kalsium? (Ar Ca=40)

a. 1,0 b. 1,5 c. 2,0 d. 2,5 e. 3,0 Jawaban :

(6) Jika larutan Na2SO4 1 N dielektrolisis dengan menggunakan elektrode karbon, maka

reaksi yang terjadi pada anoda. . . a. H2(g)  2H+(aq) + 2e b. 2 Na+(aq) + 2e  2 Na(s) c. H2(g) + 4OH-(aq)  4 H2O (l) + 4e d. 2 H2O (l)  O2(g) + 4H+(aq) + 4e e. 4 H2O (l) + 4e  2H2(g) + 4OH-(aq) Jawaban :

(9)

tembaga. Bila berat logam perak yang diendapkan adalah 21,6 gram, maka berat tembaga yang diendapkan. . .

a. 6,35 gram b. 12,70 gram c. 15,88 gram d. 19,05 gram e. 21,60 gram Jawaban :

(8) Elektrolisis larutan CuSO4 selama 30 menit dengan kuat arus listrik 10 A

mengendapkan perak sebnayak. . . a. 0,817 gram b. 0,375 gram c. 5,922 gram d. 11,845 gram e. 23,689 gram Jawaban :

(9) Elektolisis larutan AgNO3 selama 1 jam dengan kuat arus 2 ampere akan

mengendapakan perak sebanyak. . . a. 7,9 gram b. 8,06 gram c. 81,9 gram d. 108 gram e. 819 gram Jawaban :

(10) Jika leburan NaCl dielektrolisis, maka hasil-hasil yang diperoleh. . . a. Natrium di katoda, klorin di anoda

b. Natrium do katoda, oksigen di anoda c. Hidrogen di anoda, oksigen di katoda d. Hidrogen di katoda, klorin di anoda

e. Natrium dan hidrogen di katoda, klorin di anoda

Jawaban :

B. Isian

(1) Tulislah reaksi elektrolisis larutan CaCl2 dengan elektroda karbon. Jawaban :

(2) Tulislah reaksi elektrolisis larutan NaNO3 dengan elektroda Pt. Jawaban :

(10)

(3) Larutan AgNO3 (Ar Ag = 108) dialiri listrik 10 ampere selama 1 jam. Berapa gram

logam perak yang dapat diendapkan?

Jawaban :

(4) Sejumlah arus listrik dialirkan melalui larutan AgNO3 dan larutan CuSO4. Bila

logam perak yang diendapkan sebanyak 21,6 gram, berapa gram logam tembaga yang diendapkan? (Ar Ag=108, Cu=63,5)

Jawaban :

(5) Sebanyak 500mL CuSO4 0,1 M dielektrolisis dengan listrik 1.930 coulomb. (ar Cu

= 63,5)

a. Tuliskan persamaan reaksinya! b. Berapakah pH setelah elektrolisis?

c. Berapa liter gas oksigen yang dihasilkan pada STP?

Jawaban :

(6) Pada elektrolisis larutan MSO4 dengan arus listrik 1,5 ampere selama 1 jam dapat

diendapkan logam M sebanyak 1,78 gram. Hitunglah massa atom relatif M!

Jawaban :

(7) Pada suatu elektrolisis dengan sejumlah arus tertentu membebaskan 5 gram gas hidrogen. Berapa gram gas oksigen yang dibebaskan oleh arus yang sama? (Ar H = 1, O = 16)

Referensi

Dokumen terkait

→ Potensia l elektroda dikaitkan dengan reaksi reduksi sehingga elektroda yang lebih mudah mengalami reduksi dibandingkan terhadap hidrogen, potensial elektrodanya bertanda negatif

Suatu elektroda yang dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ionnya dengan keaktifan berharga satu (a= 1) dan diukur dengan elektroda pembanding elektroda hidrogen standar pada

Karena potensial elektroda dari elektroda X didefinisikan dengan menggunakan sel dengan elektroda X bertindak sebagai katoda (ada di sebelah kanan pada notasi sel),

Dalam sistem katalis ganda ini hidrogen dihasilkan tanpa gas CO 2 dan katalis oksida logam dalam keadaan tereduksi dapat berperan sebagai penyimpan hidrogen pada tekanan

Jadi untuk suatu titrasi asam basa, elektroda indikator dapat berupa elektroda hidrogen atau sesuatu elektroda lain yang peka akan ion hidrogen, untuk titrasi

Deret Volta : Dikenal juga sebagai deret keaktifan logam yaitu unsur-unsur yang disusun berdasarkan urutan potensial elektroda standar Sel baterai : Disebut juga sel kering

Jadi untuk suatu titrasi asam basa, elektroda indikator dapat berupa elektroda hidrogen atau sesuatu elektroda lain yang peka akan ion hidrogen, untuk titrasi pengendapan

Jika volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan rumus molekul oksida nitrogen tersebut?. Gas hidrogen yang volumenya 10 liter direaksikan dengan gas oksigen yang volumenya