• Tidak ada hasil yang ditemukan

BEDA POTENSIAL PADA SEL VOLTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BEDA POTENSIAL PADA SEL VOLTA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

BEDA POTENSIAL PADA SEL VOLTA

DISUSUN OLEH :

NAMA : BAGAS ALYAS W KELAS : XII IPA 3

NO : 13

SMA NEGERI 1 KLATEN

TP 2013/2014

(2)

I. PRAKTIKUM KE : 2 (Dua)

II. JUDUL : BEDA POTENSIA PADA SEL VOLTA

III. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN :

- Waktu : 06.45 - 08.15 - Tanggal : 30 September 2013

- Tempat : Laboratorium Kimia SMA N 1 Klaten

IV. TUJUAN PRAKTIKUM :

Mengetahui beda potensial pada berbagai sel volta dan membandingkan Haga beda potensial hasil percobaan dengan hasil hitungan dari potensial electrode standar.

V. LANDASAN TEORI 1. Sel Volta

Sel Volta atau sel galvani adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik dari reaksi kimia. Sel volta melibatkan reaksi redoks. Sel Volta terdiri atas 2 jenis elektroda yaitu Katoda ( elektroda positif ) dan Anoda ( elektroda negative ).

Katode merupakan tempat berlangsungnya reaksi reduksi dan Anoda merupakan tempat terjadinya oksidasi.

Prinsip prinsip sel volta :

1. Didalam sel volta reaksi kimianya mengandung arus listrik.

2. Terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik.

3. Elektron mengair dari anoda menuju katoda.

Padas el Volta dengan electrode terpisah diperlukan jembatan garam yang berfungsi sebagai penghantar elektrolit (mengalirkan ion-ion dari suatu electrode ke electrode lain) guna mengimbangi aliran electron dari anoda ke katoda. Jembatan berisi garam NaCl atau KNO3 dalam agar agar (gelatin). DKedua electrode dihubungkan dengan kabel/kawat melewati basicmeter.

(3)

Deret Volta merupakan urutan logam-logam ditambah hydrogen berdasarkan kenaikan potensual electrode standarnya.

Deret Volta :

Li, K, Ba, Sr, Ca, Na, Mg, Al, Mn, Zn, Cr, Fe, Ni, Co, Sn, Pb, H, Cu, Hg, Ag, Pt, Au Semakin kekiri letak suatu logam dalam deret volta, maka logam tersebut akan semakin mudah teroksidasi ( sifat anoda besar).

2. Potensial sel (Eo sel)

Potensial sel adalah beda potensial listrik yang terjadi antara dua elektroda pada suatu sel elektrokimia. Potensial listrik merupakan selisih antara elektroda yang mempuyai potensial electrode tinggi (katoda) dengan elektroda yang mempunyaipotensial elektroda kecil (anoda). Potensial sel dirumuskan :

Eo sel : Eo Katode – Eo Anode atau Eo sel = Eo reduksi – Eo oksidasi

Harga potensial sel tergantung pada jenis elektroda, suhu, konsentrasi ion dalam larutan, dan jenis ion dalam larutan.

3. Potensial elektroda Standar

Potensial elektroda standar adalah besarnya potensial logam (unsur) yang tercelup dalam larutan elektrolitnya dengan konsentrasi 1 molar, yang dihubungkan dengan elektroda hydrogen pada tekanan 1 atm dan suhu 25oC

Jika potensial elektroda bertanda (+) maka eektrode lebih mudah mengalami reduksi. Jika elektroda bertanda (-) maka elektroda lebih mudah mengalami oksidasi.

VI. ALAT DAN BAHAN :

- 2 buah Gelas kimia 50 ml - Basic Meter

- 2 kabel dengan penjepit buaya - Amplas

- Larutan ZnSO4 1M 20 ml - Larutan MgSO4 1M 20 ml - Larutan CuSO4 1 M 20 ml - Larutan FeSO4 1M 20 ml

(4)

- Kertas Saring - Pipet

- Larutan NaCl

- Sebagai Eklektroda Logam Mg, Zn, Cu, Fe (paku) - Larutan PbSO4 1M

- Larutan Pb(NO3)2 0,5M

VII. LAGKAH KERJA 1. Menyiapkan alat.

2. Membuat jembatan garam dengan membasahi kertas saring dengan Larutan NaCl menggunakan pipet.

3. Mengamplas logam Mgm Zn, Cu, Fe (paku)

4. Mengambil dan memasukkan larutan CuSO4 1M sebanyak 20 ml kedalam gelas kimia 1 dan larutan ZnSO4 1M sebanyak 20 ml pada gelas kimia 2. (percobaan 1) 5. Menguhubungkan kedua gelas kimia dengan jembatan garam.

6. Menjepit logam Cu pada penjepit buaya dan memasukkan ke dalam gelas kimia 1 yang berisi larutan CuSO4 1M. Kemudian menjepit logam Zn pada penjepit buaya lain dan memasukkan kedalam gelas kimia 2 yang berisi larutan ZnSO4 1M.

7. Menghubungkan kabel kabel dari logam Cu dan Zn ke Volt meter. (apabila jarum menunjukkan angka - , maka kabel dibalik)

Gambar Rangkaian Alat

8. Mengamati beda potensial yang terjadi.

9. Melakukan langkah 4-8 untuk percobaan 2-8 - Percobaan 2 Larutan FeSO4 dengan PbSO4 - Percobaan 3 Larutan MgSO4 dengan FeSO4

(5)

- Percobaan 4 Larutan FeSO4 dengan CuSO4 - Percobaan 5 Larutan FeSO4 dengan ZnSO4 - Percobaan 6 Larutan ZnSO4 dengan MgSO4 - Percobaan 7 Larutan ZnSO4 dengan Pb(NO3 )2 - Percobaan 8 Larutan CuSO4 dengan Pb(NO3 )2 VIII. HASIL PENGAMATAN

Percobaan Ke

Larutan 1 Larutan 2 Katoda Anoda Beda Potensial (Volt)

1 CuSO4 1M ZnSO4 1M Cu Zn 0,41

2 FeSO4 1M PbSO4 0,5 M Pb Fe 0,02

3 MgSO4 1M FeSO4 1M Fe Mg 0,5

4 FeSO4 1M CuSO4 1M Cu Fe 0,1

5 ZnSO4 1M FeSO4 1M Fe Zn 0,22

6 ZnSO4 1M MgSO4 Zn Mg 0,18

7 ZnSO4 1M Pb(NO3 )2 0,5M Pb Zn 0,14

8 CuSO4 1M Pb(NO3 )20,5M Cu Pb 0,1

IX. PEMBAHASAN

1. Notasi Sel dan Eo sel berdasarkan percobaan - Percobaan 1

oks Zn Zn2+ +2e- red Cu2+ + 2e- Cu

Zn + Cu2+ Zn2+ + Cu Eo sel = 0,41 V Notasi sel nya Zn/ Zn2+ // Cu2+ /Cu Eo sel = 0,41 V - Percobaan 2

oks Fe Fe2+ +2e- red Pb2+ + 2e- Pb

Fe + Pb2+ Fe2+ + Pb Eo sel = 0,02 V Notasi selnya Fe/ Fe2+ //Pb2+ /Pb Eo sel = 0,02 V

(6)

- Percobaan 3

Oks Mg Mg2+ +2e- Red Fe2+ + 2e- Fe

Mg + Fe2+ Mg2+ + Fe Eo sel = 0,5 V Notasi selnya Mg/ Mg2+ //Fe2+ /Fe Eo sel = 0,5 V - Percobaan 4

Oks Fe Fe2+ +2e- Red Cu2+ + 2e- Cu

Fe + Cu2+ Fe2+ + Cu Eo sel = 0,1 V Notasi selnya Fe /Fe2+ //Cu2+ /Cu Eo sel = 0,1 V - Percobaan 5

Oks Zn Zn2+ +2e- Red Fe2+ + 2e- Fe

Zn + Fe2+ Zn2+ + Fe Eo sel = 0,22 V Notasi selnya Zn/ Zn2+ //Fe2+ /Fe Eo sel = 0,22 V - Percobaan 6

Oks Mg Mg2+ +2e- Red Zn2++ 2e- Zn

Mg + Zn2+ Mg2+ + Zn Eo sel = 0,18 V Notasi selnya Mg /Mg2+ //Zn2+ /Zn Eo sel = 0,18 V - Percobaan 7

Oks Zn Zn2+ +2e- Red Pb2+ + 2e- Pb

Zn + Pb2+ Zn2+ + Pb Eo sel = 0,14 V Notasi selnya Zn //Zn2+ //Pb2+ /Pb Eo sel = 0,14 V - Percobaan 8

Oks Pb Pb2+ +2e- Red Cu2+ + 2e- Cu

Pb + Cu2+ Pb2+ + Cu Eo sel = 0,1 V Notasi selnya Pb /Pb2+ //Cu2+ /Cu Eo sel = 0,1 V

(7)

2. Potensial Elektrode Standar (Berdasarkan perhitungan) - Percobaan 1

oks Zn Zn2+ +2e- Eo = + 0,76 V red Cu2+ + 2e- Cu Eo = + 0,34 V Zn + Cu2+ Zn2+ + Cu Eo = +1,10 V - Percobaan 2

oks Fe Fe2+ +2e- Eo = +0,409 V red Pb2+ + 2e- Pb Eo = -0,126 V Fe + Pb2+ Fe2+ + Pb Eo = +0,283V

- Percobaan 3

Oks Mg Mg2+ +2e- Eo = 2,375 V Red Fe2+ + 2e- Fe Eo = -0,409 V Mg + Fe2+ Mg2+ + Fe Eo = 1,966V - Percobaan 4

Oks Fe Fe2+ +2e- Eo = 0,409 V Red Cu2+ + 2e- Cu Eo = 0,34 V Fe + Cu2+ Fe2+ + Cu Eo = 0,749V

- Percobaan 5

Oks Zn Zn2+ +2e - Eo= 0,76 V Red Fe2+ + 2e- Fe Eo = -0,409 V Zn + Fe2+ Zn2+ + Fe Eo = 0,351V

- Percobaan 6

Oks Mg Mg2+ +2e - Eo = 2,375 V Red Zn2++ 2e- Zn Eo = -0,76 V Mg + Zn2+ Mg2+ + Zn Eo= 1,615V

(8)

- Percobaan 7

Oks Zn Zn2+ +2e- Eo = 0,76 V Red Pb2+ + 2e- Pb Eo = -0,126 V Zn + Pb2+ Zn2+ + Pb Eo = 0,634 V

- Percobaan 8

Oks Pb Pb2+ +2e- Eo = 0,216 V Red Cu2+ + 2e- Cu Eo = 0,34 V Pb + Cu2+ Pb2+ + Cu Eo = 0,556V

3. Perbandingan harga potensial sel hasil percobaan dengan pptensial sel hasil perhitungan berdasarkan potensial elektroda standar

Harga potensial sel hasil percobaan dengan potensial sel hasil perhitungan berdasarkan potensial elektroda sangatlah berbeda. Misalnya pada - Percobaan 1 yang menggunakan larutan CuSO4 1M dan ZnSO4 1M.

Besar Eo Sel berdasarkan percobaan adalah 0,41 V

Sedangkan Besar Eo Sel berdasarkan hitungan adalah 1,1V Terlihat perbedaan yang sangat besar.

- Percobaan 8 yang menggunakan CuSO4 1 M dengan Pb(NO3 )2 0,5 M Besar Eo Sel berdasarkan percobaan adalah 0,1 V

Besar Eo Sel berdasarkan perhitungan adalah 0,556 V Terlihat perbedaan yang sangat besar

X. KESIMPULAN

 Besar kecilnya beda potensial suatu sel volta dipengaruhi oleh letak unsure tersebut dalam deret volta. Semakin ke kanan unsur digunakan maka semakin besar beda potensial yang terjadi.

(9)

 Harga Potensial sel hasil percobaan dengan harga potensial hasil perhitungan yang didasarkan pada potensial elektroda standar seharusnya sama. Namun dalam percobaan ini sangatlah berbeda. Hal ini disebabkan oleh :

1. Praktikum tidak berada pada suhu 25oC dan tekanan 1 atm.

2. Larutan FeSO4 dan PbSO4 yang digunakan telah rusak.

3. Larutan Pb(NO3)2 yang digunakan tidak 1M melainkan 0,5 M

4. Elektroda yang digunakan tidak bersih sempurna walaupun sudah di amplas.

Mengetahui Guru Pembimbing

Dra Tantri Ambarsari M.Eng

Klaten, 05 Oktober 2013 Praktikan

Bagas Alyas Wiratmaji

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan genotip yang akan disilangkan, misalnya heterozigot dengan heterozigot (Kk x Kk) Dengan ketentuan (KK )dan (Kk) = berambut kuning, (kk) = berambut

Dapat disimpulkan bahwa skema SPPM memiliki keunggulan yang lebih banyak daripada kedua skema lainnya sehingga skema ini merupakan skema yang paling optimal

Struktur modal merupakan salah satu hal penting yang berpengaruh terhadap kelangsungan operasi perusahaan keputusan struktur modal secara langsung juga berpengaruh

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain untuk membantu mahasiswa dalam memperoleh alternatif cara untuk mengurangi dan menghindari prokrastinasi

Atau, dapat pula didefinisikan sebagai pendidikan yang diberikan sebagai upaya pengajaran, penyadaran dan penerangan tentang masalah-masalah seksual, yang diberikan pada anak

pasien PTM seper seperti ti #antu #antung ng *'r'n *'r'ner *anker er *anker /tr'k /tr'ke e $iabet $iabetes es melitus melitus  gang gangguan

tersendiri atau merupakan bagian dari seri yang lain (subseri). Apabila merupakan bagian seri yang lain maka perlu dilakukan pengelompokkan seri tersebut. c) Penomoran dan

Provider layanan TV juga terbagi menjadi 2 segmen produk yaitu produk dengan teknologi jaringan satelit dan produk layanan yang berbasis jaringan Fiber