• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR MKE.4.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STANDAR MKE.4.docx"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR MKE.4 STANDAR MKE.4

BUKU

BUKU

PEDOMAN PELAYANAN UNIT PKRS

PEDOMAN PELAYANAN UNIT PKRS

TIM PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK)

TIM PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK)

RUMAH SAKIT TK III 07.06.01

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji

Puji dan syukur dipandan syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhajatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa kn Yang Maha Esa karena atasarena atas bimbingan dan penyertaan-Nya saja sehingga Buku Pedoman Pelayanan Unit PKRS bimbingan dan penyertaan-Nya saja sehingga Buku Pedoman Pelayanan Unit PKRS Rumah Sakit dapat diselesaikan dengan baik. Buku pedoman ini disusun sebagai Rumah Sakit dapat diselesaikan dengan baik. Buku pedoman ini disusun sebagai dasar penyelenggaraan pelayanan dalam ruang lingkup aktivitas di Unit PKRS dasar penyelenggaraan pelayanan dalam ruang lingkup aktivitas di Unit PKRS Rumah Sakit Tk. III 07.06.01 R.W. Mongisidi.

Rumah Sakit Tk. III 07.06.01 R.W. Mongisidi.

Dalam menjalankan fungsi dan perannya, Unit PKRS senantiasa Dalam menjalankan fungsi dan perannya, Unit PKRS senantiasa berkoordinasi secara aktif baik secara internal maupun lintas sektoral untuk berkoordinasi secara aktif baik secara internal maupun lintas sektoral untuk meningkatkan pelayanan Unit PKRS di Rumah Sakit sehubungan dengan fokus meningkatkan pelayanan Unit PKRS di Rumah Sakit sehubungan dengan fokus pelayanan terhadap mutu dan keselamatan pasien. Oleh karena itu, diperlukan pelayanan terhadap mutu dan keselamatan pasien. Oleh karena itu, diperlukan adanya s

adanya suatu tata puatu tata pelayanan elayanan sistematis, khsistematis, khususnya ususnya di Unit Pdi Unit PKRS KRS sebagaimanasebagaimana termuat dalam Buku Pedoman ini.

termuat dalam Buku Pedoman ini.

Dalam proses penyusunannya, Buku Pedoman ini tentunya masih memiliki Dalam proses penyusunannya, Buku Pedoman ini tentunya masih memiliki berbagai kekurangan yang membutuhkan banyak masukan dari berbagai pihak berbagai kekurangan yang membutuhkan banyak masukan dari berbagai pihak terkait untuk perbaikan kedepannya. Akhirnya, penyusun berharap agar Buku terkait untuk perbaikan kedepannya. Akhirnya, penyusun berharap agar Buku Pedoman ini dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai dasar pelaksanaan segala Pedoman ini dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai dasar pelaksanaan segala bentuk pelayanan dan aktivitas oleh seluruh pihak yang terlibat dalam Unit PKRS bentuk pelayanan dan aktivitas oleh seluruh pihak yang terlibat dalam Unit PKRS Rumah Sakit Tk. III 07.06.01 R.W. Mongisidi.

Rumah Sakit Tk. III 07.06.01 R.W. Mongisidi.

Hormat Kami Hormat Kami Tim Penyusun Tim Penyusun

(3)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL

HALAMAN SAMPUL ………...………... ii KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR ……….………. iiii DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ……….……….    iiiiii SK PEMBERLAKUAN PELAYANAN UNIT PKRS

SK PEMBERLAKUAN PELAYANAN UNIT PKRS ……….………. iviv BAB

BAB I I : : PENDAHULUANPENDAHULUAN ………..……….. 11  A. Latar Belakang

 A. Latar Belakang ………..……….. 11 B. Tujuan Pedoman

B. Tujuan Pedoman ………..……….. 44 C.Ruang Lingkup Pelayanan

C.Ruang Lingkup Pelayanan ………..……….. 55 D.Batasan Operasional

D.Batasan Operasional ………...………... 66 E.Landasan Hukum

E.Landasan Hukum ………..……….. 99 BAB

BAB II II : : STANDAR STANDAR KETENAGAANKETENAGAAN ………..……….. 1313  A.Kualifikasi Sumber Daya Manusia

 A.Kualifikasi Sumber Daya Manusia ………..……….. 1313 B.Distrubusi Ketenagaan

B.Distrubusi Ketenagaan ………..……….. 1414 BAB

BAB III III : : STANDAR STANDAR FASILITASFASILITAS ……… 1515  A.Denah Ruangan

 A.Denah Ruangan …… …… ……… 1515 B.Standar

B.Standar FasilitasFasilitas ………...………... 1515 BAB

BAB IV IV : : TATA TATA LAKSANA LAKSANA PELAYANAN PELAYANAN ...……...……... 1717 BAB

BAB V V : LOGISTIK : LOGISTIK ...……..…….. 2929 BAB

(4)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LATAR LATAR BELAKANGBELAKANG

Rumah Sakit Tk.III 07.06.01 R.W. Mongisidi merupakan unsur Rumah Sakit Tk.III 07.06.01 R.W. Mongisidi merupakan unsur pelaksana

pelaksana kesehatan, kesehatan, sebagai sebagai badan badan pelaksana pelaksana dibidang dibidang kesehatankesehatan dilingkungan Korem 131/Stg yang mempunyai tugas pokok dilingkungan Korem 131/Stg yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi prajurit TNI, ASN beserta menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi prajurit TNI, ASN beserta keluarganya yang berhak dijajaran Korem 131/Stg.

keluarganya yang berhak dijajaran Korem 131/Stg.

Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap menyelenggarakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit

penyakit (kuratif), da(kuratif), dan n pemulihan pemulihan kesehatan kesehatan (rehabilitatif), yan(rehabilitatif), yang dg dilaksanakanilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.

secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.

Dalam perkembangannya, pelayanan rumah sakit tidak terlepas dari Dalam perkembangannya, pelayanan rumah sakit tidak terlepas dari pembangunan ekonomi masyarakat. Perkembangan ini tercermin pada pembangunan ekonomi masyarakat. Perkembangan ini tercermin pada perubahan fungsi klasik rumah sakit yang pada awalnya hanya memberi perubahan fungsi klasik rumah sakit yang pada awalnya hanya memberi pelayanan yang bersifat penyembuhan (kuratif) terhadap pasien melalui rawat pelayanan yang bersifat penyembuhan (kuratif) terhadap pasien melalui rawat inap dan rawat jalan. Pelayanan rumah sakit kemudian bergeser karena inap dan rawat jalan. Pelayanan rumah sakit kemudian bergeser karena kemajuan ilmu pengetahuan khususnya teknologi kedokteran, peningkatan kemajuan ilmu pengetahuan khususnya teknologi kedokteran, peningkatan

(5)

pendapatan dan pendidikan masyarakat. Pelayanan kesehatan di rumah sakit pendapatan dan pendidikan masyarakat. Pelayanan kesehatan di rumah sakit saat ini tidak saja bersifat kuratif (penyembuhan) tetapi juga bersifat saat ini tidak saja bersifat kuratif (penyembuhan) tetapi juga bersifat pemulihan (rehabilitatif). Keduanya dilaksanakan secara terpadu melalui pemulihan (rehabilitatif). Keduanya dilaksanakan secara terpadu melalui upaya promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif). Dengan upaya promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif). Dengan demikian, sasaran pelayanan kesehatan rumah sakit bukan hanya untuk demikian, sasaran pelayanan kesehatan rumah sakit bukan hanya untuk individu pasien, tetapi juga berkembang untuk keluarga pasien dan individu pasien, tetapi juga berkembang untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. Fokus perhatiannya memang pasien yang datang atau masyarakat umum. Fokus perhatiannya memang pasien yang datang atau yang dirawat sebagai individu dan bagian dari keluarga. Atas dasar inilah, yang dirawat sebagai individu dan bagian dari keluarga. Atas dasar inilah, pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan pelayanan kesehatan yang pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan pelayanan kesehatan yang komprehensif.

komprehensif.

Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) adalah upaya Rumah Sakit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) adalah upaya Rumah Sakit untuk meningkatkan kemampuan pasien, keluarga dan kelompok masyarakat untuk meningkatkan kemampuan pasien, keluarga dan kelompok masyarakat sehingga pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan sehingga pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya, mandiri dalam meningkatkan kesehatan, mencegah masalah rehabilitasinya, mandiri dalam meningkatkan kesehatan, mencegah masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan melalui pembelajaran kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan melalui pembelajaran sesuai sosial budaya masing-masing. Promosi kesehatan bukan hanya sesuai sosial budaya masing-masing. Promosi kesehatan bukan hanya diperlukan dalam pelayanan preventif dan promotif saja, melainkan juga diperlukan dalam pelayanan preventif dan promotif saja, melainkan juga diperlukan pada

diperlukan pada pelayanan kuratif pelayanan kuratif dan rdan rehabilitatif ehabilitatif atau pelayanan atau pelayanan rumahrumah sakit. Memang secara konsep, promosi kesehatan di rumah sakit (RS) adalah sakit. Memang secara konsep, promosi kesehatan di rumah sakit (RS) adalah sama dengan promosi kesehatan pada pelayanan preventif dan promotif atau sama dengan promosi kesehatan pada pelayanan preventif dan promotif atau yang disebut dengan pelayanan kesehatan masyarakat. Perbedaannya hanya yang disebut dengan pelayanan kesehatan masyarakat. Perbedaannya hanya terletak pada sasarannya saja. Sasaran promosi kesehatan masyarakat adalah terletak pada sasarannya saja. Sasaran promosi kesehatan masyarakat adalah kelompok orang yang sehat, sedangkan sasaran promosi kesehatan di rumah sakit kelompok orang yang sehat, sedangkan sasaran promosi kesehatan di rumah sakit

(6)

keluarga pasien. Ditinjau dari tempat pelaksanaan atau tatanan (setting) keluarga pasien. Ditinjau dari tempat pelaksanaan atau tatanan (setting) promosi kesehatan seperti telah diuraikan sebelumnya, rumah sakit adalah promosi kesehatan seperti telah diuraikan sebelumnya, rumah sakit adalah termasuk tatanan institusi pelayanan kesehatan. Dengan demikian maka termasuk tatanan institusi pelayanan kesehatan. Dengan demikian maka promosi kesehatan ini adalah promosi kesehatan yang dikembangkan di promosi kesehatan ini adalah promosi kesehatan yang dikembangkan di ru

rumah mah saksakit it dadalam lam rarangkngka a ununtuk tuk memembambantu ntu ororang ang sasakit kit atatau au papasisien en dadann keluarganya agar mereka dapat mengatasi masalah kesehatannya, khususnya keluarganya agar mereka dapat mengatasi masalah kesehatannya, khususnya memp

mempercercepat epat keskesembembuhauhan n dardari i penpenyakyakitnyitnya. a. DaDari sri segegi psii psikokosososisial oal orarang yang yangng sedang sakit atau keluarga dari orang yang sakit adalah dalam kondisi sedang sakit atau keluarga dari orang yang sakit adalah dalam kondisi ketidakenakan : rasa sakit, kekhawatiran, kecemasan, kebingungan, dan ketidakenakan : rasa sakit, kekhawatiran, kecemasan, kebingungan, dan sebagainya. Oleh sebab itu, mereka ini sangat memerlukan bantuan bukan sebagainya. Oleh sebab itu, mereka ini sangat memerlukan bantuan bukan saja pengobatan, tetapi bantuan lain seperti informasi, nasihat, dan saja pengobatan, tetapi bantuan lain seperti informasi, nasihat, dan petunjuk-petunjuk dari para petugas rumah sakit berkaitan dengan masalah kesehatan petunjuk dari para petugas rumah sakit berkaitan dengan masalah kesehatan atau penyakit yang mereka alami.

atau penyakit yang mereka alami.

Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah pengembangan pengertian atau pemahaman pasien dan keluarganya pengembangan pengertian atau pemahaman pasien dan keluarganya terhadap masalah kesehatan atau penyakit yang dideritanya. Pasien dan terhadap masalah kesehatan atau penyakit yang dideritanya. Pasien dan keluarganya harus mengetahui hal-hal yang terkait dengan penyakit yang keluarganya harus mengetahui hal-hal yang terkait dengan penyakit yang dideritanya seperti:penyebab penyakit tersebut, cara penularan penyakit (bila dideritanya seperti:penyebab penyakit tersebut, cara penularan penyakit (bila penyakit menular), cara pencegahannya, proses pengobatan yang tepat dan penyakit menular), cara pencegahannya, proses pengobatan yang tepat dan sebagainya. Apabila pasien atau keluarga pasien memahami penyakit yang sebagainya. Apabila pasien atau keluarga pasien memahami penyakit yang dideritanya, diharapkan akan membantu mempercepat proses penyembuhan, dideritanya, diharapkan akan membantu mempercepat proses penyembuhan, dan tidak akan terserang oleh

dan tidak akan terserang oleh penyakit yang sama.penyakit yang sama.

Promosi kesehatan di rumah sakit juga mempunyai prinsip Promosi kesehatan di rumah sakit juga mempunyai prinsip pemberdayaan pasien dan keluarganya dalam kesehatan. Hal ini pemberdayaan pasien dan keluarganya dalam kesehatan. Hal ini

(7)

dimaksudkan, apabila pasien sudah sembuh dan kembali ke rumahnya, mereka dimaksudkan, apabila pasien sudah sembuh dan kembali ke rumahnya, mereka mampu melakukan upaya-upaya preventif (pencegahan) dan promotif mampu melakukan upaya-upaya preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan) kesehatannya, utamanya terkait dengan penyakit yang telah (peningkatan) kesehatannya, utamanya terkait dengan penyakit yang telah dialami. Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah penerapan dialami. Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah penerapan “proses

“proses belajar” kesehatan di rumah sakit. Artinya semua pengunjung rumahbelajar” kesehatan di rumah sakit. Artinya semua pengunjung rumah sakit,baik pasien maupun keluarga pasien memperoleh pengalaman atau sakit,baik pasien maupun keluarga pasien memperoleh pengalaman atau “pembelajaran” dari rumah sakit, bukan saja melalui informasi atau nasihat “pembelajaran” dari rumah sakit, bukan saja melalui informasi atau nasihat--nasihat dari para petugas rumah sakit, tetapi juga dari apa yang dialami, nasihat dari para petugas rumah sakit, tetapi juga dari apa yang dialami, didengar, dan dilihat di rumah sakit. Penampilan rumah sakit yang bersih, didengar, dan dilihat di rumah sakit. Penampilan rumah sakit yang bersih, nyaman, aman, dan teduh, serta penampilan para petugas rumah sakit, nyaman, aman, dan teduh, serta penampilan para petugas rumah sakit, terutama dokter dan perawat, yang bersih dan rapi, ramah, murah senyum, dan terutama dokter dan perawat, yang bersih dan rapi, ramah, murah senyum, dan sebagainya, rumah sakit yang membelajarkan pasien atau keluarga pasien sebagainya, rumah sakit yang membelajarkan pasien atau keluarga pasien tentang kesehatan.

tentang kesehatan.

Promosi Kesehatan Rumah Sakit akan mendorong rumah sakit untuk Promosi Kesehatan Rumah Sakit akan mendorong rumah sakit untuk lebih berorientasi kepada kliennya, yaitu bukan saja pasien (orang sakit), lebih berorientasi kepada kliennya, yaitu bukan saja pasien (orang sakit), melainkan juga mereka yang sehat. Di masa mendatang, rumah sakit melainkan juga mereka yang sehat. Di masa mendatang, rumah sakit diharapkan untuk menjadi Health Promoting Hospital. Sehubungan dengan diharapkan untuk menjadi Health Promoting Hospital. Sehubungan dengan hal tersebut maka di rumah sakit diperlukan tenaga PKRS yang mampu hal tersebut maka di rumah sakit diperlukan tenaga PKRS yang mampu mengelola PKRS dengan baik.

mengelola PKRS dengan baik. B.

B. TUJUAN TUJUAN PEDOMANPEDOMAN a)

a) Tujuan Tujuan UmumUmum

Tercapainya standarisasi pelayanan Unit PKRS di Rumah Sakit Tk.III Tercapainya standarisasi pelayanan Unit PKRS di Rumah Sakit Tk.III 07.06.01 R.W. Mongisidi sehingga mampu meningkatkan mutu serta 07.06.01 R.W. Mongisidi sehingga mampu meningkatkan mutu serta

(8)

b)

b) Tujuan Tujuan Khusus Khusus ::

1. Sebagai acuan bagi pelayanan Unit PKRS di Rumah Sakit Tk.III 1. Sebagai acuan bagi pelayanan Unit PKRS di Rumah Sakit Tk.III 07.06.01 R.W. Mongisidi.

07.06.01 R.W. Mongisidi.

2. Sebagai pedoman dalam upaya pengembangan lebih lanjut yang 2. Sebagai pedoman dalam upaya pengembangan lebih lanjut yang arahnya disesuaikan dengan tingkat pelayanan Unit PKRS yang telah arahnya disesuaikan dengan tingkat pelayanan Unit PKRS yang telah dicapai dan proyeksi kebutuhan pelayanan di masa depan.

dicapai dan proyeksi kebutuhan pelayanan di masa depan. C.

C. RUANG RUANG LINGKUP LINGKUP PELAYANANPELAYANAN Ruang lingkup Unit PKRS meliputi

Ruang lingkup Unit PKRS meliputi Koordinator Bidang Kemitraan, KoordinatorKoordinator Bidang Kemitraan, Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Koordinator Bidang Media dan Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Koordinator Bidang Media dan Sarana.

Sarana. 1.

1. Falsafah Falsafah Unit Unit PKRSPKRS

Filosofi yang melandasi Promosi Kesehatan di Rumah Sakit ialah Filosofi yang melandasi Promosi Kesehatan di Rumah Sakit ialah setiap individu atau kelompok mempunyai hak dan potensi untuk setiap individu atau kelompok mempunyai hak dan potensi untuk menentukan pilihan mengenai hal

menentukan pilihan mengenai hal  – –  hal yang berhubungan dengan  hal yang berhubungan dengan kesehatannya karena sebagaian besar masalah kesehatan muncul akibat kesehatannya karena sebagaian besar masalah kesehatan muncul akibat dari perilaku individu atau kelompok itu sendiri. Hal ini ditambah dengan dari perilaku individu atau kelompok itu sendiri. Hal ini ditambah dengan insting pada individu atau kelompok untuk mempertahankan diri, insting pada individu atau kelompok untuk mempertahankan diri, merupakan dasar yang kuat untuk melibatkan individu atau kelompok merupakan dasar yang kuat untuk melibatkan individu atau kelompok dalam memecahkan masalah kesehatan yang dihadapi.

dalam memecahkan masalah kesehatan yang dihadapi. 2.

2. Pengertian Pengertian Unit Unit PKRSPKRS

Promosi Kesehatan di rumah sakit adalah upaya rumah sakit untuk Promosi Kesehatan di rumah sakit adalah upaya rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan pasien, keluarga dan kelompok-kelompok meningkatkan kemampuan pasien, keluarga dan kelompok-kelompok masyarakat, agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan masyarakat, agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan

(9)

dan rehabilitasinya, keluarga dan kelompok-kelompok masyarakat dapat dan rehabilitasinya, keluarga dan kelompok-kelompok masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan kesehatan, mencegah masalah-masalah mandiri dalam meningkatkan kesehatan, mencegah masalah-masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama mereka, sesuai sosial budaya mereka, serta didukung kebijakan publik mereka, sesuai sosial budaya mereka, serta didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.

yang berwawasan kesehatan. 3.

3. Tujuan Tujuan Unit Unit PKRSPKRS

Tujuan Promosi Kesehatan di rumah sakit adalah terciptanya Tujuan Promosi Kesehatan di rumah sakit adalah terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan masyarakat rumah sakit yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien/klien Sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien/klien rumah sakit serta pemeliharaan lingkungan rumah sakit dan rumah sakit serta pemeliharaan lingkungan rumah sakit dan termanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang disediakan rumah termanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang disediakan rumah sakit.

sakit.

Kriteria pendukung : Kriteria pendukung :

1. Ada pedoman PKRS Rumah Sakit Tk.III 07.06.01 R.W. Mongisidi yang 1. Ada pedoman PKRS Rumah Sakit Tk.III 07.06.01 R.W. Mongisidi yang meliputi tujuan, sasaran, program, kebijakan, struktur organisasi, dan meliputi tujuan, sasaran, program, kebijakan, struktur organisasi, dan uraian tugas tim PPK.

uraian tugas tim PPK. 2.

2. Terdapat cakupan kegiatan tertulis mengenai progTerdapat cakupan kegiatan tertulis mengenai program PKRS.ram PKRS. 3.

3. Pelaksanaan program Pelaksanaan program PKRS dilakukan PKRS dilakukan evaluasi dan evaluasi dan tindak lanjuttindak lanjut secara berkala.

secara berkala. 4.

4. Kebijakan Kebijakan dan dan program program PPK PPK dievaluasi tdievaluasi tiap iap 6 6 bulan bulan untukuntuk disempurnakan.

(10)

D.

D. BATASAN BATASAN OPERASIONALOPERASIONAL

Batasan operasional Unit PKRS di Rumah Sakit adalah masyarakat di rumah Batasan operasional Unit PKRS di Rumah Sakit adalah masyarakat di rumah sakit yang terdiri dari:

sakit yang terdiri dari: 1.

1. Masyarakat yMasyarakat yang tinggal ang tinggal / berada di / berada di sekitar rumah sekitar rumah sakitsakit 2.

2. Pengunjung Pengunjung rumah rumah sakitsakit 3.

3. Petugas Petugas rumah rumah sakitsakit 4.

4. Pasien Pasien :: a.

a. Mengembangkan perilaku Mengembangkan perilaku kesehatan (healthy kesehatan (healthy behaviour) behaviour) : : PromosiPromosi kesehatan di

kesehatan di rumah sakit rumah sakit mempunyai tujuan mempunyai tujuan untuk untuk mengembangkmengembangkanan pengetahuan, sikap, dan perilaku (praktik) tentang kesehatan, pengetahuan, sikap, dan perilaku (praktik) tentang kesehatan, khususnya yang terkait dengan masalah atau penyakit yang diderita oleh khususnya yang terkait dengan masalah atau penyakit yang diderita oleh pasien yang bersangkutan. Pengetahuan atau pengertian yang perlu diberikan pasien yang bersangkutan. Pengetahuan atau pengertian yang perlu diberikan atau dikembangkan untuk pasien adalah pengetahuan tentang penyakit atau dikembangkan untuk pasien adalah pengetahuan tentang penyakit yang diderita pasien, mencakup: jenis penyakit, tanda-tanda atau yang diderita pasien, mencakup: jenis penyakit, tanda-tanda atau gejala penyakit, penyebab penyakit atau bagaimana proses terjadinya gejala penyakit, penyebab penyakit atau bagaimana proses terjadinya penyakit, bagaimana cara penularan penyakit (bila penyakit tersebut penyakit, bagaimana cara penularan penyakit (bila penyakit tersebut menular), dan bagaimana cara mencegah penyakit tersebut. Dari segi menular), dan bagaimana cara mencegah penyakit tersebut. Dari segi perilaku atau praktik yang harus dilakukan atau dianjurkan kepada perilaku atau praktik yang harus dilakukan atau dianjurkan kepada pasien adalah tindakan yang harus dilakukan untuk terhindar pasien adalah tindakan yang harus dilakukan untuk terhindar ataumencegah penyakit tersebut. Apabila pengetahuan, sikap, dan ataumencegah penyakit tersebut. Apabila pengetahuan, sikap, dan perilaku ini dimiliki oleh pasien, maka pengaruhnya, antara lain :

perilaku ini dimiliki oleh pasien, maka pengaruhnya, antara lain : 1)

1) Mempercepat Mempercepat kesembuhan kesembuhan dan pedan pemulihan pasien.mulihan pasien.

2) Mencegah terserangnya penyakit yang sama atau mencegah 2) Mencegah terserangnya penyakit yang sama atau mencegah

kekambuhan penyakit. kekambuhan penyakit.

(11)

3) Mencegah terjadinya penularan penyakit kepada orang lain, 3) Mencegah terjadinya penularan penyakit kepada orang lain,

terutama keluarganya. terutama keluarganya. 4

4) ) Menyebarluaskan pMenyebarluaskan pengalamannya engalamannya tentang proses tentang proses penyembuhan penyembuhan kepadakepada orang lain, sehingga orang lain dapat belajar dari pasien orang lain, sehingga orang lain dapat belajar dari pasien tersebut.

tersebut.

b. Mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas kesehatan (health b. Mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas kesehatan (health

seeking behavior). seeking behavior).

Pengetahuan, sikap, dan praktik (perilaku) pemanfaatan secara Pengetahuan, sikap, dan praktik (perilaku) pemanfaatan secara tepat oleh pasien akan mempercepat proses penyembuhan. Bagi tepat oleh pasien akan mempercepat proses penyembuhan. Bagi pasien yang kurang pengetahuan tentang penyakit yang diderita, pasien yang kurang pengetahuan tentang penyakit yang diderita, kadang-kadang mencari pengobatan yang tidak tepat misalnya ke kadang-kadang mencari pengobatan yang tidak tepat misalnya ke dukun atau para-normal, sehingga dapat memperpanjang proses dukun atau para-normal, sehingga dapat memperpanjang proses penyembuhan. Oleh sebab itu, promosi kesehatan terhadap pasien penyembuhan. Oleh sebab itu, promosi kesehatan terhadap pasien dengan memberikan pengetahuan yang benar tentang penyakit, dengan memberikan pengetahuan yang benar tentang penyakit, terutam

terutama a cara cara penyembuhapenyembuhannya nnya maka maka pasien pasien akan akan memennccararii penyembuhan dengan tepat.

penyembuhan dengan tepat. 5. Keluarga pasien

5. Keluarga pasien

Keluarga adalah merupakan lingkungan sosial yang paling dekat dengan Keluarga adalah merupakan lingkungan sosial yang paling dekat dengan pasien. Proses penyembuhan dan terutama pemulihan terjadi bukan pasien. Proses penyembuhan dan terutama pemulihan terjadi bukan hanya semata-maka karena faktor rumah sakit, tetapi juga faktor hanya semata-maka karena faktor rumah sakit, tetapi juga faktor keluarga. Oleh sebab itu, promosi kesehatan bagi keluarga pasien keluarga. Oleh sebab itu, promosi kesehatan bagi keluarga pasien penting karena dapat :

penting karena dapat : a)

(12)

Dalam proses penyembuhan penyakit, bukan hanya faktor obat Dalam proses penyembuhan penyakit, bukan hanya faktor obat dan terapi lain saja, tetapi juga faktor psikologis dari pasien. dan terapi lain saja, tetapi juga faktor psikologis dari pasien. Lebih-lebih penyakit tidak menular seperti jantung koroner, hipertensi, lebih penyakit tidak menular seperti jantung koroner, hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jiwa, dan sebagainya, faktor psikososial diabetes mellitus, penyakit jiwa, dan sebagainya, faktor psikososial sangat berperan. Dalam mewujudkan lingkungan psikososial ini, sangat berperan. Dalam mewujudkan lingkungan psikososial ini, keluarga sangat penting peranannya. Oleh karena itu, promosi keluarga sangat penting peranannya. Oleh karena itu, promosi kesehatan perlu dilakukan juga bagi keluarga pasien.

kesehatan perlu dilakukan juga bagi keluarga pasien. b)

b) KelKeluaruarga tidak tersga tidak terseranerang atau tertulg atau tertular penyakiar penyakit: Det: Dengngan an memelalakukukakann promosi kesehatan

promosi kesehatan kepada keluarga kepada keluarga pasien, merekaakan pasien, merekaakan mengetahui danmengetahui dan meng

mengenaenal l penypenyakiakit t yanyang g diddideriterita a oleoleh h anganggotgota a kekeluluarargaganynya (a (papasisienen),), cara penularan, dan cara pencegahannya. Keluarga pasien cara penularan, dan cara pencegahannya. Keluarga pasien tentunya akan berusaha untuk menghindar agar tidak terkena tentunya akan berusaha untuk menghindar agar tidak terkena penyakit atau tertular penyakit seperti yang diderita oleh anggota penyakit atau tertular penyakit seperti yang diderita oleh anggota keluarga yang sakit tersebut.

keluarga yang sakit tersebut. c)

c) Membantu agar tidak meMembantu agar tidak menularkan penyaknularkan penyakitnya ke orang lain:itnya ke orang lain: Keluarga pasien yang telah memperoleh pengetahuan tentang Keluarga pasien yang telah memperoleh pengetahuan tentang penyakit dan cara-cara penularannya, maka keluarga tersebut penyakit dan cara-cara penularannya, maka keluarga tersebut diharapkan dapat membantu pasien atau keluarganya yang sakit untuk diharapkan dapat membantu pasien atau keluarganya yang sakit untuk tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain, terutama kepada tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain, terutama kepada tetangga atau teman dekatnya.

tetangga atau teman dekatnya. E.

E. LANDASAN LANDASAN HUKUMHUKUM 1.

1. Undang-undang Undang-undang RI NoRI Nomor 3mor 36 Ta6 Tahun hun 2009 2009 tentang tentang KesehatanKesehatan Pasal 7 .

(13)

Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggungjawab.

kesehatan yang seimbang dan bertanggungjawab. Pasal 8.

Pasal 8.

Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga kesehatan.

diterimanya dari tenaga kesehatan. Pasal 10.

Pasal 10.

Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalam upaya Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalam upaya memperoleh lingkungan yang sehat baik fisik, biologi, maupun sosial. memperoleh lingkungan yang sehat baik fisik, biologi, maupun sosial. Pasal 11.

Pasal 11.

Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan, Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan kesehatan yang setinggi-tinginya.

mempertahankan, dan memajukan kesehatan yang setinggi-tinginya. Pasal 17.

Pasal 17.

Pemerintah bertanggungjawab atas ketersediaan akses terhadap Pemerintah bertanggungjawab atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Pasal 18.

Pasal 18.

Pemerintah bertanggungjawab memberdayakan dan mendorong peran Pemerintah bertanggungjawab memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.

aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan. Pasal 47.

Pasal 47.

Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan

(14)

Pasal 55. Pasal 55.

Pemerintah wajib menetapkan standar mutu pelayanan kesehatan (2) Pemerintah wajib menetapkan standar mutu pelayanan kesehatan (2) Standar mutu pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Standar mutu pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan Peraturan Pemerintah.

diatur dengan peraturan Peraturan Pemerintah. Pasal 62

Pasal 62

1) Peningkatan kesehatan merupakan segala bentuk upaya yang 1) Peningkatan kesehatan merupakan segala bentuk upaya yang

dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah

dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakatDaerah, dan/atau masyarakat untuk mengoptimalkan kesehatan melalui kegiatan penyuluhan, untuk mengoptimalkan kesehatan melalui kegiatan penyuluhan, penyebarluasan informasi, atau kegiatan lain untuk menunjang penyebarluasan informasi, atau kegiatan lain untuk menunjang tercapainya hidup sehat, menghindari atau mengurangi risiko, tercapainya hidup sehat, menghindari atau mengurangi risiko, masalah dan dampak buruk akibat penyakit.

masalah dan dampak buruk akibat penyakit.

3) Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin dan menyediakan 3) Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin dan menyediakan fasilitas untuk kelangsungan upaya peningkatan kesehatan dan fasilitas untuk kelangsungan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

pencegahan penyakit.

4) Ketentuan lebih lanjut tentang upaya peningkatan kesehatan dan 4) Ketentuan lebih lanjut tentang upaya peningkatan kesehatan dan

pencegahan penyak

pencegahan penyakit diatur it diatur dengan Peraturan Menteri.dengan Peraturan Menteri. Pasal 115

Pasal 115 1)

1) Kawasan Kawasan Tanpa Tanpa Rokok Rokok (KTR) (KTR) pada pada fasilitas fasilitas pelayanan pelayanan kesehatankesehatan 2)

2) Pemerintah Pemerintah Daerah Daerah wajib wajib menetapkan menetapkan Kawasan Kawasan Tanpa Tanpa Rokok Rokok didi wilayahnya.

wilayahnya. Pasal 168

Pasal 168

1) Untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efesien 1) Untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efesien

diperlukan informasi kesehatan. diperlukan informasi kesehatan.

(15)

2)

2) Informasi keseInformasi kesehatan shatan sebagaimana ebagaimana dimaksud dimaksud pada aypada ayat (1) at (1) dilakukandilakukan melalui sistem informasi dan melalui lintas sektor.

melalui sistem informasi dan melalui lintas sektor.

3) Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem informasi sebagaimana 3) Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem informasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan

dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah.Pemerintah. 2.

2. Undang-undang Undang-undang RI Nomor RI Nomor 44 Tahu44 Tahun 200n 2009 tentan9 tentang Rumag Rumah sakith sakit Pasal 1.

Pasal 1.

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

menyelenggarakan pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan perorangan perorangan secara secara paripurnaparipurna yang menyediak

yang menyediakan an pelayanan rawpelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gaat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.wat darurat. Pasal 10, ayat 2

Pasal 10, ayat 2

Bangunan Rumah sakit paling sedikit terdiri atas ruang, butir m) ruang Bangunan Rumah sakit paling sedikit terdiri atas ruang, butir m) ruang penyuluhan kesehatan masyarakat Rumah sakit.

penyuluhan kesehatan masyarakat Rumah sakit. Pasal 29.

Pasal 29.

Setiap Rumah sakit mempunyai kewajiban; butir a) Setiap Rumah sakit mempunyai kewajiban; butir a)

memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah sakit memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah sakit kepada masyarakat.

kepada masyarakat. Pasal 32

Pasal 32

Setiap pasien mempunyai hak, butir d) memperoleh layanan kesehatan Setiap pasien mempunyai hak, butir d) memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional.

operasional. 3.

3. Surat Surat Keputusan Keputusan Menteri Menteri Kesehatan Kesehatan Nomor Nomor 267/MENKES/SK/II/2010267/MENKES/SK/II/2010 tentang Penetapan Road Map Reformasi Kesehatan Masyarakat, dimana tentang Penetapan Road Map Reformasi Kesehatan Masyarakat, dimana hal ini tidak terpisahkan dengan Rencana Strategis Kementerian hal ini tidak terpisahkan dengan Rencana Strategis Kementerian

(16)

dimaksud adalah Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia (World Classs dimaksud adalah Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia (World Classs Hospital).

Hospital). 4.

4. Surat Surat Keputusan Keputusan Menteri Menteri Kesehatan Kesehatan Nomor Nomor 659/Menkes/per/VIII/200659/Menkes/per/VIII/20099 tentang Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia (World Class

(17)

BAB II BAB II

STANDAR KETENAGAAN STANDAR KETENAGAAN

A.

A. Kualifikasi SumbKualifikasi Sumber Dayer Daya Manusiaa Manusia

-- Sumber Sumber daya daya utama utama PKRS PKRS adalah adalah semua semua petugas petugas rumah rumah sakit sakit yangyang

melayani pasien (dokter spesialis dan dokter umum, perawat, bidan, dan melayani pasien (dokter spesialis dan dokter umum, perawat, bidan, dan petugas medis lainnya) .

petugas medis lainnya) .

-- Tenaga Tenaga khusus khusus promosi promosi kesehatan kesehatan ..

1.

1. Ketenagaan Ketenagaan PPKPPK

No

No Jabatan Jabatan KualifikasiKualifikasi

Jumlah Jumlah Tenaga Tenaga Tersedia Tersedia Jumlah Jumlah Tenaga Tenaga dibutuhkan dibutuhkan 1

1 Ketua Ketua PKRSPKRS Sarjana Sarjana Kesehatan Kesehatan 1 1 11 2 Sekertaris

2 Sekertaris D3 D3 Kesehatan Kesehatan 1 1 11 3

3 Koordinator bidangKoordinator bidang Kemitraan

Kemitraan

Sarjana

Sarjana Kesehatan Kesehatan 1 1 11

3 3 Koordinator bidang Koordinator bidang Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat Masyarakat D3

D3 dan dan Ners Ners 1 1 11

4

4 Koordinator bidangKoordinator bidang Media dan Sarana Media dan Sarana

D3 D3 Komputer Komputer 1 1 11 5 5 Tenaga khusus Tenaga khusus promosi kesehatan promosi kesehatan yang sudah dilatih yang sudah dilatih dalam memberi dalam memberi penyuluhan penyuluhan S1 S1 Kesehatan Kesehatan 1 1 11

(18)

B. Distribusi ketenagaan B. Distribusi ketenagaan

1.

1. Ketua Ketua PKRSPKRS

Membuat dan mengevaluasi sistem dan pedoman promosi kesehatan di Membuat dan mengevaluasi sistem dan pedoman promosi kesehatan di Rumah Sakit.

Rumah Sakit. 2. Sekertaris 2. Sekertaris

Membantu perencanaan,pencatatan dan pelaporan. Membantu perencanaan,pencatatan dan pelaporan. 3.

3. Koordinator Koordinator Bidang Bidang KemitraanKemitraan

Mengidentifikasi mitra kerja dan melakukan kerjasama terkait promosi Mengidentifikasi mitra kerja dan melakukan kerjasama terkait promosi kesehatan di Rumah Sakit.

kesehatan di Rumah Sakit. 4.

4. Koordinator Koordinator Bidang Bidang Pemberdayaan Pemberdayaan MasyarakatMasyarakat

Memfasilitasi pesien/klien dalam menyediakan konseling/ penyuluhan terkait Memfasilitasi pesien/klien dalam menyediakan konseling/ penyuluhan terkait dengan masalah kesehatannya.

dengan masalah kesehatannya. 5.

5. Koordinator Koordinator Bidang Bidang Media Media dan dan SaranaSarana

Mengidentifikasi media dan sarana penunjang yang tersedia dan tepat Mengidentifikasi media dan sarana penunjang yang tersedia dan tepat dalam melaksanakan promosi kesehatan

dalam melaksanakan promosi kesehatan 6.

6. Tenaga Tenaga khusus khusus promosi promosi kesehatan kesehatan yang yang sudah sudah terlatihterlatih

Melakukan penyuluhan/ konseling kepada pasien/ klien rumah Melakukan penyuluhan/ konseling kepada pasien/ klien rumah sakitsakit

(19)

LEMARI LEMARI BAB III BAB III FASILITAS FASILITAS A. Denah Ruangan A. Denah Ruangan PKRS PKRS B. Standar Fasilitas B. Standar Fasilitas

Daftar Inventaris ATK (Alat Tulis Kantor) Daftar Inventaris ATK (Alat Tulis Kantor)

No

No Nama Nama Alat Alat Jumlah Jumlah KeteranganKeterangan 1

1  Amplop berlogo Amplop berlogo 100 100 buah buah --2

2  Amplop biasa/coklat Amplop biasa/coklat 3 buah 3 buah

--3 3

Pulpen, Pensil, Tipe X, Pulpen, Pensil, Tipe X, Spidol, Stabilo, Penggaris

Spidol, Stabilo, Penggaris 4 buah 4 buah --4

4 Tinta PrinterTinta Printer 2 buah 2 buah --5

5 MapMap 1 pak 1 pak --6

6 Kertas HVSKertas HVS 5 5 rim rim --7

7 Kertas Paper ArtKertas Paper Art 1 1 rim rim

--PINTU MASUK PINTU MASUK Meja Meja Ketua PKRS Ketua PKRS LE LE MA MA RI RI

(20)

Daftar Inventaris ART (Alat

Daftar Inventaris ART (Alat Rumah Tangga)Rumah Tangga) No

No Nama Nama Alat Alat Jumlah Jumlah KeteranganKeterangan 1

1 Meja Meja & & Kursi Kursi 2 2 set set AdmissionAdmission

Daftar Inventaris Fasilitas Kantor Daftar Inventaris Fasilitas Kantor

No

No Nama Nama Alat Alat Jumlah Jumlah KeteranganKeterangan 1

1 Komputer Komputer 1 1 set set HPHP 2

(21)

BAB IV BAB IV

TATA LAKSANA PELAYANAN TATA LAKSANA PELAYANAN

Tata cara penerimaan pasien/pengunjung yang datang ke Rumkit Tk.III Tata cara penerimaan pasien/pengunjung yang datang ke Rumkit Tk.III 07.06.01 R.W. Mongisidi dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Penerimaan 07.06.01 R.W. Mongisidi dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Penerimaan pasien/pengunjung dilakukan melalui mekanisme alur pelayanan yang efektif, penuh pasien/pengunjung dilakukan melalui mekanisme alur pelayanan yang efektif, penuh keramahan dan sopan santun. Dilihat dari jenis pelayanan yang diberikan, maka keramahan dan sopan santun. Dilihat dari jenis pelayanan yang diberikan, maka berikut tata pelayanan yang dilakukan Bagian humas dan Marketing Rumkit Tk.III berikut tata pelayanan yang dilakukan Bagian humas dan Marketing Rumkit Tk.III 07.06.01 R.W. Mongisidi.

07.06.01 R.W. Mongisidi.

A. Pemberian informasi Pelayanan Rumah Sakit Tk.III 07.06.01 R.W. A. Pemberian informasi Pelayanan Rumah Sakit Tk.III 07.06.01 R.W.

Mongisidi Mongisidi  A.

 A. Pelayanan 24 JamPelayanan 24 Jam 1.

1. Instalasi Instalasi Gawat Gawat DaruratDarurat 2. Laboratorium

2. Laboratorium 3.

3. Instalasi Instalasi FarmasiFarmasi 4.

4. Instalasi Instalasi RadiologiRadiologi 5.

5. Kamar Kamar OperasiOperasi 6. UTD

6. UTD

7. Ambulance 7. Ambulance B.

B. Rawat Rawat JalanJalan Poliklinik : Poliklinik :

☞ Poli Poli InternaInterna ☞

☞ Poli Poli ParuParu ☞

☞ Poli Poli AnakAnak ☞

(22)

☞ Poli Poli THTTHT ☞

☞  PKBRS  PKBRS ☞

☞ Poli Poli MataMata ☞

☞ Poli Poli Gigi Gigi dan dan MulutMulut ☞

☞ Poli Fisioterapi Poli Fisioterapi ☞

☞ Poli Jantung Poli Jantung ☞

☞ Poli VCT Poli VCT

B.

B. Pemberian Pemberian informasi informasi tentang tentang dokter umdokter umum dan um dan dokter dokter spesialisspesialis a.

a. Pelayanan Pelayanan oleh oleh Dokter Dokter umum umum terdiri dari terdiri dari 19 19 orangorang b.

b. Pelayanan Pelayanan oleh Dokter oleh Dokter gigi terdiri gigi terdiri dari 2 oradari 2 orangng c.

c. Pelayanan Pelayanan perawatan perawatan dokter spedokter spesialis ansialis antara lain tara lain :: 1. Dokter Spesialis Penyakit Dalam : 6 orang

1. Dokter Spesialis Penyakit Dalam : 6 orang 2. Dokter Spesialis Anak : 5 orang

2. Dokter Spesialis Anak : 5 orang

3. Dokter Spesialis Bedah Umum : 2 orang 3. Dokter Spesialis Bedah Umum : 2 orang

4. Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan : 5 orang 4. Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan : 5 orang 5. Dokter Spesialis Paru : 1 orang

5. Dokter Spesialis Paru : 1 orang 7. Dokter Spesialis Syaraf : 1 orang 7. Dokter Spesialis Syaraf : 1 orang 8. Dokter Spesialis Mata : 2 orang 8. Dokter Spesialis Mata : 2 orang

9. Dokter Spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan :

9. Dokter Spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan : 2 orang2 orang 10. Dokter Spesialis Gigi dan Mulut : 2 orang

10. Dokter Spesialis Gigi dan Mulut : 2 orang 11.

11. Dokter Spesialis Bedah OrtopedDokter Spesialis Bedah Ortopedi : 1 orangi : 1 orang 12.

12. Dokter Spesialis Radiologi: 2 orangDokter Spesialis Radiologi: 2 orang 13.

(23)

14.

14. Dokter Spesialis anastesi : 2 orangDokter Spesialis anastesi : 2 orang 15.

15. Dokter Spesialis Penyakit jantung dan pembuluh darah : 1 orangDokter Spesialis Penyakit jantung dan pembuluh darah : 1 orang 16.

16. Dokter Spesialis KFR : 1 orangDokter Spesialis KFR : 1 orang 17.

17. Dokter spesialis bedah onkDokter spesialis bedah onkologi : 1 orangologi : 1 orang 18.

18. Dokter spesialis bedah urologDokter spesialis bedah urologi : 1 orangi : 1 orang

Total Jumlah Dokter Spesialis 37 orang. Jumlah dokter spesialis bisa berubah Total Jumlah Dokter Spesialis 37 orang. Jumlah dokter spesialis bisa berubah karena ada yang pindah dll. RS.Tk.III 07.06.01 R.W. Mongisidi mengusahakan karena ada yang pindah dll. RS.Tk.III 07.06.01 R.W. Mongisidi mengusahakan kelengkapan jenis dan jumlah dokter spesialis sesuai kebutuhan untuk melayani kelengkapan jenis dan jumlah dokter spesialis sesuai kebutuhan untuk melayani berbagai masalah medis pasien. Dokter Spesialis yang bertugas di RS.Tk.III berbagai masalah medis pasien. Dokter Spesialis yang bertugas di RS.Tk.III 07.06.01 R.W. Mongisidi diharuskan telah mempunyai surat izin praktek yang 07.06.01 R.W. Mongisidi diharuskan telah mempunyai surat izin praktek yang masih berlaku.

masih berlaku. C.

C. Informasi Informasi Rawat Rawat JalanJalan

Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Tk.III 07.06.01 R.W. Mongisidi Manado Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Tk.III 07.06.01 R.W. Mongisidi Manado memberikan pelayanan kesehatan antara lain:

memberikan pelayanan kesehatan antara lain: 1.

1. Poliklinik Poliklinik Umum.Umum. 2.

2. Poliklinik Poliklinik Spesialis, Spesialis, meliputi meliputi ::

☞ Poli Poli InternaInterna ☞

☞ Poli Poli ParuParu ☞

☞ Poli Poli AnakAnak ☞

☞ Poli Poli BedahBedah ☞

☞ Poli Poli THTTHT ☞

(24)

☞ Poli Poli Gigi Gigi dan dan MulutMulut ☞

☞ Poli Fisioterapi Poli Fisioterapi ☞

☞ Poli Jantung Poli Jantung ☞

☞ Poli VCT Poli VCT

D.

D. Informasi Informasi Rawat Rawat InapInap

Instalasi rawat inap memberikan pelayanan rawat inap antara lain: Instalasi rawat inap memberikan pelayanan rawat inap antara lain:

-- Rawat Rawat Inap Inap biasa biasa : : untuk untuk perawatan perawatan pasien pasien anak anak dan dan dewasa dewasa yang yang stabilstabil

dan tidak memerlukan observasi ketat. dan tidak memerlukan observasi ketat.

-- ICU ICU : : untuk untuk perawatan perawatan pasien pasien kritis kritis ,yang ,yang memerlukan memerlukan observasi observasi ketat.ketat.

-- Ruang Ruang Perinatal Perinatal : : untuk untuk perawatan perawatan ibu ibu hamil, hamil, bersalin, bersalin, nifas nifas & & bayibayi

-- Kamar Kamar bayi bayi fisiologis fisiologis : : untuk untuk perawatan perawatan bayi bayi baru baru lahir lahir di di Rumah Rumah Sakit.Tk.IIISakit.Tk.III

07.06.01 R.W. Mongisidi secara normal atau

07.06.01 R.W. Mongisidi secara normal atau tindakan dan sehat.tindakan dan sehat.

-- Kamar Kamar bayi bayi patologis patologis : : untuk untuk perawatan perawatan bayi bayi baru baru lahir lahir dan dan neonatus neonatus yangyang

sakit sakit

Rumah Sakit.Tk.III 07.06.01 R.W. Mongisidi menyediakan berbagai jenis kamar Rumah Sakit.Tk.III 07.06.01 R.W. Mongisidi menyediakan berbagai jenis kamar rawat inap sesuai kelas perawatan, kondisi medis dan ekonomi pasien. Total rawat inap sesuai kelas perawatan, kondisi medis dan ekonomi pasien. Total  jumlah

 jumlah tempat tempat tidur tidur rawat rawat inap inap adalah adalah 185 185 TT TT terdiri terdiri dari dari 180 180 TT TT (dewasa dan(dewasa dan anak), dan 5 TT kamar bayi. Jumlah tempat tidur sewaktu-waktu bisa berubah anak), dan 5 TT kamar bayi. Jumlah tempat tidur sewaktu-waktu bisa berubah sesuai dengan situasi dan perkembangan rumah sakit seperti perluasan sesuai dengan situasi dan perkembangan rumah sakit seperti perluasan bangunan dan penambahan ruangan rawat inap.

bangunan dan penambahan ruangan rawat inap.

Pelayanan Rawat inap berada di lantai 1 dan lantai 2 dengan berbagai macam Pelayanan Rawat inap berada di lantai 1 dan lantai 2 dengan berbagai macam tipe dan kasus pelayanan seperti Penyakit Dalam, Anak, Kebidanan dan tipe dan kasus pelayanan seperti Penyakit Dalam, Anak, Kebidanan dan

(25)

Kandungan, Bedah, Jantung, Saraf, dll sesuai jenis pelayanan spesialisasi yang Kandungan, Bedah, Jantung, Saraf, dll sesuai jenis pelayanan spesialisasi yang ada.

ada. E.

E. Informasi Jadwal PrInformasi Jadwal Praktek Dokter dan aktek Dokter dan Dokter Spesialis Dokter Spesialis (terlampir)(terlampir)

F.

F. Informasi Informasi tentang tentang Penunjang Penunjang MedisMedis Penunjang Medis di Rumah Sakit Tk.III

Penunjang Medis di Rumah Sakit Tk.III 07.06.01 R.W. Mongisidi antara lain:07.06.01 R.W. Mongisidi antara lain: a.

a. Instalasi Instalasi Gizi, Gizi, Laundry, Laundry, dan dan Kamar Kamar Jenasah.Jenasah. b.

b. Radiologi Radiologi (CT (CT Scan, Scan, Xray, Xray, MRI)MRI) c. USG

c. USG d.

d. Laboratorium Laboratorium autoanalizer autoanalizer (Kimia (Kimia Klinik, Klinik, Hematologi, Hematologi, Imunoserologi, Imunoserologi, AnalisaAnalisa Gas Darah) dan Mikrobiologi.

Gas Darah) dan Mikrobiologi. G.

G. Informasi tentang TaInformasi tentang Tarif Pelayanan rif Pelayanan RS (terlampir)RS (terlampir) H.

H. Asesmen KebutuAsesmen Kebutuhan Pendidikan Pasien Rahan Pendidikan Pasien Rawat Inap dan Keluargawat Inap dan Keluarga 1. Pendahuluan

1. Pendahuluan Dalam

Dalam upaya upaya meningkatkan meningkatkan taraf taraf kesehatannya, kesehatannya, setiap setiap pasienpasien membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik untuk mereka. membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik untuk mereka. Untuk itu perlu dilakukan pengkajian oleh staf rumah sakit untuk Untuk itu perlu dilakukan pengkajian oleh staf rumah sakit untuk mengidentifikasi kebutuhan pengetahuan yang diperlukan masing-masing mengidentifikasi kebutuhan pengetahuan yang diperlukan masing-masing pasien dan

pasien dan keluarganya.keluarganya. 2. Tujuan

2. Tujuan

 Asesmen yang dilakuk

 Asesmen yang dilakukan bertujuan untuk :an bertujuan untuk : a.

a. Mengidentifikasi Mengidentifikasi ketrampilan dan ketrampilan dan pengetahuan yang pengetahuan yang merupakanmerupakan kekuatan dan kelemahan pasien

(26)

c.

c. Agar semua Agar semua petugas yang petugas yang ada di rumaada di rumah sakit dapah sakit dapat berpartisipasi dt berpartisipasi dalamalam proses pendidikan

proses pendidikan 3. Pelaksanaan

3. Pelaksanaan

a. Pasien atau keluarga pasien yang datang berobat ke rumah sakit a. Pasien atau keluarga pasien yang datang berobat ke rumah sakit

mengisi form assesment yang telah disediakan. mengisi form assesment yang telah disediakan. b.

b. Perawat melakukan penPerawat melakukan pengkajian pasien sesugkajian pasien sesuai kondisi pasien dan ai kondisi pasien dan ditulisditulis pada form assesmen rekam medis yang telah disediakan oleh rumah pada form assesmen rekam medis yang telah disediakan oleh rumah sakit.

sakit. c.

c. Hasil pengkajian dimasukkan ke status rekam medis masing-masingHasil pengkajian dimasukkan ke status rekam medis masing-masing pasien

pasien.. I.

I. Asesmen Asesmen Kemampuan Kemampuan dan Kemaudan Kemauan Belajar an Belajar Pasien RPasien Rawat Inap awat Inap dandan Keluarga.

Keluarga.

1. Pendahuluan. 1. Pendahuluan.

Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh pasien dan keluarga Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh pasien dan keluarga dapat menjadi kelebihan maupun kekurangan dalam melakukan edukasi. dapat menjadi kelebihan maupun kekurangan dalam melakukan edukasi. Untuk itu perlu

Untuk itu perlu didindentifikasi sehingga dapat digunakan dalam melakukandidindentifikasi sehingga dapat digunakan dalam melakukan proses edukasi terhadap pasien dan

proses edukasi terhadap pasien dan keluarganya.keluarganya.  Asesmen yang dilakuk

 Asesmen yang dilakukan meliputi elemen-elemen :an meliputi elemen-elemen : a.

a. Keyakinan Keyakinan dan dan nilai-nilai nilai-nilai pasien pasien dan dan keluarga.keluarga. b.

b. Tingkat Tingkat pendidikan pendidikan dan dan bahasa bahasa yang yang digunakan.digunakan. c.

c. Motivasi Motivasi dan dan emosional emosional pasien.pasien. d.

d. Keterbatasan Keterbatasan fisik fisik dan dan kognitif.kognitif. e.

(27)

2. Tujuan. 2. Tujuan.

a. Agar dapat dilakukan perencanaan yang baik dalam pemberian edukasi a. Agar dapat dilakukan perencanaan yang baik dalam pemberian edukasi

bagi pasien dan keluarga. bagi pasien dan keluarga.

b. Agar edukasi dapat diterima dan dipahami oleh pasien dan keluarga b. Agar edukasi dapat diterima dan dipahami oleh pasien dan keluarga

sesuai dengan situasi dan

sesuai dengan situasi dan kondisinya.kondisinya. 3. Pelaksanaan

3. Pelaksanaan a.

a. Rumah Rumah sakit sakit melakukan asesmen melakukan asesmen elemen-elemen diatas elemen-elemen diatas terhadapterhadap pasien dan keluarganya.

pasien dan keluarganya.

b. Hasil pengkajian tersebut dicatat dan didokumentasikan di dalam rekam b. Hasil pengkajian tersebut dicatat dan didokumentasikan di dalam rekam

medis pasien. medis pasien. c.

c. Hasil Hasil pengkajian pengkajian dipergunakan dipergunakan sebagai bahan sebagai bahan dalam dalam melakukanmelakukan perencanaan edukasi terhadap pasien dan

perencanaan edukasi terhadap pasien dan keluarganya.keluarganya. d.

d. Setiap Setiap edukasi edukasi yang yang diberikan diberikan kepada kepada pasien pasien dan dan keluargakeluarga didokumentasikan dalam lembar edukasi pasien di rekam medis pasien didokumentasikan dalam lembar edukasi pasien di rekam medis pasien J.

J. Pendidikan Pendidikan dan dan Pelatihan Pelatihan Berkelanjutan Berkelanjutan bagi Pabagi Pasien Rsien Rawat Inawat Inapap 1. Pendahuluan

1. Pendahuluan

Untuk peningkatan taraf kesehatan yang berkelanjutan, pasien Untuk peningkatan taraf kesehatan yang berkelanjutan, pasien membutuhkan tindakan pelayanan selanjutnya sebagai tindak lanjut membutuhkan tindakan pelayanan selanjutnya sebagai tindak lanjut pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit. Perlu dilakukan pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit. Perlu dilakukan identifikasi sumber-sumber pendidikan dan penanganan kesehatan lebih identifikasi sumber-sumber pendidikan dan penanganan kesehatan lebih lanjut yang ada di komunitas. Rumah sakit menyampaikan informasi hasil lanjut yang ada di komunitas. Rumah sakit menyampaikan informasi hasil identifikasi kepada pasien dan keluarganya tentang praktik pencegahan identifikasi kepada pasien dan keluarganya tentang praktik pencegahan dan peningkatan kesehatan yang sesuai dengan kondisi pasien maupun dan peningkatan kesehatan yang sesuai dengan kondisi pasien maupun

(28)

28

2. Tujuan

a. Pasien memperoleh pendidikan kesehatan sesuai kondisinya setelah keluar dari rumah sakit.

b. Peningkatan kesehatan pasien. 3. Pelaksanaan

a. Melakukan identifikasi sumber-sumber pendidikan dan pelatihan kesehatan dikomunitas.

b. Menyampaikan kepada pasien dan keluarganya tentang sumber-sumber pendidikan dan pelatihan kesehatan dikomunitas yang dapat meningkatkan taraf kesehatan pasien.

c. Merujuk pasien kesumber-sumber komunitas untuk peningkatan taraf kesehatannya.

K. Pendidikan terhadap pelayanan beresiko tinggi pada pasien rawat inap 1. Pendahuluan

Rumah sakit memberikan pendidikan secara rutin kepada pasien yang berhubungan dengan keamanan dalam pelayanan kesehatan terhadap pasien bersangkutan. Pelayanan yang diberikan meliputi :

a. Penggunaan obat yang aman dan efektif

b. Potensi interaksi antara obat dengan makanan c. Pedoman nutrisi

d. Manajemen nyeri

e. Penggunaan peralatan medis yang aman f. Teknik rehabilitasi

(29)

2. Tujuan 2. Tujuan

a.

a. Agar pasien mengerti proses pelayanan kesAgar pasien mengerti proses pelayanan kesehatan yang diberikan.ehatan yang diberikan. b.

b. Agar pasien memperoleh pelayanaAgar pasien memperoleh pelayanan kesehatan yang aman.n kesehatan yang aman. 3. Pelaksanaan

3. Pelaksanaan a.

a. Melakukan pendidikan pasien Melakukan pendidikan pasien dan dan keluarga tentang keluarga tentang keamanan dankeamanan dan efektifitas penggunaan peralatan medis.

efektifitas penggunaan peralatan medis.

b. Melakukan pendidikan pasien dan keluarga tentang penggunaan obat b. Melakukan pendidikan pasien dan keluarga tentang penggunaan obat

yang aman. yang aman. c.

c. Melakukan pendidikan Melakukan pendidikan pasien dan pasien dan keluarga tentang keluarga tentang interaksi obatinteraksi obat dengan makanan.

dengan makanan. d.

d. Melakukan pendidikan pasMelakukan pendidikan pasien dan keluarga tentang manajemen nyeien dan keluarga tentang manajemen nyeri.ri. e.

e. Melakukan pendidikan pasMelakukan pendidikan pasien dan keluarga tentang diet dan nutrisi.ien dan keluarga tentang diet dan nutrisi. f.

f. Melakukan peMelakukan pendidikan pasndidikan pasien dan ien dan keluarga tentang keluarga tentang teknik rehabilitasteknik rehabilitasi.i. L.

L. Verifikasi dVerifikasi dan menian menilai pemahamlai pemahaman paan pasien rsien rawat inap awat inap dan kdan keluargaeluarga 1. Pendahuluan

1. Pendahuluan

Proses pembelajaran berlangsung dengan baik apabila pasien dan Proses pembelajaran berlangsung dengan baik apabila pasien dan keluarga dapat memahami dengan baik materi pendidikan yang diberikan. keluarga dapat memahami dengan baik materi pendidikan yang diberikan. Untuk itu perlu ada interaksi yang baik antara pendidik dengan yang diberi Untuk itu perlu ada interaksi yang baik antara pendidik dengan yang diberi didikan, dalam hal ini antara tenaga medis dengan pasien dan keluarga. didikan, dalam hal ini antara tenaga medis dengan pasien dan keluarga. Interaksi yang baik memerlukan umpan balik dari pasien dan keluarga Interaksi yang baik memerlukan umpan balik dari pasien dan keluarga untuk menjamin bahwa informasi yang diberikan dapat dimengerti dan untuk menjamin bahwa informasi yang diberikan dapat dimengerti dan dipahami sehingga bermanfaat dan dapat digunakan.

(30)

2. Tujuan 2. Tujuan

a.

a. Staf Staf pendidik dapat pendidik dapat memahami kebutuhan memahami kebutuhan didikan yang didikan yang diperlukandiperlukan pasien dan keluarga.

pasien dan keluarga. b.

b. Pasien Pasien dan dan keluarga keluarga mengerti mengerti dan dan memahami memahami informasi informasi yangyang disampaikan staf medis.

disampaikan staf medis. 3. Pelaksanaan

3. Pelaksanaan

a. Staf pendidik memberikan pembelajaran pasien dan keluarga dengan a. Staf pendidik memberikan pembelajaran pasien dan keluarga dengan

materi yang mudah dipahami. materi yang mudah dipahami. b.

b. Staf Staf pendidik pendidik memberi memberi kesempatan pasien kesempatan pasien dan dan keluarga keluarga untukuntuk berinteraksi dalam proses pembelajaran sebagai umpan balik untuk berinteraksi dalam proses pembelajaran sebagai umpan balik untuk menjamin informasi dipahami.

menjamin informasi dipahami.

c. Staf pendidik melakukan verifikasi hasil pembelajaran bahwa materi c. Staf pendidik melakukan verifikasi hasil pembelajaran bahwa materi

yang diberikan telah dipahami pasien dan keluarga. yang diberikan telah dipahami pasien dan keluarga. M.

M. Kolaborasi Kolaborasi dalam dalam memberikan memberikan PendidikanPendidikan 1. Pendahuluan

1. Pendahuluan

Dalam memberi pendidikan

Dalam memberi pendidikan kepada pasien dan keluarga, diperlukan proseskepada pasien dan keluarga, diperlukan proses pembelajaran yang efektif. Apabila dibutuhkan beberapa tenaga kesehatan pembelajaran yang efektif. Apabila dibutuhkan beberapa tenaga kesehatan dalam memberikan didikan, maka proses pembelajaran dapat dilakukan dalam memberikan didikan, maka proses pembelajaran dapat dilakukan beberapa tenaga kesehatan secara berkolaborasi.

beberapa tenaga kesehatan secara berkolaborasi. 2. Tujuan

2. Tujuan a.

a. Pasien dan Pasien dan keluarga mendapat keluarga mendapat didikan yang didikan yang sesuai dengan sesuai dengan yangyang dibutuhkan secara efektif.

dibutuhkan secara efektif. b.

(31)

3. Pelaksanaan 3. Pelaksanaan

a.

a. Tim Tim PPK PPK berkolaborasi dalam berkolaborasi dalam memberikan pendidikan memberikan pendidikan pasien danpasien dan keluarga apabila diperlukan.

keluarga apabila diperlukan.

b. Tim PPK memberikan pendidikan pasien dan keluarga dengan waktu b. Tim PPK memberikan pendidikan pasien dan keluarga dengan waktu

yang cukup dan cara komunikasi yang mudah dipaham yang cukup dan cara komunikasi yang mudah dipaham

BAB V BAB V LOGISTIK LOGISTIK

Unit PKRS mengajukan kepada pimpinan kebutuhan rutin yang disesuaikan Unit PKRS mengajukan kepada pimpinan kebutuhan rutin yang disesuaikan dengan kebutuhan antara lain ATK, AR, Fasilitas kantor

dengan kebutuhan antara lain ATK, AR, Fasilitas kantor dan lain-lain.dan lain-lain. NO

NO JENIS JENIS BARANGBARANG I.

I. Alat Alat Tulis Tulis KantorKantor Papan

Papan struktur struktur organisasi organisasi Tipe Tipe XX  Amplop biasa/coklat

 Amplop biasa/coklat LemLem Pulpen, Pensil, Tipe X,

Pulpen, Pensil, Tipe X, Spidol, Stabilo, Penggaris Spidol, Stabilo, Penggaris

Gunting Gunting

(32)

Tinta

Tinta Printer Printer HekterHekter Map

Map Paper Clip/Binder Paper Clip/Binder ClipClip Kertas

Kertas HVS HVS Buku Buku TulisTulis Kalkulator Penggaris Kalkulator Penggaris

NO

NO JENIS JENIS BARANGBARANG II.

II. Alat Alat Rumah Rumah TanggaTangga Lemari

Lemari Kursi Kursi kerjakerja Formulir

Formulir Edukasi Edukasi Meja Meja kantorkantor

NO

NO JENIS JENIS BARANGBARANG III. Fasilitas III. Fasilitas Komputer Komputer Printer Printer

(33)

BAB VI BAB VI PENUTUP PENUTUP

Demikianlah Pedoman Pelayanan Promosi Kesehatan di Rumah Sakit yang Demikianlah Pedoman Pelayanan Promosi Kesehatan di Rumah Sakit yang telah dikembangkan dan dapat menjadi acuan dalam penyusunan instrumen telah dikembangkan dan dapat menjadi acuan dalam penyusunan instrumen  Akreditasi Rumah Sakit yang

 Akreditasi Rumah Sakit yang berhubungan dengberhubungan dengan promosi kesehatan.an promosi kesehatan.

Yang paling penting dilaksanakan dalam rangka PKRS adalah upaya-upaya Yang paling penting dilaksanakan dalam rangka PKRS adalah upaya-upaya pemberdayaan,

pemberdayaan, baik terhadap pasbaik terhadap pasien (rawat jalan dan rawat inaien (rawat jalan dan rawat inap) maupun terhadapp) maupun terhadap klien sehat. Namun demikian, upaya-upaya pemberdayaan ini akan lebih berhasil, klien sehat. Namun demikian, upaya-upaya pemberdayaan ini akan lebih berhasil,  jika didukung oleh upay

 jika didukung oleh upaya-upaya bina suasana dan a-upaya bina suasana dan advokasi. Bina suasaadvokasi. Bina suasana dilakukanna dilakukan terhadap mereka yang paling berpengaruh terhadap pasien/klien. Sedangkan terhadap mereka yang paling berpengaruh terhadap pasien/klien. Sedangkan advokasi dilakukan terhadap mereka yang

advokasi dilakukan terhadap mereka yang dapat mendukung/membantu rumah sakitdapat mendukung/membantu rumah sakit dari segi kebijakan (peraturan perundang-undangan) dan sumber daya, dalam dari segi kebijakan (peraturan perundang-undangan) dan sumber daya, dalam rangka memberdayakan klien/pasien.

(34)

1 1

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dipandang cukup penting, karena memfokus-kan pada masalah-masalah sosial dan budaya di dalam masyarakat. Nilai-nilai

Pengukuran kadar TDS pada limbah cair batik remazol pewarnaan hitam mengalami penurunan dilihat pada Gambar 4 pada hari ke-0 kadar TDS sebesar 4720,33 mg/L dengan isolat DM 1 ,

Slika 5.20 Prva slika prikazuje ruke parentane na svijet što se dobije opcijom (o), a druga slika prikazuje ruke koje prate pomak kontrole prsa što se dobije opcijom (1)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui argumentasi pengajuan Kasasi oleh Penuntut Umum dengan alasan Judex Factie salah dalam menerapkan hukum dan pertimbangan Judex

|jejakseribupena.com, Soal dan Solusi Simak UI Matematika Dasar, 2013 4.. SIMAK UI Matematika Dasar

Perkembangan ini didorong oleh langkah syarikat pemaju perumahan yang beralih ke kawasan pinggiran di mana lokasi tersebut mempunyai tanah yang luas dengan harga yang jauh lebih

34 Qasim Amin sangat terpesona dengan masyarakat Barat (Eropa) yang pada waktu itu sudah sangat maju dan tidak membeda- bedakan perempuan dengan laki-laki dalam

Dari ketiga simulasi yang dilakukan di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur diperoleh pola perilaku manusia yang rentan, Transmisi virus HAV, Penderita penyakit hepatitis