• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fidya Ayu Saomi-1122003013-Studi Kelayakan Hambalang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Fidya Ayu Saomi-1122003013-Studi Kelayakan Hambalang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Aspek sosial &lingkungan

Jika dianalisis dari aspek ekonomi, proyek ini mengandung nilai positif dalam perencanaannya, hal ini dikarenakan dengan dibangunnya proyek hambalang ini, sudah barang tentu, dapat membuka lapangan kerja baru, memberdayakan sumber daya yang ada, dan mendorong pertumbuhan dan kemajuan negri.

Namun, jika kita mulai menganalisisnya dari aspek lingkungan, proyek ini memiliki nilai negative dikarenakan selain telah berdampak langsung pada lingkungan juga terdapat kejanggalan kejanggalan dalam prosesnya.

Adapun kejanggalan-kejanggalan yaitu sebagai berikut :

1. Bupati Bogor yang menandatangani ijin untuk pembuatan proyek P3SON, tanyata ijin TANnpa melihat terlebih dahulu yang ternyat aijin atas AMDAL belum dikeluarkan secara sah.

2. Lahan Hambalang yang labil dipaksakan menopang proyek besar.

Dari analisis di atas, jika dilihat dari segi aspek social dan lingkungan, saya menyimpulkan bahwa proyek P3SON ini tidak layak untuk dilanjutkan mengingat hasil dari penyelidikan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono yang telah melakukan penyelidikan terhadap amblasnya salah satu amblesnya bangunan yang sedang dibangung di kompleks olah raga di Hambalang.

Tim PVMBG menyimpulkan kontur tanah di Hambalang terdiri dari baruan clayshale atau lempung. Terdapat batuan keras sehingga tidak ekonomis untuk sebuah pemukiman. Kedua karena daerah tersebut terdiri dari batuan dasar lempung, maka tidak mungkin daerah tersebut mempunyai air tanah.

(2)

Aspek Risiko

Hal ini, mengingat bahwa kontur tanah yang lempung dan rawan longsor, saya menarik kesimpulan bahwa proyek hambalang ini benar-benar tidak layak untuk dibangun dan dilanjutkan, karena selain telah menimbulkan kerugian yang sangat besar, juga bersifat membahayakan, hal ini dikuatirkan jika gedung itupun jadi dan dapat berdiri kokoh, namun tidak bisa berumur panjang,dan kemungkinan di butuhkan biaya maintenance yang lebih besar pula.

Yuridis/hokum/legal

Jenis badan hukum dari proyek Hambalang adalah BUMN.BUMN merupakan perusahaan yang mayoritas kepemilikannya milik pemerintah.

Namun, dalam kasus proyek hambalang ini ditemukan prosedur prosedur yang tidak sesuai dengan prosedur seharusnya. Berikut prosedur yang dilanggar dalam proyek hambalang , yaitu sebagai berikut :

1. Surat Keputusan (SK) Hak Pakai. Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) menerbitkan SK pemberian hak pakai tertanggal 6 Januari 2010 bagi Kemenporaatas tanah seluas 312.448 hektare di Hambalang. Padahal, surat pelepasan hak dari pemegang hak sebelumnya diduga palsu.

2. izin lokasi dan site plan. Bupati Bogor meneken site plan, padahal Kemenpora belum melakukan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) proyek Hambalang. Tindakan ini menabrak UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Bupati Bogor No.30 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengesahan Master Plan, Site Plan dan Peta Situasi, dan Perda Kabupaten Bogor No.12 Tahun 2009 tentang Bangunan dan Gedung.

3. pendapat teknis. Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memberikan pendapat teknis yang dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 56/PMK.02/2010 tentang Tata Cara Pengajuan Persetujuan

(3)

Kontrak Tahun Jamak Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Pemberian pendapat teknis itu tanpa memperoleh pendelegasian dari Menteri PUsehingga diduga melanggar Peraturan Menteri PU No.45 Tahun 2007.

4. setelah melakukan proses penelaahan secara berjenjang, Menteri Keuangan dan Dirjen Anggaran menyetujui untuk memberikan dispensasi perpanjangan batas waktu revisi rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/ Lembaga (RKA-KL) TA 2010. Revisi itu dilakukan pada data dan informasi yang tidak benar.

5. permohonan kontrak. Sesmenpora menandatangani surat permohonan persetujuan kontrak tahun jamak tanpa

memperoleh pendelegasian dari Menpora, sehingga potensial melanggar PMK 56/PMK.02/2010. Selain itu, Menpora diduga melakukan pembiaran terhadap Sesemenpora dalam melaksanakan kewenangannya. Bahkan Kemenpora dinilai tidak melaksanakan pengedalian dan pengawasan sebagaimana dimaksud PP No.60 Tahun 2008.

6. izin kontrak tahun jamak. Menteri Keuangan menyetujui kontrak tahun jamak. Dirjen Anggaran menyelesaikan proses persetujuan kontrak tahun jamak setelah melalui proses penelaahan secara berjenjang. Namun BPK berpendapat perbuatan itu melanggar PMK 56/PMK.02/2010 dan PMK 104/PMK.02/2010 lantaran tidak seluruh unit bangunan yang hendak

dibangun dalam waktu lebih dari satu tahun anggaran. Kemudian permohonan persetujuan kontrak tahun jaman tidak diajukan oleh menteri atau pimpinan lembaga. Dan revisvi RKA-KL Kemenpora 2010 tentang kegiatan lebih dari satu tahun anggaran belum ditandatangani oleh Dirjen Anggaran.

7. Menurutnya, Sesmenpora menetapkan pemenang lelang konstruksi dengan nilai kontrak di atas Rp50 miliar tanpa

pendelegasian dari Menpora. Penetapan pemenang lelang melanggar Keppres pengadaan barang dan jasa. Lagipula, dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, pemenang tender menyubkontrakkan sebagian pekerjaan utamanya kepada perusahaan lain.

8. Kabag Keuangan Kemenpora menandantangani dan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM). Padahal Surat

Permintaan Pembayaran belum ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Tindakan itu dinilai melanggar PMK 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, dan Peraturan Dirjen Perbendaharaan Per-66/PB/2005.

(4)

Dengan ini, jlas bahwa proyek hambalang ini, sangat tidak layak untuk di teruskan, terutama mengingat bahwa tidak adanya proses perijinan yang sah dalam pembuatan proyek hambalang ini , terutama tidak adanya ijin atas sertifkat tanah untuk membangun P3SON di atas tanah Hambalang. Dalam hal ini, saya meyimpulkan bahwa proyek hambalang ditinjau dari segi aspek hokum memiliki keganjalan dengan tanda negative, sehingga dalam hal ini menurut saya proyek dikatakan tidak layak untuk dibangun.

Aspek pemasaran

Penilaian pada aspek pemasaran dilihat dari beberapa hal yaitu Keberadaan pesaing

Jika ditinjau dari segi keberadaan pesaing, Proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat dibangun dengan tujuan meningkatkan kemampuan para atlit Indonesia agar mampu bersaing dengan atlit luar negri terutama ketika bertanding dengan atlit negara-negara tetangga. Selain itu,Pihak Kemenpora menganggap Sekolah Atlet Ragunan, di Jakarta Selatan tak lagi memadai dan semakin sesak, karena sejak otonomi daerah diberlakukan harus berbagi dengan Pemda DKI Jakarta, sehingga perlu dibangun satu sekolah olahraga yang baru dengan fasilitas memadai dan bertaraf internasional untuk para atlet berprestasi.

Lokasi

Lokasi rumah sakit yang berada di dalam kawasan Bukit Hambalang ,daerah Bogor ini membuat , proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) ini tidak mempunyai pesaing.

(5)

Berdasarkan segmentasi geografis, Proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat dengan sasaran pasar yaitu para pelajar yang khususnya merupakan atlit-atlit Indonesia yang akan bertanding di SEA Games sebagaimana Indonesia akan menjadi tuan rumah dari pertandingan bergengsi tersebut.

Marketing Mix Produk

Produk dari Proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) adalah bibit – bibit unggul yang siap untuk di pertandingkan dalam segala event keolahragaan dengan membawa nama Indonesia yang diharapkan bisa mengharumkan nama bangsa khususnya untuk persiapan pertandingan SEA Games di tahun 2011 nanti.

Harga

Proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) memosisikan dirinya sebagai gedung pelatihan dengan tujuan menigkatkan kemampuan para atlit Indonesia dengan tingkat nasional. Oleh karena itu, biaya untuk proyek pembangunan ini bisa dikatakan cukup tinggi.

Lokasi

Pada tahun itu direkomendasikan ada 3 pilihan wilayah yang menjadi sasaran tempat pembangunan yaitu Hambalang Bogor, Desa Karang Pawitan, dan Cibinong Bogor. Namun pada akhirnya dipilih wilayah Hambalang. Dengan hasil kesepakan dari tim verifikasi yang menyatakan bahwa lokasi Hambalang memenuhi criteria yaitu luas lahan yang lebih dari 20 hektar, jarak tidak lebih dari 70 kmdari Jakarta dan dapat ditempuh kurang dari 1 jam, topografi tanah memiliki kemiringan maksimal 15% , kenyamana lingkungan udara, kondisi lahan bukan lahanproduktif, status tanah dan harga tanah per meterpersegi tidak lebih dari 30.000 rupiah.

(6)

Jadi dapat disimpulkan bahwa,proyek hambalang jika dilihat dari aspek pemasaran, proyek ini memiliki nilai positif sehingga menurut pertimbangan saya, proyek hambalang ini dianggap layak untuk dibangun.

Aspek Produksi dan teknologi

Hal terpenting yang perlu dievaluasi dalam aspek produksi yaitu A. Pemilihan teknologi

Agar produk yang dihasilkan mempunyai daya saing tinggi, maka harus digunakan teknologi tepat guna sehingga diharapkan mampu menekan harga produksi karena peningkatan efisiensi proses produksi .

B. Pemilihan Peralatan Produksi C. Pasokan bahan baku

Dalam kasus ini, jika ditinjau dari aspek produksi, tidak bia dilihat secara signifkan dikarenakan aspek produksi dalam proyek hambalang masih berada dalam proses, hanya saja disini saya menarik kesimpulan bahwa pemilihan teknologi yang digunakan dalam proyek pembuatan Hambalang, dengan pemenang tender yaitu PT Adhi Karya dan Wijaya Karya, kedua kontraktor dianggap mampu melakukan pengadaan teknologi yang cukup baik dalam proses pembangunan proyek Hambalang ini.

Hal tersebut terbukti dengan history dari kedua perusahaan yang notabenenya merupakan perusahan BUMN yang telah jelas banyak berkontribusi dalam pengadaan konstruksi di Indonesia khususnya,sehingga tak ayal jika teknologi yang digunakan , serta pasokan pengadaan bahan baku yang ada telah memenuhi syarat kelayakan dalam aspek produksi dan teknologi.

(7)

Fungsi manajemen dalam suatu organisasi adalah Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Keempat fungsi tersebut akan sangat berpengaruh terhadap tujuan organisasi. Beberapa hal yang diteliti dalam aspek ini adalah Sumber Daya yang dimilki dan struktur organisasinya.

Dilihat dari aspek SDM dan organisasi,

1) Dalam proyek ini, pihak yang memenangkan tender, yaitu PT Adhi Karya , mensubkontrakkan kembali PT yang lain dalam pembangunan nya. Penelusuran Tempo di Hambalang juga menemukan Dutasari ternyata menggarap rekrutmen personel satuan keamanan proyek. Pekerjaan Dutasari pun ada yang disubkontrakkan lagi ke perusahaan lain, antara lain PT Kurnia Mutu yang menyuplai pipa tembaga untuk penyejuk udara dan PT Bestindo Aquatek Sejahtera yang menyediakan sistem pengolahan limbah domestik.

2) Proses pemenangan tender yang terkesan asal-asalan .Hal ini terbukti PT adhi karya yang merupakan pihak yang memenangkan tender,padahal ada suatu hal yang menyebabkan Adhi tidak menang, namun tetap diloloskan.

3) Proses pembangunan yang tiadk di di pantau lebih lanjut pelaksanaanya, hal kini terlihat dalam proses proyek , pihak kemenpora membiarkan dalam artian menyerahkan sepenuhnya pada sesmenpora bertindak sendiri dalam menjalankan proyek.

Disini cukup membuktikan bahwa SDM yang terlibat dalam proyek hambalang ini mengandung aspek SDM yang tidak berkualitas sehingga mengakibatkan buruknya pengendalian dalam pelaksanaan proyek yang ada.

Aspek Finansial (keuangan)

Hal yang perlu di pertimbangkan : Rencana biaya proyek

(8)

Proyek Hambalang, ketika Menporanya Adhyaksa, nilainya sebesar Rp125 miliar untuk sekolah olahraga dan saat Andi Mallarangeng menjabat, proyek Hambalang berubah menjadi proyek olahraga terpadu Hambalang, (sport center) dengan anggaran sebesar Rp1,2 triliun.

Actual

Uchok menjelaskan, angka Rp753 miliar itu terbagi atas dua tahun anggaran. Yakni pada tahun 2010 sebesar Rp253 miiliar untuk pembangunan lanjutan fisik pusat pendidikan, pelatihan dan sekolah olahraga nasional dan sebesar Rp500 miliar pada 2011 untuk pengadaan sarana olahraga pendidikan, pelatihan dan sekolah olahraga nasional Hambalang.Sedangkan pelaksana proyek, c.q. PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya, mengklaim kerugian yang diakibatkan peristiwa amblesnya bangunan tersebut mencapai Rp14 miliar.Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjawab tentang teka teki nilai anggaran proyek pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, dia mengatakan anggaran proyek tersebut mencapai angka Rp 2,5 Triliun.

Dari analisa berita yang didapat bahwa terjadi hal –hal yang patut di curigakan mengenai aspek financial yang digunakan dalam proyek P3SON ini. Dimulai dari peningkatan proyek Hambalang yang dibuat tergesa gesa melalauiAPBN-P 2010. Selain itu, tidak semua anggota mengetahui peningkatan skala proyek yang meningkat hingga bernilai1,2 triliun dengan anggaran yang multi years.

Dari informasi tersebut , saya menyimpulkan jika dilihat dari aspek financial yang mengalami kebocoran dana yang sangat deras dan ketidak terbukaan hal tersebut , saya simpulkn bahwa proyek hambalang memiliki nila negative sehingga tidak layak untuk dilaksanakan apalagi dilanjutkan.

Referensi

Dokumen terkait

Sangat tergantung dari representations collectives yaitu alam pikiran dalam masyarakat, merupakan perpaduan dari nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat, selalu

Sampel ini akan merupakan sampel random jika, setiap tanah pertanian di Indonesia mempunyai peluang yang sama untuk terpilih ; dan pemilihan satu tanah pertanian tidak mempengaruhi

Lebih dari tiga perempat keluarga nelayan pemilik memiliki praktik yang tinggi dalam penerapan sistem matrilineal, sedangkan pada nelayan buruh hanya kurang dari separuh yang

(c) Tidak seorangpun dapat bertindak sebagai personel penunjang operasi pesawat udara darat (menjalankan tanggung jawab dengan pilot in command dalam pengendalian

Setiap molekul mempunyai tiga atau lebih bola (atom) yang disambung bersama-sama oleh tongkat-tongkat didalam model kita,sehingga molekul tersebut mampu berotasi terhadap salah

Tempat sampah akan menampilkan kondisi available pada LCD, maka tempat sampah dapat digunakan dan sensor proximity kapasitif dan induktif siap mendeteksi jenis sampah

Viskositas air merupakan fungsi dari temperatur, tekanan dan konsentrasi larutan garam. Dengan meningkatnya temperatur, maka volume akan mengembang dengan ditandai

Pola perubahan suhu perairan pada kolam budidaya perikanan penting diketahui, karena suhu akan mempengaruhi proses biologi dan kimiawi yang selanjutnya akan mempengaruhi