• Tidak ada hasil yang ditemukan

Elektro Hidrolik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Elektro Hidrolik"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Elektro Hidrolik

Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan dalam pengontrolan dan kemudahan dalam pengoperasian menjadikan sistem hidraulik digunakan secara luas. Keungulan lain dari sistem ini adalah pengoperasian yang mudah dan dapat digabung sistem elektrik sehingga membuka pengembangan aplikasi baru. Sistem hidraulik yang dikontrol secara elektrik dikenal dengan nama elektro-hidraulik. Elektro-hidraulik adalah gabungan antara komponen hidraulik dan elektrik. Keuntungan penggunaan komponen elektrik sebagai kontrol dari sistem hidraulik adalah sinyal elektrik dapat ditransmisikan melalui kabel secara mudah dan cepat dengan jarak yang jauh. Sedangkan untuk sinyal mekanik atau sinyal transmisi hidraulik lebih rumit.

Sistem Hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.

Sistem Hidrolik dalam menjalankan suatu sistem tertentu atau untuk membantu operasional dari sebuah sistem tidak jarang kita menggunakan rangkaian hidrolik. Prinsip dalam rangkaian hidrolik adalah menggunakan fluida kerja berupa zat cair yang dipindahkan dengan pompa hidrolik untuk menjalankan suatu sistem tertentu.

Dalam suatu rangkaian hidrolis biasanya terdiri atas aktuator, penggerak dan fluida kerja yang bekerja dalam sebuah sistem untuk tujuan tertentu. Dimana komponen-komponen tersebut dapat dilambangkan dalam simbol-simbol rangkaian. Tenaga hidrolik dapat dibagi kedalam bagian suplai tenaga, pengontrol tenaga dan bagian kerja sistem. Bagian penyuplai tenaga digunakan sebagai pengkonversi energi dan penghasil tekanan. Beberapa komponen yang digunakan sebagai energi adalah:

 Motor Elektrik

 Motor pembakaran dalam.  Kopling

 Pompa

 Indikator tekanan  Pengatur sirkuit aliran

Sedangkan yang berfungsi sebagai komponen pelayanan dan pelengkap adalah sebagai berikut:  Filter  Cooler  Termometer  Penunjuk tekanan  Fluida hidrolis  Reservoir

 Indikator level pengisian

Tenaga disalurkan ke bagian kerja (drive section) oleh bagian pengontrol tenaga (Power Control Section) Bagian ini dilakukan oleh katup-katup seperti dibawah ini:

(2)

 Katup kontrol arah (Directional Control Valves)  Katup kontrol aliran (Flow Control Valves)  Katup kontrol tekanan (Pressure valves)  Katup searah (non-return valves)

Komponen sistem hidrolik 1. Unit Tenaga (Power Pack)

Unit tenaga atau power pack berfungsi sebagai pembangkit aliran yaitu mengalirkan cairan fluida ke seluruh komponen sistem hidrolik untuk mentransfer tenaga yang diberikan oleh penggerak mula. Unit tenaga terdiri atas :

 Penggerak mula (Primemover) yang berupa motor listrik atau motor bakar. Penggerak mula menghasilkan tenaga mekanik berupa putaran poros, yaitu dari hasil pengubahan tenaga listrik atau tenaga panas menjadi tenaga mekanik.

 Pompa hidrolik berfungsi mengalirkan cairan hidrolik ke seluruh sistem. Poros pompa hidrolik disambung (dikopel) dengan poros penggerak mula,sehingga begitu penggerak mula berputar maka pompa hidrolik pun berputar. Putaran pompa ini akan menyebabkan terjadinya penyedotan cairan dari tangki hidrolik dan penekanan cairan ke saluran tekan.

 Tangki hidrolik yang fungsi utamanya adalah menampung atau menjadi wadah cairan hidrolik.

 Kelengkapan unit tenaga yang membantu unit ini bekerja dengan baik.

(3)

Gambar 2. Pompa hidrolik

Gambar 3. Tangki hidrolik

2. Unit Pengatur (Control elements)

Unit pengatur atau unit pengendali atau control elements merupakan bagian yang menjadikan sistem hidrolik termasuk sistem otomasi. Mengapa demikian, karena unit ini akan mengatur atau mengendalikan hasil kerja atau output dari sistem hidrolik sehingga baik gerakan, kecepatan, urutan gerak, arah gerakan maupun kekuatannya dapat diatur secara otomatis. Dengan unit pengatur ini sistem hidrolik dapat didesain untuk berbagai macam tujuan otomatisasi dalam suatu mesin industri, sehingga dapat dikatakan bahwa macam-macam penggunaan sistem kontrol hidrolik sangat luas dan hanya dibatasi oleh daya kreatifitas perancangnya. Unit pengatur ini biasanya diwujudkan dalam bentuk katup (valve) yang menurut fungsinya dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :

 Katup pengarah (Directional control valve).  Katup pengatur tekanan (Pressure regulator).  Katup pengatur aliran (Flow control valve).

(4)

a. Katup Pengarah:

Sesuai dengan namanya katup ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya cairan hidrolik untuk mendorong aktuator atau dengan kata lain katup pengarah berfungsi untuk mengarahkan gerakan aktuator. Katup pengarah di bawah ini disebut katup 3/2, penggerak manual/lever. Artinya pada katup ini terdapat 3 (tiga) saluran (lubang), mempunyai dua posisi yaitu posisi netral (sebelum dioperasikan) dan posisi ON setelah dioperasikan untuk menggerakkan aktuator. Katup ini beroperasinya digerakkan secara manual oleh tuas atau lever.

Gambar 4. Katup 3/2. b. Katup Pengatur Tekanan

Katup ini berfungsi untuk mengatur tekanan cairan hidrolik yang bekerja pada sistem. Kita tahu bahwa pada cairan hidrolik yang mengalir bebas tanpa hambatan tidak akan terjadi tekanan. Hanya apabila ada hambatan atau blok barulah terjadi tekanan pada cairan hidrolik. Semakin lama pompa hidrolik bekerja dan semakin lama terjadi blok maka tekanan akan meningkat. Untuk membatasi tekanan kerja sistem hidrolik maka dipasanglah katup pengatur tekanan tersebut. Apabila tekanan cairan hidrolik berlebihan maka dia akan masuk ke katup pengatur tekanan melalui saluran (lubang) P dan mampu mendorong katup popet atau peluru yang ditahan oleh pegas sehingga cairan keluar melalui T terus ke tangki.

Gambar 5. Relief valve sederhana

c. Katup Pengatur Aliran

Katup ini berfungsi untuk mengatur besarkecilnya aliran cairan yang melalui saluran. Gambar 6 di bawah ini adalah salah satu contoh katup pengatur aliran (flow

(5)

control) yang dapat disetel. Apabila baut penyetel diputar kanan misalnya maka aluran akan semakin sempit sehingga cairan yang mengalir semakin sedikit. .Dengan semakin kecilnya aliran fluida maka tenaga yang ditransfer pun akan semakin kecil pula.

Gambar 6. Flow control valve 3. Unit Penggerak (Aktuator)

Unit penggerak hidrolik berfungsi untuk mengubah tenaga fluida (tenaga yang ditransfer oleh fluida) menjadi tenaga mekanik berupa gerakan lurus ataupun gerakan putar. Penggerak hidrolik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:

Penggerak lurus (Linear actuator):  Silinder kerja tunggal.  Silinder kerja ganda. Penggerak putar (Rotary actuator):

 Motor hidrolik.

 Penggerak putar terbatas (Limited rotary actuator).

Gambar 7 di bawah ini menunjukkan sebuah silinder hidrolik kerja tunggal, artinya silinder ini mendapat suplai tenaga (dorongan cairan hidrolik) hanya dari satu sisi. Kemudian piston kembali olehdorongan beban (kiri) dan piston kembali oleh pegas (kanan)

(6)

Gambar 8 di bawah ini menunjukkan silinder kerja ganda, yaitu suplai cairan hidrolik dari kedua sisi silinder. Dua buah saluran masuk dapat kita lihat pada bagian bawah silinder yaitu bagian yang tidak bernomor.

Gambar 8. Silinder hidrolik kerja ganda Nama-nama bagian :

1. Seal penyapu (wiper seal). 2. Mur pengunci (lock nut).

3. Sealbatang torak (piston rod seal). 4. Bearing (bantalan) batang torak. 5. Baut lubang angin (venting screw).

6. Bodi atau tabung silinder (cylinder barrel). 7. Batang torak (piston rod).

8. Torak (piston).

9. Tutup silinder (cylider cap). 10. Sealtorak (ring piston).

Gambar 9 berikut ini menunjukkan salah satu contoh motor hidrolik. Disebut motor hidrolik karena berputarnya disebabkan oleh dorongan cairan hidrolik dan berputar secara kontinyu.

Gambar 9. Motor hidrolik jenis motor roda gigi

Gambar 10 di bawah ini menunjukkan salah satu contoh penggerak putar terbatas, yaitu aktuator berputar di bawah (tidak mencapai) 3600

(7)

Gambar 10. Penggerak putar terbatas

Grafik Simbol dan Diagram Sirkuit 1. Grafik Simbol

Sistem tenaga fluida (sistem hidrolik dan pneumatik) telah memiliki simbol-simbol grafik sebagai bahasa untuk mengkomunikasikan berbagai bentuk sirkuit dalam sistem tenaga fluida. Simbol-simbol ini telah distandarisasi secara internasional, menganut standard DIN / ISO 1219 yang tentu saja harus dipahami oleh masyarakat pemakai sistem tenaga fluida.

Grafik simbol untuk sistem hidrolik dan sistem pneumatik sebenarnya sama, hanya saja ada beberapa hal yang berbeda menyangkut subtansi khusus masing-masing. Berikut ini disajikan kedua-duanya agar dapat dilihat dan difahami perbedaannya.

Grafik simbol untuk pompa hidrolik:

(8)
(9)

Grafik simbol untuk katup pengarah (Directional control valve)

(10)

Grafik simbol untuk penggerak katup secara mekanis

Grafik simbol untuk Katup pengatur tekanan.

(11)
(12)

(a) check valve, (b) shut-off valve Grafik simbol untuk alat-alat ukur

Setelah kita mengenal simbol-simbol pneumatik dan hidrolik maka gambar gambar rancangan sirkuit pneumatik dan hidrolik akan kita komunikasikan dengan grafik simbol. Hal ini akan sangat mudah untuk menggambar maupun memahaminya. Lain halnya bila kita menggambar rangkaian dengan menggunakan gambar benda sesungguhnya kita akan mengalami kesulitan. Berikut ini suatu contoh sirkuit pneumatik dan hidrolik yang digambar dengan gambar benda untuk dibandingkan dengan diagram sirkuit yang digambarkan dengan grafik simbol. Contoh gambar diagram sirkuit hidrolik:

(13)

Gambar rangkaian elektro hidrolik

Rangkaian kendali

(14)

Daftar pustaka

Hendro Suratno. 2008. Laporan sistem hidrolik. Diakses dari

http://hendrosuratno.blogspot.co.id/2008/04/laporan-sistem-hidrolik.html pada 16 september 2015 pukul 15.20.

Gambar

Gambar 1. Power pack
Gambar 3. Tangki hidrolik
Gambar 5. Relief valve sederhana
Gambar  7 di bawah ini menunjukkan sebuah silinder hidrolik kerja tunggal, artinya silinder   ini   mendapat   suplai   tenaga   (dorongan   cairan   hidrolik)   hanya   dari   satu   sisi.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam sistem hidrolik, pompa merupakan suatu alat untuk menimbulkan.. atau membangkitkan aliran fluida (untuk memindahkan sejumlah volume

Aliran fluida hidrolik dapat dikontrol dengan menggunakan valve yang hanya memberikan satu arah aliran. Valve ini sering dinamakan dengan check valve yang

Dalam sistem hidrolik, katup berfungsi sebagai pengatur tekanan dan aliran fluida yang sampai ke silinder kerja.. Menurut pemakainnya, katup hidrolik dibagi

Hydraulic pump  Pompa hidrolik berfungsi untuk mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga fluida hidrolik.. 

Dalam sistem hidrolik, katup berfungsi sebagai pengatur tekanan dan aliran fluida yang sampai ke silinder kerja.. Menurut pemakainnya, katup hidrolik dibagi

pergerakan cylinder tube serta aliran fluida pada sebuah sistem yang menggunakan sistem hidrolik, maka akan lebih mudah jika double acting cylinder dibuat transparan

Silinder kerja hidrolik merupakan komponen utama yang berfungsi untuk merubah dan meneruskan daya dari tekanan fluida, dimana fluida akan mendesak piston yang

Dari grafik IPR dapat dilihat bahwa perekahan hidrolik berhasil meningkatkan laju aliran fluida menjadi 290 bfpd dibandingkan dengan sebelum perekahan yang hanya 21.5 bfpd namun hal