• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeriksaan Hcg Metode Latex

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemeriksaan Hcg Metode Latex"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERIKSAAN HORMON HUMAN CHORIONIC

PEMERIKSAAN HORMON HUMAN CHORIONIC

GONADOTROPIN (hCG) MENGGUNAKAN

GONADOTROPIN (hCG) MENGGUNAKAN

METODE L

METODE LAT

ATEKS

EKS

 Nur Az

 Nur Azni.M.L,ni.M.L,Asvin Nurulita, Uln! "ahrunAsvin Nurulita, Uln! "ahrun

"a!ian Il#u Pat$l$!i Klini% &KUNHAS 'RSUP r ahiin Suir$hus$$ Ma%assar "a!ian Il#u Pat$l$!i Klini% &KUNHAS 'RSUP r ahiin Suir$hus$$ Ma%assar

I*

I* PEPENDNDAHAHULULUAUANN  Human

 Human Chorionic Chorionic GonadotroGonadotropinpin (h(hCGCG) ) adadalalah ah hohormrmon on yyanangg me

meniningngkakat t papada da awawal al kekehahamimilalan n dedengnganan doudoublibling ng timtimee (w(wakaktu tu yayangng diperlukan sehingga kadarnya menjadi dua kali lipat) sekitar 2 hari selama diperlukan sehingga kadarnya menjadi dua kali lipat) sekitar 2 hari selama  beberapa

 beberapa minggu minggu pertama pertama seiring seiring dengan dengan peningkatan peningkatan ukuran ukuran jaringanjaringan tro

trofobfoblastlastik. Semiik. Seminggnggu u setesetelah konslah konsepsepsi i dapdapat at menmencapacapai i 25 sampa25 sampai i 55 ml!

ml!"m#"m#. . $ad$adar ar hCG hCG menmencapcapai ai punpuncakcaknya nya sekisekitar tar %5%5..  atau atau 22.. m&!"ml pada minggu ke % '

m&!"ml pada minggu ke % ' %2 kehamilan.%2 kehamilan.%%

ormon ini

ormon ini merupakan suatu glikopmerupakan suatu glikoprotein yang terdiri drotein yang terdiri dari 2* asamari 2* asam am

aminino o dedengngan an ststruruktktur ur yayang ng hahampmpir ir seserurupa pa dedengngan an glglikikopoprorotetein in ' '  gli

glikopkoproterotein in hiphipofiofisis+ sis+ terdterdiri iri dardari i dua dua ranrantai tai yaiyaitu tu satu satu ranrantai tai alfalfa a yayangng  bersifat

 bersifat spesifik spesifik spesies+ spesies+ dan dan satu satu rantai rantai beta beta yang yang menentukan menentukan interaksiinteraksi reseptor dan efek biologi akhir. ,iga puluh persen komponen hCG adalah reseptor dan efek biologi akhir. ,iga puluh persen komponen hCG adalah karbohidrat.

karbohidrat. 22

-lasenta merupakan tempat utama sintesis dan sekresi hCG. #apisan -lasenta merupakan tempat utama sintesis dan sekresi hCG. #apisan luar sinsitium merupakan tempat biosintesis hCG. i dalam sinsitium ini luar sinsitium merupakan tempat biosintesis hCG. i dalam sinsitium ini te

terdardapapat t strstrukuktutur r ununtutuk k sisintntesiesis s dadan n seksekresresi i prprototeiein n sepseperterti i retretikikululumum endop

endoplasma+ komplelasma+ kompleks golgi ks golgi dan mitokodan mitokondria.ndria. 22++ /olekul hCG yang utuh/olekul hCG yang utuh

dapat ditemukan dalam plasma sejak hari ke0* hingga 1 setelah lonjakan # dapat ditemukan dalam plasma sejak hari ke0* hingga 1 setelah lonjakan #  pada

 pada pertengahan pertengahan siklus+ siklus+ yang yang mendahului mendahului oulasi. oulasi. engan engan demikian demikian hCGhCG mungkin memasuki darah ibu sewaktu terjadinya implantasi blastokista. hCG mungkin memasuki darah ibu sewaktu terjadinya implantasi blastokista. hCG dalam darah ibu akan ikut tersaring pada ginjal sehingga dapat dieksresikan dalam darah ibu akan ikut tersaring pada ginjal sehingga dapat dieksresikan melalui urine. -roduk

melalui urine. -roduksi si hCG sangat hCG sangat pentipenting selama ng selama trimesttrimester er pertama untuk pertama untuk  mempertahankan korpus luteum dari kematian.

mempertahankan korpus luteum dari kematian.+3+3

-emeliharaan

-emeliharaan kehamilan normal kehamilan normal bergantung bergantung pada kondisi pada kondisi progesteronprogesteron dan estrogen yang tinggi. #aju sekresi hCG meningkat pesat selama awal dan estrogen yang tinggi. #aju sekresi hCG meningkat pesat selama awal keh

kehamilamilan an untuntuk uk menymenyelamelamatkatkan an korkorpus pus lutluteum eum dardari i kemkematiaatian. n. SekSekresiresi Kepada Yth :

Kepada Yth : Rencana

Rencana baca baca : : Senin, Senin, 7 7 April April 2014,2014,  am : 0!"00 #IT

 am : 0!"00 #ITAA

TUTORIAL TUTORIAL

(2)

 puncak hCG terjadi sekitar 4 hari setelah akhir siklus haid terakhir. -ada minggu ke 0% kehamilan+ hormon ini turun ke tingkat rendah yang  berlangsung selama sepanjang kehamilan (Gambar %).3+5

Gambar %. Grafik fluktuasi kadar hCG pada kehamilan. (SumberSherwood #. 6isiologi /anusia.2*)

,urunnya hormon hCG terjadi pada saat korpus luteum tidak lagi diperlukan untuk sekresi hormon steroidnya+ karena plasenta mulai mengeluarkan estrogen dan progesteron dalam jumlah yang signifikan. $orpus luteum mengalami regresi parsial seiring dengan merosotnya sekresi hCG.5+4

&ndikasi pemeriksaan kadar hCG umumnya digunakan untuk  diagnosis kehamilan+ pada minggu ' minggu pertama kehamilan. -emeriksaan kadar hormon ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi aborsi.*

/etode pemeriksaan hCG antara lain dengan enzyme immunooassay  berdasarkan metode  sandwich. immunochromatography+aglutinasi lateks.4+*

,utorial ini akan membahas pemeriksaan hormon hCG dengan metode lateks.

(3)

II* TU+UAN

-emeriksaan hormon hCG metode lateks bertujuan untuk mendeteksi kadar hormon hCG secara kualitatif dalam urin.

III* METODE KER+A a. -ra analitik *

%. -ersiapan pasien

-engambilan sampel pasien dilakukan pada pada pagi hari yaitu urine  pertama pagi hari yang mengandung kadar hCG paling tinggi+ tetapi

dapat juga digunakan urine sewaktu. 2. -ersiapan sampel

!rine dikumpulkan pada penampung gelas atau plastik steril tanpa  pengawet. !rine yang keruh harus disentrifus tersebih dahulu. Sampel dapat disimpan pada sahu 207 8C selama *2 jam sebelum melakukan tes. !ntuk penyimpanan yang lebih lama urine harus dibekukan (hanya sekali). Sampel yang dibekukan harus dicairkan sampai mencapai suhu ruangan sebelum diperiksa.

. 9lat dan bahan

a. :eagen hCG lateks

 b. !rine kontrol hCG positif  c. !rine kontrol hCG negatif 

(4)

Gambar 2. 9lat dan bahan pemeriksaan hCG lateks (Sumber http""www.biolab.fr )

;. 9nalitik  %. -rinsip

-rinsip tes pemeriksaan berdasarkan reaksi aglutinasi lateks antara partikel lateks yang dilapisi antibodi anti hCG dengan hCG yang terdapat sampel urin. 9danya hCG dalam urine akan berikatan dengan antibodi anti hCG sehingga menghasilkan suatu aglutinasi yang dapat dibedakan secara isual dengan kontrol negatif yang tidak  aglutinasi (Gambar ).*

Gambar . -rinsip reaksi aglutinasi lateks hCG (Sumberhttp""www.library.aua.edu.ag)

$eterangan  partikel lateks yang dilapisi antibodi anti hCG  hCG yang terdapat sampel urin

2. Cara kerja

a. $omponen reagen dan sampel dibiarkan dalam suhu ruangan (%7  ' C) sebelum digunakan

 b. Satu tetes kontrol hCG negatif diteteskan pada salah satu lingkaran slide aglutinasi.

c. Satu tetes kontrol hCG positif diteteskan pada salah satu lingkaran slide aglutinasi.

d. Satu tetes sampel urine diteteskan pada salah satu lingkaran slide aglutinasi.

e. :eagen lateks dihomogenkan dan ditambahkan satu tetes pada tiap lingkaran slide aglutinasi.

(5)

a

b

c

d

e

f. :eagen diaduk dengan menggunakan pipet pengaduk masing '  masing dan disebarkan keseluruh area lingkaran.

g. Slide digerakan berputar selama 2 menit dan diobserasi untuk  melihat adanya aglutinasi.

h. asil dinterpretasi setelah 2 menit

i. Setelah digunakan slide dicuci dengan air dan dikeringkan.

Gambar 3. Cara kerja pemeriksaan hCG lateks

. <ilai rujukan

a. asil positif pada pemeriksan hCG late= apabila terjadi aglutinasi.

 b. asil negatif didapatkan apabila tidak terjadi aglutinasi.

Gambar 5. &nterpretasi pemeriksaan hCG. (%) hasil positif (2) hasil negatif. (Sumber  http""www.home.kku.ac.th)

C. -asca analitik    &nterpretasi

;eberapa kondisi selain kehamilan yang menyebabkan  peningkatan kadar hCG antara lain penyakit trofoblastik+ epitelioma korionik+ mola hidatidosa+ dan beberapa keganasan non trofoblastik+  protein dalam urine tertentu yang menyebabkan hasil positif palsu.*+7

(6)

iagnosa hasil pemeriksaan hCG harus berdasarkan keadaan klinis yang konsisten.ekskresi hCG biasanya menurun pada kehamilan ekstra uteri+ toksemia kehamilan atau ancaman keguguran. $eadaan tersebut dapat menyebabkan hasil negatif palsu.7+1

Sensitiitas hCG late= adalah 11> dan spesifisitasnya adalah %>. . $eterbatasan pemeriksaan hCG lateks

-emeriksaan ini hanya bersifat kualitatif dan tidak dapat menentukan kadar hCG yang sebenarnya. -enggunaan sabun dan detergen dapat mengganggu aglutinasi reagen.*

(7)

96,9: -!S,9$9

%. Sacher :9+ /cpherson :9.  Endokrinologi reproduktif . ,injauan $linis asil -emeriksaan #aboratorium. -enerbit ;uku $edokteran ?GC.@akarta.23 54057.

2. -rawirohardjo S+  Hormon plasenta. &lmu $ebidanan. -enerbit ;ina  putaka Sarwono -rawirohardjo.@akarta.21 %44 0%47

. Sherwood+ Sekresi Gonadotropin Korion Manusia. 6isiologi /anusia. -enerbit ;uku $edokteran ?GC+@akarta22. 755075* @

3. Cunningham 6.G+ #eeno $ @. ;loom S #+ auth @ C + :ouse  @+ Spong C A+ /. Bbstetri iliams. ?d.2 -endit ;. ! dkk. @akarta ?GC 2745044

5. . ardjono dkk. umor Marker . &nterpretasi asil ,es #aboratorium iagnostik. asanuddin !niersity. 2232

4. $ee @.#. !"i laboratorium. -edoman -emeriksaan #aboratorium an iagnostik. -enerbit ;uku $edokteran CG+@akarta2*252025

*. ;iolabo S9+ hCG #ateks &nsert $it. -erancis. 27

7. allach @+ /.. Gonadotropins Chorionic. &nterpretation of iagnostic ,est. ?ighth edition.2*17011

1. unning /.;+ 6ischbach 6.,. !rine testing . 9 manual of #aboratory and iagnostic ,est. ?d 7. 2*232

Gambar

Gambar 2. 9lat dan bahan pemeriksaan hCG lateks (Sumber http&#34;&#34;www.biolab.fr )
Gambar 3. Cara kerja pemeriksaan hCG lateks

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan menentukan ada tidaknya sinergisme MoAb Anti PMSG-hCG dalam peningkatan hasil panen embrio dari donor yang disuperovulasi dengan PMSG,

 Pada hasil uji LSD diatas menunjukkan bahwa kontrol positif, dosis rendah, dosis sedang dan dosis tinggi berbeda secara bermakna dengan kontrol negatif yang artinya

Pemeriksaan ini bertujuan untuk men- getahui adanya antibodi spesiÞ k secara kuali- tatif terhadap infeksi virus HIV dalam serum penderita dengan menggunakan metode Imu- nokromatograÞ

Setiap tikus dianastesi dengan 0,67 ml kloroform pekat secara inhalasi Kelompok kontrol negatif pemberian pakan standart selama 28 hari Kelompok dosis 1 pemberian

Metode tersebut bisa diterapkan secara distributif tanpa kontrol terpusat.Teknik ini menghasilkan alokasi daya optimal kompetitif yang memberi kesempatan menegosiasi

a) Kelompok KN: Kontrol Negatif, tikus normal dengan pemberian akuades dan pakan standart comfeed secara ad libitum. b) Kelompok KP: Kontrol Positif, tikus DM pasca