• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dosen UNAIR Jadi Pembicara dalam Legal Preventive Program Pertamina

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dosen UNAIR Jadi Pembicara dalam Legal Preventive Program Pertamina"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Dosen UNAIR Jadi Pembicara

dalam

Legal

Preventive

Program Pertamina

UNAIR NEWS – Iman Prihandono, Ph.D, Ketua Departemen Hukum

Internasional, Fakultas Hukum, Universitas Airlangga, diundang sebagai pembicara pada acara Legal Preventive Program (LPP). Acara ini diselenggarakan oleh Pertamina Refinery Unit VII Kasim bertempat di Sorong, Papua Barat, pada Selasa (18/10). Pada kesempatan ini, Iman menyampaikan materi seputar ‘Audit Bisnis dalam Industri Hilir Migas Ditinjau dari Perspektif Hukum’ kepada sekitar 35 peserta. Mereka diantaranya terdiri dari general manager hingga supervisor lapangan Pertamina Refinery Unit VII Kasim, Sorong, Papua Barat.

General Manajer Pertamina RU VII Kasim, I Gusti Bagus Prihanta menyampaikan, kegiatan legal preventive program ini rutin d i s e l e n g g a r a k a n d u a k a l i d a l a m s a t u t a h u n . D e n g a n berlangsungnya kegiatan, diharapkan dapat membantu Pertamina untuk meningkatkan kepatuhan hukum dalam menjalankan operasi usahanya.

Lokasi Pertamina RU VII yang berada di Kasim, yakni sekitar hampir 100 kilometer dari kota Sorong, memerlukan pengetahuan khusus dalam bidang hukum, terutama hukum yang berkaitan dengan keadaan sosial. Sebab, letak dan jarak wilayah ini menyebabkan masyarakat dan lingkungan memiliki penanganan yang bersifat khusus.

Iman dalam materinya mengemukakan, hadirnya instrumen internasional berkaitan dengan tanggungjawab sosial, masyarakat, dan lingkungan perusahaan. Salah satu diantara instrumen internasional tersebut adalah United Nations Guiding P r i n c i p l e s 2 0 1 1 d a n I S O 2 6 0 0 0 G u i d a n c e o n S o c i a l Responsibility.

(2)

Kedua instrumen ini masih bersifat sukarela, dan belum menjadi wajib secara hukum bagi korporasi di Indonesia. Meskipun belum wajib, kedua instrumen ini sangat bermanfaat dalam membantu mengidentifikasi risiko yang dapat ditimbulkan oleh perusahaan, dan bagaimana perusahaan dapat mengambil langkah yang sesuai untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.

Dalam sesi tanya jawab yang dipandu oleh Febriyani S. Rahayu, S.H. selaku Junior Legal Counsel Dispute Management Pertamina RU VII Kasim yang juga alumnus FH UNAIR, dikemukakan berbagai tantangan yang ditemukan di lapangan.

Secara umum, kegiatan ini mendapatkan sambutan yang baik dari karyawan Pertamina RU VII, baik di tingkat manajer sampai pengawas lapangan. Subandi Z selaku Senior Supervisor Legal Counsel Pertamina RU VII Kasim, mengapresiasi kerjasama dengan UNAIR dalam program ini. Ke depan, pihaknya juga akan melanjutkan kerjasama untuk kegiatan LPP lainnya. (*) Editor : Binti Q. Masruroh

PPKK Gandeng Pertamina dan

CIMB Gelar Workshop Persiapan

Memasuki Dunia Kerja

UNAIR NEWS – Jumlah penduduk yang semakin tinggi mengakibatkan

tingkat persaingan antar individu untuk memperoleh pekerjaan semakin sulit dan semakin ketat. Hal itulah yang membuat Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan (PPKK) UNAIR bekerjasama dengan PT. Pertamina dan CIMB Niaga mengadakan workshop bertajuk “Mempersiapkan Diri Memasuki Dunia Kerja” di Aula Kahuripan, Sabtu (11/06).

(3)

Dalam workshop tersebut dihadiri oleh perwakilan dari PT Pertamina Khurinnihayah selaku Vice President Finance PT Pertagas Niaga, Yungki Aditya, SE., MM., selaku Vice President Human Resource PT Bank CIMB Niaga, Dr. Elly Munadziroh, M.S., Drg., selaku ketua PPKK UNAIR, Dr. Epy Muhammad Luqman, M.Si., Drh. PAvet selaku sekretaris PPKK dan Dr. Hamidah., M.Si., selaku dosen Psikologi UNAIR.

Materi pertama disampaikan oleh Khurinnihayah, alumnus FEB UNAIR tersebut memberikan tips kepada mahasiswa mengenai cara untuk meningkatkan keberanian agar bisa bersaing di dunia kerja. Selain menerapkan 5M (Mau, Modal, Merdeka, Maju dan Mapan), ia juga menekankan pentingnya menguatkan aspek fisik dam aspek rohan. Ia menambahkan bahwa, keberanian pun harus diperkuat dengan cara taat kepada orang tua, istiqomah dalam kebenaran, jujur, ikhlas, qonaah dan yang terpenting adalah selalu mensyukuri nikmat dari sang pencipta.

Dalam paparannya ia juga menekankan, bahwa untuk menerapkan konsep 5M, perlu adanya perencanaan secara rinci dalam satu tahun bahkan hingga sepuluh tahun ke depan agar keinginan dan cita – cita yang sudah diimpikan dapat tercapai terutama untuk menjadi seorang yang profesional di perusahaan yang sudah diidam-idamkan .

“Buatlah Life Mapping agar fokus dalam meraih keinginan dan cita-cita kalian. Kalau sudah dibuat, pasang di dinding. Insya Allah akan terkabulkan,” tutur Khurinnihayah menjelaskan.

Selanjutnya, materi mengenai cara sukses dalam menghadapi wawancara kerja disampaikan oleh Yungki Aditya, SE., MM. Dalam pemaparannya, Yungki menjelaskan bahwa kunci sukses dari wawancara kerja yaitu skill yang dimiliki, kesesuaian dengan pekerjaan yang diinginkan, dan juga kemampuan personal sangat memengaruhi dalam proses wawancara kerja.

Yungki juga menambahkan bahwa proses interview layaknya seperti sebuah event jadi perlu banyak latihan sehingga rasa

(4)

gugup dan ketidakpercayaan diri akan hilang ketika sudah berhadapan dengan interviewer.

“Proses interview anggaplah seperti sebuah event besar yang akan anda kerjakan sehingga diperlukan banyak persiapan dan latihan untuk menampilkan sesuatu yang istimewa,” tambah Yungki.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Dr. Elly Munadziroh, M.S., Drg. Dihadapan peserta workshop ia berpesan bahwa mahasiswa harus memiliki mindset entrepreneur sehingga ide dan gagasan yang ditawarkan jauh lebih kreatif. Selain itu mahasiswa yang bermindset entrepreneur ini lebih berani dalam mengambil risiko dari tantangan yang dihadapinya dan tentunya lebih siap dalam menghadapi persaingan kerja.

Bu Elly juga menuturkan pentingnya sebuah jaringan atau relationship dalam membantu seorang freshgraduate dalam mencari pekerjaan yang diinginkan dan tentunya akan sangat diperlukan ketika kita berada dalam kesulitan karena merekalah yang akan membantu kita.

“Networking itu sangat diperlukan bagi mahasiswa seperti kalian terutama bagi mahasiswa tingkat akhir, untuk itu kalian harus menjalin pertemanan dengan siapapun. Mungkin manfaatnya tidak bisa dirasakan hari ini tapi suatu saat nanti kita akan sangat membutuhkannya”, terang Elly mengakhiri. (*)

Penulis : Pito Budi Prasetyo Editor : Nuri Hermawan

(5)

Gandeng Pertamina, Mahasiswa

UNAIR Kembangkan Software

Pengukur Kadar Busa Pelumas

UNAIR NEWS – Dengan mendapat dukungan pendanaan dari DIKTI, lima mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga, bekerjasama dengan PT Pertamina Persero kini sedang mengembangkan software pengukur kadar busa minyak pelumas. Hal baru ini dikembangkan, sebab selama ini alat uji kebusaan pada laboratorium PT Pertamina Persero masih dilakukan manual dan rentan terhadap ketidakakuratan pembacaan dan memungkinkan terdapat perbedaan persepsi hasil pengukuran yang berpengaruh pada standar kualitas uji suatu pelumas.

Nadifah Taqwina Hartrining Pangestuti, ketua tim Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Teknologi (PKM-T) FST UNAIR, mengatakan, kadar busa itu sendiri menjadi parameter dalam

quality control pelumas, karena sangat berpengaruh terhadap

keausan mesin.

”Jadi pengujian busa ini sangat penting untuk produk-produk pelumas yang digunakan pada kapal laut, misalnya,” kata Nadifa kepada pewarta, kemarin.

Bersama empat temannya yaitu Andin Istiqomatul Husnia, Mokhammad Deny Basri, Mokhammad Dedy Bastomi, dan Akhmad Afrizal Rizqi sepakat mengembangkan software ini karena terlecut oleh keadaan bahwa sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), dari tahun ke tahun jumlah kendaraan bermotor terus meningkat. Ini kabar gembira bagi perusahaan yang bergerak di bidang transportasi bermotor, termasuk PT Pertamina Lubricants Gresik.

(6)

Hasil uji coba di lab sedang dipresentasikan (Foto: Dok Tim)

Apalagi dalam meningkatkan performa mesin kendaraan, sebagai perusahaan minyak terbesar di Indonesia, PT Pertamina dituntut menghasilkan produk pelumas berkualitas tinggi. Sehingga diperlukan pengujian parameter uji pelumas secara cepat dan akurat. Sehingga setelah mempelajari permasalahan dan praktik di lapangan, akhirnya dijalin kerja sama dengan Laboratorium quality control pelumas PT Pertamina Lubricants Gresik (PUG) dalam menginovasi salah satu alat parameter uji pelumas yakni

foaming test.

Sejalan hadirnya ajang tahunan program PKM-Penerapan Teknologi, lima mahasiswa UNAIR itu menjadikan pengembangan ini sebagai proposalnya yang diberi judul “Sistem Segmentasi

Citra Sebagai Pengukuran Tendensi dan Stability Volume Busa pada Foaming Test Pelumas di Laboratorium PT. Pertamina Lubricants Gresik Berbasis Borland Delphi 7”. Proposal ini

berhasil diterima dan dinilai layak untuk menerima dana hibah dari Dirjen DIKTI.

Diterangkan Nadifa, alat pengukuran kadar busa pelumas ini diberi nama “FoamLab” dimana software ini menggunakan sistem

image processing sebagai salah satu teknik pengukuran volume

(7)

untuk keperluan pengukuran tendensi dan stabiliti pelumas yang memanfaatkan kamera sebagai sensor dengan bahasa pemrograman delphi sebagai pengolah gambar dan video.

Tendensi dan stability itu merupakan parameter uji kebusaan. Tendensi sendiri adalah volume busa yang terbentuk saat 10 menit pertama, sedangkan stability merupakan volume busa yang tersisa saat lima menit dari pengukuran tendensi pada kondisi suhu dan sistem diffuser yang terkontrol.

Diakui oleh Nadifa Dkk, software ini masih harus melalui uji sertifikasi dan standardisasi pengukuran untuk dapat diterapkan di seluruh Lab. quality control PT. Pertamina di Indonesia. Sehingga saat tim ini sedang meng-kalibrasi FoamLab ini, dimana mereka yakin bahwa software FoamLab ini akan sangat membantu dalam uji kebusaan pelumas.

“Dengan alat ini maka hasil pengukuran uji busa menjadi akurat, saya tidak lagi berdebat dengan teman saat menentukan hasil. Apalagi alatnya bisa berjalan otomatis tanpa ditunggui, dan sangat mudah dioperasikan,” kata Komarudin, seorang analis laboratorium di PT Pertamina PUG ketika dimintai komentarnya. (*)

Referensi

Dokumen terkait

Alasan mengapa penelitian dilakukan di dalam toko ritel ini yaitu berdasarkan fenomena yang ada yaitu pembentukan word of mouth yang terjadi karena nilai belanja

Lepaskan Connector E8 pada engine ECU Putar kunci kontak pada posisi ON.Periksa tegangan yang terdapat pada pin no 7 • Tegangan pada pin no 7 harus sama.. dengan

Dengan latar belakang masalah ini maka peneliti dapat menyimpulkan, murid di Bams Music Studio membutuhkan suatu aplikasi yang praktis salah satu nya aplikasi untuk

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

67 Vitamin adalah suatu senyawa organik yang dalam jumlah sedikit sangat diperlukan tubuh untuk pertumbuhan normal, tidak dapat dibuat oleh tubuh, tidak dapat memberi

Peserta didik mampu membaca Q.S.at- Tiin dengan tartil, mengetahui makna Q.S.at- Tiin dengan benar, mencontohkan perilaku saling mengingatkan dalam hal kebajikan

Kontribusi bubuk slag nikel dalam bentuk rasio peningkatan porositas, koefisien permeabilitas dan kehilangan sebagian massa antara beton 16% bubuk slag nikel dan beton tanpa

Sejumlah pihak menilai, pembentukan Kodam baru mengindikasikan peningkatan pendekatan keamanan yang justru akan kontraproduktif dengan upaya penyelesaian masalah