• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUDUL : GKM PERKASA MENURUNKAN KONSUMSI PEMAKAIAN LISTRIK PADA PJU KAWASAN INDUSTRI KRAKATAU I CILEGON PROFIL GKM PERKASA PT KIEC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JUDUL : GKM PERKASA MENURUNKAN KONSUMSI PEMAKAIAN LISTRIK PADA PJU KAWASAN INDUSTRI KRAKATAU I CILEGON PROFIL GKM PERKASA PT KIEC"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1 DIVISI PPP

JUDUL :

MENURUNKAN KONSUMSI PEMAKAIAN LISTRIK PADA PJU KAWASAN

INDUSTRI KRAKATAU I CILEGON

PROFIL

GKM PERKASA – PT KIEC

Dibentuk : 22 Juli 2013

Divisi : Pengawasan Pemb. & Perawatan

Judul GKM ke- : I (SATU)

Jumlah Pertemuan : 10 dari rencana 12 Lama Pertemuan : 1 jam

Persentase Kehadiran : 90 %

Fasilitator : Sugeng Rahardjo Ketua : Suharno

Sekretaris : Edi Yanto

Anggota : Endang

(2)

2 DIVISI PPP

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 2

PENDAHULUAN ... 2

MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN MENENTUKAN JUDUL ... 8

MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH ... 10

MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB DOMINAN ... 11

MENENTUKAN RENCANA PERBAIKAN ... 13

MELAKSANAKAN PERBAIKAN ... 15

EVALUASI HASIL ... 16

(3)

3 DIVISI PPP

PENDAHULUAN

Visi Perusahaan :

Pemain properti nasional yang terkemuka

Misi Perusahaan :

Menyediakan properti industri, komersial, hunian, dan infrastruktur terkait yang memberikan solusi bagi investor, pelanggan, dan pihak-pihak terkait lainnya.

I.

Divisi Pengawasan Pembangunan dan Perawatan

Divisi Pengawasan Pembangunan dan Perawatan merupakan divisi di bawah subdirektorat Operasi dan Pemasaran yang memiliki program kerja antara lain melakukan perawatan terhadap sarana dan prasarana (jalan, saluran, PJU, hydrant fillar dll) di Kawasan Industri Krakatau I dan II.

II.

Jadwal Kegiatan

Langkah Kegiatan

2013

JUL AGT SEPT OKT NOP DES

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 P 1 Mengidentifikasi Masalah dan Menentukan Judul 2 Mencari Akar Penyebab 3 Menentukan faktor Penyebab Dominan D 4 Membuat Rencana & Melaksanakan Perbaikan C 5 Meneliti Hasil A 6 Menetapkan Standardisasi

Keterangan : = Rencana = Realisasi Divisi Pengwsn.

Pemb. & Prwt. Subdit Operasi

& Pemasaran

Divisi Lahan & Perenc. Teknik

Divisi Properti Industri

(4)

4 DIVISI PPP

III.

Dasar Pembentukan GKM :

Mendukung Sasaran dan Rencana Kerja Divisi Pengawasan Pembangunan dan Perawatan tahun 2013 yaitu : “Improvement (GKM/PKM) minimal 1 tema per tahun.

IV. Latar Belakang Masalah :

Jenis Tiang Lampu PJU di Kawasan Industri Krakatau terdiri dari empat jenis yaitu Cabang 1, 2, 3 dan 4.

No. Jenis Tiang Lampu PJU Jumlah Tiang Lampu PJU Prosentase

1 Cabang 1 237 61.88

2 Cabang 2 142 37.08

3 Cabang 3 3 0.78

4 Cabang 4 1 0.26

Jumlah 383 100.00

Tabel 1. Jenis Tiang Lampu PJU di Kawasan Industri Krakatau I.

Gambar 1. Jenis Tiang Lampu PJU di Kawasan Industri Krakatau I (unit). 0 50 100 150 200 250

(5)

5 DIVISI PPP Pembahasan GKM ini hanya fokus ke penurunan konsumsi pemakaian listrik pada PJU di Kawasan Industri Krakatau I.

Kawasan Industri Krakatau memiliki infrastruktur berupa Penerangan Jalan Umum (PJU) yang didesain sesuai dengan standar dari Dinas Pekerjaan Umum (PU). Saat ini, pengoperasian PJU masih menggunakan foto cell. Ternyata dalam konsumsi daya listrik/KWH meter cukup besar.

Pemakaian KWH meter yang cenderung/trend meningkat terus yang akan membebani biaya perawatan di Kawasan Industri Krakatau I. Di sisi lain biaya KWH meter termasuk salah satu komponen dari perhitungan maintenance fee yang dibayar oleh para investor. Sehingga, ketika ada kenaikan maintenance fee maka pihak investor merasa keberatan karena adanya pemakaian KWH meter tersebut.

Untuk efisiensi konsumsi KWH meter PJU harus dilakukan efisiensi, sehingga biaya pemakaian daya listrik/KWH meter tidak meningkat. Oleh karena itu, dicarikan ide untuk mencari cara efisiensi konsumsi daya listrik/KWH meter.

No Lokasi Total

Mei Juni Juli Agust. Sept. Okt.

1 E.52796E/069 2,285.00 2,680.00 5,155.00 4,725.00 3,280.00 3,045.00 18,885.00 2 E.52796E/071 7,550 7,364 7,511 7,865 8,325 8,082 39,147.00 3 E.52796L/072 2,280 2,436 2,206 2,359 2,569 1,799 11,369.00 4 E.52796G/073 2,636 2,613 2,575 2,918 2,709 1,961 12,776.00 5 E.52796E/074 374 3,874 4,099 4,407 3,724 3,888 19,992.00 6 E.52796E/079 2,584 2,936 676 1,392 1,472 1,844 8,320.00 7 E.52796G/080 1,726 1,948 1,610 1,710 1,051 1,816 8,135.00 Jumlah 19,434.70 23,851.00 23,831.90 25,375.90 23,130.20 22,435.00 Rata-rata 23.009,78

Tabel 2. Data KWH meter dari bulan Mei 2013 s.d Oktober 2013 PJU di Kawasan Industri Krakatau I.

(6)

6 DIVISI PPP Gambar 2. Data KWH meter dari bulan Mei 2013 s.d Oktober 2013 PJU

di Kawasan Industri Krakatau I.

No Lokasi beban Aktual Biaya KWH Meter Tahun 2013 Total Mei Juni Juli Agustus September Oktober

1 E.52796E/069 5,020,145.00 5,887,960.00 11,325,535.00 10,380,825.00 7,206,160.00 6,689,865.00 59,268,484.80 2 E.52796E/071 16,586,251.50 16,178,708.00 16,501,667.00 17,279,405.00 18,290,025.00 17,756,154.00 102,063,747.44 3 E.52796L/072 5,009,160.00 5,351,892.00 4,846,582.00 5,182,723.00 5,644,093.00 3,952,403.00 41,953,374.72 4 E.52796G/073 5,791,292.00 5,740,761.00 5,657,275.00 6,410,846.00 5,951,673.00 4,308,317.00 48,972,674.76 5 E.52796E/074 822,117.40 8,511,178.00 9,005,283.30 9,681,959.30 8,182,067.40 8,541,936.00 56,827,881.06 6 E.52796E/079 5,677,048.00 6,450,392.00 1,485,172.00 3,058,224.00 3,233,984.00 4,051,268.00 61,121,020.00 7 E.52796G/080 3,792,022.00 4,279,756.00 3,537,170.00 3,756,870.00 2,309,047.00 3,989,752.00 30,422,065.43 Total 42,698,035.90 52,400,647.00 52,358,684.30 55,750,852.30 50,817,049.40 49,289,695.00 Rata-rata 50,552,493.98

Tabel 3. Data Biaya KWH meter dari bulan Mei 2013 s.d Oktober 2013 PJU di Kawasan Industri Krakatau I.

- 5,000.00 10,000.00 15,000.00 20,000.00 25,000.00 30,000.00

(7)

7 DIVISI PPP Gambar 3. Data Biaya KWH meter dari bulan Mei 2013 s.d Oktober 2013 PJU

di Kawasan Industri Krakatau I.

Dari hasil data di atas dapat dilihat bahwa KWH meter per bulannya cenderung ada kenaikan dengan rata-rata pemakaian KWH meter sebesar 23.009,78 per bulan dengan biaya rata-rata per bulan sebesar Rp 50.552.493,98 . Oleh karena itu, kami dari Divisi PPP berkomitmen untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.

- 10,000,000.00 20,000,000.00 30,000,000.00 40,000,000.00 50,000,000.00 60,000,000.00

(8)

8 DIVISI PPP

PLAN

LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN MENENTUKAN JUDUL

1.1. Identifikasi Masalah

Beberapa masalah yang sering menjadi kendala bagi karyawan di Divisi Pengawasan Pembangunan dan Perawatan terutama di Dinas Pengawasan Perawatan adalah :

1. Perawatan jalan di Kawasan Industri Krakatau yang belum optimal

2. Biaya pemakaian listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kawasan Industri Krakatau cenderung naik

3. Biaya pemakaian air di Kawasan Industri Krakatau

4. Lampu PJU di Kawasan Industri Krakatau sering terjadi putus/mati

5. Jaringan instalasi PJU di Kawasan Industri Krakatau sering terjadi gangguan/short

Gambar 4. Diagram masalah Dinas Pengawasan Perawatan 50 30 10 5 5 80 90 95 100 0 20 40 60 80 100 120 Perawatan jalan di Kawasan Industri Krakatau yang belum optimal Biaya pemakaian listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kawasan Industri Krakatau cenderung naik Biaya pemakaian air di Kawasan Industri Krakatau Lampu PJU di Kawasan Industri Krakatau sering terjadi putus/mati Jaringan instalasi PJU di Kawasan Industri Krakatau sering terjadi gangguan/short

DIAGRAM MASALAH DINAS PENGAWASAN PERAWATAN

Prosentase Kumulatif

(9)

9 DIVISI PPP

1.2. Menentukan Tema

Berdasarkan diagram paretto tersebut di atas, kami memilih tema untuk memperbaiki masalah terbesar ke dua (2) yakni “Biaya pemakaian listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kawasan Industri Krakatau cenderung naik”. Sedangkan masalah terbesar pertama (1) sudah pernah dibahas oleh PKM PARAS tahun 2012 dengan judul “EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PERBAIKAN JALAN DI KAWASAN INDUSTRI KRAKATAU I CILEGON”.

1.3. Sasaran Yang Ingin Dicapai.

a. Mendukung Budaya Perusahaan (FOKUS PASTI2) b. Mendukung target KPI Divisi PP & P

c. Efisiensi pemakaian biaya PJU di Kawasan Industri Krakatau I

1.3. Menentukan Judul

Berdasarkan latar belakang di atas anggota GKM Divisi Pengawasan Pembangunan dan Perawatan (PPP) PT. KIEC, menetapkan judul yang diambil pada GKM kali ini adalah :

“Menurunkan Konsumsi Pemakaian Listrik Pada PJU Kawasan Industri Krakatau I

1.4. Menentukan Target

“GKM PERKASA menetapkan target penurunan konsumsi

pemakaian listrik sebesar 10%

(10)

10 DIVISI PPP

PLAN

LANGKAH 2 : MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

Konsumsi Daya Listrik Tinggi

LINGKUNGAN

MANUSIA

METODE

ALAT

Pemakaian Daya listrik besar

Lampu PJU nyala sendiri Tergantung cuaca/ Lingkungan sekitar

1. Foto cell Sensitif cuaca

Jumlah PJU banyak dan Lokasi tersebar

Monitoring dan Perawatan PJU kurang optimal

3. Adanya keterbatasan personil Pemakaian daya Listrik besar Masih menggunakan Metode sensor Pengaturan nyala lampu

Tidak bisa diatur 2. Menggunakan Metode foto cell Foto cell tergantung

cuaca Foto cell bekerja berdasarkan sensor Foto cell bekerja Secara otomatis 4. Foto cell tidak

Bisa diseting

(11)

11 DIVISI PPP

PLAN

LANGKAH 3 : MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB DOMINAN

GKM PERKASA menentukan faktor penyebab dominan dengan menggunakan metode Nominal Group Technique (NGT). NGT digunakan untuk proses pengambilan keputusan berdasarkan peringkat dari pendapat semua anggota kelompok. Angka penilaian dari 5 akar penyebab : Nilai 4, 3, 2 dan 1 dengan kriteria penilaian angka tertinggi (4) merupakan akar penyebab yang paling besar pengaruhnya dan angka terendah (1) merupakan akar penyebab yang paling kecil pengaruhnya. Dalam metode dasar, angka setiap urutan akar penyebab pada semua tim dijumlahkan (total) lalu ditentukan peringkatnya sebagai keputusan akhir.

No Akar Penyebab/ Personil Foto cell sensitive cuaca (1) Adanya keterbatasan personil (2)

Foto cell tidak bisa disetting

(3)

Menggunakan metode foto cell

(4) 1 Sugeng Rahardjo 1 2 3 4 3 Suharno 3 2 1 4 4 Edi Yanto 2 1 3 4 5 Endang 2 1 3 4 Total 8 6 10 16 Tabel 3. Hasil NGT

Dari hasil NGT diatas dapat ditentukan urutan faktor penyebab dominan sebagai berikut :

No Akar Penyebab Nilai

NGT

Prosentase Kumulative

1 Menggunakan metode foto cell 16 40,00% 40,00%

2 Foto cell tidak bisa disetting 10 25,00% 65,00%

3 Foto cell sensitive cuaca 8 20,00% 85,00%

4 Adanya keterbatasan personil 6 15,00% 100,00%

40 100%

(12)

12 DIVISI PPP

Gambar 6. Diagram Pareto

GKM PERKASA bertekad menyelesaikan 4 akar penyebab diatas.

40 25 20 15 65 85 100 0 20 40 60 80 100 120 Menggunakan metode foto cell

Foto cell tidak bisa disetting

Foto cell sensitive cuaca Adanya keterbatasn personil

DIAGRAM PARETO

Prosentase Kumulative

(13)

13 DIVISI PPP

PLAN

LANGKAH 4 : MENENTUKAN RENCANA PERBAIKAN

No Akar

Penyebab

Why What Where, When,

Who How 1. Foto cell sensitive cuaca Supaya pemakaian daya listrik PJU dapat dikendalikan Mengganti foto cell dengan menggunakan timer Kawasan Industri Krakatau I, Oktober 2013, Sugeng, Suharno, Edi yanto, Endang

Mengganti foto cell dengan

menggunakan timer Supaya pemakaian daya listrik PJU dapat dikendalikan di Kawasan Industri Krakatau I, Oktober 2013, Sugeng, Suharno, Edi yanto, Endang 2. Menggunakan metode foto cell Supaya pemakaian daya listrik PJU dapat dikendalikan Mengganti foto cell dengan menggunakan timer Kawasan Industri Krakatau I, Oktober 2013, Sugeng, Suharno, Edi yanto, Endang

Mengganti foto cell dengan

menggunakan timer Supaya pemakaian daya listrik PJU dapat dikendalikan di Kawasan Industri Krakatau I, Oktober 2013, Sugeng, Suharno, Edi yanto, Endang 3. Adanya keterbatasan personil Supaya dalam monitoring dan perawatan PJU dapat optimal Mengusulkan kepada Divisi SDM untuk penambahan personil yang in cash dalam pekerjaan tersebut PT. KIEC, Januari 2013, Sugeng Rahardjo Mengusulkan kepada Divisi SDM untuk penambahan

personil yang in cash dalam pekerjaan tersebut Supaya dalam monitoring dan perawatan PJU dapat optimal di PT. KIEC, Januari 2013, Sugeng Rahardjo 4. Foto cell tidak

bisa disetting

Supaya pemakaian daya listrik PJU

Mengganti foto cell dengan Kawasan Industri Krakatau I,

Mengganti foto cell dengan

(14)

14 DIVISI PPP dapat dikendalikan menggunakan timer Oktober 2013, Sugeng, Suharno, Edi yanto, Endang Supaya pemakaian daya listrik PJU dapat dikendalikan di Kawasan Industri Krakatau I, Oktober 2013, Sugeng, Suharno, Edi yanto, Endang

(15)

15 DIVISI PPP

DO

LANGKAH 5 : MELAKSANAKAN PERBAIKAN

NO Akar Penyebab Tindakan Perbaikan Sebelum Sesudah 1 2 3 4 Foto cell sensitive cuaca Menggunakan metode foto cell Adanya keterbatasan personil Foto cell tidak bisa disetting

Nyala lampu tergantung cuaca/lingkungan sekitar

Pengaturan nyala lampu tidak bisa diatur

Monitoring dan perawatan PJU kurang optimal

Foto cell bekerja berdasarkan sensor

Nyala lampu dapat disesuaikan

Pengaturan nyala lampu bisa diatur sesuai kebutuhan

Monitoring dan perawatan PJU menjadi lebih optimal

(16)

16 DIVISI PPP

CHECK

LANGKAH 6 : EVALUASI HASIL

6.1. Evaluasi Hasil terhadap Target

No Lokasi beban Aktual KWH Meter Tahun 2013 Total

Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember

1 E.52796E/069 2,285.00 2,680.00 5,155.00 4,725.00 3,280.00 3,045.00 2,585.00 29,015.00 2 E.52796E/071 7,550 7,364 7,511 7,865 8,325 8,082 2,847 48,315.30 3 E.52796L/072 2,280 2,436 2,206 2,359 2,569 1,799 2,289 20,756.00 4 E.52796G/073 2,636 2,613 2,575 2,918 2,709 1,961 1,993 24,320.00 5 E.52796E/074 374 3,874 4,099 4,407 3,724 3,888 3,502 27,990.70 6 E.52796E/079 2,584 2,936 676 1,392 1,472 1,844 1,256 32,456.00 7 E.52796G/080 1,726 1,948 1,610 1,710 1,051 1,816 1,662 15,186.00 Total 19,434.70 23,851.00 23,831.90 25,375.90 23,130.20 22,435.00 16,134.00

Tabel 7. Data KWH meter Sesudah Perbaikan

No Lokasi beban Aktual Biaya KWH Meter Tahun 2013 Total

Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember 1 E.52796E/069 5,020,145.00 5,887,960.00 11,325,535.00 10,380,825.00 7,206,160.00 6,689,865.00 5,679,245.00 59,268,484.80 2 E.52796E/071 16,586,251.50 16,178,708.00 16,501,667.00 17,279,405.00 18,290,025.00 17,756,154.00 6,254,859.00 102,063,747.44 3 E.52796L/072 5,009,160.00 5,351,892.00 4,846,582.00 5,182,723.00 5,644,093.00 3,952,403.00 5,028,933.00 41,953,374.72 4 E.52796G/073 5,791,292.00 5,740,761.00 5,657,275.00 6,410,846.00 5,951,673.00 4,308,317.00 4,378,621.00 48,972,674.76 5 E.52796E/074 822,117.40 8,511,178.00 9,005,283.30 9,681,959.30 8,182,067.40 8,541,936.00 7,693,894.00 56,827,881.06 6 E.52796E/079 5,677,048.00 6,450,392.00 1,485,172.00 3,058,224.00 3,233,984.00 4,051,268.00 2,759,432.00 61,121,020.00 7 E.52796G/080 3,792,022.00 4,279,756.00 3,537,170.00 3,756,870.00 2,309,047.00 3,989,752.00 3,651,414.00 30,422,065.43 Total 42,698,035.90 52,400,647.00 52,358,684.30 55,750,852.30 50,817,049.40 49,289,695.00 35,446,398.00 50,552,493.98

(17)

17 DIVISI PPP

SEBELUM TARGET SESUDAH

Menurunkan konsumsi pemakaian daya listrik Jumlah pemakaian KWH meter rata-rata 23.009,78 KWH meter/bulan dengan biaya rata-rata Rp 50.552.493,98 per bulan Terjadi penurunan pemakaian KWH Meter PJU menjadi

10 %

Jumlah Aktual pemakaian KWH meter bulan pertama

setelah penggantian adalah sebesar 16.134,00 KWH meter dengan biaya

(18)

18 DIVISI PPP

Gambar 7. Sebelum dan Sesudah Perbaikan

Hasil penggantian dari foto cell ke timer didapat adanya hasil pemakaian daya listrik menurun tanpa mengurangi kualitas dan spesifikasi lampu PJU.

“Kesimpulan : GKM PERKASA berhasil melebihi target penurunan konsumsi daya

listrik sebesar 30 %.

6.2. Perbandingan Sebelum dan Sesudah Perbaikan Terhadap PQCDSME

PQCDSME SEBELUM SESUDAH

Person Beban kerja Teknisi berat Beban kerja teknisi berkurang Quality Pemakaian daya listrik besar Pemakaian daya listrik turun

Cost Biaya listrik mencapai angka rata-rata Rp 50.552.493,98 per

bulan

Biaya listrik mencapai angka Rp 35.446.398,00 per bulan

Delivery Monitoring PJU minimal setiap hari

Monitoring PJU minimal sepekan 1 kali

Safety Foto cell sering dilakukan perbaikan

Frekuensi perbaikan jarang

Moral Indeks kepuasan investor

tahun 2011 : 5,5 (tingkat kepentingan 8,7)

Indeks kepuasan investor tahun 2012 : 5,6 (tingkat kepentingan

8,7) naik 0,1 Environment Banyaknya limbah ex. Foto

cell

Limbah berkurang

(19)

19 DIVISI PPP

ACTION

LANGKAH 7 : MENENTUKAN STANDARDISASI

7.1. STANDARD PROSEDUR Start Spesifikasi Teknis Investigasi Lapangan Simulasi Perhitungan Spesifikasi Material Check Ya Tidak

Persiapan Lapangan & Alat

Check Tidak Ya Check Ya Tidak

Penggantian foto cell dengan timer

Pemantauan KWH meter Hasil sesuai spesifikasi? Selesai Tidak Ya 1. Mulai

2. Teknisi menyusun Dokumen Spesifikasi Teknis dan Design

3. Teknisi melakukan investigasi lapangan 4. Teknisi melakukan simulasi perhitungan

konsumsi daya listrik PJU 5. Teknisi menentukan spesifikasi

material

6. Teknisi melaksanakan persiapan lapangan dan alat sendiri

7. Teknisi melaksanakan penggantian foto cell dengan timer

8. Teknisi melakukan pemantauan pemakaian KWH meter

9. Teknisi melakukan rekapitulasi hasil pemakaian KWH meter

10. Selesai

(20)

20 DIVISI PPP

7.2. STANDARD HASIL

1. Seluruh PJU setting penyalaannya menggunakan timer ex. Thebeem. 2. Kapasitas timer minimal 16-42 A

3. Standar setting waktu nyala jam 18.00 s.d 05.30 WIB 4. Monitoring timer minimal 1 minggu sekali

7.3. IMPROVEMENT SELANJUTNYA

Kami berencana membuat Gugus Kendali Mutu (GKM) Selanjutnya dengan tema “Efisiensi Pemakaian Air di Kawasan Industri Krakatau.”

Gambar

Gambar 1. Jenis Tiang Lampu PJU di Kawasan Industri Krakatau I (unit).
Tabel 3. Data Biaya KWH meter dari bulan Mei 2013 s.d Oktober 2013 PJU  di Kawasan Industri Krakatau I
Gambar 4. Diagram masalah Dinas Pengawasan Perawatan 50 30 10 5  5 80 90 95  100 0 20 40 60 80 100 120  Perawatan jalan di Kawasan Industri Krakatau yang belum optimal  Biaya pemakaian listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kawasan Industri Krakatau  cende
Gambar 5 .  Diagram Tulang Ikan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan Evaluasi Penawaran, Kami Panitia Pelelangan mengundang Saudara untuk dapat menghadiri Ferifikasi dan Klarifikasi terhadap Perusahaan pada Kegiatan :. Pembangunan

Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one-group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta ekstrakurikuler bolavoli di

European Journal of Social Psychology, 5,5-34. The Experimental Social Psychology of

Demikian Pengumuman Pemenang Pelelangan Sederhana ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab untuk dipergunakan

OORfeXt free psyChology in Third World countries like Indooesia.PsyChology in Indonesia is totally.. セ@ by the

2 Implementasi nilai pendidikan akhlak kitab Tanbihul Muta’allim dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam di MTs ArRohman 01 Bulu, Rembang, yaitu siswa senantiasa menjaga kebersihan

(3) Pejabat Bea dan Cukai yang menangani Barang Kiriman melakukan penetapan tarif dan nilai pabean terhadap daftar Barang Kiriman, Consignment Note, dan PIBK yang

kedudukan ke bandara keberangkatan dan dari bandara kedatangan ke tempat tujuan pergi pulangdan/ataubukti pengeluaran penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)