• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSPORTASI AIR PENUNJANG KEBERLANJUTAN SUATU NEGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TRANSPORTASI AIR PENUNJANG KEBERLANJUTAN SUATU NEGARA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TRANSPORTASI AIR

PENUNJANG

KEBERLANJUTAN

SUATU NEGARA

(2)

Sanksi Pelanggaran Pasal 113

Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran

hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin

Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin

Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). 4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud

pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

(3)

TRANSPORTASI AIR

PENUNJANG

KEBERLANJUTAN

SUATU NEGARA

Septiana Hariyani

Imma Widyawati Agustin

(4)

TRANSPORTASI AIR PENUNJANG KEBERLANJUTAN SUATU NEGARA Penulis:

Septiana Hariyani Imma Widyawati Agustin

ISBN: 978-623-296-078-7 Perancang Sampul: Tim UB Press Penata Letak: Tim UB Press

Pracetak dan Produksi:

Tim UB Press

Penerbit: UB Press

Redaksi:

Jl. Veteran 10-11 Malang 65145 Indonesia Gedung INBIS Lt.3

Telp: 0341-5081255, WA:08113653899 e-mail: ubpress@gmail.com/ubpress@ub.ac.id http://www.ubpress.ub.ac.id

Cetakan Pertama, Oktober 2020 i-xx+260 hlm, 15.5 cm x 23.5 cm Hak Cipta dilindungi Undang-undang

All Rights Reserved

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa seizin tertulis dari penerbit

(5)

PENGANTAR PAKAR

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan jumlah pulau lebih dari 17.000 pulau dan dengan luas wilayah perairan lebih dari satu setengah kali luas wilayah daratan, Kondisi ini menyebabkan transportasi air sangat berperan penting dalam sistem transportasi nasional di Indonesia. Karena itu, pengetahuan tentang transportasi air sangat penting bagi Bangsa Indonesia, baik sebagai penggerak ekonomi, perekat kesatuan nasional, maupun pendukung sistem pertahanan dan keamanan nasional.

Buku ini disusun secara sistematis, dimulai dari pengantar transportasi air, kebijakan transportasi air, prinsip-prinsip transportasi air, kebutuhan transportasi air, infrastruktur transportasi air, prospek pengembangan transportasi air, potensi transportasi air, peranan transportasi air, transportasi air untuk wisata vs. logistik, dan dan hal-hal lain yang terkait dengan keberlanjutan suatu sistem transportasi air. Dengan demikian pembaca; khususnya yang berhubungan dengan transportasi air, dapat memahami dengan jelas yang dimaksud dengan transportasi air; sehingga hal tersebut akan membantu pembaca dalam pengambilan keputusan, perencanaan, perancangan, serta operasi transportasi air tersebut.

Hal yang juga menarik dan dibahas pada buku ini adalah pemanfaatan transportasi air, baik di Indonesia maupun di beberapa tempat di dunia. Dari uraian yang disajikan pembaca dapat lebih memahami persoalan transportasi air di negara-negara yang kondisinya sangat beragam, sehingga pembaca dapat mempelajari hal-hal yang merupakan best practice di tempat lain dan dapat hal-hal yang serupa untuk perbaikan sistem transportasi air di negara kita.

Untuk negara kepulauan, seperti Indonesia, sangat jelas bahwa transportasi air akan semakin dibutuhkan di masa mendatang. Dengan meningkatnya kegiatan ekonomi di negara Indonesia, semakin diperlukan sistem manajemen transportasi yang andal, efektif, efisien, selamat, dan aman. Karena itu saya sangat mendukung penulisan buku ini, karena akan menjadi suatu

(6)

vi

sumber bacaan yang dapat memperluas cakrawala berpikir pembacanya. Bagi dunia pendidikan, buku ini dapat digunakan oleh dosen dan mahasiswa di bidang perencanaan wilayah dan kota, teknik sipil, manajemen transportasi, teknik industri, serta bidang-bidang lain yang terkait dengan supply chain management. Dengan memahami isi buku ini, pihak-pihak yang terkait dengan layanan transportasi, termasuk transportasi air, dapat melakukan koordinasi dengan lebih baik dalam hal penjadwalan, pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan, dan pengiriman produk, serta hal-hal lain yang terkait dengan supply

chain management tersebut.

Saya meyadari bahwa referensi transportasi air yang ditulis dalam Bahasa Indonesia saat ini masih sangat terbatas. Karena itu saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada penulis buku ini, atas kerja keras yang dilakukan sehingga buku ini dapat diterbitkan. Buku ini pasti merupakan sumbangan penulis yang sangat berarti bagi perkembangan ilmu transportasi, khususnya di bidang transportasi air.

Bandung, 30 Mei 2020. Prof. Wimpy Santosa, Ph.D Guru Besar Transportasi Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan Bandung

(7)

PENGANTAR PENULIS

Buku ini disusun karena belum terlalu banyak buku teks tentang transportasi air. Padahal, transportasi air sangat penting untuk diketahui, terutama karena berdasarkan data PBB ada 193 negara yang resmi, merdeka dan juga diakui oleh PBB. Sekitar 148 negara atau 78% mempunyai wilayah perairan dan memiliki fungsi sebagai penghubung ke kawasan lain di dalam negaranya maupun ke luar Negara.

Transportasi air di masing-masing negara baik itu negara berkembang maupun negara maju memiliki sejarah yang beragam. Disisi lain transportasi air memiliki hubungan dengan moda transportasi lainnya untuk melayani keperluan berlalulintas dalam suatu negara (intermodal transport), selain itu transportasi air juga memiliki keunggulan dalam hal keberlanjutan.

Untuk dapat memahami transportasi air di suatu negara secara utuh adalah tidak mudah, karena melibatkan manajemen dari transportasi air itu sendiri yaitu mulai dari perencanaan yang berisi tentang kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah, prinsip-prinsip transportasi air, serta penggunaan transportasi air untuk wisata vs. Logistik.

Sementara itu perkembangan transportasi air tidak terlepas dari kebutuhan transportasi air itu sendiri, kesiapan dari infrastrukturnya, prospek dan potensi transportasi air serta perananannya pengembangan suatu negara.

Diharapkan melalui tulisan ini pembaca sekalian menjadi lebih paham transportasi air mulai dari sejarah, keunggulan karena keberlanjutannya, manajemen transportasi air, serta prospek dan potensinya bagi pengembangan suatu negara.

Malang, Oktober 2020 Penulis

(8)
(9)

DAFTAR ISI

PENGANTAR PAKAR...v

PENGANTAR PENULIS...vii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR GAMBAR... xv

DAFTAR TABEL... xix

BAB 1 PENGANTAR TRANSPORTASI...1

1.1 DEFINISI TRANSPORTASI AIR...1

1.2 SEJARAH TRANSPORTASI AIR...2

1.3 KEUNGGULAN TRANSPORTASI AIR ...4

1.4 KETAHANAN SISTEM TRANSPORTASI KOTA DAN WILAYAH...8

1.5 KARAKTERISTIK KERENTANAN DAN KEHANDALAN KETAHANAN TRANSPORTASI...20

1.5.1 KONSEP KERENTANAN DAN KEHANDALAN ...20

1.5.2 KONSEP KETAHANAN DAN KERENTANAN...21

1.5.3 KONSEP KETAHANAN DAN KEHANDALAN ...25

1.5.4 KETANGGUHAN, KERENTANAN DAN KEHANDALAN ...26

1.6 APLIKASI KETAHANAN SISTEM TRANSPORTASI...27

BAB 2 KEBIJAKAN TRANSPORTASI AIR...29

2.1 NEGARA KEPULAUAN...30

2.1.1 INDONESIA...30

2.1.2 JEPANG...32

2.2. NEGARA DARATAN...33

(10)

x

2.2.2 INDIA...34

2.2.3 AFRIKA...36

2.2.4 BELANDA ...37

2.2.5 VENESIA ...39

BAB 3 PRINSIP-PRINSIP TRANSPORTASI AIR...41

3.1 NEGARA KEPULAUAN...42 3.1.1 OCEANIA...42 3.1.2 JEPANG...43 3.2 NEGARA DARATAN ...44 3.2.1 VIETNAM...44 3.2.2 INDIA...46 3.2.3 AFRIKA...47 3.2.4 BELANDA ...48 3.2.5 JERMAN...48 3.2.6 VENESIA ...50 3.2.7 ROMA – ITALIA...51

BAB 4 KEBUTUHAN TRANSPORTASI AIR...53

4.1 NEGARA KEPULAUAN...54 4.1.1 INDONESIA...54 4.1.2 OCEANIA...57 4.1.3 JEPANG...58 4.2 NEGARA DARATAN ...60 4.2.1 VIETNAM...60 4.2.2 INDIA...62 4.2.3 AFRIKA...64 4.2.4 BELANDA ...66 4.2.5 JERMAN...67 4.2.6 VENESIA ...70 4.2.7 ROMA – ITALIA...71

BAB 5 INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI AIR ...75

5.1 NEGARA KEPULAUAN...76

(11)

5.1.2 OCEANIA ...78 5.1.3 JEPANG...79 5.2 NEGARA DARATAN...80 5.2.1 INDIA ...80 5.2.2 AFRIKA...81 5.2.3 ROMA – ITALIA...82

BAB 6 PROSPEK PENGEMBANGAN TRANSPORTASI AIR...83

6.1 NEGARA KEPULAUAN...84 6.1.1 INDONESIA...85 6.1.2 OCEANIA ...86 6.1.3 JEPANG...89 6.2. NEGARA DARATAN...91 6.2.1 VIETNAM...92 6.2.2 BELANDA...94 6.2.3 JERMAN ...97 6.2.4 VENESIA...99

BAB 7 POTENSI TRANSPORTASI AIR... 103

7.1 NEGARA KEPULAUAN... 104 7.1.1 INDONESIA... 104 7.1.2 OCEANIA ... 106 7.1.3 JEPANG... 109 7.2 NEGARA DARATAN... 112 7.2.1 INDIA ... 112 7.2.2 AFRIKA... 117 7.2.3 BELANDA... 124 7.2.4 JERMAN ... 126 7.2.5 VENESIA... 127 7.2.6 ROMA – ITALIA... 128

BAB 8 PERANAN TRANSPORTASI AIR... 133

8.1 NEGARA KEPULAUAN... 133

8.1.1 INDONESIA... 134

(12)

xii 8.1.3 JEPANG...137 8.2 NEGARA DARATAN ...139 8.2.1 VIETNAM... 140 8.2.2 AFRIKA...140 8.2.3 BELANDA ... 142

BAB 9 TRANSPORTASI AIR UNTUK WISATA VS LOGISTIK...145

9.1 TRANSPORTASI AIR UNTUK WISATA...145

9.2 TRANSPORTASI AIR UNTUK LOGISTIK...149

9.3 TRANSPORTASI AIR LAUT, SUNGAI, DAN DANAU DI INDONESIA...163

9.3.1 PULAU JAWA KE BAWEAN, KEP. SERIBU, BUNAKEN, DANAU TOBA... 176

9.3.2 LABUHAN BAJO, MANDALIKA, WAKATOBI... 187

BAB 10 KEBERLANJUTAN TRANSPORTASI AIR ...197

10.1 DEFINISI...197

10.2 JENIS TRANSPORTASI AIR ...198

10.3 PROSEDUR KEBERLANJUTAN...203

10.3.1 INTEGRASI VEGETASI DAN INFRASTRUKTUR HIJAU DALAM PERENCANAAN TRANSPORTASI BERKELANJUTAN... 207

10.3.2 KONSERVASI DAN PENGELOLAAN PERAIRAN... 213

10.4 INDIKATOR ATAU PARAMETER KEBERLANJUTAN...215

10.5 PENGEMBANGAN TRANSPORTASI AIR BERKELANJUTAN...221

10.6 TANTANGAN DAN PENERAPAN TRANSPORTASI AIR...222

DAFTAR PUSTAKA...229

Referensi

Dokumen terkait

Prospek usaha abon ikan gabus untuk menghasilkan keuntungan dengan cara mengelolah sumber daya ekonomi secara efektif dan efisien yang dapat dilihat pada ruang

PENYANDANG TUNANETRA BARU UNTUK BERINTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Terhadap Penyandang Tunanetra Remaja yang Mampu Bangkit dari.. Keadaannya Setelah

dengan transaksi yang dilakukan setiap saat. Sistem pencatatan yang terkomputerisasi juga mendukung pemilik dalam rangka pengambilan keputusan. Keuntungan yang dapat

13, 2013, Indonesia was represented by Defense Minister Purnomo Yusgiantoro and the Indonesian Foreign Minister Marty Natalegawa, while the Australian government was

Semua penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan tekanan intrakranial yang telah dikonfirmasi dengan CT-scan kepala dan dirawat di ruang Rawat Inap Terpadu

Tokoh inilah yang kemudian memproklamirkan berdirinya Pemerintahan Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan yang melingkupi seluruh daerah Kalsel, sebagai

Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi pertanian, sebagian besar petani (74%) menyatakan bahwa kelembagaan komunikasi tersedia hingga sangat tersedia di lokasi. Penyuluh

kronis s diten ditendai dai den'an 4arnan&a kea%ua%uan den'an 4arnan&a kea%ua%uan hin''a hita$ hin''a hita$ se4ar se4arna na kulit sekitar kulit sekitarn&a