Pelestarian Kembali Santalum album Linn: Kajian Kritis Dari Perspektif Ekoteologi
Terhadap Upaya-Upaya Pelestarian Pohon Cendana di Desa Silu
TESIS
Diajukan Kepada
Program Studi Magister Sosiologi Agama, Fakultas Teologi
Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Magister Sains (M.Si)
Oleh
Nirwasui Arsita Awang
752017022
Magister Sosiologi Agama
Fakultas Teologi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
iv
MOTO
Bumi melahirkanmu, bumi membesarkanmu
Cukuplah sudah banyak pilu oleh rakus egomu
Cukuplah sudah jeritan bumi oleh cipta lakumu
Ciptakanlah sejarah dalam perziarahan waktu
Biarlah gairah beriring kecemasan
v
KATA PENGANTAR
Proses belajar sebagai mahasiswa program studi Magister Sosiologi Agama, Fakultas
Teologi, Universita Kristen Satya Wacana (UKSW), beriringan dengan dinamika teologis
tentang persoalan-persoalan krusial mengenai hakikat dasar kehidupan. Dalam proses itu,
menulis adalah upaya obyektif dalam rangka mencari dan menemukan nilai kehidupan
melampaui nilai kepentingan. Penulis menggumuli persoalan kehidupan yang mencakup seluruh
tatanan ekosistem yang ada di dalam bumi sebagai rumah bagi seluruh ciptaan. Paus Fransiskus
dalam Ensiklik Laudato Si’ Tentang Perawatan Rumah Kita Bersama mengatakan bahwa “kita
dipanggil untuk menjadi instrument Allah Bapa agar planet kita menjadi apa yang Dia inginkan
ketika Ia menciptakannya, dan agar bumi memenuhi rencana-Nya yaitu perdamaian, keindahan
dan keutuhan.” Tesis ini menjadi suatu karya yang lahir dari pergumulan mengenai persoalan
kehidupan dan karena itu layak diterima di kalangan akademik maupun sosial. Syukur dan
terimakasih bagi Tuhan Yesus sebagai sahabat setia dan sejati bagi penulis dalam pergumulan
perziarahan studi hingga mencapai gelar Magister Sains (M.Si). Hingga pada tahap akhir studi
ini penulis menyadari ada banyak cinta yang selalu siap mendukung penulis, dan karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Pdt. Yusak B. Setyawan MATS, PhD sebagai pembimbing I yang secara tegas membimbing
penulis dalam upaya rekonstruksi kajian teoritis dan temuan-temuan. Upaya itu menjadi
langkah maju bagi penulis untuk terus melakukan research agar tulisan yang dihasilkan
menjadi karya yang layak diterima dalam kalangan akademik maupun sosial.
2. Dr. Pdt. Ebenhaizer I. Nuban Timo sebagai pembimbing II yang dengan sabar dan bijak
menolong penulis melihat persoalan kehidupan dari perspektif teologis dan etis. Dalam
vi
proses ini, penulis dibimbing untuk merefleksikan setiap realitas kehidupan dalam kajian
ilmu teologi agar menjadi karya yang bermanfaat bagi masyarakat secara luas.
3. Dr. Pdt. Tony Tampake sebagai penguji dalam proses ujian Tesis yang mengkaji tulisan
penulis melalui pertanyaan-pertanyaan logis dan obyektif. Kajian itu menjadi dasar pijak
yang menolong penulis untuk membangun argumen kritis tentang Tesis yang penulis
paparkan. Pada akhirnya Tesis ini menjadi karya akademik karena lahir dari
argumen-argumen kritis yang telah diuji secara logis dan obyektif.
4. Seluruh Dosen Fakultas Teologi, Program Studi Magister Sosiologi Agama, UKSW dengan
metode pengajaran yang efisien dan efektif. Terimakasih disampaikan untuk Staf TU Ibu
Liana yang selalu siap menolong penulis dalam urusan administrasi dan informasi.
5. Karya tulisan ini penulis persembahkan untuk kekasih hati Papa Martinus Awang dan Mama
Sarfelsina A. Awang-B S.Pd. Papa dan mama adalah orang yang selalu rindu bercakap
bersama Tuhan tentang kehidupan penulis. Papa dan mama adalah orang yang dapat
bersedih, bersuka, merasa pilu dan bahagia bersama penulis. If you have people who love
you, this is mine.
6. Terimakasih kepada keluarga besar Awang dan Bani yang dengan banyak cinta mendukung
penulis selama masa studi. Terimakasih untuk Opa Trianus Bani dan Oma Dina Bani, Besa
Minggus, Besa Rosa, To’o Sepus, Tanta Eri, Bapak Lius, Mama Sarah, Bapak Simon, Mama
Voni, Kak Ai, Kak Diana, Kak El, Susi Nona, Sarus, Melan, Usro, Ayu, Letri, Mika, Ebed,
Lirah, Ria, Anak Anggi, Wily dan Alisa.
7. Ungkapan terimakasih bagi seluruh informan yang dengan terbuka menerima penulis dalam
proses wawancara maupun pendampingan observasi lapangan. Terimakasih kepada Dinas
Kehutanan Kabupaten Kupang dalam hal ini Pak Mehir Amekan S.Hut., M.Si selaku UPT
vii
KPH Wilayah Kabupaten Kupang, KHDTK Hutan Diklat Sismeni Sanam yaitu Pak Alfred
Nokas dan Bapak Anis Manafe. Ungkapan terimakasih juga disampaikan untuk Kepala Desa
Silu, Bapak Yulius Manane dan beberapa masyarakat yang bersedia menjadi nara sumber.
Terimakasih bagi Bapak Yohanis Bunga, Bapak Maksen Bani, Bapak Yohanis Nahak dan
Bapak Anton sebagai tenaga kerja dalam kawasan pelestarian pohon cendana. Terimakasih
untuk LPA yaitu Bapak Simson Sanam, Bapak Abe Bait, dan Bapak Melkias Bait.
Terimakasih untuk pihak GMIT Ebenhaizer Tuamnanu yaitu Pdt. Runi K. Liufeto-Kana
S.Si-Teol dan seluruh jemaat, Pdt. Zimrat M.S. Karmany S.Th, Gereja Bet’el yaitu Pdt. Melkias
Tulle dan seluruh jemaat.
8. Terimakasih untuk kekasih Satber Duplimar Benu S.Pd, Gr yang bersedia menjadi rekan
diskusi tentang berbagai realitas sosial selama proses studi yang penulis jalani.
9. Terimakasih untuk seluruh Mahasiswa MSA UKSW 2017 yang berdinamika dalam kelas
mengenai kajian-kajian ilmu teologis yang digumuli bersama. Terimakasih untuk seluruh
teman kos Adelphous sebagai sesama saudari yang berjuang menjadi perempuan yang
berilmu dan beretika di UKSW Salatiga.
10. Terimakasih kepada Keluarga PD Eklesia, PD Sion Bipolo dan Mama Tunu dan semua pihak
yang mendoakan penulis selama masa studi.
Akhir kata penulis sampaikan permohonan maaf atas setiap kesalahan baik selama masa
studi, penelitian, penulisan dan ujian Tesis. Sekiranya Tesis ini tidak akan menjadi karya usang
yang tersimpan rapi di rak buku, melainkan dapat menjadi daya gerak bersama bagi seluruh
pembaca dalam menyikapi persoalan-persoalan kehidupan. Tuhan memberkati
Salatiga, 27 Agustus 2019
viii
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di desa Silu dengan tujuan mengkaji peran pemerintah, gereja maupun
masyarakat dalam upaya pelestarian kembali Santalum album Linn melalui perspektif
pembangunan berwawasan ekoteologi. Pelestarian kembali cendana merupakan kegiatan
penanaman kembali dengan tujuan untuk memulihkan kembali keberadaan cendana di Pulau
Timor. Cendana yang terbingkai dalam pembangunan ekonomi pada masa lalu mengakibatkan
penurunan populasi, sehingga perlu dilakukan penanaman kembali. Namun realitanya, kegiatan
ini hanya berorientasi pada realisasi kegiatan dan bersifat instrumental. Selain itu, cendana
dipakai oleh pemerintah dan perusahaan untuk mengeksploitasi masyarakat, sehingga
penanaman kembali cendana tidak mendapat perhatian penting dari masyarakat setempat.
Bahkan Gereja sebagai institusi, kelompok maupun individu juga tidak secara serius melihat
cendana sebagai ciptaan yang kini rentan mengalami kepunahan. Hal ini disebabkan oleh adanya
ketimpangan kebijakan dari pemerintah yang berdampak pada sikap masyarakat dalam
memandang cendana. Baik oleh pemerintah, gereja maupun masyarakat masih menghidupi sikap
mental dan pandangan hidup yang mereduksi manusia lain maupun alam dalam nilai
kemanfaatan bagi manusia. Oleh karena itu, pembangunan berwawasan ekoteologi merupakan
jalan masuk untuk merevolusi sikap mental dan pandangan hidup untuk menjadi manusia yang
berdayaguna dalam memulihkan kembali keberadaan cendana. Pembangunan haruslah bersifat
sistemis holistis yaitu berkaitan dengan membangun jalinan solidaritas dan harmonisasi antara
budaya, masyarakat dan alamnya. Dalam perspektif ini manusia memahami dirinya sebagai
manusia teologis dan etis yang bertanggungjawab kepada Tuhan sebagai Sang Pencipta.
Kata Kunci: Cendana, Ekologi Cendana, Pembangunan Berwawasan Ekoteologi, Timor,
Desa Silu
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……….………..i
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT………ii
PERSETUJUAN AKSES………iii MOTO ... iv KATA PENGANTAR ... v ABSTRAK ... viii DAFTAR ISI ... ix DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xii
BAB 1 ... 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 9 1.3. Tujuan Penelitian ... 10 1.4. Metode Penelitian ... 10 1.5. Sistematika Penulisan ... 11 BAB 2 ... 13
Pembangunan Berwawasan Ekologi Dalam Dimensi Teologi ... 13
2.1. Pendahuluan ... 13
2.2. Munculnya Paradigma Pembangunan Sebagai Dasar Pijak Negara Berkembang ... 13
2.3. Terkurasnya Sumber Daya Alam Dalam Rangka Pembangunan Ekonomi ... 16
2.4. Pembangunan Berwawasan Ekologi ... 20
2.5. Teologi dan Pembangunan Berwawasan Ekologi ... 24
2.6. Kesimpulan ... 34
BAB 3 ... 37
Upaya Pelestarian Kembali Cendana dan Respon Teologi Terhadap Degradasi Populasi Cendana ... 37
3.1. Pendahuluan ... 37
3.2. Morfologi dan Ciri-Ciri Cendana ... 37
3.3. Cendana dan Keberadaannya di Pulau Timor ... 40
x
3.3.2. Pemanfaatan Cendana dalam Tradisi Orang Timor ... 44
3.4. Penurunan Populasi Cendana Dalam Regulasi Kebijakan Pemerintah ... 47
3.5. Perubahan Kebijakan Terhadap Hak Masyarakat ... 52
3.6. Kebijakan Pemerintah dalam Upaya Pelestarian Kembali Santalum album Linn ... 55
3.6.1. Kawasan Hutan Diklat Sismeni Sanam di Kaut ... 56
3.6.2. Kawasan Dinas Kehutanan ... 58
3.7. Partisipasi Gereja Sebagai Respon Teologi dalam Upaya Pelestarian Kembali Cendana ... 66
3.8. Kesimpulan ... 70
BAB 4 ... 73
Upaya Pelestarian Kembali Cendana dalam Kajian Pembangunan Berwawasan Ekoteologi ... 73
4.1. Pendahuluan ... 73
4.2. Terbingkainya Cendana Dalam Upaya Pembangunan dan Hilangnya Relasi Saudara Antara Manusia dan Alam ... 74
4.3. Ketimpangan Antara Pemegang dan Pelaku Kebijakan Dalam Upaya Pelestarian Kembali Cendana ... 76
4.4. Kajian Ekoteologi Dalam Upaya Pelestarian Kembali Cendana ... 82
BAB 5 ... 89
5.1. Kesimpulan ... 89
5.2. Rekomendasi ... 91
LAMPIRAN ... 93
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Morfologi Pohon Cendana (Santalum album L.) ... 40
Gambar 3. 2 Demplot Persemaian dan Hutan Diklat Pelestarian Cendana ... 58
Gambar 3. 3 Peta Kawasan Pelestarian Cendana Nefousapi ... 59
Gambar 3. 4 Persemaian Anakan Cendana di Kawasan Nefousapi ... 60
Gambar 3. 5 Kawasan Penanaman Cendana di Kawasan Nefousapi ... 61
Gambar 3. 6 Peta Kawasan Pelestarian Cendana di Nefobonak ... 62
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Ekspor cendana tahun 1910-1932 ... 48
Tabel 3. 2 Distribusi dan Besaran Premi Kayu Cendana ... 50
Tabel 3. 3 Kontribusi Cendana pada PAD NTT Tahun Anggaran 1990/1991-1997/1998. ... 51