• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DANA BOPTN ITS 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DANA BOPTN ITS 2015"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DANA BOPTN ITS 2015

Tim Pengabdi

Ketua : Imam Syafril (Lab. Kimia Fisik /Teknik Kimia/FTI) Anggota 1 Sri Murwanti (Lab. Bio fuel /Teknik Kimia/FTI) Anggota 2 Agung Subyakto (Lab. Utilitas/Teknik Kimia /FTI)

Anggota 3 Agus Surono (Lab. Instrument/Teknik Kimia/FTI) Anggota 4 Dunat Indratmo ( Teknik Sipil/FTSP)

Anggota 5 Nurlaili Humaidah (Analisa Kimia/Teknik Kimia/FTI) Anggota 6 Warlinda Eka Triastuti ( Bio Kimia / Teknik Kimia/FTI )

Anggota 7 Suto Prabowo (Soshum/UPM Soshum) Anggota 8 Giri Nugroho ( lab Manufaktur / Teknik Mesin/FTI

Dibiayai melalui Penerimaan Negera Bukan Pajak (PNBP) ITS Tahun 2015

Sesuai Surat Perjanjian (Kontrak)

Nomor : 020728.79/IT2.11/PN.08/2014 tertanggal 04 Mei 2015

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

TAHUN ANGGARAN 2015

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BATIK WARNA ALAMI MELALUI

PENERAPAN ALAT BANTU PROSES PEWARNAAN PADA INDUSTRI

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DANA BOPTN ITS 2015

1. Judul Pengabdian : Peningkatan produktivitas batik warna alami melalui penerapan Alat bantu proses pewarnaan pada industry kecil “Peri Kecil” Batik Bangkalan Madura

2. Ketua Tim

a. Nama : Ir. Imam Syafril,MT b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. NIP : 19570819 1986011001 d. Jabatan Fungsional : Lektor

e. Pangkat / Golongan : Penata / III C

f. Jabatan Struktural : Sek Prodi D3 Teknik Kimia g. Bidang Keahlian : Kimia Fisika

h. Laboratorium : Laboratorium Kimia Fisika

i. Fakultas / Jurusan : Teknologi Industri / Teknik Kimia, Progdi D3

j. Tim :

No Nama Lengkap Bidang Keahlian Fakultas./ Jurusan Instansi 1 Ir. Sri Murwanti, M.T. Bio fuel FTI / Kimia / D3 ITS 2 Ir. Agung Subyakto, M.S. Utilitas FTI / Kimia / D3 ITS 3 Ir. Agus Surono, MT Pengolahan Limbah FTI / Kimia / D3 ITS 4 Ir. Dunat Indratmo, MT Pengolahan Limbah FTSP/ Sipil / D 3 ITS 5 Ir. Nurlaili Humaidah,MT Pengelasan FTI / Kimia / D 3 ITS 6 Ir. Warlinda Eka Triastuti, MT Perautan FTI / Kimia / D3 ITS 7 Suto Prabowo,Sth, MPd Humanisme Soshum/UPM Soshum ITS 8 Ir. Giri Nugroho,M.Sc Maufaktur FTI / Mesin / D3 ITS 3. Dana dan waktu :

a. Jangka waktu program yang diusulkan : 8 (delapan ) bulan

b. Biaya total yang diusulkan Rp. 19.500.000,- c. Biaya yang disetujui tahun 2014 Rp. 19.500.000,-

Menyetujui, Surabaya, 5 Nopember 2015

Ketua Progdi D3Teknik kimia, FTI-ITS Ketua tim pengabdi

Ir. Budi Setiawan, MT Ir. Imam Syafril,MT

NIP. 195402201987011001 NIP. 19570819 1986011001 Ketua LPPM,

Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto,MT NIP 196404051990021001

(3)

Ringkasan

Sejak tahun 2009, UNESCO telah menetapkan bahwa batik merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yaitu sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). Industri kecil Batik “ Peri kecil “ merupakan salah satu industry kecil yang bergerak sebagai penjual sekaligus produsen kain batik yang terletak di Bangkalan Madura Jawa Timur. Produk yang dihasilkan adalah kain batik dengan pewarnaan sintetis dan pewarnaan alami. Dimana di nusantara ini pewarnaan batik dengan perwarnaan alami sangat sedikit. Industri kecil batik peri kecil salah satunya yang sedikit itu. Pewarnaan alami menggunakan warna dari kayu mahoni, daun mangga dan beberapa tanaman yang ada di nusantara ini. Selama ini proses pewarnaan masih menggunakan cara manual. Kain yang telah dibatik dilakukan proses pewarnaan dengan cara dicelup berulang-ulang. Proses ini memerlukan proses pengarahan pada kain batik karena jika lilin yang telah menempel pada kain akan retak maka akan mengakibatkan kondisi yang tidak diinginkan. Adanya corak yang akan merusak dari corak yang telah dibentuk. Untuk itu maka proses pewarnaan memerlukan alat bantu proses pencelupan pada proses pewarnaan. Alat bantu yang akan mempunyai mekanisme dua buah roll yang dapat diatur jaraknya dimana salah satu roll akan dapat digerakkan dengan mekanis yaitu digerakkan dengan motor listrik daya rendah dan putaran rendah. Sehingga kain akan dapat bergerak naik turun sesuai dengan gerakan dari roll yang berputar. Kondisi kain batik yang naik dan turun ini memungkinkan akan mempermudah dalam proses pewarnaan sehingga proses pengulangan berapapun kain batik tetap dalam posisi lurus dan tidak berlipat. Keadaan inilah yang dikehendaki oleh pemilik industry kecil Peri Kecil Batik yaitu bp. Mulat Nur Setyanto dan Lestari Puji Rahayu. Mengingat proses pewarnaan atau peronah dalam bahasa pelaku ukm batik, bahwa proses ini memerlukan tenaga teliti dan selalu tangan bersentuhan dengan air, maka tenaga lebih ringan, meminimalisasi sentuhan dengan cairan dan kosep produk bersih dapat dihadirkan dalam proses pembuatan kain batik. Setelah alat bantu proses pewarnaan selesai maka akan dilakukan pelatihan proses operasionalnya. Harapannya bahwa mesin atau alat bantu proses pewarnaan ini dapat membantu mewujudkan peningkatan produktivitas ukm “Peri Kecil” Batik Bangkalan Madura.

Mengapa industry kecil “ Peri Kecil “ sebagai mitra ? Beberapa alasan antara lain karena ukm ini menggunakan pewarnaan alami, ukm ini sering menjadi tempat untuk para siswa belajar proses membatik, selain pasar dalam negeri juga telah dipasarkan ke luar negeri, pemilik yaitu Bp. Mulat Nur Setyanto dan ibu Lestari Puji Rahayu mempunyai keinginan untuk maju berkembang, pemiliknya ukm “Peri Kecil” berangkat dari hobi berkembang menjadi penjual dan berkembang pula menjadi produsen, beliau adalah putra daerah yang meneruskan batik pewarnaan alami. Selain itu jarak antara ITS dengan lokasi ukm “Peri Kecil” Batik Bangkalan Madura tidak terlalu jauh ( Kira-kira 30 km) sehingga sangat ideal dalam pengadian masyarakat ITS, Surabaya.

(4)

Summary

Since 2009, UNESCO has established that batik is a cultural heritage of Indonesia, as a Cultural Heritage of Humanity's Oral and non-material (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). Small industrial batik "Peri kecil" is a small industry that moves as a seller as well as batik fabric manufacturer located in Bangkalan Madura, East Java. The resulting product is batik cloth with synthetic coloring and natural coloring. Where in this archipelago batik dyeing with very little natural coloring. Small industrial batik “Peri Kecil “ one bit of it. Using natural coloring the color of mahogany, mango leaves and a few plants that exist in this archipelago. During the coloring process is still using the manual method. Batik cloth that has been done the coloring process in a way dipped repeatedly. This process requires guidance on the process of batik cloth because if a candle that had been attached to the fabric will crack it will result in undesirable conditions. The existence of a pattern that would damage the pattern has been formed. For those reasons, the coloring process requires tools dyeing process in dyeing process. The tools that will have two roll mechanism that can set the distance in which one will roll can be driven with mechanically driven by the electric motor is low power and low round. So the fabric will be able to move up and down in accordance with the movement of a rotating roll. Conditions batik cloth up and down this allows will facilitate the coloring process so that any repetition of the process of batik fabric remains in a straight position and is not doubled. This condition desired by the owner of a small industry “Peri Kecil” Batik ie bp. Mulat Nur Setyanto and Puji Rahayu Lestari. Given the coloring process in the language of the perpetrators or peronah batik , that this process requires meticulous effort and always hand in contact with water, the lighter force, minimizing contact with the liquid and kosep clean product can be presented in the process of making batik cloth. After aids coloring process is completed there will be training its operational processes. The hope is that the machine or tool dyeing process can help realize the increased productivity of SMEs "Peri Kecil" Batik Bangkalan Madura.

Why small industry "Peri Kecil" as a partner? Some among other reasons because it uses natural coloring, Small industris are often the place for the students to learn the process of batik, in addition to the domestic market has also been marketed abroad, the owner of the Bp. Mulat Nur Setyanto and Ibu Puji Rahayu Lestari has no intention of developing advanced, owner small industry "Peri Kecil" departing from the hobby evolved into a seller and also developed into a producer, he was the son of the area who continue batik natural coloring. In addition, the distance between the ITS with the location of small industry "Peri Kecil" Batik Madura Bangkalan not too far away (approximately 30 km) so it is ideal in the public court of ITS, Surabaya.

(5)

Prakata

Alhamdulillah, segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayah-Nya kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul : Peningkatan produktivitas batik warna alami melalui penerapan Alat bantu proses pewarnaan pada industry kecil “Peri Kecil” Batik Bangkalan Madura

Mesin pewarnaan kain batik telah selesai direncanakan dan diwujudkan bersama dengan kegiatan akademik berupa tugas akhir mahasiswa Diploma 3 Teknik Mesin. Mesin pewarnaan kain batik ini mampu bergerak berputar rotasi sehingga kain batik yang dipasangkan dapat berputar dan melewati cairan pewarna yang ada pada wadah cairan pewarna. Memungkinkan mesin ini akan dapat mempercepat proses pewarnaan tanpa harus tangan operator masuk didalam cairan pewarna. Perlu diketahui bahwa jika tangan operator mengenai cairan pewarna dalam waktu yang lama akan dapat berpotensi terhadap kanker kulit Mesin ini telah diujicobakan untuk proses pewarnaan kain batik .

Terima kasih saya sampaikan kepada :

1. Bp. Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES.,Ph.D, selaku Rektor ITS, 2. Bp. Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto,MT, Ketua LPPM ITS 3. Bp.Ir. Budi Setiawan selaku Kaprodi Teknik Kimia, FTI, ITS

4. Mahasiswa yang bersinergi dengan tugas akhir D3 Teknik Mesin yaitu Moh Luqman Hakim dan Miftakhul Ahzabuddin.

5. Bapak Mulat Nur Setyanto dan ibu Puji Lestari Rahayu, Jl. Raya Tunjung Burneh 57, Bangkalan, Madura. Telp. 031.3097669, 081330556677, 081325403103

6. Harapannya kegiatan pengabdian ini dapat berguna bagi masyarakat pelaku industri kecil ” Peri Kecil Batik, Bangkalan Madura

Demikian prakata yang saya sampaikan , mohon maaf jika ada yang tidak berkenan.

Surabaya, 5 Nopember 2015

Imam Syafril

(6)

Daftar Isi Judul ……… i Halaman Pengesahan ………. ii Ringkasan ……….………. .. iii Summary ………..……….. iv Prakata ……….. v Daftar Isi ……… vi

Daftar Tabel ………... vii

Daftar Gambar ……… viii

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1 Latar Belakang ……….……… 1

1.2 Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan ……… 2

1.3 Tujuan, Manfaat, dan Dampak Kegiatan yang Diharapkan ……… 3

1.4 Target Luaran ……….. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……… 4

II.1. Tinjauan proses pembuatan kain batik ……… 4

II.2. Tinjauan alat bantu proses pewarnaan kain batik ……… 6

BAB III STRATEGI, RENCANA KEGIATAN, DAN KEBERLANJUTAN ……….. 7

III.1. Strategi ……… 7

III.2. Rencana Kegiatan ……… 7

III.3. Keberlanjutan ……….. 7

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN KEBERLANJUTANNYA …….………….. 8

IV.1 Konsep rancangan mesin pewarnaan kain batik ………. 8

IV.2. Rancangan mesin pewarnaan kain batik ………. 9

IV.3. Aktivitas Proses manufaktur mesin pewarnaan kain batik ..……… 12

IV.4. Penerapan mesin TTG ke UKM Peri Kecil ….……….. 16

IV.5. Analisa Capaian Luaran Terhadap Target Luaran ……… 18

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN …….……… 19

BAB IV RENCANA SELANJUTNYA …….……….. 19

DAFTAR PUSTAKA ………20 Lampiran I. Biodata Tim Pengabdi

Lampiran II. Daftar Luaran

Lampiran III. Diskripsi Teknologi Tepat Guna

(7)

Daftar Gambar

Gambar 1. Proses pewarnaan kain batik di industry kecil batik. ……… 5 Gambar 2. Konsep alat bantu pewarnaan kain batik ………... 9 Gambar 3.Foto dukumentasi saat masa observasi dan penjelasan alat bantu pewarnaan

kain batik di Puri Kecil Batik Bangkalan Madura ……… 10 Gambar 4.Gambar teknik mesin pewarna kain batik dengan komponen2 pendukungnya …. 11

Gambar 5.Gambar teknik kerangka mesin pewarna kain batik ………. 11

Gambar 6.Gambar teknik komponen roll atas, roll bawah dan wadah cairan pewarna

kain batik pada mesin pewarna kain batik ……… 12

Gambar 7. Foto dokumentasi dari aktivitas pembuatan mesin pewarnaan kain batik ……… 12

Gambar 8. Komponen komponen pendukung mesin pewarnaan kain batik. ………. 13 Gambar 9. Foto dokumentasi mesin pewarnaan kain batik yang sudah dirakit ……….. 13 Gambar 10. Foto dokumentasi mesin pewarnaan kain batik ……….. 14 Gambar 11. Komponen transmisi mesin pewarnaan kain batik tulis Peri Kecil Bangkalan. ….. 15

Gambar 12. Proses penyerahan Mesin ditandai dengan berjabatan tangan antara

ketua tim pengabdi dengan mitra. ……….. 16 Gambar 13. Penandatangan surat serah terima mesin pewarnaan kain batik tulis Peri Kecil .. 17

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Batik Indonesia telah diakui sebagai warisan budaya dunia dan telah ditetapkan oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 di Prancis. Oleh karena itu perlu bangsa Indonesia menjaga dan memelihara nilai keputusan ini dengan cara meningkatkan proses produksi batik, salah satunya dengan konsep produk bersih melalui pembenahan alat bantu proses produksi yaitu alat bantu Jig Fixture. Konsep dasar dasarnya adalah segala proses yang memerlukan pengarahan memerlukan alat bantu Jig and Fixture. Kain batik dalam proses produksi memerlukan pengarahan dalam proses pewarnaan, dalam proses pembersihan lilin, dalam proses pembersihan dengan air, semua proses kerja ini memerlukan proses yang efisien. Kain yang akan diproses batik yang rata-rata lebarnya 120 cm dan panjangnya 200 cm memerlukan proses pengarahan dalam proses pembatikan. Selama ini ukm ”Peri Kecil” dalam proses-proses untuk menghasilkan kain batik seperti pewarnaan, peluruhan lilin dan pembersihan dengan air masih sangat manual. Proses dengan manual akan mengakibatkan kebutuhan waktu yang lama, memerlukan tenaga yang banyak, sering terjadi lapisan lilin mengalami keretakan yang mengakibatkan coraknya kurang sempurna, tidak efisiennya dalam pemakaian air serta efektifitas terganggu karena keretakan lilin, tercampurnya cairan satu dengan cairan lainnya. Padahal proses-proses ini akan menjadi sangat mudah dilakukan dengan memanfaatkan alat bantu oleh karena itu sangat perlu ukm ” Peri Kecil” mendapatkan dukungan dalam program pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi yaitu ITS.

Beberapa alasan program pengabdian masyarakat dengan mitra ukm ” Peri Kecil ” antara lain : mitra tidak jauh dengan ITS, mitra lebih sering/banyak menggunakan pewarna alami, mitra sering dipakai dalam pembelajaran di ukm oleh siswa-siswa sekolah, pelaku ukm mitra masih cukup muda dan mau berkembang, dapat mendukung wisata daerah Bangkalan Madura.

Ukm ”Peri Kecil” memproduksi kain batik khas Madura, yang terkenal dengan keberanian memadukan warna cerah yang kontras dalam motifnya. Peri kecil merupakan salah satu Usaha Kecil dan Menengah yang ada di wilayah Bangkalan, Madura. Peri Kecil menyediakan berbagai motif kain batik khas Madura khususnya Bangkalan. Selain menyediakan kain batik, peri kecil juga memberikan beberapa pelatihan, khususnya bagi masyarakat sekitar untuk belajar membuat batik. Peri kecil membuka kesempatan bagi pelajar maupun kalangan umum untuk belajar membuat batik. Pelatihan ini salah satu bentuk pengabdian peri kecil bagi masyarakat sekitar. Tujuan dari pelatihan ini agar generasi muda mengenal batik tidak hanya memakai batik tetapi juga membuat batik. Sehingga batik khususnya batik Madura semakin lama semakin berkembang. Saat ini yang sedang berjalan adalah pelatihan untuk pelajar-pelajar SMK setiap hari jumat.

Harapannya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini pelaku usaha ukm ”Peri

(9)

1.2. Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan Perumusan Konsep

Konsepnya adalah tim bekerja bersama-sama mahasiswa dalam mewujudkan alat bantu pewarnaan kain batik. Alat bantu diwujudkan untuk memudahkan dan meringankan pekerjaan. Apapun proses kerja yang memerlukan pengarahan membutuhkan alat bantu Jig and Fixture. Termasuk juga dalam pekerjaan proses pewarnaan, proses pengelupasan lilin serta pembersihan dengan air. Alat bantu ini tidak dimaksudkan mengganti tenaga kerja manusia tetapi sifatnya memudahkan dan meringankan. Dalam alat bantu harus ada element pelokasian yang fungsinya penepatkan. Alat bantu ini memugkinkan dioperasikan oleh tenaga kerja dengan tingkat skill yang lebih rendah karena alat bantu ini membantu pekerjaan menjadi lebih mudah, lebih cepat dan meringkankan beban kerja yang melelahkan, sehingga bekerja menjadi lebih menyenangkan, tingkat stress lebih ringan.

Strategi Kegiatan

Sedangkan strategi kegiatan adalah melibatkan potensi-potensi yang ada yaitu bersinergi dengan kegiatan tugas akhir mahasiswa dan program kreativitas mahasiswa dan sinkronisasi kebutuhan di lapangan yaitu ukm batik ”Peri Kecil”. Berikut ini strategi kegiatan dalam program pengabdian kepada masyarakat

1. Perekrutan mahasiswa untuk ambil bagian dalam kegiatan program pengabdian kepada

masyarakat yang disinergikan dengan tugas akhir mahasiswa.

2. Kegiatan sosialisasi dengan ukm Batik ” Peri Kecil”. Kegiatan ini merupakan proses pendekatan dengan pemilik ukm Batik, yaitu bp. Mulat Nur Setyanto dan Ibu Lestari Puji

rahayu..

3. Memfokuskan permasalahan program pengabdian kepada masyarakat pada proses pewarnaan yang memerlukan proses berulang-ulang. Alat bantu ini juga dapat dimanfaatkan untuk membantu proses pelorotan lilin dan memeprmudah proses pembersihan dengan air 4. Melakukan diskusi untuk mencari solusi alat bantu yang akan diterapkan

5. Menentukan alternatif alat bantu proses pewarnaan untuk dapat direalisasikan dalam program pengabdian kepada masyarakat yang disinergikan dengan topik tugas akhir mahasiswa. Judul Tugas akhir mahasiswa adalah ”Rancang Bangun mesinn pewarnaan

kain dalam proses pewarnaan pada produk kain batik Peri Kecil”

6. Memonitoring perkembangan pembuatan alat bantu / mesin pewarnaan kain batik

7. Melakukan sosialisasi berupa pelatihan pengoperasian alat bantu proses pewarnaan kain

(10)

8. Menerapan alat alat bantu pewarnaan kain batik kepada tenaga kerja proses pewarnaan kain batik.

9. Monitoring setelah selesai pengabdian kepada Masyarakat, sebagai wujud tanggung jawab moril tim pengabdi.

1.3. Tujuan, Manfaat dan Dampak Kegiatan Yang Diharapkan

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada ukm batik ” Peri Kecil” adalah 1. Mewujudkan alat bantu proses pewarnaan kain batik

2. Mensosialisasi alat bantu pewarnaan kain batik

Sedangkan manfaat kegiatan pengabdian kepada tenaga kerja proses pewarnaan adalah 1. Sebagai sarana alat bantu bagi pekerja pada proses pewarnaan kain batik

2. Dapat digunakan untuk meningkatkan hasil produksi produk batik

3. Dapat digunakan sebagai alat bantu untuk meringankan dan memudahkan kerja proses pewarnaan

Sedangkan Dampak kegiatan yang diharapkan adalah

1. Dapat menjadi contoh alat bantu pewarnaan bagi ukm batik lainnya.

2. Sebagai sarana mewujudkan suasana kerja yang lebih mudah dan lebih ringan

1.4. Target Luaran

Target luaran yang akan dihasilkan dalam program pengabdian kepada Masyarakat ibu-ibu pekerja pencetak krupuk uyel yaitu

1. Teknologi Tepat Guna ( TTG ), alat bantu pewarnaan kain batik. 2. Artikel populer yang digunakan untuk promosi ITS.

(11)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Tinjauan Proses pembuatan kain batik

Proses Pembuatan Batik

Berikut ini adalah proses membatik yang berurutan dari awal. Penamaan atau penyebutan cara kerja di tiap daerah pembatikan bisa berbeda-beda, tetapi inti yang dikerjakannya adalah sama.

1) Ngemplong

Ngemplong merupakan tahap paling awal atau pendahuluan, diawali dengan mencuci kain mori. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kanji. Kemudian dilanjutkan dengan pengeloyoran, yaitu memasukkan kain mori ke minyak jarak atau minyak kacang yang sudah ada di dalam abu merang. Kain mori dimasukkan ke dalam minyak jarak agar kain menjadi lemas, sehingga daya serap terhadap zat warna lebih tinggi.

2) Nyorek atau Memola

Nyorek atau memola adalah proses menjiplak atau membuat pola di atas kain mori dengan cara meniru pola motif yang sudah ada, atau biasa disebut dengan ngeblat. Pola biasanya dibuat di atas kertas roti terlebih dahulu, baru dijiplak sesuai pola di atas kain mori.

Tahapan ini dapat dilakukan secara langsung di atas kain atau menjiplaknya dengan menggunakan pensil atau canting. Namun agar proses pewarnaan bisa berhasil dengan baik, tidak pecah, dan sempurna, maka proses batikannya perlu diulang pada sisi kain di baliknya. Proses ini disebut ganggang.

3) Mbathik

Mbathik merupakan tahap berikutnya, dengan cara menorehkan malam batik ke kain mori, dimulai dari nglowong (menggambar garis-garis di luar pola) dan isen-isen (mengisi pola dengan berbagai macam bentuk). Di dalam proses isen-isen terdapat istilah nyecek, yaitu membuat isian dalam pola yang sudah dibuat dengan cara memberi titik-titik (nitik). Ada pula istilah nruntum, yang hampir sama dengan isen-isen, tetapi lebih rumit.

4) Nembok

Nembok adalah proses menutupi bagian-bagian yang tidak boleh terkena warna dasar, dalam hal ini warna biru, dengan menggunakan malam. Bagian tersebut ditutup dengan lapisan malam yang tebal seolah-olah merupakan tembok penahan.

5) Medel

Medel adalah proses pencelupan kain yang sudah dibatik ke cairan warna secara berulang-ulang sehingga mendapatkan warna yang diinginkan.

6) Ngerok dan Mbirah

Pada proses ini, malam pada kain dikerok secara hati-hati dengan menggunakan lempengan logam, kemudian kain dibilas dengan air bersih. Setelah itu, kain diangin-anginkan.

(12)

Gambar 1. Proses pewarnaan kain batik di industry kecil batik. Proses ini disebut proses medel

7) Mbironi

Mbironi adalah menutupi warna biru dan isen-isen pola yang berupa cecek atau titik dengan

menggunakan malam. Selain itu, ada juga proses ngrining, yaitu proses mengisi bagian yang belum diwarnai dengan motif tertentu. Biasanya, ngrining dilakukan setelah proses pewarnaan dilakukan. 8) Menyoga

Menyoga berasal dari kata soga, yaitu sejenis kayu yang digunakan untuk mendapatkan warna cokelat. Adapun caranya adalah dengan mencelupkan kain ke dalam campuran warna cokelat tersebut.

9) Nglorod

Nglorod merupakan tahapan akhir dalam proses pembuatan sehelai kain batik tulis maupun batik cap yang menggunakan perintang warna (malam). Dalam tahap ini, pembatik melepaskan seluruh malam (lilin) dengan cara memasukkan kain yang sudah cukup tua warnanya ke dalam air mendidih.

Setelah diangkat, kain dibilas dengan air bersih dan kemudian diangin-arginkan hingga kering. Proses membuat batik memang cukup lama. Proses awal hingga proses akhir bisa melibatkan beberapa orang, dan penyelesaian suatu tahapan proses juga memakan waktu. Oleh karena itu, sangatlah wajar jika kain batik tulis berharga cukup tinggi.

(13)

II.2. Tinjauan Alat Bantu Pewarnaan Kain Batik

Pertimbangan umum pembuatan alat bantu secara umum adalah A. Tuntutan Fungsi

 Tuntutan fungsi utama pada penggunaan alat batu adalah bentukan dan toleransi yang diharapkan dapat tercapai

 Keseragaman ukuran pada produk masal tercapai

Waktu proses sebelum penggunaan alat bantu yang panjang akibat penyetingan dan penanganan benda kerja berkurang secara nyata

B. Tuntutan pengoperasian

Tuntutan aspek pengoperasian antara lain

JF harus dapat dioperasikan dengan mudah dan cepat oleh operator awan sekalipun

 Penggunaan aspek ergonomi diperhatikan

 Elemen operasi mudah dikenali dan dimengerti cara kerjanya

 Perlu pertimbangan aspek pengguna misal: wanita untuk pertimbangan berat, alat bantu khusus jika menggunakan operator cacat dll.

C. Tuntutan Ekonomi

Biaya pembuatan JF tidak terlampaui dan target pencapaian BEP ( Break Even Point ) tercapai

D. Tuntutan Korntruksi

Tuntutan konstruksi antara lain

Optimalisasi penggunaan elemen standar

Rancangan hendaknya logis dan tidak berlebihan (over desain)

Penggunaan elemen yang lepas pasang mempertimbangankan waktu penanganan

Elemen yang lepas pasang harus diikat agar tidak jatuh atau hilang

JF yang bergerak atau berputar harus diseimbangkan terlebih dahulu

Penggunaan elemen yang mengunci sendiri (self locking) pada mesin yang memiliki getaran tinggi atau tergesernya benda kerja akibat kerusakan alat potong perlu dipertimbangkan masak.

E. Tuntutan Keamanan Tuntutan keamanan meliputi

Aspek umum keselamatan ditempat kerja diperhatikan

 Pengamanan terhadap bahaya listrik, mekanik dan tekanan yang berlebihan

 Pengamanan pada saat proses pemesinan atau kegagalan pemesinan

 Pengamanan terhadap kegagalan sumber tenaga pencekaman

 Keamanan terhadap benda kerja akibat kesalahan pelatakan, pencekaman dan saat

(14)

BAB III. STRATEGI, RENCANA KEGIATAN, DAN KEBERLANJUTAN III.1. Strategi

Bersama-sama tim pengabdi serta mahasiswa yang disinergikan dengan tugas akhir juga pemilik ukm Batik Peri Kecil. Masing –masing akan berkomitmen untuk mewujudkan alat bantu proses pewarnaan kain batik. Dimana mekansime kerja dari alat bantu tersebut adalah salah satu roll difungsikan sebagai roll penggerak yang digerakan dengan motor listrik daya rendah dan putaran rendah. Roll berputar akan membawa kain untuk berputar naik turun memasuki cairan pewarna batik, sehingga kain batik tetap pada posisi meregang dan tidak berlipat. Konsep ini telah disetujuhi oleh pelaku ukm peri kecil batik. Perencanaan mesin pewarna kain batik didasarkan bahwa proses pewarnaan selama ini kain batik selalu mengalami pelipatan kain batik. Jika kain batik mengalami pelipatan maka akan terjadi pecahnya malam batik. Pecahnya malam batik akan berakibat corak kain batik akan terganggu karena akan muncul corak akibat bentuk lipatan kain. Selain itu tangan operator akan mengalami sentuhan dengan cairan pewarnaan. Jika kulit mengalami sentuhan cairan warna kain batik secara terus menerus untuk waktu yang lama atau bertahun-tahun maka akan berpotensi terjadi penyakit kanker kulit. Dengan adanya mesin pewarnaan kain batik berbasis pengerollan maka proses pewarnaan kain batik (medel) akan mengurangi sentuhan tangan dengan cairan warna kain batik.

III.2. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi antara lain

 Melakukan observasi permasalahan produksi kain batik di ukm “Peri Kecil “ Batik

 Mengajak pemilik industri kecil batik untuk menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat

 Merencanakan dan mewujudkan alat bantu pewarnaan kain batik

 Melakukan pendampingan teknik terkait pengoperasian alat bantu pewarnaan kain batik

 Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat

III. 3. Keberlanjutan

Rencana keberlanjutan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah

 Melakukan kegiatan monitoring penggunaan alat bantu pewarnaan kain batik

 Melakukan observasi penggunaan alat bantu pewarnaan kain batik

Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat terkait pengembangan proses produksi batik di ukm “ Peri Kecil” Batik

(15)

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN KEBERLANJUTANNYA

IV.1 Persiapan Bahan dan Instrumentasi Kegiatan Pengabdian

Sejak tahun 2009, UNESCO telah menetapkan bahwa batik merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yaitu sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). UKM Batik “ Peri kecil “ merupakan salah satu UKM yang bergerak sebagai penjual sekaligus produsen kain batik yang terletak di Bangkalan Madura Jawa Timur. Produk yang dihasilkan adalah kain batik dengan pewarnaan sintetis dan pewarnaan alami. Dimana di nusantara ini pewarnaan batik dengan perwarnaan alami sangat sedikit. UKM batik peri kecil salah satunya yang sedikit itu. Pewarnaan alami menggunakan warna dari kayu mahoni, daun mangga dan beberapa tanaman yang ada di nusantara ini. Selama ini proses pewarnaan masih menggunakan cara manual. Kain yang telah dibatik dilakukan proses pewarnaan dengan cara dicelup berulang-ulang. Proses ini memerlukan proses pengarahan pada kain batik karena jika lilin yang telah menempel pada kain akan retak maka akan mengakibatkan kondisi yang tidak diinginkan. Adanya corak yang akan merusak dari corak yang telah dibentuk. Untuk itu maka proses pewarnaan memerlukan alat bantu proses pencelupan pada proses pewarnaan. Alat bantu yang akan mempuyai mekanisme dua buah roll yang dapat diatur jaraknya dimana salah satu roll akan dapat digerakkan dengan mekanis yaitu digerakkan dengan motor listrik daya rendah dan putaran rendah. Sehingga kain akan dapat bergerak naik turun sesuai dengan gerakan dari roll yang berputar. Kondisi kain batik yang naik dan turun ini memungkinkan akan mempermudah dalam proses pewarnaan sehingga proses pengulangan berapapun kain batik tetap dalam posisi lurus dan tidak berlipat. Keadaan inilah yang dikehendaki oleh pemilik UKM Peri Kecil Batik yaitu bp. Mulat Nur Setyanto dan Lestari Puji Rahayu. Mengingat proses pewarnaan atau peronah dalam bahasa pelaku ukm batik, bahwa proses ini memerlukan tenaga teliti dan selalu tangan bersentuhan dengan air, maka tenaga lebih ringan, meminimalisasi sentuhan dengan cairan dan kosep produk bersih dapat dihadirkan dalam proses pembuatan kain batik. Setelah alat bantu proses pewarnaan selesai maka akan dilakukan pelatihan proses operasionalnya. Harapannya bahwa mesin atau alat bantu proses pewarnaan ini dapat membantu mewujudkan peningkatan produktivitas ukm “Peri Kecil” Batik Bangkalan Madura.

Mengapa ukm “ Peri Kecil “ sebagai mitra ? Beberapa alasan antara lain karena ukm ini menggunakan pewarnaan alami, ukm ini sering menjadi tempat untuk para siswa belajar proses membatik, selain pasar dalam negeri juga telah dipasarkan ke luar negeri, pemilik yaitu Bp. Mulat Nur Setyanto dan ibu Lestari Puji Rahayu mempunyai keinginan untuk maju berkembang, pemiliknya ukm “Peri Kecil” berangkat dari hobi berkembang menjadi penjual dan berkembang pula menjadi produsen, beliau adalah putra daerah yang meneruskan batik pewarnaan alami. Selain

(16)

itu jarak antara ITS dengan lokasi ukm “Peri Kecil” Batik Bangkalan Madura tidak terlalu jauh ( Kira-kira 30 km) sehingga sangat ideal dalam pengadian masyarakat ITS, Surabaya.

Konsepnya adalah tim bekerja bersama-sama mahasiswa dalam mewujudkan alat bantu pewarnaan kain batik. Alat bantu diwujudkan untuk memudahkan dan meringankan pekerjaan. Apapun proses kerja yang memerlukan pengarahan membutuhkan alat bantu Jig and Fixture. Termasuk juga dalam pekerjaan proses pewarnaan, proses pengelupasan lilin serta pembersihan dengan air. Alat bantu ini tidak dimaksudkan mengganti tenaga kerja manusia tetapi sifatnya memudahkan dan meringankan. Dalam alat bantu harus ada elemen pelokasian yang fungsinya penepatkan. Alat bantu ini memugkinkan dioperasikan oleh tenaga kerja dengan tingkat skill yang lebih rendah karena alat bantu ini membantu pekerjaan menjadi lebih mudah, lebih cepat dan meringkankan beban kerja yang melelahkan, sehingga bekerja menjadi lebih menyenangkan, tingkat stress lebih ringan.

Target luaran yang akan dihasilkan dalam program pengabdian kepada pelaku usaha batik Peri Kecil Batik di Bangkalan

1. Teknologi Tepat Guna ( TTG ), alat bantu pewarnaan kain batik.

IV.2. Tahap pengabdian yang telah dilaksanakan

Tahap pengabdian yang telah dilaksanakan adalah perancangan, pembuatan setiap komponen, perakitan alat bantu mesin pencetak krupuk uyel. Dibawah ini gambaran dari mesin pencetak krupuk uyel

Hasil konsep perancangan akhir yang telah diwujudkan seperti pada gambar 1 dibawah ini

Gambar 2 : Konsep Alat bantu pewarnaan kain batik. Terdapat dua buah roll. Roll bawah digerak oleh motor penggerak yang sudah dilengkapi oleh reducer sehingga dapat berputar dengan kecepatan rendah. Sedangkan roll yang berada diatas dapat di reposisi sesuai keingingan tergantung dari panjang kain batik. Roll bawah pada posisi yang selalu terbenam pada tempat cairan pewarna. Kapasitas tempat pewarna kira-kira 10 liter, sesuai dengan jumlah yang selama ini dipakai untuk tempat pewarna. Kain Batik ujungnya dapat dipasang pada roll sehingga kain batik dapat berotasi diantara dua buah roll, sehingga setiap bagian kain batik dapat bergerak masuk kedalam cairan pewarna secara terus menerus.

(17)

Gambar 3 : Foto dukumentasi saat masa observasi dan penjelasan alat bantu pewarnaan kain batik di Puri Kecil Batik Bangkalan Madura. (A). Pertemuan tim dengan pemilik UKM Peri Kecil Bp. Mulat Nur Setyanto dan Ibu Lestari Puji Rahayu. (B). Penjelasan mesin pewarnaan kain batik yang akan diterapkan di industri kecil batik. Penjelasan melalui media miniature dari mesin pewarnaan kain batik

A

B

(18)

Hasil perancangan akhir yang telah didapatkan seperti pada gambar 4 dibawah ini

Gambar 4 : Gambar teknik mesin pewarna kain batik dengan komponen-komponen pendukungnya Dibawah ini gambar 4 gambar detail kerangka mesin pewarna kain batik

Gambar 5 : Gambar teknik kerangka mesin pewarna kain batik.

(19)

Dibawah ini gambar detail komponen2 mesin pewarna kain batik

Gambar 6 : Gambar teknik komponen roll atas, roll bawah dan wadah cairan pewarna kain batik pada mesin pewarna kain batik.

IV.3. Aktivitas Proses manufaktur mesin pewarnaan kain batik

Aktivitas selama proses manufaktur mesin dapat dilihat pada foto dokumentasi gambar 7.

Gambar 7. Foto dokumentasi dari aktivitas pembuatan mesin pewarnaan kain batik. (A). Proses manufaktur pembuatan tendon tempat pewarnaan kain batik. (B). Proses pemasangan komponen roll bawah pada tempat tendon pewarna kain batik, dimana mahasiswa bernama Miftahul Ahzabuddin dan abah Slamet sedang bekerja sama dalam pemasangan poros roll bawah dipasang pada wadah cairan pewarna (C). Roll bawah yang sudah terpasang pada tempat cairan pewarnaa

kain batik 12

(20)

Gambar 8. Komponen komponen pendukung mesin pewarnaan kain batik. (A). Komponen bearing bearing, seal adalah komponen yang harus beli. (B) Poros roll bawah yang sudah dipasang seal dan bearing. (C). Komponen penggerak berupa motor listrik DC .

Gambar 9. Foto dokumentasi mesin pewarnaan kain batik yang sudah dirakit. Pada tahap ini mesin sudah dapat dilakukan pengujian terhadap kebocoran dengan jalan memberikan air sampai penuh dan mesin dihidupkan. Motor listrik berputar dan putaran yang dihasilkan ditransmisikan dengan alat tranmisi puli dan sabuk sehingga poros pada roll bawah ikut berputar.

(21)

Gambar 10. Foto dokumentasi mesin pewarnaan kain batiik. Seluruh komponen yang nantinya terkena cairan pewarna terbuat dari baja tahan karat SS 304, sedangkan kerangkanya terbuat dari baja karbon berupa bentuk baja L. Mesin ini dilengkapi dengan 4 buah roda sehingga memungkinkan mesin ini dapat / mudah dipoindah-pindah.

13

(22)

Gambar 11. Komponen transmisi mesin pewarnaan kain batik tulis Peri Kecil Bangkalan. (A). posisi puli seal tempat wadah cairan pewarna. (B) Sistem transmisi dengan menggunakan puli dan sabuk. (C) Penggerak poros utama Roll bawah digerakkan oleh motor DC kecepatan rendah dan daya rendah. (D). Wadah tempat cairan pewarnaan kain batik tulis

15

A

B

C

(23)

IV.4. Penerapan mesin TTG ke industri kecil batik tulis

Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya mesin pewarnaan kain batik telah selesai dan diserahkan dari ketua tim pengabdi kepada pemilik UKM Peri Kecil yaitu Bp. Mulat Nur Setyanto

Gambar 12. Proses penyerahan Mesin ditandai dengan berjabatan tangan antara ketua tim pengabdi dengan mitra. .(A) Mesin pewarnaan telah dikirim dan diserahkan dari bapak Imam Syafril ke bapak Mulat Nur Setyanto. Sedangkan gambar bawah (B) adalah foto dokumentasi pada saat penjelasan proses pengoperasian mesin meliputi cara penghidupkan mesin, penyettingan kain pada roll bagian atas. Proses pengetapan cairan jika proses pewarnaan sudah selesai.

16 A

(24)

Gambar 13. Penandatangan surat serah terima mesin pewarnaan kain batik tulis Peri Kecil. (A) proses penanda tangan berita acara serah terima mesin. Didalam dokumen berita acara terdapat klausul bahwa jika mitra tidak memanfaatkan dan memelihara mesin pewarnaan kain batik maka tim pengabdi dapat menarik kembali dan menyerahkan industry kecil batik yang membutuhkan. (B) Tanda kesepakatan serah terima berupa penandatangan berita acara serah terima mesin telah dilakukan.

17

A

(25)

IV.5. Analisa Capaian Luaran Terhadap Target Luaran

Mesin pewarnaan kain batik telah direncanakan dan diwujudkan sesuai dengan kesepakatan awal dimana mesin pewarnaan kain batik ini dengan sisitem roll. Program pengabdian ini bersinergi dengan mahasiswa program diploma 3 teknik mesin dalam kegiatan akademik berupa tugas akhir.

Selama proses perencanaan dan pembuatan telah didampingi mahasiswa namun saat penyerahan dua mahasiswa tersebut telah lulus sehingga saat penyerahan mesin ke mitra tidak dapat disertai mahasiswa.

Mesin pewarnaan kain batik dengan berbasis dua buah roll atas dan roll bawah. Roll bawah akan berfungsi sebagai penggerak yang akan membawa kain batik akan bergerak keatas dan kebawah. Roll bawah digerakkan dengan menggunakan motor listrik dengan kecepatan rendah dan daya yang rendah. Kecepatan rendah memungkinkan proses pewarnaan kain menjadi lebih nyaman bagi operator dan memberi kesempatan kain untuk tercelup cairan pewarna dengan lebih lama. Daya rendah memungkinkan biaya listrik juga rendah.

Mesin pewarnaan kain batik ini dengan kapasistas cairan pewarna sekitar 10 liter. Hasil pembicaraan dengan mitra “Peri Kecil” batik bahwa kapasitas cairan 10 liter ini bisa diterima dengan baik karena tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Wadah cairan dan roll bawah terbuat dari baja tahan karat hal ini supaya komponen tersebut tidak mengalami proses korosi. Sesuai kesepatan awal bahwa komponen mesin pewarna kain batik yang bersentuhan dengan cairan kain batik harus dibuat dari bahan baja tahan karat. Baja tahan karat yang dipakai adalah jenis SS 304. Dipilih SS304 karena lebih baik dibandingkan dengan SS201 dari segi ketahanan terhadap korosi namun harga SS 304 lebih mahal daripada SS201.

Kesepakatan awal terkait limbah cairan pewarna batik tidak dilakukan proses pengolahan limbah, walupun begitu sarana pembuangan limbah sudah difasilitasi dengan adanya komponen kran yang berada dibagian bawah tempat cairan pewarna. Namun juga akan direncanakan pengajuan proposal kegiatan pengabdian masyarakat terkait dengan pengolahan limbah pada tahun anggaran berikutnya dan juga jika dimungkinkan akan diajukan dalam program kreativitas mahasiswa penerapan teknologi (PKMT).

Dari sisi waktu program pengabdian masyarakat ini sudah sesuai jadwal . Kesesuaian jadwal ini dimungkinkan karena setelah pengumuman proposal diterima untuk didanai maka proses pembuatan segera dilakukan tanpa menunggu dana resmi turun.

Proses selanjutnya adalah proses monitoring penggunaan mesin pewarna kain batik.

(26)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

IV. 1. KESIMPULAN

Dari kegiatan pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa

1. Mesin pewarna kain batik dengan basis dua roll atas dan bawah dengan kapasitas 10 liter cairan pewarna kain batik dengan penggerak motor listrik DC dengan daya rendah dan kecepatan rendah telah diwujudkan dan diserahkan kepada mitra Puri Kecil Batik Bangkjalan Madura.

2. Mesin telah diterima dengan baik oleh mitra Puri Kecil Batik Bangkalan Madura. IV. 1. SARAN

Dalam mewujudkan mesin pewarna kain batik perlu memperhatikan bahwa

1. Perlu program pengadian lanjutan yang memperhatikan proses pengolahan limbah cairan pewarna kain batik. Proses pengolahan limbah berbasis proses elekstrolisis. 2. Perlu rancangan peralatan bantu tambahan guna memudahkan proses penepatan

dan pengkleman kain batik yang akan diberi pewarnaan kain batik dengan cepat dan mudah.

BAB V RENCANA SELANJUTNYA

Setelah melewati tahap-demi tahap proses kegiatan pengabdian di industri kecil batik tulis di Peri Kecil Batik , di Jl. Raya Tunjung Burneh 57 Bangkalan Madura dan dari observasi permasalahan dan komunikasi dengan mitra yaitu bapak Mulat Nur Setyanto dan Ibu Lestari Puji Rahayu didapatkan bahwa ada banyak alat bantu yang dapat diterapkan pada Puri Kecil Batik ini. Sebagai gambaran singkat mengapa usaha dari mitra ini perlu didukung oleh karena industri kecil batik tulis Puri Kecil Batik tulis ini perlu mendapat dukungan penuh mengingat bahwa usaha ini tidak semata-mata faktor bisnis yang diutamakan tetapi juga ada banyak factor ssosial terkait bidang pendidikan masyarakat. Industri kecil batik tulis Peri kecil ini telah melakukan pendidikan extra kurikuler dari siswa taman kanak-kanak, SD, SMP, SMU, SMK dari siswa local di Bangkalan juga di luwar Bangkalan . Selain itu juga ada banyak siswa asing yang datang ke lokasi batik tulis Peri Kecil untuk belajar membatik. Tidak kalah pentingnya juga usaha batik tulis Puri Kecil ini juga telah merintis pewarnaan alami. Produk batik pewarnaan alami ini telah menjadi andalan produk eksport. Limbah pewarnaan alami ini akan sangat minim masalah limbah sebab limbah pewarna alami tidak merusak lingkungan atau disebut limbah yang

(27)

sangat ramah lingkungan. Namun produk batik warna alami ini masih sedikit dan harga batik dibandingkan dengan warna sintetis terbilang lebih mahal sehingga susah terserap pasar. Dengan dasar pertimbangan diatas maka ada banyak program pengabdian yang ingin diarahkan untuk membantu usaha batik tulis Peri Kecil Batik ini. Program pengabdian kepada masyarakat maupun program kreativitas mahasiswa antara lain penanganan limbah cairan pewarna, penanganan alat bantu proses pewarnaan terkait proses loading kain dan unloading kain batik, penanganan alat bantu proses pembuatan pola, modifikasi mesin pelorodan lilin yang lebih sesuai dengan kondisi tempat kerja, penanganan proses pembentukan pola-pola tradisional untuk melestrasikan corak pola tradisional, penanganan program terkait pemasaran produk batik, penambahan warna-warna kain batik, rumusan campuran bahan pewarna untuk mendapatkan kekayaan warna sintetis maupun warna alami.

DAFTAR PUSTAKA

1. UNESCO ( 4.COM ) 2009, INDONESIAN BATIK,

http://www.unesco.org/culture/ich/index.php?RL=00170 Diakses pada 19 September 2014.

1. Abduh, Pembuatan Kain Batik,

http://www.rumahbatik.com/artikel/130-proses-pembuatan-batik.html, diunduh 13 Maret 2015 jam 20 00

2. Kalpakjian, Serope. 1992. Manufacturing Engineering and tecnology, 2th edition.

Addison-Wesley Publishing Company,Inc.

3. Kalpakjian, Serope. 1995. Manufacturing Processes for Engineering Materials, 3th edition.

Addison-Wesley Publishing Company,Inc.

4. Gates, P., Jigs, Fixtures, Tool and Gauges, Techincal Press, 6th ed, 1973

5. Colvin, F.H. and L.L. Haas, Jig and Fixture, Mc Graw-Hill Publishing Co. Ltd, 1987

6. Kempster,M.H.A., An Introduction to Jig and Tool Design, Hodder and Sttoughton Ltd, 3nd ed, 1978

7. Michael Ashbi, Hugh Shercliff, David Cebon, Materials Engineering Science Processing and Design, First edition, Elsevier, Boston, 2007

(28)

Lampiran I

Biodata Ketua Pengabdi

Nama : Ir. IMAM SYAFRIL, MT

Tempat, tanggallahir : Sumenep, 19 Agustus 1957

NIP : 19570819 198601 1 001

JabatanAkademik / Gol : Lektor / IIIc

Alamat : Perumdos Jl. Arsitektur J-19, Surabaya No. Telepon / HP : (031) 5923387 / 082330736133

E-mail : Imam_sy@chem-eng.its.ac.id

Pendidikan

1. S-1, Teknik Kimia ITS, lulus tahun 1985 2. S-2, Teknik Kimia ITS, Lulus tahun 2010 Riset

1. Pengambilan Minyak Atsiri dari Biji Kemiri dengan Proses Distilasi Uap. (Mardianti S., Maharani P., Imam Syafril; Juli 2006)

2. Pembuatan Furfural dari Ampas Tebu dengan Proses Hidrolisa dan Katalis Asam (HCl) encer. (DiahKunti G., Nia Martina, Imam Syafril ; Juni 2007)

3. Peningkatan Produksi Energi Terbarukan Gas Bio dengan Mengurangi Dead Zone Reaktor. (Imam Syafril ; 2007)

JurnalIlmiahNasionaldanInternasional --

Seminar Nasional Dan Internasional

1. Danawati HP, Imam Syafril, “SimulasiPola Air Gas-Liquid dalamTangkiBerpengaduk Pitched Blade Turbine Impeller”, Seminar NasionalSainsdanTeknologi, Lembaga Penelitian Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2002.

2. Imam Syafril, Rekayasa Pengolahan Air Limbah Dari IndustriPengolahan Ikan Dengan Sistim SBR (SequencingBacth Reactor) di Desa Gununggangsir Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan, Semnas Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2014, Diploma Teknik Sipil ITS, 18 Juni 2014

3. Budi Luwar Sanyoto, Gathot Dwi W , Sri Murwanti, Imam Syafril, Analisa Frame Pada Mesin pengangkut garam, Seminar Masional Teknologi 2015, Institut Teknologi Nasional, Malang, ISSN 2407-7534, Malang, 17 Januari 2015

Pengabdian Kepada Masyarakat

1. Anggota Pengabdi, 2014 – Pemanfaatan Bulu Ayam Menjadi Tepung Bulu Ayam Dengan Metode Pemotongan dan Penggilingan Guna Meningkatkan Pendapatan Usaha Pemotongan Ayam, Bentuk : Pelayanan pada masyarakat, Tempat : Sidoarjo, Waktu : April – Nopember 2014

2. Ketua pengabdi, 2014, - Peningkatan Produktivitas Produk Krupuk Dengan Penerapan Alat Bantu Produksi Pencetak Krupuk Pada Industri Krupuk di Kediri, Bentuk : Pelayanan pada masyarakat, Tempat : Kediri, Waktu : April – Nopember 2014

Surabaya, 2 Nopember 2015 Pengabdi

Ir. Imam Syafril, MT

(29)

Biodata Pegabdi

IDENTITAS DIRI

Nama : Ir. Sri Murwanti, MT.

NIP/NIK : 19530226 198502 2 001 Tempat dan Tanggal Lahir : Solo dan 26 Februari 1953 Jenis Kelamin : Perempuan

Status Perkawinan : □ Kawin

Agama : Islam

Golongan / Pangkat : III d / Penata Tk. I Jabatan Fungsional Akademik : Lektor

Program Studi / Fakultas : DIII Teknik Kimia /Fakultas Teknologi Industri Telp./ Fax Program Studi : (031)5937968 / (031) 5994251

TelpPerguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Alamat : Kampus ITS Sukolilo Surabaya

Alamat Rumah : Jl. Taman Wisma Menanggal 32 Surabaya Telp./Faks. : (031)8290332

Alamat e-mail : srim@chem-eng.its.ac.id

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI Tahun

Lulus Jenjang PerguruanTinggi

Jurusan/ BidangStudi 1981 Strata 1 UniversitasDiponegoroSemarang Teknik Kimia 2003 Strata 2 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Teknik Kimia

PELATIHAN PROFESIONAL

Tahun Pelatihan Penyelenggara

1991 Analisa Dampak Lingkungan Type A ITS

1991 Analisa Dampak Lingkungan Type B ITS

PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun JudulPenelitian Jabatan Sumber Dana

2005

Penurunan Kandungan Ca, Mg dan SiO2 pada Air Umpan Boiler Tekanan Tinggi dengan Menggunakan Resin Kation-Anion

Peneliti II

Prog.Pengembangan Jur. FTI-ITS TA.2005 / 2006

2005 Modifikasi Distributor Uap pada Proses

Penyulingan Minyak Atsiri dari Daun Nilam Peneliti I

Prog. Pengembangan Jur FTI-ITS TA 2005 / 2006 KARYA TULIS ILMIAH

A. Buku/Bab/Jurnal

Tahun Judul Penerbit/Jurnal

2011 Diktat Kuliah. Mahasiswa DIII Teknik Kimia FTI-ITS untuk mata kuliah Alat Industri Kimia

ITS Press

2011 Jurnal : Pembersihan Kerak Secara Kimiawi Pada Boiler Dengan Menggunakan Asam Khlorida Dan Inhibitor Kalim Nitrat

FTI - ITS

2012 Diktat Kuliah, Mahasiswa DIII Teknik Kimia FTI-ITS untuk Mata KuliahNeraca Massa

(30)

B. Makalah/Poster

Tahun Judul Penyelenggara

2014

Rekayasa Penjernihan Air Untuk Optimalisasi Pemanfaatan Air Sungai Brantas Dengan Proses Koagulasi Flokulasi di Desa Gempol Krep Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto

Semnas Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2014, Diploma Teknik Sipil ITS, 18 Juni 2014

2014

Rekayasa Pengolahan Air Limbah Dari IndustriPengolahan Ikan Dengan Sistim SBR (SequencingBacth Reactor) di Desa Gununggangsir Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2014, Diploma Teknik Sipil ITS, 18 Juni 2014

2014

Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah Kegiatan Industri Roti Dengan Sistim Anaerobik dan Aerobik

Seminar Nasional Pusat Studi Lingkungan Hidup Indonesia XXII, LPPM-ITS, 18-20 Nopember 2014

KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Tahun Kegiatan

2014

Pengawas Satuan Pendidikan Ujian Nasional SMA/MA/SMK/PAKET C Tahun Pelajaran 2013-2014, Bentuk : Pengawasan, Tempat : SMK IPIEMS Surabaya Jl. Raya menur No.125 Surabaya, Waktu : April 2014

2014

Peningkatan Kompetensi Guru Jurusan Kimia Industri SMKN 5 Surabaya Bentuk : Kuliah Transportasi Fluida, Tempat : Kampus ITS Sukolilo Surabaya Waktu ; September 2014

2014

Peningkatan Produktivitas Produk Krupuk Dengan Penerapan Alat Bantu Produksi Pencetak Krupuk Pada Industri Krupuk di Kediri, Bentuk : Pelayanan pada masyarakat, Tempat : Kediri, Waktu : April – Nopember 2014

2014

Pemanfaatan Bulu Ayam Menjadi Tepung Bulu Ayam Dengan Metode Pemotongan dan Penggilingan Guna Meningkatkan Pendapatan Usaha Pemotongan Ayam, Bentuk : Pelayanan pada masyarakat, Tempat : Sidoarjo, Waktu : April – Nopember 2014

Surabaya, 2 Nopember 2015 Pengabdi

Ir. Sri Murwanti, MT 19530226 198502 2 001

(31)

Biodata Anggota Pengabdi

Nama : Ir. Agung Subyakto, MS

Tempat, tanggallahir : Kudus, 12 Maret 1958

NIP : 19580312 198601 1 001

JabatanAkademik / Gol : Lektor Kepala/ IVa

Alamat : Perumahan ITS A-15 Surabaya

No. Telepon : 031-5928458

E-mail : glu_chem@chem-eng.its.ac.id

Pendidikan

1. S-2 Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung, Lulus tahun 1993 2. S-1 Teknik Kimia Universitas Gajah Mada, Lulus tahun 1984 Keanggotaan Dalam Organisasi Profesional

1. Persatuan Insinyur Indonesia (PPI) Pengalaman Profesional

1. 1987 – Sekarang sebagai Staff Akademik Di Teknik Kimia ITS 2. Back Up Cooling Water di PT Petrokimia Gresik

3. Back Up Water Treatment & Boiler di PTP X, XI PT Kebon Agung Riset

1. Subyakto, A, Surono, A, Pembersihan Resin Kation yang Terkontaminasi Kation Ferro, 1998, dana dari DIK

Publikasi Ilmiah Nasional

1. Seminar NasionalAplikasiTeknologiPrasarana Wilayah :

Rekayasa Penjernihan Air Untuk Optimalisasi Pemanfaatan Air Sungai Brantas Dengan Proses Koagulasi Flokulasi di Desa Gempol Krep Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto, DiplomaTeknikSipil ITS 18 Juni2014.

2. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah :Rekayasa Pengolahan Air Limbah Dari Industri Pengolahan Ikan Dengan Sistim SBR (Sequencing Bacth Reactor) di Desa Gunung gangsir Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan, Diploma Teknik Sipil ITS, 18 Juni2014.

3. Seminar Nasional Pusat Studi Lingkungan Hidup Indonesia XXII LPPM-ITS : Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah Kegiatan Industri Roti Dengan Sistim Anaerobik dan Aerobik , 18-20 Nopember 2014

Pengalaman Pengabdian Masyarakat

1. Konsultan di PTP X sejak tahun 2011 sampai 2014

2. Pelatihan Peningkatan Kualitas Guru Program Studi Teknologi Industri SMKN 5 Surabaya ; Bentuk : Kuliah Neraca Panas ;Tempat : Kampus ITS Sukolilo Surabaya ;Waktu ; 5-6 Maret 2012

3. Pelatihan Peningkatan Kualitas Guru Produktif Kompetensi Keahlian Kimia Industri SMK Model SBI Invest ADB SMK Negeri I Cerme Gresik

Bentuk : Kuliah Neraca Massa & Energy ;Tempat : Kampus ITS Sukolilo Surabaya ; Waktu : 31 Juli 2012 – 3 Agustus 2012

4. Training International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code Bentuk : Kuliah dan Praktek ; Tempat : Kampus ITS Sukolilo Surabaya

Waktu : 25 April 2013

(32)

Tahun Pelajaran 2013-2014 ;Bentuk : Pengawasan

Tempat : SMK IPIEMS Surabaya Jl. Raya menur No.125 Surabaya Waktu : April 2014

6. Peningkatan Kompetensi Guru Jurusan Kimia Industri SMKN 5 Surabaya ; Bentuk : Kuliah Transportasi Fluida

Tempat : Kampus ITS Sukolilo Surabaya Waktu ; September 2014

7. Peningkatan Produktivitas Produk Krupuk Dengan Penerapan Alat Bantu Produksi Pencetak Krupuk Pada Industri Krupuk di Kediri

Bentuk : Pelayanan pada masyarakat

Tempat : Kediri ; Waktu : April - Nopember 2014

8. Pemanfaatan Bulu Ayam Menjadi Tepung Bulu Ayam Dengan Metode Pemotongan dan Penggilingan Guna Meningkatkan Pendapatan Usaha Pemotongan Ayam

Bentuk : Pelayanan pada masyarakat

Tempat : Sidoarjo ; Waktu : April - Nopember 2014

Surabaya, 2 Nopember 2015 Pengabdi,

Ir. Agung Subyakto,MS NIP. 19580312 198601 1 001

(33)

Ketua Pengabdi

Nama : Ir. Agus Surono, MT

Tempat, tanggal lahir : Magelang, 27 Juli 1959

NIP : 195907271987011001

Jabatan Akademik / Gol : Lektor / IIIc

Alamat : Jl. Teknik Komputer I/6 ( Blok U-198) Perum ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111

No. Telepon / HP : (031) 5926085 / 081332582224

E-mail : aguzzurono@yahoo.com

Pendidikan

3. S-1, Teknik Kimia ITB, lulus tahun 1985 4. S-2, Teknik Kimia ITS, Lulus tahun 2013 Keanggotaan dalam organisasi profesional

1. Lembaga Peeliti KLH, ITS Riset

1. Subyakto, A, Surono, A, Pembersihan Resin Kation yang Terkontaminasi Kation Ferro,1998, dana dari DIK

2. Soeprijanto, Surono, A, Slamet, A, Reduksi Nitrat dalam Air / Air Limbah dengan Bio Denitrifikasi dalam Reaktor Batch Berurutan, 2000, dana dari DPP-SPP

Employment / Professional Record

1. 1987 – Sekarang sebagai Staff Akademik Di Teknik Kimia ITS

2. 2000 – Sekarang sebagai Part Timer di PT VANINUS (Cold Storage) Beji, Pasuruan Pengabdian masyarakat

3. Ketua Pengabdi, 2014 – Pemanfaatan Bulu Ayam Menjadi Tepung Bulu Ayam Dengan Metode Pemotongan dan Penggilingan Guna Meningkatkan Pendapatan Usaha

Pemotongan Ayam, Bentuk : Pelayanan pada masyarakat, Tempat : Sidoarjo, Waktu : April – Nopember 2014

4. Anggota pengabdi, 2014, - Peningkatan Produktivitas Produk Krupuk Dengan Penerapan Alat Bantu Produksi Pencetak Krupuk Pada Industri Krupuk di Kediri, Bentuk : Pelayanan pada masyarakat, Tempat : Kediri, Waktu : April – Nopember 2014

Daftar riwayat hidup ini kami buat dengan sebenarnya.

Surabaya, 2 Nopember 2015

( Ir. Agus Surono, MT ) NIP. 195907271987011001

(34)

Biodata

Anggota Pengabdi

IDENTITAS DIRI Nama : Ir. Dunat Indratmo, MT. NIP/NIK : 19530323 198502 1 001 Tempat dan Tanggal Lahir : Solo, 23 Maret 1953 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Status Perkawinan : □ Kawin

Agama : Islam

Golongan / Pangkat : IV a / Pembina Jabatan Fungsional Akademik : Lektor Kepala

Program Studi / Fakultas : Diploma Teknik Sipil /Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Telp./ Fax Program Studi : (031)5947637 / (031) 5938025

Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Alamat : Kampus ITS Sukolilo Surabaya

Alamat Rumah : Jl. Taman Wisma Menanggal 32 Surabaya Telp./Faks. : (031)8290332

Alamat e-mail : indratmo1953@yahoo.com

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI Tahun

Lulus Jenjang Perguruan Tinggi

Jurusan/ Bidang Studi 1977 Strata 1 Universitas Diponegoro Semarang Teknik Sipil

2002 Strata 2 ITS Teknik Lingkungan

PELATIHAN PROFESIONAL

Tahun Pelatihan Penyelenggara

1991 Analisa Dampak Lingkungan Type A ITS 1991 Analisa Dampak Lingkungan Type B ITS

PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun Judul Penelitian Jabatan Sumber Dana

2014

Evaluasi Manfaat Frontage Road Dua Lajur Arah Surabaya-Sidoarjo Terhadap Pengurangan Kemacetan Lalu-Lintas di Jalan Ahmad Yani Ruas Bundaran Dolog-Bundaran Waru Surabaya

Peneliti Mandiri

Biaya sendiri

B. Makalah/Poster

Tahun Judul Penyelenggara

2014

Rekayasa Penjernihan Air Untuk Optimalisasi Pemanfaatan Air Sungai Brantas Dengan Proses Koagulasi Flokulasi di Desa Gempol Krep Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto

(Pemakalah III)

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2014, Diploma Teknik Sipil FTSP-ITS, 18 Juni 2014

2013 Evaluasi Kemacetan Lalu-Lintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya, (Pemakalah Mandiri)

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2013, Diploma Teknik Sipil FTSP-ITS, 24 Juni 2013

(35)

KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Tahun Kegiatan

2014 Penyelidikan Tanah Proyek Pembangunan Universitas

Muhammadiyah Gresik, Waktu : Pebruari 2014 s.d. Mei 2014 2013 Evaluasi Plat Lantai Gedung PT. Lampak Sepanjang Sidoarjo

Waktu : Maret 2013 s.d. Juli 2013

Surabaya, 2 Nopembert 2015 Pengabdi,

( Ir. Dunat Indratmo, MT )

(36)

Biodata Pengabdi

1 Anggota

a. Nama Lengkap : Nurlaili Humaidah, ST, MT b. JenisKelamin : Perempuan

c. NIDNP : 2300201308001

d. Fungsional/Pangkat/Gol. : -/ III b e. JabatanStruktural : -

f. BidangKeahlian : Teknologi Biokimia , ( Bioetanol ) g. Fakultas/Jurusan : FTI, Teknik Kimia

h. AlamatRumah : Jl. Arief Rahman Hakim No. 49, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111 i. Pendidikan:

S1, Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS, lulus Agustus 2008 S2, Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS, lulus Agustus 2011 j. Penelitian dan Riwayat Pekerjaan (2012-2014):

1. Dosen Jurusan D III Teknik Kimia FTI-ITS, tahun 2012 sampai sekarang

2. Asisten Tenaga Ahli “Penilai Proper Hijau Perusahaan Migas, Petrokimia, LPPM ITS-Kementrian Lingkungan Hidup 2012/2013.

3. Anggota Tim Peneliti ”Technical Service Provider Penanggulangan Bencana”, GIZ Jerman-LPPM-ITS-Kementrian Lingkungan Hidup 2014/2015

k. Publikasi Jurnal (2010-2011):

1. Jurnal ”Industri” FTI-ITS, Ethanol Production from Fermentation of Molasses using

an Immobilized-Cell Technique in a Packed Bed Bioreactor, Juni 2010.

2. International Journal of Academic Research, A Study of Ethanol Production

Applying Immobilization Technique Using Z. Mobilis A3 and S. Cerevisiae , Vol 3,

No.6 November 2011, 159-163 l. Publikasi Seminar (2003-2012):

1. Seminar Nasional Teknik Kimia Subardjo Brotohardjono 2008, UPN Jatim Juli 2008,

Peningkatan Produktivitas Etanol Dari Molases Dengan Teknik Immobilisasi Sel Ca-Alginat Menggunakan Bakteri Zymomonas Mobilis Dalam Bioreaktor Kontinyu Packed – Bed

2. Seminar Nasional Fundamental dan Aplikasi Teknik Kimia 2010, ITS Nopember 2008,

Produksi Etanol Dari Molases Dalam Bioreaktor Packed Bed Menggunakan Bakteri Zymomonas mobilis Dengan Teknik Immobilisasi Sel Ca-Alginat

3. 18th Regional Symposium On Chemical Engineering, Hochiminh City-Vietnam, 26-28 Oktober 2011

Surabaya, 2 Nopembert 2015 Pengabdi,

Nurlaili Humaidah, ST, MT NIDNP. 2300201308001

(37)

Biodata Pengabdi

Anggota Pengabdi

a. Nama Lengkap : Warlinda Eka Triastuti, S.Si., MT b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : 198303082010122007

d. Fungsional/Pangkat/Gol. : Penata Muda Tk. I/ IIIb e. Jabatan Struktural : -

f. Bidang Keahlian : - Kimia Analisa - Material

g. Fakultas/Jurusan : FTI/ DIII Teknik Kimia

h. Alamat Rumah dan No. Telp : Sukolilo bahagia II/74 Sukolilo Dian Regency Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111

081230802600

No. Nama Institusi Tahun Lulus Major Subject Degree

1 ITS 2006 Kimia Sarjana

2 ITS 2010 Teknik Kimia Master

Riwayat penelitian/ pengabdian :

1. Pembuatan Mikropartikel Komposit active pharmaceutical ingredients (api)-Polimer Menggunakan Karbondioksida Superkritis

2. Pengaruh Penambahan Zat Aditif pada Proses Elektroplating Baja dengan Bahan Pelapis Mangan Terhadap Laju Korosi di Media Air Laut

3. Pengaruh Proses Aktivasi Terhadap Porositas dan Luas Permukaan Karbon Aktif dari Limbah Kulit Kakao

Publikasi : :

1. Dwi Ana Anggorowati, Rina Andayani, Warlinda Eka Triastuti, Elizabeth Widowati “Akurasi Metode Estimasi Properti Kritis Untuk Senyawa Hidrokarbon dan Senyawa Hidrokarbon Terhalogenasi” - SFATK 2008

2. Warlinda E. T., Hendri E. S., David S., Firman K., Sumarno “Mikronisasi komposit Zat Aktif Terapeutik – Polimer dengan Teknologi Supercritical Anti Solvent (SAS)” - Prosiding SNTKI 2009

3. Warlinda Eka Triastuti, Dedi Budi Purwanto “Efek Penambahan Ion Tartrate terhadap Elektro deposisi Mn-Cu pada Pipa Baja Karbon, Jurnal Kapal” vol. 09 , UNDIP

4. Warlinda Eka Triastuti, Arief Subekti “Karakter fisik dan Korosi Mangan Hasil Pelapisan pada Baja AISI 1020”, Jurnal Kapal vol. 10 UNDIP

5. Warlinda Eka Triastuti, Elly Agustiani, Ongki Stevani, Aprilia Sulistya “Production of

Activated Carbon Chocolate Bark (Theobroma Cacao L) by Activated Method using NaOH and HCl as Activating Agents” Proceedings of the 9th Joint Conference Chemistry,

Semarang (2014)

Surabaya, 2 Nopembert 2015 Pengabdi,

Warlinda Eka Triastuti, S.Si, MT NIP. 198303082010122007

(38)

Biodata Tim Pengabdi

1. Anggota

a. Nama Lengkap : Suto Prabowo, S.th, M.Pd b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. NIP : 19510911 198601 1001 d. Fungsional/Pangkat/Gol. : Dosen/ Penata Tk I / III D e. Jabatan Struktural : Lektor

f. Bidang Keahlian : Sosial Humaniora g. Fakultas/Jurusan : UPM Soshum h. Perguruan Tinggi : ITS

i. Alamat Rumah dan No. Telp. : Perum. YKP Jl, Rungkut Asri Timur XII / 29 Surabaya . telp. 08123312664

j. Riwayat penelitian :

1. Supervisi kunjungan Kelas Sebagai Upaya membina Guru Meningkatkan Proses pembelajaran di SLTP-SLTP Swasta Kristen Surabaya, Tahun 2009

2. Etos kerja Dosen dalam menigkatkan pendidikan Sains dan teknologi. Dalam : Proceeding Seminar nasional 2010.

Peran Pendidikan Sains dan teknologi Sebagai Wahana Penguatan Modal Sosial di Era Global.

k. Riwayat pengabdian :

1. Pelatihan Metode Pembelajaran mata Kuliah Entrepreneurship untuk Guru SMK di Kabupaten Lamongan. Jum’at s/d Minggu, 8 s/d 10 Juli 2011.

l. Publikasi ilmiah : --- m. Paten : --- Surabaya, 2 Nopember 2015 Pengabdi, Suto Prabowo, S.th, M.Pd NIP. 19510911 198601 1001

(39)

Biodata Tim Peneliti 1. Anggota

a. Nama lengkap : Giri Nugroho, ST., M.Sc. b. Jenis Kelamin : Pria

c. NIP : 197910292012121002 d. Fungsional/Pangkat/Gol. : CPNS/IIIB

e. Jabatan Struktural :

f. Bidang Keahlian : Komputasi dan aplikasi Termo-Fluida g. Fakultas/Jurusan : FTI/Teknik Mesin

h. Perguruan Tinggi : ITS Surabaya

i. Alamat Rumah : Jl. Arif Rahman Hakim Gg. H. Nur Hasyim 35

Dan No. Telp. 0856-48031219 j. Riwayat penelitian/pengabdian

1. Direct-Forcing Immersed Boundary Modeling of Vortex-Induced-Vibration of Structures at Moderate Reynolds Numbers (Penelitian National Taiwan University of Science and Technology, NTUST-Taiwan sebagai anggota).

k. Publikasi

1. Immersed Boundary Modeling of Vortex-Induced-Vibration of Structures at Moderate Reynolds Numbers, 2012, Proceedings of 24th Taiwan Society of Naval Architects And Marine Engineers Conference in Taiwan, Taipei, Taiwan, Republic of China.

Surabaya, 2 Nopember 2015

Giri Nugroho, ST., M.Sc. NIP. 197910292012121002

(40)

Lampiran II. Daftar Luaran

DAFTAR HASIL LUARAN YANG TELAH DICAPAI Artikel Jurnal Internasional

No Judul Artikel Nama Jurnal Nomor dan volme Tgl, Bln, Thn Status ( summated, accepted, publised

-- ---- --- --- --- ----

Artikel Jurnal Nasional

No Judul

Artikel Nama Jurnal

Terakreditasi ( ya / tidak ) Nomor dan volme Tgl, Bln, Thn Status ( summated, accepted, publised -- ---- --- --- --- ----

Artikel Konferensi Internasional

No Judul Artikel Nama

penyelenggara Kota, Negara Tgl, Bln, Thn

Status ( summated, accepted, publised

-- ---- --- --- --- ----

Artikel Konferensi Nasional

No Judul Artikel Nama

penyelenggara Kota Tgl, Bln, Thn

Status ( summated, accepted, publised

-- ---- --- --- --- ----

Paten

No Judul Usulan Paten No.Paten / no. Pedaftaran Tgl, Bln, Thn Status kemajuan ( persiapan/sdh didaftar)

1 - --- --- --

Buku

No Judul Buku Penerbit Tgl, Bln, Thn Status kemajuan ( persiapan/sdh diproses)

-- ---- --- --- ----

Hasil Lain (Prototype, Software, Inovasi Teknologi, dll)

No Nama output Detail output Status kemajuan ( persiapan/sdh dibuat/ sudah digunakan)

1

Mesin pewarna kain batik tulis

Mesin pewarna kain batik tulis dengan menggunakan dua buah roll, atas dan bawah, berpenggerak

motor listrik

Produk jadi sudah dikirim ke mitra, industry kecil batik tulis “Peri Kecil” Jl. Raya Tunjung

(41)

Lampiran III.

Diskripsi Teknologi Tepat Guna

Gambar teknik mesin pewarna kain batik dengan komponen-komponen pendukungnya

(42)

Gambar : Gambar teknik komponen roll atas, roll bawah dan wadah cairan pewarna kain batik pada mesin pewarna kain batik.

Gambar

Gambar 1. Proses pewarnaan kain batik di industry kecil batik. Proses ini disebut proses medel
Gambar 2  : Konsep Alat bantu  pewarnaan  kain  batik.  Terdapat  dua  buah  roll.  Roll  bawah digerak oleh motor penggerak  yang  sudah  dilengkapi  oleh  reducer  sehingga  dapat  berputar  dengan  kecepatan  rendah
Gambar 3 : Foto dukumentasi saat masa observasi dan penjelasan alat bantu pewarnaan kain batik di  Puri Kecil Batik Bangkalan Madura
Gambar 4 : Gambar teknik mesin pewarna kain batik dengan komponen-komponen pendukungnya   Dibawah ini gambar 4 gambar detail kerangka  mesin pewarna kain batik
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga, tinjauan tentang pengetatan pemberian remisi terhadap pelaku tindak pidana narkotika setelah berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 yang terdiri dari

Pengujian dilakukan dengan mengukur nilai beda daya (ΔP), kemudian nilai beda daya tersebut dimasukkan ke dalam persamaan nilai regresi dari sensor serat optik pada gambar

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) yang dilakukan oleh pemerintah khususnya mentrian Lingkungan Hidup

Meskipun tahapan telah dilalui, namun temuan penelitian menunjukkan bahwa Inovasi SIM perpanjangan melalui SIM BOOKING di Satlantas Polres Kudus mengalami keluasan cakupan

Pola sebaran akar kelapa sawit menurut jarak dapat dinyatakan di semua jenis tanah (mineral dan gambut) memiliki pola yang sama dimana bobot akar lebih besar pada jarak yang paling

Pengambilan sampel daun sakit hawar daun bakteri dilakukan pada pertanaman padi di daerah-daerah sentra produksi padi di Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.. Lokasi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh variasi konsentrasi crosslinker glutaraldehid terhadap parameter-parameter dalam kecepatan release asam

Adversity Quotient (AQ) menginformasikan pada individu mengenai kemampuannya dalam menghadapi keadaan sulit (adversity) dan kemampuan untuk mengatasinya, meramalkan individu yang