• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI SEBARAN AKAR TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA LAHAN GAMBUT DI PERKEBUNAN PT. HARI SAWIT JAYA KABUPATEN LABUHAN BATU TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI SEBARAN AKAR TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA LAHAN GAMBUT DI PERKEBUNAN PT. HARI SAWIT JAYA KABUPATEN LABUHAN BATU TESIS"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI SEBARAN AKAR TANAMAN KELAPA SAWIT

(Elaeis guineensis Jacq.) PADA LAHAN GAMBUT DI

PERKEBUNAN PT. HARI SAWIT JAYA

KABUPATEN LABUHAN BATU

TESIS

Oleh

Zulkasta Sinuraya

087001017

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

STUDI SEBARAN AKAR TANAMAN KELAPA SAWIT

(Elaeis guineensis Jacq.) PADA LAHAN GAMBUT DI

PERKEBUNAN PT. HARI SAWIT JAYA

KABUPATEN LABUHAN BATU

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Pertanian Dalam Program Studi Agroekoteknologi Pada Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Oleh

Zulkasta Sinuraya

087001017

PROGRAM AGROEKOTEKNOLOGI

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

LEMBARAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : STUDI SEBARAN AKAR TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis

guineensis Jacq.) PADA LAHAN GAMBUT DI PERKEBUNAN

PT. HARI SAWIT JAYA KABUPATEN LABUHAN BATU

N a m a : Zulkasta Sinuraya No. Pokok : 087001017

Program Studi : Agroekoteknologi

Menyetujui : Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Edison Purba Prof.Dr. Ir. Abdul Rauf, MP

Ketua A n g g o t a

Ketua Program Studi Agronomi Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. B. Sengli J. Damanik, MSc Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MSc

(4)

Telah diuji Pada :

Tanggal : 18 September 2010

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Ir. Edison Purba Anggota : 1. Prof.Dr. Ir. Abdul Rauf, MP

2. Prof. Dr. Ir. B. Sengli J. Damanik, MSc 3. Prof. Dr. Ir. Rosmayati, MS

(5)

ABSTRACT

ZULKASTA SINURAYA, Study Of Extended Spread of Root System of Oil Palm at Peat Soil (Elaeis guineensis Jacq.) at Peat Soil in PT. Hari Sawit Jaya Plantation, Kabupaten Labuhan Batu (Advisor EDISON PURBA and ABDUL RAUF). Extended spread of root system of oil palm at peat soil has unknown clearly and no study previously. Amount of roots and extended spread of root system has estimated to influenced by the thickness of peat level, physical and chemical charasteristic of peat. There is estimated any difference extended spread of root system of oil palm at peat soil be compared to mineral soil, so that necessary to study especially to effective sow of fertilizer and plate plant maintanance.

The aim of this study has to know extended spread of root system at deep phase of peat soil based on growth position ( upright, sideways and falldown) and soil characteristic (physical and chemical) that influence roots system expansion of oil palm. The study has been conducted at PT Hari Sawit Jaya Kabupaten Labuhan Batu Sumatra Utara by descriptive method.

The result of this study show that total weight of root oil palm is higher in peat soil (shallow, medium, deep) than mineral soil (alluvial) either primary roots, secondary roots or tertiary roots. The highest of root weight has found at shallow peat soil, furthermore medium and deep peat soil, but total weight of roots is not significant. Tertiery roots more percentage than secondary roots in peat soil. Oil palm standing at the peat soil has higher roots weight than sideways and fall down plant. Extended spread of root system based on distance can be explained that all of soil types (mineral and peat) have equal roots system whereabout weight of root is bigger at closest distance of pole stem (50 cm) than more distance until 450 cm. But in the observation, there is any difference weight of roots between mineral and peat.

In the observation of deep soil position, that explain at the peat soil have a higher weight of roots in 30-45 cm deep of soil, whereas at the mineral soil, a higher weight of roots in 15-30 cm deep of soil. Disparity weight of roots accumulation caused the peat soil has low BD, big porosity, maintenance of water leval (60-75 cm) and leaching nutrients to deep layer of soil. Upright of oil palm has highest weight of roots than sideways and fall down plant. Roots of plant upright have extended roots system more be spread evenly around a tree. Differently with sideways tree whereas extended spread of root no equal, roots accumulation higher to opposition than obliquity of tree. The result of regression analyzed that physical characteristic of C-organic, BD and porosity has no significant relationship with oil palm roots growth at peat soil, however in the multiple analyzed that to show weigth of roots has any different relationship of physical or chemical soil characteristic and has important role on the growth of oil palm roots system. In the 0-30 cm of deep soil role of physical and chemical soil characteristic less than 30-60 cm deep of soil. Obviously for a roots growth both of physical and chemical soil characteristic are important to manage the peat soil. Keywords : Root, Extende spread, Oil Palm dan Peat.

(6)

ABSTRAK

ZULKASTA SINURAYA, Studi Sebaran Akar Tanaman Kelapa Sawit

(Elaeis guineensis Jacq.) Pada Lahan Gambut di Perkebunan PT. Hari Sawit Jaya

Kabupaten Labuhan Batu (dibimbing oleh EDISON PURBA sebagai ketua dan ABDUL RAUF sebagai anggota)

Pola sebaran akar tanaman kelapa sawit di tanah gambut belum diketahui secara jelas dan belum ada yang melakukan penelitian ini sebelumnya. Jumlah akar dan pola sebarannya diperkirakan dipengaruhi oleh tingkat ketebalan gambut, sifat fisik dan kimia gambut. Pola sebaran akar tanaman kelapa sawit di tanah gambut diperkirakan berbeda dengan di tanah mineral sehingga perlu dikaji terutama untuk tempat penaburan pupuk yang efektif dan perawatan piringan tanaman.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran akar pada berbagai tingkat kedalaman gambut, pola sebaran akar menurut posisi tumbuhnya tanaman (tegak, miring dan tumbang) dan sifat tanah (fisik dan kimia) yang mempengaruhi perkembangan akar tanaman kelapa sawit.

Penelitian ini dilaksanakan di PT Hari Sawit Jaya Kabupaten Labuhan Batu Sumatra Utara yang dilakukan dengan metoda deskriptif terhadap tanaman yang sudah ada di lapangan.

Dari hasil penelitian dinyatakan bahwa bobot (total) akar tanaman kelapa sawit lebih besar di tanah gambut (dangkal, sedang dan dalam) dibanding dengan tanah mineral (alluvial) baik akar primer, sekunder maupun tersier. Bobot akar yang paling tinggi didapatkan pada gambut dangkal kemudian gambut dalam dan gambut sedang, namun total dari masing-masing gambut ini tidak jauh berbeda. Pada tanah gambut persentase akar tersier lebih besar dari persentase akar sekunder, berbeda dengan akar di tanah mineral persentase akar sekunder lebih besar dari akar tersier.

Pola sebaran akar kelapa sawit menurut jarak dapat dinyatakan di semua jenis tanah (mineral dan gambut) memiliki pola yang sama dimana bobot akar lebih besar pada jarak yang paling dekat dengan pangkal batang (50 cm)

(7)

kemudian terus menurun hingga jarak 450 cm, namun jika ditinjau dari bobot akar tampak perbedaan antara mineral dengan gambut.

Ditinjau dari posisi kedalaman tanah, dinyatakan bahwa pada tanah gambut memiliki bobot akar yang paling tinggi pada kedalaman 30-45 cm sedangkan pada tanah mineral bobot akar yang paling tinggi pada kedalaman 15-30 cm. Perbedaan akumulasi bobot akar ini disebabkan karena di tanah gambut memiliki BD yang rendah, porositas tanah besar, pengaturan level air (60-75 cm) dan juga pencucian unsur hara kelapisan yang lebih dalam.

Tanaman kelapa sawit yang tegak di tanah gambut memiliki bobot akar yang lebih tinggi dibanding dengan tanaman miring dan tumbang. Perakaran tanaman tegak memiliki pola sebaran yang lebih merata mengelilingi pokok. Berbeda dengan pokok miring yang mana sebaran akar tidak seimbang, akumulasi akar lebih tinggi ke arah yang berlawanan dengan posisi miringnya pokok.

Hasil analisa regresi sederhana menunjukkan bahwa sifat fisik tanah C-organik, BD dan porositas tanah tidak memiliki hubungan yang nyata dengan perkembangan perakaran kelapa sawit di tanah gambut, namun pada analisa secara berganda dapat di lihat bahwa berat kering akar memiliki hubungan yang berbeda terhadap sifat fisik maupun kimia tanah dan memiliki pranan penting pada perkembangan akar tanaman kelapa sawit. Pada kedalaman tanah 0-30 cm peran sifat fisik dan kimia tanah lebih sedikit dibanding dengan kedalaman 30-60 cm. Dengan demikian untuk perkembangan akar maka semua karaktristik fisik dan kimia tersebut perlu di perhatikan dalam mengelola tanah gambut.

(8)

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Edison Purba selaku ketua komisi pemimbing dan Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf MP sebagai anggota pembimbing, Prof. Dr. Ir. B. Sengli J. Damanik, MSc (penguji), Prof. Dr. Ir Rosmawati MS (Penguji) dan Dr. Ir. Hamida Anum MSc (penguji) atas semua bimbingan, petunjuk, koreksi dan saran yang telah diberikan selama penyusunan usulan penelitian ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Dr. Mukesh Sharma (Head R&D AA), Bapak Manjit Sidhu (Head Agronomi) dan Bapak Cheong Keng Kong (Senior Agronomist) selaku pimpinan R&D Asian Agri dan juga Bapak Kelvin Tio, Ricky Candra (Head HRD AA) yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian ini. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ir Simon Sihotang (Head Plantation I), Bapak Arusman Limbong (GM Kebun Negri Lama), Bapak Ir. Herman Sembiring selaku Manager kebun Negri Lama Utara yang telah banyak membantu pelaksanaan penelitian ini di lapangan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Elfijar, Bapak Junaidi, Bapak Andre, Bapak Juani (Pegawai R&D) yang banyak membantu penulis dalam melaksanakan penelitian ini di lapangan.

Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada ayahnda Jaga Sinuraya dan ibunda Ester Bernadetta Ginting (almarhum), Bapak mertua Paham Ginting (almarhum) dan Ibu mertua Sendah br Tarigan yang mana telah memberikan

(9)

dukungan, motivasi dan bimbingan sehingga penulis lebih bersemangat dalam melanjutkan studi dan penelitian ini. Terima kasih yang tiada taranya kepada istriku tercinta Ir Suriani Ginting dan anakku tersayang Meikel Sinuraya (Logos) yang penuh kesabaran, ketabahan dalam menghadapi suka maupun duka sewaktu penulis melanjutkan kuliah dan menyelesaikan penelitian ini. Terakhir, kepada semua anggota keluarga, rekan-rekan yang tidak penulis sebutkan dalam Tesis ini, dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan banyak terima kasih.

Bahilang, Desember 2010

(10)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa, sehingga dengan berkat dan lindungannya kepada penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan dapat mengetahui pola penyebaran akar tanaman kelapa sawit pada tanah gambut, sehingga dengan penelitian ini penulis juga dapat membantu perusahaan perkebunan dalam menentukan tempat yang tepat dalam mengaplikasikan pupuk di lapangan dan selanjutnya dapat meningkatkan effesiensi pemupukan dan peningkatan produksi tanaman kelapa sawit di lahan gambut.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan yang di jumpai dalam penyusunan usulan penelitian ini.Harapan penulis semoga penelitian ini dapat berguna bagi perusahaan Asian Agri dan juga perusahaan lain yang bergerak dibidang tanaman kelapa sawit.

Bahilang, Desember 2010

(11)

RIWAYAT HIDUP

ZULKASTA SINURAYA dilahirkan pada tanggal 12 February 1970 di Balai

Kasih, Kecamatan Kuala Langkat Sumatera Utara, Bapak bernama Jaga Sinuraya dan Ibu bernama Ester Bernadetta Ginting (alm), anak pertama dari dua bersadara. Telah menikah, Istri bernama Suriani Ginting, telah dikaruniai satu anak bernama Meikel Imanuel Sinuraya (lk).

Tamat sekolah Dasar SD Inpres Balai Kasih pada tahun 1985, tamat SMP Negri 1 Kuala tahun 1985, tamat SMA Katolik ST Tomas 4 Binjai tahun 1988 dan tamat dari jurusam agronomi Fakultas Pertanian Unika ST Thomas Medan tahun 1992. Pada bulan September 2008 tercatat sebagai mahasiswa S2 sekolah pasca sarjana Fakultas pertanian USU Medan.

Pada tahun 1997 penulis mulai berkerja di perusahaan Asian Agri dibahagian R&D dan saat ini penulis memiliki jabatan Manager Agronomis.

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

RIWAYAT HIDUP... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

1. PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.4 Hipotesis Penelitian ... 3 1.5 Manfaat Penelitian ... 4 2. TINJAUAN LITERATUR ... 5

2.1. Prospek dan Permasalahan Kelapa Sawit di lahan Gambut ... 5

2.2. Karakteristik Tanah Gambut yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kelapa Sawit ... 9

2.3. Perakaran Tanaman Kelapa Sawit ... 16

3. METODE PENELITIAN ... 18

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ... 18

3.2. Bahan dan Alat... 18

3.3. Metode Penelitian ... 21

3.4. Parameter Pengamatan ... 23

(13)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28

Hasil Penelitian ... 28

4.1 Bobot Kering akar... 28

4.1.1 Bobot kering akar berdasarkan jenis tanah dan jarak pengambilan sampel... 30

4.1.2 Bobot kering akar berdasarkan jenis tanah dan kedalaman... 32

4.1.3 Bobot kering akar berdasarkan jenis tanah dan arah pengambilan sampel... 33

4.1.4 Bobot kering akar berdasarkan jenis tanah dan kondisi pokok ... 35

4.2 Analisa Regresi sederhana Hubungan Karakteristik Tanah dengan Bobot Kering Akar ... 37

4.2.1 pH Tanah ... 37

4.2.2 N Tanah (%) ... 39

4.2.3 C-Organik ... 41

4.2.4 P – Tersedia ... 43

4.2.5 KTK (Kapasitas Tukar Kation) ... 44

4.2.6 K dapat Dipertukarkan ... 46

4.2.7 Ca dapat dipertukarkan (Ca dd)... 48

4.2.8 Mg dapat dipertukarkan (Mg dd) ... 51

4.2.9 BD (Bulk Density)... 53

4.2.10 Porositas Tanah ... 55

4.3 Analisis Regresi Berganda Hubungan Karakteristik Tanah dengan Perkembangan Perakaran ... 57

4.3.1 Hubungan Karakteristik Tanah dengan Perkembangan Perakaran ... 57

Pembahasan ... 61

5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

5.1 Kesimpulan ... 75

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabe1 1 Jenis Gambut, kondisi pohon dan jumlah pohon sampel... 22 Tabel 2 Rerataan bobot kering akar (g) pada berbagai jenis tanah ... 28 Tabel 3 Rerataan bobot kering akar (g/3375cm3) berdasarkan jarak

dari pokok ... 31 Tabel 4 Rerataan bobot kering berdasarkan jenis akar dan

kedalaman tanah... 32 Tabel 5 Rerataan bobot kering akar berdasarkan jenis tanah dan arah

pengambilan sampel... 34 Tabel 6 Rerataan bobot kering akar berdasarkanjenis tanah dan

Kondisi pokok ... 36 Tabel 7 Keeratan hubungan antara bobot kering akar dengan pH…….. ... 37

Tabel 8 Hasil Rata-rata pH tanah pada karakteristik jenis tanah, kondisi

pokok dan kedalaman tanah ... 38 Tabel 9 Keeretan hubungan bobot kering akar dengan nilai N pada

beberapa karakteristik jenis dan kedalaman tanah... 39 Tabel 10 Nilai N (%) pada karakteristik jenis tanah, kondisi pokok dan

kedalaman tanah ... 40 Tabel 11 Keeratan Hubungan antara bobot kering akar (gr) dengan

C-organik pada beberapa karakteristik jenis dan kedalaman tanah .. 41 Tabel 12 Nilai C-Organik (%) pada karakteristik jenis tanah, kondisi

pokok dan kedalaman tanah ... 42 Tabel 13 Keeratan hubungan antara bobot kering akar (gr) dengan

P-tersedia pada beberapa karakteristik jenis dan kedalaman tanah . 43 Tabel 14 Nilai P-tersedia (ppm) pada karakteistik jenis tanah, kondisi

pokok dan kedalaman tanah. ... 44 Tabel 15 Keeratan hubungan antara bobot kering akar dengan KTK pada

beberapa karakteristik jenis dan kedalaman tanah. ... 45 Tabel 16 Nilai KTK tanah(mg/100) pada beberapa karakteristik tanah,

(15)

Tabel 17 Keeratan hubungan antara bobot kering akar dengan K dd pada beberapa karakteristik jenis tanah kondisi pokok dan kedalaman tanah. ... 47 Tabel 18. Nilai K dd (pada beberapa karakteristik jenis tanah, kondisi

pokok dan kedalaman tanah. ... 48 Tabel 19. Keeratan hubungan bobot kering akar dengan Ca dd pada

beberapa karakteristik jenis tanah, kondisi pokok dan

kedalaman tanah. ... 49 Tabel 20. Nilai Ca dd (mg/100g) pada beberapa karakteristik jenis tanah,

kondisi pokok dan kedalaman tanah. ... 50 Tabel 21. Keeratan hubungan antara bobot kering akar dengan Mg dd

pada beberapa jenis dan kedalaman tanah. ... 51 Tabel 22. Nilai Mg dd (mg/100g) pada beberapa karakteristik jenis tanah,

kondisi pokok dan kedalaman tanah ... 52 Tabel 23. Keeratan hubungan antara bobot kering akar dengan BD pada

beberapa jenis dan kedalaman tanah. ... 53 Tabel 24. Nilai BD pada beberapa karakteristik jenis tanah, kondisi pokok

dan kedalaman tanah. ... 54 Tabel 25. Keeratan hubungan bobot kering akar dengan porositas tanah

pada beberapa jenis dan kedalaman tanah. ... 55 Tabel 26. Porositas tanah (%) pada beberapa jenis tanah, kondisi pokok

(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Alat pengambilan sampel tanah dan akar ... 19 Gambar 2. Gambar ring sampler untuk pengambilan sampel BD. ... 19 Gambar 3. Pohon kelapa sawit tegak, miring dan tumbang... 20 Gambar 4. Jarak dan kedalaman pengambilan sampel tanah dari pangkal

batang ... 25 Gambar 5. Persentase jenis akar kelapa sawit pada kedalaman gambut dan

tanah mineral ... 30 Gambar 6. Pola sebaran akar kelapa sawit (bobot kering total) berdasarkan

jarak pengambilan sampel ... 31 Gambar 7. Pola sebaran akar kelapa sawit (bobot kering total) berdasarkan

kedalaman pengambilan sampel. ... 33 Gambar 8. Pola sebaran akar kelapa sawit (bobot kering total) berdasarkan

arah pengambilan sampel dari pangkal batang. ... 35 Gambar 9. Pola sebaran akar kelapa sawit (bobot kering total) berdasarkan

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran Tabel 1 Bobot Kering Akar (gr) pada Beberapa Jenis Tanah,

Kondisi Pokok dan Jarak ... 80 Lampiran Tabel 2 Bobot Kering Akar (gr) pada Beberapa Jenis Tanah,

Kondisi Pokok dan Jarak Kedalaman Tanah... 81 Lampiran Tabel 3 Bobot Kering Akar (gr) pada Beberapa Jenis Tanah,

Kondisi Pokok dan Arah ... 82 Lampiran Tabel 4 Bobot Kering Akar (gr) pada Beberapa Jenis Tanah,

Kondisi Pokok Ulangan dan Kedalaman ... 83 Lampiran Tabel 5 Bobot Kering Akar (gr) pada Beberapa Jenis Tanah,

Kondisi Pokok dan Jarak ... 87 Lampiran Tabel 6 Bobot Kering Akar (gr) pada Beberapa Jenis Tanah,

Kondisi Pokok, ulangan dan arah... 91 Lampiran Tabel 7 Bobot Kering Akar (gr) pada Beberapa Jenis Tanah,

Kondisi Pokok, arah kemiringan, ulangan dan arah... 95 Lampiran Tabel 8 Hasil Analisa Tanah pada beberapa jenis tanahkondisi

pokok, jarak dan kedalaman ... 99 Lampiran Tabel 9 Rerataan bobot kering akar berdasarkan kondisi

Gambar

Tabel 8  Hasil Rata-rata pH tanah pada karakteristik jenis tanah, kondisi
Tabel 17   Keeratan hubungan antara bobot kering akar dengan K dd pada  beberapa karakteristik jenis tanah kondisi pokok dan kedalaman  tanah

Referensi

Dokumen terkait

Membawa : Laptop, Kabel Roll, Modem dan Flasdisk Acara : Kualitas Data Sekolah. Demikian atas perhatian dan kehadirannya disampaikan

Hasil penelitian mengenai proses komunikasi antara Sparkle Organizer dengan Klien adalah dari pihak SO harus memposisikan tugas dan fungsi dari setiap devisi dalam

Suvremeno je društvo multimedijsko okruženje u kojem su djeca izložena brojnim medijskim utjecajima, pa ih je važno medijski odgajati i opismenjavati od najranije

Pada penelitian ini uji statistik yang digunakan adalah rumus korelasi Chi Square yaitu untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan harga diri

- Pengadaan Peralatan Kantor PBJ 1 Paket Bandar Lampung 200.000.000 APBD-P Oktober 2012 Oktober - Desember 2012 Pengadaan Langsung - Pengadaan Perlengkapan Kantor PBJ 1 Paket

Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Terhadap Jumlah Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Periode 2014-2016) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

Rata-rata pendapatan rumah tangga pada peternak non-anggota kelompok tani lebih tinggi dibandingkan dengan peternak anggota kelompok tani, hal ini dapat dikarenakan

Terdapat perbedaan yang nyata antar strata, yaitu pada strata 1 tingkat keberdaanyaan peternaknya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan pada strata 2,