• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)

1

Lampiran Putusan:

PUTUSAN

NOMOR : 48/G/2009/PTUN.Smg.

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang yang memeriksa, memutus, dan

menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan acara biasa, telah

menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara antara lain:

Nama

: Drs. ALOYSIUS LUKAS SOENARJO SOESILO,MA

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Dosen Tetap Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga;

Alamat

: Jl. Widosari 10 RT. 002 RW. 011 Kel. Kuto Winangun Kec.

Tingkir Kota Salatiga.

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Tertanggal 21 Agustus 2009 memberikan kuasanya kepada:

Nama

: Hj. ASIH BUDIASTUTI, SH,CN

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Advokat

Alamat

: Jl. Mangga VI No.18 Semarang.

Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;

MELAWAN

Nama Jabatan

: REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(UKSW) SALATIGA;

Tempat Kedudukan : Jl. Diponegoro No. 52-60 Salatiga;

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 14 September 2009 memberikan kuasanya

kepada:

Nama

: 1. TYAS TRI ARSONO, SH,MH;

1. ARIE SISWANTO, SH.MH;

2. KUSTADI, SH.MH;

(2)

2

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

:Staf Unit Pelayanan dan Bantuan Hukum Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga;

Alamat

: Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.

Jl. Diponegoro No. 52-60 Salatiga;

Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;

Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang tersebut;

Telah membaca dan memeriksa berkas perkara;

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang

tertanggal 1 September 2009 Nomor : 48/Pen.A.PMH/G/2009/PTUN.Smg. tentang

Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut;

Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis 2 September 2009 Nomor :

48/Pen.P.Pers/2009/PTUN.Smg tentang Hari Pemeriksaan Persiapan pada hari Kamis tanggal

2 September 2009;

Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis tertanggal 15 September 2009

Nomor : 48/Pen.HS/2009/PTUN.Smg tentang Hari Sidang Perkara yaitu pada hari Selasa

tanggal 29 September 20009;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan tertanggal 26 Agustus

2009 yang diterima dan terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang

pada tanggal 26 Agustus 2009 dibawah register perkara Nomor : 48/G/2009/PTUN.Smg. dan

telah diperbaiki pada tanggal 29 September 2009, yang isi selengkapnya sebagai berikut:

1. Bahwa oleh karena obyek sengketa merupakan Ketetapan Tata Usaha Negara yang

diterbitkan dan ditandatangani oleh Rektor Universitas Kristen Satya Wacana

(UKSW) Salatiga, maka secara Hukum TERGUGATlah yang harus memikul

tanggung gugat atas gugatan Penggugat ini;

2. Bahwa obyek gugatan adalah merupakan Ketetapan Tata Usaha Negara tertulis

sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 ayat 3 UU No.5 Tahun 1986 tentang

PERATUN juncto UU No.9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No.5 Tahun

1986 tentang PERATUN, yang bersifat konkrit, individual dan final;

(3)

3

3. Bahwa obyek gugatan bukan merupakan obyek gugatan yang diperkecualikan

berdasar Pasal 2 juncto Pasal 49 No.5 Tahun 1986 tentang PERATUN jo UU No.9

Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No.5 Tahun 1986 tentang PERATUN, maka

PTUN Semarang sesuai dengan ketentuan tersebut berwenang untuk memeriksa,

mengadili serta memutus perkara gugatan Penggugat ini;

4. Bahwa karena Tergugat selaku Rektor Perguruan Tinggi Swasta merupakan Pejabat

yang melaksanakan urusan pemerintahan dibidang pendidikan berdasar ketentuan

perundangan yang berlaku, maka Tergugat memenuhi syarat sebagi Pejabat Tata

Usaha Negara sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat 2 UU No.5 Tahun 1986 tentang

PERATUN Joncto UU No.9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No.5 Tahun

1986 tentang PERATUN, karenanya memenuhi syarat sebagai subyek Tergugat

dalam perkara ini;

5. Bahwa gugatan Penggugat diajukan masih dalam tenggang waktu pengajuan gugatan

atau belum melebihi waktu 90 (sembilan puluh) hari, sebagaimana ditentukan dalam

Pasal 55 UU No.5 Tahun 1986 tentang PERATUN Joncto UU No.9 Tahun 2004

tentang Perubahan atas UU No.5 Tahun 1986 tentang PERATUN dimana Penggugat

menerima obyek gugatan pada tanggal 29 Mei 2009;

6. Bahwa Penggugat adalah sebagai Dosen Tetap yang diangkat berdasarkan Surat

Keputusan

Rektor

Universitas Kristen

Satya

Wacana

Salatiga

Nomor:

280/UP/T.Ed./II/1988 tanggal: 3 Pebruari 1988 tentang Pengangkatan Penggugat

sebagai Pegawai Edukatif tetap pada Pusat Bimbingan Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga dan sejak saat itu hingga kini Penggugat masih berstatus sebagai

Dosen Tetap Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, disamping itu kenaikan

pangkat/jabatan maupun tugas-tugas baik sebagai panitia penguji maupun sebagai

pengampu mata kuliah telah diterbitkan beberapa Surat Keputusan Rektor yang

meneguhkan keberadaan Penggugat sebagai Dosen tetap di Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga antara lain:

Surat Keputusan Rektor Nomor: 194/UP/Kt/1994 tanggal: 21 Nopember 1994

tentang kenaikan pangkat/Jabatan Sdr. Drs.Aloysius Soesilo. MS (Ed);

(4)

4

Keputusan Rektor Nomor: 349/UP/Inp/1995 tanggal: 1 Nopember 1995 tentang

Pengangkatan dalam Pangkat Penata Tingkat I Saudara Sdr. Drs.Aloysius Lukas

Soesilo. MS (Ed);

Keputusan

Rektor

Universitas

Kristen

Satya

Wacana

Nomor:

010/KEP/REK/I/1995 tanggal: 29 Maret 1995 tentang Penyesuaian (Inpassing)

Jabatan Fungsional dan Angka Kredit Kumulatif Tenaga Akademik Tetap UKSW;

Keputusan Rektor Nomor: 175/KEP/REK/1997 tanggal: 12 Agustus 1997 tentang

Pengangkatan Panitia Penguji Ujian Negara disamakan Program S1 Periode II

Tahun 1997 Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Kristen Satya

Wacana;

7. Bahwa pada tanggal: 29 Mei 2009 Penggugat menerima Surat Keputusan Nomor:

158/Rek./5/2009 tanggal: 26 Mei 2009 tentang status Kepegawaian Penggugat yang

diterbitkan dan ditandatangani oleh Tergugat yang isinya berbunyi “memutuskan

menerima Saudara sebagai Dosen Kontrak Universitas Kristen Satya Wacana

terhitung tanggal 1 Pebruari 2009”;

8. Bahwa dengan diterbitkannya surat Keputusan Rektor Nomor: 158/Rek./5/2009

tanggal: 26 Mei 2009 tentang Status Kepegawaian Penggugat yang ditandatangani

TERGUGAT bahwa Tergugat memutuskan menerima Penggugat sebagai Dosen

Kontrak Universitas Kristen Satya Wacana terhitung tanggal 1 Pebruari 2009, maka

Penggugat sangat dirugikan karena Penggugat adalah sebagai Dosen Tetap pada

Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sampai saat ini

belum/tidak pernah diberhentikan karenanya dengan tindakan Tergugat tersebut

Penggugat merasa diperlakukan sewenang-wenang, apalagi Tergugat dalam

menerbitkan Surat Keputusan Nomor: 158/Rek./5/2009 tanggal: 26 Mei 2009 tentang

status Kepegawaian Tergugat tersebut tidak ada dasar hukumnya;

9. Bahwa berdasarkan Keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana

Pembina Nomor: 007/B/YSW/II/2005 tanggal: 16 Pebruari 2005 tantang Peraturan

Kepegawaian di Lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana Bab IV Pasal 14

yang mengatur Lamanya Hubungan Kerja, yang isinya;

(1) Lamanya hubungan kerja Pegawai tetap terhitung mulai tanggal pengangkatan

pertama sebagai Pegawai tetap sampai berakhirnya hubungan kerja.

(5)

5

(2) Lamanya hubungan kerja Pegawai tidak tetap dan tenaga harian sesuai dengan

perjanjian kerja antara Pegawai yang bersangkutan dengan YPTKSW.

Penggugat adalah Pegawai Tetap yang tunduk pada ketentuan Pasal 14 ayat (1)

Peraturan Kepegawaian di Lingkungan Univesitas Kristen Satya Wacana tersebut,

karenanya berakhirnya hubungan kerjapun tunduk pada ketentuan Pasal 16 Peraturan

Kepegawaian di Lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana;

10. Bahwa Peraturan Kepegawaian di Lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana

Pasal 16 mengatur mengenai Berakhirnya hubungan Kerja yang isinya adalah sebagai

berikut:

(1) Seorang pegawai berakhir hubungan kerjanya karena:

a. Meninggal Dunia;

b. Mengundurkan diri dengan mengajukan permohonan berhenti;

c. Mencapai usia pensiun;

d. Tidak menjalankan tugasnya karena hambatan fisik dan mental;

e. Sesuai dengan kesepakatan kerja;

f. Terbukti dengan sengaja mengajukan keterangan palsu pada waktu melamar;

g. Dikenai sanksi yang menyebabkan harus diberhentikan;

h. Terjadi rasionalisasi berdasarkan pertimbangan kelembagaan dalam hal

kepegawaian dan ekonomi;

i. Melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku yang telah mendapat

3 (tiga) kali peringatan;

j. Melakukan tindak pidana dan telah terbukti berdasarkan Putusan Pengadilan

yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;

k. Universitas dibubarkan;

l. Force majeure akibat peristiwa alam seperti gempa bumi, angin ribut/badai,

wabah dan lain-lain bencana alam akibat perbuatan manusia seperti perang,

invasi militer, revolusi, pemberontakan, huru hara dan lain-lain yang

mengakibatkan tidak memugkinkan untuk melanjutkan hubungan kerja;

(2) Berakhirnya hubungan kerja tersebut pada ayat (1) huruf d, h, k dan l

(6)

6

(3) Berakhirnya hubungan kerja tersebut pada ayat (1) huruf b, c, e, f, g, l dan j

Pegawai yang bersangkutan tidak mendapatkan pesangon dari Yayasan;

11. Bahwa oleh karena Penggugat adalah merupakan Pegawai Tetap UKSW dan

lamanya hubungan kerja tunduk pada ketentuan Pasal 14 ayat (1) Peraturan

Kepegawaian di Lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana yaitu Lama

hubungan kerja pegawai tetap terhitung mulai tanggal pengangkatan pertama sebagai

pegawai tetap sampai berakhirnya hubungan kerja, sedangkan berdasarkan Pasal 16

Peraturan Kepegawaian di Lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana hubungan

kerja Penggugat dengan pihak UKSW tidak/belum berakhir, maka dengan demikian

tindakan Tergugat yang menerbitkan obyek gugatan adalah merupakan tindakan yang

bertentangan dengan ketentuan yang berlaku, baik secara prosedural maupun

substansial serta bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik

(AAUPB);

12. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Rektor nomor: 098/Kep./Rek/1991 tanggal; 4

Juli 1991 tentang Studi Lanjut Drs. Aloysius Lukas Soenarjo, MA pada Program

Ph.D di Fuller Theologycal Seminary USA, yang isinya sebagai berikut:

(1) Memberi tugas belajar kepada Drs. Aloysius Lukas Soenarjo, MA pada program

Ph.D di Fuller Teological Seminary Amerika Serikat selama 3 (tiga) tahun

terhitung mulai 20 Agustus 1991.

(2) Mewajibkan kepada yang bersangkutan untuk melaporkan kemajuan studi secara

berkala kepada Pimpinan UKSW;

(3) Mewajibkan kepada yang bersangkutan untuk kembali ke dan bekerja di UKSW

setelah menyelesaikan studi lanjutnya, atau apabila yang bersangkutan

dinyatakan tidak berhasil/gagal oleh Fuller Theological Seminary;

(4) Studi lanjut yang bersangkutan dengan dana yang diusahakan oleh UKSW;

(5) Selama berstudi lanjut pembayaran gaji diatur sesuai dengan ketentuan yang

berlaku didalam lingkungan UKSW;

(6) Keputusan ini akan diperbaiki apabila ternyata terdapat kekeliruan didalamnya;

Maka Penggugat selaku Dosen Tetap UKSW melaksanakan perintah Rektor tersebut

dengan berangkat ke USA;

(7)

7

13. Bahwa setibanya Penggugat di USA, Penggugat menempuh pendidikan lanjut di

Fuller Theologycal Seminary untuk mengambil Program Ph.D akan tetapi ternyata di

Perguruan Tinggi tersebut kurikulum jenjang S3 harus ditempuh dalam waktu 6

(enam) tahun serta wajib menempuh S2 terlebih dahulu untuk mengambil Master di

bidang Theology, sementara dalam SK Rektor Nomor: 098/Kep/Rek/1991 hanya

memberi waktu studi selama 3 Tahun. Menghadapi permasalahan tersebut Penggugat

pada tanggal 18 Juli 1994 telah menyampaikan permasalahan tersebut kepada Rektor,

kemudian atas surat Penggugat tersebut Pembantu Rektor I u.b Rektor UKSW

menanggapi dengan surat Nomor : 223/PR-I/VII/1994 tanggal 20 Juli 1994 tentang

perpanjangan masa studi lanjut yang pada pokoknya memberikan persetujuan

perpanjangan masa studi sebanyak dua kali masa studi terpendek;

14. Bahwa pada Tahun 1996 Penggugat telah lulus Program Master Theology sebagai

bagian integral Program pendidikan Doktor dan Penggugat telah melaporkan hal

tersebut kepada Rektor c.q Pembantu Rektor I pada tanggal 8 Mei 1996, di samping

itu Penggugat menyampaikan permasalahan yang berkait dengan masa studi program

doktornya yang telah mencapai 5 (lima) tahun. Menanggapi surat dari Penggugat

tersebut, Pembantu Rektor I menanggapi melalui surat tanggal 23 Mei 1996 no:

141/PR-1/V/1996 yang pada intinya justru menyerahkan sepenuhnya kepada

Penggugat untuk mengambil keputusan segera apakah akan melanjutkan studi S3

tetap di Fuller Theological Seminary atau pindah ke Perguruan Tinggi lainnya;

15. Bahwa atas surat dari Pembantu Rektor I Nomor: 141 /PR-I/V/1996 tanggal 23 Mei

1996 tersebut kemudian Penggugat memutuskan untuk tetap melanjutkan Studi di

Fuller Theological Seminary dengan biaya sendiri, dan hal tersebut telah mendapat

persetujuan dari Tergugat;

16. Bahwa atas dasar persetujuan dari Tergugat tersebut, kemudian Penggugat

melanjutkan pendidikan Program Ph.D di Fuller Theological Seminary dengan biaya

sendiri, dan untuk selanjutnya Penggugat tetap selalu berkomunikasi dan

berkonsultasi dengan pihak Rektorat secara lisan baik melalui telpon maupun datang

ke UKSW secara langsung;

17. Bahwa Penggugat selama menempuh studi lanjut selalu membuat laporan

perkembangan studi sebagaimana yang diperintahkan dalam ketentuan ayat (2) SK

(8)

8

Rektor Nomor: 098/Kep/Rek/1991 tanggal 4 Juli 1991 tentang Studi Lanjut Drs.

Aloysius Lukas Soenarjo, MA pada program Ph.D di Fuller Theological Seminary

USA;

18. Bahwa karena sampai tahun 2009 Penggugat belum lulus dari studi lanjut, maka pada

awal bulan Januari 2009 Penggugat telah kembali ke Indonesia, dan tentunya kembali

ke Lingkungan UKSW, karena hal tersebut sesuai dengan perintah dari Keputusan

Rektor Nomor: 098/Kep/Rek/1991 tanggal 4 Juli 1991 tentang Studi lanjut Drs.

Aloysius Lukas Soenarjo pada program Ph.D di Fuller Theological Seminary USA

ayat (3) yang menyebutkan “Mewajibkan kepada yang bersangkutan untuk kembali

ke dan bekerja di UKSW setelah menyelesaikan studi lanjutnya, atau apabila yang

bersangkutan dinyatakan tidak berhasil atau gagal oleh Fuller Theological Seminary;

19. Bahwa atas dasar ketentuan Keputusan Rektor Nomor: 098/Kep/Rek/1991 tanggal 4

Juli 1991 tentang Studi lanjut Drs. Aloysius Lukas Soenarjo pada program Ph.D di

Fuller Theological Seminary USA tersebut, maka setelah kembali ke Indonesia,

Penggugat dengan surat Penggugat tertanggal 12 Januari 2009 yang ditujukan kepada

Tergugat mengajukan permohonan untuk dapat aktif kembali sebagai Dosen tetap di

UKSW Salatiga;

20. Bahwa atas dasar surat permohonan Penggugat tanggal 12 Januari 2009 tersebut,

kemudian Dekan Fakultas Psikologi UKSW membuat surat No: 007/DEAN/I/2009

tanggal 16 Januari 2009 tentang staf Dosen yang ditujukan kepada Penggugat adapun

isi surat tersebut adalah sebagai berikut: “Menindaklanjuti permohonan Saudara Drs.

Aloysius Lukas Soenarjo, MA untuk menjadi staf pengajar di Fakultas Psikologi

UKSW, dapat saya sampaikan hal-hal sebagi berikut:

1. Rapat Fakultas Psikologi tanggal 13 Januari 2009 menyetujui menerima Saudara

Drs. Aloysius Lukas Soenarjo.MA sebagai staf pengajar di Fakultas Psikologi

UKSW per Januari 2009;

2. Pada smester Genap 1008/2009 yang bersangkutan juga dilibatkan untuk

mengampu beberapa mata kuliah baik di Program S1 maupun di S2 Psikologi”.

21. Bahwa atas dasar surat Dekan Fakultas Psikologi UKSW tersebut kemudian terbit

dua

Surat

Keputusan

Rektor

yang

masing-masing

dengan

Nomor:

014/Pengam.MK/Rek/1/III/2009 tanggal 2 Maret 2009 tentang Tugas Mengampu

(9)

9

Mata Kuliah Program Magister Sains Psikologi-PPs Pada Pra Kuliah Semester Genap

2008/2009 dan Nomor: 015/Pengam.MK/Rek/1/III/2009 tanggal 3 Maret 2009

tentang Tugas Mengampu Mata Kuliah Fakultas Psikologi Semester Genap

2008/2009. Yang isinya memberi tugas kepada Dosen Tetap maupun Dosen Tidak

tetap untuk mengampu Mata Kuliah di semester Genap 2008/2009;

22. Bahwa di dalam Surat Keputusan Rektor Nomor: 014/Pengam.MK/Rek/1/III/2009

tanggal: 2 Maret 2009 nama Penggugat tercantum sebagai pengampu Mata Kuliah

Pengembangan Potensi dan Kreatifitas Anak dan Remaja untuk Program Studi

Magister Sains Psikologi-PPs UKSW, sedangkan dalam SK Rektor Nomor:

015/Pengam.MK/Rek/1/III/2009 tanggal 3 Maret 2009 nama Penggugat tercantum

dalam daftar Pengampu Mata Kuliah Semester Genap 2008/2009 Fak/Jur: Fakultas

Psikologi-DOSEN TETAP, untuk mata kuliah KESEHATAN MENTAL,

PSIKOLOGI KOG, KONSELING & PSIKOTERAPI;

23. Bahwa oleh karena perkuliahan dimulai awal Januari, maka Penggugat telah

mengajar dan bekerja total di UKSW sejak awal Januari 2009;

24. Bahwa meskipun Penggugat telah bekerja dan mengabdikan diri untuk mengajar di

UKSW sejak awal Januari 2009, namun hingga gugatan ini didaftarkan Penggugat

belum menerima gaji dari UKSW sepeserpun;

25. Bahwa sejak adanya surat Dekan Fakultas Psikologi nomor: 007/DEKAN/I/2009

tanggal 6 Januari 2009 tentang penerimaan kembali Penggugat sebagai staf pengajar

di Fakultas Psikologi UKSW per Januari 2009 yang ditujukan kepada Penggugat dan

kemudian

telah

terbit

pula

Surat

Keputusan

Rektor

Nomor:

014/Pengam.MK/Rek/I/III/2009 tanggal 2 Maret 2009 tentang Tugas Mengampu

Mata Kuliah Program Studi Magister Saint Psykologi-PPs Pada Pra Kuliah Semester

Genap 2008/2009 dan Surat Keputusan Rektor Nomor: 015/Pengam.MK/Rek/I/III

tanggal 3 Maret 2009 tentang: Tugas Mengampu Mata Kuliah Fakultas Psykologi

Semester Genap 2008/2009, yang berarti Penggugat masih diakui oleh Tergugat

sebagai DOSEN TETAP di Fakultas Psikologi UKSW, namun secara tiba-tiba dan

tanpa dasar hukum sama sekali TERGUGAT mengirim surat kepada PENGGUGAT

dengan Surat Keputusan Nomor: 158/Rek./5/2009 tanggal 26 Mei 2009 yang isinya

menerima Penggugat sebagai Dosen Kontrak;

(10)

10

26. Bahwa atas Surat Keputusan Tergugat Nomor: 158/Rek./5/2009 tanggal 26 Mei 2009

perihal STATUS KEPEGAWAIAN tersebut, kemudian Penggugat menanggapinya

dengan surat Nomor: 03/TGP/A/VI/2009 tanggal 2 juni 2009 tentang Tanggapan

Surat Rektor UKSW, yang isinya sebagai berikut:

- Mempertanyakan atas dasar apa Rektor menerima Penggugat sebagai Dosen

Kontrak, padahal Penggugat adalah sebagai Dosen Tetap, padahal Penggugat

adalah sebagi Dosen Tetap dan telah mengampu 4 (empat) Mata Kuliah pada

Semester Genap 2008/2009 dan perkuliahan telah dimulai sejak 19 Januari 2009;

27. Bahwa atas tanggapan Penggugat tersebut, hingga gugatan ini didaftarkan Tergugat

tidak memberi jawaban ataupun penjelasan;

28. Bahwa atas tindakan Tergugat yang telah menerbitkan obyek gugatan, maka

Penggugat sangat dirugikan oleh karenanya Penggugat mengajukan gugatan ini

kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang;

29. Bahwa tindakan Tergugat yang telah menerbitkan obyek gugatan, maka sangat jelas

bahwa Tergugat telah melanggar Keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya

Wacana Pembina Nomor:007/B/YSW/II/2005 tanggal 16 Pebruari 2005 tentang

Peraturan Kepegawaian di Lingkungan UKSW Bab IV Pasal 12, 13, 14 dan 16

karenanya obyek sengketa tersebut haruslah dibatalkan dan dinyatakan tidak berlaku;

30. Bahwa dengan diterbitkannya obyek gugatan oleh Tergugat telah mengakibatkan

Penggugat sejak Bulan Januari 2009 hingga kini kehilangan seluruh hak-hak

Penggugat termasuk gaji sebagai Dosen tetap, tunjangan jabatan,

penerimaan-penerimaan lain yang sah sesuai aturan yang berlaku di UKSW;

31. Bahwa terhadap tindakan Tergugat yang belum membayar Gaji Penggugat sejak

Januari 2009 tersebut, maka pada tanggal 1 Juni 2009 Penggugat telah mengajukan

keberatan kepada Ketua Dewan Pembina YPTKSW (Yayasan Perguruan Tinggi

Kristen Satya Wacana), dan hingga gugatan ini didaftarkan, belum ada tanggapan

maupun penjelasan dari Ketua Dewan Pembina YPTKSW;

32. Bahwa terhadap tindakan Tergugat yang telah menerbitkan obyek sengketa tersebut,

maka nama baik Penggugat menjadi cemar akibat diombang-ambingkan oleh

Tergugat dengan status yang tidak jelas, padahal jelas-jelas Penggugat adalah masih

berstatus Pegawai/Dosen Tetap di UKSW Salatiga dan hubungan tersebut belum

(11)

11

pernah berakhir berdasar ketentuan Keputusan Yayassan Perguruan Tinggi Kristen

Satya Wacana Pembina Nomor: 007/B/YSW/II/2005 tanggal 16 Pebruari 2005

tentang Peraturan Kepegawaian di Lingkungan UKSW Bab IV Pasal 12, 13, 14 dan

16, karenanya mohon agar Tergugat diperintahkan untuk merehabilitasi Penggugat ke

dalam kedudukan sebagai DOSEN TETAP di UKSW Salatiga serta memberikan

hak-hak Penggugat yang seharusnya diterima;

33. Bahwa apa yang dilakukan oleh Tergugat dalam menerbitkan obyek gugatan adalah

bertentangan dengan hukum dan memenuhi alasan-alasan diajukannya gugatan

berdasarkan Pasal 53 ayat 1 dan ayat 2 huruf a dan b UU No.5 Tahun 1986 tentang

PERATUN Juncto UU No.9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No.5 Tahun

1986 tentang PERATUN, karenanya Penggugat mohon Kepada Majelis Hakim

Pemeriksa Perkara ini untuk membatalkan Surat Keputusan yang diterbitkan

Tergugat Nomor: 158/Rek./5/2009 tanggal 26 Mei 2009 tentang Status Kepegawaian

Penggugat;

34. Bahwa berdasarkan atas alasan-alasan yang layak dan dibenarkan hukum untuk

mengajukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang sesuai dengan

ketentuan Pasal 53 ayat 1 dan ayat 2 huruf a dan b UU No.5 Tahun 1986 tentang

PERATUN Juncto UU No.9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No.5 Tahun

1986 tentang PERATUN, serta memenuhi ketentuan tenggang waktu pengajuan

gugatan serta syarat-syarat formil gugatan sebagaimana diatur dalam Pasal 55 dan 56

UU No.5 Tahun 1986 tentang PERATUN Juncto UU No.9 Tahun 2004 tentang

Perubahan atas UU No.5 Tahun 1986 tentang PERATUN serta memenuhi ketentuan

Passal 97 UU No.5 Tahun 1986 tentang PERATUN Juncto UU No.9 Tahun 2004

tentang Perubahan atas UU No.5 Tahun 1986 tentang PERATUN, maka Penggugat

mengajukan permohonan Kepada Majelis Hakim agar berkenan untuk memeriksa

dan memutus perkara ini sebagai berikut:

1. “Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya”.

2. “Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Rektor UKSW Nomor:

158/Rek./5/2009 tanggal 26 Mei 2009 tentang Status Kepegawaian a.n Drs.

ALOYSIUS LUKAS SOENARJO SOESILO, MA”;

(12)

12

3. “Memerintahkan kepada Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Rektor

UKSW Nomor: 158/Rek./5/2009 tanggal 26 Mei 2009 tentang Status

Kepegawaian a.n Drs. ALOYSIUS LUKAS SOENARJO SOESILO, MA’;

4. “Memerintahkan kepada Tergugat untuk merehabilitasi kedudukan Penggugat

sebagi DOSEN TETAP di UKSW Salatiga serta memberikan hak-haknya’;

5. “Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini”;

Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, pihak Tergugat telah mengajukan Jawaban

tertanggal 13 Oktober 2009 yang pada pokoknya sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:

1.

Bahwa Tergugat dengan tegas menolak dalil-dalil gugatan Penggugat, kecuali hal-hal

yang diakui kebenarannya oleh Tergugat;

2.

Bahwa Tergugat keberatan dan menolak gugatan Penggugat dengan obyek gugatan Surat

Rektor UKSW No. 158/Rek./5/2009 tanggal 26 Mei 2009 karena obyek gugatan tersebut

tidak memenuhi syarat atau kapasitas sebagai obyek gugatan, yaitu Keputusan Tata

Usaha Negara (beschikking) yang bersifat konkret, individual, dan final sebagaimana

dinyatakan dalam Pasal 53 Ayat (1) Undang-undang No.9 Tahun 2004 jo. Pasal 1 Angka

(3) Undang-undang No.5 Tahun 1986. Secara jelas Surat Rektor UKSW No.

158/Rek./5/2009 tanggal 26 Mei 2009 dibuat sebagai jawaban atas surat permohonan

dari Pemohon tertanggal 12 Januari 2009 tentang permohonan untuk aktif kembali

sebagai Dosen pada Fakultas Psikologi UKSW dan surat Dekan Fakultas Psikologi

UKSW No.007/DEKAN/I/2009 tanggal 16 Januari 2009 dan sekaligus juga sebagai

tawaran dari pihak Rektor kepada Penggugat dan/atau Fakultas Psikologi mengenai

status kepegawaian Penggugat di UKSW. Surat Rektor UKSW No. 158/Rek./5/2009

tanggal 26 Mei 2009 tersebut merupakan surat jawaban dari Rektor UKSW yang bersifat

belum final karena masih menunggu tanggapan dari pihak Penggugat untuk selanjutnya

akan ditindaklanjuti ke Yayasan Pendidikan Tinggi Kristen (YPTK) Satya Wacana. Jadi

surat Rektor UKSW No. 158/Rek./5/2009 tanggal 26 Mei 2009 adalah surat biasa dan

bukan Surat Keputusan (bukan beschikking) dari Rektor UKSW mengenai status

kepegawaian Penggugat, sehingga tidak memenuhi syarat dan kapasitas sebagaimana

dinyatakan dalam Pasal 53 Ayat (1) Undang-undang No.9 Tahun 2004 jo. Pasal 1 angka

3 Undang-undang No.5 Tahun 1986;

(13)

13

3.

Bahwa karena obyek gugatan yang diajukan oleh Penggugat tidak memenuhi syarat atau

kapasitas sebagai obyek gugatan yang dapat diajukan di Pengadilan Tata Usaha Negara

sebagaimana telah diuraikan pada angka 2 tersebut di atas, maka gugatan Penggugat

haruslah ditolak atau setidak-tidaknya gugatan dinyatakan tidak dapat diterima (niet on

vankelijkeverklaard);

4.

Bahwa selain itu, pengajuan gugatan kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang

dengan obyek gugatan Surat Rektor UKSW No. 158/Rek./5/2009 tanggal 26 Mei 2009

oleh Penggugat adalah masih dalam proses penyelesaian musyawarah di Dinas Sosial

Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Salatiga dan belum final. Untuk itu gugatan

Penggugat haruslah ditolak;

DALAM POKOK PERKARA

1.

Bahwa segala apa yang telah dikemukakan dalam eksepsi tersebut secara mutatis

mutandis dianggap tertulis dan terbaca kembali dalam uraian ini;

2.

Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil Penggugat, kecuali yang diakui

oleh Tergugat secara jelas dan tegas;

3.

Bahwa menanggapi posita angka 1, 2, dan 3 dalam gugatan Penggugat, maka Tergugat

berpendapat sebagai berikut: bahwa obyek gugatan, yaitu Surat Rektor UKSW No.

158/Rek./5/2009 tanggal 26 Mei 2009 tidak memenuhi syarat atau kapasitas sebagai

obyek gugatan. Karena obyek gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara adalah

Keputusan Tata Usaha Negara (beschikking) yang bersifat konkret, individual, dan final.

Sedangkan di Perkara ini secara jelas Surat Rektor UKSW No. 158/Rek./5/2009 tanggal

26 Mei 2009 dibuat sebagai jawaban atas surat permohonan dari Pemohon tertanggal 12

Januari 2009 tentang permohonan untuk aktif kembali sebagai Dosen pada Fakultas

Psikologi UKSW dan surat Dekan Fakultas Psikologi UKSW No: 007/DEKAN/I/2009

tanggal 16 Januari 2009 serta sekaligus juga sebagai tawaran dari pihak Rektor kepada

Penggugat dan/atau Fakultas Psikologi mengenai status Kepegawaian Penggugat di

UKSW. Oleh karena itu, Surat Rektor UKSW No. 158/Rek./5/2009 tanggal 26 Mei 2009

tersebut adalah surat biasa bukan keputusan (bukan beschikking) dan bersifat belum final

karena masih menunggu tanggapan dari pihak Penggugat untuk selanjutnya akan

ditindaklanjuti ke Yayasan Pendidikan Tinggi Kristen (YPTK) Satya Wacana;

(14)

14

4.

Bahwa menanggapi posita angka 4 dalam gugatan Penggugat, maka Tergugat

berpendapat sebagai berikut: bahwa secara hukum Tergugat tidak memenuhi syarat

sebagai Pejabat Tata Usaha Negara menurut Pasal 1 Angka (2) Undang-undang No.5

Tahun 1986 jo. Undang-undang No.9 Tahun 2004 karena jiwa dari undang-undang

tersebut adalah memberi perlindungan hukum bagi masyarakat dari tindakan-tindakan

administratif yang dilakukan oleh pejabat administrasi Negara sebagai penyelenggara

pemerintahan;

5.

Bahwa terhadap posita angka 5 dalam gugatan Penggugat, maka Tergugat berpendapat

hal ini tidak perlu ditanggapi karena telah terkait dengan obyek gugatan yang bukan

merupakan obyek gugatan sebagaimana disyaratkan oleh Pasal 53 Ayat (1)

Undang-undang No.9 Tahun 2004 jo. Pasal 1 angka 3 Undang-Undang-undang No.5 Tahun 1986;

6.

Bahwa menanggapi posita angka 6, angka 18 sampai dengan angka 33 dalam gugatan

Penggugat, maka Tergugat berpendapat sebagai berikut:

a. Bahwa karena sejak 1997 tidak ada penugasan studi lanjut dari UKSW dan tidak

adanya laporan apapun dari Penggugat kepada UKSW, maka berdasarkan ketentuan

Pasal 11 ayat (1) Angka (1) dan Angka (3), Pasal 12 ayat (2) Angka (2) butir 1

Peraturan Studi Lanjut No.78/KEP./Rek./1989/ Jo. Pasal 12 ayat (3) Ketentuan Studi

Lanjut No. 019/SK/BPH-UKSW/III/2003 Penggugat harus dianggap telah tidak dapat

menyelesaikan studi lanjut untuk program Ph.D. Sejak saat itu Penggugat telah

mengabaikan kewajiban-kewajibannya sebagaimana diatur dalam Pasal 11 ayat (1)

Angka (3), Pasal 11 ayat (2), Pasal 12 ayat (2), Angka (2) butir 1 Peraturan Studi

Lanjut No.78/KEP./Rek./1989, oleh karena itu antara Penggugat UKSW tidak ada

hubungan hukum ketenagakerjaan lagi;

b. Bahwa terhadap posita angka 21, 22, dan 25 maka kami perlu tegaskan bahwa

mengenai surat-surat yang menyebutkan adanya status Kepegawaian Penggugat

tersebut telah dilakukan ralat dan pembetulan oleh Rektor UKSW berdasarkan SK

Rektor UKSW;

c. Bahwa terhadap posita angka 24 maka kami perlu sampaikan bahwa mengingat status

Penggugat belum jelas, sementara honor mengajar dari Penggugat harus segera

dibayarkan, maka kepada Penggugat telah disediakan honor tersebut setara dengan

Dosen Tamu. Tetapi ternyata honor tersebut belum diambil oleh Penggugat;

(15)

15

7.

Bahwa menanggapi posita angka 7 dan 8 dalam gugatan Penggugat, maka Tergugat

berpendapat sebagai berikut: bahwa Surat Rektor UKSW No. 158/Rek./5/2009 tanggal

26 Mei 2009 dibuat sebagai jawaban atas surat permohonan dari Pemohon tertanggal 12

Januari 2009 tentang permohonan untuk aktif kembali sebagai Dosen pada Fakultas

Psikologi UKSW dan surat Dekan Fakultas Psikologi UKSW No:007/DEKAN/I/2009

tanggal 16 Januari 2009 dan sekaligus juga sebagai tawaran dari pihak Rektor kepada

Penggugat dan/atau Fakultas Psikologi mengenai status Kepegawaian Penggugat di

UKSW. Tawaran tersebut disampaikan kepada Penggugat karena secara hukum antara

Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada hubungan hukum Ketenagakerjaan lagi sejak

1997 berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat (1) Angka (1) dan Angka (3), Pasal 12 ayat

(2) Angka (2) butir 1 Peraturan Studi Lanjut No.78/KEP./Rek./1989 jo Pasal 12 ayat (3)

Ketentuan Studi Lanjut No.019/SK/BPH-UKSW/III/2003 serta Pasal 11 ayat (1) Angka

(3), Pasal 11 ayat (2), Pasal 12 ayat (2), Angka (2) butir 1 Peraturan Studi Lanjut

No.78/KEP./Rek./1989;

8.

Bahwa menanggapi posita angka 9, 10, dan 11 dalam gugatan Penggugat, maka

Tergugat berpendapat sebagai berikut: bahwa ketentuan hukum sebagaiman disebutkan

dalam posita tersebut tidak dapat diterapkan untuk kasusnya Penggugat ini. Berhentinya

hubungan hukum Ketenagakerjaan Penggugat dengan UKSW terjadi karena Penggugat

tidak dapat menyelesaikan studi lanjutnya dalam batas waktu yang ditentukan dalam

surat penugasannya serta tidak segera kembali aktif ke UKSW dalam waktu tidak

melebihi 3 bulan sejak Penggugat gagal studi. Oleh karena itu, aturan yang dipakai

untuk kasusnya Penggugat ini adalah ketentuan Pasal 11 ayat (1) Angka (1) dan Angka

(3), Pasal 12 ayat (2) Angka (2) butir 1 Peraturan Studi Lanjut No.78/KEP./Rek./1989

jo Pasal 12 ayat (3) Ketentuan Studi Lanjut No.019/SK/BPH-UKSW/III/2003 serta Pasal

11 ayat (1) Angka (3), Pasal 11 ayat (2), Pasal 12 ayat (2), Angka (2) butir 1 Peraturan

Studi Lanjut No.78/KEP./Rek./1989 dimana Penggugat harus dianggap telah

mengundurkan diri dari UKSW. Disamping itu, mohon dibaca kembali jawaban kami

sebagaimana telah diuraikan dalam angka 6 di atas;

9.

Bahwa menanggapi posita angka 12 dan 13 dalam gugatan Penggugat, maka Tergugat

berpendapat sebagai berikut: bahwa benar pada Tahun 1991 Penggugat telah diberi tugas

studi lanjut program Ph.D berdasarkan Surat Keputusan Rektor No.098/Kep./Rek/1991

(16)

16

dengan segala akibat hukumnya sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku.

Bahwa masa studi yang diberikan oleh UKSW pada waktu itu telah mempertimbangkan

pula alasan yang disampaikan oleh Penggugat sendiri, yaitu Penggugat telah mempunyai

modal Magister. Bahwa benar kemudian kepada Penggugat telah diberi perpanjangan

waktu studi sebanyak dua kali masa studi terpendek sesuai dengan ketentuan studi lanjut

yang berlaku di UKSW;

10. Bahwa menanggapi posita angka 14 dalam gugatan Penggugat, maka Tergugat

berpendapat sebagai berikut: bahwa benar terakhir kali Penggugat telah melaporkan

hasil studinya kepada Rektor cq Pembantu Rektor I yang pada intinya menyampaikan

telah menyelesaikan Master Theology dan sekaligus menyampaikan masalah berkaitan

dengan perpindahan tempat studi Penggugat dari Fuller Theological Seminary. Melalui

surat No.141/PR-I/V/1996 tertanggal 23 Mei 1996, Pembantu Rektor menanggapi

laporan dan permasalahan Penggugat tersebut dengan menyatakan:

1. Menyerahkan putusan pilihannya kepada Penggugat tetapi tetap mempertimbangkan

kepentingan UKSW;

2. Mewajibkan Penggugat untuk melaporkan hasil keputusannya kepada Pembantu

Rektor I UKSW;

Akan tetapi Penggugat tidak pernah melaporkan keputusan dan perkembangan studinya

tersebut kepada Pembantu Rektor I sebagaimana telah tercantum dalam surat tugas studi

lanjutnya;

11. Bahwa menanggapi posita angka 15, 16, dan 17 dalam gugatan Penggugat, maka

Tergugat berpendapat sebagi berikut:

a. Bahwa pihak Rektor UKSW tidak pernah memberikan persetujuannya karena

Penggugat tidak pernah melaporkan hasil studinya setelah berakhir tahun 1996 dan

Tergugat juga tidak pernah memberi tugas studi lanjut lagi kepada Penggugat setelah

masa perpanjangan tugas studi lanjut dari SK Rektor No. 098/Kep./Rek./1991 selesai;

b. Bahwa penugasan studi lanjut kepada Penggugat adalah di Fuller Theological

Seminary dan bukan di San Fransisco, sedangkan mulai Tahun 1997 Penggugat tidak

lagi studi di Fuller Theological Seminary;

c. Bahwa keputusan Penggugat mengenai perpindahan tempat studi ini tidak pernah

dilaporkan kepada Rektor ataupun Pembantu Rektor I UKSW Salatiga;

(17)

17

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut di atas, Tergugat memohon dengan hormat

sudilah kiranya Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan memeriksa dan

menjatuhkan Putusan sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:

1. Menerima eksepsi Tergugat;

2. Menyatakan menurut hukum gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat

diterima;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;

ATAU:

Dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono);

Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat di dalam persidangan, Penggugat telah

mengajukan Replik tertnggal 20 Oktober 2009 dan Tergugat telah mengajukan Duplik

tertanggal 27 Oktober 2009;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Kuasa Penggugat telah

mengajukan bukti-bukti berupa fotocopy surat-surat yang ditandai dengan P-1 sampai dengan

P-36 yang telah dimateraikan dengan cukup dan telah pula dicocokkan dengan aslinya, atau

fotocopynya sehingga dapat dijadikan alat bukti yang sah sebagai berikut:

1. P-1 : Surat Keputusan Tergugat Nomor: 158/Rek/5/2009 Tanggal 26 Mei 2009 tentang

Status Kepegawaian Drs.Aloysius Lucas Soenarjo Soesilo (Fotocopy sesuai aslinya);

2. P-2 : Surat Keputusan Rektor Nomor: 280/UP/T.Ed/II/1988 tanggal 3 Pebruari 1988

tentang Pengangkatan Penggugat menjadi PEGAWAI EDUKATIF TETAP pada Pusat

Bimbingan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (Fotocopy sesuai aslinya);

3. P-3 : Surat Keputusan Rektor Nomor: 194/UP/Kt/1994 tanggal 21 November 1994

Tentang Kenaikan Pangkat, Jabatan Sdr. Drs.Aloysius Lucas Soenarjo Soesilo, MS (Ed)

(Fotocopy sesuai aslinya);

4. P-4 : Surat Keputusan Rektor Nomor: 394/UP/Inp/1995 tanggal 1 November 1995

tentang Pengangkatan dalam Pangkat Penata Tingkat I Saudara Drs.Aloysius Lucas

Soesilo Soenarjo, MS (Ed) (Fotocopy sesuai aslinya;

(18)

18

5. P-5 : Surat Keputusan Rektor Nomor: 010/KEP/REK/I/1995 tanggal 29 Maret 1995

Tentang Penyesuaian (Inpassing) Jabatan Fungsional dan Angka Kredit Komulatif Tenaga

Akademik Tetap UKSW (Fotocopy sesuai fotocopinya);

6. P-6 : Surat Keputusan Rektor UKSW Nomor: 253/BP/X/1995 tanggal 19 Oktober 1995

Tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional Akademik (Fotocopy sesuai aslinya);

7. P-7 : Surat Keputusan Rektor Nomor: 175/Kep/Rek/1997 tanggal 12 Agustus 1997

Tentang Pengangkatan Panitia Penguji Ujian Negara Disamakan Program S1 periode II

Tahun 1997 Program Studi Pendidikan Bimbingan Konseling FKIP Universitas Kristen

Satya Wacana (Fotocopy sesuai fotocopinya);

8. P-8 : Surat Keputusan Rektor No.030/KEP/REK/1998 tanggal 11 Pebruari 1998 tentang

Pengangkatan Panitia Penguji Ujian Negara disamakan Program Periode I Tahun 1998

Progdi S-1 Pendidikan Bimbingan Konseling pada FKIP-UKSW (Fotocopy sesuai

fotocopinya);

9. P-9 : Surat Keputusan Rektor Nomor: 098/KEP/REK/1998 tanggal 4 Juli 1991 tentang

Studi Lanjut Drs.Aloysius Lucas Soenarjo Soesilo pada program Ph.D di Fuller

Theological Seminary, USA (Fotocopy sesuai aslinya);

10. P-10 : Surat dari Penggugat ditujukan kepada Pembantu Rektor I (Bidang Akademik)

UKSW tanggal 28 Maret 1994 tentang PERMOHONAN PERPANJANGAN MASA

STUDY LANJUT (Fotocopy sesuai aslinya);

11. P-11 : Surat dari Pembantu Rektor I UKSW Nomor: 4104/PR-I/IV/94 tanggal 11 April

1994 tentang PERPANJANGAN STUDI LANJUT ditujukan kepada Penggugat

(Fotocopy sesuai aslinya);

12. P-12 : Surat dari Pembantu Rektor II (Bidang Keuangan) UKSW Nomor: 413/PR

II/KEU/VI/94 tanggal 1 Juni 1994 tentang Biaya Studi Lanjut (fotocopy sesuai aslinya);

13. P-13 : Transkrip atas nama ALOYSIUS LUCAS SOENARJO SOESILO ketika mengikuti

studi lanjut di FULLER THEOLOGICAL SEMINARY tertanggal 5 Desember 2008

(Fotocopy sesuai aslinya);

14. P-14 : Doctoral Division tertanggal 17 Desember 2008 merupakan rekaman kegiatan

Penggugat selama study lanjut di tingkat Doktoral secara periodik hingga 2007-2008

(Fotocopy sesuai aslinya);

(19)

19

15. P-15 : Surat Permohonan dari Penggugat kepada Tergugat tanggal 12 Januari 2009 perihal

Penggugat untuk meneruskan pengabdian di UKSW (Fotocopy sesuai aslinya);

16. P-16 : Surat Nomor: 007/DEKAN/I/2009 tanggal 16 Januari 2009 tentang penerimaan

Penggugat oleh Dekan Fakultas Psikologi UKSW atas dasar rapat Fakultas Psikologi

(Fotocopy sesuai aslinya);

17. P-17 : Surat Keputusan Rektor Nomor: 014/Pengam.MK/Rek/I/III/2009 tanggal 2 Maret

2009 tentang Tugas Mengampu Mata Kuliah Program Studi Magister Sains Psikologi-PPs

pada Pra Kuliah Semester Genap 2008/2009 (Nama Penggugat tercantum dalam lampiran

nomor urut 6) (Fotocopy sesuai aslinya);

18. P-18 : Surat Keputusan Rektor Nomor: 015/Pengam.MK/Rek/I/III/2009 tanggal 3 Maret

2009 tentang Tugas Mengampu Mata Kuliah Fakultas Psikologi Semester Genap

2008/2009 ( nama Penggugat tercantum pada lamp 1 nomor urut 4 pada kolom Fakultas

Psikologi DOSEN TETAP) (Fotocopy sesuai aslinya);

19. P-19 : Surat dari Penggugat tertanggal 1 Juni 2009 yang ditujukan kepada Ketua Dewan

Pembina UKSW (fotocopy sesuai aslinya);

20. P-20 : Surat Kuasa Hukum Penggugat Nomor: 03/TGP/A/VI/2009 tanggal 2 Juni 2009

tentang tanggapan atas terbitnya obyek gugatan (Fotocopy sesuai aslinya);

21. P-21 : Surat Tergugat Nomor:168/Rek/6/2009 tanggal 12 Juni 2009 tentang Persetujuan

pembayaran honor Sdr. Drs. Aloysius L Soesilo, MA (dalam waktu yang hampir

bersamaan Tergugat menyatakan penggugat adalah sebagai Dosen Kontrak namun

didalam kesempatan lain menyatakan Penggugat sebagai dosen tamu) (Fotocopy sesuai

aslinya);

22. P-22 : Surat dari Penggugat kepada Tergugat tanggal 19 Juni 2009 Tentag Dasar

pembayaran honor sebagai dosen tamu (Fotocopy sesuai aslinya);

23. P-23 : Surat Nomor: 046/VI/UPBH/VIII/2009 tanggal 6 Agustus 2009 tentang

Pemberitahuan putusan dari Kuasa hukum Tergugat kepada Penggugat(Fotocopy sesuai

aslinya);

24. P-24 : Keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana Pembina Nomor:

007/B/YSW/II/2005 tanggal 18 Pebruari 2005 tentang Peraturan Kepegawaian di

lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana (mohon periksa Bab IB pasal 12, 13, 14 dan

pasal 16) (Fotocopy sesuai aslinya);

(20)

20

25. P-25 : Surat Nomor: 560/262/2009 tanggal 16 September 2009 tentang anjuran yang

diterbitkan oleh Dinas Sosial Ketenagakerjaan Pemerintah Kota Salatiga ditujukan kepada

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Satyya Wacana Salatiga (Fotocopy sesuai aslinya);

26. P-26 : Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor:

062/KP06.1/Kp6.Y/1995 tanggal 5 Maret 1995 tentang Pengangkatan Penggugat sebagai

tenaga Pengajar Lektor Madya (Fotocopy sesuai aslinya);

27. P-27 : Surat Keputusan Rektor Universitas Krristen Satya Wacana Nomor:

188/KKP/Rek/1997, tanggal 5 September 1997 teentang Penyesuaian Pangkat dan

Golongan/Ruang bagi Pegawai Dosen TPKS Satya Wacana yang memperoleh

Penempatan Pertama dalam Jabatan Fungsional Akademik (JAFA) dari Pemerintah lebih

tinggi (Fotocopy sesuai aslinya);

28. P-28 : Jurnal Psiko Wacana Vol V No.2 November 2006 adalah Jurnal yang diterbitkan

oleh Puslit Psikologi UKSW sebanyak 2 (dua) kali dalam setahun yaitu bulan Mei dan

bulan November, dimana Penggugat adalah sebagai salah satu Penyunting dari UKSW

Fotocopy sesuai aslinya);

29. P-29 : Jurnal Psiko Wacana Vol. VII No.2 November 2008 dimana ditahun 2008 pun

Penggugat tetap sebagai salah satu Penyunting dari jurnal tersebut (Fotocopy sesuai

aslinya);

30. P-30 : Rencana Induk Pengembangan Pendirian Fakultas Psikologi UKSW, Maret 1999

dimana Penggugat adalah sebagai salah satu pencetus dan penggagasnya (Fotocopy sesuai

aslinya);

31. P-31 : Daftar dan nama Pengajar dalam Pembukuan Magister Psikologi, Juli 2005, dimana

pada tahun 2005 Penggugat adalah sebagai salah satu Dosen Pengampu mata kuliah

Psikologi Klinis pada Prodi Magister Psikologi UKSW (Fotocopy sesuai aslinya);

32. P-32 : Surat Nomor: 038/DEKAN/III/2009 tanggal 20 Maret 2009 tentang Status

Kepegawaian, menjelaskan bahwa Penggugat sangat diperlukan bagi S1 dan S2 sehingga

Dekan Fakultas Psikologi UKSW minta kepada Wakil Rektor II (Bidang Keuangan) untuk

membayar Penggugat seperti Dosen tamu (Fotocopy sesuai aslinya);

33. P-33 : Surat Nomor: 061/DEKAN/VI/2009 TANGGAL 5 Juni 2009 tentang SK Mengajar

semester genap 2008/2009 yang menjelaskan bahwa Dekan meminta maaf kepada Wakil

(21)

21

Rektor I agar mengubah SK Rektor yang telah mencantumkan nama Penggugat agar nama

Penggugat tidak dicantumkan (Fotocopy sesuia aslinya);

34. P-34 : Keputusan Rektor Nomor: 0131/Pengam.MK/Rek/1/IV/2009 tanggal 11 Juni 2009

tentang Perubahan SK Rektor No: 015/Pengampu Mata Kuliah Fakultas Psikologi

semester genap 2008/2009, yang berisi merubah dan menghilangkan nama serta mata

kuliah yang diampu Penggugat dari yang tadinya dimasukkan dalam daftar Dosen Tetap

menjadi masuk daftar diluar Dosen Tetap (Fotocopy sesuai aslinya);

35. P-35 : Surat Nomor: 068/DEKAN/VI/2009 tanggal 25 Juni 2009 tentang SK mengajar,

dimana dalam Surat tersebut terdapat nama Penggugat dan mata kuliah yang Penggugat

ampu (Fotocopy sesuai aslinya);

36. P-36 : Keputusan Rektor Nomor: 0157/Pengm.MK/Rek/1/IX/2009 tanggal 8 September

2009 tentang Tugas pengampu Mata Kuliah Fakultas Psikologi semester pengayaan tahun

akademik 2008/2009 (Fotocopy sesuai aslinya);

37. P-37 : Surat Dekan Fakultas Psikologi UKSW Nomor: 101/DEKAN/IX/2009 tanggal 14

September 2009 tentang SK Mengajar yang ditujukan kepada Wakil Rektor I yang

membidangi AKADEMIS mengusulkan agar diterbitkan SK REKTOR sesuai dengan

nama dosen pengampu dan mata kuliah yang diampu (Fotocopy sesuai aslinya);

38. P-38 : Keputusan Rektor Nomor: 0183/Pengam.MK/Rek/I/XI/2009 tanggal 2 November

2009 tentang Tugas Mengampu Mata Kuliah Fakultas Psikologi semester Ganjil Tahun

Akademik 2009/2010, dimana dalam SK ini nama Penggugat dan Mata kuliah yang

Penggugat ampu telah dihilangkan(Fotocopy sesuai aslinya);

39. P-39 : Surat Nomor: 120/DEKAN/XI/2009 tanggal 24 november 2009 tentang Mengajar

susulan, berisi permintaan dari Dekan Fakultas Psikologi agar terhadap mata kuliah yang

diampu oleh penggugat dan Penggugat yang mengampu mata kuliah dimaksud agar

diterbitkan Surat Keputusan (Fotocopy sesuai aslinya);

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya, Kuasa Tergugat telah

mengajukan bukti-bukti berupa fotocopy surat-surat yang ditandai T-1 sampai dengan T-28

yang telah dimateraikan dengan cukup dan telah pula dicocokkan dengan aslinya, atau

fotocopynya sehingga dapat dijadikan alat bukti yang sah sebagai berkut:

1. T-1 : Keputusan Rektor UKSW No: 78/KEP/REK/1989 tanggal 28 Oktober 1993 tentang

Peraturan studi Lanjut (Fotocopy sesuai fotocopynya);

(22)

22

2. T-2 : Keputusan BPH YPTKSW untuk UKSW No. 019/SK/BPH-UKSW/II/2003

Tanggal 14 Maret 2003 tentang Peraturan Studi Lanjut UKSW (Fotocopy sesuai aslinya);

3. T-3 : Peraturan Pokok Kepegawaian UKSW dan Penjelasannya tahun 1985 (Fotocopy

sesuai fotocopynya);

4. T-4 : Keputusan BPH YPTKSW untuk UKSW No. 038/BPH-UKSW/IV/2000 Tanggal 1

April 2000 tentang Peraturan Kepegawaian UKSW Tahun 2000 (Fotocopy sesuai

aslinya);

5. T-5 : Keputusan YPTKSW PEMBINA No.007/B/YSW/2005 Tanggal 16 februari 2005

tentang Peraturan Kepegawaian di Lingkungan UKSW (Fotocopy sesuai fotocopinya);

6. T-6 : SK REKTOR No. 280/UP/T.ED/II/1988 tanggal 3 Februari 1988 tentang Pegawai

edukatif tetap Sdr. Aloysius Lucas Soenarjo (Fotocopy sesuai aslinya);

7. T-7 : SK Rektor No.098/KEP/REK/1991 tanggal 4 Juli 1991 tentang Studi lanjut Sdr.

Aloysius Lucas Soenarjo program Ph.D di Fuller Theological Seminary, USA (Fotocopy

sesuai aslinya);

8. T-8 : SK Rektor No.014/Pegam.MK/Rek/I/III/2009 Tanggal 2 Maret 2009, tentang tugas

Mengampu Mata Kuliah program Studi Magister Sains Psikologi-PPs pada Pra Kuliah

Semester Genap 2008/2009 (Fotocopy sesuai aslinya);

9. T-9 : SK Rektor No. 015/Pegam.MK/Rek/I/III/2009. Tanggal 3 Maret 2009 tentang

Tugas Mengampu Mata Kuliah Fakultas Psikologi Semester Genap 2008/2009 (Fotocopy

sesuai aslinya);

10. T-10 : SK Rektor No. 0131/Pegam.MK/Rek/1/VI/2009 Tanggal 11 Juni 2009 tentang

Perubahan SK Rektor No. 015/Pegam.MK/Rek/I/IV/2009 (Fotocopy sesuai fotocopinya);

11. T-11 : Surat dari Sdr. Aloysius Lucas Soenarjo ( Fotocopy sesuai aslinya);

12. T-12 : Surat dari Sdr. Aloysius Lucas Soenarjo tanggal 16 Juni 1987 tentang Pernyataan

Tenaga Tetap UKSW (Fotocopy sesuai aslinya);

13. T-13 : Surat dari Sdr. Aloysius Lucas Soenarjo mengenai Informasi rencana studi S3

(Fotocopy sesuai aslinya);

14. T-14 : Surat dari Sdr. Aloysius Lucas Soenarjo tanggal 25 Januari 1988 Tentang Laporan

hadir (Fotocopy sesuai aslinya);

15. T-15 : Surat dari Sdr. Aloysius Lucas Soenarjo tanggal 10 Februari 1992 tentang laporan

studi Fall Quanter 1991 (Fotocopy sesuai aslinya);

(23)

23

16. T-16 : Surat dari Sdr. Aloysius Lucas Soenarjo tanggal 23 September 1992 tentang biaya

studi lanjut (Fotocopy sesuai aslinya);

17. T-17 : Surat dari Sdr. Aloysius Lucas Soenarjo tanggal 10 Desember 1992 tentang laporan

studi lanjut (Fotocopy sesuai aslinya);

18. T-18 : Surat dari Sdr. Aloysius Lucas Soenarjo tanggal 19 April 1993 tentang kiriman

uang (Fotocopy sesui aslinya);

19. T-19 : Surat dari Rektor tanggal 10 Juni 1993 tentang biaya research (Fotocopy sesuai

aslinya);

20. T-20 : Surat dari Sdr. Aloysius Lucas Soenarjo tanggal 20 April 1993 tentang biaya studi

lanjut (Fotocopy sesuai aslinya);

21. T-21 : Surat dari Sdr. Aloysius Lucas Soenarjo tanggal 24 Maret 1994 tentang biaya studi

lanjut (Fotocopy sesuai aslinya);

22. T-22 : Surat dari Sdr. Aloysius Lucas Soenarjo tanggal 28 Maret 1994 tentang

Permohonan perpanjangan masa studi lanjut (Fotocopy sesuai aslinya);

23. T-23 : Surat dari Sdr. Aloysius Lucas Soenarjo tanggal 19 April 1994 tentang laporan studi

lanjut (Fotocopy sesuai aslinya);

24. T-24 : Surat dari Pembantu Rektor I UKSW tanggal 20 Juli 1994 tentang perpanjangan

masa studi lanjut (Fotocopy sesuai fotocopinya);

25. T-25 : Surat dari Sdr. Aloysius Lucas Soenarjo tanggal 18 Juli 1994 tentang keuangan

studi lanjut (Fotocopy sesuai aslinya);

26. T-26 : Surat dari Sdr. Aloysius Lucas Soenarjo tanggal 8 Mei 1996 (Fotocopy sesuai

aslinya);

27. T-27 : Surat dari pembantu Rektor I tanggal 23 Mei 1996 kepada Sdr. Aloysius Lucas

Soenarjo tentang tanggapan rektorat terhadap masalah studi lanjut dari penggugat yaitu

menyerahkan kepada Penggugat untuk memilih perguruan tinggi Fuller atau yang lain,

dan meminta informasi atas putusan tersebut (Fotocopy sesuai aslinya);

28. T-28 : Surat No. 158/Rek/5/2009 tanggal 26 Mei 2009 tentang Status Kepegawaian

(Fotocopy sesuai aslinya);

Menimbang, bahwa untuk lebih menguatkan dalil gugatannya, Penggugat telah

mengajukan 2 (dua) orang saksi bernama Dr. SUTARTO WIJONO, MA dan MB. EKO

(24)

24

SETYO BUDIONO yang masing-masing memberikan keterangan dibawah Sumpah pada

pokoknya sebagai berikut:

Saksi I bernama Dr. SUTARTO WIJONO, MA, menerangkan yang pada pokoknya

adalah sebagai berikut;

- Bahwa Saksi I mengatakan Penggugat mendapat giliran studi lanjut ke Fuller Amerika

untuk mengambil Master jurusan Theological, yang sebelumnya akan mengambil Clinical

Teological, tapi persyaratannya di Fuller harus mengambil program Teological terlebih

dahulu;

- Bahwa karena ada masalah internal di Universitas Kristen Satya Wacana maka biaya yang

semula ditanggung oleh Universitas Kristen Satya Wacana tapi sejak ada masalah

tersebut, Penggugat tidak dibiayai oleh Universitas Kristen Satya Wacana;

- Bahwa nama Penggugat dimasukkan dalam buku jurnal dari tahun 2002 sampai dengan

sekarang karena Penggugat masih aktif dan pada waktu pendirian Fakultas Psikologi tidak

dipermasalahkan, juga karena kepakaran Penggugat. Ilmu-ilmu yang baru dari Amerika

dapat dikembangkan di Universitas Kristen Satya Wacana;

- Bahwa Tergugat memberitahukan agar Penggugat membuat permohonan kembali, dan

Penggugat membuat permohonan tanggal 12 Januari sedangkan tanggapan dari Tergugat

tanggal 12 Mei atau setelah masa semester berakhir;

- Bahwa Penggugat adalah seorang konseptor dan pengembang yang baik di pusat

bimbingan S1 dan S2 untuk sumber daya manusia Fakultas Psikologi serta mempunyai

kepakaran dan dedikasi yang tinggi terhadap Universitas Kristen Satya Wacana;

- Bahwa Penggugat mengambil studi lanjut pertama di Fuller kemudian karena ada

beberapa hal maka pindah ke California State;

- Bahwa Saksi I selalu bersama-sama Penggugat karena ada kepentingan mendirikan

Fakultas Psikologi di Universitas Kristen Satya Wacana;

- Bahwa Saksi I beranggapan, Penggugat masih sebagai pegawai tetap karena tidak pernah

ada pemberhentian, peringatan ataupun surat lainnya dari Universitas;

- Bahwa, Penggugat mengacu kepada aturan Kepegawaian tahun 1989 karena Penggugat

berangkat studi lanjut tahun 1991, sedangkan Tergugat mengacu pada aturan tahun 2003

pasal 9, pasal 1 c “Pegawai dianggap gagalStudi apabila:

(25)

25

d. Pindah lembaga/tempat studi tanpa persetujuan pimpinan/ Fakultas/ Unit/

Lembaga/ Rektor.”

- Pasal 12 (3) “Pegawai yang tidak aktif kembali di UKSW 3 bulan berturut-turut

baik karena dinyatakan tidak dapat menyelesaikan studi lanjut maupun berhasil

sesuai program dinyatakan memutuskan hubungan kerja secara sepihak dengan

YPTKSW:

- Bahwa yang berhak menentukan status kepegawaian Pertama Fakultas, Rektor hanya

meneruskan usulan dari Fakultas dan Yayasan yang mengeluarkan SK;

Saksi II bernama MB. EKO SETYO BUDIONO menerangkan yang pada pokoknya adalah

sebagai berikut:

- Bahwa sekembalinya dari Amerika Penggugat akan membantu di Fakultas Psikologi, dan

sejak Januari 2009 diterima kembali di Fakultas Psikologi berdasarkan rapat Fakultas;

- Bahwa meskipun selama studi lanjut Penggugat tidak mengajar di Universitas Kristen

Satya Wacana namun nama Penggugat selalu tercantum di Fakultas Psikologi Universitas

Kristen Satya Wacana;

- Bahwa tanggung jawab Penggugat terhadap mahasiswa sangat luar biasa, meskipun tidak

dibayar Penggugat masih datang ke Kampus setiap hari untuk mengajar juga untuk

konseling mahasiswa. Daftar mahasiswa yang ikut konseling Penggugat sangat banyak;

- Bahwa menurut Tergugat, Penggugat dianggap mengundurkan diri dari Universitas

Kristen Satya Wacana tanpa pemberitahuan karena peraturan yang berlaku setelah

diundangkan maka Penggugat dianggap tahu;

- Bahwa perbedaan antara Dosen Tetap dan Dosen Kontrak, Dosen Tetap tiap semester

mengampu mata kuliah sedangkan Dosen Kontrak tergantung jadwal, tidak rutin dan

belum berjafa. Berjafa artinya Jabatan Fungsional Akademik;

Menimbang, bahwa didalam persidangan pihak Tergugat mengajukan 1 (satu) orang

Saksi bernama TRI BUDI SANTOSO yang memberikan keterangan dibawah sumpah yang

selengkapnya tersebut dalam berita acara yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa yang berwenang mengangkat Pegawai adalah Pengurus Yayasan setelah mendapat

usulan dari Rektor, Rektor hanya berwenang mengusulkan tidak mengangkat;

(26)

26

- Bahwa surat No. 158 yaitu berupa surat penawaran Rektor kepada Penggugat untuk

menjadi Dosen tidak tetap bukan surat keputusan Rektor Universitas Kristen Satya

Wacana;

- Bahwa yang mengeluarkan surat tugas Penggugat untuk studi lanjut di Amerika adalah

pembantu Rektor I selaku pimpinan Universitas;

- Bahwa orang yang ditugaskan untuk studi lanjut apabila tidak menyelesaikan studi

lanjutnya atau dianggap gagal wajib melaporkan secara tertulis kepada Yayasan dan wajib

aktif kembali di Universitas Kristen Satya Wacana;

- Bahwa Penggugat tidak melaporkan secara tertulis hasil studinya maka Yayasan

menganggap Penggugat mengundurkan diri;

- Bahwa Yayasan menganggap Penggugat gagal karena sudah melewati batas waktu yang

ditentukan;

- Bahwa Penggugat tidak diberi surat peringatan karena tugas belajar yang berlaku studi

lanjut apabila lulus dalam waktu 3 tahun mungkin tidak masalah, tapi dengan

perpanjangan studi lanjut tanpa keterangan maka Penggugat dianggap gagal, karena

Penggugat dianggap gagal, maka tidak perlu ada peringatan-peringatan;

- Bahwa kurikulum di Fuller Amerika mengharuskan Penggugat menempuh pendidikan

selama 6 tahun tapi Yayasan atau di SK disebut 3 tahun, walaupun sebelumnya Penggugat

sebelum berangkat sedah menghadap Rektor;

- Bahwa Penggugat diberhentikan beasiswanya karena ada masalah internal keuangan di

Universitas Kristen Satya Wacana;

- Bahwa Penggugat ditugaskan untuk menjadi Penguji nasional karena kepakaran

Penggugat dibidangnya maka ditugaskan sebagai penguji nasional bukan karena status;

- Bahwa Penggugat setelah studi lanjut dan tidak aktif kembali maka dengan sendirinya

dinyatakan memutuskan hubungan kerja dengan Universitas Kristen Satya Wacana;

- Bahwa Penggugat diberhentikan tidak secara tertulis dan tidak ada dasar suratnya secara

tertulis;

- Bahwa masa studi lanjut menurut ketentuan yang ada, untuk studi normal program doktor

rata-rata 2 tahun diundur menjadi 3 tahun;

- Bahwa Produk hukum di Universitas Kristen Satya Wacana untuk aturan studi lanjut

dibuat Tim bukan Rektor;

(27)

27

Menimbang, bahwa kedua belah pihak telah menyerahkan kesimpulan dalam perkara

ini, masing-masing tertanggal 1 Desember 2009;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka segala apa yang

tercantum dalam Berita Acara Persiapan dan Berita Acara Persidangan telah dianggap

menjadi satu kesatuan dalam putusan ini selanjutnya para pihak mohon Putusan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana

tersebut di atas;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah menyampaikan

eksepsi yang termuat didalam jawaban tertanggal 13 Oktober 2009 yang pada intinya adalah

sebagai berikut:

1. Bahwa obyek gugatan tidak memenuhi syarat atau kapasitas sebagai obyek gugatan, yaitu

Keputusan Tata Usaha Negara (beschikking) yang bersifat konkret, individual, dan final

sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 52 ayat (1) Undang-Undang No.9 Tahun 2004 jo.

Pasal 1 angka 3 UU No.5 Tahun 1986, karena obyek gugatan dibuat sebagai jawaban atas

permohonan dari Pemohon untuk aktif kembali sebagai Dosen pada Fakultas Psikologi

UKSW, sehingga obyek gugatan adalah surat biasa dan bukan Surat Keputusan (bukan

beschikking) dari Rektor UKSW mengenai status kepegawaian Penggugat;

2. Bahwa obyek gugatan masih dalam penyelesaian musyawarah di Dinas Sosial

Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Salatiga dan belum final;

Menimbang,

bahwa

sebelum

mempertimbangkan

eksepsi-eksepsi

Tergugat

sebagaimana tersebut di atas, Pengadilan terlebih dahulu akan mempertimbangkan mengenai

kedudukan Rektor Universitas Kristen Satya Wacana, apakah dapat dikedudukan sebagai

Tergugat dalam sengketa aquo sebagaimana pula telah dinyatakan oleh Tergugat pada bagian

Pokok Perkara angka 4 (empat) yang menyatakan bahwa secara hukum Tergugat tidak

memenuhi syarat sebagai Pejabat Tata Usaha Negara;

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 1 angka 12 UU No.51 Tahun 2009 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

Negara menyebutkan bahwa Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang

mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan

kepadanya yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata;

(28)

28

Menimbang, bahwa Universitas Kristen Satya Wacana atau UKSW adalah merupakan

lembaga pendidikan yang dikelola dan diselenggarakan oleh Yayasan Perguruan Tinggi

Kristen Satya Wacana (YPTKSW) yang berupa badan hukum swasta yang berbentuk

Yayasan;

Menimbang, bahwa Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 jo UU No.20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional dalam konsiderans bagian menimbang huruf b secara tegas

disebutkan Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan

nasional;

Menimbang, bahwa Pasal 1 Angka (30) UU No.20 Tahun 2003 juga secara tegas

menyebutkan bahwa Menteri bertanggung jawab dalam sistem pendidikan nasional dan pada

ketentuan Pasal 1 Angka (3) disebutkan yang dimaksud dengan sistem pendidikan nasional

adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai

tujuan pendidikan nasional;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut Pengadilan berpendapat bahwa

kegiatan penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh badan hukum swasta/perdata yang

mengelola suatu perguruan tinggi atau universitas seperti UKSW yang dikelola oleh

YPTKSW termasuk urusan yang bersifat eksekutif atau urusan pemerintahan seperti maksud

Pasal 1 Angka (7) UU No.51 Tahun 2009, sepanjang badan hukum swasta tersebut

memperoleh kewenangan dari Menteri yang berhak untuk itu seperti maksud Pasal 1 Angka

(12) UU No.51 Tahun 2009:

Menimbang, bahwa Pasal 1 Angka (27) beserta penjelasannya UU No.20 Tahun 2003

menyebutkan masyarakat adalah mitra Pemerintah yang dapat ikut serta dalam

penyelenggaraan pendidikan nasional dan kedudukan mereka adalah sama;

Menimbang, bahwa UKSW adalah suatu lembaga Pendidikan Tinggi yang dikelola

oleh YPTKSW, dimana syarat dan tata cara pendiriannya telah memenuhi peraturan

perundangan yang berlaku termasuk didalamnya persetujuan tertulis dari Menteri Pendidikan

Nasional untuk menyelenggarakan suatu bidang pendidikan, maka Pengadilan berpendapat

sejak mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Pendidikan Nasional seelaku wakil

Pemerintah, berdasarkan peraturan perundangan secara atribusi YPTKSW mendapat

wewenang dari Pemerintah untuk berperan serta dan bertindak sebagai mitra Pemerintah

untuk menyelenggarakan Pendidikan Tinggi, dengan demikian suatu organ/lembaga harus

(29)

29

disebut sebagai Badan Tata Usaha Negara, sebagaimana maksud ketentuan Pasal 1 Angka

(7), jo. Pasal 1 Angka (8) dan Pasal 1 Angka (12) UU No.51 Tahun 2009;

Menimbang, bahwa dengan demikian UKSW dapat disebut sebagai suatu Badan atau

Pejabat Tata Usaha Negara sehingga ia dapat dikedudukan sebagai Tergugat dan oleh karena

itu dalil Tergugat yang menyatakan bahwa Tergugat tidak memenuhi syarat Pejabat Tata

Usaha Negara tidak berdasar hukum sehingga harus ditolak;

Terhadap eksepsi ke 1:

Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan mengenai

eksepsi pertama Tergugat yakni obyek gugatan tidak memenuhi syarat atau kapasitas sebagai

obyek gugatan, yaitu Keputusan Tata Usaha Negara (beschikking) yang bersifat konkret,

individual, dan final sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang No.9

Tahun 2004 jo. Pasal 1 Angka (3) UU No.5 Tahun 1986, oleh karena obyek gugatan dibuat

sebagai jawaban atas permohonan dari Pemohon untuk aktif kembali sebagai Dosen pada

Fakultas Psikologi UKSW, sehingga obyek gugatan adalah surat biasa dan bukan Surat

Keputusan (bukan beschikking) dari Rektor UKSW mengenai status Kepegawaian

Penggugat, dengan pertimbangan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 1 Angka (9) UU No.51 Tahun 2009 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

Negara menyebutkan bahwa Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis

yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum

Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang

bersifat konkret, individual dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau

badan hukum perdata;

Menimbang, bahwa lebih lanjut dalam penjelasan disebutkan bahwa akan merupakan

suatu Keputusan Tata Usaha Negara apabila jelas: Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara

mana yang mengeluarkannya; maksud serta mengenai hal apa tulisan itu; dan kepada siapa

tulisan itu ditujukan serta apa yang ditetapkan didalamnya; sedangkan mengenai sifat konkret

artinya obyek yang diputuskan dalam Keputusan Tata Usaha Negara itu tidak abstrak, tetapi

berwujud, tertentu atau dapat ditentukan ; bersifat individual artinya Keputusan Tata Usaha

Negara itu tidak ditujukan untuk umum, tetapi tertentu baik alamat maupun hal yang dituju;

bersifat final artinya sudah definitive dan karenanya dapat menimbulkan akibat hukum,

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa dua orang Saksi yang diajukan Penggugat telah memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya menyatakan bahwa sekitar tahun 2016

Bahwa pada dalam persidangan hari Senin, 04 Mei 2020, Penggugat dan Tergugat telah hadir, dan Majelis Hakim telah mendamaikan Penggugat dan Tergugat,

Menimbang, bahwa dalam surat gugatannya, Penggugat telah mendalilkan bahwa pada pokoknya yang menjadi alasan Penggugat bercerai dengan Tergugat adalah karena

Bahwa untuk diketahui sampai sekarang harta bersama tersebut dikuasai oleh tergugat sedangkan penggugat tidak dapat mengambil bagian penggugat, oleh karena

Menimbang, bahwa tuntutan penggugat konpensi/terbanding yang menyangkut rumah batu permanen berukuran 10 X 20 m yang berdiri di atas tanah seluas 300 m dengan batas-batas

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat didasarkan pada dalil yang pada pokoknya bahwa diantara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran

Bahwa setelah persetujuan pembiayaan Al Musyarakah disepakati bersama antara almarhumah istri Penggugat dengan Tergugat I serta disetujui pula oleh Penggugat sebagai

Tergugat menyeret tersebut katanya akan membawa Penggugat kerumah orangtua Penggugat dan Kemudian Tergugat menarik tangan Penggugat sampai menyeret korban dari dapur ke ruang