• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAIR PLAY!! FAIR PLAY!! FAIR PLAY!! FAIR PLAY!!

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FAIR PLAY!! FAIR PLAY!! FAIR PLAY!! FAIR PLAY!!"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SELAMAT DATANG DI PEKANBARU

Atas nama seluruh Panitia Penyelenggara, kami menyampaikan ucapan selamat datang

kepada seluruh official dan atlet Bridge PON XVIII di Pekanbaru, Riau.

Sungguh merupakan kehormatan bagi kami untuk menjadi tuan rumah PON XVIII 2012

untuk itu kami akan berusaha sebaik mungkin agar para tamu dapat bertanding dalam

suasana yang menyenangkan.

Kami telah belajar banyak dari penyelenggaraan 3 event Bridge tingkat nasional,diawali

Kejurnas Bridge tahun 2007, PRA PON Bridge tahun 2011 dan sekarang puncaknya PON

XVIII.

Demi kenyamanan para peserta kami telah menyediakan berbagai fasilitas, antara lain

Sekretariat Panpel yang akan siap siaga membantu kelancaran pertandingan; ada Posko

Kesehatan di Sekretariat disediakan juga Buletin Harian yang akan terbit setiap hari

sebagai sumber informasi terutama mengenai jalannya dan hasil pertandingan, selain itu

pertandingan cabang olahraga Bridge menjadi satu-satunya pertandingan di PON ini yang

dapat ditonton oleh penggemar Bridge di seluruh dunia.

Tahun 2013, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah The 41

st

World Team Championships,

mari kita manfaatkan ajang ini sebagai salah satu tahap persiapan dalam menghadapi event

tersebut. Saat ini persaingan di dunia Bridge Internasional sudah semakin keras.

Kami teringat pesan yang disampaikan Wismoyo Arismunandar pada tahun 1998 di Kongres

Gabsi ke 20 di Mataram, “Perkembangan Bridge di dunia internasional sudah jauh berbeda

wajahnya dibandingkan satu atau dua dasawarsa yang lalu, Permainan Bridge sudah bukan

lagi hanya penyaluran hobby, ia sudah menjadi sarana yang berperan untuk meraih

kebanggaan, menjadi kehormatan bagi setiap peserta bagi Bangsa dan Negara, Hal ini dapat

kita deteksi dengan semakin populernya permainan di negara-negara yang dulu tidak

menyukainya karena dianggap permainan yang membuang-buang waktu dari kaum borjuis

dimana saat ini mereka telah menjadi kekuatan yang ikut berbicara di pertandingan

internasional.

Mari kita bahu-membahu mulai saat ini untuk membenahi persiapan menghadapi Kejuaraan

Dunia tahun 2013 dimana kita menargetkan sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi

dengan menjadikan PON XVIII sebagai titik awal. Lebih baik terlambat dari pada tidak

memulai.

(3)

JADWAL PERTANDINGAN DAN VUGRAPH

Hari ini, Senin, 10 September 2012

09.00 - 12.10

Pasangan Mixed

RR 1 -

RR 7

14.00 - 17.10

RR 8 - RR 14

Besok, Selasa, 11 September 2012

09.00 -

12.10

Pasangan Mixed

RR 15 - RR 21

14.00 - Selesai

Penyerahan

Medali

19.00 - Selesai

Upacara

Pembukaan

Stadion Utama

Pekanbaru

Area pertandingan ini benar-benar bebas rokok. Siapa saja yang ingin merokok harus pergi ke tempat merokok yang telah

disediakan/diperbolehkan setelah sesi

berakhir. Pemain dilarang pergi merokok selama sesi berlangsung.

Bagi siapa saja dilarang membawa/

menggunakan ponsel atau perangkat

elektronik lainnya yang mampu mengirim atau menerima data ke dalam tempat pertandingan. Pertandingan ini dilaksanakan Double Closed Room (tidak boleh ditonton)

Peserta/Ofisial wajib memakai tanda peserta ketika memasuki area pertandingan.

Appeals Committee

(Komite Arbitrase)

Semua PC/NPC diingatkan bahwa Pimpinan Pertandingan telah berkonsultasi diantara mereka sendiri dan menjaring pendapat ahli sebelum memberikan keputusan. Untuk alasan ini, Komite Arbitrase, sesuai dengan Kode Etik

Praktek, menganggap bahwa awalnya

keputusan Pimpinan Pertandingan sudah benar. Itu dapat dibatalkan hanya jika bukti yang diajukan cukup kuat untuk membujuk komite sebaliknya.

KomiteArbitrase

Ketua : Rustam Effendy

Anggota : Darwin Abdullah W.D. Karamoy Santje Panelewen C.H. Nurchamidin

(4)

PESERTA PASANGAN MIXED PON XVIII-RIAU

NO

PROVINSI

1

DI Yogyakarta

Fierra Gladisa W

Sulistyo Wijanarko

2

Kalimantan Timur

Jezzica Zhazha A. T.

Donny Louduard

3

4

Jawa Tengah

Agus Kustrijanto

Kristina Wahyu

5

Jawa Tengah

Anthony Soebroto

Suci Amita Dewi

6

Jawa Tengah

Kamto

Rury

7

Sumatera Selatan

Paulus Sugandi

Lida

8

Sumatera Barat

Indrasyah

Retno Kusumastanti

9

Sumatera Selatan

Pranata

Solvina Rossi

10

DKI Jakarta

Robert Tobing

Julita Bojoh

11

DKI Jakarta

Taufik Asbi

Lusje Bojoh

12

DKI Jakarta

Leslie Gontha

Conny Sumampouw

13

Sulawesi Utara

Henki Lasut

Sarje Pontoh

14

Sulawesi Utara

Bill Mondigir

Elvita Lasut

15

Sulawesi Utara

Giovani Watulingas

Tracy Awuy

16

Jawa Barat

Julius A. George

Fera Damayanti

17

Jawa Barat

Priatna

Yena Wirahma

18

Jawa Barat

M. Apin Nurhalim

Riantini

19

20

NTT

Noviana T.

Sem A. W. Adu

21

Bali

Primasari JAP.

Kristiyanto

22

Riau

R. Ady Syofian

Winda Marlina

23

Riau

Desmondri

Elita Syofian

24

Riau

Belly Rumengan

Fajri Yetty

PASANGAN

BYE

BYE

RUANG KESEHATAN ADA DI LORONG SETELAH LIFT

LANTAI 1 (SEBELAH RUANG 117)

SMOKING AREA DI LORONG DEPAN LIFT

LANTAI 1

(5)
(6)

SEKILAS TENTANG BRIDGE & PON

Cabang olahraga bridge baru dipertandingkan pada PON IX tahun 1969 di Surabaya dan hanya mempertandingkan beregu putra. PON X tahun 1973 masuk beregu putri. Dan pasangan putra. Selanjutnya pada PON XI tahun 1977 baru pasangan putri di pertandingkan.

Bridge dipertandingkan di PON sampai PON XIII tahun 1985. Seluruh penyelenggaraan PON sejak tahun 1973 diadakan di Jakarta.

Prestasi yang telah dicapai oleh atlet-atlet Bridge

Indonesia di dunia internasional ternyata

mendapat perhatian khusus dari KONI sehingga mulai PON XIV-1996, cabang Olahraga Bridge kembali dipertandingkan di arena PON setelah yang terakhir pada tahun 1985.

Sebagai olahraga yang tidak dipertandingkan di kejuaraan multi-event maka Bridge masuk Kategori III Cabang Olahraga Pilihan atau dengan

kata lain adalah pilihan terakhir untuk

dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional. Pada PON XVI di Palembang masuk Beregu Campuran dan PON XVII di Kaltim ditambah lagi dengan Pasangan Campuran. Sayang sekali pada PON XVIII ini kita kehilangan nomor Beregu

Campuran sehingga kita kembali hanya

mempertandingkan 5 nomor seperti tahun 2004 di

Palembang. Seharusnya bridge bisa

memperebutkan 9 medali emas jika ditambah nomor butler putra/putri seperti di SEA Games tahun lalu. Mudah-mudahan pada PON yang akan datang hal ini dapat diperjuangkan.

Sejak penyelenggaraan pertama hingga yang terakhir di Tarakan baru ada 4 (empat) daerah yang meraih medali emas di kejuaraan Beregu Putra, yaitu Jatim tahun 1969, Kaltim tahun 1996 dan sisanya Sulut 4 kali dan DKI tiga kali. DKI tentu saja tidak ingin kekalahan di Tarakan terulang kembali dan yang pasti mereka akan berusaha untuk menyamakan kedudukan menjadi 4-4 dengan Sulut. Pertarungan PON XVIII selain untuk menentukan siapa yang terbaik diantara keduanya juga apakah mungkin muncul juara baru mengulang seperti yang dilakukan Jatim dan Kaltim yang sempat meraih emas? Mari kita sama-sama nantikan.

Beregu putri sejak awal DKI Jaya selalu meraih medali emas. Mampukah DKI mempertahankan tradisi emas setelah mereka gagal meraih juara PRA-PON tahun lalu setelah dikalahkan Sulut di

semifinal, yang akhirnya Jawa Tengah menjadi pemenang dengan mengalahkan Sulut di final. Ini juga pertarungan yang sangat dinantikan para penggemar Bridge. DKI boleh kalah di PRA-PON tapi PON tetap menjadi miliknya. Tahun 2008 mereka juga kalah di PRA-PON tapi tetap juara di PON.

Untuk nomor pasangan agak sulit melakukan prediksi, pasangan Henky Lasut/Eddy Manoppo tiga kali juara pasangan PON serta pasangan Taufik Asbi/Robert Tobing juara tahun 2004 jelas diunggulkan. Tapi kita perlu ingat bahwa pasangan E.C.Runtu - E.T. Van Gobel dari Sulawesi Selatan dan M. Amin - H. Masinambouw dari Nusa Tenggara Barat pernah meraih medali emas.

Di nomor pasangan putri selain Lusje/Joice juara bertahan persaingan ketat akan muncul terutama dari pasangan putri Jateng Kristina Wahyu Murniati/Suci Amita Dewi. Kedua pasangan terbaik Indonesia akan bertarung untuk menentukan yang terbaik. Tapi para pemain lain pun bias menjadi kambing hitam. Kembali kita perlu mengingat, pasangan Rizky Handayani - Dewi Sartika dari Jateng yang sangat tidak diperhitungkan dan Melly Polii-Cynthia Manueke dari Sulawesi Utara yang bukan unggulan juga pernah membuat kejutan dengan meraih emas.

Pertandingan pertama adalah nomor pasangan campuran yang akan berlangsung dua hari. Agak sulit memprediksi kejuaraan pasangan, namun dalam kejuaraan pasangan campuran kali ini akan diikuti oleh beberapa pasangan yang sudah meraih berbagai prestasi. Di DKI ada Robert Tobing – Joice Tueje dan Lusje Bojoh - Taufik Asbi, di Jateng ada Kristina Wahyu Murniati - Agus Komodo dan Suci Amita Dewi - Anthony Soebroto, di Jabar ada Fera Damayanti - Noldy George belum lagi ada kuda hitam M. Pranantha Budi - Salvina Rosi dari Sumsel dan Henky Lasut - Vita Manoppo dari Sulut.

Selama PON berlangsung, untuk putra, peraih emas terbanyak adalah Eddy Manoppo dengan 8 emas, disusul Henky Lasut dengan 7 emas, dan Denny Sacul dengan 6 emas.

Sedangkan untuk putri, peraih emas terbanyak adalah Lusje Bojoh dengan 7 emas disusul Joice Mandolang dengan 6 emas.

(7)

JUARA JUARA CABANG OLAHRAGA BRIDGE

PEKAN OLAH RAGA NASIONAL

Tahun

Tempat

Juara

Kontingen

BEREGU PUTRA

FX. Pur Byantara-A. Rahardja Tan Hok San-Chris Patty A.A. Matuli-Indra Kusuma M.F. Manopo-F.E. Manopo Henky Lasut-Max Aguw WD. Karamoy-W.A. Moniaga FR Waluyan-Denny Jacob Sacul Albert Suryadi-Yassin Widjaja Ir. Budi-Rudy Lazuardi

M.F. Manoppo-F.E. Manoppo Henky Lasut-Max Aguw F. Rotinsulu-Max Tompodung FR Waluyan-Denny Jacob Sacul Alexander Sondakh-Johny Rompis W.D. Karamoy-Santje Panelewen

Memed Hendrawan-Franky Steven Karwur Erwin Lienanda-Ricky Mandolang

Taufik Gautama Asbi-M. Junus Denny Jacob Sacul-FR Waluyan Julius Anthonius George-Hasyim Arief

Donnald Gustaaf Tuerah-Robert Parasian Tobing Henky Lasut-Eddy Manoppo

Tommy Rogi-Octa Wohon Nofry Kaligis - Recky Kandouw Henky Lasut-Eddy Manoppo Tommy Rogi — Octavianus Wohon C.H. Nurhamidin — Bill Mondigir

Surabaya DKI Jaya

2004 Palembang Sulawesi Utara

2008 Tarakan Sulawesi Utara

Jakarta DKI Jaya

1981 Jakarta Sulawesi Utara

1977

1985 Jakarta DKI Jaya

1996 Jakarta Kalimantan Timur

2000

1969 Surabaya Jawa Timur

1973 Jakarta Sulawesi Utara

PASANGAN PUTRA

1969 Surabaya Belum dipertandingkan

1973 Jakarta E. C. Runtu-E.T. Van Gobel Sulawesi Selatan 1977 Jakarta M. Amin-H. Masimnabow Nusa Tenggara Barat 1981 Jakarta M.F. Manopo-F.E. Manopo Sulawesi Utara 1985 Jakarta F.R. Waluyan-Denny Sacul DKI Jaya 1996 Jakarta Henky Lasut-Eddy Manoppo Sulawesi Utara 2000 Surabaya Henky Lasut-Eddy Manoppo Sulawesi Utara 2004 Palembang Taufik G Asbi – Robert Tobing DKI Jaya

(8)

Joan Syarief-Indra Wibowo Nette Suparto-Dee Hartono Neil Sigarlaki-Sian Tarmudji Else Tobing-Mari Laya Joan Syarief-Indra Wibowo Dee Hartono-Linda Sitompoel Lily Sigar-Sian Tarmudji

Mari Laya-Dolly Soerjosoemarno Meity Mubagio-Chaerani Djadja Nette Suparto-Dee Hartono Upik Rasad-Chaerani Djadja Meity Mubagio-Adi Sunoto

Lusje Olha Bojoh-Joice Mandolang Tueje Sartje Pontoh-Linda Sitompul

Sukiyah Tedjo-Winda Sumenge Lusje Olha Bojoh-Linda Sitompoel Sartje Pontoh-Waya Langkay Tina Budirahardja-Sukiyah Tedjo

Lusje Olha Bojoh-Joice Mandolang Tueje Winda Sumenge – Syarifah Nina Tirta Ayu Conny Sumampouw-Irne Korengkeng Lusye Bojoh - Joice Mandolang Tueje Conny E. Sumampouw - Irne Karongkeng Winda Sumenge - Elita Syofian

Jakarta DKI Jaya

2000 Surabaya DKI Jaya

1996 Jakarta DKI Jaya

1977 Jakarta

1985

2004 Palembang DKI Jaya

Jakarta DKI Jaya

1973 Jakarta DKI Jaya

Tarakan

2008 DKI Jaya

DKI Jaya

1981

PASANGAN PUTRI

1969 Surabaya Belum dipertandingkan 1973 Jakarta Belum dipertandingkan

1977 Jakarta Else Tobing-Mari Laya DKI Jaya 1981 Jakarta Meity Mubagio-Chaerani Djadja DKI Jaya 1985 Jakarta Nette Suprapto-Dee Hartono DKI Jaya 1996 Jakarta Lusye Boyoh—Joice Mandolang Tueje DKI Jaya 2000 Surabaya Rizky Handayani-Dewi Sartika Jawa Tengah 2004 Palembang Cinthya Maramis – Melly Polii Sulawesi Utara 2008 Tarakan Lusye Boyoh—Joice Mandolang Tueje DKI Jaya

BEREGU CAMPURAN

Robert Tobing – Lusje Bojoh Taufik G Asbi – Joice Mandolang Denny Sacul – Conny Sumampouw Lusye Bojoh — Robert P. Tobing

Conny E. Sumampouw — Denny J. Sacul Julita G.J. Tueje — Taufik G. Asbi

Palembang DKI Jaya

2004

2008 Tarakan DKI Jaya

PASANGAN CAMPURAN

(9)

MAIN BRIDGE RESEP PANJANG UMUR

Oleh : Bert Toar Polii

Ingin panjang umur dan tidak pikun mari geluti olahraga Bridge. Hasil penelitian terbaru oleh tim dokter dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Harvard menyimpulkan aktivitas sosial dan kegiatan produktif dapat meningkatkan kualitas dan usia hidup seseorang. Aktivitas yang dimaksud, kegiatan yang tidak menguras tenaga seperti main Bridge, karaoke, bepergiaan, berkebun dan pergi ke gereja khususnya untuk orang yang telah berusia lanjut. Tim dokter tersebut meneliti 2761 warga berusia di atas 65 tahun di New Haven, Connecticut selama 13 tahun untuk mengetahui sejauh mana manfaat sejumlah aktivitas sosial dan kegiatan produktif terhadap usia seseorang.

Responden ditanya soal seberapa sering mereka terlibat dalam 14 jenis kegiatan umum yang dibagi dalam 3 kategori, kegiatan sosial, kegiatan produktif dan aktivitas fisik. Kegiatan sosial antara lain main Bridge, bepergian, menghadiri acara olahraga. Kegiatan produktif mencakup antara lain berkebun, shopping dan kegiatan kemasyarakatan (dibayar atau sukarela). Hasilnya, mereka yang aktif dalam kegiatan sosial rata-rata hidup 21 : 2 tahun lebih lama ketimbang mereka yang tertutup atau lebih suka menyendiri. Selain itu menurut penelitian tim, olahraga teratur yang selama ini dianjurkan hampir sama manfaatnya dengan kegiatan berbaur dengan orang lain. “Hasil penelitian ini menawarkan alternatif positif bagi mereka yang tidak biasa atau tidak mau berolahraga” kata Richard Suzman, Direktur riset perilaku dan sosial pada US National Institute of Aging yang tidak ikut dalam studi ini.

Bermain Bridge tidak dibatasi usia, sejak usia 8 tahun sampai tua bisa bermain Bridge. Bahkan mulai tahun 2009, kategori pemain senior untuk olahraga Bridge adalah minimal 60 tahun. Saking

banyaknya pemain senior, World Bridge

Federation telah membuat Kejuaraan Dunia tersendiri untuk kategori ini. Indonesia sendiri keluar sebagai runner-up senior bowl 2005 di Estoril, Portugal dan 2007 di Beijing, China.

Benito Gaozzo salah seorang pemain terbaik dunia, sampai saat ini diusianya yang 80 tahun lebih masih aktif mengikuti kompetisi Bridge tingkat dunia. Terakhir tahun 2005 memperkuat Italia di Kejuaraan Dunia Senior Bowl 2005.

24/B/- ] AKJ7 [ A65 } 102 { AJ43 ] 53 ] 98 [ 432 [ KJ1087 } QJ87653 } 9 { 10 { Q9876 ] Q10642 [ Q9 } AK4 { K52

Barat Utara Timur Selatan

Pass 1NT Pass 2[

Pass 2] Pass 4NT

Pass 5} Pass 6] //

Menerima lead }9, Klukowski menang }A dilanjutkan cabut trum dua kali kemudian main }K, }4 ruff dengan ]7 dimana Timur discard 1 lembar club dan 1 lembar heart. Menganalisa buangan kartu Timur, declarer mennyimpulkan, Timur minimal pegang lima lembar club. Kenapa, karena rasanya hampir mustahil Timur akan buang club dengan pegangan 6 lembar heart dan 4 lembar club.

Berdasarkan kesimpulan di atas, declarer cabut trump sehingga tercipta posisi di bawah ini:

24/B/- ] [ A6 } { AJ43 ] ] [ 432 [ KJ } QJ } { 10 { Q987 ] Q [ Q9 } { K52

Declarer kemudian mainkan ]Q dimana di dummy discard [6 dan Timur bak makan buah simalakama. Discard heart, declarer akan main [A dan tinggal kalah 1 trik di club. Cara main seperti ini juga akan berhasil walaupun Timur tidak pegang [K. Karena walaupun [K tidak jatuh, declarer akan main {K kemudian main untuk

U B T S U B T S

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pendapatan nasional tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah deposito jangka waktu 3 bulan, sedangkan tingkat suku

[r]

found that VEGF expression was elevated in chronic atrophic gastritis as well as in metaplastic areas before the onset of gastric cancer and the detection of high levels of

Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir yang

Pencarian pola wacana tidak dapat dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat behavioristik; (2) pendekatan kualitatif berusaha memahami dan menyelami

ANALISIS MUATAN MATERI PPKn DALAM KURIKULUM 2013 UNTUK MEMBINA KARAKTER KEWARGANEGARAAN SISWA DI SMA NEGERI 1 CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG. Universitas Pendidikan Indonesia

The law of substitution says that if we wish to have positive experiences in our lives, we have to keep our conscious mind focused on positive things, positive events,

Kesimpulan Terdapat penurunan yang tidak berbeda bermakna pada tekanan darah, denyut nadi, tekanan nadi dan MAP di jam 1 dan jam-12 pada pasien post. operative yang