• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. ditangani oleh Pengeadilan Negeri Salatiga dengan No perkara: 48/Pid.B/2017/PN.SLT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. ditangani oleh Pengeadilan Negeri Salatiga dengan No perkara: 48/Pid.B/2017/PN.SLT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

38 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

A. Hasil Penelitian

Penelitian yang diangkat penulis untuk dijadikan bahan kajian diambil dari perkara yang ditangani oleh Pengeadilan Negeri Salatiga dengan No perkara: 48/Pid.B/2017/PN.SLT

A.1 Kasus Posisi

Bahwa terdakwa BAGAS DWITYA PRADIPTA Bin YITNO ATMAJIE pada hari Rabu tanggal 01 Februari 2017 sekitar pukul 05.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Pebruari tahun 2017, bertempat sebuah Bengkel Salon dan cuci mobil The Brother Otocare yang terletak di Jalan Raya Tegalrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga yang merupakan milik saksi korban MUHAMMAD HENDRA SAPUTRA Bin H.RUSLAN NOOR atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Salatiga yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya, mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang untuk masuk ketempat melakukan kejahatan atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu , perbuatan para terdakwa tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

- Pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal terdakwa dikenalkan oleh saksi HENRI WAHYU SETYAWAN,SE,MM Bin SUJATMIKO kepada saksi korban MUHAMMAD HENDRA SAPUTRA Bin H.RUSLAN NOOR sebagai pemilik sebuah Bengkel Salon dan cuci mobil The Brother Otocare yang terletak di Jalan Raya Tegalrejo Kecamatan

(2)

39

Argomulyo Kota Salatiga dimana terdakwa direkomendasikan untuk bekerja magang ditempat tersebut mulai tanggal 26 Januari 2017 dan kerena terdakwa sudah tahu keberadaan barang berharga berupa uang yang disimpan pada rak peralatan bengkel, kemudian timbul niat terdakwa karena posisinya hanya magang maka pada hari Selasa tanggal 31 Januari 2017 sekitar pukul 11.30 Wib tanpa sepengatahuan pemilik bengkel atau orang yang ada di bengkel yang berkerja disitu mengambil kunci pintu bengkel berupa kunci gembok yang ditaruh digantung samping pintu masuk bengkel yang kemudian membawanya ke tukang kunci yang bisa mangkal di Jl. Jendral Sudirman atau seberang jalan Toko Niki Baru untuk menduplikatkan kunci setelah selesai lalu gembok dan kunci dikempalikan ketempat semula.

- Kemudian pada hari Rabu tanggal 01 Pebruari 2017 sekitar pukul 05.30 Wib tanpa seijin dan sepengetahui pemiliknya dengan menggunakan kunci duplikat membuka pintu depan ruang bengkel tersebut kemudian mengambil uang yang berada didalam tas warna hitam diatas rak kantor dapur bengkel setelah itu terdakwa keluar dan menutup kembali pintu bengkel dan pergi dengan membawa sejumlah uang sebesar Rp.2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah) yang terdiri dari pecahan seratus ribuan lima puluh ribuan sejumlah Rp.2.100.000,-(dua juta seratus ribu rupiah) dan pecahan sepuluh ribuan,lima ribuan, dan dua ribuan sejumlah sekitar Rp.400.000,-(empat ratus ribu rupiah) kemudian paginya terdakwa tidak masuk kerja.

- Hasil uang yang diambil terdakwa dipergunakan dan habis dipakai untuk :

1. Senilai Rp.1.300.000,-(satu juta tiga ratus ribu rupiah) digunakan untuk membeli HP Sony Xperia L, warna mrerah kombinasi hitam yang terdakwa beli di jual beli handpnone bekas didaerah Yogyakarta.

(3)

40

2. Senilai Rp.100.000,-(seratus ribu rupiah) terdakwa gunakan untuk membeli jaket atau jemper warna putih kombinasi hitam merk TRIPLE EIGHT di toko pakaian Mira Salatiga;

3. Senilai Rp.135.000,-(seratus tiga puluh lima ribu rupiah) terdakwa gunakan untuk membali celana pendek bahan jeans warna coklat merk NB di toko pakaian Kemiri Salatiga;

4. Senilai Rp.75.000,-(tujuh puluh lima ribu rupiah) terdakwa gunakan untuk membeli kaos lengan panjang warna putih kombinasi hitam merk denndev di toko pakaian Kemiri Salatiga;

5. Sisanya sebesar Rp.890.000,-(delapan ratus Sembilan puluh ribu rupiah) telah habis terdakwa gunakan untuk keperluan sehari-hari

- Terdakwa mengulangi lagi perbuatannya pada hari Sabtu tanggal 11 Pebruari 2017 sekitar jam 05.30 Wib dengan cara yang sama menggunakan kunci duplikat bengkel tersebut untuk mencari barang berharga namun tidak ditemukan uang tunai dan mengambil berupa 1(satu) buah player playstation yang dimasukan ke dalam kantong plastik namun tidak jadi dibawa karena terdakwa berpikir sulit menjual dan jika dijual harganya murah.

- Atas perbuatan terdakwa tersebut saksi korban melaporkan ke pihak berwajib hingga mencari keberadaan terdakwa bersama dengan saksi HENRI WAHYU SETYAWAN lalu pada hari Minggu tanggal 12 Pebriari 2017 sekitar pukul 19.30 Wib terdakwa ditangkap dan diamankan saat berada di warnet di aderah Tingkir Salatiga, setelah dintrogarsi dan dilakukan penyidikan terdakwa mengakui perbuatannya dan disita barang bukti untuk diproses lebih lanjut.

(4)

41

- Akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi korban MUHAMMAD HENDRA SAPUTRA Bin H.RUSLAN NOOR mengalami kerugian uang sebesar Rp.2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah)

A.2 Tuntutan Jaksa Penuntut Umum

Tuntutan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut umum yang menangani perkara pidana ini adalah sebagai berikut:

1. Menyatakan terdakwa BAGAS DWITYA PRADIPTA Bin YITNO ATMAJIE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Pencurian dalam keadaan memberatkan” sebagaimana didakwakan dalam Dakwaan Tunggal yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHPidana.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BAGAS DWITYA PRADIPTA Bin YITNO ATMAJIE dengan pidana Penjara selama 1(satu) tahun dan 6(enam) bulan dikurangi selama terdakwa ditahan sementara dan terdakwa tetap ditahan.

Sedangkan berkaitan dengan barang bukti, jaksa menuntut supaya Barang Bukti berupa :  1(satu) anak kunci gembok warna silver merk China

 1(satu) buah dompet warna hitam merk BEAUTY BEYOND RULES  1(satu) buah Hanphone Sony Xperia L warna kombinasi merah hitam

 1(satu) potong jaket jemper warna kombinasi putih hitam merk TRIPLE EIGHT.  1(satu) potong celana pendek ¾ bahan jens warna coklat merk NB.

 1(satu) potong kaos lengan panjang warna kombinasi putih hitam merk denndev.  1(satu) buah gembok warna silver merk TRIFU.

(5)

42

 1(satu) unit sepeda motor merk Honda Vario warna merah muda No.Pol.H-2026-LZ No.Ka: MH1JF12198K317395 No.Sin : JF12G1321856

Dikembalikan kepada terdakwa BAGAS DWITYA PRADIPTA Bin YITNO ATMAJIE

A. 3 Putusan Hakim

Dalam Putusan Nomor 48/Pid.B/2017.PN.SLT, Majelis hakim memberikan putusan menenai Perkara Pencurian dengan Pemberatan yang dirumuskan berdasarkan musyawarah yang tercantum dalam Amar Putusan sebagai berikut :

i. Menyatakan Terdakwa BAGAS DWITYA PRADIPTA bin YITNO ATMAJIE terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dalam keadaan memberatkan”

ii. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa BAGAS DWITYA PRADIPTA bin YITNO ATMAJIE dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun ;

iii. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

iv. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; v. Memerintahkan barang bukti berupa :

(6)

43

- 1 (satu) anak kunci gembok warna Silver merk CHINA

- (satu) buah dompet warna Hitam merk BEUTY BEYOND RULES, 1 (satu) buah Handphone merk Sony Xperia L warna kombinasi Merah Hitam

- 1 (satu) potong jaket jemper warna kombinasi Putih Hitam merk TRIPLE EIGHT - 1 (satu) potong celana pendek ¾ bahan jeans warna Coklat merk NB

- 1 (satu) potong kaos lengan panjang warna kombinasi Putih Hitam merk denndev - 1 (satu) buah gembok warna Silver merk TRIFU

Dikembalikan kepada Saksi Muhammad Hendra Saputra bin H. Ruslan Noor

- 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Vario warna Merah Muda No. S\aPol : H-2026-LZ No. Ka : MH1JF12198K31795 No. Sin ; JF12G1321856

Dikembalikan kepada Terdakwa

vi. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah)

A.4 Ancaman Pidana

Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP Diancam dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun.

Berbunyi: “pencurian yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambilnya, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat atau dengan memakai anak kunci palsu. Perintah palsu atau pakaian jabatan palsu”

Jaksa menuntut berdasarkan prosedur penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh polisi beserta petunjuk dari jaksa itu sendiri. Jaksa menuntut juga berdasarkan fakta yang digali yang diselaraskan dengan peraturan perundangan dalam hal ini Kitab Undang-undang Pidana Indonesia.

(7)

44 B. Analisis

Putusan Pengadilan Negeri Salatiga Nomor 48/Pid.B/PN.SLT merupakan putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap dan berlaku saat putusan dibacakan oleh hakim. Putusan tersebut memuat dasar yang rinci sesuai dengan ketentuan perumusan Putusan. Sesuai Pasal 25 ayat (10) UU No. 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman, bahwa segala putusan Pengadilan harus memuat alasan-alasan dan dasar-dasar putusan dan mencantumkan pasal-pasal peraturan perundang-undangan tertentu yang besangkutan dengan perkara yang diputus atau berdasarkan hukum tertulis. Putusan No. 48/Pid.B/PN.SLT mencantumkan Pasal 363 ayat (1) KUHP yang menjadi dasar dijatuhkannya Sanksi Pidana terhadap Terdakwa. Putusan juga tidak melampaui Dakwaan yanjg didakwakan oleh Penuntut Umum (Ultra Petita) dan berdampak pada sanksi yang dijatuhkan sehingga putusan tersebut dapat dilakukan eksekusi. Putusan yang dapat dieksekusi merupakan putusan yang inkracht yang berkekuatan hukum tetaop dann mengikat. Putusan ini tergolong putusan yang bersifat Comdemnatur yang mana putusan ini perupakan putusan yang memuat amar menghukum salah satu pihak yang berperkara dan dalam perkara ini Bagas Dwitya Pradipta dihukum melanggar Pasal 363 dengan masa hukuman 1 tahun.

Putusan yang demikian sifat eksekutorial hakikatnya dapat dilaksanakan, baik itu sanksi pidana paupun eksekusi atas barang/benda milik Pelaku, Korban maupun Saksi yang berkoperatif pada kasus ini. Namun, pelaksanaan Putusan atas Eksekusi pengembalian barang bukti oleh Jaksa tidak dapat dilaksanakan oleh karena beberapa Faktor yang menghambat. Jaksa yang mengeksekusi Putusan seharusnya dapat menjalankan eksekusi berdasarkan hukum yang

(8)

45

berlaku ataupun atas dasar Putusan Pengadilan, namun pada prakteknya terdapat putusan yang tidak dapat dilaksanakan, seperti Putusan Pengadilan Negeri Salatiga Nomor 48/Pid.B/2017/PN.SLT yang mana hakim dalam amar putusan menetapkan bahwa barang bukti yang digunakan selama proses sidang, dikembalikan kepada yang berhak dalam hal ini Milik Korban maupun Pelaku. Problematika timbul pada saat pengembalian barang bukti yang dilaksanakan oleh Jaksa tidak dapat dikembalikan karena Nilai ekonomi yang relative rendah dan tergolong barang sekunder. Jaksa sebagai pemegang penuh kewenagan untuk mengembalikan barang bukti tersebut kebingungan atas pengembalianm tersebut karena yang berkah (Pemilik) tidak mengambil barang tersebut bahkan yang berhak (Pemilik) merelakan / mengikhlaskan barang tersebut berada dalam pengampuan Pengadilan ataupun Kejaksaan. Jaksa secara otomatis tidak berani menggunakan atau mengalihkan kepemilikan barang tersebut kepada siapapun karena tidak mempunyai dasar hukum apapun berkenaan dengan kepemilikan barang tersebut sebatas pada pengembalian Kepemilikan barang bukti atas dasar putusan pengadilan.

Hal ini tentu saja membuat status atas barang tersebut menjadi Rancu. Padahal sejatinya tujuan dari hukum adalah memberikan Keadilan, Kepastian, dan Kemanfaatan, Aspek mendasar mengenai Kepastian Hukum dalam kasus ini menjadi tidak jelas atau kabur. Pasalnya tidak ada Kepastian bagi penegak hukum untuk melaksanakan Putusan dalam hal ini Jaksa dalam mengembalikan barang bukti yang berada dalam pengampuannya. Hanya tindakan spekulasi yang dapat dilakukan oleh Jaksa dalam kasus perkara Nomor 48/Pid.B/2017/PN.SLT dimana barang tersebut hanya disimpan di gudang kejaksaan tanpa ada perawatan sehingga nilai barang yang sebetulnya memiliki nilai ekonomis yang rendah menjadi tidak berharga dan tidak memiliki nilai jual. Lalu bagaimana mengenai problematika yang serupa apabila terjadi pada daerah lain yang putusan pengadilan mengenai pengembalian barang bukti oleh jaksa tidak dapat

(9)

46

dilaksanakan. Tentunya hal ini menjadi dilemma tersendiri bagi penegak hukum dalam hal ini Jaksa.

Penulis berusaha memberikan masukan terhadap sistem peradilan maupun dalam penegakan hukum di Indonesia didasari pada Problematika yang demikian. Pertama, apabila terdapat kasus serupa seharusnya dalam putusan pengadilan juga mencantumkan prosedur pengembalian halam hal pengecualian nilai ekonomis barang yang relative rendah. Pengecualian ini dimasukkan dalam bagian amar putusan yang memuat jelas bagaimana seharusnyasifat eksekutortial ini dilaksanakan dalam keadaan pemilik barang / yang berhak tidak mempeduliakn lagi barang yang digunakan pada saat proses persidangan. Hal ini dimaksudkan dalam agar hakim tidak rancu dalam menjatuhkan putusan eksekusi sehingga pelaksanaannya menjadi jelas. Kedua, Materi muatan dalam kasus ini seharusnya menjadi bahan pertimbangan Makhamah Agung dalam mengeluarkan Surat Edaran yang memuat mengenai penyelesaian pengembalian barang bukti yang tidak dapat dilaksanakan. Surat edaran dinilai paling tepat karena mengatur perihal ruang lingkup peradilan dimana memuat hal untuk memberikikan petunjuk mengenai pelaksanaan dalam suatu perundang-undangan mautup dalam Putusan sebagaimana menjadi dasar dalam pelaksanaan oleh Jaksa.

Referensi

Dokumen terkait

7DEHO .HJLDWDQ 3HQJDEGLDQ GL 60.0 0XKDPPDGL\DK 0DODQJ 1 R 7DQJJDO 8UDLDQ .HJLDWDQ 7HPXDQ 6HSWHP EHU 6RVLDOLVDVL NH VHNRODK WHUNDLW GHQJDQ UHQFDQD NHJLDWDQ SHQJDEGLDQ .HJLDWDQ

Responden dengan tingkat pengetahuan baik paling banyak dimiliki juga oleh responden yang melakukan praktik baik yaitu sebanyak (n=14, 46.7%) responden, hal ini menunjukkan

Ketdake-ekt-an managemen regmen tera!eutk keluarga  #erhu#ungan denganketdakmam!ua n keluarga mengenal masalah0 Ketdakmam!uan keluarga mengam#l

Mata kuliah ini menyajikan pemahaman kepada mahasiswa tentang teori dan konsep hukum dan hukum kepegawaian, ruang lingkup administrasi Negara, hubungan hukum kepegawaian

Menurut Suryo Subroto, bahwa supervisi adalah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi

Berdasarkan kondisi tersebut, penulis melakukan penelitian pada hubungan asmara penyandang disabilitas intelektual, yaitu tentang penggunaan simbol verbal dan

Kegiatan penutup dilakukan dengan duduk melingkar kemudian penulis menanyakan bagaimana perasaan anak ketika melakukan role playing, dan penulis juga bertanya tentang