• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM KEBERLANJUTAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM KEBERLANJUTAN"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Daftar Isi

Sambutan Presiden Direktur ITM

CD Highlight CD Achievements Realisasi Semangat CD ITM dalam Banpu Spirit Tata Kelola Community Development ITM Lokasi Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pemberdayaan Masyarakat Community Development Road Map Parameter Sukses Program Community Development Alokasi Dana Program Community Development

PROGRAM PEMBERDAYAAN CD ITM

Bidang Ekonomi Bidang Pendidikan Bidang Kesehatan Program Lingkungan Hidup Program Sosial Budaya, Keagamaan, dan Pembinaan Hubungan Kemasyarakatan

Program Pembangunan Infrastruktur

02

03

04

05

06

08

09

10

11

12

17

18

22

23

24

26

27

29

30

32

33

33

34

35

36

37

38

39

40

42

43

48

PROGRAM KEBERLANJUTAN

PT Jorong Barutama Greston PT Trubaindo Coal Mining PT Kitadin Tandung Mayang PT Bharinto Ekatama PT Indominco Mandiri PT Kitadin Embalut

Program Pemberdayaan Masyarakat Jorong Menuju Tutup Tambang

Pelibatan Para Pemangku Kepentingan Penguatan Community Development Officer (CDO) dan Community Consultative Committee (CCC)

Community Development Management Information System (CD-MIS) Tim Community Development

Community Development (CD) Events dan EXPO 2013

Testimoni CD Publikasi 2013

(3)

1 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

Pelibatan Stakeholder Menuju Keberlanjutan

Program CD senantiasa dilaksanakan oleh ITM bekerjasama dengan segenap pemangku kepentingan. Bertujuan mendorong pelibatan masyarakat sehingga berkembang dan tumbuh bersama menuju komunitas yang mandiri dan berkelanjutan.

1 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

(4)

2 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

Menuju Keberlanjutan dengan Pelibatan Pemangku Kepentingan

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) memiliki komitmen yang kuat dalam aktivitas pengembangan masyarakat (community development) dan pembangunan keberlanjutan (sustainability development). Kedua hal tersebut tertuang dalam dokumen perusahaan yang ditandatangani oleh CEO Banpu sebagai induk perusahaan ITM. Secara nilai (value) dalam pelaksanaan program CD, ITM menganut dual commitment yaitu (1) komitmen terhadap pemangku kepentingan terutama masyarakat sekitar tambang, dimana program-program CD ini harus menciptakan keberlanjutan dan kemandirian, (2) komitmen terhadap perusahaan itu sendiri. Melalui program CD kami berharap menjadi perusahaan yang dapat diterima oleh para pemangku kepentingan (stakeholder acceptance) dan dapat beroperasi dalam jangka panjang. Sehingga perusahaan kami dapat terus berkontribusi baik kepada para pemegang saham, pemerintah, karyawan, dan kontraktor.

Kami menetapkan 4 pilar utama dalam pelaksanaan pengembangan masyarakat yaitu: (1) pilar pengembangan ekonomi, (2) pilar pengembangan sosial, (3) pilar pelestarian lingkungan berbasis masyarakat, dan (4) pilar hubungan pemangku kepentingan (stakeholder

relations). Keempat pilar tersebut dibagi ke dalam 7 bidang program CD yaitu (1) ekonomi,

(2) pendidikan, (3) sosial budaya dan keagamaan, (4) kesehatan, (5) lingkungan hidup, (6) hubungan masyarakat, dan (7) infrastruktur.

ITM, memiliki wilayah operasi yang luas dengan 6 lokasi konsesi penambangan (mine site) yang keseluruhannya terletak di Pulau Kalimantan. Tersebar di 3 Provinsi, 5 Kabupaten dan 1 Kota. Keenam perusahaan tersebut adalah PT Indominco Mandiri (IMM), PT Trubaindo Coal Mining (TCM), PT Bharinto Ekatama (BEK), PT Jorong Barutama Greston (JBG), PT Kitadin Embalut (KTD EMB), dan PT Kitadin Tandung Mayang (KTD TDM). Dengan jumlah desa ring 1 mencapai 46 desa, maka pelaksanaan CD tidaklah mudah. Para CD officer kami di lapangan dengan dukungan, arahan, dan pembinaan dari CD ITM telah menunjukkan kinerja yang baik selama tahun 2013. Beberapa penghargaan dari pemerintah pusat dalam ajang Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat (GKPM) telah diraih. Hal ini menggambarkan bahwa kegiatan program CD yang dilaksanakan oleh ITM telah menuju kepada arah yang benar dan memenuhi kriteria yang telah disepakati bersama secara nasional. Terutama dari Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia.

Untuk lebih memperluas manfaat program pengembangan masyarakat dan memberikan daya dukung yang kuat, maka ITM mengajak para pemangku kepentingan untuk bersama-sama dalam pelaksanaan program CD. Mulai dari para kontraktor yang bekerja di wilayah kerja ITM, pemerintah daerah, dan para karyawan kami, semuanya kami libatkan dalam pelaksanaan program CD sesuai dengan porsinya masing-masing. ITM melalui mine site-nya turut aktif dalam forum CSR yang digagas oleh pemerintah daerah setempat seperti di Kutai Barat dan Kutai Timur. Semoga melalui keterlibatan para pemangku kepentingan, akan dapat lebih mempercepat kemandirian masyarakat dan berkelanjutan pembangunan.

Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pihak terkait atas keberhasilan program

community development melalui kerjasama yang sangat baik, dan rasa saling asah, asih, asuh,

serta bekerja dengan hati nurani.

Go together, Grow together and Sustainability for life.

Sambutan Presiden Direktur

PT Indo Tambangraya Megah Tbk

(5)

3 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

ITM melalui anak usahanya, merupakan pemasok batubara terkemuka Indonesia untuk pasar energi dunia. ITM tumbuh semakin kuat dan stabil dengan berbagai inovasi di bidang operasional, kekuatan pelanggan yang dikelola dengan baik serta performanya sebagai perusahaan publik yang semakin kuat.

Kami berkomitmen menerapkan tata kelola Community Development perusahaan yang baik dan menetapkan standar tertinggi di bidang kepatuhan lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja serta praktik-praktik pertambangan yang bertanggung jawab. Semua kegiatan dilaksanakan dengan kerjasama yang erat bersama masyarakat sekitar dan pemangku kepentingan lainnya.

ITM memiliki 6 lokasi konsesi penambangan (mine site) yang tersebar di 3 provinsi, yaitu (1) PT Indominco Mandiri, berlokasi di Bontang dan Kutai Timur; (2) PT Kitadin Embalut, berlokasi di Kutai Kartanegara; (3) PT Trubaindo Coal Mining, berlokasi di Kutai Barat; (4) PT Kitadin Tandung Mayang, berlokasi di Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur; (5) PT Bharinto Ekatama, berlokasi di Kutai Barat dan Muara Teweh, Provinsi Kalimantan Tengah; (6) PT Jorong Barutama Greston, berlokasi di Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.

Masing-masing site memiliki kondisi geografis yang berbeda dan membentuk sosial kemasyarakatan komunitas di sekitarnya. Termasuk kondisi bentang alam, ketersediaan fasilitas pendukung, budaya/suku-suku dominan, dan lain-lain. Hal ini mempengaruhi pola berpikir masyarakat yang menimbulkan perbedaan kemampuan masyarakat dalam berinteraksi dengan perusahaan dan memerlukan kesesuaian program pemberdayaan masyarakat pada setiap site. Dalam prosesnya ITM telah menerapkan konsep pemberdayaan masyarakat berbasis community involvement yang ditegaskan dengan pembentukan Forum Konsultasi Masyarakat (FKM) atau Community Consultative Committee (CCC) sejak tahun 2007. Forum ini telah terus berperan dalam pemberdayaan masyarakat dengan keanggotaan yang terbuka bagi seluruh pemangku kepentingan di setiap desa.

(6)

4 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

CD Achievements

ITM memperoleh Social Business Innovation Award dari Majalah Warta Ekonomi karena berperan menciptakan usaha berkelanjutan melalui pengembangan masyarakat (community development) sebagai wujud kepedulian perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat, pendidikan, dan kemitraan masyarakat di seluruh lokasi konsesi penambangan ITM. Penghargaan merupakan kategori Special Achievement for Community Development Recovery Initiative. Penganugerahan berlangsung di Hotel J.W. Marriot Jakarta, 21 Agustus 2013.

ITM dan anak perusahaannya PT Kitadin Embalut (KTD EMB), PT Indominco Mandiri (IMM), dan PT Jorong Barutama Greston (JBG), meraih penghargaan dari Majalah Warta Ekonomi dan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia beserta Corporate Forum for Community Development (CFCD). Penganugerahan diterima di Hotel Kartika Chandra Jakarta, 2 Oktober 2013, atas perannya dalam pengembangan masyarakat dan Millenium Development Goals (MDGs). KTD EMB telah mendapatkan GKPM Platinum Award di bidang MDG Goal 1 pada kategori “Penciptaan Lapangan Kerja Masyarakat” dari kegiatan pengembangan peternakan ayam di lahan bekas tambang di Kutai Kartanegara bekerjasama dengan Badan Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur dan Lembaga Swadaya Masyarakat, Borneo Environmental

Community. Penganugerahan Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat (GKPM) dari Kementerian Koordinator Kesejahteraan

Rakyat Republik Indonesia dan CFCD merupakan penghargaan pemerintah dan lembaga independen terhadap prestasi

community development yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam rangka peran serta dalam mencapai tujuan

pembangunan milenium (MDGs) 2015 di Indonesia.

KTD EMB juga memperoleh GKPM Gold Award pada kategori “Pelaku Pengembangan Masyarakat Tingkat Lapangan” (Bambang Kawuryan). Perannya sangat penting dalam menumbuh dan kembangkan pelibatan stakeholder (Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat) dalam program-program pengembangan masyarakat. Karya tulisnya berjudul “Program Pengembangan Masyarakat dalam Menghadapi Penutupan Tambang” memperoleh penghargaan atas penulis terbaik kedua.

IMM telah memperoleh GKPM Gold Award di bidang MDG Goal 1 pada kategori “Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Masyarakat” dari kegiatan Pemberdayaan Koperasi Serba Usaha (KSU) Binaan Mandiri di Bontang dan Kutai Timur. IMM juga mendapatkan GKPM Gold Award di bidang MDG Goal 2 pada kategori “Pendidikan Dasar” yang inovatif dari kegiatan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat/PKBM (Community Learning Center/CLC) di Bontang dan Kutai Timur. Pendidikan alternatif memiliki nilai tambah karena dirangkai dengan kewirausahaan dan keterampilan hidup (life skill). IMM memperoleh GKPM

Silver Award di bidang MDG Goal 5 pada kategori “Partisipasi Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dan Melahirkan” dari kegiatan

Kelas Ibu di Bontang dan Kutai Timur. IMM juga mendapatkan GKPM Silver Award di bidang MDG Goal 7 untuk pelestarian lingkungan dalam kategori “Penanaman Pohon di Lahan Tidak Produktif” dari kegiatan Penanaman Pohon Bakau (Mangrove) di kawasan pesisir Bontang.

JBG telah mendapatkan GKPM Silver Award di bidang MDGs 7 untuk pelestarian lingkungan dalam kategori “Daur Ulang Produk” dari kegiatan pengembangan Pupuk Organik Bokashi di Tanah Laut.

(7)

5 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

Realisasi Semangat CD ITM dalam Banpu Spirit

Pengembangan tata kelola perusahaan ITM selalu mengacu pada prinsip nilai-nilai perusahaan yaitu: Inovasi, Integritas, Peduli, dan Sinergi. Keempat nilai-nilai inilah yang harus dihayati oleh perusahaan dengan slogan Banpu Spirit.

Berikut etos Banpu Spirit dalam semangat mengembangkan dan memberdayakan masyarakat sekitar site :

INOVASI

ITM bertujuan membangun kualitas hidup masyarakat sekitar dan semua pihak terkait. Dengan caranya yang berkesinambungan mencoba untuk meningkatkan peluang dan kesempatan yang lebih besar dalam hal karir, pendidikan, dan kesehatan. Sehingga, terwujudlah masyarakat mandiri yang semakin lama semakin berkembang.

ITM yakin dengan penerapan CD dalam membangun masyarakat akan menciptakan keberhasilan sinergi yang berkesinambungan. Sinergi ini dapat dilakukan dengan cara membentuk kerjasama kemitraan tiga pihak yaitu pihak masyarakat setempat, pihak pemerintahan daerah, dan pihak perusahaan (termasuk subkontraktor). Dalam rangka mewujudkan berbagi pengetahuan, saling pengertian, solidaritas, dan keharmonisan.

SINERGI

ITM memiliki pertanggungjawaban yang penuh untuk semua tugas dan pekerjaan yang terkait dengan CD. Oleh karena itu, semua kegiatan dilakukan dengan etos saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Mengenai bentuk “kepedulian” yang dilakukan ITM terhadap CD meliputi Tindakan, Hubungan, dan Pemberdayaan Masyarakat yang saling mendukung satu sama lain tanpa melihat perbedaan warna kulit dan suku bangsa.

PEDULI

Community Development (CD) merupakan bukti kesuksesan yang berkelanjutan dalam bisnis

perusahaan ITM. Oleh karena itu, CD diharapkan mampu menjadi sarana pembentukan kerjasama kemitraan tiga pihak yaitu pihak masyarakat setempat, pihak pemerintahan daerah, dan pihak perusahaan. Perusahaan dalam hal ini termasuk subkontraktor khususnya untuk berbagi pengetahuan, saling pengertian, solidaritas, dan keharmonisan.

(8)

6 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

Tata kelola pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dituangkan dalam kebijakan Banpu Group (Induk usaha ITM) No.7/2007 yang ditandatangani oleh Chief Executive Officer Banpu Group. Dalam kebijakan tersebut dijelaskan mengenai panduan operasional CD di Indonesia, yaitu 4M (Mission, Manpower, Money, Management).

MISSION

1. Mengedepankan pentingnya program-program CD yang menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dan juga pembangunan kualitas hidup yang berkelanjutan khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat. 2. Semua produk asli daerah yang diprakarsai masyarakat setempat atau Community Development Officer (CDO), harus

dikembangkan dengan memanfaatkan sumber bahan baku yang ada di daerah itu disertai dengan usaha-usaha untuk meningkatkan nilai tambah terhadap produk tersebut.

3. Proyek-proyek infrastruktur atau yang bersifat fisik harus dilihat pula pentingnya kualitas proyek agar mampu digunakan dalam jangka panjang dan mendorong keikutsertaan masyarakat dalam pemeliharaan.

4. CD Mine Closure Plan harus benar-benar dipersiapkan sedini mungkin bersama-sama dengan pihak terkait dengan pelaksanaannya dilakukan secara intensif dan sistematis sebelum dilakukan penutupan tambang.

5. Dilakukan program monitoring dan tindak lanjut secara sistematis untuk setiap jenis proyek yang melibatkan pihak ketiga setiap 2-3 tahun.

6. Pelaksanaan rencana kerja proyek CSR dan CD ditujukan untuk mendapatkan pengakuan dalam hal standarisasi baik dalam negeri maupun internasional guna meningkatkan standar operasi dalam aspek CD di ITM agar dapat diterima masyarakat.

Tata Kelola

(9)

7 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk MANPOWER

1. Menyediakan pelatihan rutin untuk CDO dan karyawan terkait lainnya. Pelatihan tersebut mencakup pengetahuan dasar terutama dalam pekerjaan sosial, perencanaan proyek, pengelolaan anggaran, etika kerja, kemampuan komunikasi dan kehumasan. Termasuk pula pelatihan mengenai motivasi dan kerjasama di masyarakat. Para CDO ITM diharapkan dapat berperan sebagai tipe masyarakat yang “multitalenta dan dapat diandalkan” untuk menangani program CD secara menyeluruh dan bersifat fleksibel.

2. Menyelenggarakan CDO Forum tahunan yang diikuti oleh setiap site untuk bertukar pandangan dan pengalaman agar dapat meningkatkan jejaring dan solidaritas di tempat kerja.

3. Dalam pelaksanaan tugas dan pembinaan hubungan masyarakat oleh para CDO di setiap lokasi penambangan harus lebih difokuskan pada tugas-tugas yang berkaitan dengan CD. Para CDO tidak diperbolehkan untuk melakukan pekerjaan lain di luar kegiatan CD untuk kepentingan pribadi atau golongan.

4. Dalam pemilihan atau rekruitmen para CDO di ITM dilaksanakan secara transparan dan profesional, tanpa menempatkan unsur kepentingan pribadi. Pemilihan para CDO harus mempertimbangkan kualitas, pendidikan, usia dan pengalaman di berbagai bidang dan mampu bekerja di lapangan bersama masyarakat dalam segala situasi.

MONEY

1. Pihak manajemen dan para pelaksana CD di lapangan harus menghindari pemakaian uang CD untuk kepentingan pribadi atau sekelompok orang karena akan mendorong tumbuhnya budaya korupsi serta menimbulkan masalah terhadap perorangan, perusahaan, dan masyarakat pada umumnya.

2. Sistem anggaran CD yang dialokasikan bagi Community Consultative Committee (CCC) dilaksanakan sesuai dengan kebijakan pengalokasikan anggaran yang telah digariskan oleh pemimpin ITM dan dijadikan pedoman bagi semua lokasi pertambangan ITM. Laporan penggunaan anggaran dibuat secara berkala setiap bulan dan dilaporkan kepada CD Jakarta dan Bangkok.

3. Pengelolaan anggaran CD di masing-masing lokasi pertambangan (mine site) harus dikelola dan diproses bersama antara CD Jakarta dan mine site secara sistematis, proporsional, transparan, jujur dan hanya untuk kepentingan masyarakat. Laporan anggaran CD dari para CDO harus disampaikan kepada bagian CD Jakarta dan Bangkok pada setiap bulan.

4. Kelebihan anggaran tahunan dari proyek CD pada setiap lokasi pertambangan dikumpulkan untuk membentuk ITM CSR Fund yang dikelola secara transparan dan profesional oleh ITM Jakarta untuk kesiapan memasuki sistem ISO 26000 di masa mendatang. Rincian pembentukan CSR Fund selanjutnya harus dikoordinasikan lebih jauh dengan bagian keuangan dan pihak direksi ITM.

MANAGEMENT

1. Pihak manajemen terutama yang berkaitan dengan CD, pada masing-masing lokasi penambangan, dalam hal kapasitas sebagai perwakilan ITM, harus menghadiri pertemuan CCC di setiap tempat paling sedikit satu kali guna menjalin hubungan baik dengan masyarakat setempat dan memahami dengan baik proses CD.

2. Pihak manajemen CD dan CDO harus membantu memberikan petunjuk operasional yang tepat kepada CCC dalam pengelolaan program-program CD dengan menitikberatkan kepada kepentingan masyarakat umum dan menghindari proyek yang menguntungkan segelintir orang atau kelompok tertentu.

3. Manajemen CD di 5 lokasi penambangan memiliki struktur dan organisasi yang sama dengan CD Jakarta sebagai CD

Management Centre. Lima lokasi penambangan menjadi pusat operasional CD dalam rangka menciptakan kesatuan

dan efisiensi komando agar sejalan dengan kebijakan dan strategi CD ITM baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

4. Program-program CD di setiap lokasi penambangan harus dijalankan secara satu kesatuan, solidaritas, dan fleksibel serta saling membantu baik di bawah koordinasi Bangkok maupun Jakarta, tanpa harus menimbulkan kendala manajemen perusahaan.

5. Dalam rangka menuju sistem ISO 26000 maka pelaksanaan program-program CD harus diintegrasikan ke dalam sistem yang baku antara Jakarta dan lokasi penambangan (mine site).

(10)

8 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk Bharinto Ekatama

Kalimantan Timur & Kalimantan Tengah Kabupaten Kutai Barat & Barito Utara (2 Kecamatan dan 5 Desa)

Indominco Mandiri

Kalimantan Timur

Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Kota Bontang

(4 Kecamatan dan 10 Desa)

Sebagai perusahaan tambang yang telah mengintegrasikan proses produksi maupun logistik batubara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) memiliki 6 lokasi konsesi penambangan yang meliputi 3 provinsi, 4 kabupaten, 1 kota, 12 kecamatan, dan 45 desa. Di seluruh lokasi tersebut, ITM aktif dalam program pemberdayaan masyarakat di daerah sekitar tambang sebagai wujud dari kebijakan CSR.

Kitadin Tandung Mayang

Kalimantan Timur

Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Kota Bontang (3 Kecamatan dan 10 Desa)

Jorong Barutama Greston

Kalimantan Selatan Kabupaten Tanah Laut (1 Kecamatan dan 6 Desa)

Kitadin Embalut

Kalimantan Timur

Kabupaten Kutai Kartanegara (1 Kecamatan dan 4 Desa)

Trubaindo Coal Mining

Kalimantan Timur Kabupaten Kutai Barat (4 Kecamatan dan 20 Desa)

Lokasi

(11)

9 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

Dalam melaksanakan realisasi pemberdayaan masyarakat ini, ITM telah merancang program yang terbentuk dalam 4 pilar, yaitu Pengembangan Sosial (Social Development), Pengembangan Ekonomi (Economic Development), Program Lingkungan Hidup (Environment Protection) dan Hubungan Kemasyarakatan (Community Relations). Berdasarkan 4 pilar tersebut, dikembangkan 7 program pemberdayaan masyarakat, yaitu:

1. Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Ekonomi 2. Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pendidikan

3. Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Sosial Budaya dan Keagamaan 4. Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

5. Program Lingkungan Hidup

6. Program Pembinaan Hubungan Kemasyarakatan 7. Program Pembangunan Infrastruktur

Berikut adalah keterangan lengkap mengenai masing-masing program tersebut:

1. Program Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Ekonomi, meliputi pemberdayaan mata pencaharian alternatif bagi masyarakat, pembinaan produksi UKM, pendampingan ekonomi masyarakat, perbaikan kualitas produk, pembinaan pemasaran, pembentukan sentra-sentra bisnis, hingga pembentukan pengusaha lokal. Tujuannya adalah mengembangkan ekonomi lokal yang berdikari, berdaulat, berkepribadian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, mendorong pemerataan pendapatan, dan meningkatkan efisiensi perekonomian masyarakat setempat.

2. Program Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Pendidikan, melalui kegiatan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, akses abilitas pendidikan bagi semua orang, peningkatan infrastruktur pendidikan, perbaikan kualitas tenaga pengajar termasuk kesejahteraan mereka, serta terwujudnya sinergi antara hasil pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja. Hasil akhir yang diharapkan adalah pembangunan kualitas sumber daya manusia yang berkelanjutan agar mampu berkontribusi untuk menjaga alam dan lingkungan bagi kesejahteraan manusia.

3. Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Sosial Budaya dan Keagamaan, merupakan upaya memelihara kesatuan sosial, melestarikan seni kebudayaan setempat, dan mengembangkan kehidupan beragama. Sehingga terjalin keharmonisan antar elemen masyarakat, kesinambungan nilai budaya kepada generasi muda dan terpeliharanya kegiatan beragama di masyarakat.

4. Program Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan,bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat yang baik dalam hal promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif bagi kesehatan publik.

5. Program Lingkungan Hidup, bertujuan untuk membangun kesadaran bahwa lingkungan perlu dilestarikan, sehingga lingkungan mampu menopang dan menjamin kebutuhan hidup manusia di masa datang.

6. Program Pembinaan Hubungan Kemasyarakatan, merupakan upaya pembinaan hubungan baik antar perusahaan dengan masyarakat melalui keterlibatan aktif karyawan dalam program dan kegiatan komunitas, dilakukan oleh karyawan melalui penugasan perusahaan maupun dilakukan secara sukarela.

7. Program Pembangunan Infrastruktur, bertujuan untuk menyediakan prasarana dan sarana infrastruktur yang memadai untuk mendukung pemberdayaan ekonomi lokal, menyediakan akses bagi fasilitas pendidikan, kesehatan, dan pelayanan masyarakat sehingga tercipta percepatan pembangunan desa dan daerah.

Seluruh pilar dan program pemberdayaan masyarakat di atas merupakan satu kesatuan, sebagai bentuk tanggung jawab sosial ITM terhadap pembangunan masyarakat di area tambang dan area sekitarnya yang bersifat berkelanjutan. Pelaksanaan tanggung jawab sosial ini tidak lupa pula melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada, sehingga pemberdayaan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya berdasarkan kepentingan masyarakat tetapi berbasis kebutuhan bersama yang disepakati antara masyarakat, perusahaan, dan pemerintah.

Bidang

(12)

10 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

Perspektif PersiapanEksplorasi PelaksanaanKonstruksi PendayagunaanPelaksanaan PelaksanaanSetelah Tutup Tambang

Program-Keuangan Penggalangan Dana

- Penilaian Risiko dari Masyarakat - Pemetaan Pemangku Kepentingan - Pemetaan Sosial Ekonomi Program CCC berkelanjutan menggunakan anggaran tokoh yang tersedia

Independensi, Dukungan Pemerintah Lokal

Tujuan dan dampak program-Ekspektasi dari perusahaan pemangku kepentingan Gangguan minimum ketaatan Gangguan minimum ketaatan Kepatuhan, penerimaan sosial; meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Kepatuhan, reputasi perusahaan, melanjutkan kualitas hidup masyarakat

Output dan hasil yang diharapkan-Ekspektasi perusahaan kepada pemangku kepentingan Partisipasi-dukungan dari tokoh masyarakat dan pemerintah daerah Partisipasi, dukungan dari tokoh masyarakat dan pemerintah daerah-Tingkat risiko minimum

Partisipasi, dukungan program CD–Tingkat risiko minimum

Institusi dan modal yang dipertahankan; positif persepsi pemangku kepentingan (masyarakat, media, pemerintah) Parameter dan indikasi-Nilai disampaikan oleh perusahaan Dukungan penuh, partisipasi dari masyarakat dan para pemangku kepentingan Dukungan penuh, partisipasi dari masyarakat dan para pemangku kepentingan & penerimaan tenaga kerja lokal/kesempatan kerja

Proses kerja yang lancar, kesempatan kerja, peningkatan pendapatan Peningkatan partisipasi, kontribusi dan kemandirian pemangku kepentingan secara signifikan.

Terukur-Proses Internal Catatan proyek-Bimbingan sumber daya yang efisien

Catatan proyek-Hasil survey, pemetaan sosial

Hasil survey awal, data statistik pemerintah lokal, perencanaan strategis

Hasil survey awal, data statistik pemerintah lokal, diperkuat oleh CCC

Kontribusi Perspektif selama Periode Usaha antara Perusahaan dengan Pemangku Kepentingan

Community Development

Road Map

Keberlanjutan Kemandirian

(13)

11 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

Perkembangan parameter sebagai dasar mengukur sukses program Community Development (CD) ITM dan seluruh anak perusahaannya telah dilaksanakan secara bertahap. Salah satu peran Community Development Officer (CDO) perusahaan dan kemampuan masyarakat binaan program. Bahkan beberapa program praktik terbaik pemberdayaan masyarakat seperti Peternakan Sapi di site KTD EMB, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat di site IMM, dan Pupuk Bokashi di site JBG menerima penghargaan karena telah memiliki laporan yang mendata mengenai perubahan sosial pemetik manfaat program, dampak, dan keberlanjutan program. Parameter disadari sebagai tolok ukur pencapaian yang diperlukan untuk masing-masing kegiatan CD. Ukuran merupakan batas angka sukses yang perlu dicapai di bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Tiap kegiatan CD dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan sosial yang dinamis dan dipengaruhi banyak faktor menjadi pendorong menerapkan ukuran pada berbagai aspek. Baik aspek logika program (keluaran pemetik manfaat dan pengaruh dampak program), maupun aspek pengelolaan program (rencana, kegiatan, periksa, dan kerja). Setiap tahap aspek dengan tingkat batas ukurannya sudah merupakan perkembangan (progress) pencapaian, tidak hanya hasil akhirnya saja. Masing-masing ukuran diketahui hasilnya setelah membandingkan angka ukuran dan angka hasilnya.

Setiap pelaku CD dapat menjadikan parameter sebagai alat untuk menilai pencapaian programnya di lapangan. Misalnya pemberdayaan lingkungan berupa pengembangan kelompok produk daur ulang pertanian dan peternakan. Limbah tanaman (daun dan isinya) dan limbah kotoran ternak sapi dapat dinilai pencapaian logika programnya berupa keluaran dan pengaruh yang dihasilkan tersebut, serta pencapaian pengelolaan programnya berupa ukuran rencana semula, ukuran pelaksanaan yang diperlukan, dan ukuran pengendalian antara lain laporan. Kebutuhan membaca dan menilai parameter merupakan salah satu upaya memenuhi syarat PROPER (Penilaian Peringkat Kerja Perusahaan) Nasional untuk menuju tingkat Hijau-Emas dan Indonesian CSR Award (ICA).

Alur Parameter Sukses CD (ukuran pada salah satu CD Lingkungan PT Jorong Barutama Greston) adalah:

Parameter Sukses

Program Community Development

Tujuan (Goal) Peningkatan kualitas lingkungan masyarakat Parameter (Tingkat limbah pertanian dan peternakan) Target

(Tumbuh produk daur ulang dari limbah pertanian peternakan) Pengukuran (Jumlah pupuk Bokashi) Target (Purpose) Peningkatan kesadaran pemanfaatan limbah pertanian peternakan Parameter (Tingkat pemahaman manfaat limbah tani-ternak) Target (Petani dan peternak) Pengukuran (Jumlah kelompok pupuk Bokashi) Bagian-Bagian Kegiatan (Sub-Activity) Perencanaan

(ToR kegiatan, Tim penyusun lokal)

Implementasi

(Pelatihan produksi, penjualan)

Monitoring

(Rekap data dan olah data, pengurus

kelompok petani) Evaluasi (Pencapaian target program, tim pengendali) Perencanaan, Implementasi, Monitoring, Evaluasi Perencanaan, Implementasi, Monitoring, Evaluasi Kegiatan (Activity) Pembuatan pupuk organik Bokashi Bentuk Kegiatan (Pelatihan, produksi pupuk, penjualan) Sumber Daya (Petani, Peternak) Biaya (Satuan harga umum) Pembentukan kelompok Bentuk Kegiatan, Sumber Daya, Biaya

Jenis latihan (Pemula, Mutu) Bentuk Kegiatan, Sumber Daya, Biaya

Keluaran (Out Put) 1) Tersedia produk pupuk organik Bokashi 1.1) Parameter (Jumlah pupuk Bokashi terjual) 1.2) Target (Persentase perkembangan pupuk Bokashi terjual)

1.3) Pengukuran

(Perbandingan pupuk pada sebelum dan

sesudah tersedia) 2) Tersedia kelompok pupuk Paramater, Target, Pengukuran 3) Tersedia pelatihan pupuk organik Bokashi Paramater, Target, Pengukuran

(14)

12 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk 2013 2012 2011 2010 2009 2008 23,10

Tahun 2013, ITM mengalokasikan Rp 23,10 miliar. Naik sekitar 2,8 persen dari tahun sebelumnya. Angka tersebut merupakan total alokasi dana CD dari 6 site yaitu IMM, TCM, JBG, KTD EMB, KTD TDM, dan BEK. Alokasi terbesar digunakan untuk sektor ekonomi 25 persen, infrastruktur 24 persen, dan sosial-budaya (kesehatan, pendidikan, dan sosial keagamaan) 26 persen. Site TCM memberikan kontribusi terbesar dalam pengalokasian infrastruktur yaitu sebesar Rp 3,74 miliar disusul oleh IMM sebesar Rp1,39 miliar. Besarnya pos anggaran untuk infrastruktur di

site TCM dikarenakan belum maksimalnya sarana infrastruktur yang ada

di desa-desa untuk dapat mengakselerasi kegiatan ekonomi dan sosial. Sehingga perlu adanya kontribusi pihak lainnya di luar pemerintah daerah. Kegiatan infrastruktur yang diajukan oleh masyarakat sekitar TCM diantaranya yaitu perbaikan jalan kampung, perbaikan sarana sekolah, dan sarana kesehatan.

Program pemberdayaan bidang ekonomi di beberapa site ITM pada tahun 2013 telah memperlihatkan ke arah kemandirian. Seperti program industri rumah tangga di IMM melalui Koperasi Binaan Mandiri, peternakan sapi, peternakan ayam dan budidaya ikan air tawar. Beberapa site telah mendapatkan penghargaan terkait pelaksanaan program CD di bidang ekonomi seperti site KTD EMB yang mendapatkan platinum dalam ajang Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat (GKPM) untuk aktivitas pengelolaan lahan bekas tambang melalui peternakan ayam dan sapi dengan metode integrated farming

system. Rincian alokasi dana CD ITM dapat dilihat pada diagram berikut.

Alokasi Dana

Program Community Development

Alokasi Total Dana CD-CSR 2013 ITM

Ekonomi Lingkungan

Sosial Budaya, Keagamaan Pendidikan

Hubungan Masyarakat Kesehatan

Infrastruktur

Alokasi Total Dana CD-CSR ITM Tahun 2007 - 2013

(dalam Miliar Rupiah)

25 % 13 % 7 % 6 % 6 % 19 % 24 % Rp

(15)

23.102.591.813,-13 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

PT INDOMINCO MANDIRI (IMM)

Produksi batubara ITM terbesar saat ini berasal dari IMM, sehingga dana CD IMM juga merupakan yang terbesar dibandingkan dengan anak perusahaan lainnya. Lokasi operasional IMM mencakup 2 kabupaten dan 1 kota yang terdiri dari 4 kecamatan dan 10 desa binaan. Area binaan IMM berpenduduk multietnis dan multireligi, dengan masalah minimnya infrastruktur yang sangat berpotensi menghambat perkembangan ekonomi. Total alokasi dana CD IMM pada tahun 2013 sekitar Rp 12 miliar, mencakup tiga sektor utama yaitu pengembangan ekonomi lokal, pengembangan pendidikan, dan hubungan kemasyarakatan.

Budidaya buah melon emas merupakan program ekonomi IMM untuk hortikultura berjenis khusus. Telah dikembangkan kepada kelompok petani di Bontang Lestari dan penyediaan plot demontrasi. Keberhasilan Kelompok Tani Sukses Bersama (KTNB) telah mendorong tumbuhnya kelompok petani sekitar dan Desa Nyerakat Kiri. Sehingga dari semula 2000 pohon melon telah berkembang menjadi 6000 pohon. Mampu memproduksi semula 3 ton melon emas menjadi 11 ton. Juga telah dikembangkan buah semangka pada kelompok-kelompok petani lainnya di Kelurahan Bontang Lestari. Pertumbuhan pohon dari semula 4000 pohon semangka telah berkembang menjadi 7000 pohon. Mampu memproduksi semula 4 ton semangka menjadi 9 ton. Perkebunan melon dan semangka telah berhasil menyediakan lapangan kerja bagi penduduk petani dalam setiap tahapan perkebunan melon (perawatan, pemetikan panen, dan pengangkutan). Produk panganan olahan khas desa binaan juga telah dikembangkan IMM. Kelompok Kerja Home Industry Indominco Mandiri (HITIM) yang menjadi koordinator produsen produk khas potensi desa antara lain Jahe Instan, Teri Borneo, Kerupuk Amplang, dan Keripik pisang; telah meningkatkan potensi khas Pulau Selangan, Desa Santan Ilir, Kandolo, Suka Rahmat, Suka Damai, dan Bontang Lestari ke dalam Gerai Pemasaran produk HITIM. Bahkan juga telah dirintis HITIM Mart yang merupakan swalayan yang menjual produk khas lokal dilengkapi dengan produk kebutuhan harian keluarga. Saat ini terdapat 70 ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok kerja HITIM dan telah membantu penghasilan tambahan keluarga.

Program Community Learning Center (CLC) atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) telah ditumbuhkan IMM bermula dari PKBM Malahing, dan berkembang ke desa lain berupa PKBM Damai Mandiri di Desa Suka Damai. PKBM merupakan wadah berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat yang terarah pada pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan budaya. Pembelajaran memadukan pengetahuan formal dengan kegiatan kreatif, training, dan kearifan lokal. Terdapat paket A, B, dan C. Termasuk pemberdayaan peran perempuan dan kewirausahaan (life skill). Peserta yang telah lulus berjumlah 177 orang (mulai tahun 2011), pada tahun 2013 peserta yang lulus berjumlah 187 orang. Kesuksesan program mendapat dukungan dari Direktur Jenderal PAUDNI Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia melalui kunjungan ke lokasi PKBM Malahing.

Dalam perwujudan kepedulian ITM terhadap pelestarian lingkungan hidup, IMM terus melanjutkan penanaman bibit bakau di sepanjang Pantai Bontang Lestari, Kalimantan Timur. Gerakan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, TNI, dan Polisi ini telah membangun pelestarian ekosistem pesisir Bontang dan meneruskan promosi pengembangbiakan terumbu karang di kawasan ini. Sejak tahun 2009-2013 telah ditanam sejumlah 375.000 pohon bakau. Rincian program CD IMM 2013 dapat dilihat pada gambar grafik di bawah.

Ekonomi Lingkungan

Sosial Budaya, Keagamaan Pendidikan Hubungan Masyarakat Kesehatan Infrastruktur 22 % 16 % 7 % 9 % 10 % 24 % 12 % Rp

(16)

12.066.222.960,-14 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

PT JORONG BARUTAMA GRESTON (JBG)

JBG berlokasi di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Merupakan salah satu site yang akan menghadapi penutupan tambang dalam waktu dekat. Program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh JBG diharapkan memberikan dampak yang berjangka panjang (sustainable) terhadap para penerima manfaatnya.

JBG dalam strategi pengembangan masyarakat sedang menuju produk ciri khas dari masing-masing desa dampingannya atau lebih dikenal sebagai one village one product. Dengan dana CD 2013 yang telah dialokasikan sekitar Rp 587 juta, JBG telah memberikan kontribusi terhadap masyarakat di lingkar tambang berupa program jangka panjang dan pendek. Pembangunan infrastruktur dan pemberian beasiswa berjangka pendek tetap dilakukan, sedangkan sebagian besar sudah fokus kepada pengembangan ekonomi dan sosial-budaya.

Program unggulan yang telah dilakukan pada masyarakat adalah jamur tiram, peternakan ayam buras, dan pupuk bokashi. Khusus untuk jamur tiram memiliki potensi pasar yang cukup besar di Kabupaten Tanah Laut dan saat ini telah dikembangkan bersama dengan Pondok Pesantren Nurul Hijrah di Desa Alur. Pada awalnya diperkenalkan di satu desa yaitu Jorong pada tahun 2012 dan sampai dengan tahun 2013 telah diimplementasikan ke 3 desa lainnya yaitu Alur, Asam-Asam, dan Karang Rejo. Replikasi program sukses ini adalah hasil upaya kerja keras dari para CD officer JBG yang telah memberikan pelatihan bersama-sama dengan pihak Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM), antara lain pelatihan inovasi olahan jamur tiram pada bulan Mei 2013 yang diikuti oleh 10 orang peserta perwakilan dari setiap desa. Peserta telah belajar membuat aneka crispy jamur tiram, pudding jamur tiram, bakso, dan nugget. Rincian program CD JBG 2013 dapat dilihat pada gambar grafik di samping.

PT KITADIN EMBALUT (KTD EMB)

KTD EMB adalah site ITM yang berstatus Ijin Usaha Pertambangan (IUP) dengan luasan ± 2000 hektar. Berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan kapasitas produksi tahun 2013 mencapai 1 juta ton. Dana yang dialokasikan untuk pengembangan masyarakat tahun 2013 adalah sekitar Rp 1 miliar dengan alokasi terbesar untuk program ekonomi 34 persen. Beberapa program ekonomi yang berdampak jangka panjang yang telah dikembangkan KTD EMB meliputi peternakan sapi pedaging, peternakan ayam, perikanan, dan pertanian terpadu. Khusus untuk peternakan ayam di tahun 2013, mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesejahteraan Rakyat berupa penghargaan Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat (GKPM). Rincian program CD KTD EMB 2013 dapat dilihat pada gambar grafik di samping.

Sebelumnya di tahun 2012, KTD EMB mendapatkan penghargaan yang sama untuk peternakan sapi pedaging. Untuk kegiatan pengembangan masyarakat, KTD EMB melibatkan pula pemerintah daerah dan para

Ekonomi Lingkungan

Sosial Budaya, Keagamaan Pendidikan Hubungan Masyarakat Kesehatan Infrastruktur 5 % 5 % 4 % 20 % 28 % 3 % 35 % Rp 587.997.000,-34 % 14 % 3 % 32 % 1 % 14 % 2 % Rp

(17)

1.003.030.824,-15 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

kontraktor. Diantaranya Dinas Peternakan Pertanian dan Badan Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) dalam pengembangan Integrated Farming

System dan peternakan sapi pedaging.

Perkembangan program ekonomi KTD EMB memperlihatkan angka yang relatif baik, seperti program perikanan, dimana tahun 2013 telah mencapai 59 kelompok, bertambah 2 kelompok dari tahun sebelumnya. Jumlah keramba di tahun 2013 adalah 1495 buah. Begitu pula dengan peternakan ayam, jumlah ayam yang telah dipanen oleh 4 kelompok mencapai 164 ribu ekor, bertambah 2 ribu ekor dari tahun sebelumnya. Hasil perhitungan pembukuan 4 kelompok peternak ayam tersebut, total penghasilan bersih per tahun mencapai Rp 534 juta atau sekitar Rp 133,5 juta per kelompoknya.

PT KITADIN TANDUNG MAYANG (KTD TDM)

KTD TDM berlokasi di Kutai Timur dan memiliki area pengembangan masyarakat yang sama dengan IMM di Desa Teluk Pandan. Sehingga tidak mengherankan jika di lapangan koordinasi antar dua site sangat erat. Termasuk dalam penggunaan dana pengembangan masyarakat. Tahun 2013, dialokasikan sekitar Rp 936 juta. Khusus untuk program yang berdampak jangka panjang, KTD TDM memilih ternak bebek karena merupakan kebutuhan dan kebiasaan usaha ternak masyarakat, ditambah tersedianya sumber pakan di Desa Teluk Pandan. Pendekatan kelompok telah memudahkan pengawasan oleh anggota. Rata-rata pendapatan per kelompok setelah dikurangi biaya produksi adalah Rp 6,9 jutaan atau sekitar Rp 600 ribuan per orang.

Program pengembangan masyarakat lainnya yang dikembangkan oleh KTD TDM adalah pelatihan operator dan mekanik mesin. Program telah bermanfaat bagi para pemuda di desa sekitar tambang KTD TDM. Pada tahun 2013, telah dilakukan dua kali pelatihan dengan jumlah peserta sebanyak 36 orang, terdiri 22 operator dan 14 mekanik. Rincian program CD KTD TDM 2013 dapat dilihat pada gambar grafik di samping.

PT TRUBAINDO COAL MINING (TCM)

Berlokasi di Kutai Barat merupakan salah satu site terbesar dari ITM. Areal pengembangan masyarakat TCM sangat luas meliputi 20 desa dampingan dan 3 kecamatan. Dengan alokasi anggaran CD sebesar Rp 7,2 miliar di tahun 2013, TCM melakukan 120 program pengembangan masyarakat. Tersebar ke dalam 5 bidang utama yaitu ekonomi, sosial-budaya, infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Jarak desa-desa dampingan berlokasi cukup jauh dari Ibu kota kabupaten, maka kegiatan infrastruktur masih dibutuhkan yang bersifat pemeliharaan dan perawatan, sehingga alokasi program masih relatif besar mencapai

Ekonomi Lingkungan

Sosial Budaya, Keagamaan Pendidikan Hubungan Masyarakat Kesehatan Infrastruktur 1 % 56 % 2 % 24 % 9 % 3 % 5 % Rp

(18)

936.567.000,-16 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

52 persen dari total anggaran CD. Sedangkan program ekonomi menyerap 25 persen dari total budget 2013.

Salah satu program jangka panjang yang dilakukan oleh CD TCM adalah pertanian semangka dan budidaya ikan air tawar dalam jaring apung. Berdasarkan evaluasi dari Forum Konsultatif Masyarakat (FKM), kebutuhan semangka di sekitar Kutai Barat berpotensi besar. Saat ini semangka berkembang pada jenis semangka lokal dengan berat rata-rata 5-7 kg, jumlah petani 12 orang dari 3 kelompok. Pelaksanaan program telah bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Pertanian Peternakan (Disbuntanakan) Kutai Barat terutama melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) setempat.

Untuk perikanan jaring apung, berkembang di Desa Empakuq dengan jumlah petani 17 orang dari 2 kelompok tani. Pasar yang relatif terbuka dan potensi perikanan masih besar, menjadi salah satu program unggulan CD TCM. Pelaksanaan program bekerjasama dengan Disbuntanakan Kutai Barat melalui serangkaian penyuluhan dan pengawasan di lapangan. Rincian program CD TCM 2013 dapat dilihat pada gambar grafik di samping.

PT BHARINTO EKATAMA (BEK)

BEK memiliki konsesi di dua kabupaten yaitu Kutai Barat dan Barito Utara dengan 5 desa dampingan. Alokasi dana pengembangan masyarakat BEK tahun 2013 adalah sekitar Rp 1,3 miliar dengan alokasi terbesar di bidang pendidikan, 44 persen atau sekitar Rp 578 juta. Program pendidikan yang dilakukan oleh BEK meliputi beasiswa untuk perawat, keterampilan hidup untuk para pemuda bekerjasama dengan kontraktor dan pemberian beasiswa serta pelatihan tenaga pengajar.

BEK telah menginisiasi program pelestarian plasma nutfah dengan melibatkan kelompok masyarakat, tidak kurang dari 100 jenis anggrek. Bekerjasama dengan departemen lingkungan, manajemen BEK telah merintis penelitian bio-diversity yang melibatkan peneliti LIPI dari Kebun Raya Purwodadi, Jawa Timur. BEK telah aktif bersinergis dengan para kontraktor untuk kegiatan pengembangan masyarakat. Seperti pengembangan perikanan lele di Desa Benangin, pelatihan budidaya karet dan pelatihan perawatan mesin. Rincian program CD BEK 2013 dapat dilihat pada gambar grafik di samping.

Ekonomi Lingkungan

Sosial Budaya, Keagamaan Pendidikan Hubungan Masyarakat Kesehatan Infrastruktur 1 % 4 % 25 % 3 % 52 % 14 % 1 % 5 % 15 % 16 % 17 % 3 % 44 % Rp 7.193.686.184,-Rp

(19)

1.315.087.845,-17 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

Program Pemberdayaan CD ITM

Seluruh pilar dan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan CD ITM merupakan satu kesatuan sebagai bentuk tanggung jawab sosial ITM terhadap pembangunan masyarakat di area tambang dan sekitarnya. Bertujuan untuk penerimaan keberadaan perusahaan di masyarakat (social acceptance) dan reputasi perusahaan.

(20)

18 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

Usaha masyarakat setempat yang diberdayakan melalui ITM telah menghasilkan kemampuan usaha semakin meningkat. Penguatan diberikan pada beberapa program seperti di site IMM pada kelompok Home Industry Team Indominco Mandiri (HITIM) yang menjadi pusat pembuatan produk pangan dari potensi khas desa “Satu Desa, Satu Produk Khas yang Unggulan”.

Di site JBG telah menguatkan kelompok budidaya jamur tiram dengan nilai tambah makanan olahan dari jamur tiram dan perikanan keramba. Di site TCM telah menguatkan kelompok perikanan keramba dan budidaya karet. Di site KTD EMB telah menguatkan pertanian terpadu dengan lima komoditas tanaman pilihan. Di site BEK telah menguatkan kelompok kerajinan anyaman rotan kepada perluasan pemasaran produk.

Program baru telah meningkatkan kapasitas dan daya jangkau program. IMM telah mengembangkan pusat pemasaran produk khas desa binaan berupa Gerai Produk lokal dan Swalayan HITIM Mart untuk kebutuhan pokok masyarakat. Keduanya merupakan kreasi Koperasi Binaan Mandiri dampingan IMM. KTD TDM telah mengembangkan peternakan bebek petelur. KTD EMB telah mengembangkan budidaya cacing sebagai produk dan sebagai pakan ternak di lahan bekas tambang, budidaya kedelai dan industri rumah tangga berbahan baku jahe, JBG telah mengembangkan peternakan ayam buras. TCM telah mengembangkan pertanian buah semangka.

Community Development yang utama adalah mengembangkan ekonomi masyarakat. Mengacu kepada Master Plan ITM

dan Rencana Strategis tingkat site. Memanfaatkan sumber daya lokal dan potensi masyarakat, serta dilakukan secara pemberdayaan. Terdapat variasi bisnis lokal yang berkembang di seluruh site.

Pengembangan Variasi Bisnis Lokal

Pertumbuhan HITIM

Anggota (Orang) 31 85 174%

Jenis produk 11 25 127%

Pendapatan anggota per-order (Rp) 175.000 650.000 271%

Program Sosial Budaya, Keagamaan, dan Pembinaan Hubungan Kemasyarakatan Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Ekonomi Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pendidikan Program Pembangunan Infrastruktur Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang

Kesehatan Program Lingkungan Hidup

2005 (Mulai) 2013 (Kini) Pertumbuhan (%) 271% 650.000 175.000 25 85 11 31 127% 174%

(21)

19 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

Program Sosial Budaya, Keagamaan, dan Pembinaan Hubungan Kemasyarakatan Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Ekonomi Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pendidikan Program Pembangunan Infrastruktur Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang

Kesehatan Program Lingkungan Hidup

Pertumbuhan Peternakan Sapi di Lahan Bekas Tambang Kitadin Embalut

Jumlah Kelompok 1 6 500%

Jumlah Anggota Kelompok (Orang) 22 96 336% Jumlah Sapi (ekor) 30 475 1483% Pendapatan rata-rata anggota

per-panen (Rp) 950.000 6.500.000 584%

Sepanjang tahun 2013, program sektor peternakan dan perikanan masyarakat yang dibina ITM telah mengembangkan jenis ikan dan jenis ternak yang memiliki prospek pertumbuhan di masyarakat yaitu ikan nila, patin, ayam, dan sapi. Perikanan keramba sudah berkembang di site TCM dan JBG. Sedangkan peternakan ayam sudah berkembang di site JBG. Pada sektor perikanan, site TCM telah mengembangkan budidaya ikan nila dan patin di Kampung Empas, Muara Bunyut, dan Empakuq. Di site JBG telah berkembang ikan Kerapu dan Kakap Putih di wilayah Kecamatan Jorong, serta ikan Nila dan Patin dengan sistem tambak di Desa Batalang. Di site KTD TDM telah dibudidayakan ikan nila di Desa Danau Redan. Hasil perikanan ini dijual untuk kebutuhan warga, sedangkan peternakan dijual pada acara warga dan musiman.

Pada sektor peternakan, di site IMM telah dikembangkan peternakan sapi di Desa Suka Rahmat, di site TCM berkembang ternak sapi di Kampung Muara Begai bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Peternakan Kabupaten Kutai Barat. Di site JBG telah berkembang ternak ayam buras super bekerjasama dengan Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) di Desa Batalang. JBG juga telah mengembangkan ternak kambing di Desa Batalang dan Desa Simpang Empat Sungai Baru. Program perikanan dan peternakan di berbagai site semakin meningkatkan kesejahteraan keluarga masyarakat.

Perikanan dan Peternakan

2005 (Mulai) 2013 (Kini) Pertumbuhan (%) 1 22 30 475 500% 96 6 950.000 6.500.000 584% 1483% 336%

(22)

20 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

Pertanian

Di setiap lokasi site ITM sudah mengembangkan program pertanian. Termasuk tanaman buah lokal. Setiap program dijalankan melalui tahapan-tahapan meliputi:

1) Pemetaan potensi desa dan kesiapan kelompok tani

2) Bimbingan teknis melalui pelatihan yang melibatkan pihak ketiga seperti dinas pertanian setempat. 3) Pengawasan yang berkelanjutan.

Cakupan pertanian diarahkan kepada tanaman jangka pendek dan jangka menengah berupa sayuran (hortikultura), karet, dan komoditas yang mengandung nilai ekonomi dan lingkungan. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan persiapan masa depan. Program pertanian dikembangkan dengan pemberian bibit, pupuk, alat-alat pertanian pelatihan serta bimbingan atau pengendalian.

Jenis pertanian yang dijalankan di berbagai site ITM dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, antara lain:

PT INDOMINCO MANDIRI.

Pertanian rumput laut yang sudah mapan di Pulau Tihi-Tihi, Desa Bontang Lestari, dan Desa Teluk Pandan, telah menjadi andalan di wilayah Kecamatan Bontang Selatan dan Kota Bontang melalui Panen Raya Tahunan Rumput Laut. Budidaya buah melon emas berkembang pada kelompok petani di Bontang Lestari dan penyediaan plot demontrasi. Keberhasilan Kelompok Tani Sukses Bersama (KTNB) telah mendorong tumbuhnya kelompok petani sekitar dan di Desa Nyerakat Kiri. Sehingga dari semula 2000 pohon melon telah berkembang menjadi 6000 pohon. Mampu memproduksi sampai 42 ton. Juga telah dikembangkan perkebunan semangka pada kelompok-kelompok petani lainnya di Kelurahan Bontang Lestari. Pertumbuhan pohon semangka dari semula 4000 pohon telah berkembang menjadi 7000 pohon. Mampu memproduksi semula 4 ton buah semangka menjadi 9 ton buah. Perkebunan melon dan semangka telah berhasil menyediakan lapangan kerja bagi penduduk petani dalam setiap tahap perkebunan melon dan semangka (perawatan, pemetikan panen, dan pengangkutan).

PT KITADIN EMBALUT.

Mengembangkan Sistem Pertanian Terpadu/Integrated Farming System (IFS) di lahan bekas tambang di Desa Bangunrejo. Tingkat kesuburan tanah yang rendah telah dapat diubah menjadi lahan produktif dengan teknologi berbasis pupuk hayati dan Integrated Crop Solution (ICS). Komoditas pangan yang dibudidayakan adalah jagung, padigogo, kedelai, ubi jalar, singkong gajah, dan aneka tanaman sayuran. Sedangkan buah lokal yang dikembangkan adalah pisang dan durian. Bahkan telah mencapai panen raya pada kedelai dan padi gogo. Bekerjasama dengan Balai Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Timur. Pengembangan ini telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang menjadi kelompok perawatan IFS. Mendapat dukungan dari Bupati Kutai Kartanegara karena gerakan ramah lingkungan di lahan bekas tambang dapat dimanfaatkan untuk pertanian lokal.

Program Sosial Budaya, Keagamaan, dan Pembinaan Hubungan Kemasyarakatan Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Ekonomi Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pendidikan Program Pembangunan Infrastruktur Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang

(23)

21 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

PT JORONG BARUTAMA GRESTON.

Tahun 2013, budidaya kelapa sawit memasuki tahun perawatan di Desa Karang Rejo; sedangkan budidaya pisang telah memulai inovasi produk olahan setelah mengikuti pelatihan olahan makanan dari hasil pisang di Desa Asam-Asam dan Desa Simpang Empat. Pengolahan pupuk organik bokashi sudah berkembang di Desa Karang Rejo, Desa Alur, dan Pondok Pesantren Nurul Hijrah. Budidaya Jamur Tiram sudah berkembang dari Desa Jorong ke Desa Asam-Asam, Karang Rejo, dan Alur. Kegiatan ini oleh kelompok ibu dan karyawan JBG dijadikan salah satu alternatif persiapan tutup tambang JBG yang didampingi Universitas Lambung Mangkurat. Produk makanan dari olahan jamur tiram telah dirintis berupa crispy, permen jelly, nugget, pempek, arem-arem, dan bakso. Pemasaran ditujukan kepada rumah tangga, warung, dan pasar.

PT TRUBAINDO COAL MINING.

Telah mengembangkan budidaya buah semangka di Kampung Mendika, Kecamatan Damai. Budidaya karet telah berkembang ke Kampung Dilang Puti di Kecamatan Bentian Besar.

PT BHARINTO EKATAMA.

Budidaya tanaman palawija telah dikembangkan pada petani kaum ibu untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, sedangkan pengembangan budidaya karet sudah masuk tahun perawatan kedua.

Program Sosial Budaya, Keagamaan, dan Pembinaan Hubungan Kemasyarakatan Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Ekonomi Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pendidikan Program Pembangunan Infrastruktur Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang

(24)

22 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

Kualitas sumber daya manusia menjadi perhatian ITM melalui program pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, bertujuan menambah daya saing masyarakat. Serangkaian program pendidikan telah dilakukan oleh masing-masing

site sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap pendidikan. Program telah menyentuh berbagai aspek mulai dari

kompetisi siswa seperti lomba cerdas cermat, sampai kepada kemampuan kreatif mengajar guru, beasiswa akademik, dan sarana belajar dengan penerima manfaat berasal dari SD, SLTP, SLTA, dan Universitas.

SITE DAN PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN INDOMINCO MANDIRI

1. Community Learning Center (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Desa Malahing, Desa Suka Damai, dan Kelurahan Bontang Lestari meluluskan 187 peserta pengetahuan dasar menengah, kewirausahaan, dan kreatif produk lokal.

2. Pelatihan keterampilan teknik pertambangan/ berhubungan komponen tambang kepada 60 pemuda calon SDM subkontraktor IMM dari 10 desa ring 1 di wilayah Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur. 3. Pelatihan pengetahuan dasar dan menengah bagi 70

orang buta aksara dan tertinggal dari 10 desa ring 1 IMM. 4. Beasiswa untuk 680 siswa SD, SMP, dan SMA dari 10 desa

ring 1 IMM.

5. Bantuan sarana transportasi bus sekolah untuk pelajar SD di Desa Suka Rahmat, Suka Damai, dan Bontang Lestari.

TRUBAINDO COAL MINING

1. Pelatihan kreatifitas pengajaran untuk peningkatan kompetensi 265 guru pada 54 sekolah dari kecamatan Melak, Damai, Muara Lawa, dan Bentian.

2. Pelatihan mengajar Quantum Alam pada 27 guru dari SMA dan SMK di Kabupaten Kutai Barat.

3. Peningkatan Matematika dan Bahasa Inggris untuk 40 siswa SD 010 Muara Begai dan sarana buku belajar untuk 60 siswa di Kampung Muara Begai.

4. Pembangunan ruang belajar dan menyediakan sarana belajar untuk murid dan pengajar TK Mutiara Lestari di Kampung Penarong.

5. Pemberian peralatan elektrik untuk sarana belajar mengajar pada TK (PAUD) di Kampung Empakuq. 6. Beasiswa untuk mahasiswa terbaik Universitas

Mulawarman yang tinggal di desa ring 1 TCM.

SITE DAN PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KITADIN EMBALUT

1. Lomba cerdas cermat pada 17 SD dan 8 SLTP se-Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. 2. Peningkatan kompetensi mengajar untuk 150 guru

se-Kecamatan Tenggarong.

3. Pelatihan komputer untuk 72 orang (siswa SMP, SMA, pemuda, guru, dan pemerintah desa) di 4 desa ring 1 KTD Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang.

4. Peningkatan gemar membaca dan bantuan buku pada perpustakaan “Ceria” SDN 04 Desa Teluk Pandan.

KITADIN TANDUNG MAYANG

1. Pemberian panduan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) TK Kuncup Melati untuk 86 siswa di Desa Suka Damai. 2. Sarana belajar untuk 86 siswa TK di Desa Martadinata.

BHARINTO EKATAMA

1. Peningkatan kompetensi mengajar untuk 47 guru di Kampung Besiq-Kutai Barat.

2. Pelatihan komputer untuk 30 orang (pemuda, guru, dan pemerintah desa) di Desa Benangin 1, 2, 5-Barito Utara. 3. Pemberian perangkat komputer untuk SDN 014

Kampung Besiq.

4. Beasiswa untuk 9 mahasiswa Akademi Perawat.

JORONG BARUTAMA GRESTON

1. Pelatihan mekanik bagi pemuda dari 6 desa ring 1 JBG (Jorong, Karang Rejo, Swarangan, Batalang, Asam-asam, dan Simpang Empat Sungai Baru).

2. Beasiswa SLTP dan SLTA untuk 236 siswa pada 20 sekolah dari 6 desa ring 1 JBG dan mahasiswa di Kabupaten Tanah Laut.

Program Sosial Budaya, Keagamaan, dan Pembinaan Hubungan Kemasyarakatan Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Ekonomi Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pendidikan Program Pembangunan Infrastruktur Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang

(25)

23 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

SITE DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KESEHATAN INDOMINCO MANDIRI

1. Pemberdayaan kaum ibu hamil, ibu pasca melahirkan dan ibu menyusui untuk sehat (KELAS IBU) kepada 450 ibu di 10 desa di Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur. 2. Sosialisasi kesehatan dan keselamatan kerja masyarakat

kepada 350 warga dari Desa Danau Redan, Teluk Pandan, dan Bontang Lestari.

3. Pengembangan dan Evaluasi Unit Kesehatan Sekolah (UKS) pada 5 SMP se-Kecamatan Teluk Pandan. 4. Lomba menulis berita kesehatan siswa pada 3 SMA di

Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur.

5. Lomba klinik kesehatan desa antar 6 posyandu dari 6 desa di Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur.

6. Pengobatan umum kepada 425 warga di Desa Santan Tengah, Santan Ilir, dan Bontang Lestari.

TRUBAINDO COAL MINING

1. Operasi katarak mata kepada 26 warga di Kampung Barong Tongkok.

2. Pelayanan kesehatan untuk 58 warga Lanjut Usia (LANSIA) di Kampung Muara Bunyut dan 47 LANSIA di Kampung Muara Begai.

3. Pengobatan untuk 35 Balita di TK Kampung Empas. 4. Penyediaan sarana air bersih di Kampung Suakong.

SITE DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KESEHATAN KITADIN EMBALUT

1. Pelayanan Pengobatan umum kepada 227 warga di Desa Kertabuana dan Bangun Rejo.

2. Daur Ulang Sampah perintisan percobaan untuk kebersihan dan produktivitas limbah di Desa Embalut.

KITADIN TANDUNG MAYANG

1. Pemberian Makanan Tambahan Gizi kepada 185 anak di Desa Loktuan dan 205 anak di Berbas Pantai.

2. Pengobatan umum kepada 230 santri di Pesantren Syaicona Cholil Desa Suka Rahmat.

BHARINTO EKATAMA

1. Pemberian nutrisi tambahan kepada 250 bayi dan 96 ibu hamil di Desa Benangin 1,2,3 Kabupaten Barito Utara dan Kampung Besiq, Bermai Kabupaten Kutai Barat.

2. Penyediaan sarana air bersih di Desa Benangin 5 Barito Utara .

JORONG BARUTAMA GRESTON

Pemberian makanan tambahan gizi pada 17 kelompok Posyandu di 6 desa ring 1 JBG (Jorong, Karang Rejo, Swarangan, Batalang, Asam-asam, Simpang Empat Sungai Baru).

Kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh kemampuan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan. Sepanjang tahun 2013, ITM telah melakukan berbagai macam pelayanan kesehatan, terutama kepada ibu, bayi, dan lanjut usia. Pemberdayaan melalui kaum ibu merupakan program dasar untuk meningkatkan kesehatan kehamilan dan bayi. Salah satunya berupa Kelas Ibu. Juga peningkatan kemampuan masyarakat melalui lomba pada siswa dan Posyandu.

Program Sosial Budaya, Keagamaan, dan Pembinaan Hubungan Kemasyarakatan Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Ekonomi Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pendidikan Program Pembangunan Infrastruktur Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang

(26)

24 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

Lingkungan masa sekarang dapat mempengaruhi lingkungan masa akan datang. ITM telah berkomitmen dan melaksanakan kegiatan lingkungan kepada masyarakat dan stakeholder lain melalui aksi-aksi pemeliharaan lingkungan dengan strategi perlindungan lingkungan (environmental protection) demi keberlangsungan hidup bumi.

PT Indominco Mandiri telah memperluas penanaman bakau (mangrove) sebagai paru-paru kota meneruskan dari kegiatan sebelumnya berupa gerakan penanaman satu miliar pohon Kementerian Kehutanan-Pemerintah Daerah Kalimantan Timur dan Pemerintah Daerah Kota Bontang. Gerakan dilakukan di kawasan sekitar jalan angkutan tambang (hauling road) dan kawasan terbuka Kota Bontang dengan melibatkan kaum remaja agar cinta lingkungan. Puncak acara dilaksanakan di Lapangan Urip Sumiharjo sebagai tempat terbuka untuk hijau kota, diikuti oleh berbagai elemen masyarakat meliputi tokoh masyarakat, pemuda, lembaga swadaya masyarakat, aparatur kota, polisi, dan tentara. Dampak ganda untuk kebersihan udara dan upaya pengurangan efek rumah kaca. Sampai saat ini telah ditanam sejumlah 275.000 pohon sejak tahun 2009 sampai 2013.

Dalam pelestarian lingkungan, IMM telah melanjutkan kemitraan dengan Balai Taman Nasional Kutai (TNK) yang telah berjalan 17 tahun. IMM termasuk 10 mitra yang menandatangani MoU dengan Departemen Kehutanan yang diteruskan SK Dirjen Perlindungan dan Konservasi Alam untuk susunan organisasi kemitraan TNK.

PT Indominco Mandiri dan PT Kitadin Tandung Mayang secara berkelanjutan melakukan kampanye penyadaran lingkungan kepada 300 warga dari sepuluh desa yang berasal dari Kecamatan Teluk Pandan, Santan, dan Bontang di Hotel Oak Tree. IMM dan KTD TDM juga telah meningkatkan mutu lingkungan desa dengan mengadakan Lomba Bersih dan Sehat Desa yang diikuti 63 warga dari 6 desa se-Kecamatan Teluk Pandan, bekerjasama dengan BLH Provinsi Kalimantan Timur dan Yayasan Bina Kelola Lingkungan Hidup (BIKAL). Dalam pelestarian fauna, IMM dan KTD TDM telah turut serta merawat 125 orangutan dalam program Petualangan Hijau Bontang di Bontang Lestari.

PT Bharinto Ekatama telah mengadakan aksi sosial karyawan berupa Penyuluhan Sekolah Hijau pada Siswa SMP 26 Sendawar. BEK melakukan penghijauan produktif keluarga melalui kaum ibu sebagai kelanjutan program Warung Hidup dalam rangka Hijau dan Bersih Kampung (Green and Clean program) di Kampung Besiq, Bermai, dan Kutai Barat. Variasi jenis tanaman berkembang dari semula tanaman sayur tomat, cabai, pare, dan seledri; dan berkembang kepada terong, bayam, dan mentimun; termasuk memulai perintisan tanaman obat tertentu untuk anak dan anggota keluarga.

Program Sosial Budaya, Keagamaan, dan Pembinaan Hubungan Kemasyarakatan Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Ekonomi Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pendidikan Program Pembangunan Infrastruktur Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang

(27)

25 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

PT Jorong Barutama Greston telah meningkatkan program pupuk organik Bokashi yang ramah lingkungan yang dilakukan bersamaan dengan pengembangan sapi dan pertanian sayuran karena merupakan program pertanian terpadu (Integrated Farming System/IFS). Peran Kelompok Tani Sumber Makmur di Desa Karang Rejo, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, yang merupakan pusat pembuatan Bokashi, telah menjadi pelatih dengan meluaskan binaan kepada masyarakat petani di 5 desa Ring 1 JBG (Desa Jorong, Swarangan, Asam-Asam, Batalang, dan Simpang Empat Sungai Baru) untuk kebutuhan pertanian keluarga. Sejak program ditumbuhkan tahun 2010 sampai tahun 2013 telah menghasilkan 262,2 ton pupuk. Pemasaran dilakukan ke berbagai kelompok petani di dalam maupun luar desa, juga untuk memenuhi kebutuhan tanaman reklamasi JBG.

PT Trubaindo Coal Mining telah melakukan penanaman buah durian lokal di Kampung Empas, Kecamatan Melak, Kutai Barat dalam rangka Kampanye Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon bersama Bupati dan Pemerintah Daerah Kutai Barat, sekolah, dan aparatur keamanan. Dalam memelihara air bumi, TCM telah melakukan penyuluhan biopori dan pupuk organik di Kampung Muara Begai.

PT Kitadin Embalut pada lahan bekas tambang yang digunakan untuk pertanian terpadu IFS, salah satu bagian area adalah untuk kebun buah lokal ramah lingkungan sekaligus penanaman keaneragaman hayati buah durian. Kegiatan diikuti 41 petani, mahasiswa, dan karyawan; serta dihadiri Presiden Direktur ITM dan Bupati Kutai Kartanegara. KTD EMB juga meningkatkan kemampuan 38 petani ramah lingkungan dalam pemanfaatan kotoran sapi dengan membangun terminal biogas di Desa Embalut.

Program Sosial Budaya, Keagamaan, dan Pembinaan Hubungan Kemasyarakatan Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Ekonomi Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pendidikan Program Pembangunan Infrastruktur Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang

(28)

26 Lapor an tahunan masy ar ak at ber kelanjutan 2013 PT Indo T ambang ra ya M egah T bk

Hubungan kerja antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah dapat harmonis dengan membangun rasa saling pengertian yang berkesinambungan. ITM selalu menjalin hubungan kebersamaan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan (stakeholders). Sehingga terwujud penerimaan keberadaan perusahaan (social acceptance) di masyarakat. Sedangkan pada pihak pemangku kepentingan lainnya dapat turut mensukseskan program pemberdayaan masyarakat dan melancarkan operasional perusahaan.

Pemeliharaan hubungan kerja telah dilakukan dengan mengadakan acara Bulan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) untuk masyarakat dan siswa, memeriahkan acara Hari Lingkungan Hidup, acara Pesta Rakyat Tradisional dan acara Hari Ulang Tahun suatu desa, juga membantu korban bencana alam daerah.

IMM melakukan Penyuluhan Keselamatan Kesehatan Kerja kepada 350 warga di Desa Teluk Pandan, Danau Redan, dan Bontang Lestari. Juga mengadakan Social Gathering dengan 225 anggota seluruh kelompok kaum ibu dari binaan 10 desa. Membantu peringatan Hari Gerak PKK Provinsi Kalimantan Timur dengan mengenalkan produk kegiatan kelompok petani perempuan binaan IMM pada saat kunjungan tim PKK provinsi. IMM merayakan pesta rakyat di Hari Ulang Tahun Desa Teluk Pandan dengan seni budaya tradisional lokal.

KTD EMB bersama Dinas Pendidikan melakukan Lomba Cerdas Cermat yang diikuti 17 SD dan 8 SMP dalam rangka memperingati Bulan K3, termasuk mengadakan pelatihan Pemadaman Api Ringan (APAR) yang diikuti 128 ibu dari 4 desa (Bangun Rejo, Kertabuana, Separi, Embalut). KTD EMB menjadi tuan rumah penyelenggaraan Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Kabupaten Kutai Kartanegara. Diikuti 425 peserta dari unsur pemerintah, kelompok masyarakat, perwakilan perusahaan lain, LSM, para kepala desa, petani unggulan dari Malang dan Balikpapan, serta kelompok tani dari binaan KTD EMB. Bertemakan “Ubah perilaku dan pola konsumsi untuk selamatkan lingkungan” dengan melakukan berbagai acara, diantaranya Lomba lingkungan dan penanaman buah lokal durian. Di bidang budaya, KTD EMB membantu Festival Seni Kutai ERAU Internasional, yaitu acara tradisi dayak Kalimantan Timur, yang dihadiri perwakilan kebudayaan negara asing antara lain Belgia, Taiwan, Thailand, Mesir, dan Korea Selatan.

TCM dalam kepedulian terhadap bencana alam, telah membantu korban banjir parah yang bermukim di aliran sungai di Kecamatan Damai dan Muara Lawa dengan menyediakan bahan kebutuhan hidup. TCM juga telah membangun Kantin Sekolah dalam rangka kepedulian keamanan pangan siswa dan guru di SMPN 36 Sendawar-Muara Bunyut.

BEK bersama Bupati telah merayakan Hari Gotong Royong masyarakat Kabupaten Barito Utara di Kecamatan Teweh Timur. BEK juga berpartisipasi dalam penyelenggaraan Lomba Baca Al-quran (LPTQ tingkat Kecamatan Teweh Timur dan MTQ tingkat Kabupaten Barito Utara). BEK mengadakan kunjungan studi pengenalan tambang untuk siswa SD di Desa Besiq dan Bermai yang diikuti 115 siswa dengan cara berkeliling mengenali tahap-tahap penambangan batubara.

Program Sosial Budaya, Keagamaan, dan Pembinaan Hubungan Kemasyarakatan Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Ekonomi Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pendidikan Program Pembangunan Infrastruktur Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang

Gambar

Diagram Alir CDMIS site Trubaindo Coal Mining (TCM)

Referensi

Dokumen terkait

proporsi mereka yang kurang atau tidak puas sama sekali dengan proporsi mereka yang kurang atau tidak puas sama sekali dengan respon pemerintah dalam menangani masalah ledakan

Dari penjelasan UU Pendidikan Tinggi di atas dapat diketahui bahwa wilayah kajian Islam di PTAI tidak lebih dari sekadar mengkaji keyakinan tentang ketuhanan atau

Muslimitaustaiset haastateltavat myös toivoivat, että keskusteluissa olisi enemmän aikaa kysellä myös kristinuskosta ja kristittyjen elämästä; nyt aika oli heidän mielestään

berasal dari Tuhan (Allah SWT), sehingga pada hakekatnya antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum termasuk ilmu matematika, ada kaitan satu dengan yang lain. Landasan

Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan perawatan periodik

ada pun langkah-langkah pengembangan LKS matematika berbasis penemuan terbimbing adalah sebagai berikut: Tahap pendefinisian dilakukan dengan menganalisis pada 3 aspek

Oleh karena itu inkosistensi data harus diantisipasi sejak dini, yang dimulai pada saat pertama kali perancangan basis data, yaitu merancang file yang terbebas dari

Guru dituntut mampu membuat format penilaian menyeluruh yang mampu memberikan informasi lengkap tentang anak didik sehingga dapat membantu menjelaskan pencapaian