• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Program Pengabdian Kepada Masyarakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Program Pengabdian Kepada Masyarakat"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Program Pengabdian Kepada Masyarakat

PROGRAM PENDAMPINGAN MASYARAKAT MELALUI

PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM BIDANG

EKONOMI SYARIAH, PENDIDIKAN, AGROTEKNOLOGI DAN

LINGKUNGAN DALAM PENGELOLAAN BANK SAMPAH

SYARIAH DAN PEMANFAATAN SISTEM BIOPORI MENJADI

PUPUK KOMPOS DI WILAYAH KAMPUNG BEDAHAN RW 02,

PABUARAN MEKAR – CIBINONG, KABUPATEN BOGOR

Oleh:

Ketua : Stevani Adinda Nurul Huda, SEI, M.IBF 0326118802

Anggota :

Dr. Ir. Riskayanto, MM 0304086701 Dr. Ir. Budiman, M.S 0308066402 Nur Azifah, SE, M.Si 0306069101 Mufid Suryani, SE, MMSI 0314019101

UNIVERSITAS GUNADARMA

JAKARTA

(2)

2

HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul : Program Pendampingan Masyarakat Melalui Pengetahuan

Dan Keterampilan Dalam Bidang Ekonomi Syariah, Pendidikan, Agroteknologi Dan Lingkungan Dalam Pengelolaan Bank Sampah Syariah Dan Pemanfaatan Sistem Biopori Menjadi Pupuk Kompos Di Wilayah Kampung Bedahan Rw 02, Pabuaran Mekar – Cibinong, Kabupaten Bogor

2. Nama Mitra Program : Lingkungan RW 02 Kampung Bedahan, Pabuaran Mekar – Cibinong, Kab. Bogor

3. Ketua Tim Pengusul a. Nama Lengkap b. NIDN c. Program Studi d. Perguruan Tinggi e. Bidang Keahlian : : : : :

Stevani Adinda Nurul Huda, SEI, M.IBF 0326118802

Ekonomi Syariah Universitas Gunadarma Ekonomi Syariah

4. Anggota Tim Pengusul a. Jumlah Anggota

b. Nama Anggota 1/ Bidang Keahlian c. Nama Anggota 2/ Bidang Keahlian d. Nama Anggota 3/ Bidang Keahlian e. Nama Anggota 4/ Bidang Keahlian f. Nama Anggota 5/ Bidang Keahlian g. Nama Anggota 6/ Bidang Keahlian h. Nama Anggota 7/ Bidang Keahlian i. Nama Anggota 8/ Bidang Keahlian j. Nama Anggota 9/ Bidang Keahlian k. Nama Anggota 10/ Bidang Keahlian l. Nama Anggota 11/ Bidang Keahlian m. Nama Anggota 12/ Bidang Keahlian n. Nama Anggota 13/ Bidang Keahlian o. Nama Anggota 14/ Bidang Keahlian

p. Nama Anggota 15/ Bidang Keahlian q. Nama Anggota 16/ Bidang Keahlian r. Nama Anggota 17/ Bidang Keahlian

: Dosen 31 Orang

: Dr. Ir. Riskayanto, MM/ Ekonomi Syariah : Dr. Bagus Nurcahyo, SE, MM/ Manajemen : Dr. Ir. Budiman, MM/ Agroteknologi : Aidil Wicaksono J, SE, MM/ Manajemen : Angga Putri E., SE, MM/ Sistem Informasi : Ayu Andrianie, SE, MMSI/ Psikologi : Bakti P., ST, MT/ Teknologi Informasi : Cicilia Erly Istia, SE, MMSI/ Akuntansi : Dandy Kurnia, SE, MM/ Manajemen : Erna Kustyarini, SE, MMSI/ Psikologi : Indah Jauhari, SE, MM/ Sistem Informasi : Inti Mulyo Arti, STP, M.Sc/ Ilmu Pangan : Irmawati Wijaya, SE, MMSI/ Teknik Industri

: Moh. Ega Elman Miska, SP, M.Si/ Teknologi Agroindustri

: Mufid Suryani, SE, MMSI/ Akuntansi : M. R. Rizaldy, SE, M.Sc/ Ekonomi Syariah

: Muhammad Ridha Alfarabi, SP, M.Si/ Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman

(3)

3 s. Nama Anggota 18/ Bidang Keahlian

t. Nama Anggota 19/ Bidang Keahlian u. Nama Anggota 20/ Bidang Keahlian v. Nama Anggota 21/ Bidang Keahlian w. Nama Anggota 22/ Bidang Keahlian x. Nama Anggota 23/ Bidang Keahlian y. Nama Anggota 24/ Bidang Keahlian z. Nama Anggota 25/ Bidang Keahlian aa. Nama Anggota 26/ Bidang Keahlian bb. Nama Anggota 27/ Bidang Keahlian cc. Nama Anggota 28/ Bidang Keahlian dd. Nama Anggota 29/ Bidang Keahlian ee. Nama Anggota 30/ Bidang Keahlian ff. Nama Anggota 31/ Bidang Keahlian

gg. Mahasiswa yang Terlibat

: Nicky Handayani, SE, MM/ Akuntansi : Nida Nusaibatul A., SE, MMSI/ Akuntansi : Nur Azifah, SE, M.Si/ Ekonomi Syariah : Nurul Hidayah, SE, MM/ Manajemen : Qomariyah, S.Kom/ Ilmu Komputer

: Rakhma D. B., SEI, MM/ Ekonomi Syariah : Ratih Kurniasih, SP, M.Sc/ Ilmu Tanah : Risa Septiani, SE, MM/ Teknik Industri : Rizki Muti Agustiani, SE, MM/ Psikologi : Siti Aisyah, SEI, M.Ec/ Manajemen : Siti Rahayu, SE, MM/ Manajemen : Sri Margiatin, SE, MM/ Teknik Industri : Tri Damayanti, SE, MM/ Teknik Industri

: T. Kiki Kawakibi, SP, M.Si/ Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman

: 4 orang ::

5. Lokasi Kegiatan/Mitra

a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan)

b. Kabupaten/Kota c. Provinsi

d. Jarak PT ke Lokasi Mitra

:

: : :

Wilayah RW 02 Kampung Bedahan, Pabuaran Mekar – Cibinong

Kabupaten Bogor Jawa Barat 16,4 Km

6. Luaran yang Dihasilkan :  Publikasi Ilmiah pada Jurnal ber ISSN/ Prosiding, Tahun ke-1 Target: Tidak ada

Publikasi pada Media Masa Cetak/Online/ Repocitory PT, Tahun ke-1 Target: Ada

 Peningkatan Daya Saing (Peningkatan Kualitas, Kuantitas, serta Nilai Tambah Barang, Jasa, Diversifikasi Produk, atau Sumber Daya Lainnya), Tahun ke-1 Target: Tidak Ada

 Peningkatan Penerapan Iptek di Masyarakat (Mekanisasi, IT, dan Manajemen), Tahun ke-1 Target: Ada

 Perbaikan Tata Nilai Masyarakat (Seni, Budaya, Sosial, Politik, Keamanan, Ketenteraman, Pendidikan, Kesehatan), Tahun ke-1 Target: Ada

Jasa, Rekayasa Sosial, Metode atau System, Produk/Barang, Tahun ke-1 Target: Ada

(4)

4

 Hak Kekayaan Intelektual (Paten, Paten Sederhana, Hak Cipta, Merek Dagang, Rahasia Dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain Topografi Sirkuit Terpadu), Tahun ke-1 Target: Tidak Ada

 Buku ber ISBN, Tahun ke-1 Target: Tidak Ada

 Publikasi di Jurnal Internasioanal, Tahun ke-1 Target: Tidak Ada

 Inovasi Baru di TTG, Tahun ke-1 Target: Tidak Ada 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 Bulan (September 2020 – Februari 2021)

8. Biaya Total a. DRPM b. Sumber Lain : : : Rp847.500 0 Rp847.500 Mengetahui,

Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat

( Dr. Aris Budi Setyawan, SE, MM )

Ketua Pengusul

( Stevani Adinda Nurul H, SEI, M.IBF ) NIP. 930391/ NIDN. 0326057004 NIP. 160805/ NIDN. 0326118802

(5)

5

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... 1 HALAMAN PENGESAHAN ... 2 DAFTAR ISI ... 6 RINGKASAN ... 7 BAB.1 PENDAHULUAN ... 8 1.1 Latar Belakang ... 8 1.2 Analisis Situasi ... 9

1.3 Permasalahan Prioritas Mitra ... 10

BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN ... 11

2.1. Solusi ... 11

2.2. Target Luaran ... 11

BAB 3 METODE PELAKSANAAN ... 13

3.1. Metode Pelaksanaan ... 13

3.2. Rencana Kegiatan ... 13

BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ... 15

4.1. Profil Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ... 15

4.2. Kepakaran Tim ... 16

BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI ... 19

5.1. Hasil ... 19

5.2. Luaran yang Dicapai ... 19

BAB 6 RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ... 20

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 21

7.1. Kesimpulan ... 21

7.2. Saran ... 21

DAFTAR PUSTAKA ... 22

Lampiran 1. Peta Lokasi ... 24

Lampiran 2. Surat Permintaan Mitra ... 25

Lampiran 3. Surat Keterangan Mitra (dengan materai Rp.6.000)... 26

Lampiran 4. Jadwal Kegiatan ... 29

Lampiran 5. Anggaran Biaya ... 30

Lampiran 6. Tim Mahasiswa Pelaksana... 31

(6)

6

RINGKASAN

Pengolahan sampah yang tidak terkendali dalam suatu lingkungan, akan menyebabkan terjadinya bencana yang disebabkan oleh alam seperti banjir, kekeringan air tanah, dan lainnya. Hal tersebut juga dirasakan oleh warga Kampung Bedahan RW 02 Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor yang kesulitan untuk membuang sampah karena beberapa tempat pembuangan sampah sudah penuh dan masih minimnya pengetahuan terkait pengelolaan sampah untuk dibudidayakan menjadi suatu yang bermanfaat untuk lingkungan. Untuk itulah, tim Abdimas Universitas Gunadarma bekerjasama dengan tim RW 02 dan warga di tingkat RT menyelenggarakan Program Pendampingan Masyarakat Melalui Pengetahuan Dan Keterampilan Dalam Bidang Ekonomi Syariah, Pendidikan, Agroteknologi Dan Lingkungan Dalam Pengelolaan Bank Sampah Syariah Dan Pemanfaatan Sistem Biopori Menjadi Pupuk Kompos Di Wilayah Kampung Bedahan Rw 02, Pabuaran Mekar – Cibinong, Kabupaten Bogor. Sehingga penumpukan sampah di lingkungan Kampung Bedahan RW 02 dapat teratasi dengan baik dengan sistem biopori dan mendapatkan penambahan penghasilan dengan adanya bank sampah syariah.

Tujuan pelaksanaan pendampingan ini agar masyarakat dapat membuat lubang-lubang resapan biopori secara mandiri untuk mengatasi timbunan sampah organik, meningkatkan infiltrasi air hujan, mencegah terjadinya kekeringan air tanah ataupun banjir akibat air limpasan. Sistem biopori ini tidak hanya solusi untuk penumpukan sampah organik melainkan juga merupakan salah satu metode konservasi air tanah, yaitu upaya untuk mengurangi air hujan yang hilang menjadi limpasan air permukaan dan menyimpan ke dalam bumi. Sehingga kelestarian, ketersediaan dan daya dukung air tanah tetap dapat dipertahankan untuk digunakan. Sementara untuk sampah yang digunakan dalam sistem biopori dapat dijadikan pupuk kompos untuk membantu kesuburan tanaman ataupun perkebunan di sekitar lingkungan masyarakat. Timbunan sampah plastik, kardus, botol dan kertas bisa dijadikan nilai tambah ekonomi dengan menyetorkannya di bank sampah syariah. Perlu adanya bank sampah syariah agar masyarakat memiliki motivasi untuk selalu memilah-milah sampah sehingga tempat pembuangan sampah tidak semakin menumpuk.

Selanjutnya target luaran pengabdian masyarakat ini difokuskan pada publikasi di media masa, peningkatan penerapan IPTEK di masyarakat serta perbaikan tata nilai masyarakat di bidang sosial, lingkungan dan pendidikan khususnya agar menciptakan keamanan dan ketentraman pada warga di wilayah Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar – Cibinong, Kabupaten Bogor

(7)

7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi tanggung jawab utama oleh semua Dosen Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta. Setiap civitas akademika diharapkan dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya yang langsung diberikan kepada masyarakat melalui metodologi ilmiah serta tanggungjawab dalam mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat membantu percepatan laju pertumbuhan dan tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Saat ini seluruh dunia sedang mengalami pandemi COVID-19. Pandemic Disesase COVID-19 ini pada awalnya ditemukan di Wuhan – China yang kemudian menyebar ke seluruh dunia secara masif dalam waktu yang cukup singkat. Penularan virus COVID-19 menyebar melalui droplet penderita sehingga tingkat penularan dari manusia ke manusia cukup tinggi dan memaksa masyarakat untuk mengurangi seluruh kegiatan serta interaksi sosial yang melibatkan berkumpulnya banyak orang. Sehingga WHO akhirnya menyatakan darurat global terkait virus COVID-19 ini (Buana, 2020). Untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19, pemerintah memberlakukan sistem social distancing (menjaga jarak aman), mewajibkan penggunaan masker hingga menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar (Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19, 2020).

Dampak terbesar dari Pandemic Disease COVID-19 di Indonesia dirasakan saat pemberlakuan PSBB oleh pemerintah, dimana pergerakan Masyarakat menjadi terbatas dan seluruh kegiatan dilakukan secara daring (online) baik pekerjaan, kuliah, sekolah bahkan beribadah hanya boleh di rumah saja. Akibatnya volume penumpukan sampah rumah tangga meningkat hingga mencapai 2.900 ton per hari dan hanya sekitar 538,22 ton yang mampu diangkut oleh 230 armada truk sampah per hari dan sisanya sekitar 2.400 ton tidak terangkut. Oleh karena itulah, pemerintah mengharapkan adanya pengelolaan limbah sampah baik di tingkat kelurahan maupun lingkungan RW agar volume sampah tidak semakin bertambah, karena keterbatasan penampungan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) juga terlalu kecil lahannya untuk menampung timbunan sampah yang cukup besar.

Untuk itulah, tindakan nyata dari program pengabdian kepada masyarakat tim Abdimas Universitas Gunadarma kepada masyarakat di sekitar lingkungan RW 02 Kampung Bedahan Pabuaran Mekar, Cibinong – Kota Bogor dilaksanakan secara terstruktur institusi agar kebermanfaatannya dapat langsung dirasakan secara signifikan. Salah satunya dari hasil survei lapangan, pendampingan pelatihan warga terhadap pengolahan limbah sampah organik rumah tangga untuk dijadikan pupuk kompos dengan sistem biopori serta pembuatan bank sampah yang sesuai dengan prinsip syariah dalam mengelola sampah untuk didaur ulang menjadi keputusan yang tepat untuk dilaksanakan oleh tim Abdimas Universitas Gunadarma.

Lubang Resapan Biopori (LRB) merupakan salah satu upaya pokok dalam mengatur keseimbangan pada lingkungan yang kurang daerah peresapan. Biopori secara umum dapat

(8)

8

mengurangi risiko bahaya banjir di daerah yang kurang lahan peresapan air. Tidak hanya sebagai pencegah banjir, penerapan biopori secara rutin akan menghasilkan pupuk kompos yang sangat bermanfaat bagi kesuburan tanaman ataupun perkebunan. Tim Biopori IPB menguraikan bahwa biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktifitas organisme di dalamnya seperti cacing, perakaran, tanaman, rayap dan fauna tanah lainnya. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara, dan akan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah. Lubang biopori adalah lubang dengan diameter 10 sampai 30 cm dengan panjang 30 sampai 100 cm yang ditutupi sampah organik yang berfungsi untuk menjebak air yang mengalir di sekitarnya sehinggga sumber cadangan air bagi air bawah tanah, tumbuhan di sekitarnya serta dapat juga membantu pelapukan sampah organik menjadi kompos yang bisa dipakai untuk pupuk tumbuh-tumbuhan.

Gambar 1. Sistem Biopori

Metode resapan biopori pertama kali diprakarsai oleh salah seorang peneliti dari Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Dr. Kamir Raziudin Brata. Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.

Selama ini pemahaman mengenai resapan biopori di masyarakat adalah membuat lubang silindris yang dibuat secara vertikal kedalam tanah, lalu diletakkan peralon yang diberi

(9)

9

lubang (berpori) agar ada aliran air ketanah. Namun, jika dilakukan demikian, penyerapan sampah dan penguraiannya kurang efektif. Penerapan yang efektif justru yang tidak diberi peralon. Sehingga, pergerakan cacing-cacing dan penyerapan air menjadi sangat efektif dan dapat menghasilkan kompos dengan optimal. Sampah-sampah rumah tangga yang dihasilkan sehari-hari, misalnya kulit buah, sayuran yang tidak layak konsumsi, kulit telur dan lain sebagainya diletakkan di dalam lubang sampai penuh. Penuhnya sampah rumahtangga dilubang biopori biasanya sekitar 1 bulan tergantung banyaknya sampah rumahtangga. Setelah penuh, di tutup dan biarkan sampai kira-kira 3-4 minggu. Setelah itu, kompos sudah dapat di panen. Kompos ini di ambil dengan alat khusus, dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.

Sebagian besar masyarakat sekitar RW 02 masih banyak yang belum terlalu peduli terhadap pengelolaan sampah dan masih bersifat individual serta belum terorganisir secara terpadu, sehingga intensitas kebersamaan dalam wilayah lingkungan masih sangat rendah. Kemudian dari sisi ekonomi, pengelolaan sampah dipahami masyarakat belum memiliki nilai ekonomis sehingga kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah masih rendah karena anggapan bahwa sampah merupakan sisa dari proses yang tidak diinginkan sehingga tidak memiliki nilai ekonomis untuk digunakan kembali. Hal itu menyebabkan timbunan sampah rumah tangga yang tidak dapat diangkut oleh truk pengangkut sampah akhirnya dibuang di sungai, pingiran jalan raya dan selokan sehingga suatu waktu sampah ini tidak bisa teratasi akan menyebabkan banyak bencana yang terjadi di lingkungan sekitar warga seperti lingkungan yang kotor dan tidak higienis, berbagai penyakit mulai timbul, banjir, pencemaran lingkungan hingga kerusakan ekosistem.

Gambar 2. Jenis Sampah yang dikirimkan ke Bank Sampah Syariah

Salah satu solusi selain penggunaan sistem biopori untuk sampah organik, sampah rumah tangga dapat dipilah sesuai jenis daur ulangnya dan dapat diatasi dengan pembentukan bank sampah yang sesuai dengan prinsip syariah dengan metode 4R (reduce, reuse, recycle dan replant). Sampah rumah tangga yang dapat di daur ulang seperti kardus, kertas, botol, dan plastik kemudian dibersihkan dan dipilah oleh warga sebelum disetorkan ke bank sampah syariah. Sampah tersebut kemudian ditimbang dan berat timbangan menjadi tolak ukur nominal sampah dalam Rupiah.

Pembentukan bank sampah yang diintegrasikan dengan edukasi mengenai prinsip 4R kepada warga menjadi pengetahuan untuk pengelolaan sampah sejak dari sumbernya, yaitu

(10)

10

sampah rumah tangga. Penghasilan yang didapat dari bank sampah dapt digunakan oleh para warga sebagai bentuk kemandirian ekonomi seperti simpan pinjam koperasi syariah sekaligus menggerakan komunitas warga perempuan di sekitar untuk menjaga lingkungan.

Selain permasalahan timbunan sampah, berbagai permasalahan yang kini dihadapi oleh masyarakat juga menjadi fokus perhatian oleh tim Abdimas Universitas Gunadarma. Karena itu tim abdimas juga mengumpulkan data-data permasalahan yang ada di lingkungan RW baik itu berkaitan dengan UMKM hingga edukasi bisnis yang sesuai dengan prinsip syariah, sehingga diharapkan tim abdimas Universitas Gunadarma dapat membantu memecahkan berbagai permasalahan bangsa pada umumnya dan warga Kampung Bedahan RW 02 Pabuaran Mekar Cibinong pada khususnya.

1.2 Analisis Situasi

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kampung Bedahan RW 02 Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat yang nantinya diharapkan dapat membantu para masyarakat di sekitar lingkungan RW 02 Kampung Bedahan terutama dalam hal penumpukan limbah sampah organik dan sampah rumah tangga yang meningkat secara signifikan saat pandemi COVID-19 ini.

Permasalahan dalam mitra ini adalah banyaknya volume timbunan sampah organik rumah tangga yang disebabkan karena pemberlakuan PSBB sehingga banyak warga yang berdiam diri di rumah. Volume timbunan sampah yang meningkat tidak dapat diangkut seluruhnya oleh Dinas Kebersihan Kabupaten Bogor karena kapasitas dari TPS dan truk angkut sampah yang terbatas. Sehingga limbah sampah organik yang menumpuk tidak terangkat menimbulkan bau yang tidak sedap dan banyak hewan penyakit berdatangan yang membuat kenyamanan serta kekhawatiran warga akan dampak kesehatan yang terjadi. Tak hanya itu, volume sampah yang meningkat juga bisa menyebabkan bahaya banjir karena genangan air limpasan tidak dapat terserap dengan baik karena padatnya bangunan penduduk di sekitar lingkungan tersebut.

Ketidaktahuan para warga untuk mengolah limbah sampah organik dengan baik dan dapat dimanfaatkan untuk menjadi pupuk kompos menjadi salah satu ide gagasan dilaksanakannya kegiatan pendamingan sistem biopori ini. Walaupun pelaksanaan abdimas ini di tengah pandemi COVID-19 dan PSBB tetapi alhamdulillah perwakilan para warga cukup antusias. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di mitra tersebut dengan mengamati kondisi lapangan, maka tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) ini sebagai berikut:

 Melakukan pendampingan pelatihan pemanfaatan sistem biopori dalam mengolah limbah sampah menjadi pupuk kompos

 Melakukan pendampingan pembentukan bank sampah yang sesuai dengan prinsip syariah untuk mendapatkan nilai ekonomis dari sampah yang telah dipilah dan disetorkan oleh warga

(11)

11

Manfaat dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Abdimas) ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan penyuluhan tentang tata cara hidup sehat tanpa limbah sampah organik yang tertimbun di sembarang tempat

2. Memberikan penyuluhan terkait alat apa saja yang digunakan dalam pembuatan lubang resapan biopori

3. Memberikan pendampingan pelatihan bagaimana membuat lubang resapan biopori kepada setiap warga

4. Memberikan penyuluhan terhadap warga terkait proses biopori sampai dengan perubahan sampah organik mnejadi pupuk kompos siap guna

5. Memberikan penyuluhan terkait manfaat sistem biopori untuk mengurangi volumen timbunan sampah organik, mencegah bahaya banjir, hingga bermanfaat sebagai infiltrasi air tanah untuk mencegah kekeringan akibat penggunaan air tanah

6. Memberikan penyuluhan kepada warga akan pentingnya pembentukan bank sampah syariah

7. Memberikan penyuluhan khususnya kepada warga perempuan untuk memilah sampah organik untuk dibuat biopori dan sampah rumah tangga untuk disetorkan ke bank sampah

8. Memberikan penyuluhan terkait pengelolaan bank sampah syariah dan mekanisme penukaran sampah menjadi tabungan warga dalam bentuk Rupiah

Hasil dari yang diharapkan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat membantu para warga di lingkungan RW 02 Kampung Bedahan Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor dalam mengelola sampah organik rumah tangga sehingga menurunkan volume penimbunan sampah di Kabupaten Bogor

2. Membantu warga untuk dapat melaksanakan sistem biopori secara mandiri dan mendapatkan pupuk kompos dari hasil pemanfaatan limbah organik

3. Mencegah banjir, tanah longsor, erosi tanah dan kekeringan air tanah di lingkungan RW 02 Kampung Bedahan Pabuaran Mekar – Cibinong Kabupaten Bogor

4. Menyuburkan tanaman dengan hasil pupuk kompos alami dari limbah organik di lubang biopori, hal tersebut lebih aman dan sehat dibandingkan limbah organik dihilangkan dengan cara dibakar.

5. Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah volume air tanah serta meningkatkan kualitasnya, karena organisme dalam tanah dari lubang resapan biopori mampu membuat sampah menjadi mineral-mineral yang dapat larut dalam air sehingga air tanah menjadi berkualitas karena mengandung mineral.

6. Dapat membantu warga untuk mendapatkan kemandirian ekonomi dan penambahan penghasilan dari hasil memilah sampah rumah tangga dalam bentuk tabungan bank sampah syariah

7. Dapat meningkatkan pemberdayaan ekonomi warga sekitar dari hasil pengelolaan bank sampah syariah seperti koperasi simpan pinjam yang berbasis syariah

1.3 Permasalahan Prioritas Mitra

Permasalahan yang paling utama yang dihadapi oleh Mitra yaitu sebagian masyarakat di Kampung Bedahan RW 02 Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaen Bogor di tengah pandemi COVID-19 ini adalah meningkatnya volume timbunan sampah organik dan

(12)

12

sampah rumah tangga sementara daya angkut sampah oleh Dinas Kebersihan Kabupaten Bogor juga terbatas sehingga banyak sampah yang tidak terangkut menyebabkan banyak penyakit akibat bau tidak sedap limbah sampah dan kekhawatiran akan bahaya banjir yang disebabkan genangan air yang tidak dapat terserap oleh tanah. Oleh karena itulah tim Abdimas Universitas Gunadarma melaksanakan program pendampingan masyarakat melalui pengetahuan dan keterampilan dalam bidang ekonomi syariah, pendidikan, agroteknologi dan lingkungan dalam pengelolaan bank sampah syariah dan pemanfaatan sistem biopori menjadi pupuk kompos agar dapat menekan volume sampah warga dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.

(13)

13

BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

1.1 Solusi

Solusi diperoleh dari hasil analisis dan diskusi dengan ketua RW 02 Kampung Bedahan, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor yaitu Bapak Parjono, S.H., diantaranya: a. Sosialisasi kepada warga RW 02 untuk menghadiri acara penyuluhan sistem biopori

dan bank sampah syariah

b. Penyuluhan terhadap seluruh warga RW 02 terkait proses pemanfaatan sistem biopori untuk mengolah sampah lingkungan menjadi pupuk kompos dan pembentukan bank sampah syariah untuk mengelola sampah rumah tangga

c. Mendata permasalahan lainnya yang terjadi pada warga RW 02 seperti pendataan masalah bisnis UMKM yang sedang dirintis oleh warga untuk ditindaklanjuti di kegiatan abdimas selanjutnya

Pemberian solusi ini didasarkan pada pemahaman dari ketua RW 02 Kampung Bedahan, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor agar masyarakat dapat membuat lubang resapan biopori secara mandiri di rumah untuk menurunkan tingkat volume sampah organik dan menghasilkan pupuk kompos siap guna untuk menyuburkan tanaman. Selain itu juga agar warga sekitar lebih menjaga lingkungan dengan memilah sampah rumah tangga yang akan disetorkan ke bank sampah, selain mendapatkan nilai ekonomis dari sampah yang disetorkan, warga juga turut serta mengurangi dampak sampah yang ditimbun.

1.2 Target Luaran

Luaran pertama dari kegiatan pengabdian masyarakat yang ditargetkan berupa publikasi pada media online seperti Youtube agar tidak hanya masyarakat sekitar Kampung Bedahan RW 02 yang memiliki pengetahuan tentang sistem biopori dan pembentukan bank sampah syariah ini tetapi juga kepada seluruh masyarakat lainnya.

Luaran kedua dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Peningkatan penerapan iptek di masyarakat. Penjelasan terinci target luaran adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan pemahaman masyarakat terkait pengolahan limbah organik dengan sistem

biopori

2. Peningkatan keterampilan dalam pembuatan pupuk kompos alami untuk menyuburkan tanaman

3. Peningkatan pemahaman masyarakat terkait pemilahan sampah rumah tangga apa saja yang dapat disetorkan di bank sampah

4. Peningkatan keterampilan dalam mengelola bank sampah syariah

Kemudian, luaran selanjutnya dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang ditargetkan berupa perbaikan tata nilai masyarakat. Penjelasan terinci target luaran adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang bahaya kesehatan akibat timbunan sampah organik yang bisa membawa penyakit serta bencana alam seperti banjir, longsor dan erosi tanah.

(14)

14

2. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang bahaya kesehatan paru-paru akibat asap dari limbah organik yang dibakar sehingga pengolahan limbah organik dengan sistem biopori lebih aman untuk kesehatan

3. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang manfaat dari pengolahan limbah dengan sistem biopori sebagai infiltrasi air tanah dan limbahnya dapat digunakan sebagai pupuk kompos alami

4. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang manfaat dari bank sampah syariah sebagai bentuk pengurangan limbah rumah tangga untuk di daur ulang dan digunakan kembali

Pendekatan metode yang digunakan pada pelaksanaan tim pengabdian masyarakat Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor ini adalah dengan menggunakan metode penyuluhan. Berdasarkan jumlah sasarannya, metode tersebut digolongkan menjadi tiga golongan yaitu:

1. Metode pendekatan perseorangan seperti melalui undangan, telepon, dan surat menyurat.

2. Metode pendekatan kelompok seperti demonstrasi, ceramah, diskusi, rapat dan perlombaan.

3. Metode pendekatan massal seperti penerbitan visual, diskusi, siaran melalui media massa dan pemutaran film.

Target luaran yang akan dihasilkan dalam kegiatan abdimasn di Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1

Rencana Target Capaian Luaran

No Jenis Luaran Indikator

Capaian Luaran Wajib

1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/Prosiding jurnal

nasional Tidak Ada

2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT Ada

3

Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas dan nilai tambah barang, jasa, diversivikasi produk atau sumber daya lainnya

Tidak Ada 4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT

dan manejemen Ada

5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, social, politik,

keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan) Ada Luaran Tambahan

1 Publikasi di jurnal internasional Tidak Ada

2 Jasa: rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang Tidak Ada

3 Inovasi baru TTG Tidak Ada

4

Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Merk dagang, Rahasia Dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietes Tanaman, Perlindungan Desain Topografi Sirkuit Tengah

Tidak Ada

(15)

15

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Pelaksanaan

Metode yang digunakan sebagai pendekatan pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah dengan menggunakan penyuluhan terkait pemanfaatan biopori untuk mengatasi sampah lingkungan menjadi pupuk kompos serta pembentukan bank sampah syariah kepada warga Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor. Adapun tahapan dalam proses pendampingan dan penyuluhan ini, yaitu:

1. Menghubungi pihak RW untuk perizinan dan sosialisasi terkait pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Universitas Gunadarma

2. Pihak RW memberikan surat permintaan mitra dan memberikan rekomendasi program yang akan dilaksanakan yaitu pelatihan biopori untuk mengatasi sampah lingkungan 3. Menghubungi ketua RT 06 untuk membantu sosialisasi kepada seluruh warga di

wilayah Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor untuk menghadiri penyuluhan biopori (karena sedang pandemi, warga yang hadir hanya perwakilan dari masing-masing keluarga

4. Mencari lokasi yang tepat untuk membuat Lubang Resapan Biopori (LRB) sebagai tempat praktek pelatihan biopori

5. Menyediakan alat-alat pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) seperti bor Biopori, Pralon yang sudah dilubangi, dan Tutup Biopori

6. Bekerjasama dengan Forum Kampung Ramah Lingkungan (FKRL) Kabupaten Bogor dalam sosialisasi dan praktek pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB)

7. Pembentukan manajemen pengelola bank sampah syariah dan mekanisme penukaran dan tabungan sampah oleh warga

3.2 Rencana Kegiatan

Berdasarkan penjelasan terkait dengan implementasi solusi, maka pada tahapan ini adalah melakukan berbagai rencana kegiatan yang mendukung metode pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat, yaitu:

1. Mengumpulkan perwakilan warga Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor di lokasi pembuatan Lubang Resapan Biopori

2. Melakukan penyuluhan serta penjelasan cara membuat Lubang Resapan Biopori (LRB)

3. Praktik langsung di lokasi untuk membuat Lubang Resapan Biopori yaitu di halaman luas dekat rumah warga

4. Tanah yang akan dilubangi kemudian disiram dengan air agar mudah untuk dilubangi. Namun beberapa halaman rumah tertutup semen sehingga harus dibor dulu agar dapat dibuat Lubang Resapan Bioporinya

(16)

16

5. Meletakkan mata bor secara tegak lurus dengan tanah untuk memulai pengeboran 6. Melubangi tanah dengan bor Biopori (Bor biopori adalah bor untuk tanah mineral)

dengan cara menekan bor ke kanan sambil diputar ke kanan hingga bor masuk ke dalam tanah

7. Untuk memudahkan pengeboran, dilakukan juga penyiraman tanah yang di bor dengan air selama pengeboran berlangsung

8. Setiap kurang lebih 15cm atau sedalam mata bor berhenti, kemudian menarik mata bor sambil tetap diputar ke arah kanan untuk membersihkan tanah yang berada di dalam mata bor

9. Membersihkan tanah dari dalam mata bor menggunakan pisau atau alat tusuk lainnya, dimulai dengan menekan tanah dari sisi dalam mata bor sehingga tanah akan lebih mudah dilepaskan

10. Melakukan proses pelubangan tanah secara berulang-ulang hingga mencapai kedalaman kurang lebih 100cm, beberapa tanah yang memiliki batuan atau kerikil biasanya hanya bisa mencapai kedalaman kurang lebih 50cm

11. Kemudian para warga mengisinya dengan sampah organik dapur yang sudah dipisah dari sampah plastik

12. Sampah organik dapur bisa diambil sebagai kompos setelah dua minggu, sementara sampah kebun setelah dua bulan. Lama dari pembuatan kompos juga tergantung dari jenis tanah tempat pembuatan Lubang Resapan Biopori, dan untuk tanah lempung agak lebih lama proses kehancurannya. Pengambilan pupuk kompos dilakukan dengan alat bor LRB.

13. Apabila sampah organik yang ada di LRB tidak diambil maka kompos akan terserap oleh tanah, LRB harus selalu dipantai supaya terisi sampah organik.

14. Setelah selesai praktik pembuatan Lubang Resapan Biopori, selanjutnya para warga dikumpulkan untuk membentuk pengelola manajemen bank sampah syariah dan mendiskusikan mekanisme setor sampah dan tabungan sampah warga

(17)

17

Jadwal kegiatan tim Pengabdian kepada masyarakat Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor ini bersifat insidental. Adapun jadwalnya dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1.

Jadwal Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Periode PTA 2020/ 2021 (September 2020 s/d Februari 2021) di Kampung Bedahan RW 02 RT 06,

Pabuaran Mekar – Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat

No Tanggal, Waktu

Kunjungan Nama Pelaksana Nama Kegiatan

1

Ahad, 17 Januari 2021, Jam 08.00 s/d

12.00

31 dosen dan 4 Mahasiswa (Nama Terlampir)

Program Pendampingan Masyarakat Melalui Pengetahuan Dan

Keterampilan Dalam Bidang Ekonomi Syariah, Pendidikan, Agroteknologi Dan

Lingkungan Dalam

Pengelolaan Bank Sampah Syariah Dan Pemanfaatan Sistem Biopori Menjadi Pupuk Kompos Di Wilayah Kampung Bedahan Rw 02, Pabuaran Mekar – Cibinong

(18)

18

BAB IV

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

4.1 Profil Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)

Lembaga Pengabdian Kepada Maasyarakat (LPPM) Universitas Gunadarma merupakan lembaga yang berperan untuk mendukung Universitas Gunadarma dalam mewujudkan salah satu tujuannya yaitu “memberikan kontribusi dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi kebutuhan pembangunan secara regional, nasional dan internasional”. Dalam pelaksanaan tugasnya, LPPM Universitas Gunadarma selalu berupaya mensosialisasikan pelayanan IPTEK unggulan berguna bagi masyarakat secara luas.

Selama ini kontribusi LPPM Universitas Gunadarma pada kegiatan pengabdian masyarakat sangat banyak, tidak hanya secara fisik dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat, namun juga secara keilmuan. Beberapa yang telah dilakukan oleh LPPM diantaranya adalah :

1. Menyediakan ruang dan prasarana yaitu berupa incubator bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk mempersiapkan dan mengembangkan usahanya,

a. Ruang diskusi di lembaga LPPM yang dapat dimanfaatkan untuk diskusi dan koordinasi, dalam kondisi yang sangat mendukung (AC, kursi, meja diskusi, whiteboard, dan LCD Projector).

b. Keberadaan beberapa laboratorium pendukung, seperti Laboratorium Akuntansi, Laboratorium Pengembangan bisnis, Laboratorium e-commerce, dan lain-lain. Ruang-ruang Laboratorium ini juga dapat digunakan untuk melakukan pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan.

c. Perpustakaan dengan ruangan dan gedung yang sangat kondusif dan memiliki koleksi buku referensi yang sangat baik.

d. Unit pengurusan HKI yang dapat membantu peneliti dalam mengurus dan memperoleh sertifikasi HKI bagi hasil pengabdian kepada masyarakat

2. Menyediakan kredit mikro bagi kelompok masyarakat usaha binaan

3. Menyediakan domain web yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk memasarkan produknya.

4. Menyediakan sarana informasi seperti tabloid UG News, UG Radio dan UG TV yang dapat dimanfaatkan sebagai media promosi oleh masyarakat usaha.

5. Menyediakan pendampingan untuk membantu pemecahan berbagai permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM.

(19)

19

Bagian ini merupakan penjabaran kepakaran tim pengusul dan tim pelaksana program pengabdian kepada masyarakat serta relevansi kepakaran.

4.2.1 Tim Pengusul

Pada program pengabdian kepada masyarkat mempunyai kepakaran tim pengusul yang dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1.

Jenis Kepakaran Tim Pengusul

No Ketua Tim Kepakaran

1 Stevani Adinda Nurul Huda, SEI, M.I.B.F Ekonomi/Ekonomi Syariah

No Nama Anggota Tim Pelaksana Kepakaran

1 Dr. Ir. Riskayanto, MM Ekonomi/ Ekonomi Syariah 2 Dr. Bagus Nurcahyo, SE, MM Ekonomi/ Manajemen 3 Dr. Ir. Budiman, MM Agroteknologi 4 Aidil Wicaksono J., SE, MM Ekonomi/ Manajemen 5 Angga Putri Ekanova, SE, MM Sistem Informasi 6 Ayu Andrianie, SE, MMSI Psikologi

7 Bakti Pramadhani, ST, MT Teknologi Informasi/ Teknik Industri 8 Cicilia Erly Istia, SE, MMSI Ekonomi/ Akuntansi

9 Dandy Kurnia, SE, MM Ekonomi/ Manajemen 10 Erna Kustyarini, SE, MMSi Psikologi 11 Indah Jauhari, SE, MM Sistem Informasi 12 Inti Mulyo Arti, STP, M.Sc Teknik Industri/ Ilmu Pangan 13 Irmawati Wijaya, SE, MMSI Teknologi Informasi/ Teknik Industri 14 Moh. Ega Elman Miska, SP, M.Si Teknik Sipil/ Teknologi Agroindustri 15 Mufid Suryani, SE, MMSI Ekonomi/ Akuntansi

16 Muhamad Rizky Rizaldy, SE, MM, M.Sc Ekonomi/ Ekonomi Syariah 17 Muhammad Ridha Alfarabi, S.P, M.Si Agroteknologi/ Pemuliaan dan

Bioteknologi Tanaman 18 Nicky Handayani, SE, MM Ekonomi/ Akuntansi 19 Nida Nusaibatul Adawiyah, SE, MMSI Ekonomi/ Akuntansi 20 Nur Azifah, SE, M.Si Ekonomi/ Ekonomi Syariah 21 Nurul Hidayah, SE, MM Ekonomi/ Manajemen 22 Qomariyah, S.Kom Ilmu Komputer 23 Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM Ekonomi/ Ekonomi Syariah 24 Ratih Kurniasih, SP, M.Sc Teknik Industri/ Ilmu Tanah 25 Risa Septiani, SE, MM Teknologi Informasi/ Teknik Industri 26 Rizki Muti Agustiani, SE, MM Psikologi

27 Siti Aisyah, SEI, M.Ec Ekonomi/ Manajemen 28 Siti Rahayu, SE, MM Ekonomi/ Manajemen 29 Sri Margiatin, SE, MM Teknologi Informasi/ Teknik Industri 30 Tri Damayanti, SE, MM Teknologi Informasi/ Teknik Industri 31 Tubagus Kiki Kawakibi Azmi, SP, M.Si Teknik Industri/ Pemuliaan dan

Bioteknologi Tanaman

(20)

20

Pada program pengabdian kepada masyarakat memiliki tim pelaksana yang sesuai dengan bukti kepakarannya dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2.

Bukti Kepakaran Tim Pelaksana

No Nama Kepakaran Bukti Penunjang

1 Dr. Ir. Budiman, M.S Agroteknologi

Pencatatan Keuangan bagi Perguliran Dana Mikro pada Kelompok Masyarakat di Era Disrupsi oleh Budiman, Dyah Mieta Setyawati, Ditiya Himawati, Lista Kuspriatni. Seminar Nasional,

Konferensi, Workshop dan Pengabdian Kepada Masyarakat ke 10 oleh Forum Manajemen Indonesia (FMI), di Palembang, 7-8 November 2018.

2 Inti Mulyo Arti, STP,

M.Sc Agroteknologi

Jurnal Pertanian Presisi, 2020. Judul “Respon Pertumbuhan Selada (Lactuca Sativa L.) Dengan Berbagai Media Tanam Pada Sistem Budidaya Akuaponik”

3 Ratih Kurniasih, SP,

M.Sc Agroteknologi

Jurnal Pertanian Presisi, 2018.

Judul “Lama Inkubasi Pupuk Kandang Kambing Pada tanah Tercemar Logam Berat”

4 Siti Aisyah, SEI, M.Ec Manajemen

Jurnal Al-Iktisab, 2017.

Judul ”Optimization Of Agricultral Land: A Lesson from Islamic”

5 Tubagus Kiki

Kawakibi Azmi Agroteknologi

Jurnal Pertanian Presisi, 2019. Judul “Pertumbuhan Vegetatif Sayuran

Indigenous Daun Walang Liar (Eryngium Foetidum) Pada Beberapa Kombinasi Perlakuan Jenis Media Tanam Dan Dosis Pupuk”

(21)

21

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

5.1 Hasil

Hasil dari luaran yang telah dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor ini yaitu telah dilaksanakannya kegiatan penyuluhan pembentukan bank sampah syariah dan pemanfaatan biopori untuk mengatasi sampah lingkungan menjadi pupuk kompos. Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan program penyuluhan bank sampah syariah dan sistem biopori ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat sekitar dalam mengolah sampah organik sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah di Kabupaten Bogor. Diharapkan dengan adanya sistem biopori yang dibuat oleh para warga, akan menambah kelestarian alam karena biopori dapat mencegah bahaya banjir, erosi tanah dan longsor serta menambah kuantitas serta kualitas air tanah yang digunakan oleh masyarakat, serta dibentuknya bank sampah syariah dapat menambah penghasilan warga dari hasil memilah sampah dan disetorkan ke bank sampah sehingga terbentuk kemandirian ekonomi.

5.2 Luaran yang Dicapai

Telah berhasil diberikan peningkatan nilai tambah pengetahuan (IPTEK) dan perbaikan tata nilai masyarakat dalam bentuk penyuluhan bank sampah syariah dan pemanfaatan sistem biopori untuk mengatasi sampah lingkungan menjadi pupuk kompos. Sehingga masyarakat dapat membuat Lubang Resapan Biopori secara mandiri di rumah dan hasil biopori seperti pupuk kompos dapat digunakan oleh warga untuk meningkatkan kesuburan tanaman. Sehingga volume sampah organik warga dapat diolah dengan baik dan tidak menimbulkan penyakit. Tak hanya itu saja, pembentukan bank sampah syariah diharapkan dapat menjadi wadah masyarakat dalam menjaga lingkungan serta memberikan manfaat ekonomi untuk warga sekitar.

(22)

22

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Tahapan berikutnya, Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor juga memiliki beberapa UMKM yang sudah terdaftar seperti usaha kue-kue dan peyek serta budidaya belut, tanaman dan sayuran. Beberapa UMKM juga telah mendapatkan dana dari PEMDA Kabupaten Bogor sebesar Rp2.400.000. Diharapkan ke depannya tim abdimas Universitas Gunadarma dapat memberikan pendampingan bisnis dan wirausaha secara syariah kepada warga agar dapat memberikan nilai lebih untuk kemajuan warga Kampung Bedahan. Untuk pemanfaatan sistem biopori, kedepannya tim Abdimas Universitas Gunadarma berencana untuk pengadaan biopori di setiap rumah warga agar pengelolaan sampah rumah tangga dapat optimal dan bermanfaat sebagai pupuk kompos alami. Untuk bank sampah syariah yang telah terbentuk, akan mulai dioptimalkan dengan penyuluhan mekanisme dan manajemen pengelolaan bank sampah syariah sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar juga kepada warga

(23)

23

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan tim abdimas Universitas Gunadarma di wilayah Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor telah dilaksanakan Program Pendampingan Masyarakat Melalui Pengetahuan Dan Keterampilan Dalam Bidang Ekonomi Syariah, Pendidikan, Agroteknologi Dan Lingkungan Dalam Pengelolaan Bank Sampah Syariah Dan Pemanfaatan Sistem Biopori Menjadi Pupuk KomposDiharapkan dengan adanya program tersebut dapat membantu warga dalam mengatasi timbunan sampah organik dan sampah rumah tangga yang kemudian mengubahnya menjadi suatu yang bermanfaat dan bernilai jual.

7.2 Saran

Sebaiknya pelaksanaan program penyuluhan sistem biopori dan pengelolaan bank sampah syariah ini dikemudian hari tidak hanya sekali saja pelaksanannya tetapi dilaksanakan beberapa kali dengan membantu pengadaan alat biopori untuk warga, memantau aktivitas pembuatan biopori di setiap warga, membuat alat yang dapat mendeteksi kematangan biopori, memantau serta mengawasi pelaksanaan bank sampah syariah.

(24)

24

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Ratih Kurniasih, Euis Rakhmah Sari. 2018. Lama Inkubasi Pupuk Kandang Kambing Pada tanah Tercemar Logam Berat, Jurnal Pertanian Presisi Universitas Gunadarma.

Budiman, D.M Setyawati, D Himawati, L Kuspriatni. 2018. Pencatatan Keuangan bagi Perguliran Dana Mikro pada Kelompok Masyarakat di Era Disrupsi. Proceeding FMI ke-10 Palembang, 07-08 November 2018.

Miska, Moh Ega Elman, Inti Mulyo Arti. (2020). “Respon Pertumbuhan Selada (Lactuca Sativa L.) Dengan Berbagai Media Tanam Pada Sistem Budidaya Akuaponik”. Jurnal Pertanian Presisi Vol 4 No. 1 Tahun 2020.

Pribadi, Edi Minaji, Tubagus Kiki Kawakibi Azmi. (2019), “Pertumbuhan Vegetatif Sayuran Indigenous Daun Walang Liar (Eryngium Foetidum) Pada Beberapa

Kombinasi Perlakuan Jenis Media Tanam Dan Dosis Pupuk”. Jurnal Pertanian Presisi Vol 3 No. 1 Tahun 2019.

Siti Aisyah, Nurizal Ismail. 2017. Optimization Of Agricultral Land: A Lesson from Islamic, Al-Iktisab: Journal of Islamic Economic Law, Gontor.

(25)

25

LAMPIRAN 1. PETA LOKASI MITRA SASARAN

Jarak lokasi Mitra yang beralamatkan: Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar – Cibonong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan Perguruan Tinggi Pengusul yaitu Universitas Gunadarma yang beralamatkan di Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok – Provinsi Jawa Barat, 16424 adalah berjarak sekitar 16,4 KM.

(26)

26 LAMPIRAN 2. SURAT PERMINTAAN MITRA

(27)

27

(28)
(29)

29 LAMPIRAN 4. JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

Bulan ke- S ep 20 Ok t20 Nov20 De s20 Jan 21 Fe b 21

1 Koordinasi dengan pihak terkait 2 Sosialisasi awal kegiatan

3 Tabulasi dan pengumpulan data dan informasi 4 Analisis kebutuhan mitra

5 Mengunjungi Ketua RW 02 Kampung Bedahan untuk mendapatkan persetujuan pelaksanaan kegiatan

6 Mengunjungi Ketua RT 06 untuk sosialiasi kegiatan kepada warga sekitar

7

Melaksanakan program pendampingan pelatihan pemanfaaatan sistem biopori dalam mengatasi sampah lingkungan menjadi pupuk kompos serta pembentukan bank sampah syariah

8

Mengunjungi ketua RW 02 Kampung Bedahan untuk meminta surat keterangan mitra bahwa tim dosen yang terlibat sudah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat untuk semester ganjil PTA 2020-2021. Kegiatan abdimas ini masih berkelanjutan setiap semesternya.

9 Sosialisasi dan pelaporan hasil pengabdian kepada masyarakat

(30)

30 LAMPIRAN 5. ANGGARAN BIAYA

No KETERANGAN SATUAN KUANTITAS TOTAL (Rp)

1 Banner Pcs 1 Rp 85.000

2 Buah Jeruk Kg 1 Rp 38.000

3 Snack Pcs 1 Rp 70.000

4 Makan Siang Paket 1 Rp 300.000

5 Transport Pembicara Orang 1 Rp 200.000

6 Materai 6000 Pcs 2 Rp 14.000

7 Bingkai Pcs 1 Rp 25.000

8 Materai 10000 Pcs 2 Rp 20.000

9 Refil Tinta Print Pcs 1 Rp 20.000

10 Kertas Sertifikat Lembar 12 Rp 25.500

11 Desain Sertifikat Paket 1 Rp 50.000

(31)

31 LAMPIRAN 6. TIM MAHASISWA PELAKSANA

No Nama Mahasiswa NPM Jurusan

1 Yolanda Regita Cahyani 17216796 Manajemen

2 Nanang Yuwiranto 15116296 Sistem Informasi

3 Cici Indriyani 21216611 Akuntansi

(32)

32

LAMPIRAN 7. FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN

Sosialisasi dan Perizinan ke Ketua RW 02 Kampung Bedahan, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor

(33)

33

Sambuatan dari Ketua RW 02, Ketua RT 06 dan Penjelasan terkait sistem Biopori sekaligus pembentukan pengelola Bank Sampah Syariah

(34)

34

(35)

35 LUARAN PUBLIKASI

Gambar

Gambar 1. Sistem Biopori
Gambar 2. Jenis Sampah yang dikirimkan ke Bank Sampah Syariah

Referensi

Dokumen terkait

b) Memicu masyarakat Kampung Setu, Desa Parigi Mekar, RT 02 RW 01, Kecamatan Ciseeng untuk menerapkan teknik kawin suntik pada produksi ikan hias.. c) Meningkatkan kemampuan tim

Berdasarkan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang telah kami selenggarakan berupa Pendampingan Kegiatan Pelatihan Pada Kegiatan Belajar Mengajar Dalam Memanfaatkan

Dalam pelaksanaan abdimas tentunya diharapkan kontribusi dari pihak mitra untuk dapat mensosialisasikan kegiatan abdimas kepada pengelola dan remaja Kelurahan Kebon Bawang

Luaran lainnya yang telah dicapai yaitu telah dibuat modul pembelajaran dengan judul “Pelatihan Blog” serta artikel yang di terbitkan pada repository Universitas Gunadarma News

Luaran lainnya yang telah dicapai yaitu telah dibuat modul pembelajaran dengan judul “Pelatihan Blog” serta artikel yang di terbitkan pada repository Universitas Gunadarma News

Kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan limbah karet di lingkungan Kampung Kebon Kelapa, Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor dengan mengolahnya

Luaran lainnya yang telah dicapai yaitu telah dibuat modul pembelajaran dengan judul “Pelatihan Blog” serta artikel yang di terbitkan pada repository Universitas Gunadarma News

Partisipasi Peserta Kegiatan ini dapat berlangsung atas kerjasama beberapa pihak dalam hal ini seluruh masyarakat, Kampung Teluk Buyung RT 004 RW 001 Kelurahan Marga Mulya Bekasi