• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

1

HALAMAN PENGESAHAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Pengabdian : Pemberdayaan Perangkat Desa Dalam Pengelolaan Perbekalan Melalui Pelatihan Inventarisasi Barang Berbasis Ms Access di Ngrajeg Kec. Mungkid Magelang

2. Ketua :

a. Nama Lengkap dan Gelar : Hengky Pramusinto, SPd, MPd b. Jenis Kelamin : Laki - Laki

c. Golongan/Pangkat/NIP : III a/Penata Muda/198010142005011001 d. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

e. Fakultas/Jurusan : FE/Pendidikan Ekonomi 3. Jumlah Anggota Pelaksana : 4 orang

4. Lama Pengabdian : 6 bulan

5. Lokasi Pengabdian : Desa Ngrajeg Kecamatan Mugkid 6. Biaya yang diperlukan : Rp. 5.000.000

(Lima Juta Rupiah)

Semarang, 6 November 2014

Mengetahui, Ketua

Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. S. Martono, M. Si Hengky Pramusinto, SPd, MPd NIP 196603081989011001 NIP 198010142005011001

Menyetujui:

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,

Prof. Dr. Totok Sumaryanto F., MPd NIP. 196410271991021001

LAPORAN PROGRAM

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI PEPAYA MELALUI PELATIHAN ADMINISTRASI KEUANGAN SEDERHANA DI DESA NGRAJEG

KECAMATAN MUNGKID MAGELANG

TIM PENGUSUL

Hengky Pramusinto, SPd, MPd Dr. Murwatiningsih, MM Prof. Dr. Joko Widodo, MPd Drs. Syamsu Hadi, MSi. Nina Oktarina, SPd, MPd

Dibiayai Oleh:

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Negeri Semarang DIPA A-042.01.2.400899/2016, tanggal 7 Desember 2015

Sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak Kerja Nomor 3077/UN37.1.7/PM/2016, tanggal 15 Juni 2016

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

(2)
(3)

3

RINGKASAN

Desa Nrajeg Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang selain menjadi sentra perikanan juga merupakan sentra produk pepaya. Petani pepaya di Grajeg selama ini tidak bisa mengembangkan usahanya karena tidak memiliki catatan keuangan dari usahanya. Pengelolaan keuangan selama ini tercampur dengan keuangan pribadi sehingga petani pepaya tidak dapat mengetahui rincian dari seluruh pengeluaran dan juga pemasukan dari usahanya. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berkaitan dengan administrasi keuangan sederhana. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan stimulus ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada para petani pepaya terkait dengan administrasi keuangan sederhana. Pelatihan administrasi keuangan sederhana ini dibagi menjadi dua tahapan, yaitu tahap pemberian materi dan tahap praktek dengan simulasi. Harapannya setelah para petani mendapatkan pengetahuan tentang administrasi keuangan sederhana dapat menerapkannya dan pada akhirnya usaha petani pepaya dapat berkembang.

(4)

4 PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Taufik dan HidayahNya sehingga kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Terselenggaranya kegiatan tersebut tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada :

1. Perangkat Desa Ngrajeg 2. LP2M Unnes

3. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.

Menyadari akan keterbatasan kami dalam pembahasan dan penyajian laporan ini, kami mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak.

Semarang,…………Oktober 2016

Pengabdi

(5)

5 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 HALAMAN PENGESAHAN... 2 RINGKASAN... 3 PRAKATA…... 4 DAFTAR ISI……... 5 DAFTAR LAMPIRAN……… 7 BAB I PENDAHULUAN... 8 A. ANALISIS SITUASI……….. 8 B. PERUMUSAN MASALAH………..………. 9 C. TUJUAN KEGIATAN……….. 10 D. MANFAAT KEGIATAN……….. 10

BAB II TARGET DAN LUARAN... 11

BAB III MATERI DAN METODE PELAKSANAAN... 13

A. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH……… 13

B. REALISASI PEMECAHAN MASALAH……….. 14

C. KHALAYAK SASARAN ANTARA STRATEGIS……….. 15

D. METODE KEGIATAN……… 15

(6)

6

F. EVALUASI……….. 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 18

A. HASIL KEGIATAN……… 18

B. PEMBAHASAN………. 19

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 20

A. SIMPULAN………. 20

B. SARAN……… 20

DAFTAR PUSTAKA... 21

(7)

7

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Pengabdi

Lampiran 2 Materi Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Lampiran 3 Dokumentasi Kegiatan

(8)

8

BAB I

PENDAHULUAN

A. ANALISIS SITUASI

Desa Ngrajeg Kec. Mungkid Kab. Magelang merupakan desa yang letaknya berbatasan dengan desa Paremono di sebelah utara, Kec. Muntilan di sebelah timur, desa Progowati di sebelah selatan dan desa rambeanak di sebelah Barat. Berdasarkan observasi awal mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, Jika dilihat dari strata ekonominya penduduk desa ini termasuk golongan menengah ke bawah.

Desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Magelang terletak pada ketinggian 300 – 500 mdpl (berkisar 319 mdpl). Tipe tanah di Ngrajeg sebagian besar regosol. Rata – rata mempunyai kedalaman tanah yang cukup yaitu 30 cm, dengan tekstur sebagian besar sedang (Topografi Desa, 2013). Wilayah ini secara topografi sangat potensial untuk dikembangkan sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perpepayaan. Tanaman pepaya merupakan salah satu produk holtikultura di desa ini. Setiap 1 ha. Lahan menghasilkan kurang lebih 2 ton pepaya. Berdasarkan observasi awal yang dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2016, diketahui bahwa selama ini petani pepaya tidak pernah melakukan pencatatan terhadap semua pengeluaran dan pemasukan dari usaha perkebunan pepaya. Sehingga total biaya yang dikeluarkan selama proses penanaman, pemeliharaan dan pemanenan tidak bisa diketahui dengan pasti. Hal ini menyebabkan usaha perkebunan pepaya dari petani tidak bisa berkembang. Selain itu pengelolaan keuangan juga masih tercampur dengan keuangan pribadi. Belum dikelolanya administrasi keuangan dari usaha pepaya mengakibatkan petani tidak bisa menyediakan dana cadangan untuk mengantisipasi apabila terjadi musibah gagal panen. Kondisi tersebut disebabkan karena para petani pepaya belum memiliki pemahaman dan pengetahuan mengenai administrasi keuangan sederhana.

Administrasi keuangan sederhana adalah pencatatan seluruh pemasukan dan pengeluaran dari suatu usaha. Pencatatan dalam administrasi keuangan yang paling dasar atau basic adalah menggunakan buku kas. Dengan buku kas ini kita bisa mengetahui seberapa besar uang masuk,

(9)

9

dan berapa besar uang yang keluar. Kita juga mengetahui saldo kas yang tersisa. Sehingga kita lebih hati hati dalam menggunakan uang untuk keperluan lain. Dalam buku kas di catat transaksi uang kas yang keluar dan masuk. Contoh Pencatatan kas :

Selain buku kas yang termasuk dalam administrasi keuangan sederhana adalah buku persediaan, buku pembelian dan penjualan, buku hutang piutang dan buku biaya dan pendapatan lain. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka kami tim pengabdian kepada masyarakat dari FE Unnes akan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang berupa pelatihan administrasi keuangan sederhana bagi petani pepaya. Harapannya setelah kegiatan pengabdian tersebut petani pepaya memiliki catatan keuangan dari usahanya sehingga petani dapat mengembangkan usahanya dan pada akhirnya kesejahteraan petani pepaya di Ngrajeg akan meningkat.

(10)

10

Permasalahan yang dialami oleh petani pepaya di desa Ngrajeg terkait dengan usaha budidaya pepaya adalah masalah pengembangan usaha. Usaha petani pepaya tidak bisa berkembang karena masih tercampur antara keuangan pribadi dengan keuangan dari usaha. Selama ini petani pepaya belum melakukan pencatatan terhadap seluruh pengeluaran dan pemasukan dari usaha budidaya pepaya. Hal ini disebabkan karena masih minimnya pengetahuan dan keterampilan dari petani pepaya mengenai administrasi keuangan sederhana. Sehingga dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana cara mengatasi kurangnya pengetahuan dan keterampilan petani pepaya di desa Ngrajeg mengenai administrasi keuangan sederhana?

b. Bagaimana bentuk pemberian stimulus ilmu pengetahuan dan teknologi kepada petani pepaya di Ngrajeg terkait dengan administrasi keuangan sederhana?

C. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah :

a. Memberikan pengetahuan kepada petani pepaya terkait dengan administrasi keuangan sederhana.

b. Memberikan keterampilan mengenai pembuatan administrasi keuangan sederhana kepada petani pepaya di desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Magelang.

D. MANFAAT KEGIATAN

Kegiatan ini diharapkan memiliki manfaat langsung sebagai tambahan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kepada petani pepaya di Ngrajeg terkait dengan administrasi keuangan sederhana. Manfaat turunan yang diharapkan adalah dengan penerapan administrasi keuangan sederhana diharapkan petani pepaya dapat mengembangkan usahanya dan pada akhirnya kesejahteraan petani pepaya akan meningkat.

(11)

11

BAB II

TARGET DAN LUARAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa Ngrajeg, Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang diharapkan mampu menyumbangkan luaran, sehingga bisa memberikan manfaat jangka panjang dan memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar mengenai pemahaman dan pengaplikasian untuk administrasi keuangan sederhana.. Melalui administrasi keuangan sederhana diharapkan petani pepaya dapat mengembangkan usahanya dan pada akhirnya kesejahteraan petani pepaya akan meningkat. Khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah anggota kelompok tani pepaya di desa Ngrajeg sebanyak 53 orang. Meskipun demikian, guna mengefektifkan proses pelatihan maka hanya akan dipilih 20 orang yang potensial untuk diikutkan dalam kegiatan. Pemilihan peserta berdasarkan pertimbangan ketua kelompok yang dianggap lebih tahu terhadap potensi anggotanya. Target dan luaran secara lebih terperinci dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini :

Tabel 1. Perubahan kondisi yang diharapkan sebelum dan setelah program pengabdian

No. Unsur Pra pengabdian Pasca pengabdian

1. Pengetahuan tentang administrasi keuangan sederhana Belum memiliki pengetahuan tentang administrasi keuangan sederhana. Memiliki pengetahuan tentang administrasi keuangan sederhana. 2. Keterampilan dalam membuat pencatatan keuangan sederhana dari usaha budidaya pepaya.

Mitra belum terampil dalam membuat catatan keuangan dari usaha budidaya pepaya.

Mitra kegiatan mampu dan terampil dalam membuat pencatatan keuangan sederhana dari usaha budidaya pepaya.

(12)

12 3. Pemberian pelatihan

administrasi keuangan sederhana

Mitra belum bisa membuat pencatatan keuangan dari usaha pepaya.

Mitra pelatihan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pencatatan keuangan sederhana dari usahanya 4. Penerapan administrasi

keuangan sederhana pada manajemen usaha budidaya pepaya.

Mitra belum melakukan pencatatan keuangan dari usaha budidaya pepaya.

Mitra dapat membuat pencatatan keuangan sederhana dari usaha budidaya pepaya.

(13)

13

BAB III

MATERI DAN METODE PELAKSANAAN

A. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

Permasalahan yang dihadapi oleh petani pepaya di desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang adalah minimnya pengetahuan dan keterampilan dalam administrasi keuangan. Kerangka pemecahan masalah tersebut dapat dilihat pada gambar 2 berikut:

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Gambar 2. Bagan Kerangka Pemecahan Masalah Identifikasi masalah :

 Rendahnya pengetahuan dan pemahaman petani pepaya

mengenai administrasi keuangan  Belum adanya pendampingan

dalam pembuatan administrasi keuangan usaha budidaya pepaya

Proses pelatihan :

 Pemberian pemahaman dan pengetahuan tentang administrasi keuangan sederhana

 Pemberian pelatihan berupa cara membuat pencatatan keuangan sederhana

Simulasi langkah-langkah pembuatan pembuatan pencatatan keuangan sederhana

Proses pendampingan : Aplikasi langsung oleh petani pepaya dengan didampingi tim pengabdian kepada masyarakat Monitoring dan evaluasi Hasil yang diperoleh :

 Petani pepaya dapat membuat pencatatan keuangan sederhana.  Petani pepaya dapat

mengaplikasikan pencatatan keuangan sederhana pada usahanya

 Terwujudnya administrasi keuangan sederhana pada usaha petani pepaya

(14)

14

B.REALISASI PEMECAHAN MASALAH

Berdasarkan tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada petani pepaya di desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang maka realisasi pemecahan masalah dilaksanakan melalui pelatihan yang dibagi menjadi dua tahapan. Tahapan pertama adalah pemberian pengetahuan kepada petani pepaya mengenai administrasi keuangan sederhana dan pada tahapan kedua melalui praktik. Pada saat praktek pembuatan pencatatan keuangan didampingi oleh tim pengabdian kepada masyarakat.

Tim pengabdian kepada masyarakat akan melakukan kegiatan di tempat pengabdian sebanyak 2 kali dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

a. Koordinasi awal, dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2016 dalam kegiatan ini tim pengabdian kepada masyarakat berkoordinasi untuk mengetahui sejauh mana gambaran umum pengetahuan dan keterampilan petani pepaya dalam pencatatan keuangan terkait dengan usahanya.

b. Pelaksanaan pelatihan dengan dilakukan pendampingan kegiatan, dilaksanakan pada tanggal 20 – 21 Juli 2016, pendampingan kegiatan dilakukan guna mengetahui sejauhmana para petani pepaya dapat mengaplikan pengetahuan tentang pembuatan pencatatan keuangan sederhana.

Realisasi pelaksanaan model pengabdian adalah pemberian materi tentang administrasi keuangan sederhana. Harapannya setelah memperoleh pengetahuan tersebut para petani pepaya bisa mensharekan pengetahuannya kepada petani pepaya yang lain. Selain itu dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan petani bisa menerapkannya pada usaha budidaya pepayanya sehingga petani bisa mengembangkan usahanya dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani pepaya. Proses pelatihan dilaksanakan dengan pemberian materi dan simulasi sederhana tentang cara pembuatan administrasi keuangan sederhana.

(15)

15

C. KHALAYAK SASARAN ANTARA STRATEGIS

Khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah anggota kelompok tani pepaya di desa Ngrajeg sebanyak 53 orang. Meskipun demikian, guna mengefektifkan proses pelatihan maka hanya akan dipilih 20 orang yang potensial untuk diikutkan dalam kegiatan. Pemilihan peserta berdasarkan pertimbangan ketua kelompok yang dianggap lebih tahu terhadap potensi anggotanya.

D. METODE KEGIATAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan administrasi keuangan sederhana dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi serta pendampingan. Adapun langkah-langkah strategis yang bisa pengabdi rumuskan akan dijelaskan dalam flowchart berikut ini.

(16)

16

Partisipasi mitra dilakukan dengan cara mengikuti pelatihan dan mendengarkan paparan materi tentang administrasi keuangan sederhana, kemudian dilanjutkan dengan terlibat dalam simulasi carapembuatan administrasi keuangan sederhana, diakhiri dengan para petani pepaya mengimplementasikan secara langsung dan mengadopsi materi yang diperoleh dalam bentuk simulasi untuk pembuatan administrasi keuangan sederhana dengan pendampingan dari tim pengabdian kepada masyarakat.

Langkah 1 : petani pepaya akan diberikan wawasan tentang administrasi keuangan sederhana

Langkah 3 : sesi tanya jawab dengan memberikan kesempatan kepada petani pepaya untuk bertanya tentang materi terkait.

Langkah 2 : petani pepaya akan diberikan materi tentang cara – cara pembuatan administrasi keuangan sederhana.

Langkah 5 : melakukan

pendampingan kepada petani pepaya ketika menerapkan cara pembuatan pencatatan keuangan sederhana Langkah 4 : simulasi tentang pembuatan administrasi keuangan sederhana. Evaluasi hasil dari catatan keuangan yang dibuat oleh petani pepaya

(17)

17

E. KETERKAITAN

a. Perguruan Tinggi dalam hal ini adalah Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang merupakan institusi pendidpepaya tinggi yang dijadpepaya acuan dalam pembentukan kerangka keahlian pelaku bisnis, terutama dalam pengembangan manajemen usaha melalui pelatihan. Perguruan Tinggi juga sebagai acuan bagi perkembangan dan kemajuan bisnis dengan mengungkapkan karya ilmiah dan inovatif yang relevan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, tentang pengabdian kepada masyarakat.

b. Petani pepaya di desa Ngrajeg, Mungkid Kabupaten Magelang sebagai mata rantai tata niaga uang mempunyai tugas mengembangkan usaha.

F. EVALUASI

Evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara: 1. Menilai buku pencatatan keuangan usaha oleh peserta pengabdian kepada masyarakat.

2. Menilai tingkat kehadiran peserta selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat berlangsung.

3. Menilai tingkat keaktifan peserta selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat berlangsung.

(18)

18

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL KEGIATAN

Hasil-hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai berikut :

1.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Fakultas Ekonomi di desa Ngrajeg Kec. Mungkid Kab. Magelang berupa pemberian materi melalui ceramah dan praktek, diikuti oleh 20 orang petani pepaya.

2.

Frekuensi kehadiran peserta pelatihan pada saat berlangsungnya pelatihan berdasarkan daftar presensi ialah :

a. Pertemuan I (pemberian materi) tanggal 20 Juli 2016, peserta yang hadir berjumlah 20 orang. Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah yang diundang. Ini berarti frekuensi kehadiran peserta mencapai 100 %

b. Pertemuan II (praktek), tanggal 21 Juli 2016, peserta yang hadir 20 orang (100 %).

3.

Selama dilakukan pelatihan peserta amat responsive dan aktif mengikuti kegiatan. Mereka dengan sungguh-sungguh dan penuh perhatian memperhatikan materi yang disampaikan oleh penyaji. Pada saat praktek antusiasme peserta juga cukup besar, apabila ada hal-hal yang kurang mereka pahami , mereka langsung menanyakannya.

4.

Berdasarkan pantauan dari tim pengabdian, para petani pepaya di desa Ngrajeg telah dapat mempraktekkan materi pelatihan dengan baik.

5.

Peserta pelatihan menyambut hangat kegiatan pelatihan ini dan mereka mengharapkan pelatihan ini dapat ditindaklanjuti dengan pelatihan manajemen usaha.

(19)

19

6.

Setelah diberikan pelatihan, peserta mengakui bahwa mereka telah bertambah pengetahuan dan keterampilannya dalam pengelolaan usaha khususnya yang menyangkut administrasi keuangan.

B. PEMBAHASAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Ekonomi UNNES cukup berhasil. Hal ini dapat kita lihat dari frekuensi kehadiran peserta selama pelatihan 100 % dan dari hasil pelatihan. Kemampuan peserta dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi berkaitan dengan pengelolaan usaha melalui administrasi keuangan sederhana jika diukur secara kuantitatif adalah 95 %. Para peserta dapat memahami materi yang diberikan oleh penyaji dan dapat menerapkan materi tersebut.

Keberhasilan kegiatan pengabdian ini didukung oleh faktor-faktor sebagai berikut : 1. Adanya dukungan dari aparat desa Ngrajeg.

2. Adanya dukungan dari masyarakat setempat.

3. Semua peserta menyadari sepenuhnya kepentingan dan manfaat pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kemampuannya dalam mengelola usahanya khususnya dalam administrasi keuangan.

(20)

20

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Model pemecahan masalah dengan model pengelolaan keuangan melalui administrasi keuangan sederhana melalui stimulus ilmu pengetahuan dan teknologi sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta pengabdian dalam membuat administrasi keuangan sederhana.

2. Pelatihan yang dilaksanakan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, dapat mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para petani pepaya dalam membuat administrasi keuangan sederhana untuk mengembangkan usahanya.

3. Pelatihan yang dilaksanakan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, dapat mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para petani pepaya dalam mengelola usaha tani pepaya melalui administrasi keuangan sederhana.

B. Saran

1. Dengan berbekal pengetahuan dan keterampilan yang didapat dari pelatihan, diharapkan para petani pepaya di desa Ngrajeg Kec. Mungkid Kab. Magelang dapat menerapkannya untuk pengelolaan keuangan usaha tani pepaya dalam rangka pengembangan usahanya.

2. Kepada pihak – pihak yang terkait dengan pembinaan usaha kecil dan menengah, supaya memberikan tindak lanjut pembinaan dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan manajemen usaha.

(21)

21

DAFTAR PUSTAKA

Kotler P. (1994). Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control. 8th edition. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall International.

Porter, M. E. (1997). From Competitive Advantage to Corporate Strategy. Harvard Business Review, 65(3): 43-59

Suprayanto R.W. 2012, Kewirausahaan, Konsep dan Realita pada Usaha Kecil (Panduan Mahasiswa, Pengusaha dan Umum), Alfabeta: Bandung.

Sunarya Abas, Sudaryanto dan Asep Saefullah. 2011. Kewirausahaan,Pengelolaan dan

Pengembangan Entrepreneurship IT..ANDI: Yogyakarta.

(22)

22 L A M P I R A N

Lampiran 1. Biodata Ketua Pelaksana dan Anggota Pelaksana Ketua Pelaksana

1. Nama lengkap dengan gelar

Hengky Pramusinto, S.Pd., M.Pd. 2. Jenis Kelamin Laki-Laki

3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4. NIP 198010142005011001

5. NIDN 0014108002

6. Tempat & Tanggal Lahir Magelang, 14 Oktober 1980

7. Alamat Rumah Jl. Borobudur Km. 5 Ngrajeg Mungkid Magelang 8. Nomor Telp/Fax/Hp 08157929274

9. Alamat Kantor Jurusan Pend. Ekonomi FE UNNES Gedung C6 Lt.1 Kampus Sekaran, Gunungpati Semarang

10. Nomor Telp/Fax 024-8508015

11. Alamat Email masjengki@yahoo.co.id 12. Lulusan Yang Telah

Dihasilkan

52 Mahasiswa

13. Mata Kuliah yang Diampu 1. Pengantar Manajemen 2. Manajemen Perbekalan 3. Strategi Pembelajaran

4. SIstem Informasi Manajemen 5. Hukum Bisnis

Pengalaman Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah (juta rupiah) 1. 2011 Pelatihan Penyusunan RPP Berbasis

Karakter Bagi Guru SD N Se-Kota Semarang

FE 5

2. 2011 Upaya Peningkatan Tertib Administrasi Melalui Pelatihan Surat-Menyurat Pada Pemerintah Desa di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang

FE 5

3. 2012 Pelatihan Pengelolaan Kearsipan Dalam Upaya Peningkatan Tertib Adminstrasi Desa Di desa

(23)

23 tanjungrejo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus

4. 2012 Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Analisis Data PTK di SMK N 2 Blora

FE

5. 2012 Pelatihan Penyusunan Instrumen PTK Dalam rangka Meningkatkan Kualitas Penelitian Guru Di SMK 1 Purbalingga

FE

6. 2012 Workshop Eksplorasi Pendidikan Kewirausahaan Berbasis Konservasi Di SMP Alam Ar Ridho Semarang

DIPA 4,5

7. 2012 Pelatihan Pengembangan Model Pembelajaran Bagi Guru MA YPI Uswatun Khasanah Mangkang Wetan

DIPA 4

8. 2013 Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru SMA, SMK, dan MAN se-Kabupaten Grobogan di SMK Negeri 1 Purwodadi

FE 6

9. 2013 Pelatihan Penyusunan RPP Berbasis Karakter Bagi Guru SMK Negeri 1 Pemalang

DIPA 6

10. 2013 Pendampingan Penyimpanan Arsip Berbasis MS Acces Sebagai Upaya Konservasi (Paperless)Di kelurahan Kalisegoro Gunungpati Semarang

DIPA 5

11. 2014 Pemberdayaan Perangkat Desa dalam Pengelolaan Perbekalan melalui Pelatihan Inventarisasi Barang Berbasis MS Acces di Ngrajeg Mungkid Magelang

FE

12. 2014 Pelatihan Elektronik Arsip (E-Arsip) Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai Upaya Konservasi (Paperless) pada Guru MGMP Pendidikan Administrasi Perkantoran Kota Semarang

DIPA 6

13. 2014 Pendampingan Dalam Penataan Arsip Inaktif Di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

FE 4

14. 2015 IbM Kelompok Tani Pepaya Kecamatan Mungkid Kabupaten magelang

Dikti 47,5

(24)

24

Bagi Guru SMK Bakti Purwokerto

Semarang, 1 Oktober 2016 Ketua Pelaksana

Hengky Pramusinto, S. Pd., M. Pd.

Anggota Pelaksana 1

1. Nama lengkap dan Gelar Akademik: Dr. Murwatiningsih, M.M. 2. Jenis Kelamin : Perempuan.

3. Fakultas/Jurusan : FE/Manajemen.

4. Pangkat/Golongan/NIP : Pembina Utama Muda/IVc/130812919. 6. Bidang Keahlian : Manajemen Pemasaran.

7. Kedudukan dalam Tim : Ketua Pelaksana.

8. Alamat kantor : FE UNNES Gd C6 Lt 1

UNNES Kampus Sekaran Gunungpati Semarang Telp. (024) 3562686.

(25)

25

9. Alamat Rumah : Jl. Lemahgempal VI A/No. 33 Semarang Telp. (024) 3554675.

10. Pengalaman dalam Bidang Pengabdian Kepada masyarakat:

No Judul Kegiatan Tahun Sumber

Dana 1. Pengembangan Wirausaha Baru pada Lingkungan

Keluarga Pengelola Home Industry (Ketua)

2000

DIK

2. Pengembangan Kewirausahaan Usaha Kecil Pedagang Kaki Lima Makanan di Kel. Ngaliyan Semaarang (Ketua)

2001

DIK

3. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Usaha Kecil Pada Sentra Paving Kota Semarang (Ketua)

2002

DIK

4. Pembentukan Koperasi di Desa Margosari dan Jawisari Kecamatan Limbangan Kab. Kendal (Anggota)

2002

DIK

5. Pelatihan penegembangan bahan ajar berbasis karakter bagi guru sd ypi uswatun khasanah

mangkang wetan tugusemarang

2012 DIPA

6. Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam

Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas Melalui Kegiatan Pendampinan Di SMAN 11 Semarang

(26)

26

Semarang, 1 Oktober2016 Anggota Pelaksana

Dr. Murwatiningsih, MM

Anggota Pelaksana 2

1. Nama lengkap dan Gelar Akademik: Drs. Syamsu Hadi, MSi 2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Fakultas/Jurusan : FE/Pendidpepaya Ekonomi. 4. Pangkat/Golongan : Pembina/IV a

6. Bidang Keahlian : Manajemen 7. Kedudukan dalam Tim : Anggota

8. Alamat kantor : FE UNNES Gd C6 Lt 1

UNNES Kampus Sekaran Gunungpati Semarang Telp. (024) 3562686.

9. Alamat Rumah : Tlogosari Semarang 10. Pengalaman dalam Bidang Pengabdian Kepada masyarakat:

(27)

27

No Judul Kegiatan Tahun Sumber

Dana 1. Pembentukan Koperasi di Desa Margosari dan

Jawisari Kecamatan Limbangan Kab. Kendal (Anggota)

2009

DIK

5. Pelatihan penegembangan bahan ajar berbasis karakter bagi guru sd ypi uswatun khasanah

mangkang wetan tugusemarang

2012 DIPA

6. Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam

Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas Melalui Kegiatan Pendampinan Di SMAN 11 Semarang

2012 DIPA

Semarang, 1 Oktober 2016 Anggota Pelaksana

Drs. Syamsu Hadi, MSi.

Anggota Pelaksana 3

1. Nama lengkap dan gelar akademik : Nina Oktarina, SPd, MPd 2. Tempat dan Tanggal Lahir : Semarang, 7 Oktober 1978 3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Fakultas/Jurusan/Prodi : FE/Pend. Eko./P.AP

(28)

28

6. Bidang Keahlian : Administrasi Perkantoran 7. Kedudukan dalam tim : Ketua

8. Alamat kantor : Gd. C6 FE Unnes Sekaran Telepon/Faksimili : 024 8508087

Alamat rumah : Jl. Kedondong Dalam VI A Semarang Telepon/Faksimili : 024 8446715

E-mail : niena_oktarina@rocketmail.com 9. Pengalaman dalam bidang pengabdian kepada masyarakat

No Judul Kegiatan Tahun Sumber

Dana 1 Pengelolaan dan Pendampingan Usaha Simpan Pinjam

di Koperasi Dusun Watulawang Desa Kedungboto Kec. Limbangan

2010 DIPA

2 Pemberdayaan Usaha Kecil Melalui Pelatihan Manajemen Pemasaran di Ringin Telu Kecamatan Ngaliyan

2010 DIPA

3 Pelatihan pengembangan bahan ajar berbasis karakter bagi guru sdn di kecamatan semarang selatan

2011 DIPA

4 Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menyusun Penelitian Quasi Eksperimen di SMA Negeri 11 Semarang

2011 DIPA

5 Pelatihan penegembangan bahan ajar berbasis karakter bagi guru sd ypi uswatun khasanah mangkang wetan tugusemarang

2012 DIPA

6 Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas Melalui Kegiatan

Pendampinan Di SMAN 11 Semarang

(29)

29

7 Pendampingan Penyimpanan Arsip Berbasis MS ACCESS Sebagai Upaya Konservasi (Paperless) di Kelurahan Kalisegoro Gunungpati Semarang.

2013 DIPA

8 Managerial training untuk meningkatkan kemampuan

managerial ketua posdaya di kecamatan tuntang kabupaten semarang

2013 DIPA

Semarang, 1 Oktober 2016

(30)

30 L a m p i r a n 2

M A T E R I P E N G A B D I A N

Materi Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Ngrajeg Kabupaten Magelang

“Administrasi Keuangan Sederhana”

Administrasi keuangan sederhana adalah pencatatan seluruh pemasukan dan pengeluaran dari suatu usaha. Pencatatan dalam administrasi keuangan yang paling dasar atau basic adalah menggunakan buku kas. Dengan buku kas ini kita bisa mengetahui seberapa besar uang masuk, dan berapa besar uang yang keluar. Kita juga mengetahui saldo kas yang tersisa. Sehingga kita lebih hati hati dalam menggunakan uang untuk keperluan lain.

Contoh Pencatatan kas :

Pembukuan dalam administrasi keuangan sederhana meliputi: 1. Buku Arus Kas atau buku kas

Catatan keluar masuk uang secara riil. Isinya hanya catatan uang keluar dan masuk saja dari usaha yang dijalankan.

(31)

31

Catatan untuk setiap pertambahan barang masuk karena pembelian yang kita lakukan dan berkurangnya barang karena laku terjual.

3. Buku Pembelian dan Penjualan

Catatan uang keluar karena pembelian barang yang kita lakukan. Nilai rupiahnya. Catat nilai rupiahnya setiap kita melakukan pembelian barang . Catat juga uang masuk karena penjualan. Buku ini bisa juga menjadi ringkasan dari buku kas, tapi khusus pembelian dan penjualan saja. Kumpulkan data dari buku kas harian, masukkan ke buku ini. Dengan buku ini, kita bisa memantau berapa besar pembelian dan berapa besar penjualan (omzet), dan selisihnya langsung menjadi laba kotor sebelum dikurangi biaya-biaya.

4. Buku Hutang Piutang

Buku ini digunakan untuk mencatat hutang dan piutang dari usaha.

5. Buku Biaya dan pendapatan lain selain dari penjualan barang/jasa kita

Catatan biaya-biaya dan pendapatan lain harus dikumpulkan dalam sebuah akun/buku tersendiri. Ini penting untuk mendapatkan data laba bersih. biaya-biaya itu seperti listrik, transportasi dsb.

(32)

32 L A M P I R A N 3

D O K U M E N T A S I K E G I A T A N

Sambutan dari Kepala Desa Ngrajeg

(33)

33

ARTIKEL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI PEPAYA MELALUI PELATIHAN ADMINISTRASI KEUANGAN SEDERHANA DI DESA NGRAJEG KECAMATAN

MUNGKID MAGELANG

Oleh

Hengky Pramusinto, dkk

Abstrak

Desa Nrajeg Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang selain menjadi sentra perikanan juga merupakan sentra produk pepaya. Petani pepaya di Grajeg selama ini tidak bisa mengembangkan usahanya karena tidak memiliki catatan keuangan dari usahanya. Pengelolaan keuangan selama ini tercampur dengan keuangan pribadi sehingga petani pepaya tidak dapat mengetahui rincian dari seluruh pengeluaran dan juga pemasukan dari usahanya. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berkaitan dengan administrasi keuangan sederhana. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan stimulus ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada para petani pepaya terkait dengan administrasi keuangan sederhana. Pelatihan administrasi keuangan sederhana ini dibagi menjadi dua tahapan, yaitu tahap pemberian materi dan tahap praktek dengan simulasi. Harapannya setelah para petani mendapatkan pengetahuan tentang administrasi keuangan sederhana dapat menerapkannya dan pada akhirnya usaha petani pepaya dapat berkembang.

Kata Kunci : kelompok tani pepaya, administrasi keuangan

PENDAHULUAN

ANALISIS SITUASI

Desa Ngrajeg Kec. Mungkid Kab. Magelang merupakan desa yang letaknya berbatasan dengan desa Paremono di sebelah utara, Kec. Muntilan di sebelah timur, desa Progowati di sebelah selatan dan desa rambeanak di sebelah Barat. Berdasarkan observasi awal mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, Jika dilihat dari strata ekonominya penduduk desa ini termasuk golongan menengah ke bawah.

(34)

34

Desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Magelang terletak pada ketinggian 300 – 500 mdpl (berkisar 319 mdpl). Tipe tanah di Ngrajeg sebagian besar regosol. Rata – rata mempunyai kedalaman tanah yang cukup yaitu 30 cm, dengan tekstur sebagian besar sedang (Topografi Desa, 2013). Wilayah ini secara topografi sangat potensial untuk dikembangkan sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perpepayaan. Tanaman pepaya merupakan salah satu produk holtikultura di desa ini. Setiap 1 ha. Lahan menghasilkan kurang lebih 2 ton pepaya. Berdasarkan observasi awal yang dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2016, diketahui bahwa selama ini petani pepaya tidak pernah melakukan pencatatan terhadap semua pengeluaran dan pemasukan dari usaha perkebunan pepaya. Sehingga total biaya yang dikeluarkan selama proses penanaman, pemeliharaan dan pemanenan tidak bisa diketahui dengan pasti. Hal ini menyebabkan usaha perkebunan pepaya dari petani tidak bisa berkembang. Selain itu pengelolaan keuangan juga masih tercampur dengan keuangan pribadi. Belum dikelolanya administrasi keuangan dari usaha pepaya mengakibatkan petani tidak bisa menyediakan dana cadangan untuk mengantisipasi apabila terjadi musibah gagal panen. Kondisi tersebut disebabkan karena para petani pepaya belum memiliki pemahaman dan pengetahuan mengenai administrasi keuangan sederhana.

Administrasi keuangan sederhana adalah pencatatan seluruh pemasukan dan pengeluaran dari suatu usaha. Pencatatan dalam administrasi keuangan yang paling dasar atau basic adalah menggunakan buku kas. Dengan buku kas ini kita bisa mengetahui seberapa besar uang masuk, dan berapa besar uang yang keluar. Kita juga mengetahui saldo kas yang tersisa. Sehingga kita lebih hati hati dalam menggunakan uang untuk keperluan lain. Dalam buku kas di catat transaksi uang kas yang keluar dan masuk. Contoh Pencatatan kas :

(35)

35

Selain buku kas yang termasuk dalam administrasi keuangan sederhana adalah buku persediaan, buku pembelian dan penjualan, buku hutang piutang dan buku biaya dan pendapatan lain. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka kami tim pengabdian kepada masyarakat dari FE Unnes akan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang berupa pelatihan administrasi keuangan sederhana bagi petani pepaya. Harapannya setelah kegiatan pengabdian tersebut petani pepaya memiliki catatan keuangan dari usahanya sehingga petani dapat mengembangkan usahanya dan pada akhirnya kesejahteraan petani pepaya di Ngrajeg akan meningkat.

IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang dialami oleh petani pepaya di desa Ngrajeg terkait dengan usaha budidaya pepaya adalah masalah pengembangan usaha. Usaha petani pepaya tidak bisa berkembang karena masih tercampur antara keuangan pribadi dengan keuangan dari usaha. Selama ini petani pepaya belum melakukan pencatatan terhadap seluruh pengeluaran dan pemasukan dari usaha budidaya pepaya. Hal ini disebabkan karena masih minimnya pengetahuan dan keterampilan dari petani pepaya mengenai administrasi keuangan sederhana. Sehingga dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana cara mengatasi kurangnya pengetahuan dan keterampilan petani pepaya di desa Ngrajeg mengenai administrasi keuangan sederhana?

(36)

36

b. Bagaimana bentuk pemberian stimulus ilmu pengetahuan dan teknologi kepada petani pepaya di Ngrajeg terkait dengan administrasi keuangan sederhana?

TUJUAN KEGIATAN

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah :

a. Memberikan pengetahuan kepada petani pepaya terkait dengan administrasi keuangan sederhana.

b. Memberikan keterampilan mengenai pembuatan administrasi keuangan sederhana kepada petani pepaya di desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Magelang.

MANFAAT KEGIATAN

Kegiatan ini diharapkan memiliki manfaat langsung sebagai tambahan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kepada petani pepaya di Ngrajeg terkait dengan administrasi keuangan sederhana. Manfaat turunan yang diharapkan adalah dengan penerapan administrasi keuangan sederhana diharapkan petani pepaya dapat mengembangkan usahanya dan pada akhirnya kesejahteraan petani pepaya akan meningkat.

TARGET DAN LUARAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa Ngrajeg, Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang diharapkan mampu menyumbangkan luaran, sehingga bisa memberikan manfaat jangka panjang dan memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar mengenai pemahaman dan pengaplikasian untuk administrasi keuangan sederhana.. Melalui administrasi keuangan sederhana diharapkan petani pepaya dapat mengembangkan usahanya dan pada akhirnya kesejahteraan petani pepaya akan meningkat. Khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah anggota kelompok tani pepaya di desa Ngrajeg sebanyak 53 orang. Meskipun demikian, guna mengefektifkan proses pelatihan maka hanya akan dipilih 20 orang yang potensial untuk diikutkan dalam kegiatan. Pemilihan peserta berdasarkan pertimbangan ketua kelompok yang dianggap lebih tahu terhadap potensi anggotanya. Target dan luaran secara lebih terperinci dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini :

(37)

37

Tabel 1. Perubahan kondisi yang diharapkan sebelum dan setelah program pengabdian

No. Unsur Pra pengabdian Pasca pengabdian

1. Pengetahuan tentang administrasi keuangan sederhana Belum memiliki pengetahuan tentang administrasi keuangan sederhana. Memiliki pengetahuan tentang administrasi keuangan sederhana. 2. Keterampilan dalam membuat pencatatan keuangan sederhana dari usaha budidaya pepaya.

Mitra belum terampil dalam membuat catatan keuangan dari usaha budidaya pepaya.

Mitra kegiatan mampu dan terampil dalam membuat pencatatan keuangan sederhana dari usaha budidaya pepaya.

3. Pemberian pelatihan administrasi keuangan sederhana

Mitra belum bisa membuat pencatatan keuangan dari usaha pepaya.

Mitra pelatihan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pencatatan keuangan sederhana dari usahanya 4. Penerapan administrasi

keuangan sederhana pada manajemen usaha budidaya pepaya.

Mitra belum melakukan pencatatan keuangan dari usaha budidaya pepaya.

Mitra dapat membuat pencatatan keuangan sederhana dari usaha budidaya pepaya.

MATERI DAN METODE PELAKSANAAN

KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

Permasalahan yang dihadapi oleh petani pepaya di desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang adalah minimnya pengetahuan dan keterampilan dalam administrasi keuangan. Kerangka pemecahan masalah tersebut dapat dilihat pada gambar 2 berikut:

(38)

38 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.

Gambar 2. Bagan Kerangka Pemecahan Masalah

REALISASI PEMECAHAN MASALAH

Berdasarkan tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada petani pepaya di desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang maka realisasi pemecahan masalah dilaksanakan melalui pelatihan yang dibagi menjadi dua tahapan. Tahapan pertama adalah pemberian pengetahuan kepada petani pepaya mengenai administrasi keuangan sederhana dan pada tahapan kedua melalui praktik. Pada saat praktek pembuatan pencatatan keuangan didampingi oleh tim pengabdian kepada masyarakat.

Tim pengabdian kepada masyarakat akan melakukan kegiatan di tempat pengabdian sebanyak 2 kali dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

a. Koordinasi awal, dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2016 dalam kegiatan ini tim pengabdian kepada masyarakat berkoordinasi untuk mengetahui sejauh mana gambaran umum Identifikasi masalah :

 Rendahnya pengetahuan dan pemahaman petani pepaya

mengenai administrasi keuangan  Belum adanya pendampingan

dalam pembuatan administrasi keuangan usaha budidaya pepaya

Proses pelatihan :

 Pemberian pemahaman dan pengetahuan tentang administrasi keuangan sederhana

 Pemberian pelatihan berupa cara membuat pencatatan keuangan sederhana

Simulasi langkah-langkah pembuatan pembuatan pencatatan keuangan sederhana

Proses pendampingan : Aplikasi langsung oleh petani pepaya dengan didampingi tim pengabdian kepada masyarakat Monitoring dan evaluasi Hasil yang diperoleh :

 Petani pepaya dapat membuat pencatatan keuangan sederhana.  Petani pepaya dapat

mengaplikasikan pencatatan keuangan sederhana pada usahanya

 Terwujudnya administrasi keuangan sederhana pada usaha petani pepaya

(39)

39

pengetahuan dan keterampilan petani pepaya dalam pencatatan keuangan terkait dengan usahanya.

b. Pelaksanaan pelatihan dengan dilakukan pendampingan kegiatan, dilaksanakan pada tanggal 20 – 21 Juli 2016, pendampingan kegiatan dilakukan guna mengetahui sejauhmana para petani pepaya dapat mengaplikan pengetahuan tentang pembuatan pencatatan keuangan sederhana.

Realisasi pelaksanaan model pengabdian adalah pemberian materi tentang administrasi keuangan sederhana. Harapannya setelah memperoleh pengetahuan tersebut para petani pepaya bisa mensharekan pengetahuannya kepada petani pepaya yang lain. Selain itu dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan petani bisa menerapkannya pada usaha budidaya pepayanya sehingga petani bisa mengembangkan usahanya dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani pepaya. Proses pelatihan dilaksanakan dengan pemberian materi dan simulasi sederhana tentang cara pembuatan administrasi keuangan sederhana.

KHALAYAK SASARAN ANTARA STRATEGIS

Khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah anggota kelompok tani pepaya di desa Ngrajeg sebanyak 53 orang. Meskipun demikian, guna mengefektifkan proses pelatihan maka hanya akan dipilih 20 orang yang potensial untuk diikutkan dalam kegiatan. Pemilihan peserta berdasarkan pertimbangan ketua kelompok yang dianggap lebih tahu terhadap potensi anggotanya.

METODE KEGIATAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan administrasi keuangan sederhana dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi serta pendampingan. Adapun langkah-langkah strategis yang bisa pengabdi rumuskan akan dijelaskan dalam flowchart berikut ini.

(40)

40

Partisipasi mitra dilakukan dengan cara mengikuti pelatihan dan mendengarkan paparan materi tentang administrasi keuangan sederhana, kemudian dilanjutkan dengan terlibat dalam simulasi carapembuatan administrasi keuangan sederhana, diakhiri dengan para petani pepaya mengimplementasikan secara langsung dan mengadopsi materi yang diperoleh dalam bentuk simulasi untuk pembuatan administrasi keuangan sederhana dengan pendampingan dari tim pengabdian kepada masyarakat.

Langkah 1 : petani pepaya akan diberikan wawasan tentang administrasi keuangan sederhana

Langkah 3 : sesi tanya jawab dengan memberikan kesempatan kepada petani pepaya untuk bertanya tentang materi terkait.

Langkah 2 : petani pepaya akan diberikan materi tentang cara – cara pembuatan administrasi keuangan sederhana.

Langkah 5 : melakukan

pendampingan kepada petani pepaya ketika menerapkan cara pembuatan pencatatan keuangan sederhana Langkah 4 : simulasi tentang pembuatan administrasi keuangan sederhana. Evaluasi hasil dari catatan keuangan yang dibuat oleh petani pepaya

(41)

41

KETERKAITAN

a. Perguruan Tinggi dalam hal ini adalah Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang merupakan institusi pendidpepaya tinggi yang dijadpepaya acuan dalam pembentukan kerangka keahlian pelaku bisnis, terutama dalam pengembangan manajemen usaha melalui pelatihan. Perguruan Tinggi juga sebagai acuan bagi perkembangan dan kemajuan bisnis dengan mengungkapkan karya ilmiah dan inovatif yang relevan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, tentang pengabdian kepada masyarakat.

b. Petani pepaya di desa Ngrajeg, Mungkid Kabupaten Magelang sebagai mata rantai tata niaga uang mempunyai tugas mengembangkan usaha.

EVALUASI

Evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara: a. Menilai buku pencatatan keuangan usaha oleh peserta pengabdian kepada masyarakat.

b. Menilai tingkat kehadiran peserta selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat berlangsung.

c. Menilai tingkat keaktifan peserta selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat berlangsung.

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL KEGIATAN

(42)

42

a. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Fakultas Ekonomi di desa Ngrajeg Kec. Mungkid Kab. Magelang berupa pemberian materi melalui ceramah dan praktek, diikuti oleh 20 orang petani pepaya.

b. Frekuensi kehadiran peserta pelatihan pada saat berlangsungnya pelatihan berdasarkan daftar presensi ialah :

- Pertemuan I (pemberian materi) tanggal 20 Juli 2016, peserta yang hadir berjumlah 20 orang. Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah yang diundang. Ini berarti frekuensi kehadiran peserta mencapai 100 %

- Pertemuan II (praktek), tanggal 21 Juli 2016, peserta yang hadir 20 orang (100 %).

c. Selama dilakukan pelatihan peserta amat responsive dan aktif mengikuti kegiatan. Mereka dengan sungguh-sungguh dan penuh perhatian memperhatikan materi yang disampaikan oleh penyaji. Pada saat praktek antusiasme peserta juga cukup besar, apabila ada hal-hal yang kurang mereka pahami , mereka langsung menanyakannya.

d. Berdasarkan pantauan dari tim pengabdian, para petani pepaya di desa Ngrajeg telah dapat mempraktekkan materi pelatihan dengan baik.

e. Peserta pelatihan menyambut hangat kegiatan pelatihan ini dan mereka mengharapkan pelatihan ini dapat ditindaklanjuti dengan pelatihan manajemen usaha.

f. Setelah diberikan pelatihan, peserta mengakui bahwa mereka telah bertambah pengetahuan dan keterampilannya dalam pengelolaan usaha khususnya yang menyangkut administrasi keuangan.

PEMBAHASAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Ekonomi UNNES cukup berhasil. Hal ini dapat kita lihat dari frekuensi

(43)

43

kehadiran peserta selama pelatihan 100 % dan dari hasil pelatihan. Kemampuan peserta dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi berkaitan dengan pengelolaan usaha melalui administrasi keuangan sederhana jika diukur secara kuantitatif adalah 95 %. Para peserta dapat memahami materi yang diberikan oleh penyaji dan dapat menerapkan materi tersebut.

Keberhasilan kegiatan pengabdian ini didukung oleh faktor-faktor sebagai berikut : 1. Adanya dukungan dari aparat desa Ngrajeg.

2. Adanya dukungan dari masyarakat setempat.

3. Semua peserta menyadari sepenuhnya kepentingan dan manfaat pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kemampuannya dalam mengelola usahanya khususnya dalam administrasi keuangan.

4. Sarana prasarana yang disediakan oleh warga di desa Ngrajeg. SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

1. Model pemecahan masalah dengan model pengelolaan keuangan melalui administrasi keuangan sederhana melalui stimulus ilmu pengetahuan dan teknologi sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta pengabdian dalam membuat administrasi keuangan sederhana.

2. Pelatihan yang dilaksanakan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, dapat mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para petani pepaya dalam membuat administrasi keuangan sederhana untuk mengembangkan usahanya.

(44)

44

3. Pelatihan yang dilaksanakan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, dapat mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para petani pepaya dalam mengelola usaha tani pepaya melalui administrasi keuangan sederhana.

Saran

1. Dengan berbekal pengetahuan dan keterampilan yang didapat dari pelatihan, diharapkan para petani pepaya di desa Ngrajeg Kec. Mungkid Kab. Magelang dapat menerapkannya untuk pengelolaan keuangan usaha tani pepaya dalam rangka pengembangan usahanya.

2. Kepada pihak – pihak yang terkait dengan pembinaan usaha kecil dan menengah, supaya memberikan tindak lanjut pembinaan dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan manajemen usaha.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler P. (1994). Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control. 8th edition. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall International.

Porter, M. E. (1997). From Competitive Advantage to Corporate Strategy. Harvard Business Review, 65(3): 43-59

Suprayanto R.W. 2012, Kewirausahaan, Konsep dan Realita pada Usaha Kecil (Panduan Mahasiswa, Pengusaha dan Umum), Alfabeta: Bandung.

Sunarya Abas, Sudaryanto dan Asep Saefullah. 2011. Kewirausahaan,Pengelolaan dan

(45)
(46)
(47)
(48)
(49)

Gambar

Tabel 1. Perubahan  kondisi  yang diharapkan  sebelum dan setelah program  pengabdian
Gambar  2. Bagan Kerangka  Pemecahan  Masalah Identifikasi  masalah  :
Tabel 1. Perubahan  kondisi  yang diharapkan  sebelum dan setelah program  pengabdian
Gambar  2. Bagan Kerangka  Pemecahan  Masalah  REALISASI PEMECAHAN MASALAH

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “WORKSHOP MEMBUAT DAN MEMPERCANTIK BLOG PADA REMAJA KARANG TARUNA 22 “ Pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan dan

Berdasarkan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang telah kami selenggarakan berupa Pendampingan Kegiatan Pelatihan Pada Kegiatan Belajar Mengajar Dalam Memanfaatkan

Luaran dalam pengabdian kegiatan ini berupa meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, meningkatnya

Bentuk pengabdian masyarakat yang dilaksanakan yakni berupa pelatihan menulis cerita pendek berbahasa inggris melalui Youtube di ikatan remaja Masjid Al-Muttaqin, Serpong

Bagi tim pengabdian, luaran yang dicapai adalah draf modul yang dapat digunakan untuk pelatihan Edmodo selanjtunya atau menjadi rujukan modul pelatihan penggunaan

Berdasarkan kegiatan tim abdimas Universitas Gunadarma di wilayah Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor telah dilaksanakan Program Pendampingan

Kegiatan Pengabdian yang telah dilaksanakan baik oleh Tim Dosen Peleksana KKS Pengabdian maupun oleh mahasiswa peserta KKS pengabdian melalui beberapa tahapan,

Metode yang digunakan sebagai pendekatan pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah dengan melakukan pendampingan pembinaan dan pelatihan robotika dan mikroprosesor