• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHAP I (100%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHAP I (100%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHAP I (100%)

IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

PROGRAM PENGENALAN DAN SOSIALISASI PENERAPAN TEKNOLOGI OLAH SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA (OSAMA)

DI KAMPUNG JATI KABUPATEN CIAMIS

TIM PENGUSUL:

Ketua : Dr. Purwati Kuswarini, M.Si (NIDN. 0415046001) Anggota 1 : Mufti Ali, S.Pd., M.Pd (NIDN. 0022079701) Anggota 2 : Egi Nuryadin, S.Pd., M.Si (NIDN. 0019038901)

UNIVERSITAS SILIWANGI

NOVEMBER 2016

(2)
(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

RINGKASAN ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Analisis Situasi ... 1

1.2. Permasalahan Mitra dan Solusi yang Ditawarkan ... 3

BAB II TARGET DAN LUARAN ... 5

BAB III METODE PELAKSANAAN ... 6

3.1. Metode Pelaksanaan ... 6

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ... 11

4.1 Kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian ... 11

4.2 Kepakaran Ketua dan Anggota ... 12

BAB V HASIL YANG DICAPAI ... 15

5.1 Tahapan Perencaaan ... 15

5.2 Hasil Capaian ... 15

5.3 Draft Publikasi ilmiah ... 30

BAB VI RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ... 31

6.1 Perencanaan Tahapan Berikutnya ... 31

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN... 32

7.1 Simpulan ... 32

7.2 Saran ... 32

DAFTAR PUSTAKA ... 33

(4)

iv

RINGKASAN

Permasalahan sampah di Kabupaten Ciamis, khususnya di Rw 07 Desa Sindangrasa Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis Sampai saat ini masih belum terpecahkan dengan tuntas, kesadaran akan membuang sampah pada tempatnya masih menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar, disamping itu masih kurangnya pengetahuan tentang bagaimana cara dalam pengolahan sampah limbah rumah tangga.

Meningkatnya aktivitas manusia di kalangan rumah tangga menyebabkan semakin besarnya volume limbah yang dihasilkan dari waktu ke waktu. Akibatnya beban badan air yang selama ini dijadikan tempat pembuangan limbah rumah tangga menjadi semakin berat, termasuk terganggunya komponen lain seperti saluran air, biota perairan dan sumber air penduduk. Keadaan tersebut menyebabkan terjadinya pencemaran yang banyak menimbulkan kerugian bagi manusia dan lingkungan disekitar.

Salah satu alternatif pengolahan sampah adalah memilih sampah organik dan memprosesnya menjadi kompos atau pupuk hijau. kompos memiliki peranan sangat penting bagi tanah karena dapat mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat kimia, fisik, dan biologinya. Dengan memberikan pupuk organik pada tanaman, tanah menjadi subur dan produktivitas tanah menjadi baik.

Salah satu pemikiran yang dapat dikembangkan yaitu menggunakan teknologi olah sampah organik rumah tangga (OSAMA).

Luaran dalam pengabdian kegiatan ini berupa meningkatnya pengetahuan

masyarakat mengenai pentingnya kesadaran untuk tidak membuang sampah

sembarangan, meningkatnya sikap peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan

sekitar dan mempunyai keterampilan dalam mengolah limbah rumah tangga

khususnya sampah organik menggunakan teknologi olah sampah organik rumah

tangga (OSAMA) untuk hasilnya bisa dimanfaatkan menjadi produk berupa

pupuk kompos dan pupuk cair organik dan bisa diaplikasikan dengan memberikan

pada tanaman palawija.

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

Permasalahan sampah di Kabupaten Ciamis, khususnya di Rw 07 Desa Sindangrasa Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis Sampai saat ini masih belum terpecahkan dengan tuntas, kesadaran akan membuang sampah pada tempatnya masih menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar, disamping itu masih kurangnya pengetahuan tentang bagaimana cara dalam pengolahan sampah limbah rumah tangga.

Luas wilayah Kp. Jati Rw 07 Desa Sindangrasa Kabupaten Ciamis mencapai ±2 hektar dengan jumlah penduduk ±345 orang. Meningkatnya aktivitas manusia di kalangan rumah tangga menyebabkan semakin besarnya volume limbah yang dihasilkan dari waktu ke waktu. Akibatnya beban badan air yang selama ini dijadikan tempat pembuangan limbah rumah tangga menjadi semakin berat, termasuk terganggunya komponen lain seperti saluran air, biota perairan dan sumber air penduduk. Keadaan tersebut menyebabkan terjadinya pencemaran yang banyak menimbulkan kerugian bagi manusia dan lingkungan disekitar. (Sulistyorini, 2005; Yusuf, 2008; Widayatno, et al., 2009;dan Setyowati, et al., 2013)

Limbah rumah tangga yang berasal dari tanaman mengandung lebih banyak bahan organik yang mudah busuk, lembab, dan mengandung sedikit cairan. Limbah seperti ini mengandung banyak bahan organik, limbah ini dapat terdekomposisi secara cepat terutama ketika cuaca hangat akan tetapi limbah ini mengeluarkan bau busuk. Penanganan sampah yang selama ini dilakukan belum sampai tahap proses daur ulang atau menggunakan sampah tersebut menjadi produk yang bermanfaat. (Mara, et al., 2004; Djuarnani, et al., 2005).

Salah satu alternatif pengolahan sampah adalah memilih sampah organik dan memprosesnya menjadi kompos atau pupuk hijau. kompos memiliki peranan sangat penting bagi tanah karena dapat mempertahankan dan meningkatkan

(6)

2

kesuburan tanah melalui perbaikan sifat kimia, fisik, dan biologinya. Dengan memberikan pupuk organik pada tanaman, tanah menjadi subur dan produktivitas tanah menjadi baik. (

Djuarnani, et al., 2005; Marsono, et al., 2009)

Teknologi pengolahan limbah sampai saat ini belum bisa mengatasi permasalahan dalam pengelolaan dan pengolahan limbah khususnya limbah rumah tangga. Selain biaya yang cukup mahal dan penerapan yang sangat sulit, pemikiran dan anggapan sebagian besar masyarakat bahwa membuang limbah rumah tangga secara langsung ke lingkungan ataupun membakar disekitar rumah tidak akan menimbulkan dampak yang serius bagi kesehatan.

(Widayatno, et al., 2009 dan Riswan, et al., 2011)

Kegiatan pengelolah limbah dapat dilakukan dengan 2 (dua) metode yaitu dengan pengelolaan limbah itu sendiri dan meminimalisasi limbah.

Kemajuan teknologi pengolahan limbah dapat dimanfaatkan sebagai alternatif dalam menekan efek negatif yang akan timbul. (Sutari, 2003)

Dalam hal ini, diperlukannya suatu sistem pengolahan limbah rumah tangga yang mudah diterapkan disamping itu harganya pun terjangkau.

Dengan adanya penerapan teknologi sederhana diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal dalam mengolah dan mengendalikan limbah rumah tangga sehingga dampaknya terhadap lingkungan dapat dikurangi. Salah satu pemikiran yang dapat dikembangkan yaitu menggunakan teknologi olah sampah organik rumah tangga (OSAMA). (Widayatno, et al., 2009)

Hasil wawancara dengan penduduk dan juga ketua RW setempat,

bahwa didaerah tersebut masyarakat masih rendah dalam kesadaran untuk

membuang sampah pada tempatnya. Masih banyak masyarakat yang

membuang limbah rumah tangga pada selokan kecil dan sungai yang

mengalir dibelakang rumahnya. Hal ini tentunya menjadikan tempat disekitar

menjadi sedikit kumuh dan mencemari lingkungan disekitar. Hal ini dapat

dilihat dari kondisi air diselokan-selokan yang warnanya sedikit kehitam-

hitaman. Maka dari itu perlu adanya pengenalan dan sosialisasi sebagai upaya

(7)

3

untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar untuk kesehatan.

Disamping itu perlu adanya pengenalan teknologi sederhana yang dapat diterapkan untuk mengolah limbah rumah tangga menjadi bahan yang dapat dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar, misalnya dibuat produk berupa pupuk kompos dan pupuk cair yang nantinya bisa digunakan untuk tanaman- tanaman disekitar rumah.

Pengabdian pada masyarakat ini akan melaksanakan program pengenalan dan sosialisasi penerapan teknologi olah sampah organik rumah tangga (osama) di kampung jati kabupaten ciamis.

1.2. Permasalahan Mitra

Permasalahan mitra ada di Kp. Jati Rw 07 Desa Sindangrasa Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Adapun permasalahan yang ditemukan di tempat tersebut adalah:

1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya, sehingga membuang sampah disekitar rumah, selokan kecil dan sungai yang mengalir di belakang rumah masyarakat.

2. Masih rendahnya pengetahuan akan pentingnya menjaga kesehatan dilingkungan sekitar.

3. Rendahnya pengetahuan tentang bahaya yang dapat ditimbulkan dari limbah rumah tangga yang dibiarkan berserakan di sekitar rumah.

4. Rendahnya pengetahuan mengenai teknologi pengolahan sampah rumah tangga.

5. Belum tersedianya tempat pembuangan sampah rumah tangga di sekitar rumah penduduk.

Solusi yang Ditawarkan

Dengan adanya beberapa permasalahan yang telah diuraikan

tersebut, maka solusi yang ditawarkan yaitu perlu adanya program

pengenalan dan sosialisasi pada masyarakat mengenai pengolahan sampah

(8)

4

rumah tangga serta penerapan teknologi sederhana yaitu teknologi olah

sampah rumah tangga (OSAMA). Dengan hal tersebut masyarakat akan

menyadari pentingnya menjaga lingkungan disekitar untuk kesehatan, juga

mampu menggunakan teknologi dalam mengelola sampah rumah tangga

khususnya sampah organik sehingga tidak ada lagi sampah yang

berserakan dan tempat tinggal disekitar akan menjadi nyaman.

(9)

5 BAB II

TARGET DAN LUARAN

Target dan luaran dalam kegiatan ini adalah : Target :

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai jenis-jenis sampah rumah tangga

2. Meningkatkan kesadaran pentingnya membuang sampah pada tempatnya 3. Meningkatkan pengetahuan akan dampak negatif dari sampah rumah tangga

yang berserakan disekitar rumah

4. Meningkatkan pengetahuan mengenai bagaimana cara pengolahan limbah rumah tangga khususnya sampah organik

5. Meningkatkan sikap peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitar 6. Menumbuhkan minat masyarakat untuk mengolah sampah organik menjadi

sebuah produk yang bisa bermanfaat untuk kehidupannya

7. Meningkatkan keterampilan masyarakat khususnya ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu dalam mengolah sampah organik rumah tangga menggunakan teknologi olah sampah organik rumah tangga (OSAMA)

8. Meningkatkan keterampilan dalam membuat produk berupa pupuk kompos dan pupuk cair organik hasil olahan sampah organik rumah tangga yang akan digunakan untuk tanaman palawija disekitar rumah

9. Terciptanya Lingkungan yang bersih bebas dari tumpukan sampah rumah tangga

Luaran :

1. Masyarakat terampil dalam mengolah sampah rumah tangga organik 2. Menghasilkan teknologi OSAMA

3. Menghasilkan produk pupuk kompos 4. Menghasilkan produk pupuk cair

5. Publikasi seminar hasil atau artikel ilmiah

(10)

6 BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Pelaksanaan

Proses transfer pengetahuan dan keterampilan dapat dipercepat dengan menggunakan metode, media, dan pelatihan. Dalam hal ini metode yang dianggap tepat adalah pengenalan dan penyuluhan dengan cara ceramah, diskusi, demonstrasi, pelatihan dan metode, serta pendampingan.

Seluruh kegiatan pengenalan dan sosialisasi pengenalan teknologi olah sampah organik (OSAMA) dilakukan di Kampung Jati RW 07 Desa Sindangrasa Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis dengan melibatkan ibu-ibu rumah tangga, ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu di lingkungan Kampung Jati dalam setiap tahapan pelaksanaan kegiatan. Metode ini dilakukan dengan tujuan sosialisasi/diseminasi, penyuluhan sampah rumah tangga dan pengenalan teknologi sederhana pengolahan sampah rumah tangga dalam mengenal jenis sampah rumah tangga serta cara mengolah sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat serta mengurangi dampak pencemaran lingkungan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dibagi dalam beberapa tahap, yaitu:

Tahap I (Persiapan dan Observasi)

a. Pengamatan dan observasi lokasi pengabdian, meliputi : pengumpulan berbagai informasi lingkungan dan kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga serta penentuan strategi yang akan digunakan.

b. Pembuatan teknologi olah sampah organik rumah tangga (Osama)

Tahap II (Pelaksanaan)

a. Sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga dan pengenalan Teknologi Olah Sampah organik rumah tangga (Osama)

Materi : a. Pengenalan berbagai jenis limbah termasuk

sampah rumah tangga.

(11)

7

b. Pengelolaan sampah rumah tangga

Sasaran : Ibu-ibu rumah tangga, Ibu-Ibu PKK dan Kader Posyandu Kampung Jati Kelurahan Sindang Rasa Kabupaten Ciamis

Tempat : Ruang PAUD Al-Ikhlas Kampung Jati Kelurahan Sindang Rasa Kabupaten Ciamis

Durasi : 1 x pertemuan Metode : Ceramah dan diskusi

Luaran : a. Meningkatkan pemahaman tentang berbagai jenis limbah terutama sampah rumah tangga dan dampaknya terhadap lingkungan.

b. Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan berbagai macam limbah terutama sampah rumah tangga.

c. Meningkatkan pemahanan mengenai teknologi sederhana pengelolaan sampah rumah tangga d. Meningkatkan pemahaman tentang manfaat

teknologi osama.

Alat yang digunakan

: LCD Proyektor, Screen Projector, Laptop, kamera

b. Penerapan teknologi Osama yang bertujuan meningkatkan pemahaman pengolahan sampah rumah tangga dan pemanfaatannya

Materi : a. Pupuk Organik

b. Macam-macam pupuk Organik c. Teknik Pembuatan Pupuk Organik

d. Teknik pengelolaan sampah rumah tangga dengan menggunakan teknologi osama

e. Penerapan teknologi osama di lapangan

Sasaran : Ibu-ibu rumah tangga, Ibu-Ibu PKK dan Kader

Posyandu Kampung Jati Kelurahan Sindang Rasa

(12)

8

Kabupaten Ciamis

Tempat : Ruang PAUD Al-Ikhlas Kampung Jati Kelurahan Sindang Rasa Kabupaten Ciamis dan lingkungan RW 07 Kampung Jati Kelurahan Sindang Rasa Kabupaten Ciamis

Durasi : 1 x pertemuan

Metode : Demonstrasi dan pelatihan

Luaran : a. Terampil dalam mengolah sampah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos dan pupuk cair.

b. Terampil dalam menggunakan teknologi osama Alat yang

digunakan

: LCD Proyektor, screen proyektor, laptop, sampel sampah organik rumah tangga, golok, M-Bio, tong osama, ember kecil

c. Pendampingan

Materi : Pengunaan pupuk kompos dan pupuk cair organic kepada tanaman palawija.

Sasaran : Ibu-ibu rumah tangga, Ibu-Ibu PKK dan Kader Posyandu Kampung Jati Kelurahan Sindang Rasa Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis

Tempat : Lingkungan RW 07 Kelurahan Sindang Rasa Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis

Durasi : 1 x pertemuan

Metode : Pendampingan dan konsultasi

Luaran : a. Terampil dalam pengelolaan dan pemanfaatan pupuk kompos dan pupuk cair kepada tanaman palawija.

Tahap III (Pelaporan) 1. Pembuatan laporan 2. Pengiriman laporan

3. Pubilkasi seminar hasil/artikel ilmiah

(13)

9

Pelaksanaan Pelatihan

Ibu-ibu rumah Tangga, ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu diberikan pengetahuan tentang limbah khususnya sampah rumah tangga, cara pemilahan sampah rumah tangga yang termasuk kedalam sampah organik dan anorganik kemudian diberikan pengetahuan mengenai dampak lingkungan akibat kurang baiknya pengelolaan sampah rumah tangga. Disajikan pula teknik pembuatan pupuk organik dan penerapannya dengan menggunakan teknologi sederhana osama kemudian pada akhirnya hasil dari pengomposan dari teknologi osama diterapkan kepada tanaman palawija.

Dalam rangka pemecahan masalah, dilakukan kegiatan berikut:

1. Pelaksanaan kegiatan pengenalan dan sosialisasi pengolahan limbah terutama sampah organik rumah tangga serta penyajian informasi mengenai teknologi OSAMA.

2. Pelaksanaan kegiatan pelatihan keterampilan pembuatan pupuk kompos dan pembuatan pupuk cair dengan menggunakan teknologi osama agar bias dimanfaatkan kepada tanaman palawija.

3. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi penggunaan pupuk kompos dan pupuk cair organik pada tanaman palawija yaitu berupa pengamatan pertumbuhan tanaman palawija dan proses pemeliharaan dan pengembangan teknologi osama secara langsung maupun tidak langsung.

Keberhasilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat akan dievaluasi dengan melihat respons yang diberikan oleh peserta kegiatan, yang diukur meliputi:

1. Meningkatnya perilaku masyarakat membuang sampah pada tempatnya.

2. Perubahan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga, ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu dalam mengolah sampah rumah tangga. Dampak langsung dari perubahan keterampilan mengelola sampah organik rumah tangga adalah : a. Terlatihnya dalam ibu-ibu rumah tangga, ibu-ibu PKK dan Kader

Posyandu dalam pembuatan pupuk kompos dan pupuk cair organik untuk tanaman palawija.

b. Terlatihnya ibu-ibu rumah tangga, ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu

dalam menggunakan teknologi OSAMA.

(14)

10

c. Tersedianya tong-tong OSAMA di beberapa tempat di lingkungan RW 07 Kampung Jati Kelurahan Sindang rasa Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis.

d. Terciptanya Lingkungan bersih bebas dari tumpukan sampah rumah tangga.

(15)

11 BAB IV

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

4.1 Kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai bagian integral dari Universitas Siliwangi berkewajiban dalam menjalakankan, meningkatkan, dan mengembangkan kualitas dharma perguruan tinggi bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Kualitas program pelatihan dan pengabdian pada masyarakat yang telah dicapai LPPM Universitas Siliwangi pada satu tahun terakhir mengalami peningkatan dari segi kuantitas judul penelitian dan pengabdian masyarakat. Dalam bidang pengembangan sumber daya peneliti dan pengabdian pada masyarakat, LPPM Universitas Siliwangi telah mengelola 19 judul pengabdian pada masyarakat yang dibiayai Universitas Siliwangi. Ini berarti bahwa pada tahun 2013, LPPM telah membina 57 pengabdian masyarakat jika setiap judul pengabdian masyarakat melibatkan tiga orang pengusul pengabdian masyarakat. Tabel berikut menunjukan sebagian kinerja LPPM Universitas Siliwangi:

Tabel 4.1 Kinerja LPPM

No Kinerja Sumber

Dana 1 Pembentukan desa binaan daerah pesisir pantai Desa

Batukaras Kecamatan Cijulang Kab. Pangandaran

Unsil

2 Pemberdayaan masyarakat kelurahan Tamanjaya Kec.

Tamansari Kab. Tasikmalaya melalui Budibaya jamur tiram putih

Unsil

3 Pendampingan dan sosialiasi cara kerja yang aman dan sehat para pekerja sector informasi bidang industri mebel Kel. Kahuripan Kota Tasikmalaya

Unsil

4 Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan budidaya Unsil

(16)

12

jamur merang di Desa Margaluyu Kec. Manonjaya Kab.

Tasikmalaya

5 Mengembangkan semangat dan jiwa wirausaha para pengrajin anyaman Desa Linggajaya Kec Mangkubumi Kota Tasikmalaya

Unsil

6 Budidaya dan pengolahan lidah buaya sebagai upaya pemberdayaan dan peningkatan kelompok wanita tani

Unsil

7 Bakti socsal pengembangan agribisnis pada usaha pembibitan sapi potong

Unsil

4.2 Kepakaran Ketua dan Anggota

Pengabdian pada masyarakat ini akan melibatkan tiga dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan kualifikasi satu orang magister (S2) dan satu orang Doktor (S3) pada berbagai disiplin ilmu serta melibatkan satu tenaga administrasi dengan kualifikasi master (S2).

Kegiatan ini akan ditunjang oleh sarana dan prasarana milik Program Studi Pendidikan Biologi.

Personalia tim pengabdian adalah sebagai berikut : Ketua

Nama lengkap dan gelar : Dr. Purwati Kuswarini, M.Si.

NIDN : 0415046001

Golongan/pangkat : Pembina/IV-b Jabatan fungsional : Lektor kepala

Bidang keahlian : Pendidikan biologi dan ilmu lingkungan Tempat kegiatan : Kp. Jati Rw 07 Desa Sindangrasa Kec.

Ciamis Kab. Ciamis

Waktu yang disediakan : 8 jam/minggu

(17)

13

Anggota 1

Nama lengkap dan gelar : Mufti Ali, S.Pd. M.Pd

NIDN : 0022079701

Golongan/pangkat : Penata Muda Tk I/ III-b Jabatan fungsional : -

Bidang keahlian : Pendidikan Biologi

Tempat kegiatan : Kp. Jati Rw 07 Desa Sindangrasa Kec.

Ciamis Kab. Ciamis Waktu yang disediakan : 7 jam/minggu Anggota 2

Nama lengkap dan gelar : Egi Nuryadin, S.Pd. M.Si.

NIDN : 0019038901

Golongan/pangkat : Penata Muda Tk I/ III-b Jabatan fungsional : -

Bidang keahlian : Bioteknologi

Tempat kegiatan : Kp. Jati Rw 07 Desa Sindangrasa Kec.

Ciamis Kab. Ciamis Waktu yang disediakan : 7 jam/minggu

Pengusul memiliki kepakaran dalam bidang yang berkaitan dengan

pengabdian pada masyarakat yang diusulkan. Ketua pengusul (Dr. Purwati

Kuswarini, M.Si) merupakan dosen Pembina pada mata kuliah ekologi

tumbuhan di Program Studi Pendidikan Biologi. Selain itu, merupakan

dosen Pembina pada mata kuliah Ilmu Lingkungan serta ekologi manusia

di Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Pascasarjana Universitas Siliwangi. Ketua pengusul juga memiliki latar

belakang pendidikan magister di bidang ilmu lingkungan yang berkaitan

dengan bagaimana peran serta fungsi ekologi tanaman. Anggota (Mufti

Ali, S.Pd. M.Pd) dalam pengabdian ini merupakan dosen pada mata kuliah

Pengetahuan Lingkungan, Struktur Hewan dan Biologi Umum pada

Program Studi Pendidikan Biologi juga memiliki latar belakang

pendidikan magister lingkungan di Program Studi Pendidikan

(18)

14

Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Anggota 2 (Egi Nuryadin, S.Pd.,

M.Si) dalam pengabdian ini merupakan dosen pada mata kuliah

Bioteknologi, Embriologi dan Biologi Sel pada Program Studi Pendidikan

Biologi juga memiliki latar belakang pendidikan magister sains Ilmu

Biologi dengan bidang keahlian Bioteknologi di Universitas Jenderal

Soedirman.

(19)

15 BAB V

HASIL YANG DICAPAI

5.1 Tahap Perencanaan 1. Hasil yang dicapai

a. Peninjauan lokasi

b. Pembelian Alat dan bahan

c. Perencanaan penyuluhan dan sosialisasi pengenalan teknologi olah sampah organik (OSAMA)

d. Penyuluhan lanjutan untuk pemantapan

e. Pengenalan berbagai jenis limbah termasuk sampah rumah tangga.

f. Pengelolaan sampah rumah tangga

g. Pengenalan teknologi olah sampah organik rumah tangga (Osama) h. Penerapan teknologi olah sampah organik rumah tangga (Osama) i. Pupuk organik dan cair yang dihasilkan dari teknologi OSAMA

j. Evaluasi penerapan pemberian pupuk organik dan cair hasil teknologi OSAMA ke berbagai jenis tanaman

k. Pembuatan draft artikel ilmiah 2. Perencanaan Berikutnya

a. Penyuluhan lanjutan untuk pemantapan b. Penerbitan Artikel Ilmiah

5.2 Hasil Capaian

1. Pembentukan Team work

Tabel 5.1 Rincian Uraian Tugas

No Nama Uraian Tugas

1 Dr. Purwati Kuswarini, M.Si.

- Merencanakan dan mengarahkan perencanaan pengabdian keseluruhan

- Membentuk team work - Menyusun rencana kerja tim - Mengkoordinasikan kegiatan

- Melakukan pemantauan/monitoring dan evaluasi

pelaksanaan pengabdian

(20)

16

- Memfasilitasi sarana dan prasarana pengabdian - Mengevaluasi kinerja tim dan anggota

- Membuat dan menyusun laporan-laporan sesuai yang dibutuhkan bersama-sama dengan anggota tim

- Penyusunan Jurnal Ilmiah

- Mengevaluasi keseluruhan hasil pengabdian - Manajerial keuangan

2 Mufti Ali, M.Pd Egi Nuryadin, M.Si.

- Menyiapkan instrumen dan dokumentasi kegiatan

- Pengadaan alat dan bahan untuk kegiatan pengenalan teknologi osama

- Mengkoordinasi kegiatan

- Penataan dan koordinator penyuluhan - Penyusunan publikasi

- Penyusunan laporan kegiatan 2. Pengenalan Teknologi Olah Sampah (OSAMA)

Masyarakat Kp Jati Rw 07 Kel. Sindangrasa Kab. Ciamis yang diwakili oleh Ibu-ibu rumah Tangga, ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu diberikan pengetahuan tentang limbah khususnya sampah rumah tangga organik, bagaimana cara pemilahan sampah rumah tangga yang termasuk kedalam sampah organik dan anorganik kemudian diberikan pengetahuan mengenai dampak lingkungan akibat kurang baiknya pengelolaan sampah rumah tangga. Setelah itu diperkenalkan teknologi sederhana yang bernama teknologi OSAMA, yang nantinya teknologi sederhana ini bisa digunakan oleh masyarakat sekitar dengan cara memanfaatkan limbah sampah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos dan pupuk cair dan bisa dipakai sebagai nutrisi bagi tanaman khususnya tanaman palawija. Adapun design dan langkah-langkah kerja teknologi osama sebagai berikut :

DESIGN TEKNOLOGI OSAMA

Gambar Tong Fermentor Osama Deskripsi

Tong fermentor osama di rancang khusus untuk membuat limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos organik padat dan popok organik cair, komponen tong fermentor osama terdiri dari :

1. Penutup dan pengunci tong

(21)

17

Tong Fermentor Osama

Pentutup dan pengunci tong berfungsi agar udara bebas tidak bisa masuk kedalam tong fermentor ini, yang tentu saja nanti akan menghambat proses fermentasi limbah rumah tangga

2. Badan tong

Badan tong berfungsi sebagai tempat fermentasi limbah rumah tangga berlangsung. Di dalam badan tong ini terdapat pembatas berupa penyaring dan tempat menempelnya kran air lindi.

3. Penyaring

Penyaring berfungsi untuk memisahkan limbah padat dan limbah cair yang akan menjadi pupuk organik

4. Kran

Kran berfungsi untuk mengeluarkan pupuk organik cair apabila sudah terbentuk.

5. Penyangga / Kaki komposter

Penyangga/kaki komposter berfungsi sebagai penyangga/menopang tempat komposter sehingga kedudukannya stabil.

LANGKAH KERJA TEKNOLOGI OSAMA DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK LIMBAH RUMAH TANGGA

LANGKAH KERJA DESKRIPSI

1. Persiapan alat

a. Mempersiapkan tong osama b. Mempersiapkan golok c. Mempersiapkan ember 2. Persiapan bahan

a. Mempersiapkan limbah rumah tangga Sebanyak 1Kg

b. Mempersiapkan dedak 200 gr

(22)

18

Persiapan alat dan bahan

c. Mempersiapkan larutan M-bio + gula pasir 10% sebanyak ± 50 ml d. Mempersiapkan sarung tangan

Pencercahan dan pencampuran bahan

pada tahap pencercahan dan pencampuran bahan, dilakukan beberapa tahap kegiatan diantaranya ;

1. Memotong dan mencercah limbah rumah tangga menjadi potongan kecil dan lebih halus dengan menggunakan golok

2. Mencampukan dedak pada limbah sayuran yang sudah dicercah seblumnya dengan perbandingan 1 kg limbah rumah tangga, 200 Gram dedak,

3. Memberikan larutan M-Bio + Gula 10% sebanyak ± 50 ml pada campuran limbah rumah tangga dan dedak sampai tercampura rata

Pengomposan

Setelah pencampuran bahan dilaksanakan, langkah selanjutnya adalah pengomposan yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut;

1. Memasukan semua bahan yang tercampur rata ke dalam tong osama (fermentor)

2. Menutup rapat tong osama

Penyimpanan tong osama dan proses fermentasi

1. Menyimpan tong osama di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung

2. Membiarkan proses fermentasi

berlangsung kurang lebih 3 hari

sebelum pengambilan Air lindi dan

penambahan limbah rumah tangga

selanjutnya

(23)

19

Pengambilan Air Lindi sebagai pupuk cair dan penambahan

limbah rumah tangga

Setelah ferementasi berlangsung selama tiga hari langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Mengambil air lindi dari proses fermentasi dengan membuka keran yang ada di bagian bawah tong osama dan mengkemasnya dalam botol bekas air mineral

2. Air lindi yang diambil dan dikemas bisa berfungSI sebagai pupuk organiK cair

3. Menambahkan kembali limbah rumah tangga pad tong osama dengan prosedur yang sebelumnya dilakukan

Pengaplikasian hasil air lindi dan pupuk organik teknologi Osama

pada tanaman warga

Setelah proses fermentasi teknologi osama selesai dalam kurun waktu 7 hari, masyarakat bisa menggunakan hasilnya untuk di pakai ke tanaman dengan cara disiram dengan air licitnya dan menambahkan pupuk organiknya.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat di Kp Jati Rw 07 Kab. Ciamis dilakukan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan kegiatan pengenalan dan sosialisasi pengolahan limbah terutama sampah organik rumah tangga serta penyajian informasi mengenai teknologi OSAMA. Kegiatan ini sudah dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2016.

2. Pelaksanaan kegiatan pelatihan keterampilan pembuatan pupuk kompos

dan pembuatan pupuk cair dengan menggunakan teknologi osama agar

bisa dimanfaatkan kepada tanaman palawija. Kegiatan ini sudah

dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2016 – 8 September 2016.

(24)

20

3. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi penggunaan pupuk kompos dan pupuk cair organik pada tanaman palawija yaitu berupa pengamatan pertumbuhan tanaman palawija dan proses pemeliharaan dan pengembangan teknologi osama secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2016.

3. Dosen Biologi yang terlibat dalam Pelaksanaan Kegiatan

Dalam kegiatan ini kami dibantu oleh dosen pakar lingkungan yaitu dosen dari geografi universitas siliwangi. Selain itu ada beberapa dosen dan mahasiswa biologi yang ikut dalam pelaksanaan untuk membantu kelancaran kegiatan pengabdian pengenalan teknologi OSAMA di Kp Jati Ciamis.

Adapun daftar dosen pakar lingkungan, dosen biologi dan mahasiswa yang ikut berpartisipasi yaitu:

Tabel 5.2

Daftar Dosen Pakar Lingkungan, Dosen Biologi dan Mahasiswa Biologi yang Ikut Membantu Pelaksanaan Pengabdian di Kp. Jati Rw 07 Kel.

Sindangrasa Kec. Ciamis Kab. Ciamis

No Nama Jabatan

1 H. Nedi Sunaedi, M.Si. Dosen Geografi (Pakar Lingkungan) 2 Liah Badriah, M.Pd. Dosen Biologi

3 Rita Fitriani, M.Pd Dosen Biologi

4 Agung Tinardi Mahasiswa Biologi

5 Ita Mahasiswi Biologi

4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 5.3

Jadwal Kegiatan Pengabdian

No Kegiatan Jadwal

1 Observasi lokasi pengabdian 29 Maret 2016 2 Pelaksanaan Penyuluhan ke-1 3 Agustus 2016

3 Pelaksanaan Penyuluhan ke-2 18 Agustus dan 8 September 2016

4 Pendampingan dan evaluasi 8 Oktober 2016

(25)

21

5. Dokumentasi dan Uraian Kegiatan

Gambar 5.1 Sambutan Penerimaan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Bapak RW di Kp. Jati Kab. Ciamis

Gambar 5.2 Penyampaian Materi Pemanfaatan Limbah dan Mengenal

Jenis-Jenis Limbah Rumah Tangga oleh ibu Dr. Purwati

Kuswarini, M.Si

(26)

22

Gambar 5.3 Diskusi Materi Pemanfaatan Limbah dan Mengenal Jenis- Jenis Limbah Rumah Tangga dengan Masyarakat Kp. Jati

Gambar 5.4 Penyampaian Materi Oleh Pakar Lingkungan Mengenai

Materi Penerapan OSAMA oleh Bapak Nedi Sunaedi,

M.Si.

(27)

23

Gambar 5.5 Diskusi Mengenai Bagaimana Penerapan OSAMA

Gambar 5.6 Demonstrasi Mengenai Pemanfaatan M-Bio yang

Diaplikasikan untuk Memisahkan Air Santan dengan

Minyak Kelapa

(28)

24

Gambar 5.7 Mengumpulkan dan Mengeluarkan Sampah/Limbah Organik Rumah Tangga untuk Demonstrasi Penerapan Teknologi Osama

Gambar 5.8 Menghaluskan Limbah Organik Rumah Tangga

(Penerapan Teknologi Osama)

(29)

25

Gambar 5.9 Memasukan Bahan-bahan yang Sudah Dibuat dan Dimasukan Kedalam Tong Komposter (Penerapan Teknologi Osama)

Gambar 5.10 Bahan-bahan yang Sudah Dibuat dan Dimasukan Kedalam

5 Tong Komposter (Penerapan Teknologi Osama)

(30)

26

Gambar 5.11 Diskusi Mengenai Cara Penerapan Teknologi Osama

Gambar 5.12 Foto Bersama dengan Warga Masyarakat Kp. Jati Kab.

Ciamis dalam Rangka Pengabdian Kepada Masyarakat

(Penerapan Teknologi Osama)

(31)

27

Gambar 5.13 Pengambilan Licit ( Hasil Teknologi Osama berupa Pupuk Cair)

Gambar 5.14 Persemaian tanaman cabai yang sudah tumbuh

Gambar 5.15 Berbagai Jenis Tanaman Cabai yang akan diberikan

kepada Masyarakat Kp. Jati

(32)

28

Gambar 5.16 Pemberian Berbagai Jenis Tanaman Cabai Secara Simbolis kepada Masyarakat Kp. Jati

Gambar 5.17 Aplikasi pemberian licit hasil teknologi OSAMA yang

diberikan ke berbagai tanaman cabai

(33)

29

Gambar 5.18 Penyerahan Plakat dari ketua Pengabdian kepada Ketua RW 07 Kp. Jati Kab. Ciamis

Dengan dilakukannya program pengabdian pada masyarakat yaitu sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga dan pengenalan Teknologi Olah Sampah organik rumah tangga (Osama) dapat meningkatkan pemahaman tentang berbagai jenis limbah terutama sampah rumah tangga dan dampaknya terhadap lingkungan, kemudian dapat meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan berbagai macam limbah terutama sampah rumah tangga serta dapat meningkatkan pemahanan mengenai teknologi sederhana pengelolaan sampah rumah tangga sehingga hal ini sangat bermanfaat untuk kelangsungan kehidupan yang lebih baik.

Dari data yang diperoleh bahwa dari lima Rt di wilayah Kp. Jati yang

berhasil dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk cair dan pupuk kompos

adalah Rt 01, Rt 02, Rt 04 dan Rt 05. Sedangkan Rt 03 tidak berhasil dalam

menghasilkan pupuk cairnya dikarenakan tong sampah sebagai media teknologi

osamanya digunakan secara berlebihan sehingga licit yang dihasilkan dari

fermentasi sampah tersebut sulit untuk keluar, karena untuk penggunaan tong

osama ini ada kapasitas yang tidak boleh digunakan sampai tidak bisa ditutup

(34)

30

karena prinsip kerjanya adalah anaerob jadi tong osama harus dalam keadaan tertutup.

Dengan kegiatan ini masyarakat menjadi sadar akan pentingnya menjaga lingkungan disekitar, kemudian masyarakat di Kp. Jati Kab. Ciamis sudah terampil dan berhasil dalam mengolah sampah organik rumah tangga dengan teknologi OSAMA dan sudah bisa menghasilkan pupuk kompos dan cair yang digunakan /diaplikasikan pada tanaman disekitar, khususnya tanaman palawija.

5.3 Draft Publikasi Ilmiah

Penyusunan paper ilmiah dilakukan sebagai upaya publikasi dan

sosialisasi tentang penyuluhan dan sosialisasi tentang penerapan teknologi

OSAMA di Kp Jati Kab. Ciamis yang akan diterbitkan pada jurnal ilmiah

nasional Ber-ISSN. (Draft publikasi ilmiah terlampir).

(35)

31 BAB VI

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

6.1 Perencanaan Tahap Berikutnya Pengkajian:

a. Penyuluhan lanjutan untuk pemantapan

b. Publikasi Hasil Pengabdian ke Jurnal Ber-ISSN

(36)

32 BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan

Dari kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dengan kegiatan sosialisasi pengenalan teknologi olah sampah organik (OSAMA) kepada warga masyarakat Kp. Jati Kab. Ciamis memberikan manfaat yang sangat besar terutama bagi masyarakat yang awam tentang penanganan dan pengolahan limbah. Dengan adanya pengenalan teknologi OSAMA ini masyarakat menjadi terampil dan sudah berhasil membuat pupuk kompos dan pupuk cair. Pupuk kompos dan pupuk cair yang dihasilkan sudah diaplikasikan pada tanaman-tanaman disekitar rumah terutama tanaman palawija dan berhasil tanamannya tumbuh dengan subur.

7.2 Saran

Kegiatan Sosialisasi terkait bagaimana penanganan sampah/limbah atau

dengan menggunakan teknologi yang menjadikan sampah/limbah menjadi

bahan yang bermanfaat perlu dilaksanakan secara berkelanjutan mengingat

kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana cara pengolahan

limbah.

(37)

33

DAFTAR PUSTAKA

Djurnani, N, Kristian dan Susilo B.S. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos.

Jakarta: Agromedia Pustaka 2005.

Mara, D dan Cairncross, S. 1994. Pemanfaatan Air Limbah dan ekskreta.

Bandung: ITB Bandung dan Universitas Udayana 1994.

Marsono, Lingga P. 2009. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya, 2009.

Riswan, Rya S.H. dan Hadiyarto A. 2011. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Daha Selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan Vol. 9 No 1 April 2011.

Setyowati, R dan Asti M.S. 2013. Pengetahuan dan Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Pengelolaan Sampah Plastik. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol.7, No 12, Juli 2013.

Sulistyorini, L. 2005. Pengolahan Sampah dengan cara Menjadikannya Kompos. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 2 No.1 Juli 2005:77-84.

Sutari, A. Suwastika, A. Sunari, A dan Atmaja I. 2003. Pengolahan Limbah Pertanian dan Kerajinan Menjadi Pupuk Organik Berkualitas di Desa Taro Kecamatan Tegalalang Kabupaten Gianyar. Udayana mengabdi 12(1) : 16-19. ISSN 1412-0925.

Widayatno, T, Vitasari, D, M. Fuadi A dan Haryanto. 2009. Penyuluhan Pengolahan Limbah Pertanian dan Sampah Rumah Tangga di Desa Demangan Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali. Warta. Vol. 12, No.1, Maret 2009. 69-75. ISSN 1410-9344.

Yusuf, Guntur. 2008. Bioremediasi Limbah Rumah Tangga dengan Sistem

Simulasi Tanaman Air. Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No.2, Agustus

2008. Hal 136-144.

Referensi

Dokumen terkait

Prototipe yang dirancang akan bertindak sebagai sebuah web server yang menampilkan sebuah halaman web kepada client yang berisi status peralatan listrik dan

Harjono (2008) menambahkan, pada kategori fixed line (PSTN) Telkom menguasai 90 persen pasar, sedangkan pasar telepon seluler dan broadband, persentase pasar Telkom mencapai

Golongan etnik berhubungan dengan gaya hidup dan kebiasaan dalam masyarakat, yang dapat mengakibatkan perbedaan di dalam angka kesakitan (Notoatmodjo, 2011). Terdapat pola

Tujuan dari diadakannya ITGbM Pelatihan Penulisan Karya Tulis bagi Guru Sekolah Dasar di Kelompok Kerja Guru (KKG) se Kota Tasikmalaya adalah untuk melatihkan teknik

diungkapkan oleh Natalliasari (2015) yang telah melakukan penelitian terhadap peserta didik kelas VIII di salah satu SMP yang berada di Kota Tasikmalaya bahwa siswa

Tujuan dari diadakannya Workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) agar guru dapat membuat PTK berkualitas secara berkesinambungan, dengan cara workshop yaitu pelatihan

- Memberikan pelatihan pembuatan bahan ajar dan pembimbingan - Melakukan evaluasi kegiatan.. Edi Hidayat, M.Pd.. Sebagai tindak lanjut dari MOU tersebut, sebelum mengadakan

Perbedaan penelitian pertama dan penelitian ini terdapat pada sekolah yang mana dari hasil penelitian oleh Salamah menempatkan lokasi pada sekolah inklusi sementara