• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kasus Perilaku Konsumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Studi Kasus Perilaku Konsumen"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KASUS PERILAKU KONSUMEN STUDI KASUS PERILAKU KONSUMEN PENGARUH INDIVIDU TERHADAP PERILAKU

PENGARUH INDIVIDU TERHADAP PERILAKU KONSUMENKONSUMEN

DISUSUN OLEH : DISUSUN OLEH : WAHYULI

WAHYULI ARISKANINGSIHARISKANINGSIH 17211910

17211910 3EA27 3EA27

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

2014 2014

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada penulis Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada penulis sehingga penulis

sehingga penulis dapat mdapat menyelesaikan makalah enyelesaikan makalah ini dengan ini dengan judujudu l “Pengaruh Individu terhadap Perilakul “Pengaruh Individu terhadap Perilaku Konsumen

Konsumen “ tepat pada waktunya .“ tepat pada waktunya .

Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Penulis juga Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

mengucapkan terimakasih kepada :

1.

1. Tomy Adi S. selaku dosen Perilaku KonsumenTomy Adi S. selaku dosen Perilaku Konsumen 2.

2. Orang tua yang telah memberikan dukungan kepada penulisOrang tua yang telah memberikan dukungan kepada penulis 3.

3. TemanTeman –  –  teman yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis teman yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam

dalam isi maupun siisi maupun sistematikanya. Hal istematikanya. Hal ini disebabkan olni disebabkan oleh keterbatasan peh keterbatasan pengetahuan dan wawengetahuan dan wawasanasan  penulis. Oleh sebab itu,

 penulis. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan Makalahsaran untuk menyempurnakan Makalah ini.

ini.

Akhirnya, kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi Akhirnya, kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.

kami dan umumnya bagi pembaca.

Bekasi , 15 Januari 2014 Bekasi , 15 Januari 2014

Penyusun Penyusun

(3)

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Dalam perilaku konsumen banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah Dalam perilaku konsumen banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah individu itu sendiri. Setiap individu yang satu dengan individu yang lain dalam mengkonsumsi suatu individu itu sendiri. Setiap individu yang satu dengan individu yang lain dalam mengkonsumsi suatu  barang dan

 barang dan jasa jasa pasti berbeda. pasti berbeda. Tetapi ada Tetapi ada kalanya seorang kalanya seorang individu dalam individu dalam mengkonsummengkonsumsi si suatu suatu barangbarang atau jasa dipengaruhi oleh individu lain sehingga individu tersebut mengikuti individu yang atau jasa dipengaruhi oleh individu lain sehingga individu tersebut mengikuti individu yang mempengaruhin

mempengaruhinya. ya. Oleh Oleh karena karena itu, itu, pengaruh pengaruh individu individu sangat sangat menentukan menentukan dalam pdalam perilaku erilaku konsumsi.konsumsi. Konsumen yang selektif akan aktif melibatkan diri mereka dalam proses pengambilan keputusan Konsumen yang selektif akan aktif melibatkan diri mereka dalam proses pengambilan keputusan  pembelian.

 pembelian. Hal Hal ini ini dapat dapat menghindamenghindari ri resiko resiko yang yang dapat dapat ditimbulkditimbulkan an oleh oleh produk. produk. Jika Jika tingkattingkat keterlibatan tinggi secara pribadi maka konsumen tersebut sebagai pemimpin opini.

keterlibatan tinggi secara pribadi maka konsumen tersebut sebagai pemimpin opini.

Suatu perilaku konsumen pun tak lepas dari pengaruh kelompok dan personal yang dianutnya. Suatu perilaku konsumen pun tak lepas dari pengaruh kelompok dan personal yang dianutnya. Reference group adalah seseorang atau sekelompok orang yang empengaruhi perilaku individu secara Reference group adalah seseorang atau sekelompok orang yang empengaruhi perilaku individu secara signifikan. Reference group dapat berupa artis, atlit, tokoh politik, kelompok musik, partai politik, dan signifikan. Reference group dapat berupa artis, atlit, tokoh politik, kelompok musik, partai politik, dan lain-lain. Reference group mempengaruhi dalam beberapa cara. Pertama-tama reference group lain-lain. Reference group mempengaruhi dalam beberapa cara. Pertama-tama reference group menciptakan sosialisasi atas individu. Kedua reference group berperan penting dalam membangun dan menciptakan sosialisasi atas individu. Kedua reference group berperan penting dalam membangun dan mengevaluasi konsep seseorang dan membandingkannya dengan orang lain. Ketiga, reference group mengevaluasi konsep seseorang dan membandingkannya dengan orang lain. Ketiga, reference group menjadi alat untuk mendapatkan pemenuhan norma dalam sebuah kelompok social.

(4)

BAB I BAB I

LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI

Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan  penentuan k

 penentuan kegiatan-kegiatan-kegiatan teegiatan tersebut.rsebut.

Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang  berbeda

 berbeda dalam perilaku dalam perilaku konsumsi, mereka konsumsi, mereka mungkin berperan mungkin berperan sebagai initiator, sebagai initiator, influencer, buyer, influencer, buyer, payerpayer atau user. Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan atau user. Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.

kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.

Perilaku konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi macam apa, dan bagaimana kebiasaan Perilaku konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi macam apa, dan bagaimana kebiasaan seseorang membeli produk tertentu dengan merk tertentu. Kesemuanya ini sangat membantu manajer seseorang membeli produk tertentu dengan merk tertentu. Kesemuanya ini sangat membantu manajer  pemasaran

 pemasaran di di dalam dalam menyusumenyusun n kebijaksankebijaksanaan aan pemasarapemasaran n perusahaaperusahaan. n. Proses Proses pengampengambilan bilan keputusankeputusan  pembelian suatu

 pembelian suatu barang atau barang atau jasa akan jasa akan melibatkmelibatkan an berbagai pihak, sesuai berbagai pihak, sesuai dengan peran dengan peran masing-mamasing-masing.sing.

Peran yang dilakukan tersebut adalah: (1) Initiator, adalah individu yang mempunyai inisiatif Peran yang dilakukan tersebut adalah: (1) Initiator, adalah individu yang mempunyai inisiatif  pembelian

 pembelian barang barang tertentu; tertentu; (2) (2) Influencer, Influencer, adalah adalah individu individu yang yang berpengaruh berpengaruh terhadap terhadap keputusakeputusann  pembelian. Informasi

 pembelian. Informasi mengenamengenai i kriteria kriteria yang yang diberikan diberikan akan akan dipertimbadipertimbangkan ngkan baik baik secara sengaja secara sengaja atauatau tidak; (3) Decider, adalah yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, tidak; (3) Decider, adalah yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli,  bagaima

 bagaimana membelinya; (4) Buyer, na membelinya; (4) Buyer, adalah individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnyadalah individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya;a; (5) User, yaitu individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli.

(5)

Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan pembelian terhadap suatu produk. Manajemen Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan pembelian terhadap suatu produk. Manajemen  perlu

 perlu mempemempelajari faktor-faktor lajari faktor-faktor tersebut agar tersebut agar program pemasarannya dapat lebih program pemasarannya dapat lebih berhasil. Faktor-faktorberhasil. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor ekonomi, psikologis, sosiologis dan antropologis.

tersebut diantaranya adalah faktor ekonomi, psikologis, sosiologis dan antropologis.

Alasan mengapa seseorang membeli produk tertentu atau alasan mengapa membeli pada penjual tertentu Alasan mengapa seseorang membeli produk tertentu atau alasan mengapa membeli pada penjual tertentu akan merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan desain produk, harga, akan merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan desain produk, harga, saluran distribusi, dan program promosi yang efektif, serta beberapa aspek lain dari program pemasaran saluran distribusi, dan program promosi yang efektif, serta beberapa aspek lain dari program pemasaran  perusahaan

 perusahaan..

Adapun beberapa teori perilaku konsumen adalah sebagai berikut: Adapun beberapa teori perilaku konsumen adalah sebagai berikut:

a.

a. Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha memperolehTeori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya, di mana kepuasan ini apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya, di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama sebanding atau lebih besar dengan marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain;

untuk beberapa produk yang lain;  b.

 b. Teori PsikoloTeori Psikologis. gis. Teori ini Teori ini mendasarkan diri mendasarkan diri pada faktorpada faktor-faktor ps-faktor psikologis inikologis individu yangdividu yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat kompleks dalam dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung;

menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung; c.

c. Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompokTeori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial dan masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial dan sebagainya.

(6)

BAB II BAB II STUDI KASUS STUDI KASUS

Pemasar harus dapat mengidentifikasi peran seseorang di dalam kelompoknya dalam Pemasar harus dapat mengidentifikasi peran seseorang di dalam kelompoknya dalam  pengambil

 pengambilan an keputusankeputusan, , dan dan harus harus menekamenekankan nkan pada pada si si pengambpengambil il keputusankeputusan. . PenyesuaiaPenyesuaian n dilakukandilakukan hanya untuk sekadar menyesuaikan diri agar diterima oleh kelompok atau penyesuaian yang mengubah hanya untuk sekadar menyesuaikan diri agar diterima oleh kelompok atau penyesuaian yang mengubah kepercayaan. Orang butuh untuk menilai opini dan kemampuan mereka dengan membandingkannya kepercayaan. Orang butuh untuk menilai opini dan kemampuan mereka dengan membandingkannya dengan opini dan kemampuan orang lain. Dalam polarisasi kelompok, perbedaan pandangan antara dengan opini dan kemampuan orang lain. Dalam polarisasi kelompok, perbedaan pandangan antara kelompok dengan individu, dan kelompok dapat berubah pandangannya dikarenakan informasi dan kelompok dengan individu, dan kelompok dapat berubah pandangannya dikarenakan informasi dan  budaya ya

 budaya yang ada.ng ada.

Kelompok acuan dapat berbentuk organisasi formal yang besar, terstruktur dengan baik, memiliki Kelompok acuan dapat berbentuk organisasi formal yang besar, terstruktur dengan baik, memiliki  jadwal pertemuan

 jadwal pertemuan rutin, rutin, dan dan karyawan-kkaryawan-karyawan yang aryawan yang tetap. Di tetap. Di lain lain pihak, kelompok pihak, kelompok acuan juga acuan juga dapatdapat  berbentuk

 berbentuk kelompok kecil kelompok kecil dan dan informal. Kinformal. Kelompok acuan elompok acuan terdiri terdiri dari dari orang-orang orang-orang yang yang dikenal dikenal secarasecara mendalam (seperti keluarga atau sahabat) atau orang-orang yang dikenal tanpa ada hubungan yang mendalam (seperti keluarga atau sahabat) atau orang-orang yang dikenal tanpa ada hubungan yang mendalam (klien) atau orang-orang yang dikagumi (tokoh atau artis). Karena orang cenderung mendalam (klien) atau orang-orang yang dikagumi (tokoh atau artis). Karena orang cenderung membandingkan dirinya dengan orang lain yang memiliki kemiripan, mereka sering kali terpengaruh membandingkan dirinya dengan orang lain yang memiliki kemiripan, mereka sering kali terpengaruh dengan mengetahui bagaimana orang lain menginginkan mereka menjalani hidup.

dengan mengetahui bagaimana orang lain menginginkan mereka menjalani hidup.

Kecenderungan orang untuk menjadi bagian dari kelompok acuan dipengaruhi oleh beberapa Kecenderungan orang untuk menjadi bagian dari kelompok acuan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah keakraban, ekspos terhadap seseorang (Mere Exposure), dan kepaduan faktor, diantaranya adalah keakraban, ekspos terhadap seseorang (Mere Exposure), dan kepaduan kelompok. Terdapat beberapa bentuk kelompok acuan yang dapat mempengaruhi konsumen dalam kelompok. Terdapat beberapa bentuk kelompok acuan yang dapat mempengaruhi konsumen dalam  perilaku konsum

 perilaku konsumsi, yaitu kelomposi, yaitu kelompok pertemanan, kelok pertemanan, kelompok belanja, kempok belanja, kelompok kerja, komlompok kerja, komunitas maya danunitas maya dan kelompok aksi konsumen.

kelompok aksi konsumen.

Seorang pemberi opini ini adalah orang yang sering kali mampu mempengaruhi sikap atau perilaku orang Seorang pemberi opini ini adalah orang yang sering kali mampu mempengaruhi sikap atau perilaku orang lain. Opinion leader memiliki sumber informasi yang berharga. Yang biasanya menjadi opinion leader lain. Opinion leader memiliki sumber informasi yang berharga. Yang biasanya menjadi opinion leader adalah artis, ahli atau pakar di bidang tertentu, orang awam (biasa), pimpinan perusahaan, dan karakter. adalah artis, ahli atau pakar di bidang tertentu, orang awam (biasa), pimpinan perusahaan, dan karakter.

a.

a. KeluargaKeluarga

Rumah tangga (a household) terdiri dari anggota yang terkait dengan keluarga (family) dan semua Rumah tangga (a household) terdiri dari anggota yang terkait dengan keluarga (family) dan semua orang-orang yang tidak terkait yang berada dalam suatu unit tempat tinggal (baik itu rumah, apartemen, orang yang tidak terkait yang berada dalam suatu unit tempat tinggal (baik itu rumah, apartemen, kelompok kamar-kamar, dan lain-lain). Rumah tangga dapat terdiri dari dua jenis/ bentuk: keluarga kelompok kamar-kamar, dan lain-lain). Rumah tangga dapat terdiri dari dua jenis/ bentuk: keluarga (families) dan non-keluarga (non

(7)

Suatu keluarga mungkin merupakan suatu keluarga patriat (patriarchal family), di mana sang ayah Suatu keluarga mungkin merupakan suatu keluarga patriat (patriarchal family), di mana sang ayah dipertimbangkan sebagai anggota yang paling dominan, sedangkan dalam suatu keluarga matriat dipertimbangkan sebagai anggota yang paling dominan, sedangkan dalam suatu keluarga matriat (matriarchal family), pihak wanita memainkan peran dominan, dan membuat banyak keputusan, (matriarchal family), pihak wanita memainkan peran dominan, dan membuat banyak keputusan, sedangkan dalam equalitarian family, sang suami dan istri membagi secara seimbang pengambilan sedangkan dalam equalitarian family, sang suami dan istri membagi secara seimbang pengambilan keputusan

keputusan

Keluarga memiliki struktur sendiri, seperti juga yang terjadi pada masyarakat, di mana setiap anggota Keluarga memiliki struktur sendiri, seperti juga yang terjadi pada masyarakat, di mana setiap anggota memainkan perannya masing-masing. Bagi pemasar adalah penting untuk membedakan peran setiap memainkan perannya masing-masing. Bagi pemasar adalah penting untuk membedakan peran setiap anggota keluarga dalam tujuan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran. Asumsi yang dibuat mengenai anggota keluarga dalam tujuan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran. Asumsi yang dibuat mengenai  peran-peran

 peran-peran pembepembelian lian harus harus dicek dicek melalui melalui riset riset konsumkonsumen en sehingga sehingga pemasar pemasar dapat dapat membuamembuat t bauranbauran  pemasaran

 pemasaran yang tepayang tepat ditujukt ditujukan terhadap an terhadap individu yaindividu yang tepat.ng tepat.

Konsep siklus hidup keluarga atau rumah tangga telah terbukti sangat bermanfaat bagi pemasar, Konsep siklus hidup keluarga atau rumah tangga telah terbukti sangat bermanfaat bagi pemasar, khususnya untuk aktivitas dari keluarga-keluarga seiring dengan berjalannya waktu. Dengan adanya khususnya untuk aktivitas dari keluarga-keluarga seiring dengan berjalannya waktu. Dengan adanya konsep siklus hidup, pemasar mampu mengapresiasi kebutuhan keluarga, pembelian produk, dan sumber konsep siklus hidup, pemasar mampu mengapresiasi kebutuhan keluarga, pembelian produk, dan sumber daya keuangan bervariasi sepanjang waktu.

daya keuangan bervariasi sepanjang waktu.

Siklus hidup keluarga modern didasarkan pada usia (dari individu wanita dalam rumah tangga, jika tepat), Siklus hidup keluarga modern didasarkan pada usia (dari individu wanita dalam rumah tangga, jika tepat), yang ditelusuri dalam kelompok-kelompok usia muda (young), usia menengah (middle aged). Dan yang ditelusuri dalam kelompok-kelompok usia muda (young), usia menengah (middle aged). Dan kelompok usia lebih tua (elderly). Usia yang beragam ini dipengaruhi oleh dua bentuk peristiwa penting, kelompok usia lebih tua (elderly). Usia yang beragam ini dipengaruhi oleh dua bentuk peristiwa penting, yaitu (1) pernikahan dan pemisahan (baik karena perceraian atau kematian), dan (2) hadirnya anak yaitu (1) pernikahan dan pemisahan (baik karena perceraian atau kematian), dan (2) hadirnya anak  pertama

 pertama dan anak pdan anak paling akaling akhir.hir.  b.

 b. Kelas SosialKelas Sosial

Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama`dan para yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama`dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.

anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki, yang berkisar dari status yang rendah sampai yang Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki, yang berkisar dari status yang rendah sampai yang tinggi. Dengan demikian, para anggota kelas sosial tertentu merasa para anggota kelas sosial lainnya tinggi. Dengan demikian, para anggota kelas sosial tertentu merasa para anggota kelas sosial lainnya mempunyai status yang lebih tinggi maupun lebih rendah dari pada mereka.

mempunyai status yang lebih tinggi maupun lebih rendah dari pada mereka.

Aspek hierarkis kelas sosial penting bagi para pemasar. Para konsumen membeli berbagai produk tertentu Aspek hierarkis kelas sosial penting bagi para pemasar. Para konsumen membeli berbagai produk tertentu karena produk-produk ini disukai oleh anggota kelas sosial mereka sendiri maupun kelas yang lebih karena produk-produk ini disukai oleh anggota kelas sosial mereka sendiri maupun kelas yang lebih tinggi, dan para konsumen mungkin menghindari berbagai produk lain karena mereka merasa tinggi, dan para konsumen mungkin menghindari berbagai produk lain karena mereka merasa produk- produk terseb

(8)

Pendekatan yang sistematis untuk mengukur kelas sosial tercakup dalam berbagai kategori yang luas Pendekatan yang sistematis untuk mengukur kelas sosial tercakup dalam berbagai kategori yang luas  berikut ini:

 berikut ini: ukuran subukuran subjektif, ukurajektif, ukuran reputasi, n reputasi, dan ukuradan ukuran objektif n objektif dari kelas dari kelas sosial.sosial.

Peneliti konsumen telah menemukan bukti bahwa di setiap kelas sosial, ada faktor-faktor gaya hidup Peneliti konsumen telah menemukan bukti bahwa di setiap kelas sosial, ada faktor-faktor gaya hidup tertentu (kepercayaan, sikap, kegiatan, dan perilaku bersama) yang cenderung membedakan anggota tertentu (kepercayaan, sikap, kegiatan, dan perilaku bersama) yang cenderung membedakan anggota setiap kelas dari anggota kelas sosial lainnya.

setiap kelas dari anggota kelas sosial lainnya.

Para individu dapat berpindah ke atas maupun ke bawah dalam kedudukan kelas sosial dari kedudukan Para individu dapat berpindah ke atas maupun ke bawah dalam kedudukan kelas sosial dari kedudukan kelas yang disandang oleh orang tua mereka. Yang paling umum dipikirkan oleh orang-orang adalah kelas yang disandang oleh orang tua mereka. Yang paling umum dipikirkan oleh orang-orang adalah gerakan naik karena tersedianya pendidikan bebas dan berbagai peluang untuk mengembangkan dan gerakan naik karena tersedianya pendidikan bebas dan berbagai peluang untuk mengembangkan dan memajukan diri.

memajukan diri.

Dengan mengenal bahwa para individu sering menginginkan gaya hidup dan barang-barang yang Dengan mengenal bahwa para individu sering menginginkan gaya hidup dan barang-barang yang dinikmati para anggota kelas sosial yang lebih tinggi maka para pemasar sering memasukkan dinikmati para anggota kelas sosial yang lebih tinggi maka para pemasar sering memasukkan simbol-simbol keanggotaan kelas yang lebih tinggi, baik sebagai produk maupun sebagai hiasan dalam iklan simbol keanggotaan kelas yang lebih tinggi, baik sebagai produk maupun sebagai hiasan dalam iklan yang ditargetkan pada audiens kelas sosial yang lebih rendah.

yang ditargetkan pada audiens kelas sosial yang lebih rendah. c.

c. BudayaBudaya

Dalam studi tentang budaya kita

Dalam studi tentang budaya kita perlu memperhatikaperlu memperhatikan karakteristik-karakten karakteristik-karakteristik dari ristik dari budaya itu sendiri,budaya itu sendiri, yaitu budaya itu ditemukan (invented), budaya dipelajari, budaya diyakini dan disebarluaskan secara yaitu budaya itu ditemukan (invented), budaya dipelajari, budaya diyakini dan disebarluaskan secara sosial, budaya-budaya itu serupa tapi tidak sama, budaya itu memuaskan kebutuhan dan diulang-ulang sosial, budaya-budaya itu serupa tapi tidak sama, budaya itu memuaskan kebutuhan dan diulang-ulang secara konsisten (persistent), budaya bersifat adaptif, budaya itu terorganisasi dan terintegrasi, dan budaya secara konsisten (persistent), budaya bersifat adaptif, budaya itu terorganisasi dan terintegrasi, dan budaya itu dasar

itu dasar aturan (prescriptive).aturan (prescriptive).  Nilai

 Nilai adalah adalah ide ide umum umum tentang tentang tujuan tujuan yang yang baik baik dan dan yang yang buruk. buruk. Dari Dari alur alur norma norma atau atau aturan aturan yangyang menjelaskan tentang yang benar atau yang salah, yang bisa diterima dan yang tidak. Beberapa norma menjelaskan tentang yang benar atau yang salah, yang bisa diterima dan yang tidak. Beberapa norma dikatakan sebagai enacted norms, di mana maksud dari norma tersebut terlihat secara eksplisit, benar dan dikatakan sebagai enacted norms, di mana maksud dari norma tersebut terlihat secara eksplisit, benar dan salah. Namun, banyak norma lain yang lebih halus, ini adalah crescive norm yang telah tertanam dalam salah. Namun, banyak norma lain yang lebih halus, ini adalah crescive norm yang telah tertanam dalam  budaya dan

 budaya dan hanya bhanya bisa terlihaisa terlihat melalut melalui interaki interaksi antaransi antaranggota dalaggota dalam budaym budaya.a.  Nilai-nilai

 Nilai-nilai budaya budaya yang yang berlaku berlaku berbeda berbeda di di setiap setiap wilayah. wilayah. Nilai Nilai yang yang berlaku berlaku di di suatu suatu Negara Negara belumbelum tentu berlaku di Negara atau bahkan bisa bertolak belakang dari nilai yang berlaku di Negara lain tentu berlaku di Negara atau bahkan bisa bertolak belakang dari nilai yang berlaku di Negara lain tersebut. Budaya mempengaruhi konsumen dalam sudut pandang terhadap dirinya dan orang lain, dan tersebut. Budaya mempengaruhi konsumen dalam sudut pandang terhadap dirinya dan orang lain, dan karenanya mempengaruhinya dalam berperilaku. Oleh karenanya, budaya sangat mempengaruhi karenanya mempengaruhinya dalam berperilaku. Oleh karenanya, budaya sangat mempengaruhi  bagaima

(9)

d.

d. SubbudayaSubbudaya

Subbudaya adalah grup budaya dalam cakupan berbeda, yang menggambarkan segmen yang Subbudaya adalah grup budaya dalam cakupan berbeda, yang menggambarkan segmen yang teridentifikasi dalam masyarakat yang lebih besar atau sebuah kelompok budaya tertentu yang berbeda teridentifikasi dalam masyarakat yang lebih besar atau sebuah kelompok budaya tertentu yang berbeda yang hadir sebagai sebuah segmen dalam sebuah masyarakat yang lebih besar dan kompleks.

yang hadir sebagai sebuah segmen dalam sebuah masyarakat yang lebih besar dan kompleks.

Analisa subbudaya memungkinkan manajer pemasaran untuk fokus dalam menentukan ukuran segmen Analisa subbudaya memungkinkan manajer pemasaran untuk fokus dalam menentukan ukuran segmen  pasar dan se

 pasar dan segmen pagmen pasar yang sar yang lebih natural. lebih natural. Subbudaya Subbudaya yang penting yang penting untuk diperhuntuk diperhatikan adaatikan adalah subbudlah subbudayaaya kewarganegaraan, agama, lokasi geografis, ras, usia dan jenis kelamin (Schiffman dan Kanuk, 2004). kewarganegaraan, agama, lokasi geografis, ras, usia dan jenis kelamin (Schiffman dan Kanuk, 2004). Selain ketujuh hal tersebut, kelas sosial juga tergolong sebagai subbudaya karena kelas sosial akan Selain ketujuh hal tersebut, kelas sosial juga tergolong sebagai subbudaya karena kelas sosial akan mempengaruhi perilaku sebagai akibat dari keanggotaan pada kelas sosial tertentu, termasuk perilaku mempengaruhi perilaku sebagai akibat dari keanggotaan pada kelas sosial tertentu, termasuk perilaku  pada setia

 pada setiap kelas p kelas sosial msosial masyarakaasyarakat seluruh dunt seluruh dunia.ia.

Perusahaan yang bergerak dalam pasar global memiliki kebutuhan untuk mengembangkan perencanaan Perusahaan yang bergerak dalam pasar global memiliki kebutuhan untuk mengembangkan perencanaan  penasaran

 penasaran yang yang terpisah terpisah untuk untuk tiap tiap budaya budaya atau atau penggunaapenggunaan n satu satu perencanaperencanaan an pemasarapemasaran n yang yang bisabisa diimplementasikan dalam tiap daerah/negara. Mengadaptasi budaya dari budaya lokal juga merupakan diimplementasikan dalam tiap daerah/negara. Mengadaptasi budaya dari budaya lokal juga merupakan salah satu cara yang bisa dipertimbangkan.

salah satu cara yang bisa dipertimbangkan.

Tujuan utama dari analisis konsumen lintas budaya adalah untuk melihat bagaimana persamaan Tujuan utama dari analisis konsumen lintas budaya adalah untuk melihat bagaimana persamaan konsumen dalam dua atau lebih masyarakat, dan bagaimana perbedaan mereka.

konsumen dalam dua atau lebih masyarakat, dan bagaimana perbedaan mereka.

Pengaruh lintas budaya dan subbudaya dapat berpengaruh terhadap strategi pemasaran, yang akan dibahas Pengaruh lintas budaya dan subbudaya dapat berpengaruh terhadap strategi pemasaran, yang akan dibahas dalam bagian ini lebih pada strategi segmentasi dan 4P. Khusus terhadap 4P diharapkan dapat diambil dalam bagian ini lebih pada strategi segmentasi dan 4P. Khusus terhadap 4P diharapkan dapat diambil dari pelajaran-pelajaran yang ada dalam kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi, misalnya dalam dari pelajaran-pelajaran yang ada dalam kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi, misalnya dalam mendefinisikan produk, promosi, dan penetapan harga.

mendefinisikan produk, promosi, dan penetapan harga. e.

e. Konsep Dasar Pengambilan Keputusan KonsumenKonsep Dasar Pengambilan Keputusan Konsumen

Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, seorang konsumen harus memilih produk dan/atau jasa yang akan Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, seorang konsumen harus memilih produk dan/atau jasa yang akan dikonsumsinya. Banyaknya pilihan yang tersedia, kondisi yang dihadapi, serta dikonsumsinya. Banyaknya pilihan yang tersedia, kondisi yang dihadapi, serta pertimbangan- pertimbang

 pertimbangan yang mendasari akan meman yang mendasari akan membuat pengambilbuat pengambilan keputusan satu individan keputusan satu individu berbeda dari individuu berbeda dari individu lainnya. Pada saat seorang konsumen baru akan melakukan pembelian yang pertama kali akan suatu lainnya. Pada saat seorang konsumen baru akan melakukan pembelian yang pertama kali akan suatu  produk,

 produk, pertimbapertimbangan ngan yang yang akan akan mendasarinymendasarinya a akan akan berbeda berbeda dari dari pembeliapembelian n yang yang telah telah berulang berulang kalikali dilakukan. Pertimbangan-pertimbangan ini dapat diolah oleh konsumen dari sudut pandang ekonomi, dilakukan. Pertimbangan-pertimbangan ini dapat diolah oleh konsumen dari sudut pandang ekonomi, hubungannya dengan orang lain sebagai dampak dari hubungan sosial, hasil analisa kognitif yang rasional hubungannya dengan orang lain sebagai dampak dari hubungan sosial, hasil analisa kognitif yang rasional ataupun lebih kepada ketidakpastian emosi (unsure emosional). menggambarkan bahwa pada saat ataupun lebih kepada ketidakpastian emosi (unsure emosional). menggambarkan bahwa pada saat

(10)

mengambil keputusan, semua pertimbangan ini akan dialami oleh konsumen walaupun perannya akan mengambil keputusan, semua pertimbangan ini akan dialami oleh konsumen walaupun perannya akan  berbeda-be

 berbeda-beda di setida di setiap indivap individuidu f.

f. Proses Pengambilan Keputusan KonsumenProses Pengambilan Keputusan Konsumen

Proses pengambilan keputusan diawali dengan adanya kebutuhan yang berusaha untuk dipenuhi. Proses pengambilan keputusan diawali dengan adanya kebutuhan yang berusaha untuk dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan ini terkait dengan beberapa alternatif sehingga perlu dilakukan evaluasi yang Pemenuhan kebutuhan ini terkait dengan beberapa alternatif sehingga perlu dilakukan evaluasi yang  bertujuan untuk mempe

 bertujuan untuk memperoleh alternatif terbaik dari persepsroleh alternatif terbaik dari persepsi konsumen. Di dalam proses membandingki konsumen. Di dalam proses membandingkanan ini konsumen memerlukan informasi yang jumlah dan tingkat kepentingannya tergantung dari kebutuhan ini konsumen memerlukan informasi yang jumlah dan tingkat kepentingannya tergantung dari kebutuhan konsumen serta situasi yang dihadapinya.

konsumen serta situasi yang dihadapinya.

Keputusan pembelian akan dilakukan dengan menggunakan kaidah menyeimbangkan sisi positif dengan Keputusan pembelian akan dilakukan dengan menggunakan kaidah menyeimbangkan sisi positif dengan sisi negatif suatu merek (compensatory decision rule) ataupun mencari solusi terbaik dari perspektif sisi negatif suatu merek (compensatory decision rule) ataupun mencari solusi terbaik dari perspektif konsumen (non-compensatory decision rule), yang setelah konsumsi akan dievaluasi kembali.

konsumen (non-compensatory decision rule), yang setelah konsumsi akan dievaluasi kembali. g.

g. Model Pengambilan Keputusan KonsumenModel Pengambilan Keputusan Konsumen

Model-model pengambilan keputusan telah dikembangkan oleh beberapa ahli untuk memahami Model-model pengambilan keputusan telah dikembangkan oleh beberapa ahli untuk memahami  bagaima

 bagaimana na seorang seorang konsumekonsumen n mengammengambil bil keputusan keputusan pembeliapembelian. n. Model-model Model-model pengampengambilan bilan keputusankeputusan kontemporer ini menekankan kepada aktor yang berperan pada pengambilan keputusan yaitu konsumen, kontemporer ini menekankan kepada aktor yang berperan pada pengambilan keputusan yaitu konsumen, serta lebih mempertimbangkan aspek psikologi dan sosial individu.

serta lebih mempertimbangkan aspek psikologi dan sosial individu. h.

h. KonsumerismeKonsumerisme

Konsumerisme adalah suatu gerakan sosial yang dilakukan oleh berbagai pihak yang bertujuan untuk Konsumerisme adalah suatu gerakan sosial yang dilakukan oleh berbagai pihak yang bertujuan untuk meningkatkan posisi konsumen dalam berinteraksi dengan pihak penjual, baik sebelum, pada saat, dan meningkatkan posisi konsumen dalam berinteraksi dengan pihak penjual, baik sebelum, pada saat, dan setelah konsumsi dilakukan. Konsumen perlu mengetahui hak-haknya secara jelas sehingga apabila setelah konsumsi dilakukan. Konsumen perlu mengetahui hak-haknya secara jelas sehingga apabila terjadi ketidaksesuaian yang dirasakan pada tiga fase tersebut, konsumen akan dapat mengidentifikasi terjadi ketidaksesuaian yang dirasakan pada tiga fase tersebut, konsumen akan dapat mengidentifikasi letak ketidaksesuaiannya, di mana karena sumber permasalahan dapat berasal dari kecerobohan konsumen letak ketidaksesuaiannya, di mana karena sumber permasalahan dapat berasal dari kecerobohan konsumen itu sendiri.

(11)

BAB III BAB III KESIMPULAN KESIMPULAN

Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan  penentuan k

 penentuan kegiatan-kegiatan-kegiatan teegiatan tersebut.rsebut.

Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang  berbeda

 berbeda dalam perilaku dalam perilaku konsumsi, mereka konsumsi, mereka mungkin berperan mungkin berperan sebagai initiator, sebagai initiator, influencer, buyer, influencer, buyer, payerpayer atau user. Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan atau user. Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data komunitas mangrove di Sekotong, Lombok Barat mengacu kepada metode Dharmawan dan Pramudji (2014), yaitu dengan menggunakan persentase tutupan kanopi mangrove

Penelitian ini menguji pengaruh pengetahuan akuntansi, skala usaha, jenis usaha, pengalaman usaha, masa memimpin perusahaan, pendidikan pemilik / manajer, pelatihan

No Nama Jika dilakukan inovasi dari segi rasa, menurut anda rasa apa yang anda inginkan untuk diolah pada dawet.. Alsan memilih rasa

Walau ancaman itu belum terjadi saat ini, desas-desus yang ada sudah mulai menyebutkan bahwa besi baja produksi negeri China akan segera masuk Indonesia dengan harga yang lebih

Dalam mendesain judul film Kiko : Man`s Tale, penulis menggunakan font Charlemagne Std pada tulisan “Kiko” selain memiliki keterbacaan yang baik, sudut-sudut

1) Presentase tingkat kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan PPh WP Badan dan OP Non Karyawan sebesar 50%. Target minimal masing – masing Knwil DJP dan KPP ditetapkan

Dengan demikian maka banyak terjadi perubahan atau pergeseran kekuasaan dari yang dominan eksekutif kemudian menjadi beralih kepada legislative, yang kemudian beralih

Pokok permasalahan di skripsi ini adalah bagaimana pertimbangan- pertimbangan yang dilakukan Majelis Hakim dalam menangani kasus pemerkosaan yang marak terjadi pada