• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEGIATAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN KONSEP DIRI INTELEKTUAL DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU MA DI KABUPATEN SIMALUNGUN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEGIATAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN KONSEP DIRI INTELEKTUAL DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU MA DI KABUPATEN SIMALUNGUN."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

-.;>.

ABSTRACT

M. NUH NASUTION. The Relationship between a head master's supervising activities and the intelectual self concept combined with the teaching skill of MA teachers in Simalungun regency. Thesis. Medan. 2004. Post Graduate Program, Educational Administration, !he State University OfMedan (UNIMED).

This research aimed at know1ng the relationship between ; I) the

supervising activities of a head master and the teacher's teaching skill, 2) the

intelectual self concept and the teachers' teaching skill and 3) the head master's supervising activities and the intelectual self consept when implemented together with the teaching skill ofMA teachers in Simalungun regency.

The population of this research are the whole MA teachers in Simalungun regency, and the sample of this research was taken by using Cochran formula from 57 individual teachers. The data colecting technique used questionairc and observation. The questionaire was used to obtain the head master's supervising data and the intelecrual self concept while the supervision was to obtain the data of the teachers' teaching skill. Before being used, these research instruments were put on trial to ensure the validity and the reliability.

To determine the validity of these instruments, the corclation technique of

Product Moment Pearson· was used and to determine the reliability, Cronbach's Alpha was used. For the calculation of the validity and the reliability, the computer program of SPSS 8,0 For windows was used. From the result of the trial was obtained that coefficiency a for the head master was 0,89 and coefticiency a for the teachers' intelectual self concept was 0,86. For the data analysing techniques, descriptive statistics analysis was used to describe the data and inferencial statistics was to study the hypothesis.

The findings of this research have proved that ; 1) there is a significant relatio)l measured at level of significance a = 0,05 (rx1y -= 0,284 to= 34,977 > t tab: 2,035), between the supervising activities of a head master and the teaching skill of MA teachers in Simalungun regency, 2) there is a si&rnificant relation, when measured at level of significant a =0,05 (rx2y = 0,529 to = 70,286 > t tab

(2)

measured at level of significant a=0,05 ( R 2y12 = 0,969 t1, = 41,447 > t tab = 2,035), between a head master's supervising activities and the intelectual self concept combined with the teaching skill of MA teachers in Simalungun regency.

It has been expected that the result of this research will offer useful incoming to the Religion Department in improving the teaching capabilities of

MA teachers in general.

(3)

_,

ABSTRAK

M. NUH NASUTION. Hubungan Kegiatan Supervisi Kepala Sekolalt Dan Konsep Diri lntelektua/ De11gan Keterampilan Mengajar Guru MA Di

Kabupaten Simalungun. Tesis. Medan. 2004. Program Studi Administrasi

Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara 1) Kcgiatan supervisi kepala sekolah dengan keterampilan mengajar guru, 2) Konsep Diri Intelektual dengan keterampilan mengajar guru dan 3) Kegiatan supervisi kepala sekolah dan konsep diri intelektual secara bersama terhadap keterampilan

Mengajar Guru Madrasah Aliyah di Kabupaten Simalungun.

Populasi penelitian ini adalah seluruh guru Madrasah Aliyah di Kabupaten cngan rumus oc ran

sebanyak 57 orang guru. Teknik pent,rumpulan data yang digunakan adalah

kuesioner dan observasi. Kuesioner digunakan untuk menjaring data supervisi

kepala sekolah dan konsep diri intelektual, sedangkan observasi digunakan untuk

menjaring data keterampilan mengajar guru. Sebelum digunakan, instrumen

penelitian terlebih dahulu diujicobakan untuk menentukan validitas dan

reliabilitasnya.

Untuk menentukan validitas instrumen digunakan teknik korelasi J>roducl

Moment Pearson dan untuk menentukan reliabilitas instrumcn digunakan rumus

Cronbach's Alpha. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas digunakan

program komputer SPSS 8,0 For Windows. Dari hasil uji coba diperoleh kocfisien

a untuk supervisi kepala sekolah adalah 0,89 dan koefisien a untuk konsep diri

intelektual sebesar 0,86.. Adapun teknik analisa data yang digunakan yaitu

analisis statistik deskriptif untuk mendeskripsikan data dan statistik inferensial

untuk pengujian hipotesis.

Temuan penelitian ini adalah ~ 1) Terdapat hubunf,tan yang signifikan

antara kegiatan supervisi kepala sekolah dengan keterampilan mengajar guru MA

(4)

konsep diri intelektual guru dengan keterampilan mengaJar guru MA di

Kabupaten Simalungun diukur pada taraf signifikansi a--0,05 (rx

2y

~

0,529 t

hitung = 70,286 > t tabel = 2,035) dan 3) Terdarat hubungan yang signilikan

antara kegiatan supervisi kepala sekolah dan konsep diri intelektual guru secara bersama-sama dengan keterampilan mengajar guru MA di Kabupatcn Simalungun

diukur pada taraf

si!,~ifikansi

a=0,05 ( R 2y12 = 0,969 1 hi tung= 41 A47 > t tabel = 2,035).

Hasil penelitian diharapkan menjadi masukan yang bermanfaat bag1

Departemen Agama dalam meningkatkan kemampuan mengajar guru Madrasah Aliyah.

(5)

---·.--···

~

2:>7\.

~,

'

~qS

\l

HUBUNGAN KEGIATAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH

DAN KONSEP DIRI INTELEKTUAL DENGAN

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU MA

DIKABUPATENSIMALUNGUN

Oleh :

M. NUH NASUTION

NIM: 015030045

Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Pcndidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

--

...-...---~ ... -·-···. .~

:.

·-\ MIL'K PERPUS·r

A~,

A

At~\

\. UNIMEi}

I

-PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(6)

HUBUNGAN KEGIATAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH

DAN KONSEP DIRI INTELEKTUAL DENGAN

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU MA

Dl KABUPATEN SIMALUNGUN

OLEH:

M. NUH NASUTION

NIM : 015030045

Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

Ketua Program Studi

Admini

·

didikan.

(Dr. Zainuddin, M.Pd.)

(DR. Parlin Pangaribuan MA)

Direktur Program pascasarjana

Universitas Negeri Medan.

(7)

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

NO.

NAMA

1.

Prof. Dr. H. M. Yacub, M. Ed.

2.

3.

Dr.

Siman,

M.Pd.

4.

Dr. Abd. Hamid.

K,

M.Pd.

(8)

Syukur Alhamdulillah dengan izin dan 'inayahNya tesis in1 dapat penulis selesaikan. Salawat dan salam penulis sampaikan kepada Rasulullah SAW bcscrta keluarga dan sahabat-sahabat beliau sekalian.

Tesis ini ditulis untuk memcnuhi scbahagian pcrsyaratan dalam menyelasaikan studi untuk mencapai gelar Magister dalam Ilmu Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.Penulis menyadari bahwa tesis ini dapat diselesaikan berkat rahmat dan ridha Allah SWT serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan scgala kctulusan hati pcnulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih terutama kepada:

Ibu Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. DR Usman pelly sebagai direktur Program Pascasatjana Universitas Negeri Medan, yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan selama penulis menjalani stu 1. emoga a mem en a asan yang e 1 a1 se aga1 ama s a e

dan ilmu yang bermanfaat. Bapak Prof. DR H.M. Yacub M. Ed dan bapak DR Parlin Pangaribuan selaku pembimbing I dan pembimbing II :vang dcngan pcnuh kesabaran telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan saran guna perbaikan dan kesempurnaan tesis ini. Mudah-mudal'lan Allah SWT memberikan pahala yang berlipat ganda.

Terima kasih juga saya sampaikan kepada Bapak-bapak para dosen Program Pascasarjana Universitas Ncgeri Mcdan yang telah banyak memberikan ilmunya. Semoga menjadi ilmu yang bennanfaat. Seluruh staff dan pegawai Pwgram Pascasaijana Universitas Negcri Medan yang telah banyak membantu dan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Bapak Kcpala Pcrpustakaan UNIMED dan staff yang telah membantu penulis untuk mencari buku-buku yang diperlukan. Bapak Pengawas MA Kabupaten Simalungun, Bapak Kasi Mapenda Kandepag Simalungun, Bapak Kepala Madrasah Ali yah Negeri Pematang Bandar, Bapak Kepala MAS Alkhairiyah Bangun dan Bapak Kcpala MAS Alkautsar kabupaten Simalungun dan staf serta para guru yang dengan segala senang hati telah membantu penulis menyebarkan dan rnengisi angket baik dalam pelaksanaan uji coba instrurnen maupun dalam pengumpulan data penelitian

Ternan-ternan seangkatan dalam pcrkuliahan, ternan-ternan d1 Pascasa~jana

UNIMED dan ternan-ternan Jainnya yang telah rnernberikan perhatian, bantuan dan meminjarnkan buku-buku kepada penulis, saya ucapkan ban:yak terirna kasih. Mudah-mudahan semuanya bermanfaat.

Secara khusus penulis ungkapkan rasa bahagia dan terima kasih kepada

Orang tua yang telah mengasuh dan mendidik saya sehingga dapat mengikuti pendidikan sampai ke Perguruan Tinggi. Jstri tercinta, Halimah Hasibuan yang dengan .penuh pcngcrtian tclah mcmbcrikan dorongan, sL:mangal dan hanluan selama penulis melanjutkan studi. Anak-anak tersayang yang tclah banyak memberikan motivasi dan yang selalu mernberikan semangat dan bantuan.

(9)

Penulis menyadari bahwa karena kcterbatasan kcmampuan, tcsis ini masih jauh dari sempuma, karenanya kritik dan saran dari semua pihah.: msya Allah penulis sambut dengan senang hati. Akhimya penulis berharap kiranya hasil penelitian ini bennanfaat bagi kcpentingan pendidikan dan pengcmhangan ilmu pengetahuan.

VI

Mcdan, Pebruari 2004

M.NUH NASUT!ON

(10)

DAFTAR lSI

lla!aman

ABSTRACT ... ... .. ... .. ... .

ABSTRAK... .. ... .. .. ... ... Ill

KATAPENGANTAR ... ... . .... ... v

DAFT AR lSI ... . .... .. " . .. . .. .. .. .. . . . VII DAFTAR TABEL ... ". ... ... ... ... ... ... ... ... ... . .. . . . ... .. . VIII DAFT AR GAMBAR... ... .. . . .. ... .. . ... . .. .. . .. . .. . . .. . . . . . .. . . ix

DAFT AR LAMPIRAN . . . x

BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah .. .. .. . .. .. . . .. .. . . .. . .. . .. . . .. . 1

B. Identifikasi Masalah .. . . .. . .. . .. .. . .. . .. . . .. . .. . .. . .. . 8

C. Pembatasan Masalah .. . .. . .. .. . . .. . .. . .. . ... .. . . .. ... ... 9

D. Rumusan Masalah ... .. ... . ... ,... 9

E. Tujuan Peneliti~n . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. .. . .. . .. . 10

F. Kegunaan Penelitian .. . .. . . .. .. . .. . . . . .. . .. .. . .. . .. . .. . . I 0 BAB 1I KERANGKA TEORETIS KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A Kerangka Teoretis ... ... ... . .. ... ... .. . .. . .. . .. . . .. ... . . . ... 11

B. Penelitian Yang Relevan . .. .. .. . . . .. .. .. . .. . .. .. 22

C. Kerangka Berpikir .. .. . .. .. . .. . . . .. . . . .. . .. .. .. .. .. .. . .. . . . 23

D. Hipotesis .. . .. . .. . .. . . .. .. . . .. .. . . .. .. . .. . . .. . . . .. 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tern pat Penelitian .. . .. . . .. . . . .. . .. . .. . .. . . .. 27

B. Metode Penelitian .. . . .. . .. .. . .. . .. . .. . .. . . . .. . . .. . .. . 28

C. Populasi Dan Sam pel Penelitian .. . .. . .. . .. . . .. .. . . .. .. . . 28

D. Variabel Penelitian .. . . ... .. . .. . . .. . .. . . ... ... . .. 32

E. Definisi Operasional .. .. .. . . . .. . .. .. .. . . . .. . . .. . .. . ... 32

F. lnstrumen Pengumpul Data .. . .. . .. . .. .. . . . . . .. . 33

G. Teknik Pengumpul Data... . ... . . .. .. .. 37

H. Analisis Data . . . 3 8 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data . . . 40

B. Pengujian Persyaratan Analisis . .. .. . .. . . .. .. . .. . . . . .. .. 46

C. Pengujian Hipotesis .. ... .. .. . .. . .. .. .. . .. . . .. . . .. .. . . .. 54

D. Pembahasan Penelitian . . . .. . . .. .. . . .. .. . . .. . . .. .. . . 65

E. Keterbatasan Penelitian .. . .. . . .. . . .. . .. . .. . . .. . . ... 06

BAB V SIMPULAN IMPLJKASI OAN SARAN A Simpulan .. . .. .. .. .. . . .. . .. . .. .. . .. .. . . .. .. .. .. .. . .. . .. . . 68

B. lmplikasi Hasil Penelitian . . . 69

C. Saran-saran . . . 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(11)

Tabel 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 DAFTAR TABEL

Nilai Tertinggi, Terendah, Rata-rata Dan Klasitikasi UAN MA Di Kabupaten Simalungun ... . Distribusi Populasi Penelitian ... .... . ... ... . Distribusi Sampel Penelitian ... .

1\.ltematif Dan Skor Jawaban Untuk Supervisi Kepa!a Sekolah ... . AltematifDan Skor Jawaban Untuk Konsep Diri 1ntelektual ... .

Distribusi Skor Kegiatan Supervisi Kepa!a Sckolah ... .

lJ .. . Distribusi Skor Keterampilan Mengajar Guru ... . .... . One-sample Kolmogorov-Smimov Test ... . Uji Linieritas Hubungan X 1 Dan Y .... ..

Uji Linieritas Hubungan X2 Dan Y ... . Uji Linieritas Hubungan X1 Dan X" Dengan Y ... .

Analisis Korelasi Antara Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat ... .

Rangkuman Anal isis Korclasi Parsia! ... ..

Anava Regresi Linier Sederhana Y Atas X1 .. .. .. . .. .. . Anava Regresi Linier Sederhana Y Atas X2 ....•.•.•.... Analisis Varians Untuk Regresi Linicr Ganua

Y

40,086- 0,302 X 1 + 0,520 X2 .. . . . .. . . .. .. [image:11.612.38.582.80.684.2]
(12)

DAI<~TAR GAMBAR

Gam bar

Garis Linieritas Supervisi Kcpala Sekolah Dengan Keterampilan Mengajar ... ..

3

2 Garis Linieritas Konsep Diri lntelektual Dengan Keterampilan Mengajar .. . .. . .. . .. . . . ... .

Garis Linietitas Hubungan X,, X2 dan Y . . ... . .. .

"

4 Diagram Seater Persamaan Rcgresi

Y --

97,5779 +

0,3507

x, ... .

5 Diagram Seater Pcrsamaan Rcgresi

Y -

-2,899l +

0,6224 XI ... ... .. . .. . .. . . .. ... . 6 Diagram Seater Persamaan Regresi

Y

C'O -40,08

IX

Halaman

49

51 53

58

61

[image:12.612.38.580.71.694.2]
(13)

Lampi ran I 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 14 15

DAFTAR LAMPIRAN

Kisi-kisi Instrumcn Pengumpul Data ... . Instrumen Pengumpul Data (Uji Coba).

Validitas Item lnstrumcn Uji Coba Supcrvisi Kepala Sekolah ... . Reliabilitas Jnstrumen Pengumpulan Data Supcrvisi Kepala Sekolah ... . Validitas ftem Instrumen Uji Coba Konscp Diri Intelektual ... .

Reliabilitas Instrumen Pengumpulan Data Konsep

Diri Intelektual ... . Instrumen Pengumpulan Data Supcrvisi Kcpala sekolah Dan Konsep Diri Intelektual Guru MA Kabupaten Simalungun ... ..

rv si e erampi an engajar Tllfll

Data Hasil Penelitian Tiga Variabel . . ... . Nilai Statistik, Koefisien Korelasi Pearson Dan Koefisien Korelasi Parsial (Dikutip Dari Program SPSS 8,0 For Windows) .. . .. . .. . .. ... . Tabel Perhitungan Untuk Mencari Pcrsamaan Regresi Sederhana, Persamaan Re,bTTesi Ganda, .lK Tuna Cocok, Grafik Persamaan Regresi Sederhana Dan Ganda ... .

Perhitungan Distribusi Frckucnsi ... . . ... .

Kecenderungan Data Penelitian ... . Perhitungan Korelasi Regresi Linier Scdcrhana Dan Ganda ... ... ... . ... .

Mencari Persamaan Regresi Ganda ... .

[image:13.612.38.581.55.695.2]
(14)

BA 8 I

PE.NDAHlJLUAN

A. Latar belakang Masalah.

-MIUK

PERPUST

Af(A~1N

~

U1'\Iir\tii:D:

Pendidikan merupakan upaya pendewasaan anak didik oleh orang dewasa

yang diberikan melalui asfek kognitif, afektif dan psikomotorik Proses

pendewasaan dalam ketiga asfek tersebut harus sejalan sehmgga tcrbentuk suatu

individu yang mapab secara pisik dan psikis yang ditampilkan melalui tingkah

laku ditengah-tengah kehidupan bennasyarakat

Pendewasaan anak didik melalui asfck kognitif artinya pembcrian

pengetahuan yang bermanfaat bagi anak didik dalam menjalani kehidupannya,

Pendewasaan dalam asfek afektif artinya pemberian nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, sehingga dalam menjalani kehidupannya ditengah-tengah kehidupan

berrnasyarakat dapat menerapkan nilai-nilai tersebut Lalu pendcwasaan dalam asfek psikomotorik dilakukan dengan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang tclah dipelajari sehingga mcnjadi suatu keterampilan dalam diri seorang anak didik.

Dengan demikian pendewasaan dalam ketiga asfek tersebut akan memuncu!kan

sosok individu yang mapan dalam kehidupan sekaligus memll1ki s1kap dan peri

laku yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut pada masyarakaL

Dalam Undang-undang Rcpublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahv .. ·a yang dimaksud dengan

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pernbelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

(15)

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan merupakan usaha sadar berarti pada setiap individu yang telah

memiliki kedewasaan dituntut peran serta dan tanggungjawabnya dalam

pendidikan. Peran serta yang dituntut disini tidak hanya material tctapi dapat juga

berbentuk immaterial, dengan meletakkan kesadaran akan pcntingnya pendidikan

untuk kemajuan bangsa pada masa akan datang. Lalu usaha sadar tersebut

diimplementasikan dalam bentuk strategi-strategi operasional yang dapat

diterapkan melalui proses pemhelajaran disckolah agar proses pcndidikan yang

dilaksanakan dapat membawa hasil optimal kepada anak d1d1k . Sehab walau

bagaimanapun dalam pelaksanaan pendidikan, pengajaran merupakan suatu

kegiatan yang berperanan penting. Ki Hajar Dewantara berpendapat bahw·a

pengajaran itu adalah sebahagian dari pcndidikan Ia menyatakan pengajaran

(onderwij) itu tidak lain dan tidak hukan ialah salah satu bagian dari pcndidikan.

Jelasnya pengajaran ialah pendidikan dengan cara memberikan ilmu pengetahuan

serta kecakapan (Dewantara dalam Tafsir A, 2000 : 7).

Valam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 18 ayat (3) menyatakan pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA),

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dan bentuk Jain yang sederajat

Berdasarkan undang-undang ini Madrasah Aliyah merupakan suatu

lembaga pendidikan tingkat menengah yang setara dcngan SMU dan sckolah

kejuruan lainnya. Karena telah disetarakan maka pembt::rlakuan kurikulum di

(16)

kedua lembaga pendidikan menengah ini harus sama, schingga hasil atau produk

I

dari semua lembaga pendidikan jcnjang menengah 1n1 dapat dipertanggungjawabkan secara formal.

Di Kabupaten Simalungun terdapat 22 buah madrasah aliyah, dengan perincian 1 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan 21 Madrasah Aliyah Swasta

(MAS). Jika dilihat prestasi madrasah aliyah di kabupaten Simalungun ini masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat pada perolehan nilai Ujian Akhir Nasional pada tahun pelajaran 2001/2002 sebagai berikut:

Tabell

Nilai Tertinggi, Terendah, Rata-rata Dan Klasifikasi UAN MA Di Kabupaten Simalungun

I

Bidang Studi : Nii - a~- ---··---r"'- Klasifik;s;-

I

f--- - - - -- --r-1-'ert_._in_ggj..._•i

fT ere ~d ah

l

Ra,;::;ata

-~--

-.-·

-i.

PPKn 7,98 3,47 · 5,60 . (

Bahasalndonesia

8,67

I

3,7r-t_s,l4--+-

c -- i

I

Bid~::·:~:~~PA

+::: ~ -~ ;:::

_--:-· -::::

i= -:

····-~

Bidang Studi IPS

·h,~

·· r---\91-

.

t .. ·-·

5.4

i. ..

I

D ... )

Bahasalnggris 8,31 3,21

-~

{~·-j

-

·---o

· - - ·~

...._-- -- - - - --'- - ---1.--- _ j·-·- -· __ L .. _ _ .. ·- - ~ Sumber: Kandepag Kabupaten Simalungun Pada Kasi Mapenda

Dari data terlihat bahwa hasil UAN MA di Kabupaten Simalungun masih tergolong rendah. Sebab dar klasitlkasi yang dipcrolch paling tinggi C dan kebanyakan hasil UAN mata pelajaran berada pada kategori D. Hal ini tedadi tentunya diakibatkan oleh berbagai faktor. Diantaranya adalah kurangnya keterampilan mengajar guru saat menyajikan materi pcmbelajaran. Hal . ini

dibenarkan oleh Kepala MAN Bandar Kabupaten Simalungun yaitu Bapak Drs.

(17)

Marzuki Saragih. Hal serupa juga diungkapkan oleh Kcpa\a MAS 1\1-khairiyah Bangun yaitu Bapak Samsul Nahar SPd.I. Menurut pcndapa1 mcreka akibat kurangnya keterampilan guru dalam menyajikan materi pelajaran, pada gilirannya mengakibatkan rendahnya penguasaan anak didik akan matcri yang diajarkan sehingga mereka memperoleh nilai yang rcndah saat Ujian /\khir Nasional. Meskipun upaya peningk.atan keterampilan mengajar guru telah, banyak di\akukan

"

olch pcmcrintah, baik Dcpartcmcn Pcndidikan Nasional rnaupun Dcpartcrncn Agama yang secara langsung rnembawahi lembaga pendidikan formal mulai tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi, namun hasilnya masih jauh dari yang diharapkan. Departemen Agama juga telah melakukan upaya peningkatan mutu para guru yang bcrtugas di sckolah-sckolah dalam lingkungan Dcpartcmcn Agarna antara lain melalui penataran-penataran dan program-program penyetaraan D II , D III, S I, bahkan memberikan bantuan dana untuk mengikuti program Pascasatjana (S2). Kelihatannya fenomena ini sesuai dengan pendapat Surakhmad (2000) bahwa meskipun telah dilakukan usaha-usaha peningkatan keterarnpilan mengajar guru, dalam kenyataannya hasil yang dicapai belum sepenuhnya memenuhi harapan. Guru masih belum dapat dllihat sebagai sebuah angkatan profesional, dengan tugas yang semakin berat, tetapi dengan kemampuan yang semakin tidak relevan.

Sedangkan Drs. Nurdin Sinaga (Pengawas Madrasah Aliyah Kabupaten Simalungun) berpendapat bahwa banyak hal yang mcnycbabkan tcrjadinya penurunan kualitas pendidikan. Secara garis besar dapat dibedakan menjadi faktor ekstemal dan internal. Faktor ekstemal berupa faktor yang berasal dari luar diri

(18)

·'

seseorang seperti lingkungan sosial, ekonomi dan sebagainya. Sedangkan

faktor-faktor internal merupakan faktor-faktor-faktor-faktor yang berasal dari dalam individu (guru).

Akan halnya Kabid Mapenda (madrasah pendidikan agama Islam) Kamvil

Depagsu Drs. H.M. ldrus Hasibuan menyatakan salah satu faktor yang pcnting

untuk dilaksanakan dalam upaya meningkatkan ketcrampilan mcngajar guru di

Madrasah

Aliyah adalah manajemen berbasis madrasah yang harus dilakukan

Kepala Madrasah terhadap keseluruhan unsur-unsur pendidikan pada madrasah

yang dipimpinnya. Semua prot,'Tam yang direncanakan harus berorientasi kepada

peningkatan kualitas siswa madrasah. Salah satu upaya pcncrapan manaJemen

berbasis madrasah adalah melakukan kontrol terhadap kine~ja guru. 1-Ial ini

berkaitan dengan pengawasan terhadap persiapan guru dalam mcngajar,

kemampuan guru dalam menyajikan materi pelajaran dan kemampuan guru dalam

memberikan evaluasi kepada siswa. Olch karcnanya kcpala madrasah harus

melakukan supervisi terhadap guru baik secara perorangan maupun kelompok

sebagai aplikasi tugas kepala madrasah melakukan kontrol tersebut, sebab dcngan

malakukan supervisi, berarti kepala m~drasah memberikan stimulasi kepada guru

agar berkembang dan mengembangkan dm.

Guru merupakan salah satu sub sistem pendidikan di madrasah. Kehadiran

guru dimadrasah diharapkan mampu mewujudkan proses bclajar yang clcktif~

sehingga menghasilkan perubahan nyata bagi siswa dalam berbagai hal, seperti

pengetahuan, sikap dan ketcrampilan. Untuk itu, dibutuhkan guru yang memiliki

kemampuan mewujudkan kinerja yang baik untuk merealisasikan fungsi dan

tanggung jawabnya seoptimal mungkin, serta mampu mclaksanakan tugasnya

secara professionaL Tugas guru sebagai suatu profesi menuntut adanya kemauan

(19)

untuk mengembangkan profesionalitas diri sesua1 dcngan pcrkcmbangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Menurut HAR. Tilaar (1999:295), guru yang professional adalah . (I J

I

memiliki kepribadian yang n1atang dan berkembang, (2) memiliki penguasaan

ilmu yang kuat, (3) memiliki keterampilan untuk membangkitkan minat peserta

didik kepada ilmu pengetahuan dan teknologi, (4) mengembangkan profesi secara berkesinambungan.

Dari berbagai penjelasan diatas dapat disimpulkan hah\',;a diantara

berbagai faktor penyebab rendahnya prcstasi siswa madrasah aliyah di Kabupatcn

Simalungun antara lain kurangnya keterampilan mengajar guru. Hal ini te~jadi

karena faktor eksternal dan internal dari dalam diri guru. Kualitas pcndidikan di

setiap sekolah dapat dilihat dari kualitas proses dan kualitas hasil belaJar siswa.

Nilai yang tercantum di dalam rapor, atau nilai yang tercantum di dalam Daftar

Nilai Ujian Akhir Nasional, merupakan tolok ukur kualitas hasil belajar. Kualitas

hasil belajar yang diperoleh siswa pada satu sekolah, pada dasarnya merupakan

produk dari kualitas proses belajar siswa di sekolah maupun di luar sekolah Kualitas hasil maupun kualitas proses, ditentukan oleh banyak faktor, seperti

kualitas kondisi awal siswa, kualitas guru, kurikulum, media pembelajaran,

sumber belajar dan berbagai sarana penunJang, seperti gedung, dan suasana

lingkungan.

Guru rncrupakan salah satu unsur penting da!am proses pcmbe!ajaran.

Sekalipun saat ini berbagai media dan sumber bela_iar tclah hanyak diproduksi

dan diperdagangkan, dan siswa dapat belajar mandiri serta berinteraksi sccara

langsung dengan berbagai jenis sumber belajar, akan tetapi peran guru masih tetap

(20)

diperlukan. Peran guru terutama dalam hal memotivasi, memfasilitasi terjadinya proses belajar, dan menilai proses maupun hasil belajar. Scherapa besar peran guru dalam proses belajar siswa, sedikit banyaknya ditentukan olch keterampilan mengajar guru.

Upaya meningkatkan keterampilan mcngajar guru, per!u diav.ali dengan penelitian tentang faktor-faktor yang memiliki hubungan dcngan variabel tersebut. Banyak faktor yang berhubungan dengan keterampilan mengajar guru, akan tetapi pada tesis ini, penelitian ditujukan pada faktor supervisi yang ditaksanakan Ke ala Sekolah, dan konse

Secara teoritis diyakini, bahwa kegiatan supervisi pendidikan merupakan faktor penting yang perlu dilaksanakan di sekolah-sekolah. Hal ini tc!ah disahuti pemerintah dengan mangangkat pengawas dengan status pegawai negeri. Selain itu, salah satu tugas kepala sekolah adalah melaksakan supcrvisi terhadap kincrja guru termasuk dalam hal keterampilan mengajar guru. Sekalipun supervis1 pendidikan dinilai banyak pihak sebagai sesuatu kegiatan penting dalam pelaksanaan pendidikan, namun pelaksanaan supervisi pendidikan belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Gejala seperti itu juga merupakan masalah yang menjadi perbincangan di daerah lokasi penelitian. Karena ltu, pcnulis merasa perlu melakukan penelitian secara lebih mendalam untuk mempcroleh gahlbaran tentang pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah dan hubungannya dcngan keterampilan mengajar guru.

Pada penelitian ini diteliti satu faktor ekstema!, yaitu supervisi kepala sekolah dan satu faktor internal, yaitu konsep diri intelcktual guru. Dua faktor tersebut diteliti hubungannya dengan keterampilan mengajar guru.

(21)

B. Ideotifikasi Masalah.

"

Keterampilan mengajar guru dipengaruhi olen banyak faktor, baik taktor

internal maupun faktor ekstemal. Faktor internal antara lain adalah kccerdasan.

pengetahuan tentang strategi pembelajaran, dan faktor-faktor-faktor lain yang

bersifat psikolog1s.

Konsep diri pada hakikatnya adalah penilaian individu tentang dirinya.

Konsep diri terdiri dari berbagai aspek, seperti konsep diri akademis, konsep diri

intelektual, konsep diri pisik, kosep diri sosial, dan konscp diri emosional. Masing-masing aspek tersebut tidak selalu sating bcrhubungan, aninya orang

yang memiliki konsep djri sosial negatif, bisajadi me miliki konsep diri akademis

yang positif. Karena itu, penelitian tidak harus mempelajari hubungan kosep diri

secara keseluruhan dengan keterampilan mengajar guru. Dalam hal ini perlu

dipertimbangkan aspek konsep diri yang lcbih dekat hubungannya dengan

tugas-tugas guru.

Supervisi merupakan faktor eksternal yang erat kaitannya dengan peningkatan kualitas guru. Supervisi dapat dilakukan oieh penga~vas , dan kepala

sekolah. Sipervisi bertujuan untuk mcningkatkan kualita~ guru, bail\ yang berkaitan dengan kinelja guru, maupun sccara khusus berkaitan dengan

keterampilan mengajar guru.

Agar penelitian ini lebih akurat maka permasalahan-permasalahan yang

akan diteliti diidentifikasi ialah bagaimanakah keterampilan mengajar guru MA

selama ini di Kabupaten Simalungun ? lalu faktor-faktor apakah yang dapat

mempengaruhi keterampilan mengajar guru ? apakah supervisi kepala madrasah

atau konsep diri intelektual guru ? kemudian apakah faktor lain seperti

(22)

pengalaman mengaJar, etika sopan santun, disiplin dapat mempcngaruhi

keterampilan mengajar gum ? Lalu apakah karakteristik s1swa turut mempengaruhi keterampilan mengajar guru? apakah fasilitas bclajar seperti buku

teks, alat peraga, alat laboratoriumjuga turut mempengaruhi?

C. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan yang akan dibahas tidak bergeser dari yang seharusnya

maka permasalahan-pennasalah yang akan diteliti maka dirumuskan pembatasan

masalah yaitu keterampilan mengajar guru yang akan diteliti adalah keterampilan

membuka pembelajaran, keterampilan menyajikan bahan pelajaran serta

keterampihm menutup pembelajaran. Sedangkan konsep di ri guru dibatasi pada

kemampuan guru dalam memecahkan masalah dan kemampuan akademis.

Kemudian kegiatan supervisi kepala ~ ek o lah dibatasi pada kegiatan superv1s1

program pembelajaran, supervisi kegiatan pembelajaran dan superv1s1 pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka yang masalah pada penclitian ini

dirumuskan sebagai herikut ;

l . Apakah terdapat hubungan antara supervisi kcpala sekolah dengan keterampilan mengajar guru MA di kabupaten simalungun ?

2. Apakah terdapat hubungan antara konsep diri intclektual guru dtmgan

keterampilan mengajar guru MA di kabupatcn simalungun')

3. Apakah terdapat hubungan antara supervisi kepa!a sekolah dan konsep diri intelektual dengan keterampilan mengajar guru Madrsah Aliyah di kabupaten

simalungun ?

(23)

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara:

1. Supervisi kepaJa sekolah dengan keteampilan mengajar guru MA di

kabupaten Simalungun.

2. Konsep diri intelektual dengan keterampilan mengajar guru MA di Kabupatcn

Simalungun ?

3. Supervisi kepala sekolah dan konsep diri intelektual dengan keterampilan mengajar guru MA di kabupaten Simalungun.

F. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi :

I. Para guru MA untuk dijadikan sebagai bahan introspeksi daiam memperbaiki

konsep dirinya, terutama konsep diri intelektual.

2. Kepala Sekolah sebagai bahan masukan dalam upaya mcningkatkan

keterampilan mengajar guru, terutama ditinjau dari segi pelaksanaan supervisi

pendidikan.

3. Departemen Agama tingkat provinsi dan tingkat kabupa1en/kota, sebagai

masukan dalam mcnetapkan kebijaksanaan yang bcrkaitan dcngan keterampilan mengajar guru.

4. Pengembangan ilmu pengetahuan Administrasi Pendidikan, dan mcmpcrkaya

khasanah pengetahuan ilmiah serta bahan kajian di J urusan Admi nistrasi Pendidikan Universitas Negeri Medan.

(24)

BABY

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dikemukakan

pada Bab IV dapat dikemukakan tiga kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kegiatan supervisi kepala

sekolah dengan keterampilan mengajar guru Mad.rasah Aliyah di kabupaten

Simalungw1. Artinya, semakin sering dan semakin berkualitas supervisi kepala

sekolah semakin berkualitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di

kelas.

2. Terdapat hubungan positifyang signifikan antara konsep diri intelektual dengan keterampilan mengajar guru Madrasah Aliyah di kabupaten Simalungun. Artinya, semakin positif guru menilai kecerdasan dan kemampuannya, maka

semakin tinggi kualitas keterampilan mengajar guru.

3. Terdapat hubungan positif yang signifikan anatara kegiatan supervisi kepala sekolah dan konsep diri intelektual secara bersama dengan keterampilan

mengajar guru Madrasah Aliyah di kabupaten Simalungun. Artinya, supcrvisi

kepala sekolah dan konsep diri intelektual merupakan dua faktor yang dapat

menentukan kualitas dari keterampilan mengajar guru. Korelasi parsia! juga

menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kegiatan supervisi kepala sekolah dengan keterampilan mengajar guru, dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara konsep diri intelektual · dengan

keterampilan mengajar guru.

(25)

B. Implikasi Hasil Penelitian

Hasit penelitian ini perlu menjadi bahan pemikiran bagi kepala sekolah

dalam rangka meningkatkan keterampilan mengajar guru. Kegiatan supervisi yang

dilakukan kepala sekolah dan konsep diri intelektual guru, merupakan faktor

penting yang perlu diperhatikan da1am rangka peningkatan keterampilan mengajar

guru.

Kegiatan supervisi kepala sekolah meliputi berbagai aspek, yaitu supervisi

terhadap program pembelajaran, supervisi kegiatan pembelajaran, dan supervisi

pelaksanaan evaluasi pembelajaran. Menyuruh · guru membuat program

pem ajaran, memeriksa Program Pembelajaran, mengawasi kehadiran guru, mengobservasi guru sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran, membimbing

guru tentang strategi pembelajaran, memotivasi guru secara kelompok, dan secara

individual, merupakan kegiatan supervisi yang dapat meningkatkan keterampilan

guru dalarn mengajar. Selain itu, kepala sekolah juga perlu melakukan

pengawasan terhadap pelaksanaan evaluasi yang dilakukan guru, karena hal itu

dapat menjadi rnasukan bagi guru dalam memperbaiki kegiatan pembelajaran

yang dilaksanakan guru_

Pelaksanaan supervisi terhadap guru-guru, perlu memperhatikan

faktor-faktor psikologjs guru, terutarna yang berkaitan dengan konsep diri intelektualnya.

Teguran atau koreksi yang dilakukan kepala sekolah kepada guru, hendaknya

tidak menjadikan guru merasa direndahkan. Menyalahkan guru s~cara berlebihan,

. ;~

bisajadi menyebabkan guru memiliki konsep diri intelektual yang negatif Artinya,

guru menilai dirinya tidak marnpu atau tidak cerdas.

(26)

Konsep diri intelektual, merupakan faktor internal perlu diarahkan oleh

kepala sekolah. Kepala sekolah perlu melaksanakan bimbingan individual maupun

kelompok untuk memperbaiki konsep diri guru, khususnya konsep diri intelektual.

Kepala sekolah perlu meningkatkan rasa percaya diri guru, sehingga guru

benar-benar yakin bahwa dirinya mampu me!aksanakan tugas sebagai guru dan mampu

menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi, baik berkaitan dengan bahan ajar,

anak didik, dan kegiatan belajar-mengajar.

C. Saran-saran

Sejalan dengan basil penelitian, sebagaimana telah dikemukakan pada

bagian kesimpulan, perlu diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada pemerintah, disarankan melaksanakan pelatihan bagi kepala-kepala

sekolahlmadrasah tentang supervisi pendi-dikan. Pelatihan dilakukan secara

praktis dan hendaknya dikaitkan dengan persoalan pembinanan kepribadian

guru, terutama berkaitan dengan konsep diri inteletual guru.

2. Kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi perlu menaruh perhatian khusus

tentang konsep diri intelektual dan keterampilan mengajar guru. Dengan

demikian, supervisi pendidikan yang dilaksanakan kepala sekolah kbih diarahkan kepada dua faktor tersebut. Tegasnya, peningkatan kualitas

keterampilan mengajar guru antara lain dapat dilakukan dengan cara

memperbaiki konsep diri intelektual guru, yaitu berkaitan dengan percaya diri

guru dalam menyelesaikan berbagaj masalah dan rasa percaya diri b:ruru dalam

hal akademis. Dengan strategi tertentu, kepala sekolah hendaknya dapat

mengantarkan guru-guru pada suatu keyakinan bahwa dirinya mampu

melaksanakan tugasnya dengan baik.

(27)

3. Kepada para guru, perlu rnemperhatikan persoalan-persoalan kepribadiannya dalarn melaksanakan tugas sebagai guru. Guru perlu menyadari bahwa kualitas penampilan dirijuga tergantung pada bagaimana individu memandang dirinya.

4. Kepada para peneliti yang ingin melakukan penelitian rnasalah yang sama perlu

menggunakan metodologi yang berbeda. Disarankan masalah ini diteliti

dengan metode penelitian eksperimen.

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (1990). Manajemen Pengajaran secara Manusiawi, Jakarta: PT. Rineka Cipta

--- (1998). Prosedur Penelilian Sualu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT.

Rineka Ci pta

---(2000). Manajemen Penebtian, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Alfonso, R., J. (1986). Instructional Supervision, Banton, London, Sydney, Toromto: Allyn and Bacon, Inc.

Azwar, S. ( 1998). Sikap Manusia Teori

Bums, R., B. (1979). Konsep diri; Teori, Pen[{alaman, Perkembangan dan

Perilaku, Alih Bahasa; Eddy, Jakarta : Arcan.

Clara R., P. (1988). Konsep Diri Dalam pendidikan, Jakarta: Penerbit Arcan.

Cochran, W.G., (1977). Sampbng Technique, 3rd Edition Jhon Willey and Sons,

Inc.

Calhoun, J., F. dan Acocella J., R. (1995). Psikologi Tentang Penyesuaian dan

Hubungan kemanusiaan, Teljemahan: Satmoko R.,S. Semarang : IKIP

Semarang Press.

Crocker, L. dan AI gina, J. ( 1986). Introduction To C!assir·a/ and Modern

Te.~t

Theory, Chicago: Holt, Rinehart and Winton, Inc.

Djamarah, S.,B. (2000). Guru dan Anak Didik dalam lnterak.l'i Fdukattf, Jakarta : Rineka Ci pta.

Fachruddin, A (2002). Supervisi Pendidikan, Medan : lAIN Press.

Handoko, T.,H. (1989). Manajemen, Yogyakarta: BPFE.

Idochi, A (1984 ). Pengaruh Jklim Organisasi Sekolah dan Kepuasan Kerja Terhadap Performance Guru. Tesis, Bandung; PPS IKIP Bandung.

Johnson, R.C., dan Medinnus, G.,R. (1969). Behavior Child Pvycholof!J' and

Development, New York: Jhon Willey and Sons, Inc.

(29)

Moeliono, (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Miqot Jumal Ilmu-ilmu Keislaman, (2002). Medan : lAIN Press

Nurtain. (1983). Gaya dan Wibawa Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengelola Kematangan Guru dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Murid. Di.~ertasr Bandung: PPS !KIP Bandung.

Pidarta, M. (1997). Landasan Kependidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta

- - - · - - (1992). Pemikiran tentang Supervisi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

Sahertian, P., A (2000). Konsep Dasar & Teknik Supervisi J>endidikan, Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Subari, (1994). Supervisi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

Sanusi, A dkk, (1991). Studi Pengembangan Model Pendidikan Profesional

Tenaga Kependidikan, Bandung: Dep Dik Bud -IKIP Bandung.

Soecipto dan Kosasi, R., (1999). Projesi Keguruan, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Soepeno, B. (1997). Statisti/,c Terapan dalam Penelitian llmu-ilmu Sosiaf dan

Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Soetarno, ( 1993 ). Psikologi Sosial, Yogyakarta : Kanisius.

Sudjana, N. dan Ibrahim, (1989), Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru.

Sudjana (1996). Metode Statistika, Bandung: Penerbit Tarsito.

Sutisna, 0. ( 1989). Administrasi Pendidikan : Dasar Teoriti.\' Untuk Praktek

Profesional, Bandung : Angkasa.

Siagian P.,S. (1995). Manajemen Sumber Daya Manu.1·ia, Jakarta: Bumi Aksara. Timpe, A., D. (1993). Kinerja/Perormance, Terjemahan : Sofyan C. Jakarta : PT.

Gramedia.

Tilaar, HAR, (1999). Beherapa Agenda Rejormasi Pendidikan Nasional dalam

Perspektif Abad 21, Magelang: Tera Indonesia.

(30)

Tuckman, B.W. (1975). Measuring Educational Out Comes : Fundamental of

Testing, New York: Harcourt Brace Javanovich, Inc.

Winkel, W., S. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Reh.lJar. Jakarta: PT. Gramedia.

Gambar

Tabel Halaman
DAI<~TAR GAMBAR
Tabel Perhitungan Untuk Mencari

Referensi

Dokumen terkait

industri tekstil dalam mengelola air limbahnya masih banyak yang melakukannya.. dengan cara pendekatan pengolahan limbah yang sudah terbentuk yaitu

Hal inilah yang membuat penulis ingin mengetahui pengaruh potensi daya tarik Amorphophallus Titanum terhadap keputusan wisatawan untuk berkunjung ke Kebun Raya

Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang I(awasan Jakarta,7. Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak,

Dengan keberhasilan yang saat ini telah di capai oleh Donita Frozen Food tentu tidak terlepas dari segala upaya yang dilakukan oleh pemilik usaha untuk dapat terus bertahan

Selain pertimbangan besarnya permintaan pasar serta kendala yang dihadapi dalam mengembangkan desain Arsis sebagaimana tinjauan sebaelumnya, penelitian ini juga sangat penting

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MENELITI PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) BIOLOGI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Multimedia yang digunakan adalah Flash 5.0 yang merupakan salah satu software multimedia keluaran Macromedia yang dapat menggabungkan suara, animasi grafik, dan video, sehingga

2.Untuk mengetahui langkah-langkah penerapan metode bercerita dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak TK kelompok B di TK Al-Huda Kecamatan Cangkuang Kabupaten