• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah

Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998:1). Kebutuhan berkomunikasi yang semakin berkembang membuat manusia meciptakan internet.

Jaringan internet dewasa ini turut digunakan sebagai media untuk berinteraksi antar pengguna internet dan kemudian mucullah yang disebut dengan media sosial. Media sosial ini, kini memiliki banyak varian mulai dari facebook,

twitter, path, instagram, forum sosial, dlsb.

Media sosial memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi satu sama lain, tak memandang jarak dan waktu sang user dapat bertukar informasi secara

realtime. Aktivitas sosial ini dapat berlangsung tanpa harus berada di tempat yang

sama dengan kata lain pengguna media sosial dapat bertemu dengan user lain tanpa harus „bertemu‟ dengan user lainnya.

Kemajuan bidang teknologi membuat ancaman atau kejahatanpun semakin marak, yang dikemudian dikenal dengan istilah cybercrime. Cybercrime atau biasa disebut dengan kejahatan dunia maya merupakan istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Banyak contoh kejahatan di dunia maya dimana komputer sebagai alat, untuk itu kita sebagai pengguna seyogyanya lebih berhati-hati dalam memanfaatkan teknologi ini agar tidak terjebak di dalam kejahatan.

Cyber harassment atau yang biasa dikenal dengan Cyber Bully adalah

tindakan yang menggambarkan bagaimana orang yang terus-menerus mengejar orang lain secara online dengan maksud menakut-nakuti atau mempermalukan korban. Sering kali melecehkan dan bermaksud untuk mengajarkan korban pelajaran atau meminta informasi dari korban, dan pelaku Cyber harassment umumnya ingin balas dendam. Setiap negara bentuk hukum terhadap Cyber

(2)

harassment bervariasi, dan korban seharusnya melaporkan kasus mereka kepada pihak berwenang setempat. Untuk mencegah terjadinya kejahatan, penting bagi setiap orang untuk melindungi identitas sementara mereka di Internet.

Tidak ada definisi hukum secara umum tentang Cyber harassment, tetapi biasanya didefinisikan sebagai perilaku yang berulang dan tidak diinginkan kehadirannya, mengancam seseorang atau kelompok yang menggunakan teknologi mobile atau internet dengan maksud untuk mengganggu, menakut-nakuti, mengintimidasi, mempermalukan, mengancam, melecehkan atau mengawasi orang lain. Pelecehan dapat terjadi dimana saja dalam lingkungan masyarakat di mana teknologi sekarang berkembang pesat, seperti di situs jejaring sosial, pada kotak pesan, di chat room atau melalui email.

Pelaku Cyber harassment akan sering menulis komentar kepada korban yang dimaksudkan untuk menyebabkan kegelisahan dan akan terus mencoba untuk menghasut orang lain untuk melakukan hal yang sama. Si peleceh mungkin masuk ke akun korban kemudian dari akun tersebut pelaku mengirim email cabul atau pesan yang membuat orang banyak sakit hati dan biasanya ditujukan ke keluarga korban, teman, rekan kerja dan atasannya. Pelaku Cyber harassment bahkan mungkin menghack ke komputer korban dan mengambil alih account-nya, mengubah password atau mendaftarkan korban untuk hal-hal yang sifatnya negatif seperti mendaftar di situs porno dan spam. Pelaku Cyber harassment bisa juga membuat website dengan menggunakan editan foto seksual dari korban untuk kemudian mengirim foto tersebut ke situs porno amatir.

Betapa memalukan tindakan pelaku cyberharassment tersebut, ini jelas-jelas telah melanggar moral dan sangat menghawatirkan kita semua. Tindakan yang dimaksudkan untuk mempermalukan orang lain adalah sesuatu yang immoral, untuk itu sudah saatnya kita menghentikannya. Sebelum kita menghentikan suatu tindakan, hendaknya sudah sepatutnya kita mengenalnya terlebih dahulu.

Moralitas merupakan perilaku yang berkaitan dengan baik dan buruk, manusia dalam kesehariannya berhubungan dengan manusia lain, tentu di dalam

(3)

a maupun yang dilakukan sendiri. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk (Bertens, 1993:7). Pada hakikatnya manusia selalu ingin mendapat perlakuan yang baik, untuk itu ada manusia yang demi mendapatkan kebaikan dia berusaha memberikan yang terbaik pula, namun ada juga manusia yang berlaku sebaliknya. Nah, perlaku yang ini yang akan menjadi masalah di kehidupan sosial.

Dunia maya dapat kita sebut dengan ruang bebas milik publik, dimana tindak-tanduk kita akan menjadi perhatian oleh khalayak ramai, untuk itu kita wajib menjaga etika kita. Etika merupakan ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang manusia sejauh berkaitan tentang manusia (Bertens, 1993:17). Ada berbagai pendekatan yang dapat digunakan untuk mempelajari tentang moralitas, yaitu : etika deskriptif, etika normatif, dan metaetika.

Etika normatif merupakan penilaian akan sebuah perilaku, etika normatif akan me-label baik atau buruk terhadap suatu perilaku. Etika normatif itu preskriptif atau memerintahkan, tidak melukiskan melainkan menentukan benar tidaknnya tingkah laku atau anggapan moral (Bertens, 1993:20).

Etika normatif mengemukakan alasan-alasan mengapa suatu tingkah laku harus disebut baik atau buruk dan mengapa suatu pandangan moral dapat dianggap benar atau salah. Pada akhirnya argumentasi-argumentasi itu akan bertumpu pada norma-norma atau prinsip etis yang dianggap tidak dapat ditawar. Etika normatif bertujuan merumuskan prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara rasional dan dapat digunakan dalam praktik.

Menurut K.Bertens, etika normatif dapat dibagi lebih lanjut, yaitu :

 Etika Umum, memandang tema-tema umum seperti : apa itu norma etis ?, jika ada banyak norma etis, bagaimana hubungannya satu sama lain ?, mengapa norma moral mengikat kita ?, apa itu nilai dan apakah itu kekhususan nilai moral ?, bagaimana hubungan antara tanggung jawab manusia dan kebebasannya ?, dapat dipastikan bahwa manusia sungguh-sungguh bebas ?, apakah yang dimaksud dengan hak dan kewajiban dan bagaimana kaitannya satu sama lain ?, syarat-syarat mana yang harus

(4)

dipenuhi agar manusia dapat dianggap sungguh-sungguh baik dari sudut moral ?, tema-tema seperti itulah menjadi objek penyelidikan etika umum.  Etika khusus berusaha menerapkan prinsip-prinsip etis yang umum atas

wilayah perilaku manusia yang khusus. Dengan menggunakan suatu istilah yang lazim dalam konteks logika, dapat dikatakan juga bahwa dalam etika khusus itu premis normatif dikaitkan dengan premis faktual untuk sampai pada suatu kesimpulan etis yang bersifat normatif juga?, etika khusus mempunyai tradisi panjang dalam sejarah filsafat moral. Kini tradisi itu kerap kali dilanjutkan dengan memakai suatu nama baru, yaitu etika terapan.

Begitu mengkhawatirkannya pelanggaran di media sosial ini, tentu saja ini akan mendatangkan banyak masalah, korban akan merasa depresi dan trauma, merasa malu sampai ada kasus bunuh diri. Dan, ini tentu saja akan membawa konsekuensi bagi si pelaku mulai dari sanksi moral sampai sanksi pidana.

Path adalah layanan jejaring sosial tempat sobat dapat berbagi foto dan pesan. Bila dibandingkan, Path tak ubahnya Facebook ataupun Twitter, tetapi dengan konsep yang lebih ramping, minimalis dan personal. Jumlah teman yang bisa ditambahkan di Path saja dibatasi maksimal 150 orang dan kemudian diperluas menjadi 500 kontak, jadi isinya harus benar-benar orang-orang yang sangat dekat dengan kita.

Sejarah Path

Dikutip dari situs resminya, Path mulai berkiprah pada November 2010, berarti sampai dengan Desember 2015 ini Path sudah menjalani karir lebih dari 5 tahun. Awal mulanya, Path yang bermarkas di San Fransisco terdiri dari sebuah tim kecil yang dinahkodai oleh Shawn Fanning dan Dave Morin. Memulai petualangannya di platfom iOS, Path tak gentar bersaing dengan sejumlah layanan yang lebih tenar seperti Instagram, Facebook, Twitter dan Pinterest. Mengusung nilai-nilai “simplicity, quality dan privacy”, Path melesat cepat dan menjadi salah satu kandidat kuat rival pemain-pemain besar tersebut.

(5)

Ashton Kucher, dan pada bulan Februari 2011 Path memperoleh investasi sebesar $8,5 juta dari Kleiner Perkins Caufield & Byers, Index Ventures dan Digital Garage of Japan.

Mempunyai modal yang sudah sangat kokoh, Path dirilis ulang pada bulan November 2011 dengan sejumlah fitur tambahan. Per Desember 2011, Path mencatatkan peningkatan pengguna dari 30.000 ke 300.000 orang hanya dalam waktu 4 bulan. Kini pengguna Path telah tersebar di berbagai dunia, di mana Indonesia menyumbangkan angka pengguna paling besar, dengan jumlah sebanyak 4 juta pengguna dari total 10 juta pengguna aktif Path. Tak heran bila Bakrie Group ikut menanamkan investasinya ke Path pada awal tahun lalu. Namun pada 28 Mei 2015, Path berada di bawah bendera baru setelah menerima pinangan Daum Kakao. Berdasarkan informasi terbaru, Daum Kakao berencana mengutilisasi layanan media sosial Path untuk merealisasikan rencana ekspansi bank berbasis Internetnya di Indonesia.

Fitur-fitur Path

 Berbagi Foto dan Video, pengguna dapat menjumpai fitur Capture Moment yang difungsikan untuk mengunggah tidak cuma status berupa teks singkat tanpa makna, melainkan bisa dengan jepretan foto, video, film, tempat, buku dan lain-lain. Apapun yang dibagikan, Path telah menyiapkan berbagai tool untuk mempercantik tampilan foto dan video sobat. Demi melindungi privasi pengunanya, Path juga menawarkan beberapa tool yang dapat diubah-suaikan dengan mudah.

(6)

 Timeline Search, fitur Timeline Search menghadirkan kemudahan ketika kita membutuhkan informasi tentang teman, apakah itu informasi soal tempat, kota, ulang tahun, tren, hari libur dan sebagainya.

 Inner Circle, Path menawarkan fitur Inner Circle yang membuat pertemanan kita menjadi lebih ramping.

 Seen It dan Emoticon, Fitur Seen It mempermudah kita untuk melihat adakah teman yang melihat postingan Path. Dengan fitur Seen It kita bisa tahu seberapa populer kita di Path. Plus adanya emoticon yang ekspesif untuk menunjukkan reaksi atas sebuah post.

 Private Moments, Path juga punya fitur Private Moments yang fungsinya untuk membagikan foto atau video pribadi untuk diri sendiri atau orang-orang tertentu saja.

Permasalahan ini seringkali luput dari perhatian kita, permasalahan ini dianggap angin lalu, karena kurang ketidakperdulian ini menurut penulis ini akan menjadi bola salju yang suatu saat akan menimpa kita demikian keras, oleh sebab itu peneliti sangat tertarik untuk meneliti tentang “Etika komunikasi dan bentuk cyberharassment di jering sosial Path.”

1.2 Fokus Masalah

Ruang publik merupakan ruang bebas dimana semua orang dapat berbagi tentang apapun, namun bagaimanapun tetap ada koridor yang harus dijaga sebagai sesama pengguna media agar menciptakan rasa nyaman. Perkembangan jejaring sosial serta majemuknya pengguna tak ayal menimbulkan masalah sosial, seperti yang sudah diuraikan di konteks masalah diatas, maka peneliti merumuskan yang menjadi fokus masalah adalah sebagai berikut :

(7)

 Bagaimana cara melindungi hak pengguna media sosial yang juga memilki hak konstitusi ?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

Untuk menganalisis cyberharassment dan etika komunikasi di ruang publik

Untuk menganalisis bentuk-bentuk cyberharassment yang terjadi di Path  Untuk mengevaluasi pengguna media sosial

1.4 Manfaat Penelitian

 Secara akademis, diharapkan nantinya hasil penelitian ini memperluas khasanah kajian disiplin Ilmu Komunikasi

 Secara teoritis, menambah sumber referensi bagi penelitian serupa di kemudian hari

Secara praktis, mempublikasikan kasus-kasus cyberharassment serta dampak sosialnya

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang di atas, permasala- han dalam penelitian ini dapat dirumuskan, yaitu ba- gaimana membuat film pendek bergenre romantis menggunakan teknik Ultra Wide

Urutan sintesa protein yang benar adalah ... Di antara proses berikut ini yang bukan melalui mekanisme. meiosis adalah ... pembentukan

Ada 15 proses bisnis yang bisa dilakukan pada administrasi pengiriman barang, yaitu : mendaftar member pemesanan pengiriman barang, memesan pengiriman barang,

Tesis ini berjudul Program Pelatihan Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus UntukMeningkatkan Penerimaan dan Pengasuhan Anaknya yang Bersekolah di SLB Negeri Metro

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu analisis kekuatan mekanik komposit berpenguat serat kulit batang pohon waru dapat disimpulkan bahwa, Setelah

Pelelangan terbatas dapat dilaksanakan apabila dalam hal jumlah penyedia barang atau jasa yang mampu melaksanakan diyakini terbatas dan ntuk pekerjaan yang kompleks serta

Hal ini menunjukkan bahwa senyawa aktif dari daun katuk yang diberikan pada induk tidak memberikan pengaruh pada bobot badan induk postpartus, sedangkan bobot uterus pada hari

kondisi Al berbeda dan pH rendah telah dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber- daya Genetik Pertanian, Bogor, dengan menggunakan embriozigotik