• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS INVESTASI PERMODELAN WEBSITE UNTUK PEMASARAN KOPERASI DENGAN METODE CBA DAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS INVESTASI PERMODELAN WEBSITE UNTUK PEMASARAN KOPERASI DENGAN METODE CBA DAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS INVESTASI PERMODELAN

WEBSITE UNTUK PEMASARAN KOPERASI

DENGAN METODE CBA DAN

Surachman Darmawan

Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, (021) 53696969, surachman.darmawan@gmail.com

Yuliana Lisanti

Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, (021) 53696969

Henny Hendarti

Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, (021) 53696969

ABSTRAK

Perkembangan koperasi yang sangatlah cepat di Indonesia, membuat semakin beragamnya koperasi yang ada di Indonesia. Namun hal ini tidak berbanding lurus dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa layanan dari koperasi. Untuk meningkatkan daya saing dari koperasi maka dibuatlah website yang dapat memudahkan anggota/pelanggan untuk melakukan pencarian produk dan informasi terkait koperasi. selanjutnya dilakukan analisis pembuatan website dengan menggunakan metode 7 stages of internet marketing dan metode perhitungan cost-benefit analysis untuk melakukan analisis terhadap nilai investasi dari pembuatan website ini. Pemasaran yang selama ini dilakukan oleh koperasi masih konvensional dan belum mampu mencapai segmen online yang memiliki ukuran yang lebih luas, sehingga koperasi hanya dapat melayani pelanggan offline yang berada disekitar lingkungan koperasi. Hasil yang dicapai dari perancangan ini adalah sebuah website yang dapat menjadi wadah bagi koperasi dalam memasarkan produknya. Website berisi fitur – fitur yang dapat membantu koperasi memasarkan produk dan memberikan informasi seperti promo – promo dan kemudahan lainnya yang dapat meningkatkan profit yang didapat oleh koperasi. Investasi proyek website dinyatakan layak berdasarkan perhitungan cost benefit dan telah melewati angka standar yang diharuskan. (SD)

Kata Kunci: cost-benefit, koperasi, metode, online, offline, website

ABSTRACT

The Cooperative development is moving very fast in Indonesia, it cause the cooperative’s diversity in Indonesia. However this is not directly proportional to the number of people who use the services of the cooperative. To improve the competitiveness of cooperatives, making website that allows members / customers to search products and information related to cooperatives. Analyzed using the methods of making a website with 7 stages of internet marketing and the methods of calculating cost-benefit analysis

(2)

to conduct an analysis of the investment value of the creation of this website. Cooperative’s marketing has been done by conventional and cooperative still has not been able to reach the online segment which has a larger size, so that cooperatives can only serve customers who are stay around the cooperative. The results achieved from this scheme is a website that can be a place for cooperation in marketing their products. Website contains features that can help the cooperative to market products like promos and other conveniences that can increase the profit earned by the cooperative. Investment projects are feasible based website cost benefit calculations and has surpassed the required standards. (SD)

Keywords: cooperatives, cost-benefit, methods, online, offline, website

1. Pendahuluan

Perkembangan internet di Indonesia sangatlah cepat. Berdasarkan data yang didapat dari

www.apjii.or.id jumlah pengguna internet di Indonesia sekarang ini telah mencapai 63juta orang dan selalu mengalami kenaikan sekitar 20% - 30% setiap tahunnya.

Gambar 1 Pengguna Internet di Indonesia

Selain itu, berdasarkan data yang didapat pada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia menyatakan bahwa di Indonesia terdapat 194.295 jumlah koperasi yang terdaftar pada tahun 2012. Jumlah koperasi kerap meningkat dari tahun ke tahun, seperti pada tahun 2011 jumlah koperasi nasional yang terdaftar sebanyak 188.181 dan 177.482 koperasi nasional yang terdaftar pada tahun 2011. Namun walaupun jumlah yang terus meningkat tidak diikuti dengan ketertarikan masyarakat Indonesia untuk ikut serta dan menggunakan produk atau jasa yang dimiliki oleh koperasi. Hal ini menyebabkan koperasi memiliki tingkat daya saing yang rendah terhadap jenis usaha lain yang memiliki pemasaran yang baik dan mampu membuat masyarakat memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap bidang usaha nya.

Ada penelitian di Amerika Serikat yang serupa, mengatakan: “Last year, American businesses

spent millions of dollars advertising their products by magazine, newspaper, radio, television and mass mailers. […]With the deregulation of the Internet in 1991, the federal government opened the door industry to the potential of advertising twenty-four hours a day, almost free of charge to anyone in the world who accessed their link. While it is true that this new advertising is not seemingly as direct, it does provide marketing tool that directly targets interested parties.” (Rajan, Preeti; Bala, Madhu, 2013: 55)

(3)

Berdasarkan penelitian diatas menunjukkan dahulu bisnis di Amerika masih menggunakan metode konvensional yaitu melakukan pemasaran melalui majalah, koran, dan media lainnya yang belum menggunakan internet sebagai basis dalam pemasaran produk. Namun sekarang ini pemerintah telah membuka jalan untuk melakukan pemasaran melalui media internet yang bisa di akses 24 jam per hari, dan hampir bebas dari biaya. Tentunya hal ini menjadi sangat menarik untuk dapat diterapkan di Indonesia. Strategi pemasaran yang paling baik untuk lebih memperkenalkan koperasi kepada masyarakat Indonesia adalah dengan melalui media internet yang pada masa sekarang telah menjadi hal yang sudah sangat umum. Salah satu contoh pemasaran yang paling baik dengan melalui media internet adalah dengan menggunakan website yang dapat diakses dari mana pun, kapan pun dan menjadi penyedia penyebar data dan informasi yang sangat efektif untuk menjangkau semua kalangan masyarakat di Indonesia. Ditambah dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat membuat strategi ini akan lebih mudah diterima oleh masyarakat dan dapat menjadi alternative yang baik dalam meningkatkan ketertarikan masyarakat akan koperasi yang ada di Indonesia. Melalui media internet koperasi akan lebih mudah untuk merangkul konsumen maupun anggota karena kepuasan konsumen akan tercapai dan dapat meraih konsumen yang loyal atas produk dari koperasi yang ada.

Masalah yang muncul adalah rendahnya daya saing dari koperasi atas unit usaha lainnya, pendapatan koperasi yang rendah, serta kurangnya minat masyarakat terhadap produk yang dimiliki oleh koperasi yang ada di Indonesia. Melalui website dinamis yang memuat beragam produk dari koperasi yang ada di Indonesia akan meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap produk yang ada di Indonesia dan dapat melakukan pertukaran informasi serta pengetahuan antar pengunjung/anggota. Dengan perancangan website yang dapat menjadikan tempat petukaran informasi ini juga dapat meningkatkan pendapatan serta daya saing akan koperasi yang berada di Indonesia. Dimana yang menjadi permasalahan utama untuk meningkatkan pendapatan koperasi yang ada di Indonesia melalui pemasaran dengan media

website agar masyarakat dapat lebih mudah mengetahui berbagai informasi dan pengetahuan melalui

sebuah portal yang user friendly. Dengan peningkatan pendapatan terhadap koperasi di Indonesia akan berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan baik anggota atas koperasi yang ada maupun anggota non koperasi yang dapat saling bertukar informasi dan pengetahuan.

2. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan dengan memperhatikan berbagai hal seperti berikut:

1. Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain, studi kepustakaan, wawancara, dan observasi lapangan. Sehingga dapat menghasilkan teori yang dapat digunakan sebagai landasan, serta data – data yang dibutuhkan untuk menunjang permodelan ini.

2. Metode Perancangan. Adapun metode perancangan yang digunakan untuk merancang dan mendesain website portal untuk koperasi ini adalah dengan menggunakan metode Seven Stages of Internet Marketing berdasarkan pada buku

Internet Marketing: building advantage in a networked economy karangan Rafi A.

Mohammed, et al.

3. Metode Analisis Investasi. Metode Analisis Investasi yang digunakan adalah metode perhitungan Cost Benefit Analysis (CBA) dengan menghitung B/C Ratio,

Payback Period NPV, dan IRR.

3. Hasil dan Bahasan

3.1 Koperasi belum memanfaatkan teknologi Informasi, maka dirancang sebuah website pemasaran untuk koperasi.

Konteks dari website yang akan dibangun merupakan gabungan dari dua dimensi kunci yaitu kunci estetika dan kunci fungsional. Dimana website tidak hanya menitikberatkan pada estetika atau keindahan dari desain yang ada, namun juga memperhatikan pada kenyamanan

(4)

pemakaian agar fungsi dari website tersebut tetap dapat dicapai dengan baik yaitu memasarkan produk koperasi sehingga meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap koperasi di Indonesia dan dapat meningkatkan benefit yang akan diraih oleh koperasi itu sendiri. Situs website akan dibangun dengan subkomponen – subkomponen seperti adanya submenu koperasi dan submenu produk, Linking structure dimana memungkinkan navigasi dalam browser yang dapat berpindah dari halaman – halaman dalam website dengan menggunakan back atau forward. Website juga akan dilengkapi dengan fasilitas search dimana membantu pengunjung dalam melakukan navigasi secara cepat dan praktis ke tujuan yang ingin dicapai oleh pengunjung.

Gambar 2 Tampilan Halaman Awal Website

(5)

3.2 Jangkauan pemasaran dari koperasi yang masih terbatas.

Jangkauan pemasaran dari koperasi yang terbatas sehingga membuat koperasi kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia. Dimana jangkauan pemasaran koperasi yang terbatas hanya kepada daerah disekitar lokasi koperasi yang ada. Pemasaran tidak merata kepada semua masyarakat sehingga kurang nya atensi dari masyarakat untuk melakukan pembelian produk dan

detail dari produk yang dijual. Rendahnya pembelian yang dilakukan oleh masyarakat karena

pembelian hanya dilakukan oleh masyarakat sekitar. Oleh karena itu, dibuat sebuah halaman

website yang memiliki fasilitas pengiriman barang, dimana calon pembeli dari berbagai daerah

dapat melakukan pembelian produk yang diinginkan dan dapat menjangkau pemasaran yang lebih luas.

Gambar 4 Tampilan Halaman Checkout Pembayaran

(6)

3.3 Metode pemasaran yang hanya terbatas pada anggota koperasi.

Metode Pemasaran koperasi selama ini hanya terbatas pada anggota koperasi yang menyebarkan informasi melalui email, sms, dan lain lain. Oleh karena itu dirancang website yang dapat melakukan promosi produk yang disediakan oleh koperasi kepada siapapun masyarakat yang ada. Permodelan yang dibuat seperti,

Gambar 6 Tampilan Halaman List Produk

(7)

3.4 Metode Penjualan dan Laporan Penjualan yang masih manual.

Metode Penjualan dari koperasi yang masih manual, dimana penjualan hanya dilakukan ketika pelanggan atau anggota datang ke koperasi untuk melakukan pembelian atau melalui pemesanan secara manual dan semua proses mulai dari pemesanan, konfirmasi harga, sampai dengan pengiriman barang dilakukan secara manual. Sehingga hal ini membuat pembuatan laporan penjualan yang juga masih dibuat secara manual. Di dalam website terdapat fitur untuk melakukan metode penjualan secara online dimana dengan melakukan konfirmasi pembayaran, kemudian adanya fitur pembuatan laporan penjualan baik secara penjualan online maupun offline pada dashboard dari website.

Gambar 8 Halaman Konfirmasi Pembayaran

(8)

3.5 Analisis kelayakan investasi proyek dengan metode CBA (Cost Benefit Analysis).

Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis CBA dimana melakukan perhitungan Benefir/Cost Analysis, Payback Period, Net Present Value, serta, Internal Rate of

Return.

3.5.1 Benefit/Cost Analysis

Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio) adalah perhitungan rasio dari biaya yang

dikeluarkan untuk investasi website dengan benefit yang akan diperoleh oleh koperasi yang mendaftar. Perhitungan Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio) adalah:

Nilai B/C Ratio dari proyek website adalah 3,15. Sedangkan kriteria dimana sebuah proyek dikatakan layak dan dapat diterapkan dengan baik adalah apabila B/C

Ratio bernilai lebih dari 1. Maka disimpulkan bahwa proyek website memang layak dan

baik untuk diimplemetasikan. 3.5.2 Payback Period

Payback Period menghitung lamanya waktu nilai dari investasi proyek dapat

dikembalikan dalam bentuk benefit.

Berdasarkan perhitungan diatas, didapatkan bahwa nilai investasi proyek

website berkoperasi.com dapat dikembalikan selama 10 bulan dan 4 hari.

3.5.3 Net Present Value

NPV akan dihitung berdasarkan pada tingkat suku bunga BI 6,5% dan tingkat inflasi 5,90%.

Tabel 1 Perhitungan Net Present Value

Tahun Cash Flow Discount Factor Present Value 0 (9.853.900) (9.853.900) 1 5.191.270 0,939 4.874.603 2 5.497.555 0,882 4.848.844 3 5.821.911 0,828 4.820.542 Net Present Value 4.690.089

NPV dari berkoperasi.com adalah sebesar 4.690.089. hal ini mencerminkan nilai netto dari keseluruhan aliran kas yang terjadi selama perencanaan. Selain itu, dengan nilai NPV yang > 0 berarti investasi yang dilakukan akan memberikan manfaat bagi perusahaan maka proyek dapat dijalankan.

B/C Ratio = PV Benefit PV Cost = Rp. 31.055.430

Rp. 9.853.900

= 3,15

Payback Period = Original Investment Annual Cash Flows = Rp. 9.853.900

Rp. 950.000

(9)

3.5.4 Internal Rate of Return

Tabel 2 Perhitungan Internal Rate of Return

IRR Proyek website adalah 30,30%. Hal ini menunjukkan bahwa proyek ini sangat layak untuk dilanjutkan karena laju pengembalian 30.30% yang jauh lebih besar dari tingkat suku bunga (BI Rate) yaitu 6.50%

4. Simpulan dan Saran

4.1 Simpulan

Berdasarkan analisis pada bab – bab sebelumnya dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu: 1. Analisis investasi terhadap permodelan website berkoperasi.com dengan

menggunakan metode Cost Benefit Analysis (CBA) memiliki nilai B/C Ratio sebesar 3,15 Payback Period selama 10 bulan 4 hari, Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 4.690.089, Internal Rate of return (IRR) dengan 30,30%. Nilai – Nilai diatas seperti B/C Ratio yang nilainya diatas standar, yaitu 1 maka dinyatakan layak, NPV yang bernilai positif, dan IRR yang suku bunga nya lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga berdasarkan BI Rate. Semua nilai yang didapatkan menunjukkan bahwa proyek ini sangat layak untuk dilanjutkan. 2. Rancangan E-Marketing untuk laporan penjualan dibuat untuk disesuaikan antara

penjualan yang terjadi secara online dan offline sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami. Sehingga dapat membantu manajemen dari koperasi untuk mengambil keputusan yang terkait dengan perkembangan koperasi itu sendiri, seperti strategi penjualan produk yang baik untuk meningkatkan profit yang dimiliki oleh koperasi di Indonesia.

3. Model website pemasaran yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi, dengan adanya tampilan produk yang dinamis dan beragam. Kebutuhan pelanggan yang menginginkan metode pembelian yang praktis namun dapat dapat dipercaya sehingga dapat menumbuhkan pengalaman yang menarik bagi pelanggan yang telah melakukan transaksi pada website berkoperasi.com. Kemudian, pelanggan diberikan kemudahan untuk menggunakan shopping cart, fitur search, cara mendirikan koperasi, cara menjadi anggota koperasi.

4. Adanya perubahan segmen, targeting, dan positioning koperasi ketika melakukan pemasaran internet marketing. Ini disebabkan karena adanya perubahan ukuran dari segmen yang semakin besar dan berakibat lurus dengan perubahan targeting serta positioning karena adanya dua tipe pelanggan yaitu online dan offline .Ketika koperasi melakukan pemasaran melalui website berkoperasi.com maka koperasi mampu mengidentifikasi karakteristik dari pelanggan yang melakukan transaksi baik secara offline maupun online.

5. Website dibuat dengan memperhatikan dari segi fungsi dan estetika secara konteks,

dan isi yang baik serta sesuai dengan perkembangan jaman. Hai ini dapat menarik Tahun Cash Flow Discount Factor Present Value

0 (9.853.900) (9.853.900)

1 5.191.270 0,768 3.986.895 2 5.497.555 0,589 3.238.060 3 5.821.911 0,452 2.631.504

(10)

perhatian masyarakat serta meningkatkan daya saing koperasi dan meningkatkan pendapatan koperasi dari segi penjualan produk.

6. Pemasaran dalam website memiliki fasilitas seperti kostumisasi my account,

shopping cart, komunitas facebook dan twitter, pemesanan produk penghitungan

biaya pengiriman dan total pembayaran, konfirmasi pembayaran, FAQ, comment untuk koperasi, dan saran serta kritik untuk website sendiri. Hal ini akan memacu pelanggan untuk mengulang kembali transaksi yang pernah dilakukannya sehinggan terjadi pertumbuhan mulai dari customer functionality, customer

intimacy, dan mencapai kepada customer evangelism. Dimana pelanggan sudah

merasa sangat dekat dengan website dan menjadi bagian dari berkoperasi.com. pelanggan juga sudah tidak sungkan untuk membagi cerita dengan orang lain, seperti bagaimana nyamanya berbelanja di berkoperasi.com

7. Pelanggan dapat memberikan komentar atau testimonial terkait dengan suatu koperasi yang ada terkait dengan transaksi yang dilakukan oleh pelanggan dalam

website sehingga dapat menampung pendapat dari pelanggan yang akan sangat

berguna bagi kemajuan website.

8. Website yang interaktif dimana dapat menampung keluhan pelanggan yang ingin

menyampaikan pesannya kepada pengelola website. Tanggapan akan diberikan dengan cepat dan jelas untuk memenuhi kepuasan dari pelanggan. Sehingga pelanggan akan merasa diperhatikan dan direspon serta dihargai oleh website yang mampu memberikan respon yang baik dan cepat tanggap.

4.1 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk mengembangkan website ini adalah,

1. Menyediakan tampilan front-end untuk koperasi, sehingga link untuk koperasi melakukan login sama dengan link pelanggan.

2. Menjadikan website sebagai bank digital perantara pembayaran bagi pembeli dan koperasi. Dimana menjadi wadah dalam menerima nilai dari pelanggan dan melakukan pengiriman kepada pembeli.

3. Evaluasi terhadap website akan dilakukan dengan memperhitungkan perkembangan dari website mulai dari jumlah koperasi yang mendaftar, jumlah pelanggan yang mendaftar, jumlah transaksi yang terjadi, serta dengan memanfaatkan fitur Search

Engine Optimization dan Google Analytics.

4. Pengembangan fitur dari website melalui e-commerce/Customer Relationship

Management (CRM) yang dapat mendukung proses penjualan dan mempertahankan pelanggan yang ada.

5. Pengembangan jaringan keamanan dari website yang telah menjadi e-commerce/

Customer Relationship Management (CRM) untuk menjaga keamanan dari

transaksi finansial yang terjadi di website untuk keamanan pelanggan.

5. Referensi

Chaffey et al. (2006). Internet Marketing: Strategy, Implementation, and Process. Third Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Hansen, D. R., & Mowen, M. M. (2007). Managerial Accounting. (8th edition). USA: Thomson South-Western.

Mohammed, R.A., Fisher. R. J., Jaworski, B. J., Paddison, G. J. (2003). Internet Marketing:

Building Advantage in a Network Economy, (2nd Edition). New York: McGraw-Hill

Purwanti, Yenny. (2011). Standard Features of E-Commerce User interface for the Web. Reserchers

(11)

Rajan, Preeti, Bala, Madhu. (2013). Internet as a Marketing Tool. Asian Journal of Research in

Business Economics and Management. 2 (3): 55.

Satzinger, Jackson, Burd. (2005). Object Oriented Analysis and Design: with Unified Process. USA: Thomson Course Technology

Stair, R. M., & Reynolds, G. W. (2010). Principles of Information Systems, a managerial approach

(9th ed.). USA: Course Technology.

5. Riwayat Penulis

Surachman Darmawan lahir di kota Jakarta, pada 06 Agustus 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara, dalam bidang Sistem Informasi dan Akuntansi atau School

Gambar

Gambar 1 Pengguna Internet di Indonesia
Gambar 3 Tampilan Halaman Kontak
Gambar 5 Tampilan Halaman Checkout Detail
Gambar 7 Tampilan Halaman Detail Produk
+4

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan validasi metode analisis kadar tetrasiklin dengan menggunakan alat KCKT sebagai langkah awal dalam mendeteksi kadar tetrasiklin pada

The approaches applied for this purpose were (i) to optimize the degree of filtration with respect to the field measurements, and (ii) to predict this degree by means of

The Foundation Studies for Agricultural Science Programme is delivered through engaging lectures supplemented with laboratory and field work and projects to build the knowledge

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Bupati Kutai Kartanegara mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang

Laju Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina pada Berbagai Tingkat Salinitas.. Universitas

Rumah Gadang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke daerah ,dan sudah menjadi bagian dari masyarakat minangkabau itu sendiri ,setelah Islam masuk

Adapun tujuan penelitian adalah untuk membangun sebuah sistem pakar yang dapat digunakan untuk mengenali dan mengetahui penyakit pada kelinci menggunakan metode

Mata Pelajaran Nilai Rata-rata Rapor.. Nilai Ujian