• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DI SMK DIPONEGORO 1 JAKARTA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DI SMK DIPONEGORO 1 JAKARTA TIMUR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Intelektium adalah jurnal yang diterbitkan oleh Neolectura, diterbitkan dua kali dalam satu tahun. Intelektium adalah media publikasi ilmiah dalam bentuk makalah konseptual dan penelitian lapangan yang terkait dengan bidang pendidikan. Diharapkan Intelektium dapat menjadi media bagi akademisi dan peneliti untuk menerbitkan

karya ilmiah mereka dan menjadi sumber referensi untuk pengembangan ilmu pengetahuan. 10 | Page

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH

DI SMK DIPONEGORO 1 JAKARTA TIMUR

Astri Ayu Lestari, Suryadi, Desi Rahmawati Manajemen Pendidikan FIP UNJ

lestari.astriayu@gmail.com ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan transformasi kepemimpinan kepala sekolah di SMK Diponegoro 1 Jakarta Timur. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga November 2017. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dari penelitian ini adalah Kepala Sekolah sebagai Informan kunci dan informan pendukung wakil siswa, staf tata usaha, dan guru. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Kepemimpinan kepala sekolah dalam memberikan motivasi inspiratif di SMK Diponegoro 1 Jakarta Timur adalah kepala sekolah yang memberikan inspirasi adalah sikap, dan tindakan sesuai dengan aturan sehingga dapat dijadikan pemimpin. yang dapat menginspirasi guru, karyawan, dan siswa. (2) Kepemimpinan kepala sekolah dalam memberikan stimulasi intelektual di SMK Diponegoro 1 Jakarta Timur adalah kepala sekolah memberikan kesempatan yang besar untuk meningkatkan kemampuan intelektual guru dan karyawan. Dapat memiliki pola pikir dan juga lebih mudah memahami anggota atau siswa lain.

Kata kunci: kepemimpinan transformasional, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual

TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP AT VOCATIONAL SCHOOL

OF DIPONEGORO 1 JAKARTA TIMUR

ABSTRACT

This study aimed to describe the leadership transformational of the principal at Vocational School Diponegoro 1 East Jakarta. The research was conducted from February until November 2017. The researchers used a qualitative approach with descriptive methods. Data collection through observation, interviews and documentation. Source data from this study is the Principal as key Informants and informants supporting vice student, staff administration, and teacher. Based on the results of research that concluded is: (1) the principal’s leadership in giving inspirational motivation in vocational school Diponegoro 1 East Jakarta is the principal giving inspires was attitude, and action in according with the rules so that they can be used as leaders who can inspire teachers, employees, and students. (2) the principal's leadership in giving intellectual stimulation in vocational school Diponegoro 1 East Jakarta is the principal provide a great opportunity to improve the intellectual ability of teachers and employees. Can have a mindset and also easier to understand other members or students

Keyword: transformational leadership, inspirational motivational, intellectual stimulation

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat fundamental dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan, di samping juga merupakan faktor penentu bagi

(2)

Page | 11

DOI PUBLIKASI https://doi.org/10.37010/int.v1i1

perkembangan sosial dan ekonomi kearah kondisi yang lebih baik. Pendidikan juga dipandang sebagai sarana paling strategi untuk mengangkat harkat dan martabat suat bangsa. Pendidikan merupakan pondasi utama dalam suatu negara yang diperlukan di setiap unsur-unsur kehidupan, seperti ekonomi, sosial, teknologi, budaya, hukum, dan keamanan.

Pendidikan memegang peranan penting dalam menjadikan suatu negara maju dan dapat beraing dengan negara-negara lain. Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional pasal 3. Untuk mewujudkan tujuan tersebut perlu peningkatan sumber daya manusia yang bermutu. Antara lain seorang Pemimpin Sekolah yang mampu memanage sekolah dengan baik dan Tenaga Pendidik atau guru yang profesional serta lingkungan sekolah yang baik dan kondusif mendukung kinerja guru meningkat yang pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi anak didik menjadi meningkat.

Kepemimpinan merupakan hal yang penting bagi suatu kelompok atau organisasi kelembagaan. Hal ini karena kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi bagi keberhasilan kelompok tersebut untuk mencapai tujuan organisasinya. Kepemimpinan dikatakan berhasil yaitu kepemimpinan yang dilandasi pada keinginan pribadi dan lebih mengutamakan kepentingan kelompok.

Definisi kepemimpinan itu sendiri menurut Fiedler (1967: 8) adalah anggota kelompok yang memiliki kemampuan untuk mengarahkan dan mengoordinasikan kinerja dalam rangka mencapai tujuan. Fiedler dalam hal ini lebih menekankan pada directing and coordinating. Menurut Gibson (2006: 313), kepemimpinan dipandang sebagai “an interaction between

members of group. Leader are agents of change, person whose acts effect other people more than other people’s act effect them”.

Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kepala sekolah sebagai orang yang terpandang di lingkungan masyarakat sekolah. Ia sebagai pusat teladan bagi warga sekolah dan warga masyarakat di sekitar sekolah, karena itu ia sebagai kepala sekolah wajib melaksanakan petunjuk tentang usaha peningkatan ketahanan sekolah. Pada umumnya, kepala sekolah memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin di bidang pengajaran dan pengembangan kurikulum, administrasi personalia, staf, hubungan masyarakat, school plant, dan perlengkapan organisasi di sekolah Kepala sekolah merupakan pemimpin di sekolah. Kepala sekolah yang subtansial harus memiliki ide-ide, visi, komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang dipegang teguh, yang dapat diterjemahkan dalam program-program pendidikan jangka panjang dan struktur institusi yang manusiawi.

Dalam kenyataannya, berbagai tuntutan terhadap kinerja kepala sekolah masih belum dapat dipenuhi, seperti masih banyaknya sekolah yang siswanya berprestasi rendah, ketidakdisiplinan siswa dan guru kurangnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, penguasaan sebagian guru terhadap bidang keilmuan/mata pelajarannya belum memadai, dan lambannya staf pengajar dan tata usaha dalam melayani kebutuhan siswa. Masalah-masalah ini merupakan cerminan kurangnya kemampuan kepala sekolah memberdayakan komunitasnya untuk berkinerja tinggi. Kepala sekolah seharusnya mampu mengelola semua sumber daya yang ada secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolahnya. Adanya perubahan paradigma baru pendidikan, diperlukan juga perubahan paradigma kepemimpinan kepala sekolah yang profesional (Danim dan Suparno, 2009: 52).

(3)

12 | Page

Scan barcode untuk mengunjungi OJS kami

DOI UNTUK ARTIKEL INI

https://doi.org/10.37010/int.v1i1.65

Salah satu inti aktivitas kepemimpinan adalah melakukan transformasi. Kepemimpinan transformasional kepala sekolah menuntut kemampuannya berkomunikasi, terutama komunikasi persuasif. Kepala sekolah yang mampu berkomunikasi secara persuasif dengan komunitasnya akan menjadi factor pendukung dalam proses transformasi kepemimpinannya.

Konsep kepemimpinan transformasional memuat pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang harus membangun komitmen pengikutnya untuk dengan kesadarannya membangun nilai-nilai organisasi, mengembangkan visi organisasi, melakukan perubahan-perubahan, dan mencari terobsan-terobosan baru untuk meningkatkan produktivitas organisasi. Selain itu dalam kepemimpinan transformasional, pemimpin menampilkan idealized influence (II), individualized consideration (IC), intellectual stimulation (IS), dan inspirational

motivational (IM) (Bass & Riggio, 2006).

Shane & Glinow (2008: 414) memberi definisi pemimpin transfomasional sebagai agen perubahan. Mereka mencipta, mengkomunikasikan, dan menerapakan visi sebagai contoh dalam tim atau organisasi, menginspirasi pengikutnya untuk memperjuangkan visi tersebut. Kepemimpinan transformasional adalah “mengarahkan” –mengubah budaya dan strategi organisasi sehingga lebih sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Pemimpin transformasional merupakan agen perubahan yang memberi energy dan mengarahkan para pekerja ke arah perilaku dan nilai korporat yang baru.

Kepemimpinan transformasional pada prinsipnya memotivasi bawahan untuk berbuat lebih baik dari apa yang biasa dilakukan, dengan kata lain dapat meningkatkan kepercayaan atau keyakinan diri bawahan yang akan berpengaruh terhadap peningkatan kerja. Hasanah (2012) menyatakan, untuk menjadi pemimpin yang efektif, kepala sekolah selain dipengaruhi oleh faktor motivasi diri yang dimilikinya, dipengaruhi juga oleh kemampuannya, baik kemampuan intelektual maupun kemampuan dalam mengatur/mengelola organisasi sekolah, berupa pengelolaan ke dalam (intern) atau pengelolaan keluar (ekstern).

Kepemimpinan transformasional merupakan salah satu pilihan bagi kepala untuk memimpin dan mengembangkan sekolah yang berkualitas dalam menjawab berbagai masalah yang dihadapi sekolah. Secara konseptual, tanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan adalah peranan kepala sekolah, termasuk di dalamnya ada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik sekolah negeri ataupun swasta. Kepala sekolah bertanggung jawab atas pengelolaan pendidikan secara mikro, tahapan yang membahas dan melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar yang memposisikan guru sebagai pengelola utama pendidikan.

SMK Diponegoro 1 merupakan salah satu sekolah yang berlokasi di Jakarta Timur bernaung dibawah Yayasan Al-Hidayah. Sejak tahun 2006 menjadi sekolah Mitra Binaan Universitas Negeri Jakarta, pada tahun 2007 SMK Diponegoro 1 Jakarta Timur mendapatkan Status Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional, selama beberapa tahun ini telah menghasilkan lulusan peserta didik yang lulus 100% dan telah meluluskan sebanyak 5.971 siswa. Lembakga pendidikan islam swasta ini dapat memberikan kepercayaan pada masyarakat untuk memasukkan anak-anak mereka di lembaga tersebut. Kinerja dari kepala sekolah secara tidak langsung akan menentukan keberhasilan dalam kepemimpinannya. Dengan menggunakan metode kepemimpinan transformasional, kepala sekolah SMK Diponegoro 1 Jakarta Timur

(4)

Page | 13

DOI PUBLIKASI https://doi.org/10.37010/int.v1i1

selalu memotivasi guru dan pegawai dan membuat mereka lebih sadar mengenai pentingnya hasil pekerjaan. memudahkan dalam mengarahkan karyawan, membentuk kelompok kerja, mengembangkan kelompok, melakukan tindakan korektif, memberikan arahan agar selalu berpikir kreatif dan inovatif, memberikan dukungan atau motivasi, memberikan penghargaan, dan menciptakan komunikasi yang baik.

Sebagai pendidikan formal swasta, SMK Diponegoro 1 Jakarta Timur mempunyai potensi untuk berkembang sebagai lembaga pendidikan yang mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Nilai keunggulan di bidang keagamaan selalu dijadikan tonggak pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan hasil wawancara, dalam mendapatkan prestasi, SMK Diponegoro 1 Jakarta Timur unggul dalam bidang akademik maupun non-akademik. Di bidang akademik prestasi Ujian Nasional (UN) untuk wilayah kota Jakarta Timur peringkat 13 dari 191 sekolah. Untuk wilayah provinsi DKI Jakarta dalam kategori SMK Swasta se-DKI peringkat 47 dari 521 sekolah dan untuk kategori SMK Swasta dan Negeri se-DKI peringkat 103 dari 583 sekolah.

Salah satu upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam memotivasi yang menginspirasi dan memberikan stimulasi intelektual dengan mengadakan breafing setiap pagi yang membahas kegiatan yang akan dilakukan untuk hari itu serta kepala sekolah juga memiliki prestasi yang banyak karena sukses menjadikan sekolah unggul dalam hasil UN di setiap tahunnya dan juga mengikutsertakan guru dan pegawai dalam pelatihan-pelatihan, in-service training atau yang lainnya, yang berfungsi untuk menambah wawasan bagi guru dan memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Hal inilah yang membuat penulis tertarik melakukan penelitian lebih lanjut.

METODOLOGI PENELITIAN

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif sebagai instrument utama penelitian. Adapun instrumen tambahan untuk mengumpulkan data adalah berupa observasi, dokumentasi, dan wawancara sesuai dengan fokus dan sub fokus penelitian.

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder, yang mana sumber data tersebut terdiri dari empat informan. Selain itu, dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik purposive sampling.

HASIL DAN PEMBAHASAN

SMK Diponegoro 1 adalah salah satu SMK swasta yang bernaung di bawah Yayasan Al-Hidayah. Perguruan Diponegoro mengonsentrasikan 3 (tiga) jenjang pendidikan, yaitu SMP, SMA, SMK. Sejak tahun 2006 menjadi sekolah Mitra Binaan Universitas Negeri Jakarta. SMK Diponegoro 1 Jakarta Timur telah berganti kepala sekolah sebanyak empat kali terhitung 2007-2011 yaitu Bapak Wasro, S.Pd, kemudian digantikan oleh Bapak Mulyanto, S.Pd. yang menjabat pada 2012-2014, kemudian digantikan kembali oleh Bapak Solihin, S.Pd. yang menjabat pada 2014-2016. Sekarang, SMK Diponegoro 1 dipimpin oleh Bapak Sadikin Kartasasmita dengan periode jabatan 2016-2018.

(5)

14 | Page

Scan barcode untuk mengunjungi OJS kami

DOI UNTUK ARTIKEL INI

https://doi.org/10.37010/int.v1i1.65

Paparan data dan temuan hasil penelitian tentang Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah di SMK Diponegoro 1 Jakarta Timur meliputi komponen-komponen yang akan disajikan pada bagian ini. Selain itu, reduksi terhadap hasil wawancara yang telah dilakukan baik dengan key informan maupun informan pendukung maka diperoleh data-data yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian ini. Dari hasil reduksi data maka diperoleh beberapa temuan penelitian yang terkait dengan kepemimpinan transformasional kepala sekolah dari hasil wawancara, pengamatan, dan studi dokumentasi berdasarkan subfokus berikut.

Motivasi yang memberi inspirasi dalam cara memimpin di SMK Diponegoro 1 Jakarta Timur ini kepala sekolah mempunyai berbagai macam. Maka dari itu dari hasil temuan penelitian yang didapatkan oleh peneliti terkait Motivasi yang Memberi Inspirasi dalam Kepemimpinan Transformasional SMK Diponegoro 1 Jakarta Timur adalah kepala sekolah selalu memberikan guru dan pegawainya motivasi yang menginspirasi yaitu untuk selalu memberikan arahan dalam setiap kegiatan yang diadakan sekolah maupun guru itu sendiri, memberikan keyakinan pada guru dan pegawai agar selalu mempunyai harapan dalam segala hal, dan menjalankan kegiatan dengan rasa ikhlas dan antusias. Tidak hanya memberikan motivasi, arahan yang menginspirasi, kepala sekolah juga menjadikan dirinya contoh untuk semua warga sekolah seperti cara berpakaian, kehadiran, dan hal yang lainnya. Kepala sekolah juga selalu menerima masukan saran, dan kritikan baik di dalam pertemuan formal maupun informal, komunikasi antara warga sekolah dengan kepala sekolah juga berjalan dua arah atau bersifat timbal balik meskipun ada suatu hal yang bisa membuat komunikasi itu terjadi kesalah pahaman tetapi kepala sekolah bisa mengatasinya.

Hasil temuan penelitian yang didapatkan oleh peneliti terkait Stimulasi Intelektual dalam Kepemimpinan Transformasional SMK Diponegoro 1 Jakarta Timur adalah kepala sekolah memberikan kebebasan dalam hal intelektual bagi guru dan pegawainya, dan tidak jarang kepala sekolah mengirimkan guru dan pegawai untuk mengikuti workshop atau pelatihan baik dari pemerintah maupun mendatangkan narasumber untuk meningkatkan kualitas kinerjanya. Tidak hanya memberikan kebebasan tetapi kepala sekolah memberikan kepercayaan dan juga memberikan penghargaan dalam pencapaian pekerjaannya dan kinerja yang baik dari hal terkecil berupa ucapan terima kasih sampai hal yang menggunakan materi agar guru dan pegawai bisa merasakan diperhatikan dalam hal intelektualnya.

Selain itu, analisis temuan peneliti dengan pernyataan teori yang relevan, dimana pembahasan temuan peneliti ini merupakan hal-hal unik yang didapatkan peneliti selama proses pengumpulan data dan teori-teori yang digunakan mengadopsi beberapa kajian teori sebelumnya yang telah disajikan di bab II. Berikut pembahasan temuan peneliti yang dikaitkan dengan justifikasi teori yang relevan:

Motivasi yang Memberi Inspirai dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah

Kepemimpinan transformasional pada prinsipnya memotivasi bawahan untuk berbuat lebih baik dari apa yang biasa dilakukan, dengan kata lain dapat meningkatkan kepercayaan atau keyakinan diri bawahan yang akan berpengaruh terhadap peningkatan kerja. Salah satu upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam memotivasi yang menginspirasi adalah dengan

(6)

Page | 15

DOI PUBLIKASI https://doi.org/10.37010/int.v1i1

mengadakan breafing, memberikan kepercayaan kepada setiap kemampuan mereka, dan dapat merangsang antusiasme para guru dan pegawainya agar lebih giat menjalankan kegiatan disekolah.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Yukl (1989) yang menyebutkan, perilaku pemimpin yang inspirasional adalah yang dapat merangsang antusiasme diantara pengikutnya terhadap tugas-tugas kelompok dan mengatakan hal-hal yang dapat membangun kepercayaan para pengikut terhadap kemampuan mereka untuk menyelesaikan tugas dan mencapai sasaran kelompok.

Perilaku lainnya kepemimpinan transformasional yang memberikan motivasi yang menginspirasi adalah pemimpin dapat merubah perilkau para guru dan pegawai untuk mencapai tujuan yang kemungkinan tidak dapat dicapai, meminimalisasi kesalahan yang akan dimunculkan, dan selalu berprestasi pada setiap bidangnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Burd (dalam Hartanto, 2009) menyebutkan, perilaku motivasi yang memberi inspirasi adalah pemimpin yang dapat merubah perilaku para karyawan untuk mencapai kemungkinan tak terbayangkan, mengajak karyawan memandang ancaman sebagai kesempatan belajar dan berprestasi.

Stimulasi Intelektual dalam Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

Pemimpin transformasional dalam memberikan stimulasi intelektual harus mampu menumbuhkan ide-ide baru, memberikan solusi yang kreatif terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi bawahan, dan memberikan motivasi kepada bawahan untuk mencari pendekatan-pendekatan yang baru dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi. Pemimpin transformasional melakukan dorongan, stimulasi kepada bawahan menggunakan seluruh kemampuannya untuk menjadi lebih, kreatif, mandiri dalam berpikir dan bekerja.

Salah satu upaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah di SMK Diponegoro 1 Jakarta Timur dalam memberikan stimulasi intelektual adalah kepala sekolah memberikan peluang yang besar untuk meningkatkan kemampuan intelektual guru dan pegawainya. Peningkatan kemampuan intelektual guru dan pegawai memiliki pengaruh terhadap peningkatan kinerja dan cara berfikir. Dan pada umumnya, guru dan pegawai yang telah melanjutkan pendidikan akan memiliki pola pikir yang lebih baik, sehingga lebih mudah memahami orang lain dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan rekan-rekan kerja.

Dalam hal ini, kepala sekolah sudah menunjukkan dan mendukung peningkatan kemampuan tersebut. Kepala sekolah mengikutsertakan guru dan pegawai dalam pelatihan-pelatihan, in-service training atau yang lainnya. Tidak hanya membebaskan atau mendukung peningkatan kemampuan intelektual tetapi kepala sekolah juga mendorong agar guru dan pegawai selalu berpikir kreatif dan inovatif sehingga dapat meminimalisir kesalahan yang dibuatnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Newstrom (2007), bahwa pemimpin transformasional tugas utamanya adalah mengembangkan kapasitas anggotanya untuk belajar dari pengalaman dan perubahan, mengembangkan kemampuan untuk mengantisipasi masalah, dan mencegah munculnya berbagai situasi.

(7)

16 | Page

Scan barcode untuk mengunjungi OJS kami

DOI UNTUK ARTIKEL INI

https://doi.org/10.37010/int.v1i1.65

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam memotivasi yang menginspirasi sudah di implementasikan hampir setiap hari sehingga guru, pegawai, dan peserta didik. Penerapannya dimulai dari mengadakan kegaiatan breafing setiap hari di pagi hari sebelum memulai kegiatan pada hari itu serta kepala sekolah juga memiliki prestasi yang banyak karena sukses menjadikan sekolah unggul dalam hasil UN di setiap tahunnya. (2) Kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam memberikan stimulasi intelektual yang dilakukan kepala sekolah SMK Diponegoro 1 Jakarta Timur sudah diberikan kepada guru, pegawai, dan peserta didik sehingga mereka merasa diperhatikan dalam masalah intelektualnya. Kepala sekolah sudah mengikutsertakan guru dan pegawai dalam pelatihan-pelatihan, in-service training atau yang lainnya, yang berfungsi untuk menambah wawasan bagi guru dan memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Kepala sekolah juga sering mengadakan suatu acara untuk menghibur semua warga sekolah baik seperti study tour atau pun kegiatan workshop. DAFTAR PUSTAKA

Bass, B.M. & Riggio, R.E.. (2006). Transformational Leadership (2and ed). New Jersey: LEA Danim, Sudarwan., & Suparno. (2005). Menjadi Komunitas Pembelajar (Kepemimpinan

Transformasional Dalam Komunitas Organisasi Pembelajaran).Jakarta: Bumi Aksara

Danim, Sudarwan., & Suparno. (2009). Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional

Kekepalasekolahan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Fiedler, E. F. (1987). A Theory of Leadership Effectiveness. New York: Mc Graw Hill companies. Gibson et.al. (2006). Organization: Behavior, Structure, Processes. New York: Mc Graw Hill

Companies

Hartanto, F. M. (2009). Paradigma Baru Manajemen Indonesia Menciptakan Nilai dengan

Bertumpu pada Kebijakan dan Potensi Insani. Bandung: PT Mizan Pustaka

Hosnan, M. (2016). Etika Profesi Pendidik: Pembinaan dan Pemantapan Kinerja Guru, Kepala

Sekolah, serta Pengawas Sekolah. Bogor: Ghalia Indonesia

Kompri. (2015). Manajemen Pendidikan – Jilid 1. Bandung: ALFABETA Raihan. (2010). Kepemimpinan Sekolah Transformatif. Yogyakarta: LKiS. Robbins, P. S. (1993). Organizational Behavior. New Jersey: Prentice-Hall

Shane, Mc & Glinow, V. (2008). Organizational Behavior; Emerging Realities for the Work

Place Revolution. New York: Mc Graw Hill companies

Tim Dosen Administrasi UPI. (2008). Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta Wibowo. (2013). Perilaku dalam Organisasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Yukl, G. (1989). Managerial Leadership: A Review of Theory and Research. Journal of

Management, Vol. 15, No. 2. New York: McGraw Hill

Undang-Undang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Referensi

Dokumen terkait

Techniques of Discrete Space Location Problems 2 Qualitative Analysis •  Scoring Method/ Ranking Procedure Quantitative Analysis •  Transportation Simplex • 

Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara biaya periklanan dengan volume penjualan yaitu dengan menggunakan regresi linear sederhana, koefisien korelasi,

Sihotang, S.H., 2016, Pembuatan Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan Karet Alam SIR-10 Dengan Penambahan Montmorillonit Sebagai Bahan Pengisi, Medan

Laporan hasil supervisi berfungsi sebagai media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi tersebut digunakan oleh

Gerak Melingkar Beraturan, Gerak Melingkar Berubah Beraturan, Gerak Melingkar Tak Beraturan  Besaran- besaran dalam Gerak  Gerak Melingkar Beraturan, Gerak

Teknik analisis data yang digunakan peneliti, dilakukan dalam beberapa langkah yaitu: (1) membuat catatan jawaban pada langkah-langkah yang benar; (2) membuat catatan

Tanah longsor terjadi karena hujan, lereng terjal, tanah yang kurang padat/tebal, Batuan yang Kurang Kuat, Jenis Tata lahan, getaran, susut muka

Kemampuan berpikir kritis siswa selama proses pembelajaran dilihat dari hasil kerja siswa pada tahap game dan turnamen sedangkan setelah pembelajaran kemampuan