• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Belajar Anak Berkebutuhan Khusus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Karakteristik Belajar Anak Berkebutuhan Khusus"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

KARAKTERISTIK BELAJAR 

KARAKTERISTIK BELAJAR 

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Disusun Oleh :

Disusun Oleh :

KELOMPOK 5

KELOMPOK 5

D

DW

WI

I J

JA

AK

KA

A P

PR

RA

AN

NA

AT

TA

A

((5

51

1

!

!"

""

"1

1#

##

#!

!$$

R

RII%

%A

AL

LD

DI

I

L

LU

UB

BIIS

S

((5

51

1

"

""

""

"1

1#

#!

!"

"$$

T

TO

OM

MI

I M

M S

SU

UH

HA

AR

RT

TO

O

((5

51

1

"

""

""

"1

1#

#"

"1

1$$

W

WA

AN

NJ

JU

UL

L P

PR

RA

AN

NS

SIIS

S&

&O

O S

SIIR

RA

AIIT

T

((5

51

1

"

""

""

"1

1#

#"

"!

!$$

%A

%AKULT

KULTAS TE

AS TEKNI

KNIK 

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

UNI'ERSITAS NEGERI MEDAN

UNI'ERSITAS NEGERI MEDAN

!#1

!#1

i  i 

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya

menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa

pertolongannya mungkin penulis tidak akan sanggup untuk

menyusun makalah ini dengan baik.

Makalah ini disusun untuk membahas materi mata kuliah

Psikologi Pendidikan tentang “Karakteristik Belajar Anak

Berkebutuhan

Khusus!

yang

penyajiannya

berdasarkan

pengamatan dari " sumber yaitu internet dan buku dengan

sedikit peringkasan. Makalah ini disusun oleh penulis dengan

berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis

maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran

dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat

terselesaikan.

Penulis juga mengu#apkan terima kasih kepada dosen

pembimbing

yang

telah

membantu

penyusun

dalam

menyelesaikan makalah ini. $#apan terima kasih yang sama juga

penulis sampaikan kepada kedua orang tua yang selalu

mendukung di saat senang maupun susah.

Penulis menyadari bah%a makalah ini memiliki banyak

kekurangan. $ntuk itu saran dan kritik dari para pemba#a sangat

penulis harapkan untuk menyempurnakan laporan ini sehingga

menjadi lebih sempurna! baik! dan berman&aat.

Medan! Maret "'()

Penulis

Kelompok *

(3)

DA%TAR ISI K)*) Pen+)n*), ... i D)-*), Isi ... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang …... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan Penulisan ... 2 BAB II PEMBAHASAN ... 3

2.1 Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus ... 3

2.2 Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus pada ek!lah "nklusi ... # 2.3 Prinsip Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus ... $ BAB III PENUTUP... 12

3.1 Kesimpulan ... 12

3.2 aran ... 12

D)-*), Pus*).) ... 13

(4)

BAB I

PENDAHULUAN 1/1 L)*), Bel).)n+

Pendidikan merupakan hak setiap %arga &egara' tanpa ada penge(ualian. Pendidikan merupakan suatu %adah bagi setiap indi)idu dalam pr!ses belajar' untuk mengembangkan "*' +*' *' maupun skill serta p!tensi ,ang ada dalam dirin,a. Belajar merupakan pr!ses penting dalam pembentukan kepribadian dan kede%asaan sese!rang. -alam penjelasan ndang/undang R" n!m!r 20 tahun 2003 tentang isdiknas dapat dipahami bah%a setiap anak berhak untuk  meningkatkan segala p!tensi ,ang ada dalam dirin,a melalui pendidikan. Akan tetapi tidak semua anak terlahir dalam k!ndisi n!rmal dan sempurna. Tidak sedikit kita jumpai anak/anak ,ang lahir dengan k!ndisi ,ang kurang n!rmal' ,ang memiliki gangguan pada perkembangan isik dan mentaln,a.

Anak Berkebutuhan Khusus ABK merupakan istilah lain untuk  menggantikan kata 4Anak Luar Biasa5 ALB ,ang menandakan adan,a kelainan khusus. Anak berkebutuhan khusus mempun,ai karakteristik ,ang berbeda antara satu dan ,ang lainn,a. Anak Berkebutuhan Khusus ,aitu6 anak ,ang mengalami henda,a impairment penglihatan tunanetra' anak dengan henda,a  pendengaran dan bi(ara tunarungu %i(ara' anak dengan henda,a perkembangan kemampuan tunagrahita' anak dengan henda,a k!ndisi isik atau m!t!rik  tunadaksa' anak dengan henda,a perilaku maladjustment' anak dengan henda,a autism autism (hildren' anak dengan henda,a hiperakti attenti!n dei(it dis!rder %ith h,pera(ti)e' anak dengan henda,a belajar learning disabilit, atau spe(ii( learning disabilit,. anak dengan henda,a kelainan perkembangan ganda multihanddi(apped and de)el!pmentall, disabled (hildren. prinsip pendidikan anak disabilit, ,aitu7 prinsip kasih sa,ang' prinsip la,anan indi)idual' prinsip kesiapan' prinsip keperagaan' prinsip m!ti)asi' prinsip ketrampilan' prinsip  penanaman dan pen,empurnaan sikap.

1/! Ru0us)n M)s)l)h

(5)

1. Apa pengertian dari anak berkebutuhan khusus ABK8

2. Bagaimana pendidikan anak berkebutuhan khusus ABK pada sek!lah inklusi8

3. Bagaimana prinsip dasar pendidikan anak berkebutuhan khusus8 1/" Tuu)n Penulis)n

1. ntuk memberitahu pemba(a pengertian ABK.

2. Memberi in!rmasi pada pemba(a untuk mengetahui pendidikan anak   berkebutuhan khusus pada sek!lah inklusi.

3. Memberi in!rmasi pada pemba(a mengenai prinsip pendidikan anak   berkebutuhan khusus.

BAB II PEMBAHASAN

!/1 Pen+e,*i)n An). Be,.e2u*uh)n Khusus (ABK$

(6)

Anak dengan kebutuhan khusus adalah anak ,ang se(ara signiikan bermakna mengalami kelainan9pen,impangan phisik' mental/intelektual' s!(ial' em!si!nal dalam pr!ses pertumbuhan9 perkembangann,a dibandingkan dengan anak/anak lain seusian,a sehingga mereka memerlukan pela,anan pendidikan khusus.

Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus ,ang  berbeda dengan anak pada umumn,a tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental' em!si atau isik. :ang termasuk kedalam ABK antara lain7 tunanetra' tunarungu' tunagrahita' tunadaksa' tunalaras' kesulitan belajar' gangguan prilaku' anak berbakat' anak dengan gangguan kesehatan. istilah lain  bagi anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa dan anak (a(at. Karena karakteristik dan hambatan ,ang dimilki' ABK memerlukan bentuk pela,anan  pendidikan khusus ,ang disesuaikan dengan kemampuan dan p!tensi mereka' (!nt!hn,a bagi tunanetra mereka memerlukan m!diikasi teks ba(aan menjadi tulisan Braille dan tunarungu berk!munikasi menggunakan bahasa is,arat.

Ada berma(am/ma(am jenis anak dengan kebutuhan khusus' tetapi khusus untuk keperluan pendidikan inklusi' anak dengan kebutuhan khusus akan dikel!mp!kkan menjadi ; jenis. Berdasarkan berbagai studi' ke ; jenis ini paling sering dijumpai di sek!lah/sek!lah reguler. <ika di luar ; jenis tersebut masih dijumpai di sek!lah' maka guru dapat bekerjasama dengan pihak lain ,ang rele)an untuk menanganin,a' seperti anak/anak autis' anak k!rban nark!ba' anak ,ang memiliki pen,akit kr!nis' dan lain/lain.

ABK terdiri atas beberapa kateg!ri. Kateg!ri (a(at A tunanetra ialah anak dengan gangguan penglihatan' kateg!ri (a(at B tuna%i(ara dan tunarungu ialah anak dengan gangguan bi(ara dan gangguan pendengaran. Kateg!ri ini dijadikan satu karena biasan,a antara gangguan bi(ara dan gangguan pendengaran terjadi dalam satu keadaan' kateg!ri (a(at = tunagrahita ialah anak dengan gangguan intelegensi rendah atau perkembangan ke(erdasan ,ang terganggu' kateg!ri (a(at - tunadaksa ialah anak dengan gangguan pada tulang dan !t!t ,ang mengakibatkan terganggun,a ungsi m!t!rik' kateg!ri (a(at tunalaras ialah anak dengan gangguan tingkah laku s!sial ,ang men,impang' kateg!ri anak   berbakat ialah anak dengan keunggulan dan kemampuan berlebih "* tinggi' dan

(7)

kateg!ri anak berkesulitan belajar ialah anak dengan ketidakberungsian !tak  minimal.

Ban,ak istilah ,ang dipergunakan sebagai )ariasi dari kebutuhan khusus' seperti disabilit,' impairment' dan >andi(ap. Menurut ?!rld >ealth @rganiati!n ?>@' deinisi masing/masing istilah adalah sebagai berikut7

1. Dis)2ili*37 keterbatasan atau kurangn,a kemampuan ,ang dihasilkan dari impairment untuk menamilkan akti)itas sesuai dengan aturann,a atau masih dalam batas n!rmal' biasan,a digunakan dalam le)el indi)idu.

2. I04)i,0en*7 kehilangan atau ketidakn!rmalan dalam hal psik!l!gis' atau struktur anat!mi atau ungsin,a' biasan,a digunakan pada le)el !rgan.

3. H)ni6)47 Ketidak beruntungan indi)idu ,ang dihasilkan dari impairment atau disabilit, ,ang membatasi atau menghambat pemenuhan peran ,ang n!rmal  pada indi)idu.

!/! Penii.)n An). Be,.e2u*uh)n Khusus 4)) Se.7l)h In.lusi

Pendidikan menjadi akt!r utama ,ang mampu mengantarkan sebuah negara menuju gerbang kemajuan. ntuk me%ujudkann,a' akses mas,arakat untuk mendapatkan pendidikan harus terbuka seluas/luasn,a tanpa diskriminasi' termasuk bagi mereka' Anak Berkebutuhan Khusus ABK.

elama ini' LB menjadi ruang belajar bagi para ABK. &amun' sejak  2003' pemerintah merintis peluang bagi ABK supa,a bisa belajar di sek!lah reguler bersama anak/anak n!rmal lainn,a. istem tersebut' dikenal dengan  pendidikan inklusi atau sek!lah inklusi.

Pendidikan inklusi merupakan usaha pemerintah dalam bidang  pendidikan agar semua %arga negara dapat mendapatkan la,anan pendidikan termasuk di dalamn,a adalah anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus usia dini belum semuan,a merasakan pendidikan anak usia dini ,ang telah ada di mas,arakat.

>al ini ter(antum pada Peraturan Menteri Pendidikan &asi!nal R" &!m!r  0 tahun 200; tentang pendidikan inklusi 7 Pemerintahan daerah kabupaten9k!ta ?ajib menunjuk minimal satu sek!lah perle)el pendidikan ,ang harus men,elenggarakan pendidikan inklusi di setiap ke(amatan.

(8)

a. Sistem Belajar pada Sekolah Inklusi

ek!lah inklusi merupakan sek!lah reguler ,ang men,atuan anak/anak  dengan dan tanpa berkebutuhan khusus untuk mengikuti pr!ses belajar  mengajar bersama/sama. istem belajar pada sek!lah inklusi tidak jauh  berbeda dengan sek!lah reguler pada umumn,a. Mereka para sis%a berada dalam satu kelas ,ang idealn,a dalam satu kelas terdiri dari 1/C anak   berkebutuhan khusus dengan dua guru dan satu terapis atau shad!% tea(her 

,ang bertanggungja%ab di ba%ah k!!rdinasi guru untuk memberi perlakuan khusus kepada anak/anak berkebutuhan khusus' sehingga mereka dapat mengikuti pelajaran dengan baik.

P!rsi belajar pada anak berkebutuhan khusus lebih leksibel daripada ,ang Dn!rmalE. Pada %aktu/%aktu tertentu' bila perlu anak/anak tersebut akan DditarikE dari kelas reguler dan diba%a ke ruang indi)idu untuk mendapatkan  perlakuan bimbingan khusus.

-engan demikian diperlukan keberagaman met!de pembelajaran supa,a materi dapat tersampaikan se(ara merata kepada semua anak didik. Furu perlu memastikan bah%a semua sis%a' terlebih mereka ,ang berkebutuhan khusus' sudah memahami penjelasan dengan baik. Ketika anak/anak berkebutuhan khusus belum bisa menerima materi dengan baik' sek!lah pun harus siap melaksanakan pr!gram pembelajaran indi)idual PP" atau "+P indi)idual edu(ati!nal pr!gram untuk mendampingi satu persatu anak berkebutuhan khusus se(ara lebih intensi. Bentuk dari PP" atau "+P ini disesuaikan dengan kebutuhan ,ang perlu dikembangkan pada anak.

b. Strategi Pembelajaran Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus Anak berkebutuhan khusus ABK ini ada dua kel!mp!k' ,aitu7 ABK temporer sementara dan  permanen tetap. Adapun ,ang termasuk  kateg!ri ABK temporer meliputi7 anak/anak ,ang berada di lapisan strata s!sial ek!n!mi ,ang paling ba%ah' anak/anak jalanan anjal' anak/anak k!rban  ben(ana alam' anak/anak di daerah perbatasan dan di pulau terpen(il' serta anak/anak ,ang menjadi k!rban >"G/A"-. edangkan ,ang termasuk  kateg!ri ABK permanen adalah anak/anak tunanetra' tunarungu' tunagrahita'

(9)

tunadaksa' tunalaras' Autis'  ADHD  Attention Deficiency and  Hiperactiity  Disorders' Anak Berkesulitan Belajar' Anak berbakat dan sangat (erdas

Fited' dan lain/lain.

@leh karena itu' dijelaskan beberapa strategi pembelajaran bagi anak   berkebutuhan khusus' antara lain7

1. Strategi Pembelajaran bagi Anak Tunanetra

trategi pembelajaran pada dasarn,a adalah penda,agunaan se(ara tepat dan !ptimal dari semua k!mp!nen ,ang terlibat dalam pr!ses pembelajaran ,ang meliputi tujuan' materi pelajaran' media' met!de' sis%a' guru' lingkungan  belajar dan e)aluasi sehingga pr!ses pembelajaran berjalan dengan eekti dan

eesien. Beberapa hal ,ang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi pembelajaran ' antara lain7

a Berdasarkan peng!lahan pesan terdapat dua strategi ,aitu strategi  pembelajaran dedukti dan indukt.

 b Berdasarkan pihak peng!lah pesan ,aitu strategi pembelajaran eksp!sit!rik  dan heuristi(.

( Berdasarkan pengaturan guru ,aitu strategi pembelajaran dengan se!rang guru dan beregu.

d Berdasarkan jumlah sis%a ,aitu strategi klasikal' kel!mp!k ke(il dan indi)idual.

e Berdasarkan interaksi guru dan sis%a ,aitu strategi tatap muka' dan melalui media.

2. Strategi pembelajaran bagi anak tunarungu

trategi ,ang biasa digunakan untuk anak tunarungu antara lain7 strategi dedukti' indukti' heuristi(' eksp!sit!rik' klasikal' kel!mp!k' indi)idual' k!!perati dan m!diikasi perilaku.

3. Strategi pembelajaran bagi anak tunagrahita

(10)

trategi pembelajaran anak tunagrahita ringan ,ang belajar di sek!lah umum akan berbeda dengan strategi anak tunagrahita ,ang belajar di sek!lah luar biasa. trategi ,ang dapat digunakan dalam mengajar anak tunagrahita antara lain6

a trategi pembelajaran ,ang diindi)idualisasikan.  b trategi k!!perati.

( trategi m!diikasi tingkah laku.

4. Strategi pembelajaran bagi anak tunadaksa

trategi ,ang bias diterapkan bagi anak tunadaksa ,aitu melalui  peng!rganisasian tempat pendidikan' sebagai berikut7

a Pendidikan integrasi terpadu  b Pendidikan segresi terpisah

( Penataan lingkungan belajar 

5. Strategi pembelajaran bagi anak tunalaras

ntuk memberikan la,anan kepada anak tunalaras' Kauman 1;$H mengemukakan m!del/m!del pendekatan sebagai berikut6

a M!del bi!geneti(

 b M!del beha)i!ral9tingkah laku ( M!del psik!dinamika

d M!del ek!l!gis

6. Strategi pembelajaran bagi anak dengan kesulitan belajar 

a Anak berkesulitan belajar memba(a ,aitu melalui pr!gram deli)er, dan remedial tea(hing

 b Anak berkesulitan belajar menulis ,aitu melalui remedial sesuai dengan tingkat kesalahan.

( Anak berkesulitan belajar berhitung ,aitu melalui pr!gram remidi ,ang sistematis sesuai dengan urutan dari tingkat k!nkret' semi k!nkret dan tingkat abstrak.

7. Strategi pembelajaran bagi anak berbakat 

(11)

trategi pembelajaran ,ang sesuai denagan kebutuhan anak berbakat akan mend!r!ng anak tersebut untuk berprestasi. >al/hal ,ang harus diperhatikan dalam menentukan strategi pembelajaran adalah 7

a Pembelajaran harus di%arnai dengan ke(epatan dan tingkat k!mpleksitas.  b Tidak han,a mengembangkan ke(erdasan intelektual semata tetapi juga

mengembangkan ke(erdasan em!si!nal.

( Ber!rientasi pada m!diikasi pr!ses' (!ntent dan pr!duk. !/" P,insi4 Penii.)n An). Be,.e2u*uh)n Khusus

Anak Berkebutuhan Khusus dianggap berbeda dengan anak n!rmal. "a dianggap s!s!k ,ang tidak berda,a' sehingga perlu dibatu dan dikasihani. Pandangan ini tidak sepenuhn,a benar. etiap anak mempun,ai kekurangan' namun sekaligus mempun,ai kelebihan. @leh karena itu' dalam memandang anak  ,ang berkebutuhan khusus' kita harus melihat dari segi kemampuan sekaligus ketidakmampuann,a. Anak berkebutuhan khusus memerlukan perhatian' baik itu dalam bentuk perhatian kasih sa,ang' pendidikan maupun dalam berinteraksi s!(ial. -engan demikian ia dapat mengembangkan p!tensin,a dengan !ptimal.

Pendidikan bagi anak ,ang berkebutuhan khusus sebaikn,a diberikan sej ak  masih kanak kanak. Akan tetapi mendidik anak ,ang berkelainan isik' mental maupun karakteristik perilaku s!sialn,a' tidak sama seperti mendidik anak  n!rmal' sebab selain memerlukan suatu pendekatan ,ang khusus juga memerlukan strategi ,ang khusus. >al ini semata/mata karena bersandar pada k!ndisi ,ang dialami anak berkelainan atau berkebutuhan khusus. @leh karena itu' melalui  pendekatan dan strategi khusus dalam mendidik anak berkelainan' diharapkan anak berkelainan7 1 dapat menerima k!ndisin,a' 2 dapat melakukan s!sialisasi dengan baik' 3 mampu berjuang sesuai dengan kemampuann,a' # memiliki ketrampilan ,ang sangat dibutuhkan' dan H men,adari sebagai %arga negara dan angg!ta mas,arakat.

elain itu' pengembangan prinsip/prinsip pendekatan se(ara khusus' ,ang dapat dijadikan dasar dalam upa,a mendidik anak berkelainan' antara lain sebagai  berikut7

1. Prinsip Kasih Saang 

(12)

Prinsip kasih a,ang pada dasarn,a adalah menerima mereka sebagaimana adan,a' dan mengupa,akan agar mereka dapat menjalani hidup dan kehidupan dengan %ajar' seperti la,akn,a anak n!rmal lainn,a. @leh karena itu' upa,a ,ang perlu dilakukan untuk mereka7 a tidak bersikap memanjakan' b tidak   bersikap a(uh tak a(uh terhadap kebutuhann,a' dan ( memberikan tugas ,ang

sesuai dengan kemampuan anak. 2. Prinsip !aanan "ndi#idual

Pela,anan indi)idual dalam rangka mendidik anak berkelainan perlu mendapatkan p!rsi ,ang besar' sebab setiap anak berkelainan dalam jenis dan derajat ,ang sama seringkali memiliki keunikan masalah ,ang berbeda antara ,ang satu dengan ,ang lainn,a. @leh karena itu' upa,a ,ang perlu dilakukan untuk mereka selama pendidikann,a7 a jumlah sis%a ,ang dila,ani guru tidak  lebih dari #/C !rang dalam setiap kelasn,a' b pengaturan kurikulum dan  jad%al pelajaran dapat bersiat leksibel' ( penataan kelas harus diran(ang

sedemikian rupa sehingga guru dapat menjangkau semua sis%an,a dengan mudah' dan d m!diikasi alat bantu pengajaran.

3. Prinsip Kesiapan

ntuk menerima suatu pelajaran tertentu diperlukan kesiapan. Khususn,a kesiapan anak untuk mendapatkan pelajaran ,ang akan diajarkan' terutama  pengetahuan pras,arat' baik pras,arat pengetahuan' mental dan isik ,ang diperlukan untuk menunjang pelajaran berikutn,a. =!nt!h' anak tunagrahita sebelum diajarkan pelajaran menjahit perlu terlebih dahulu diajarkan  bagaimana (ara menusukkan jarum.

4. Prinsip Keperagaan

Kelan(aran pembelajaran pada anak berkelainan sangat didukung !leh  penggunaan alat peraga sebagai median,a. elain mempermudah guru dalam mengajar' ungsi lain dari penggunaan alat peraga sebagai media  pembelajaran pada anak berkelainan' ,akni mempermudah pemahaman sis%a terhadap materi ,ang disajikan guru. Alat peraga ,ang digunakan untuk media sebaikn,a diupa,akan menggunakan benda tiruan atau minimal gambarn,a. Misaln,a mengenalkan ma(am binatang pada anak tunarungu dengan (ara anak disuruh menempelkan gambar/gambarn,a di papan lannel lebih baik 

(13)

daripada guru ber(erita di depan kelas. Anak tunanetra ,ang diperkenalkan s!s!k buah belimbing' maka akan lebih baik jika diba%akan benda aslin,a daripada tiruann,a' sebab selain anak dapat mengenal bentuk dan ukuran' juga dapat mengenal rasan,a.

5. Prinsip $%ti#asi 

Prinsip m!ti)asi ini lebih menitikberatkan pada (ara mengajar dan  pemberian e)aluasi ,ang disesuaikan dengan k!ndisi anak ,ang berkelainan. =!nt!h' bagi anak tunanetra' mempelajari !rientasi dan m!bilitas ,ang ditekankan pada pengenalan suara binatang akan lebih menarik dan mengesankan jika mereka diajak ke kebun binatang. Bagi anak tunagrahita' untuk menerangkan makanan empat sehat lima sempurna' barangkali akan lebih menarik jika diperagakan bahan aslin,a kemudian diberikan kepada anak  untuk dimakan' daripada han,a berupa gambargambar saja.

6. Prinsip &elajar dan &ekerja Kel%mp%k

Arah penekanan prinsip belajar dan bekerja kel!mp!k sebagai salah satu dasar mendidik anak berkelainan' agar mereka sebagai angg!ta mas,arakat dapat bergaul dengan mas,arakat lingkungann,a' tanpa harus merasa rendah diri atau minder dengan !rang n!rmal. @leh karena itu' siat eg!sentris atau eg!istis pada anak tunarungu karena tidak mengha,ati perasaan' agresi' dan destrukti pada anak tunalaras perlu diminimalkan atau dihilangkan melalui  belajar dan bekerja kel!mp!k. Melalui kegiatan tersebut diharapkan mereka dapat memahami bagaimana (ara bergaul dengan !rang lain se(ara baik dan %ajar.

7. Prinsip Ketrampilan

Pendidikan ketrampilan ,ang diberikan kepada anak berkelainan' selain  berungsi selekti' edukati' rekreati dan terapi' juga dapat dijadikan sebagai  bekal dalam kehidupann,a kelak. elekti berarti untuk mengarahkan minat'  bakat' ketrampilan dan perasaan anak berkelainan se(ara tepat guna. +dukati   berarti membimbing anak berkelainan untuk berpikir l!gis' berperasaan halus

dan kemampuan untuk bekerja. Rekreati berarti unsure kegiatan ,ang diperagakan sangat men,enangkan bagi anak berkelainan. Terapi berarti

(14)

akti)itas ketrampilan ,ang diberikan dapat menjadi salah satu sarana habilitasi akibat kelainan atau ketunaan ,ang disandangn,a.

'. Prinsip Penanaman dan Penempurnaan

ikap e(ara isik dan psikis sikap anak berkelainan memang kurang baik  sehingga perlu diupa,akan agar mereka mempun,ai sikap ,ang baik serta tidak  selalu menjadi perhatian !rang lain. Misaln,a blindism pada tunanetra' ,aitu kebiasaan mengg!,ang/g!,angkan kepala ke kiri/kanan' atau mengg!,ang/ g!,angkan badan se(ara tidak sadar' atau anak tunarungu memiliki ke(enderungan rasa (uriga pada !rang lain akibat ketidakmampuann,a menangkap per(akapan !rang lain' dan lain/lain

BAB IIII PENUTUP "/1 Kesi04ul)n

Anak Berkebutuhan Khusus ABK merupakan istilah lain untuk  menggantikan kata 4Anak Luar Biasa ALB 5 ,ang menandakan adan,a kelainan khusus. Anak berkebutuhan khusus mempun,ai karakteristik ,ang berbeda antara ,ang satu dengan ,ang lainn,a. @leh sebab itu' ABK memerlukan bentuk   pela,anan pendidikan khusus ,ang disesuaikan dengan kemampuan dan p!tensi

mereka.

Pela,anan pendidikan untuk indi)idu berkebutuhan khusus adalah dengan  pendidikan inklusi .Pendidikan inklusi adalah sebuah sistem pendidikan ,ang memungkinkan setiap anak penuh berpartisipasi dalam kegiatan kelas reguler  tanpa mempertimbangkan ke(a(atan atau karakteristik lainn,a. -isamping itu  pendidikan inklusi juga melibatkan !rang tua dalam (ara ,ang berarti dalam

(15)

 berbagi kegiatan pendidikan' terutama dalam pr!ses peren(anaaan' sedang dalam  belajar mengajar' pendekatan guru berpusat pada anak.

"/! S),)n

<ika pemerintah memang serius dalam melaksanakan pr!gram pendidikan inklusi' maka ,ang harus dilakukan adalah dengan menjalankan tahapan I tahapan  pelaksanaan pendidikan inklusi se(ara k!nsisten mulai dari s!sialisasi hingga

e)aluasi pelaksanaann,a. &amun ,ang lebih penting dan se(ara langsung dapat dilakukan !leh para guru untuk me%ujudkan pendidikan inklusi adalah dengan men(iptakan suasana belajar ,ang saling mempertumbuhkan.

Kepada guru atau pedidik khususn,a untuk guru/guru ,ang mengajar di sek!lah inklusi. Agar sudi kiran,a lebih memahami (ara mendidik dengan baik  sehingga menghasilkan hasil didik ,ang lebih !ptimal. -ikarena mendidik anak  ,ang berkebutuhan khusus ABK lebih susah dibandingkan mendidik anak ,ang n!rmal umumn,a.

DA%TAR PUSTAKA

>erna%ati' Tati' dkk. 200. Pengantar Pendidikan !uar Biasa. <akarta7 ni)ersitas Terbuka.

Raha,u' ri Muji. 201#. "emenuhi Hak Anak Berkebutuhan Khusus #sia Dini  "elalui Pendidikan Inklusif. 1/12.

 Dinda Ameilia. Karakteristik Peserta -idik Berkebutuhan Khusus. http799%%%.a(ademia.edu9$;10$9KarakteristikJPesertaJ-idikJBerkebutuha nJKhusus Tersedia @nline -iakses 02 Maret 201

(16)

Anshar ainuddin' 201C.  "etode Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. http799%%%.kumpulanmakalah.(!m9201H9129met!de/pendidikan/anak/

 berkebutuhan.html Tersedia @nline -iakses 02 Maret 201

aiias. Strategi Pembelajaran Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. https799saiias.%!rdpress.(!m9201291190H9strategi/pembelajaran/bagi/anak/  berkebutuhan/khusus9 Tersedia @nline -iakses 02 Maret 201

Referensi

Dokumen terkait

Observasi awal yang ditemukan dari kondisi mitra kegiatan Iptek bagi Masarakat tersebut yaitu Yayasan ADECO Cabang Surakarta dan GERKATIN (Gerakan untuk

Dalam upaya kesehatan secara umum berbagai program kesehatan yang dilaksanakan pada tahun 2015 telah mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM), namun beberapa program

Penelitian ini membuktikan bahwa kepuasan pengguna SIA, penggunaan SIA dan dukungan manajemen puncak merupakan faktor yang mempengaruhi penerimaan PKB sehingga orang

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Partisipan MMM, tugas Provide Help (PH) anda sudah di ACC, ada tugas transfer untuk anda, silakan login ke akun MMM anda untuk mencatat nama, bank, no. rekening dan

Penurunan pada keseluruhan rasio perputaran piutang baik perusahaan dan rata-rata industri di tahun 2012 disebabkan oleh kenaikan rata-rata piutang yang lebih

Dari hasil tersebut, guru akan merefleksi diri dengan melihat data hasil observasi apakah kegiatan yang telah dilakukan telah dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

• Oleh sebab itu untuk menghasilkan pengurusan bencana yang berkesan dan efektif selain daripada penyelarasan dan peranan yang dimainkan oleh pihak Agensi Pengurusan Bencana Negara