• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah 311

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "makalah 311"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Disusun oleh:

E

MAKALAH DISKUSIINTEGRASI

MODUL 3.11

SEMINAR BAHAN

KEDOKTERAN GIGI

KELOMPOK E

(040001500082) IgaEldita (040001500093) Jonathan Morgan

(040001500083) Imammuddin (040001500094) Josephine Kartika

(040001500084) Indah Mutia Sari (040001500095) Julian Sebastian

(040001500085) Indah Serafika (040001500096) KarenAveril

(040001500086) IzhairyNurfadillah (040001500097) KarinaNatalie

(040001500087) Jackson (040001500098) Kezia Nugrahini

(040001500088) James Sebastian (040001500099) Khansa Nabila

(040001500089) JaneDjajadi (040001500100) KiranaVirysia

(040001500090) Jeni Afifah (040001500092) Johanes Budiman

(040001500091) JessicaMathonie

FAKULTAS KEDOKTERANGIGI

UNIVERSITAS TRISAKTI

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada TuhanYang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya, kami, kelompok E, dapat menyelesaikan makalah yang membahas mengenai “Bahan Kedokteran Gigi” ini tepat pada waktunya. Makalah ini diajukan kepada Fakultas Kedokteran Gigi,Universitas Trisakti, sebagai bagian dari persyaratan untuk memperoleh nilai dalam Modul 311.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu dan membuka wawasan kami, sehingga kami dapat mengaplikasikan mata kuliah tersebut ke dalam kehidupan kami sehari-hari. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan

makalah ini

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami sangant mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Resin akrilik adalah rantai polimer yang terdiri dari unit-unit metil metakrilat yang berulang. Resin akrilik digunakan untuk membuat basis gigi tiruan dalam proses rehabilitatif, untuk pelat ortodonsi, maupun restorasi crown and bridge.

Resin akrilik sendiri telah banyak digunakan sebagai bahan dasar gigi tiruan lepasan sejak pertengahan tahun 1940 hingga saat ini. Resin akrilik sering digunakan karena memiliki sifat yang menguntungkan seperti pada sisi estetikanya, warna, dan tekstur yang mirip dengan gingiva, sehingga bahan ini sering digunakan. Selain itu daya serap air resin akrilik relative rendah, perubahan dimensinya kecil dan tidak beracun. Dibalik kelebihannya itu ternyata resin akrilik dapat juga di jangkau dengan harga yang relatif murah, sehingga bahan ini banyak digunakan oleh para dokter gigi sebagai bahan basis gigi tiruan itu sendiri. Tidak hanya untuk membuat gigi tiruan, ternyata resin akrilik juga dapat digunakan sebagai peralatan ortodonsia dan pedodonsia, mahkota dan jembatan, protesa maksilofasial, dai lepasan, pelindung mulut untuk atlet, sendok cetak, dan sebagai splin. Oleh karena banyaknya fakta-fakta menguntungkan dari resin akrilik, dalam makalah ini akan membahas lebih dalam lagi tentang sifat-sifat resin akrilik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu resin akrilik, dan tergolong dalam golongan apakah bahan ini ? 2. Apa sifat resin akrilik secara mekanis, fisik, dan kimiawi ?

3. Apa komposisi dasar resin akrilik, dan apa pengaruhnya ? 4. Apa perbedaan dari setiap jenis-jenis resin akrilik ? 5. Apa keuntungan dan kelebihan dari resin akrilik ?

6. Bagaimana cara memanipulasi dan reaksi setting resin akrilik ? 7. Apa aplikasi, indikasi, dan kontra indikasi dari resin akrilik ? 8. Bagaimana reaksi perlekatan resin akrilik ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian resin akrilik dan golongan resin akrilik. 2. Mengetahui sifat-sifat resin akrilik secara mekanis, fisik, dan kimiawi. 3. Mengetahui komposisi dasar resin akrilik, dan pengaruh resin akrilik. 4. Mengetahui jenis-jenis dari resin akrilik.

5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari resin akrilik.

6. Mengetahui cara memanipulasi resin akrilik dan mencari tahu reaksi settingnya. 7. Mengetahui aplikasi, indikasi, dan kontra indikasi resin akrilik.

(4)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Gigi Tiruan

Gigi tiruan lengkap dapat didefinisikan sebagai protesa gigi lepasan yang dimaksudkan untuk menggantikan permukaan pengunyahan dan struktur-struktur yang menyertainya dari suatu lengkung gigi rahang atas dan rahang bawah. Protesa tersebut terdiri dari gigi-gigi tiruan yang dilekatkan pada basis protesa. Basis protesa memperoleh dukungan melalui kontak yang erat dengan jaringan mulut dibawahnya.

Gigi tiruan lengkap dapat didefinisikan sebagai protesa gigi lepasan yang dimaksudkan untuk menggantikan permukaan pengunyahan dan struktur-struktur yang menyertainya dari suatu lengkung gigi rahang atas dan rahang bawah. Protesa tersebut terdiri dari gigi-gigi tiruan yang dilekatkan pada basis protesa. Basis protesa memperoleh dukungan melalui kontak yang erat dengan jaringan mulut dibawahnya.

Gigi tiruan lepasan dibuat untuk mereka yang memerlukan gigi pengganti gigi yang hilang/ompong sebagian maupun seluruh gigi dalam mulut. Bahan pembuat gigi dapat dari Valplast yaitu bahan yang lentur dan kuat untuk estetika, dari bahan metal untuk gigi rahang bawah yang ditujukan untuk kekuatan fungsi kunyah dan yang ekonomis yaitu dari bahan akrilik. Pembuatan gigi palsu lepasan bisa disesuaikan dengan kebutuhan tiap pasien sehingga memberikan solusi yang optimal.

Didalam kedokteran gigi istilah gigi tiruan/ dental prothetis meliputi : • Gigi tiruan sebagian lepasan/partial denture

• Gigi tiruan cekat/Fixed denture • Gigi tiruan lengkap/Full denture

2.2 Persyaratan Bahan Gigi Tiruan

Persyaratan bahan basis gigitiruan yang ideal untuk pembuatan basis gigitiruan adalah:

1. Tidak toksis dan tidak mengiritasi.

2. Tidak terpengaruh oleh cairan mulut: tidak larut dan tidak mengabsorbsi. 3. Mempunyai sifat-sifat yang memadai, antara lain:

a. Modulus elastisitas tinggi.

b. Proportional limit tinggi: tidak mudah mengalami perubahan secara permanen jika menerima tekanan.

c. Kekuatan transversal tinggi.

d. Kekuatan impak tinggi: basis gigitiiruan tidak mudah pecah apabila terjatuh. e. Kekuatan fatique tinggi.

(5)

g. Konduktivitas termal yang baik.

h. Density rendah: untuk membantu retensi gigitiruan pada rahang atas. 4. Estetis dan stabilitas warna cukup baik.

5. Hal-hal lain yang menjadi pertimbangan antara lain: a. Radiopak.

b. Mudah dimanipulasi dan direparasi. c. Tidak mengalami perubahan dimens.i d. Mudah dibersihkan.

Sampai saat ini belum ada satu pun bahan basis gigi tiruan yang memenuhi semua persyaratan diatas.

2.3 Klasifikasi Bahan

Bahan basis gigitiruan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu logam dan non logam.

 Logam

Bahan logam dicatat telah digunakan sebagai bahan basis gigitiruan pada abad ke-18 dan ke-20.34 Beberapa jenis logam yang digunakan sebagai bahan basis gigitiruan adalah kobalt kromium, aloi emas, aluminium dan stainless steel.6 Bahan logam sebagai basis gigitiruan memiliki beberapa keuntungan, diantaranya: a. Ketepatan dimensional basis logam yang mampu mempertahankan bentuk tanpa

terjadi perubahan selama pemakaian dalam mulut

b. Basis logam dapat dibuat dengan ketebalan minimal (tipis) karena memiliki sifat lebih kuat dan keras dibanding basis gigitruan non logam.

c. Basis logam merupakan pengantar termis yang baik. Setiap perubahan suhu akan langsung disalurkan ke jaringan di bawahnya untuk menstimulasi dan

mempertahankan kesehatan jaringan.

d. Bahan logam lebih tahan abrasi, permukaan licin dan mengkilat serta tidak menyerap cairan mulut sehingga kalkulus dan deposit makanan lebih sulit melekat.

Disamping banyak keuntungan yang dimiliki, bahan logam juga memiliki banyak kerugian diantaranya :

a. Kurang estetis karena warna basis logam tidak sama dengan warna jaringan sekitarnya.

b. Berat jenis lebih besar ( relatif lebih berat).

c. Basis logam tidak dapat dilapisi atau direparasi kembali.

d. Teknik pembuatannya yang lebih rumit dan harganya lebih mahal.

(6)

a. Thermoplastic

Thermoplastic adalah bahan yang tidak mengalami perubahan struktur kimia sewaktu pembentukan yang hasil akhirnya adalah sama dengan materil aslinya kecuali bentuknya. Bahan thermoplastic dapat dilunakkan dan dibentuk berulangulang dengan cara pemanasan. Thermoplastic mengeras setelah mould, dan larut dalam larutan organik. Contoh bahan thermoplastic adalah seluloid, selulosa nitrat, resin vinil, nilon polikarbonat, polietilen dan polystyrene.

b. Thermohardening

Thermohardening adalah suatu bahan yang mengalami perubahan kimia setelah diproses. Produk akhirnya berbeda dari materil aslinya. Bahan thermohardening memiliki molekul rantai berbentuk silang yang tidak mengalami perubahan tempat saat pemanasan sehingga bahan ini tidak dapat dilunakkan dan dibentuk kembali menjadi bentuk lain setelah pemrosesan. Contoh bahan thermohardening yang digunakan sebagai bahan basis gigitiruan adalah vulkanit, fenol formaldehid dan resin akrilik.

2.4 Resin Akrilik

Pada tahun 1937, resin akrilik (polimetil metakrilat) telah diperkenalkan dan dengan cepat menggantikan bahan sebelumnya (vulkanit, nitroselulosa, fenol formaldehid dan porselen). Bahan basis gigitiruan resin akrilik memiliki sifat yang menguntungkan yaitu estetik, warna dan tekstur mirip dengan gingiva sehingga estetik di dalam mulut baik, daya serap air relatif rendah dan perubahan dimensi kecil. Bahan basis gig itiruan resin akrilik dibagi atas tiga macam yaitu:

1. Resin akrilik polimerisasi panas (heat cured acrylic resin) adalah resin akrilik yang menggunakan proses pemanasan untuk polimerisasi.

2. Resin akrilik swapolimerisasi (self cured acrylic resin) adalah resin akrilik yang menggunakan akselerator kimia untuk polimerisasi yaitu dimetil-para-toluidin. Bila dibandingkan dengan heat cured acrylic resin bahan ini memiliki stabilitas warna yang kurang.

3. Resin akrilik polimerisasi sinar (light cured resin) adalah resin akrilik yang menggunakan sinar tampak untuk polimerisasi. Penyinaran dilakukan selama 5 menit dengan gelombang cahaya sebesar 400-500 nm sehingga memerlukan unit kuring khusus dengan menggunakan empat buah lampu halogen tungtens/ultraviolet.

Referensi

Dokumen terkait

Armour layer memiliki ukuran butir yang hampir s~ragam, namun bergradasi butir yang bervariasi diantara butiran penyusunnya, Struktur amlOur layer yang terbentuk,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) kontribusi pemanfaatan perpustakaaan terhadap hasil belajar auditing,2) kontribusi intensitas belajar terhadap

KOPI - Berdasarkan pasal 20 ayat 1 DPR merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan membentuk undang-undang .Maka dari itu para anggotanya harus kredibel dan berkualitas

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah komponen corporate governance yaitu dewan pengawas syariah, komite renumerasi dan nominasi dan struktur kepemilikan berpengaruh

Keterkaitan Surat Kabar dengan Foto Cover Kabut Asap .... Pengertian cover dalam Konteks Media

1) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran siswa, kebersihan dan

Kabupaten Bangkalan sebagai Kabupaten yang terletak disebelah Barat Pulau Madura merupakan pintu masuk arus lalu lintas dari Pulau Jawa apalagi dengan akan selesainya jembatan

Dikatakan sebagai Partner adalah karena lokasi yang ditawarkan dapat menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk mengunjungi objek patung dan monumen yang terdapat di