• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENETAPAN PANITIA PENGUJI...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENETAPAN PANITIA PENGUJI..."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ... i

PRASYARAT GELAR ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN ... xv

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR BAGAN ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB I

PENDAHULUAN ... 1

1.1

Latar Belakang ... 1

1.2

Rumusan Masalah ... 8

1.3

Tujuan Penelitian ... 8

1.3.1

Tujuan Umum ... 9

1.3.2

Tujuan Khusus ... 9

1.4

Manfaat Penelitian ... 9

1.4.1

Manfaat Teoretis ... 10

1.4.2

Manfaat Praktis ... 10

1.5

Ruang Lingkup Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN

MODEL PENELITIAN ...

12

2.1

Kajian Pustaka ...

12

2.2

Konsep ...

19

2.2.1

Klausa ...

19

2.2.2

Klausa Relatif ...

20

2.2.3

Nomina Inti (Head) ...

21

2.2.4

Perelatif dan Pronomina Relatif ...

21

2.2.5

Struktur Konstituen / C-structure ...

22

2.2.6

Struktur Fungsional / F-structure ...

23

2.2.7

Fungsi Gramatikal ...

23

2.2.8

Subjek ...

24

2.2.9

Objek ...

24

2.2.10

Oblik ...

24

2.2.11

Struktur Argumen dan Peran Semantik ...

25

2.3

Landasan Teori ...

25

(2)

2.3.1.1

Fungsi Gramatikal ...

28

2.3.1.2

Struktur Konstituen / C-structure ...

34

2.3.1.3

Struktur Fungsional / F-structure ...

40

2.3.1.4

Korespondensi C-structure / F-structure ...

46

2.3.1.5

Deskripsi Fungsional dan Anotasi Fungsional ...

49

2.3.1.6

Struktur Argumen dan Peran Semantik ...

52

2.3.2

Teori Tipologi ...

55

2.4

Model Penelitian ...

59

BAB III METODE PENELITIAN ...

61

3.1

Rancangan Penelitian ...

61

3.2

Jenis dan Sumber Data ...

62

3.2.1

Jenis Data ...

62

3.2.2

Sumber Data ...

62

3.2.3

Instrumen Penelitian ...

63

3.3

Metode dan Teknik Pengumpulan Data ...

63

3.4

Metode dan Teknik Analisis Data ...

64

3.5

Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ...

66

BAB IV STRUKTUR KLAUSA RELATIF BAHASA INGGRIS ...

67

4.1

Pengantar ...

67

4.2

Struktur Klausa Relatif Bahasa Inggris ...

67

4.2.1

Struktur Klausa Relatif Bahasa Inggris Tipe Formal ...

69

4.2.1.1

Pronomina Relatif who dan which ...

74

4.2.1.2

Pronomina Relatif whose ...

79

4.2.1.3

Pronomina Relatif whom ...

81

4.2.1.4

Pronomina Relatif Lainnya ...

82

4.2.1.4.1 Pronomina Relatif where ...

83

4.2.1.4.2 Pronomina Relatif when ...

84

4.2.1.4.3 Pronomina Relatif while ...

86

4.2.1.4.4 Pronomina Relatif why ...

87

4.2.2

Struktur Klausa Relatif Bahasa Inggris Tipe Relasional ...

88

4.2.2.1

Integrated Relative Clause ...

89

4.2.2.2

Supplementary Relative Clause ...

90

4.2.2.3

Cleft Relative Clause ...

93

4.2.2.4

Fused Relative Clause ...

94

BAB V PERAN NOMINA INTI DAN RELASI GRAMATIKAL

KLAUSA RELATIF BAHASA INGGRIS ...

97

5.1

Pengantar ...

97

5.2

Posisi Nomina Inti Klausa Relatif Bahasa Inggris ...

97

5.3

Jenis Klausa Relatif Bahasa Inggris ... 101

5.3.1

Klausa Relatif Restriktif ... 102

5.3.2

Klausa Relatif Non-Restriktif ... 107

(3)

5.4.1

Perelatifan Subjek ... 114

5.4.2

Perelatifan Objek ... 122

5.4.3

Perelatifan Oblik ... 129

5.5

Peran Nomina Inti Klausa Relatif Bahasa Inggris ... 131

5.6

Relasi Gramatikal Klausa Relatif Bahasa Inggris ... 133

BAB VI STRUKTUR KONSTITUEN, STRUKTUR FUNGSIONAL,

DAN STRUKTUR ARGUMEN KLAUSA RELATIF BAHASA

INGGRIS ... 138

6.1

Struktur Konstituen ... 138

6.2

Struktur Fungsional ... 147

6.3

Struktur Argumen ... 159

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ... 163

7.1

Simpulan ... 163

7.2

Saran ... 164

DAFTAR PUSTAKA ... 166

(4)

ABSTRAK

KLAUSA RELATIF BAHASA INGGRIS

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti klausa relatif bahasa Inggris (KRBI),

yaitu unsur-unsur yang dapat direlatifkan, strategi perelatifan yang digunakan,

peranan nomina inti dan relasi gramatikal yang diperoleh nomina inti dari KRBI,

struktur konstituen, struktur fungsional dan struktur argumen KRBI. Teori yang

digunakan di dalam penelitian ini adalah teori Lexical Functional Grammar atau

teori LFG dan teori Tipologi.

Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data tertulis yang diambil

dari novel berbahasa Inggris berjudul The Casual Vacancy yang memuat

kalimat-kalimat yang mengandung klausa relatif. Metode yang digunakan di dalam

penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode

simak yang didukung oleh teknik catat. Di dalam menganalisis data yang telah

didapat, metode yang digunakan adalah metode agih dengan teknik bagi unsur

langsung dan metode distribusional. Penyajian hasil analisis data pada penelitian

ini menggunakan metode formal dan metode informal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam kalimat bahasa Inggris

terdapat beberapa fungsi yang dapat direlatifkan, yaitu: subjek, objek, dan oblik.

Berdasarkan pada posisi nomina inti, KRBI termasuk ke dalam tipe postnominal,

yaitu klausa relatif yang terletak setelah nomina inti. Nomina inti dapat mengisi

posisi yang sama di dalam klausa utama dan klausa relatif. Secara tipologi, KRBI

dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu klausa relatif restriktif dan klausa relatif

nonrestriktif. Relasi gramatikal yang diperoleh nomina inti dari klausa relatif dalam

bahasa Inggris adalah: (1) SUBJ klausa utama sekaligus SUBJ klausa relatif, (2)

OBJ pada klausa utama dan SUBJ pada klausa relatif, dan (3) OBL pada klausa

utama dan SUBJ pada klausa relatif.

Berdasarkan hasil analisis struktur konsituen dengan menggunakan diagram

pohon ditemukan bahwa terdapat satu konstituen yang kosong, dan konstituen

tersebut adalah frasa nomina yang sebenarnya dapat diisi oleh frasa nomina yang

telah disebutkan sebelumnya yang diterangkan oleh klausa relatif di dalam kalimat

tersebut. Struktur fungsional pada KRBI merupakan struktur fungsional yang

lengkap dan gramatikal (a grammatical f-structure) dikarenakan nomina inti

tersebut dapat menduduki baik suatu fungsi pada klausa inti maupun pada klausa

relatif. Dalam struktur argumen KRBI terdapat dua kelompok argumen yang dapat

digambarkan peran tematiknya.

Kata kunci: klausa relatif, pronomina relatif, nomina inti, relasi gramatikal,

struktur konstituen, struktur fungsional, struktur argumen.

(5)

ABSTRACT

ENGLISH RELATIVE CLAUSE

This study is aimed to examine the relative clause in English, relativized

element, relativization strategies, the role of the noun head and grammatical

relations derived noun of the relative clause in English, constituent structure,

functional structure and the structure of the argument relative clause in English.

This study applied the theory of Lexical Functional Grammar or LFG theory and

the theory of typology.

In this study, the data is taken from English novel called The Casual

Vacancy which contains of relative clauses. Qualitative method is commonly used

in this study. Observation method is used to collect the data, while the distributional

method is conducted in analyzing the data. The result of the data is presented with

both formal and informal methods.

The results showed that in the English sentence, there are several functions

that can be relativized, they are: subject, object, and oblique. From those elements,

the relativization of subject is found the most. Based on the position of the head

noun, relative clause in English is a post-nominal type, because the relative clause

is located after the noun and it can fill the same position in the main clause and the

relative clause. In typology, English relative clause can be divided into two types;

they are: restrictive and non-restrictive relative clause. The grammatical relations

derived noun of the relative clause in English are: (1) SUBJ in main clause as well

as in relative clause, (2) OBJ in the main clause as well as in the relative clause, and

(3) OBL in the main clause and SUBJ in relative clause.

Based on the analysis of the constituent structure by using a tree diagram, it

is found that there is one empty constituent which can be filled by another noun

phrase that has been mentioned by the relative clause. Thus, the functional structure

of the English relative clause is a complete functional structure and grammatical (a

grammatical f-structure) because the noun might have a function in the sentence as

well as in the relative clause. In the argument structure of English relative clause,

there are two groups of arguments that its thematic role can be described.

Keywords: relative clause, relative pronoun, noun head, grammatical relation,

constituent structure, functional structure, argument structure

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Struktur klausa merupakan salah satu pembahasan yang dikaji dalam bidang

linguistik, khususnya dalam bidang sintaksis. Sintaksis merupakan salah satu

bagian dari gramatika (Foley dan van Valin Jr.,1984:4; Lyons,1987:170; Van Valin

Jr. dan Lapolliwa, 2002:1). Unsur-unsur gramatika dalam bahasa, baik pada tataran

frasa, klausa, maupun kalimat dikaji secara lebih mendalam di dalam kajian

sintaksis. Van Valin (1997:1) mendeskripsikan bahwa sintaksis berusaha untuk

menjelaskan hubungan fungsional antara unsur-unsur di dalam satuan sintaksis

yang secara bersama-sama tersusun dalam wujud frasa, klausa, dan kalimat.

Hubungan fungsional berarti hubungan saling ketergantungan antara unsur yang

satu dengan yang lain. Setiap unsur dalam satuan sintaksis dipahami berdasarkan

fungsinya dalam sistem dan akan terlihat apabila satuan tersebut muncul dalam

suatu susunan.

Alwi dkk. (1998:311-313) menjelaskan bahwa kalimat dalam banyak hal

tidak berbeda dengan klausa sehingga klausa dan kalimat merupakan dua unsur

sintaksis yang sulit dibedakan. Seringkali istilah klausa dan kalimat dianggap

sebagai dua istilah yang bersinonim. Artinya, kedua istilah tersebut dapat

digunakan secara bergantian untuk mengacu pada satuan lingual yang sama. Alwi

menjelaskan bahwa istilah klausa digunakan untuk merujuk pada kumpulan atau

deretan kata yang paling tidak memiliki subjek dan predikat tanpa

(7)

memperhitungkan intonasi atau pungtuasi akhir. Klausa merupakan satuan sintaksis

yang memiliki ciri seperti kalimat, tetapi klausa bukanlah kalimat karena klausa

merupakan satuan sintaksis yang berada di atas susunan suatu frasa dan di bawah

satuan kalimat. Kroeger (2005:32) menjelaskan bahwa klausa merupakan satuan

unit gramatikal terkecil yang dapat menunjukkan proposisi yang lengkap dan

gabungan dari beberapa klausa akan membentuk suatu kalimat.

Terdapat beberapa jenis klausa yang dapat ditemukan di dalam membentuk

suatu kalimat, salah satunya adalah klausa relatif. Klausa relatif merupakan klausa

yang dapat memodifikasi dan menerangkan nomina atau frasa nomina dan

berfungsi untuk menunjuk sesuatu yang ditujukan kepada nomina atau frasa nomina

tersebut. Givon (1990:47) menyatakan bahwa klausa relatif adalah klausa yang

disematkan sebagai pemodifikasi nomina di dalam nomina atau frasa nomina dan

klausa relatif digunakan ketika penutur menganggap bahwa identitas referen dapat

diketahui oleh pendengar, tetapi tidak dapat diakses dengan mudah.

Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang memiliki karakteristik

struktur klausa relatif yang kompleks dan memiliki jenis pronomina relatif yang

beragam. Secara umum, struktur klausa relatif bahasa Inggris (selanjutnya disebut

KRBI) dibagi menjadi dua tipe, yakni tipe formal dan tipe relasional. KRBI dengan

tipe formal didasarkan pada (1) penggunaan perelatif yang disebut pronomina

relatif who, which, whom, whose, where, while, why dan when, (2) subordinator

that, dan (3) penggunaan struktur ‘gap’ atau pengosongan yang berarti terdapat

konstituen yang hilang di dalam suatu struktur klausa relatif. Selanjutnya, KRBI

dengan tipe relasional dibedakan atas dasar struktur eksternal sintaksisnya yang

(8)

bersifat membatasi referen yang diacu atau digunakan hanya untuk memberikan

informasi tambahan. Secara umum tipe relasional dapat dibagi menjadi dua jenis,

yakni klausa relatif restriktif dan klausa relatif nonresktriktif.

Klausa relatif yang digunakan di dalam struktur kalimat bahasa Inggris

dapat dikenali dengan adanya pronomina relatif yang digunakan dalam klausa

tersebut. Terdapat lebih dari satu jenis pronomina relatif dan setiap pronomina

relatif tersebut memiliki kaidah tersendiri. Berikut dipaparkan beberapa contoh

pronomina relatif dalam bahasa Inggris.

1. [The tall girl in the corner who has a blue sweater] is my sister.

*which

2. I saw the tall girl in [the corner which was full of people].

*who

(Quirk dkk., 1985:1238)

Berdasarkan kalimat di atas, terlihat bahwa penggunaan pronomina relatif dalam

KRBI memiliki kaidah tersendiri. Dengan kata lain, struktur setiap pronomina

relatif dalam KRBI tidak dapat digunakan pada setiap proses perelatifan untuk

menerangkan nomina inti di dalan setiap struktur klausa. Hal ini disebabkan oleh

penggunaan pronomina relatif dalam KRBI sangat ditentukan oleh peran nomina

inti yang akan diterangkan. Secara umum, dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada

kalimat (1) pronomina relatif yang digunakan di dalam klausa relatif tersebut adalah

pronomina relatif who, hal ini dikarenakan nomina inti the tall girl mengacu kepada

orang (animate), sedangkan kalimat (2) pronomina relatif yang digunakan di dalam

(9)

klausa relatif tersebut adalah pronomina relatif which dikarenakan nomina inti yang

diterangkan menunjuk pada kata benda (inanimate) yaitu the corner.

Huddleston dkk. (2002:1036) menjelaskan bahwa di dalam struktur klausa

relatif terdapat struktur elemen terbuka yang memiliki unsur anteseden dan unsur

tersebut dapat memiliki hubungan secara anaforis dengan elemen anaforis. Di

dalam beberapa jenis klausa relatif, terdapat klausa relatif yang juga memiliki unsur

anaforis di dalamnya, seperti pada kalimat I lent Jill my bicycle last week and [she

hasn’t returned it yet]. Dalam kalimat tersebut, she dan it dalam klausa kedua secara

anaforis memiliki hubungan dengan Jill dan my bicycle pada klausa pertama.

Namun, hubungan anaforis tersebut bersifat isidental. Dengan kata lain, tidak ada

elemen anaforis dalam struktur kalimat I lent Jill my bicycle last week [and now

there’s a bus strike], walaupun secara sintaksis memiliki struktur yang sama

dan masing-masing kalimat menggunakan koordinator and.

Di dalam membentuk suatu klausa relatif, Huddleston dkk.

(2002:1037) menjelaskan bahwa elemen anaforis di dalam suatu klausa

relatif disebut sebagai elemen perelatifan, seperti pada contoh berikut ini.

1. A letter drew our attention to the problem.

2. This is the letter

[which drew our attention to the problem].

3. This is the letter [that ___ drew our attention to the problem].

(Huddleston, dkk. 2002: 1037)

Pada kalimat (1), a letter merupakan frasa nomina dalam klausa utama yang

berfungsi sebagai subjek. Pada kalimat (2) pada wh- relative clause atau

(10)

klausa relatif wh-, pronomina relatif which memiliki hubungan anaforis pada

elemen anteseden letter dan menjadi subjek pada kalimat tersebut.

Selanjutnya, pada kalimat (3) penggunaan subordinator that menjadikan

kalimat tersebut tidak memiliki posisi subjek dikarenakan subordinator that

menandakan adanya klausa bawahan, tetapi tetap memiliki keterkaitan

dengan anteseden letter.

Verhaar (1988:40) menyatakan bahwa nomina inti dalam suatu klausa

relatif sering dilesapkan dan kondisi seperti ini disebut sebagai bentuk

‘headless’ atau tanpa pronomina relatif pada strukturnya.

Cara pembentukan

klausa relatif dengan tidak hadirnya salah satu frasa nomina dalam klausa relatif

disebut dengan gapping atau pengosongan. Posisi yang direlatifkan harus

ditunjukkan dengan cara membandingkan subkategori verba dengan frasa nomina

yang muncul dalam klausa relatif.

Hal ini dapat ditemukan pada klausa relatif

jika (1) klausa relatif diikuti oleh frasa preposisi, seperti pada kalimat ‘The

man who is in the house is my father.’, kalimat tersebut akan menjadi ‘The

man in the house is my father’; (2) verba yang digunakan pada klausa relatif

adalah ‘progressive verb’ seperti pada kalimat ‘The man who is swimming in

the pool is my father.’, kalimat tersebut akan menjadi ‘The man swimming in

the pool is my father.’.

Berikut beberapa contoh klausa relatif dalam bahasa Inggris yang

digambarkan oleh Quirk dkk. (1985:1245-1250) dengan menggunakan pronomina

(11)

relatif yang berbeda, dimulai dari struktur yang sederhana sampai dengan struktur

yang lebih kompleks.

1) Mary Smith,

Nama

[who

REL

is

AUX

standing

berdiri

in

PREP

the

ART

corner]

sudut

wants

ingin

to

PREP

meet

you

you

2TG

‘Mary Smith, yang sedang berdiri di sudut ruangan, ingin bertemu denganmu.’

2) Snakes

Ular

[which

REL

are

V

poisonous]

berbisa

should

MODAL

be

AUX

avoided

hindari

‘Ular yang berbisa harus dijauhi.’

3) The

ART

news

berita

[which

REL

appeared

muncul

in

PREP

the

ART

papers]

kertas

was

V

well

baik

received

terima

‘Berita yang muncul di koran itu telah diterima dengan baik.’

4) The

ART

woman

wanita

[whose

REL

daughter

anak

perempuan

you

2TG

met]

bertemu

is

V

Mrs. Brown

Nama

(12)

5) I

1TG

spoke

bicara

to

PREP

Dr. Spolsky,

Nama

[whom

REL

I

1TG

met

bertemu

after

ADV

the

ART

inquest]

pertemuan

‘Saya telah berbicara dengan Dr. Spolky, yang saya temui setelah pertemuan resmi

tersebut.’

Kroeger (2004:165) menyatakan bahwa struktur klausa relatif adalah frasa

nomina yang berisikan pemodifikasi klausa. Seperti di dalam bahasa Inggris,

struktur klausa relatif terdiri atas sebuah frasa nomina yang terdiri atas determiner

(the), nomina inti atau nomina yang akan diterangkan (woman), klausa yang

memodifikasi klausa relatif (I love) dan ditandai dengan adanya pronomina relatif

(that). Kroeger menyatakan bahwa klausa relatif menjadi menarik ketika struktur

klausa relatif adalah nomina inti yang mengacu pada dua hubungan gramatikal pada

waktu yang bersamaan. Hal tersebut terlihat pada kalimat berikut. ‘[The woman

[that I loved]] NP is moving to America.’ Kalimat tersebut memiliki nomina inti ‘the

woman’ sebagai subjek dari predikat ‘was moving’, dan diinterpretasikan menjadi

objek dari ‘loved’ pada klausa yang memodifikasinya yang mengarah pada

relativized function.

Dari beberapa pemaparan dan contoh yang telah diberikan sebelumnya

terlihat bahwa bahasa Inggris memiliki struktur klausa relatif yang beragam dan

bervariasi dikarenakan adanya kaidah penggunaan pronomina relatif di dalam

struktur KRBI. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa

penelitian yang telah membahas KRBI. Namun penelitian tersebut terbatas pada

strategi perelatifan, fungsi dan karakteristik perelatif, dan reduksi klausa relatif

(13)

restriktif. Belum ditemukan adanya penelitian yang membahas mengenai hal-hal

penting lainnya yang berkaitan dengan klausa relatif khususnya KRBI, seperti

peran nomina inti dalam KRBI, relasi gramatikal yang diperoleh nomina inti,

struktur konstituen, struktur fungsional, dan struktur argumen KRBI. Dengan

demikian, penelitian mengenai hal-hal tersebut merupakan hal yang penting untuk

dilakukan mengingat bahasa Inggris memiliki struktur klausa relatif yang kompleks

dan beragam dan memiliki pronomina relatif yang memiliki kaidah masing-masing

pada setiap strukturmya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka terdapat tiga

rumusan masalah yang diteliti dan dikaji di dalam penelitian ini. Adapun rumusan

masalah tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah peran nomina inti dalam KRBI?

2. Bagaimanakah relasi gramatikal yang diperoleh nomina inti KRBI?

3. Bagaimanakah struktur konstituen, struktur fungsional, dan struktur

argumen KRBI?

1.3 Tujuan Penelitian

Secara garis besar, terdapat dua tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian

ini. Tujuan tersebut berkaitan dengan tujuan umum yang berpijak pada dimensi

teori, dan tujuan khusus mencakup pada tataran bahasa yang diangkat sebagai objek

penelitian.

(14)

1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperkaya kajian sintaksis

bahasa Inggris. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menggali, mengkaji,

menganalisis, dan menjelaskan fenomena kebahasaan bahasa Inggris, khususnya

fenomena kebahasaan yang berkaitan dengan KRBI. Di samping itu, penelitian ini

juga bertujuan untuk mengungkapkan fakta kebahasaan yang berkaitan dengan

bidang sintaksis untuk memperkaya khazanah linguistik, khususnya kajian

mikrolinguistik di dalam menganalisis KRBI. Penelitian ini juga bertujuan untuk

memberikan informasi baru mengenai KRBI.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini berkaitan dengan rumusan masalah yang

dibahas. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Menganalisis peranan nomina inti dalam KRBI.

2. Menganalisis relasi gramatikal yang diperoleh nomina inti KRBI.

3. Menganalisis struktur konstituen, struktur fungsional, dan struktur argumen

KRBI.

1.4 Manfaat Penelitian

Setiap penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan hasil yang

bermanfaat. Adapun manfaat penelitian ini terdiri atas manfaat teoretis dan manfaat

praktis. Kedua manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

(15)

1.4.1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat di dalam

memberikan kontribusi bagi pengembangan teori linguistik secara lintas bahasa.

Selain itu, penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi dan acuan dalam

bidang pengajaran, yaitu dalam usaha untuk memperoleh pengetahuan dan

pemahaman sehubungan dengan studi sintaksis bahasa Inggris. Sejauh ini, di

Indonesia belum ditemukan penelitian mengenai KRBI dengan pendekatan Lexical

Functional Grammar (LFG). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa secara

teoretis, penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan penelitian terhadap

linguistik bahasa Inggris di Indonesia.

1.4.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan

tambahan pengetahuan kepada penutur bahasa Inggris yang bukan penutur asli di

dalam memahami KRBI dengan baik. Hasil penelitian ini juga diharapkan sebagai

wadah dokumentasi bahasa Inggris khususnya di bidang sintaksis. Hal lain yang

diharapkan adalah penelitian ini dapat dijadikan salah satu rujukan di dalam

membantu para guru, dosen, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum yang

tertarik dengan kajian ini.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini disesuaikan dengan rumusan masalah.

Sebelum masuk ke dalam pokok pembahasan mengenai KRBI, terlebih dahulu

(16)

dipaparkan pembahasan mengenai klausa relatif dan pronomina relatif yang

digunakan dalam struktur klausa relatif secara deskriptif. Selanjutnya, pembahasan

mengenai struktur KRBI dan fungsi gramatikal KRBI. Pembahasan mengenai

KRBI dimulai dengan menganalisis peranan nomina inti dalam KRBI. Selanjutnya,

membahas mengenai relasi gramatikal yang diperoleh nomina inti dari KRBI,

struktur konstituen, struktur fungsional, dan struktur argumen KRBI.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu kegiatan akademik yang dilakukan yaitu berupa proses aktivitas dari mata kuliah Kerja Praktek (KP), Kuliah Kerja Industri (KKI) dan Tugas Akhir (TA)

di Pusat Kesehatan Masyarakat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2016 Tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program

Dengan kata lain, intensi merupakan determinan yang paling dekat dari diri seseorang untuk menampilkan atau tidak menampilkan suatu tingkah laku, dalam konteks

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa upacara adat masyarakat Dayak Ngaju adalah jalan yang dilakukan untuk berkomunikasi dengan Ranying Hatalla (Tuhan). Dari sepuluh

Peran Tukang Sangiang tidak bisa kita bandingkan dengan peran seorang pemimpin ibadah dalam sebuah rumah ibadah, melainkan perannya di sini sebagai pelaku tunggal

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian lanjut mengenai pengaruh kepercayaan dan perilaku pelanggan untuk produk dari brand

• 16” Alloy Wheel • Fog Lamp • Front, Side & Rear Sporty Aero Kit • Black Color Side Molding • Roof Rail • Turning Lamp on Door Mirror • Rear View Camera •

Adapun saran yang dapat diajukan agar pengembangan Buletin pembelajaran ini dapat lebih baik lagi adalah sebagai berikut: (1) Sebaiknya untuk penelitian lebih