• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Efektivitas antara Aspirin dengan Madu dan Propolis Sebagai Antiplatelet Berdasarkan Waktu Perdarahan pada Ekor Mencit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Efektivitas antara Aspirin dengan Madu dan Propolis Sebagai Antiplatelet Berdasarkan Waktu Perdarahan pada Ekor Mencit"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS ILMIAH

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA ASPIRIN DENGAN

MADU DAN PROPOLIS SEBAGAI ANTIPLATELET BERDASARKAN

WAKTU PERDARAHAN PADA EKOR MENCIT

Oleh:

LOGASELVI A/P RAMAR

120100521

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA ASPIRIN DENGAN MADU

DAN PROPOLIS SEBAGAI ANTIPLATELET BERDASARKAN WAKTU

PERDARAHAN PADA EKOR MENCIT

Oleh :

LOGASELVI A/P RAMAR

120100521

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA ASPIRIN DENGAN MADU

DAN PROPOLIS SEBAGAI ANTIPLATELET BERDASARKAN WAKTU

PERDARAHAN PADA EKOR MENCIT

KARYA TULIS ILMIAH

“Karya Tulis Ilmiah Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Kelulusan Sarjana Kedokteran”

Oleh:

LOGASELVI A/P RAMAR

120100521

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(4)
(5)

ABSTRAK

Prevalensi penyakit kardiovaskular (CVD) dan mortalitasnya terus meningkat. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa aspirin dapat mengurangi mortalitas yang disebabkan oleh CVD namun ternyata aspirin memiliki efek samping yang merugikan. Penelitian untuk meneliti perbandingan efektivitas aspirin dengan madu dan propolis belum ada padahal madu dan propolis memiliki efek antiplatelet.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya efek antiplatelet pada madu dan propolis serta mengetahui perbandingan efektivitas antara aspirin dengan madu dan propolis sebagai antiplatelet berdasarkan pengukuran waktu perdarahan pada ekor mencit.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan

post test only control group yang dilakukan pada 32 ekor mencit jantan (mus musculus), galur Double Ditsch Webster, berumur ± 3 bulan, berat badan 20-30 g, dibagi secara acak menjadi 4 kelompok. Terdiri dari kelompok kontrol negatif (plasebo), aspirin, madu dan propolis. Pemberian suspensi dilakukan peroral melalui sonde lambung selama 12 hari. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Departemen Farmakologi dan Terapetik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada bulan September hingga Desember 2015. Data yang dikumpulkan adalah lamanya waktu perdarahan pada ekor mencit. Data dianalisis dengan uji Shapiro Wilk, kemudian dilanjutkan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney.

Rerata waktu perdarahan pada ekor mencit untuk masing-masing kelompok adalah plasebo (102,88 detik), aspirin (369,38 detik), propolis (385,88 detik) dan madu (304,63 detik). Uji Mann Whitney menunjukkan hasil yang signifikan pada kelompok aspirin, madu dan propolis terhadap kelompok kontrol (plasebo) dengan p=0,001. Tidak didapatkan perbedaan bermakna pada kelompok aspirin terhadap propolis (p=0,834) dan madu (p=0,172) dan antara kelompok propolis terhadap madu (p=0,294).

Madu dan propolis dapat menimbulkan efek antiplatelet pada mencit. Rerata waktu perdarahan pada ekor mencit dengan pemberian propolis dan madu lebih panjang atau mendekati dengan rerata waktu perdarahan dengan pemberian aspirin. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penggunaannya pada manusia dalam menangani penyakit jantung dan pembuluh darah.

(6)

ABSTRACT

The prevalence of cardiovascular disease (CVD) and its mortality continues to increase. Various studies have shown that aspirin can reduce CVD mortality but it has adverse side effects. Research to examine the comparative effectiveness of aspirin with honey and propolis has not been done even though both have antiplatelet effects.

This study aimed to prove the antiplatelet effects on honey and propolis and to compare the antiplatelet effects of aspirin with honey and propolis based on the bleeding time in mice.

This study is a true experimental design with post test only control group that performed on 32 male mice, Double Ditsch Webster, ± 3 months old, weight of 20-30 g, were randomly divided into 4 groups. Consisting of a negative control group (placebo), aspirin, honey and propolis. The suspension were given orally for 12 days using sonde. Research was conducted at the Laboratory of Pharmacology Department of Pharmacology and Therapeutics Faculty of Medicine, University of North Sumatra in September until December 2015. The data collected was the bleeding time in mice. Data were analyzed by Shapiro Wilk test, followed by Kruskal Wallis and Mann differences in the aspirin group against propolis (p=0.834) and honey (p=0.172) and between propolis group and honey (p=0.294).

Honey and propolis have an antiplatelet effects in mice. The mean bleeding time in mice given honey and propolis are longer or closer to the mean bleeding time in aspirin group. The results could be used as a basis for further research to determine its use in humans with cardiovascular disease.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan, atas berkat dan rahmatnya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah ini

dengan judul “Perbandingan Efektivitas antara Aspirin dengan Madu dan

Propolis Sebagai Antiplatelet Berdasarkan Waktu Perdarahan pada Ekor Mencit”.

Penulis mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak dalam

melaksanakan penelitian ini. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. dr. Sake Juli Martina, Sp.FK selaku Dosen Pembimbing, yang telah banyak

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis, sehingga karya tulis

ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. dr. Wulan Fadine, M.Ked(An), Sp.An selaku Dosen Penguji 1 (Seminar

Proposal), dr. Jelita Siregar, M.Ked(Clin-Path), Sp.PK selaku Dosen Penguji

1 (Seminar Hasil) dan dr. Ronald Sitohang, Sp.B selaku Dosen Penguji 2,

yang telah banyak memberikan komentar dan saran-saran yang bermanfaat,

sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan lebih lengkap.

4. Pihak Departemen Farmakologi dan Terapetik yang telah memberikan izin

penelitian kepada penulis untuk melakukan penelitian di Laboratorium

Farmakologi.

5. Kedua orang tua penulis, yang senantiasa mendoakan serta memberikan

(8)

6. Teman sekelompok saya yaitu Michael R I Silaban dan Muhammad Luthfi

yang selalu memberikan masukan dan bantuan dalam pengambilan data untuk

menyempurnakan karya tulis ilmiah ini.

7. Semua pihak baik langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan

bantuan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu penulis mengharapkan karya ini dapat bermanfaat bagi semua. Akhir kata

saya ucapkan banyak terima kasih.

Medan, 1 Desember 2015,

Peneliti,

Logaselvi A/P Ramar

(9)
(10)
(11)

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 30

5.1. Hasil Penelitian ……….. 30

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ………. 30

5.1.2. Deskripsi Sampel Penelitian ……… 30

5.1.3. Hasil Analisis Data ……….. 30

5.1.4. Uji Normalitas Data ………. 31

5.1.5. Uji Homogenitas Data ……….. 32

5.1.6. Uji Komparabilitas ………... 32

5.1.7. Uji Lanjutan (Post Hoc Test) ……… 33

5.2. Pembahasan ……… 33

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 36

6.1. Kesimpulan ……… 36

6.2. Saran ……….. 36

DAFTAR PUSTAKA ………. 38

(12)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1. Faktor Koagulasi 10

Tabel 4.1. Tabel Konversi Perhitungan Dosis secara per oral 28

Tabel 5.1. Waktu Perdarahan Mencit (detik) 30

Tabel 5.2. Hasil Uji Normalitas Waktu Perdarahan 32

Tabel 5.3. Uji Homogenitas Waktu Perdarahan antar Kelompok 32

(13)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1. Pembentukan Sumbat Trombosit 9

Gambar 2.2. Kaskade Pembekuan Darah 11

Gambar 2.3. Tempat Aksi Obat Antiplatelet 15

Gambar 3.1. Kerangka Konsep 20

(14)

DAFTAR SINGKATAN

ADP Adenosine diphosphate

ANOVA Analysis of variance

ASA Acetylsalicylic acid

cAMP Cyclic adenosine monophosphate

CAPE Caffeic Acid Phenethyl Ester

cGMP Cyclic guanosine monophosphate

COX-1 Cyclooxygenase-1

CVD Cardiovascular disease

DDW Double Ditsch Webster

LDL Low-density lipoprotein

NCD Noncommunicable diseases

OECD Organization for Economic Co-operation and Development

PGI2 Prostacyclin

PKC Protein kinase C

SPSS Statistical Package for Social Sciences

TIA Transient ischemic attacks

(15)

TXA2 Thromboxane A2

VASP Ser157 Vasodilator-stimulated phosphoprotein Serine 157

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Ethical Clearance

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLI-B7, 2016 XXIII ISPRS Congress, 12–19 July 2016, Prague, Czech

Kendal Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa dan PPHP, Dekorasi dan Dokumentasi, fotocopy, Makanan Dan Minuman Rapat/Kegiatan, Perjalanan Dinas Dalam Daerah, Perjalanan Dinas

In order to construct the correspondence of features between an image and a building model, the building vector features were back-projected onto the image

21 Pengadaan aset peralatan dan mesin Belanja modal Pengadaan genset 1 paket APBD Dinas Lingkungan Hidup Pengadaan genset Pengadaan Langsung 10.350.000 22 Pengadaan aset peralatan

Second, image matching and relative orientation between image pairs are implemented with the reference image as the left image and its neighbor images as the right image

Kendal Honorarium tim penyusun rancangan Perda Revisi, Honorarium Tim Teknis, Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa dan PPHP, Dokumentasi, fotocopy, jilid, Makanan Dan

A camera calibration where the camera is shifted and rotated and where a two dimensional calibration pattern is used cannot be per- formed, because the world points must not lay on

Belum lama ini, bertepatan dengan ulang tahun ke-44 Elnusa pada 9 September 2013, Elnusa juga meluncurkan logo dan identitas baru perusahaan sebagai pertanda