• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Volume, pH dan Kadar Kalsium Saliva Karies dan Bebas Karies Pada Mahasiswa FKG USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Volume, pH dan Kadar Kalsium Saliva Karies dan Bebas Karies Pada Mahasiswa FKG USU"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

Skema Alur Pikir

1. Karies gigi merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi pada enamel, dentin dan sementum, yang disebabkan oleh aktivitas bakteri yang memfermentasi karbohidrat, sehingga terjadi pelarutan enamel oleh asam yang dihasilkan bakteri. (Selwitz dkk, 2007)

2. Proses karies dimulai oleh Streptococcus sp memfermentasi karbohidrat dengan membentuk asam sehingga menghasilkan pH yang lebih rendah, penurunan pH tersebut mendorong Lactobacillus sp memfermentasi karbohidrat untuk memproduksi asam dan menyebabkan terjadinya proses karies. (Selwitz dkk, 2007; Kidd dkk, 2012)

3. Adanya faktor perlindungan komponen-komponen saliva seperti protein, antibakteri, agen, flourida, kalsium, fosfat serta diet yang seimbang dengan aliran saliva normal dapat mencegah terjadinya karies, akan tetapi diet yang tidak seimbang seperti konsumsi karbohidrat yang berlebih dan aliran saliva berkurang maka akan menyebabkan karies.(Godoy 2008)

4. Saliva memainkan peranan yang sangat penting dalam kesehatan mulut. Berdasarkan unsur saliva, memiliki sifat seperti pelumasan, pembersihan zat, pencernaan, menetralisir asam atau basa, perlindungan terhadap demineralisasi dan peranan antimikroba, tempat penyimpan ion kalsium dan fosfat yang penting untuk remineralisasi pada awal pembentukan karies gigi. (Animireddy, 2014 ; Pretti, 2010) 5. Total volume saliva yang disekresi 500-1000 ml/hari. Komposisi saliva terdiri atas

99% air dan 1% ion dan unsur organik. Ion penting dalam saliva adalah kation Na+ dan K+, anion Cl- dan bikarbonat (HCO3). Elektrolit lain yang terdapat dalam saliva seperti kalsium, fospat, florida, tiosianat, magnesium, sulfat dan iodin. Unsur organik saliva seperti protein, karbohidrat, lipid dan molekul organik kecil.(Berkovit, 2011) 6. Jumlah saliva yang cukup, penting untuk melindungi jaringan mulut. Keseimbangan

(2)

7. Hubungan saliva dan gigi sangat jenuh terhadap kalsium dan fosfat, dibandingkan dengan kadar total mineral dalam enamel. Jumlah ion-ion kalsium dan fosfat di dalam biofilm plak terlihat lebih besar dari pada di dalam saliva. Namun, adanya penurunan pH akibat asam bakterial, membuat kadar kejenuhan (supersaturasi) kalsium dan fosfat juga mengalami penurunan sehingga risiko demineralisasi meningkat. pH yang tepat untuk menunjukkan demineralisasi dimulai belum ada, namun demikian, umumnya pH 5,5 sampai 5,0 dipertimbangkan sebagai pH kritis yang dapat membuat mineral gigi menjadi larut. Ketika demineralisasi berlangsung, lesi karies juga dapat terbentuk.(Hurlbutt dkk, 2010)

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

3. Berapakah volume, pH dan kadar kalsium saliva pada subjek karies dan bebas karies.

4. Berapakah perbedaan volume, pH dan kadar kalsium saliva pada subjek karies dan bebas karies.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

3. Untuk mengetahui volume, pH dan kadar kalsium saliva pada subjek karies dan bebas karies.

(3)

Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

3. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu biologi oral khususnya tentang saliva terhadap karies.

4. Sebagai data awal untuk melakukan penelitian berikutnya tentang pengaruh saliva pada usia produksi dan menopause terhadap rongga mulut.

1.5.2 Manfaat Praktis

(4)

Lampiran 2

BAGIAN ILMU BIOLOGI ORAL

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PERBEDAAN VOLUME, pH DAN KADAR KALSIUM

SALIVA KARIES DAN BEBAS KARIES

PADA MAHASISWA FKG USU

1) Apakah anda memiliki penyakit sistemik ( gula dan darah tinggi ) a. Ya

b. Tidak

2) Apakah anda sedang memakai piranti orthodonti? a. Ya

b. Tidak

3) Apakah anda sedang memakai gigi palsu? a. Ya

b. Tidak

4) Apakah anda seorang merokok? a. Ya

b. Tidak

(5)

b. > 3 kali

6) Apakah anda sering jajan setelah makan? a. Ya

b. Tidak

7) Apakah jenis makanan yang anda konsumsi? a. Buah-buahan, sayur-sayuran

b. Permen c. Gorengan d. Tidak ada

8) Berapa kali anda sikat gigi dalam sehari? a. 1 kali

b. 2 kali c. > 2 kali

9) Kapan anda menyikat gigi

(6)

Kesimpulan :  Memenuhi kriteria

 Tidak memenuhi kriteria

PEMERIKSAAN KLINIS

Keterangan

= karies gigi

= Tidak karies

(7)

Lampiran 3

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Kepada Yth: Saudara/i

...

Bersama ini saya, Rahayu Nisak (umur 21 tahun) yang sedang menjalani program pendidikan sarjana pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, memohon kesedian Saudara/i untuk berpatisipasi sebagai subjek penelitian saya yang berjudul :

PERBEDAAN VOLUME, pH DAN KADAR KALSIUM

SALIVA KARIES DAN BEBAS KARIES

PADA MAHASISWA FKG USU

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara volume, pH dan kadar kalsium dengan subjek karies dan bebas karies pada mahasiswa FKG USU. Pada penelitian ini Saudara/i akan menjalani prosedur penelitian. Pertama-tama Saudara/i akan diberikan kuesioner dan akan dilakukan pemeriksaan terhadap keadaan gigi-geligi. Kemudian pada Saudara/i akan dilakukan pengambilan saliva dalam rongga mulut.

(8)

Saudara/i perlu mengetahui bahwa surat kesediaan tersebut tidak mengikat dan Saudara/i dapat mengundurkan diri dari penelitian ini bila Saudara/i merasa keberatan.

Demikian lembar penjelasan ini saya perbuat, semoga keterangan ini dapat dimengerti dan atas kesediaan Saudara/i untuk berpatisipasi dalam penelitian saya ini saya ucapkan terima kasih.

Rahayu Nisak

Fakultas kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Telp : 085207273272

Medan, Juni 2015

(9)

Lampiran 4

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN SUBJEK PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

NIM :

Menyatakan telah membaca lembar penjelasan kepada subjek penelitian dan sudah mengerti serta bersedia untuk turut serta sebagai subjek penelitian, dalam penelitian atas nama Rahayu Nisak yang berjudul Perbedaan Volume, pH dan Kadar Kalsium Saliva karies dan bebas karies pada mahasisswa FKG USU. dan menyatakan tidak keberatan maupun melakukan tuntutan di kemudian hari.

Demikian pernyataan ini saya perbuat dalam keadaan sehat, penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Medan, Juni 2015 Pembuat Pernyataan

(10)

Lampiran 5

Foto Penelitian

Persiapan alat dan bahan

Pengisian kuesioner Pengumpulan sampel saliva

Persiapan untuk dibawa klaboratorium

(11)

Foto penelitian

Pengukuran volume saliva Pengukuran pH saliva

Pengenceran sampel saliva Pemipetan 1 ml saliva ke labu takat 25

(12)
(13)

Lampiran 7

(14)
(15)

14 3.68 5.2 1.33

15 3.68 5.1 1.28

16 3.13 5.4 1.1

17 3.13 5.5 0.79

18 2.52 5.4 1.33

19 2.53 5.3 1.33

20 3.35 5.0 1.11

21 2.85 4.8 0.88

22 3.35 5.2 0.66

(16)

Lampiran 9

Descriptives

Statistic Std. Error

Volume bebas karies Mean 6.9487 .30910

95% Confidence Interval

Kalsium bebas karies Mean 1.5500 .06521

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 1.4148

(17)
(18)

Interquartile Range .4

(19)

NPar Tests

Wilcoxon W 276.000 276.000 328.000

Z 5.821 5.827 4.671

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Scott (2003:411) beberapa motivasi yang mendorong manajer perusahaan untuk melakukan manajemen laba, yaitu: Pertama, Bonus scheme; adanya asimetri

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan partisipasi masyarakat masih tergolong rendah dalam pembangunan kawasan ekowisata mangrove tersebut, namun secara

Proporsi dispepsia fungsional ini juga ditemukan lebih tinggi dibandingkan dispepsia organik dimana berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 1001 subjek di Swedia,

Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor 06/Dep/Dep.6/10/2016 Tentang pedoman penilaian kesehatan

Pada penelitian yang dilakukan di sebuah SMU di Semarang didapatkan sejumlah kecil dari remaja yang diteliti, persentase lemak tubuh merupakan faktor risiko ringan bagi

Gambaran pemeriksaan laringoskopi terbanyak yang ditemukan pada pasien disfonia dengan etiologi tuberkulosis laring adalah edema dan hiperemis pada epiglotis

Rekapitulasi Jurnal Transaksi Jurnal Penyesuaian Buku Pembantu Buku Besar Mutasi Saldo Posting Posting Buku besar Posting Penyesuaian Kertas Kerja

Melihat tersebarnya anggota HAPI di seluruh wilayah indonesia, yang terstruktur dalam DPP (Dewan Pimpinan Pusat), DPD (Dewan Pimpinan Daerah) dan DPC (Dewan Pimpinan Cabang),