• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Kebijakan Bisnis dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Kopi Baba, Studi Kasus pada Kopi Baba Jl.Dr.Mansyur No.47 Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Kebijakan Bisnis dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Kopi Baba, Studi Kasus pada Kopi Baba Jl.Dr.Mansyur No.47 Medan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dewasa ini bisnis kedai kopi merupakan salah satu bisnis yang paling

berkembang dan banyak digemari di seluruh dunia. Bisnis ini bukan merupakan

bisnis yang langsung berkembang dalam waktu singkat. Kedai kopi pertama

didirikan pada tahun 1475 di Konstantinopel yang bernama Kiva Han. Bisnis

kedai kopi sempat mengalami jatuh bangun akibat banyaknya anggapan yang

menyatakan kandungan kopi sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Pada

akhirnya, bisnis ini terus berkembang dan mulai dikenal secara luas di Amerika

sejak tahun 1920.

Starbucks merupakan salah satu ikon kedai kopi waralaba (franchise) yang

paling sukses di dunia. Sejak didirikan tahun 1971 di Seattle, Amerika Serikat,

Starbucks menjadi sangat berkembang dengan menjual variasi minuman dingin

dan panas, camilan, sandwich panas dan dingin, biji kopi, salad, kue kering

hingga barang-barang berupa souvenir (merchandise).

Diakses pada 8 April 2013).

Bisnis kopi di Indonesia diawali dengan masuknya kopi pada tahun

1690-an. Bisnis kedai kopi di Indonesia awalnya didirikan dan didominasi oleh

masyarakat etnis Tionghoa. Kedai Kopi Tung Tau merupakan salah satu kedai

kopi tertua di Indonesia yang didirikan di Kota Bangka pada tahun 1938 disusul

oleh Kopi Tiam Ong yang didirikan pada tahun 1968 di Kota Medan. Pada tahun

(2)

kedai kopi di Indonesia kemudian semakin berkembang pesat sejak berdirinya

gerai tersebut. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya 147 cabang yang tersebar di

seluruh kota di Indonesia sejak gerai pertama didirikan.

Menyadari peluang pasar yang besar dikarenakan semakin berkembangnya

budaya minum kopi sambil rapat (meeting) atau sekedar berkumpul (nongkrong),

banyak wirausahawan yang berkompetisi menciptakan konsep tempat usaha yang

mengusung tema kopi. Salah satu lokasi yang strategis di Kota Medan, yakni Jl.

Dr. Mansyur, menjadi salah satu wilayah (spot) yang dipenuhi kafe-kafe bertema

kopi. Terdapat enam kafe kopi yang ada di sepanjang jalan tersebut, yakni Kopi

Ulee Kareng, Kopi Tiam Ong, Kopi Baba, Coffee Cangkir, Music Coffee dan

Boss Coffee Chocolate.

Hampir semua kafe-kafe maupun restoran yang berdiri di sepanjang Jl. Dr.

Mansyur memilih kalangan mahasiswa sebagai segmen pasar. Hal ini disebabkan

karena Universitas Sumatera Utara (USU) sebagai salah satu universitas yang

memiliki jumlah mahasiswa terbanyak di Kota Medan, berlokasi di Jl. Dr.

Mansyur. Oleh karena itu, berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti,

mayoritas pengunjung memang berasal dari mahasiswa USU. Namun bukan

berarti kafe-kafe maupun restoran tersebut tidak melayani segmen pasar dari

kalangan lain, ada juga komunitas-komunitas tertentu, pebisnis, atau masyarakat

umum yang berkunjung.

Banyaknya kafe dan restoran yang berdiri di sepanjang Jl. Dr. Mansyur

(3)

pengelola untuk memilih strategi bisnis yang berbeda dan menurunkannya

menjadi kebijakan-kebijakan yang dapat mengungguli para pesaingnya dan

menghasilkan keuntungan (profit) jangka panjang bagi bisnis tersebut.

Keberhasilan dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan bisnis

berasal dari proses manajemen strategis yang baik. Proses tersebut menghasilkan

kebijakan-kebijakan yang menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan bisnis.

Kepuasan yang dirasakan pelanggan merupakan hasil akhir yang diharapkan

setiap bisnis dan hal yang akan menentukan apakah seorang konsumen akan

memilih kembali atau tidak. Hal ini berarti, kepuasan akan menentukan tingkat

kesetiaan pelanggan di masa mendatang. Selain itu, apabila pelanggan merasa

puas, bukan tidak mungkin pelanggan tersebut akan membantu pemasaran bisnis

tersebut, misalnya dengan mengajak teman-temannya untuk berkunjung ke lokasi

bisnis tersebut. Secara menyeluruh dapat dikatakan bahwa keberhasilan satu

bisnis sangat bergantung pada kepuasan pelanggannya.

Kebijakan bisnis dapat dilakukan dengan banyak cara, seperti misalnya

menyajikan menu yang lebih bervariasi dengan cita rasa yang lebih nikmat

daripada para pesaing, menyediakan tempat yang nyaman bagi para pengunjung,

fasilitas internet (wifi), menawarkan harga yang terjangkau oleh pelanggan, atau

dengan memberikan pelayanan yang ramah bagi para pelanggan.

Pada penelitian ini, penulis memilih bauran pemasaran jasa yang terdiri

dari produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion), orang

(4)

penelitian. Ketujuh unsur bauran pemasaran jasa tersebut merupakan komponen

yang penting dalam proses pemasaran produk yang ditawarkan. Kopi Baba

merupakan salah satu bisnis yang dikategorikan penghasil jasa. Peneliti juga

melihat kedai-kedai kopi yang ada di Jl. Dr. Mansyur Medan memiliki paling

tidak satu dari komponen bauran pemasaran tersebut.

Sebelum melakukan penulisan skripsi, peneliti lebih dahulu melakukan

pengamatan selama seminggu yang dimulai dari tanggal 1-7 April 2013.

Berdasarkan informasi dan data yang diperoleh peneliti, kafe-kafe yang ada di Jl.

Dr. Mansyur tersebut juga memiliki beragam kebijakan bisnis untuk mengungguli

para pesaingnya dalam hal menciptakan kepuasan pelanggan.

Kopi Tiam Ong merupakan kedai kopi yang tertua di antara kedai kopi

lainnya di sepanjang Jl.Dr.Mansyur Medan. Kedai kopi ini termasuk kedai kopi

yang telah memiliki nama (brand) yang kuat di masyarakat dan juga menu yang

khas. Oleh karena itu, banyak pengunjung yang datang ke kedai kopi ini terutama

pada saat sore hingga malam hari.

Kedai kopi lainnya adalah Ulee Kareng, yang merupakan cabang dari

kedai sebelumnya yang ada di Jl. Setia Budi Medan. Kedai kopi yang ada di Jl.

Setia Budi tersebut memang sering dipenuhi oleh mahasiswa USU untuk berbagai

tujuan, misalnya berkumpul, mengadakan pertemuan organisasi atau memakai

fasilitas jaringan internet (wifi).

Ide yang sama diterapkan oleh Coffee Cangkir. Para pengunjung

(5)

adalah para pekerja dan murid-murid sekolah menengah. Menu yang ditawarkan

kedai kopi ini sangat bervariasi. Banyak pengunjung yang datang ke Coffee

Cangkir pada jam makan siang ataupun setelah pulang kantor.

Music Coffee berada tepat di sebelah Coffee Cangkir. Pada awalnya

Music Coffee merupakan sebuah restoran biasa dan tidak menggunakan kata Kopi

atau Coffee. Restoran tersebut akhirnya tutup dalam waktu kurang dari setahun

dan berganti menjadi Music Coffee. Konsep yang digunakan sangat mirip dengan

Coffee Cangkir sehingga Musik Coffee. Jumlah pengunjung yang datang pada

siang hari cenderung lebih sedikit daripada pengunjung yang datang ke Coffee

Cangkir. Oleh karena itu, Coffee Cangkir merupakan pesaing utama bagi Music

Coffee, namun, kedai kopi ini juga diuntungkan dengan posisinya yang tepat

berada di sebelah Coffee Cangkir, sehingga para pengunjung di Coffee Cangkir

juga dapat mengetahui dan tertarik berkunjung.

Boss Coffee Chocolate merupakan kafe yang melakukan manajemen ulang

dalam menjalankan kegiatannya. Kafe ini menggunakan konsep yang hampir

sama namun dengan menu utama olahan cokelat. Olahan kopi yang disajikan

lebih sedikit. Meskipun demikian, kafe ini berlokasi tepat di seberang Coffee

Cangkir dan Music Coffee, sehingga menimbulkan persaingan yang lebih tinggi

dalam merebut pangsa pasar.

Kopi Baba Coffee Shop yang menjadi lokasi penelitian juga memiliki

kebijakan bisnis sendiri. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti

(6)

sosial twitter untuk mempromosikan bisnisnya. Peneliti juga mengamati kegiatan

promosi yang aktif dilakukan oleh Bapak Antonius di sosial media tersebut.

Kebijakan bisnis yang diterapkan Kopi Baba menekankan pada komunikasi

pemasaran.

Tabel 1.1

Kebijakan Bisnis Kafe-Kafe Kopi di Jl. Dr. Mansyur Medan

No.

Nama Kafe Jenis Kebijakan Bisnis Sumber

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kopi Tiam Ong Coffee Cangkir Kopi Baba

Kedai Kopi Ulee Kareng Music Coffee

Boss Chocolate Cafe

Menu dan Merk (Brand) Variasi Menu Promosi Harga Tempat Diferensiasi Menu Pengamatan Pengamatan Pengamatan/Wawancara Pengamatan Pengamatan Pengamatan

Sumber : Hasil Pengamatan dan Wawancara Peneliti dari 1-7 April 2013

Berdasarkan uraian mengenai kebijakan bisnis dan pentingnya memiliki

kebijakan bisnis terutama dalam menciptakan, meningkatkan dan

mempertahankan kepuasan pelanggan, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai “Peran Kebijakan Bisnis dalam Meningkatkan Kepuasan

Pelanggan pada Kopi Baba Jl. Dr. Mansyur Nomor. 47 Medan”

1.2Rumusan Masalah

Pada setiap penelitian, seorang peneliti akan menentukan rumusan

masalah yang berperan penting dalam menentukan arah dan fokus penelitian.

(7)

akan digunakan untuk memecahkan permasalahan penelitian. Oleh karena itu,

peneliti juga menarik beberapa rumusan masalah pada penelitian ini :

1. Bagaimana kebijakan bisnis (bauran pemasaran jasa) yang telah dilaksanakan

pada Kopi Baba Jl. Dr. Mansyur Medan?

2. Bagaimana peran kebijakan-kebijakan bisnis tersebut dalam meningkatkan

kepuasan Pelanggan pada Kopi Baba Jl.Dr Mansyur Medan?

1.1Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kebijakan produk, harga, promosi, pemilihan tempat,

proses, orang dan bukti fisik pada Kopi Baba.

2. Untuk mengetahui peran kebijakan bisnis dalam meningkatkan kepuasan

pelanggan pada Kopi Baba.

3. Untuk mengetahui bagaimana usaha mengembangkan kebijakan bisnis dan

manfaat dari kebijakan bisnis tersebut.

1.2Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan oleh penulis diharapkan dapat memberikan

manfaat baik secara teoritis maupun praktis

1. Manfaat Teoritis

Topik mengenai kebijakan bisnis merupakan salah satu topik yang penting

(8)

teoritis, penelitian diharapkan mampu memberikan kontribusi berupa referensi

penelitian bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik khususnya Program Studi

Ilmu Administrasi Bisnis.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian diharapkan mampu :

a. Memberikan manfaat bagi penelitian untuk terus mengembangkan diri,

berfikir kritis, rasional dan ilmiah serta mampu bertindak praktis dalam

memberikan penyelesaian masalah yang ada di lingkungan penelitian.

b. Mahasiswa diharapkan mampu menjadi lulusan yang memiliki jiwa

kewirausahaan (enterpreneur) sehingga penelitian ini diharapkan dapat

memberikan gambaran mengenai kebijakan bisnis yang baik bagi

mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis yang ingin mendirikan usaha bisnis

sendiri.

c. Adanya penelitian yang dilakukan oleh peneliti juga diharapkan mampu

memberikan kontribusi bagi Kopi Baba Jl. Dr. Mansyur No.47 Medan agar

lebih mengembangkan kebijakan bisnisnya untuk meningkatkan kepuasan

Gambar

Tabel 1.1Kebijakan Bisnis Kafe-Kafe Kopi di Jl. Dr. Mansyur Medan

Referensi

Dokumen terkait

Ekspor nonmigas bulan Desember 2013 terjadi pada beberapa golongan barang, nilai terbesar adalah golongan lemak & minyak hewan/nabati sebesar US$116,0 juta

Dari hasil pengujian pretest dan posttest tingkat akurasi antara hasil pada aplikasi sistem pakar sama dengan user atau pemelihara kucingdiperoleh 35% sesuai dan 65%

RKA - SKPD 2.2.1 Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah.. RENCANA KERJA

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-5/W2, 2013 XXIV International CIPA Symposium, 2 – 6 September 2013,

Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Tingkat SKPD)

This paper presents a case-study of application of photogrammetry technique for archaeological field documentation record in course of underwater excavations of the

DPA- SKPD 2.2.1 Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Rekapitulasi Belanja Langsung menurut Program

Two rural sanctuaries constitute the major archaeological remains present in the landscape: the first, located in the village of Niha , is composed of two roman temples with