• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROFESIONALISME GURU TERHADAP P (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH PROFESIONALISME GURU TERHADAP P (1)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PROFESIONALISME GURU TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

MENGGUNAKAN UJI STATISTIK Wirastiani Binti Yusuf

Universitas Kristen Satya Wacana [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru terhadap

prestasi belajar. Data dalam penelitian ini merupakan data simulasi. Data dianalisis

menggunakan teknik analisis Regresi sederhana menggunakan software SPSS versi 22.0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada Pengaruh Signifikan antara profesionalisme guru

terhadap prestasi belajar.

Kata Kunci: Profesionalisme Guru, Prestasi Belajar.

PENDAHULUAN

Globalisasi telah mengubah cara hidup manusia sebagai individu dan tak seorang pun

dapat menghindari arus globalisasi. Setiap individu dihadapkan pada dua pilihan, yakni

menempatkan diri dan berperan sebagai pemain dalam arus globalisasi. Tugas dan peran

seorang guru daru hari ke hari semakin berat, seiring dengan berkembangnya ilmu

pengetahuan dan teknologi. Guru sebagai komponen utama dalam dunia pendidikan dituntut

untuk mampu mengimbangi bahkan melampaui perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang berkembang dalam masyarakat.

Melalui sentuhan guru di sekolah diharapkan mampu menghasilkan peserta didik

yang memiliki kompetensi tinggi dan siap menghadapi tantangan hidup yang penuh

keyakinan dan percaya diri yang tinggi. Sekolah diharpkan mampu menciptakan sumber daya

manusia yang berkualitas, baik secara keilmuan maupun mental. Oleh karena itu diperlukan

guru yang berkompeten yang senantiasa melaksanakan tugas profesionalnya secara inovatif.

Menurut Aqib (2002) dalam Veithzal, menjelaskan guru adalah faktor penentu bagi

keberhasilan pendidikan di sekolah, karena guru merupakan sentral serta sumber kegiatan

belajar mengajar. Selain itu guru merupakan komponen yang berpengaruh dalam peningkatan

(2)

profesional dari seorang guru sangat menentukan mutu pendidikan. Guru berhadapan

langsung dengan peserta didik di kelas melalui proses belejar mengajar, sehinggu guru

memiliki peranan penting dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas, baik secara

akademis, skill, kematangan emosional, dan moral serta spiritual. Dengan demikian akan

dihasilkan generasi masa depan yang siap hidup dalam tantangan di masa yang akan datang.

Oleh karena itu, diperlukan guru yang mempunyai kualifikasi, kompetensi, dan dedikasi yang

tinggi dalam menjalankan tugas profesionalnya.

Realita menunjukkan bahwa mutu guru di Indonesia dinilai masih memprihatinkan.

Input guru di Indonesia sangat rendah. Data menunjukkan bahwa jumlah guru dinilai layak

mengajar masih di bawah 70 % (Kompas, 25 Januari 2004). Untuk menghadapi era

globalisasi yang penuh dengan persaingan dan ketidakpastian, diperlukan guru yang

profesional dan mampu mengelola proses belajar mengajar secara efektif dan inovatif.

Diperlukan perubahan strategi dan model pembelajaran yang sedemikian rupa, yang dapat

memberikan nuansa yang menyenangkan bagi guru dan peserta didik.

Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan di atas, maka penulis ingin meneliti

tentang: Pengaruh Profesionalisme Guru Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Peserta

Didik di SMP.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis data

regresi linear. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data simulatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini, peneliti akan mengolah data simulasi untuk mengetahui pengaruh

profesionalisme guru terhadap prestasi belajar. Variabel dalam penelitian ini yaitu

profesionalisme guru sebagai variabel independent (X), sedangkan prestasi belajar sebagai

variabel dependent (Y). Data dianalisis menggunakan SPSS versi 22.0.

1. Data

No Profesionalisme Guru

Prestasi Belajar

1 7 76

2 5 75

3 5 73

4 7 76

5 6 76

6 3 71

7 2 70

8 2 71

(3)

10 4 70

11 8 73

12 5 74

13 3 74

14 5 74

15 8 71

16 2 71

17 3 71

18 3 71

19 2 72

20 3 75

21 4 78

22 6 79

23 6 75

24 8 75

25 2 70

26 4 73

27 5 75

28 4 73

29 2 73

30 6 74

2. Analisis Statistik Deskriptif

Uji ini memuat deskriptif statistic mengenai jumlah profesionalisme guru terhadap

prestasi belajar yang diteliti. Dari tabel statistik yang ditunjukkan di atas, terlihat bahwa

beberapa pengelolaan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

Profesionalisme _Guru

30 6.00 2.00 8.00 4.4000 1.99309 .382 .427 -.989 .833

Prestasi_Belajar 30 9.00 70.00 79.00 73.3000 2.42331 .402 .427 -.396 .833

Valid N (listwise) 30

 N menunjukkan jumlah data yang diproses yaitu 30 data

 Mean menunjukkan rata-rata dari masing-masing variabel semua responden, sehingga dapat dilihat bahwa rata-rata profesionalisme guru = 4.4 dan rata-rata prestasi belajar = 73.3000

 Median menunjukkan titik tengah data, yaitu jika data diurutkan dan dibagi sama besar sehingga mean dari profesionalisme guru = 4.000 dan presasi belajar = 73.0000

 Std Deviation menunjukkan disperse rata-rata dari sampel yaitu untuk profesionalisme guru = 1.99 dan untuk prestasi belajar = 2.4233

(4)

 Sum merupakan penjumlahan nilai yang dimiliki 30 responden yaitu profesionalisme guru = 132 dan prestasi belajar = 2199

 Nilai maksimum menunjukkan nilai tertinggi dari data responden yaitu profesionalisme guru = 8 dan prestasi belajar = 79 sedangkan nilai minimum menunjukkan nilai terendah dari responden

yaitu profesionalisme guru = 2 dan prestasi belajar = 70.

 Skewness menunjukkan nilai kemiringan data untuk melihat sebaran data normal atau tidak dengan rasio skewness, data dikatakan normal jika nilai rasio skewness berada pada rentang

nilai -2 sampai 2, dari hasil analisis nilai skewness profesionalisme guru = 0,382 dan prestasi

belajar = 0,402. Sedangkan kutosis menunjukkan nilai keruncingan data.

3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas diperlukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila

digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama

(Sugiyono, 2015: 203).

Berdasarkan hasil analisis SPSS diperoleh Validitas dan Reliabilitas data dalam output

sebagai berikut:

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.691 2

Hasil analisis SPSS menunjukkan bahwa Cronbach's Alpha adalah 0,691 dengan n = 30

dan taraf signifikan 5% sehingga r tab = 0,361 yang berarti bahwa Alpha > r tab . Sehingga

data ini reliabel.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Profesionalisme_Guru 73.3000 5.872 .538 .

(5)

Hasil analisis SPSS menunjukkan bahwa Corrected Item-Total Correlation item

profesionalisme guru dan prestasi belajar bernilai positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa

data tersebut valid.

4. Hasil Uji Regresi Sederhana

Uji regresi dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y. Hasil analisis

SPSS sebagai berikut:

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .538a .290 .264 2.07837

a. Predictors: (Constant), Profesionalisme_Guru

b. Dependent Variable: Prestasi_Belajar

Tabel diatas menjelaskan bahwa nilai korelasi/hubungan (R) sebesar 0,538 dan besarnya

pengaruh variabel X terhadap Y yang disebut koefisien determinasi merupakan hasil kuadrat dari

R. Dari tabel output tersebut nilai koefisien determinasi (R2) adalah 0,290. Yang bearti bahwa

pengaruh X terhadap Y adalah sebesar 0, 290.

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 49.350 1 49.350 11.425 .002b

Residual 120.950 28 4.320

Total 170.300 29

a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar b. Predictors: (Constant), Profesionalisme_Guru

Tabel diatas menjelaskan pengaruh signifikan dari variabel X terhadap Y. Dari tabel

output terlihat bahwa nilai F hitung = 11,425 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0.05, maka

model regresi ini dapat digunakan untuk memperediksi variabel partisipasi.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

(6)

Proesionalism

eGuru

.655 .194 .538 3.380 .002

a. Dependent Variable: PrestasiBelajar

Tabel output diatas akan menentukan persamaan regresi dari data yang sedang dianalisis.

Nilai constant (a) pada kolom B adalah 70.420, sedangkan nilai profesionalisme guru nilai (b)

adalah 0,655. Sehingga persamaan regresinya adalah:

Y = a + bX = 70,420 + 0,655X. yang berarti bahwa:

 Konstanta70,420 menyatakan jika tidak ada nilai profesionalisme guru, maka nilai

partisipasi sebesar 70, 420

 Koefisien regresi X sebesar 0,655 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai profesionalisme guru, maka nilai partisipasi akan bertambah sebesar 0,655.

Selain menggambarkan persamaan regresi, output ini juga menampilkan nilai

signifikan dan nilai t untuk mengetahui apakah ada pengaruh nyata (signifikan) variabel

profesionalisme guru (X) terhadap prestasi belajar (Y).

Hipotesis

Ho : Tidak ada pengaruh yang nyata dari variabel X terhadap Y

H1 : Ada pengaruh yang nyata dari variabel X terhadap Y

Nilai t hitung pada tabel output diatas adalah sebesar 75, 502 dan nilai signifikan

0,000. Karena nilai signifikan 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa variabel supervisi kepala

sekolah berpengaruh signifikan. Maka Ho ditolak dan H1 diterima.

(7)

Hasil uji statistik pengaruh Profesionalisme guru terhadap prestasi belajar peserta didik

menunjukkan bahwa ada Pengaruh yang signifikan antara profesionalisme guru terhadap Prestasi

Belajar Peserta Didik di SMP Kristen 4 Salatiga. Profesionalisme guru akan meningkat apabila

faktor yang memepengaruhi mendukung dengan baik, begitupun dengan prestasi belajar peserta

didik.

SARAN

Penulis menyarankan agar melakukan penelitian dengan data profesionalisme guru dan

prestasi belajar dengan sebenarnya, sehingga menghasilkan sebuah penelitian yang lebih

berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

Kunandar. (2009). Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Uno B. Hamzah. (2007). Profesi kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Sagala, Syaiful. (2011). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.

Bandung: Alfabeta.

Habsari, Sri. (2005). Bimbingan dan Konseling SMA. Ebook.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Asep Jihad Suyanto. (2013) Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Erlangga.

Danumiharja Mintarsih. (2015). Profesi Tenaga kependidikan. Yogyakarta: Deepublish.

Suparlan. (2006). Guru Sebagai Profesi. Yogyakarta: Hikayat.

Gambar

Tabel diatas menjelaskan pengaruh signifikan dari variabel X terhadap Y. Dari tabel
Tabel output diatas akan menentukan persamaan regresi dari data yang sedang dianalisis.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui pengaruh pengalaman mengajar dan profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi IPS Ekonomi kelas VIII di SMP NEGERI 1

Manajemen Pendidikan. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah surakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh profesionalisme kepala sekolah, profesionalisme guru

dengan prestasi akademik pada anak Sekolah Menengah Pertama Santo Thomas

Perencanaan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru adalah pertama, kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru, mengacu kepada visi, misi dan

9 Zahra Khusnul Lathifah, Pengaruh Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru di Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) di Kecamatan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profesionalisme guru pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 32 Makassar, untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik

Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Pertama SMP: Pedoman Umum Sistem Penilaian Hasil Belajar Berbasis Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Pertama SMP.. Tes Bahasa: Pegangan Bagi Pengajar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi akademik kepala sekolah dan profesionalisme guru terhadap mutu pendidikan sekolah dasar negeri di kabupaten Purwakarta