• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kohesi dan Koherensi Pada Upacara Marunjuk Masyarakat Batak Toba: Kajian Wacana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kohesi dan Koherensi Pada Upacara Marunjuk Masyarakat Batak Toba: Kajian Wacana"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KOHESI DAN KOHERENSI PADA UPACARA MARUNJUK

MASYARAKAT BATAK TOBA: KAJIAN WACANA

SKRIPSI

Oleh:

DASA REJEKI DIAH BANJAR NAHOR

NIM: 130703020

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA BATAK

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(2)
(3)

ABSTRAK

Skripsi ini diberi judul “Kohesi dan Koherensi Pada Upacara Marunjuk

Masyarakat Batak Toba: Kajian Wacana”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh

permasalahan belum terbentuknya keutuhan dan kepaduan wacana dalam upacara

marunjuk masyarakat Batak Toba. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahap-tahap upacara perkawinan pada masyarakat Batak Toba, bentuk wacana, bentuk kohesi dan koherensi dalam wacana upacara marunjuk masyarakat Batak Toba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teori yang digunakan dalam menganalisis kohesi mengacu pada teori Sumarlam, sedangkan dalam menganalisis koherensi mengacu pada teori Kridalaksana.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu: 1) Tahap-tahap upacara perkawinan pada masyarakat Batak Toba, 2) Bentuk wacana dalam upacara

marunjuk masyarakat Batak Toba, 3) Bentuk kohesi yang terdapat pada wacana upacara marunjuk masyarakat Batak Toba yang terdiri dari unsur kohesi gramatikal, yaitu pengacuan, penyulihan, pelesapan, dan perangkaian, sedangkan unsur kohesi leksikal, yaitu repetisi, sinonimi, antonimi, kolokasi, hiponimi, dan ekuivalensi, dan unsur koherensi yang terdapat pada wacana upacara marunjuk

masyarakat Batak Toba, yaitu hubungan sebab-akibat, hubungan alasan-sebab, hubungan sarana-tujuan, hubungan kelonggaran-hasil, hubungan syarat-hasil, hubungan perbandingan, hubungan aditif waktu (beruntun), dan hubungan ibarat.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan

karunia yang dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

Skripsi ini diberi judul “Kohesi dan Koherensi Pada Upacara Marunjuk

Masyarakat Batak Toba: Kajian Wacana”. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi

syarat dalam menyelesaikan studi pada jenjang Sarjana di Program Studi Bahasa

dan Sastra Batak, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Agar

memperoleh pemahaman akan isi yang dibahas dalam skripsi ini, penulis

memaparkan rincian sistematika penulisan skripsi ini sebagai berikut:

Bab I merupakan pendahuluan, pada bab ini diuraikan latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Bab II akan

dibahas tinjauan pustaka yang terdiri atas kepustakaan yang relevan dan teori yang

digunakan. Bab III merupakan metode penelitian yang terdiri dari metode dasar,

lokasi penelitian, sumber data penelitian, instrumen penelitian, metode

pengumpulan data, dan metode analisis data. Bab IV merupakan pembahasan

tentang masalah yang ada pada rumusan masalah. Pada Bab V merupakan

(5)

Penulis menyadari akan kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh

sebab itu, dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca untuk Penyempurnaan skripsi ini.

Medan, Juli 2017

Penulis,

Dasa Rejeki Diah Banjar Nahor

(6)

HATA PATUJOLO

Parjolo sahali mandok mauliate tu Amanta Debata, di siala sude asi dohot

holong ni roha-Na na dilehon tu Ahu sandiri, gabe margogo laho mangulahon

dohot pasaehon skripsi on.

Skripsi on marjudul “Kohesi dan Koherensi Pada Upacara Marunjuk

Masyarakat Batak Toba: Kajian Wacana”. Skripsi on hubahen laho manggohi

syarat na pasaehon sikkolakhu sian Program Studi Bahasa dohot Sastra Batak,

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Asa mandapot pangantusion

na laho sibahason, di son dipatorang ma ruhut-ruhut ni skripsi on sian parjolo

sahat tu ujungna.

Bab na parjolo, di bagas bab on dipatorang ma parjolo latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dohot manfaat penelitian. Di bab

paduahon dipatorang ma tinjauan pustaka ima kepustakaan na relevan dohot teori

na dipangke. Di bab patoluhon ima metode penelitian dipatorang ma di si metode

dasar, lokasi penelitian, sumber data penelitian, instrumen penelitian, metode

pengumpulan data, dohot metode analisis data. Di bab paopathon dipatorang ma

sude masalah na adong di rumusan masalah ni skripsi on. Bab palimahon ima

(7)

Ahu sandiri godang dope hahurangan dohot hagaleon di bagasan

panuraton ni skripsi on. Alani sian serep ni roha, Ahu mangido pandapot manang

hatorangan sian hamu angka panjaha na laho pasingkophon skripsi on.

Medan, Juli 2017

Panurat,

Dasa Rejeki Diah Banjar Nahor

(8)
(9)
(10)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis tiada hentinya mengucapkan puji syukur dan terima kasih kepada

Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kesehatan dan karunia untuk

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Terwujudnya penulisan skripsi ini tidak lepas

dari bantuan berbagai pihak yang telah membantu dan membimbing penulis, baik

tenaga, ide-ide, maupun pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Dr. Drs. Budi Agustono, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara, Bapak Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II,

Pembantu Dekan III, dan seluruh pegawai di jajaran Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Warisman Sinaga, M. Hum selaku Ketua Program Studi Bahasa

dan Sastra Batak Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Flansius Tampubolon, M. Hum selaku Sekretaris Program Studi

Bahasa dan Sastra Batak Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dra. Asriaty Purba, M. Hum selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

memberikan bimbingan, motivasi, saran dan meluangkan waktu serta

memberikan pikiran dan ide-ide kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik.

5. Kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf administrasi Departemen

Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

6. Teristimewa kepada Ayahanda P. Banjarnahor dan Ibunda R. Br. Sinaga

(11)

pengorbanan, nasehat, motivasi, materi dan doa yang telah diberikan, baik itu

melalui telepon, pesan, dan kadang saya dibentak dalam arti memberikan

semangat penuh untuk saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik.

7. Kepada Tulang (O. Sinaga, S.Pd) sebagai rasa hormat, sayang, dan terima

kasih yang tak terhingga atas semua nasehat, motivasi, materi dan doa yang

telah diberikan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

8. Kepada abang penulis (Mulyono Banjarnahor, Jepta Swito Banjarnahor dan

Rajamin Saragih) sebagai rasa hormat, sayang, dan terima kasih yang tak

terhingga atas semua nasehat, motivasi, materi dan doa yang telah diberikan

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

9. Kepada kakak penulis (Rosintan Banjarnahor, S.Pd) sebagai rasa sayang dan

terima kasih yang tak terhingga atas semua motivasi, nasehat, materi dan doa

yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

10.Kepada adik penulis (Rolinda Banjarnahor dan Jumlas Banjarnahor) sebagai

rasa sayang dan terima kasih yang tak terhingga atas semua motivasi dan doa

yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

11.Kepada My Twin (Ellen Katrina Simamora) yang biasa disebut sebagai ‘Dael

dan juga kepada Three Angel (Ellen Simamora dan Stevania Silalahi) yang

selalu mendukung dan memberikan pemikiran dan motivasi sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

12.Kepada teman-teman seperjuangan stambuk 2013 terima kasih buat motivasi

(12)

13.Kepada kakak senior IMSAD yang telah memberikan motivasi, pemikiran dan

saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

14.Kepada rekan-rekan junior IMSAD yang telah memberikan semangat kepada

penulis.

15.Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Medan, Juli 2017

Penulis,

Dasa Rejeki Diah Banjar Nahor

(13)

DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... viii

DAFTAR ISI ... xi

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kepustakaan Yang Relevan ... 9

2.1.1 Pengertian Wacana ... 11

2.1.2 Pengertian Kohesi dan Koherensi ... 14

2.1.2.1 Kohesi ... 14

2.1.2.2 Koherensi ... 15

(14)

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

3.1 Metode Dasar ... 27

3.2 Lokasi Penelitian ... 28

3.3 Sumber Data Penelitian ... 28

3.4 Instrumen Penelitian ... 29

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 29

3.6 Metode Analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31

4.1 Tahap-Tahap Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Batak Toba ... 31

4.2 Bentuk Wacana Pada Upacara Marunjuk Masyarakat Batak Toba ... 45

4.3Bentuk Kohesi dan Koherensi Pada Wacana Upacara Marunjuk Masyarakat Batak Toba ... 98

4.3.1Bentuk Kohesi Pada Wacana Upacara Marunjuk Masyarakat Batak Toba ... 98

4.3.1.1Bentuk Kohesi Gramatikal Pada Wacana Upacara Marunjuk Masyarakat Batak Toba ... 98

4.3.1.2Bentuk Kohesi Leksikal Pada Wacana Upacara Marunjuk Masyarakat Batak Toba ... 113

4.3.2 Bentuk Koherensi Pada Wacana Upacara Marunjuk Masyarakat Batak Toba ... 132

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 137

5.1 Kesimpulan ... 137

5.2 Saran ... 132

(15)

LAMPIRAN ... 142

A. Data Informan ... 142

B. Dokumentasi Saat Melakukan Wawancara Pada Informan ... 143

(16)

DAFTAR ISTILAH

Amangboru : Suami dari saudara perempuan ayah pengantin

Amangtua : Abang dari ayah pengantin

Amanguda : Adik laki-laki dari ayah pengantin

Boru : Semua yang isterinya semarga dengan marga kedua suhut

Boru tulang : Putri paman

Dalihan na tolu : Sistem kekerabatan atau filsafah hidup masyarakat Batak

Toba yang sangat berperan penting dalam setiap upacara

adat Batak.

Dengke simudur-udur : Makanan khas adat Batak Toba yang terdiri dari ikan mas

yang telah diarsik (masak) dengan disusun rapi yang

disediakan oleh pihak pengantin perempuan dan akan

diserahkan kepada pihak pengantin laki-laki.

Dongan sahuta : Tetangga/teman sekampung

Dongan tubu : Pihak satu marga/saudara laki-laki masing-masing suhut

Hula-hula/tulang : Saudara laki-laki dari istri masing-masing suhut

Hula-hula sijalo tintin marangkup : Sebagian dari sinamot (mahar) pengantin

perempuan akan diberikan oleh orang tua pengantin

perempuan kepada tulang pengantin laki-laki.

Inangtua : Kakak dari ibu pengantin

Inanguda : Adik perempuan dari ibu pengantin

Jambar/namargoar : Daging atau ikan mas yang berasal dari makanan khas

adat yang dibagikan kepada yang pihak-pihak yang

(17)

Marhata sinamot : Membicarakan mahar pengantin perempuan

Marhori-hori dingding: Berkomunikasi secara tertutup/intim

Marhusip : Membicarakan prosedur yang harus dilaksanakan oleh

paranak sesuai dengan ketentuan adat setempat dan keinginan parboru.

Marpudun saut : Merealisasikan hal-hal yang sudah dibahas dalam acara

sebelumnya.

Marsibuha-buhai : Awal dari acara marunjuk

Marunjuk : Pesta adat perkawinan Batak Toba (ulaon sadari)

Namboru : Saudara perempuan dari ayah pengantin

Pangoli : Pengantin laki-laki

Paranak : Orang tua dari pengantin laki-laki (suhut bolon)

Parboru : Orang tua dari pengantin perempuan (bona ni hasuhuton)

Pariban : Saudara perempuan dari ibu dan anak laki-laki dari

namboru pengantin perempuan

Pasu-pasu parbagason : Pemberkatan nikah

Patua hata : Kesepakatan kedua orang tua masing-masing

Raja parhata Paranak : Juru bicara pihak pengantin laki-laki

Raja parhata parboru : Juru bicara pihak pengantin perempuan

Si boru muli : Pengantin perempuan

Sihal-sihal :Kerabat atau silsilah

(18)

Tudu-tudu ni sipanganon: Makanan khas adat Batak Toba yang terdiri dari

pinahan lobu (hewan)yang sudah disembelih dengan

disusun rapi yang disediakan oleh pihak pengantin

laki-laki dan akan diserahkan kepada pihak

pengantin perempuan.

Tumpak : Sumbangan

Uduran : Rombongan masing-masing suhut maupun hula-hula

Ulos hela : Ulos yang diberikan orang tua pengantin perempuan

kepada pengantin.

Ulos pansamot : Ulos yang diberikan orang tua pengantin perempuan

kepada orang tua pengantin laki-laki.

Referensi

Dokumen terkait

3.5 Condition assessment and recording of mural paintings After creating the base maps, the conditions of the mural paintings were recorded on the OHP sheets on the

NIM Nama Mahasiswa..

Hal tersebut dapat disimpulkan dari pengujian fungsional dan non fungsional pada sistem dapat memenuhi kebutuhan untuk jaringan komputer seperti membuat docker container,

Manajemen Sumber Daya Manusia

operasional kantor cabang pembantu sesuai ketentuan yang berlaku,.. termasuk kliring dan surat keterangan penolakan

1. Menghasilkan alumni yang berwawasan pada berbagai penerapan disiplin ilmu yang berorientasi pada keterampilan, khususnya yang berkaitan dengan teknologi

Adapun tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui secara lebih mendalam mengenai peranan komunikasi dalam mempengaruhi kinerja

Dilihat dari hasil analisis tersebut maka dapat diperoleh data bahwa sebanyak 30 (56%) guru dalam pemahaman dan pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan