• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Komposisi Botani dan Kandungan Nutrisi Hijauan Pakan Ternak pada Pastura Alami dengan Ketinggian yang Berbeda di Pulau Samosir Kabupaten Samosir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Komposisi Botani dan Kandungan Nutrisi Hijauan Pakan Ternak pada Pastura Alami dengan Ketinggian yang Berbeda di Pulau Samosir Kabupaten Samosir"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembangunan peternakan secara nasional mutlak memerlukan peran serta

peternakan rakyat, mengingat produksi ternak di Indonesia didominasi oleh

peternakan rakyat yang dikelola secara tradisional 99,70 % dan sisanya sebesar

0,30 % diusahakan oleh perusahaan berskala besar (Soedjana, 2005). Sehingga

sangat perlu untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam mengembangkan

peternakan rakyat, melalui dukungan permodalan, teknologi, bibit, dan

manajemen pengembangan melalui standarisasi usaha peternakan.

Dalam usaha pemeliharan ternak, Kabupaten Samosir memiliki potensi

pada sektor peternakan, sapi kerbau, babi, kambing, ayam buras, dan itik.

Budidaya dan produksi sektor peternakan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten

Samosir. Hasil budidaya tergambarkan sebagai berikut : sapi 2.088 ekor, kerbau

27.960, babi 40.960 ekor, kambing 9.821 ekor, ayam buras 82.677 ekor dan itik

14.144 ekor. Distribusi persentase populasi ternak sapi dan kerbau menurut

Kecamatan di Kabupaten Samosir menurut data Badan Pusat Statistik 2013 adalah

pada Kecamatan Simanindo sekitar 15,61%, Kecamatan Pangururan 18,82 %,

Ronggur Nihuta 10,00 %, dan Kecamatan Nainggolan 17,67 %.

Dalam pengembangan usaha peternakan, pakan merupakan salah satu

faktor penting. Kenyataan di lapangan, peternak masih kurang memperhatikan

kualitas pakan sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas ternak.

Masalah yang dihadapi dalam penyediaan hijauan pakan ternak. Padahal dalam

melihat kondisi sebenarnya di wilayah pulau Samosir yang memiliki lahan

(2)

tumbuhnya semak dan perdu dari total luas Kabupaten Samosir dengan luas

wilayah 1.444,25 km2.

Dengan melihat luas lahan kosong di Kabupaten Samosir usaha

peternakan rakyat menggunakan sistem peternakan secara ekstensif (tidak

dikandangkan) dan cukup hanya digembalakan di atas perbukitan Danau Toba

maupun di lereng-lereng bukit, dan pada lahan-lahan kosong yang sering di

gunakan peternak sebagai padang penggembalaan ternaknya. Oleh karena itu

potensi produksi padang penggembalaan pada daerah tersebut sangat berperan

penting untuk perkembangan peternakan khususnya pada ternak ruminansia.

Salah satu sumber pakan hijauan yang penting adalah padang

penggembalaan alami. Pemanfaatan padang penggembalaan alami sebagai sumber

pakan sudah lama dilakukan oleh peternakan kecil (peternakan rakyat) di

pedesaan. Untuk memperoleh pakan hijauan bagi ternak yang dipeliharanya,

peternak menggembalakan ternaknya pada padang penggembalaan alami yang

berada di sekitar tempat tinggal peternak. Pada kenyataannya, sistem

pemeliharaan ternak ruminansia dengan cara tersebut cenderung menghasilkan

produksi yang relatif rendah.

Peningkatan produksi peternakan merupakan sasaran utama dalam

pengembangan sub sektor peternakan di Kabupaten Samosir untuk dapat

mencukupi kebutuhan masyarakat Samosir akan kebutuhan protein hewani, yang

dari waktu kewaktu terus mengalami peningkatan. Ternak yang mendapat

perhatian serius dalam pengembangannya adalah ternak ruminansia. Peningkatan

(3)

ternak saja, namun perlu diimbangi pula oleh penyediaan pakan yang cukup

dalam jumlah maupun kualitas dan ketersediaannya secara kontiniu.

Melihat kondisi ketinggian tempat Pulau Samosir yang memiliki

ketinggian antara 904-2.157 mdpl dimana ketinggian tempat tersebut terbagi dua

ketinggian yaitu 5 kecamatan yang memiliki ketinggian ± 900 mdpl dan satu

kecamatan dengan ketinggian ± 1500 mdpl sehingga dapat disesuaikan perbaikan

penyediaan pakan berdasarkan ketinggian tempat.

Oleh karena itu perlu adanya survei untuk melakukan suatu penelitian

dengan tujuan mengetahui vegetasi dominan pada padang penggembalaan,

jenis-jenis hijauan dan limbah pertanian sebagai pakan ternak dan komposisi botanis

padang penggembalaan untuk perbaikan pastura sehingga kebutuhan hijauan

pakan ternak dapat terpenuhi.

Tujuan Penelitian

Mengetahui komposisi botani dan kandungan nutrisi hijauan pakan ternak

pada pastura alami yang terdapat di Pulau Samosir Kabupaten Samosir.

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,

petani, peternak dan pemerintah dalam mengatasi masalah pakan ternak dan

memberi nilai tambah bagi peternak mengenai pemanfaatan dan pengelolaan

hijauan pakan ternak secara maksimal. Hasil penelitian ini juga di harapkan

sebagai sumber informasi baik di kalangan akademis, peneliti, praktisi, dan

(4)

Hipotesis Penelitian

Diduga bahwa potensi hijauan pakan ternak pada pastura alami di Pulau

Samosir Kabupaten Samosir sangat beragam dan memiliki kualitas dan kuantitas

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa definisi tentang perencanaan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep yang ada dalam pengertian perencanaan pendidikan adalah: (1) suatu rumusan

communion atau komunikasi fatis dalam pesan singkat atau SMS mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung kepada dosennya ditandai

Dalam penerimaan teman sebayanya anak harus mampu menerima persamaan usia, menunjukkan minat terhadap permainan, dapat menerima teman lain dari kelompok yang lain, dapat

[r]

Pada Tabel 1 dan Tabel 2 dapat dibaca bahwa kadar asam dari bubuk dadih yang dibuat dengan cara penge- ringan sinar matahari dan oven adalah 1,5 % dan 1,46 %.. Kadar

Based on the calculation from t he students’ questionnaires supported by the interview and classroom observation, in terms of behavioral element, students are positive with

adanyacalon suami, calon istri, ṣīgah (ijab dan kabul), dua orang saksi dan wali. 64 Jika suatu akad pernikahan tidak terpenuhi beberapa rukun dan syarat, maka pernikahan

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN PERANGKAT LUNAK MULTISIM UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA KOMPETENSI DASAR RANGKAIAN LOGIKA DI SMK N 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia