• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Hitung Sel CD4+ Dengan Kejadian Pneumonia pada Anak Terinfeksi Human Immunodeficiency Virus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Hitung Sel CD4+ Dengan Kejadian Pneumonia pada Anak Terinfeksi Human Immunodeficiency Virus"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

1. Personil Penelitian

1. Ketua Penelitian

Nama : dr. Siti Habsyah Masri

Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK-USU/RSUP Adam Malik Medan 2. Anggota Penelitian

1. dr. Rita Evalina, M Ked (Ped), SpA(K) 2. dr. Yazid Dimyati, M Ked (Ped), Sp A(K) 3. dr. Lily Irsa, M Ked (Ped), Sp.A (K) 4. dr. Mahrani Lubis, M Ked (Ped), Sp.A 5. dr. Ifrah Ayuna Siregar

6. dr Ratna Dewi 2. Biaya Penelitian

(2)
(3)
(4)

BCG [ ] Polio I [ ] Campak/MMR [ ] DPT I [ ] Polio II [ ] Hepatitis B I [ ] DPT II [ ] Polio III [ ] Hepatitis B II [ ] DPT III [ ] Polio IV [ ] Hepatitis B III [ ] DPT IV [ ]

1. Fisik diagnostik

Status Presens : Sens : .... TD : .. mmHg, HR : ... x/menit, RR : ... x/ menit, T : ... ° C

Anemis ( ), Ikterik ( ), Sianosis ( ), Dyspnoe ( ), Edema ( ) Status Lokalisata :

Kepala : Mata: RC ( / ), pupil... conjungtiva palpebra inferior pucat ( / ) Telinga/hidung/mulut : ...

Leher : Pembesaran KGB ( )

Dada : Simetris Fusiformis ( ), retraksi ( )

HR :...x/menit, reg, desah () (N: ...x/menit) RR : .... x/menit, reg, ronchi (/)(N : ...x/menit )

Perut :Soepel ( ), peristaltik(), Hepar : .../Lien : ... A. Gerak : Nadi ....x/menit, reguler/ irreguler, tekanan/volume cukup (tidak cukup), akral ..., CRT .... 3 detik. Baggy pants (), Otot hipotrofi ()

2. Hasil pemeriksaan laboratorium

(5)

• Hb : g/dL

• Kultur sputum/ darah/ lainnya :

(6)

Lab : ...

• PCR :

• Foto thoraks :

(7)

3. Faktor resiko orang tua yang diperkirakan : 1. Homoseksual

2. Heteroseksual 3. Biseksual

4. Partner seks multipel 5. Pengguna narkoba suntik 6. Perinatal

7. Transfusi darah/ cangkok organ/ produk darah 8. Lainnya : ...

4. Keluhan utama datang berkunjung : 5. Keluhan lainnya :

1. Demam berkepanjangan > 1 bulan 2. Batuk menetap . 1 bulan

3. Diare kronis yang berlangsung 4. Kandidiasis orofaringeal 5. Gagal tumbuh

6. Riwayat kelahiran :

7. Klasifikasi imunodefisiensi berdasarkan hitung sel CD 4+ saat pertama kali terdiagnosis HIV:

a. Berat

b. Ringan -Sedang c. Tidak ada

8. Manifestasi klinis terhadap sistem saluran pernafasan : a. Ada

b. Tidak ada

(8)

Stadium klinis 1 1. Asimtomatik

2. Limfadenopati generalisata persisten Stadium klinis 2

1. Hepatosplenomegali persisten yang tidak dapat dijelaskan 2. Erupsi pruritik papular

3. Infeksi virus wart luas 4. Angular cheilitis

5. Moluscum kontagiosum luas 6. Ulserasi oral berulang

7. Pembesaran kelenjar parotis persisten yang tidak dapat dijelaskan 8. Eritema ginggival lineal

9. Herpes zoster

10.Infeksi saluran napas atas kronik atau berulang (otitis media, otorrhoea, sinusitis, tonsilitis)

11.Infeksi kuku oleh fungus Stadium klinis 3

9. Malnutrisi sedang yang tidak dapat dijelaskan, tidak respon secara adekuat terhadap terapi standard

10.Diare persisten yang tidak dapat dijelaskan (14hari atau lebih) 11.Demam persisten yang tidak dapat dijelaskan (>1 bulan)

(9)

19.Penyakit paru berhubungan dengan HIV yang kronik termasuk bronkiektasis 20.Anemia yang tidak dapat dijelaskan (<8 gr/dL), neutropenia (<500/mm3) atau

trombositopenia (<50.000/mm3) Stadium klinis 4

1. Malnutrisi, wasting dan stunting berat yang tidak dapat dijelaskan, tidak respon secara adekuat terhadap terapi standard

7. Kandidiasis esofagus (atau trakea, bronkus, atau paru) 8. Toksoplasmosis susunan saraf pusat (diluar masa neonatus) 9. Ensefalopati HIV

10.Infeksi sitomegalovirus (CMV), retinitis atau infeksi CMV pada organ lain 11.Kriptokokosis ekstrapulmonar termasuk meningitis

12.Mikosis endemik diseminata (histoplasmosis, coccidiomycosis) 13.Kriptosporidiosis kronik (dengan diare)

14.Isosporiasis kronik

15.Infeksi mikobakteria non tuberkulosis diseminata

16.Kardiomiopati atau nefropati yang berhubungan dengan HIV simtomatik 17.Limfoma sel B non-hodgkin atau limfoma serebral

18. Progressive multifocal leukoencephalopathy

6. Metode yang direkomendasikan untuk mendiagnosis infeksi HIV pada bayi dan anak 10,22

Metode Rekomendasi Tingkat rekomendasi/bukti

(10)

(DNA, RNA) 18 bulan; uji inisial direkomendasi mulai umur 6 -8 minggu

Uji antibodi HIV Untuk mendiagnosis infeksi HIV pada ibu atau identifikasi paparan pada bayi Untuk mendiagnosis infeksi pada anak ≥ 18 bulan

Untuk mengidentifikasi infeksi HIV pada umur < 18 bulan dengan kemungkinan besar HIV positif

A(I)

Referensi

Dokumen terkait

pengangkutan sampah ini dapat dimodelkan sebagai suatu varian dari masalah penentuan rute kendaraan (vehicle routing problem) dengan adanya rute majemuk (multiple route) dan fasilitas

Naik turunnya nilai tukar mata uang atau kurs valuta asing bisa terjadi dengan berbagai cara, yakni bisa dengan cara dilakukan secara resmi oleh pemerintah suatu negara yang

 %ika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran. Sk)r  %ika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian

Hasil uji Normalitas dengan grafik berdasarkan grafik diatas menunjukkan pola distribusi normal, dapat terlihat dari grafik titik-titik menyebar mendekati garis

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam tujuan pendidikan Geografi tersebut tidak hanya mencakup aspek kognitif berupa pengetahuan peserta

serta banyak memberikan masukkan – masukkan untuk saya ketika berada di lokasi proyek. Tak lupa juga, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman – teman

Bishop's letters to May Swenson [Washington], Robert Lowell [Har- vard], Marianne Moore [Rosenbach], Jane Dewey [Carbondale], and Kit and lisa Barker [Princeton] form

fermentasi urin manusia merupakan dosis yang terbaik dalam meningkatkan kadar N total, K tukar tanah Inseptisol dan pertumbuhan tanaman jagung, seperti tinggi