• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perbandingan Metode Handover dari Jaringan Umts ke Jaringan LTE Untuk Optimalisasi Parameter Tradeoff Handover

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perbandingan Metode Handover dari Jaringan Umts ke Jaringan LTE Untuk Optimalisasi Parameter Tradeoff Handover"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam komunikasi wireless, kuat penerimaan sinyal pada user dapat

dipengaruhi oleh berbagai jenis penghalang, baik bersifat alami (pepohonan, iklim,

dan cuaca) maupun buatan manusia (gedung-gedung dan rumah). Dengan

berkembangnya teknologi komunikasi bergerak, dimana user dapat bebas

berpindah dan bergerak, fluktuasi kuat penerimaan sinyal tersebut sangat

dipengaruhi oleh mobilitas/perilaku user. Untuk mengatasi pelemahan kuat

penerimaan sinyal diantaranya disebabkan oleh jarak atau fluktuasi karena

penghalang, maka dibutuhkan suatu mekanisme handover. Adapun handover ini

adalah suatu mekanisme yang berfungsi untuk menjaga kontinuitas layanan

komunikasi dengan memindahkan suatu user dari satu kanal ke kanal yang lain,

boleh pada BTS yang sama ataupun pada BTS yang berbeda, baik pada operator

yang sama, maupun operator yang berbeda, seperti UMTS dengan LTE. Khusus

untuk mekanisme perpindahan antar kanal yang berbeda diistilahkan dengan

verticalhandover.

Berbagai metode vertical handover telah diusulkan oleh beberapa peneliti

diantaranya metode RSS based handover [1], RSS based handover with

time-to-trigger (TTT) [2], media independent handover (MIH) [3], mobile controlled

handover (MCHO) [4], dan enhanced position assisted soft handover [5].

Dalam Tugas Akhir ini mensimulasikan vertical handover dari jaringan UMTS

ke jaringan LTE dengan membandingkan kedua metode RSS based handover dan

(2)

2 RSS based handover with time-to-trigger (TTT). Adapun parameter pada

pemindahan kanal ditentukan berdasarkan RSCP, RSRP, HOM, dan TTT. Adapun

parameter kinerja jaringan yang diamati adalah probabilitas dropping. Pengerjaan

dilakukan dengan menggunakan simulasi berbasis GUI.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari Tugas Akhir ini adalah:

1. Bagaimana mensimulasikan model interkonesi jaringan heterogen

(UMTS-LTE) untuk menerapkan vertical handover (inter-system handover) ke

dalam tools GUI Matlab.

2. Apakah pengaruh perubahan parameter handover terhadap beberapa metode

handover yang dianalisis.

3. Bagaimana memperoleh metode handover yang lebih optimal berdasarkan

optimalisasi parameter tradeoff handover.

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah mensimulasikan

perbandingan kedua metode RSS based handover dan RSS based handover with

time-to-trigger (TTT) yang diimplementasikan pada jaringan UMTS ke jaringan

LTE.

1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan pada Tugas Akhir ini lebih terfokus, maka ditentukan

batasan-batasan sebagai berikut:

(3)

3 1. Handover yang dibahas adalah vertical handover pada jaringan UMTS ke

jaringan LTE dilihat dari kecepatan dan arah pergerakan user.

2. Sel UMTS dan sel LTE bebentuk hexagonal.

3. Peristiwa handover diamati untuk satu user equipment (UE).

4. Fading yang terjadi antara jaringan UMTS dan jaringan LTE dimodelkan

dengan distribusi Rayleigh.

5. Kanal komunikasi selalu tersedia dan pengaturan daya berlangsung secara

sempurna.

6. Model lintasan dan sudut pergerakan UE ditentukan secara random,

sedangkan kecepatan pergerakan UE ditingkatkan secara bertahap.

7. Metode handover yang dibandingkan adalah metode RSS based handover

dengan metode RSS based handover with time-to-trigger.

8. Simulasi dibuat berdasarkan pemrograman Matlab berbasis GUI.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan Tugas Akhir ini ditulis dan disusun dalam urutan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penulisan, batasan masalah, metode penulisan, dan

sistematika penulisan.

BAB II STUDI PUSTAKA

Bab ini memberikan gambaran singkat tentang konsep seluler,

propagasi gelombang radio, model propagasi sinyal, arsitektur

(4)

4 jaringan UMTS dan LTE, interkoneksi jaringan UMTS ke

jaringan LTE, konsep handover, dan metode handover.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang bagaimana memodelkan lintasan

dan menentukan parameter handover yang digunakan dalam

membuat GUI Matlab. Algoritma untuk setiap metode

handover yang dievaluasi juga dibahas dalam bab ini.

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan tentang hasil simulasi GUI Matlab yang

dibuat dengan dua skenario berdasarkan metode handover yang

dievaluasi. Setiap skenario menganalisis perubahan parameter

handover yang akan menghasilkan nilai probabilitas dropping.

Bab ini juga menerangkan bagaimana melakukan optimalisasi

parameter tradeoff handover untuk setiap skenario.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan beberapa kesimpulan dan saran yang

didapatkan penulis dari analisis yang dilakukan pada bab

sebelumnya. Pada bab ini juga menjelaskan apakah tujuan dari

penulisan Tugas Akhir ini tercapai atau tidak. Saran yang

disampaikan sebagai upaya terhadap pengembangan dari hasil

penelitian dalam Tugas Akhir ini.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Hasil pengembangan lembar kerja anak untuk perkembangan aspek moral yang dikembangkan

Hasil penelitian ini menyiratkan peran guru bahasa Indonesia untuk memberikan perhatian pada minat dan motivasi belajar siswa karena guru merupakan ujung tombak

Setelah berdiskusi peserta didik diharapkan mampu menjelaskan adaptasi tumbuhan untuk perlindungan dari serangan musuh melalui diskusi kelompok dengan

Pada novel 99 Cahaya di Langit Eropa: Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa, karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra ini menjukan bahwa tokoh-tokoh yang

Bapak/Ibu Dosen Pascasarjana Program Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberi bekal ilmu kepada penulis sehingga

Aktivitas yang diusulkan pada pendataan potensi dan peluang investasi di Kota Bandung memiliki 3 pengguna yang aktivitasnya diawali dengan Dinas Penanaman Modal

Usul Pembentukan Daerah Otonom, Keputusan Bupati Tangerang Nomor 130/Kep.239-Huk/2007 tanggal 7 Mei 2007 tentang Belanja Operasional dan Pemiliharaan untuk Pemerintahan Kota

akibat hukumnya bersifat erga omnes; (ii) Pertimbangan keadilan dan kepantasan telah dijadikan juga alasan, sebagaimana tampak antara lain dalam putusan Mahkamah Agung tanggal 23