i ABSTRAK
Dalam komunikasi wireless, kuat penerimaan sinyal pada user dapat dipengaruhi oleh berbagai jenis penghalang, baik bersifat alami (pepohonan, iklim,
dan cuaca) maupun buatan manusia (gedung-gedung dan rumah). Dengan
berkembangnya teknologi komunikasi bergerak, dimana user dapat bebas berpindah dan bergerak, fluktuasi kuat penerimaan sinyal tersebut sangat
dipengaruhi oleh mobilitas/perilaku user. Untuk mengatasi pelemahan kuat perimaan sinyal diantaranya disebabkan oleh jarak atau fluktuasi karena
penghalang, maka dibutuhkan suatu mekanisme handover. Adapun handover ini adalah suatu mekanisme yang berfungsi untuk menjaga kontinuitas layanan
komunikasi dengan memindahkan suatu user dari satu kanal ke kanal yang lain, boleh pada BTS yang sama ataupun pada BTS yang berbeda, baik pada operator
yang sama, maupun operator yang berbeda, seperti UMTS dengan LTE. Khusus
untuk mekanisme perpindahan antar kanal yang berbeda diistilahkan dengan
vertical handover.
Dalam Tugas Akhir ini dibahas tentang vertical handover dari jaringan UMTS ke Jaringan LTE, dimana kriteria untuk pemindahan kanal ditentukan
berdasarkan metode RSS based handover (RSCP, RSRP, dan HOM) dan metode
RSS based handover with time-to-trigger (RSCP, RSRP, HOM, dan TTT). Adapun
parameter kinerja jaringan yang diamati adalah probabilitas dropping. Pengerjaan
dilakukan dengan menggunakan simulasi berbasis GUI.
Dari hasil pembahasan diperoleh bahwa, nilai optimal untuk; (i) metode
RSS based handover, nilai RSCPmin, RSRPmin, dan HOM masing-masing adalah
-95 dBm, -102 dBm, dan 2 dB; (ii) metode RSS based handover with time-to-trigger, nilai RSCPmin, RSCPmin, HOM, dan TTT masing-masing adalah -95 dBm, -102 dBm, 2 dB, dan 400 ms.
Kata Kunci: UMTS, LTE, RSS based handover, RSS based handover with TTT