i ABSTRAK
Penerapan serat optik sebagai media transmisi dalam bidang telekomunikasi telah memberikan berbagai keuntungan dan manfaat. Akan tetapi perlu dilakukan suatu perhitungan dan analisis power link budget sebelum serat optik digunakan dalam sebuah jaringan telekomunikasi agar suatu sistem komunikasi optik dapat berjalan dengan lancar dan baik. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis power link budget pada STO Panyabungan – SITE Pagaran Tonga dimana parameter
yang digunakan pada penelitian ini adalah jarak, redaman total, panjang gelombang, daya pancar, dan sensitivitas penerima. OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) merupakan alat ukur yang digunakan untuk menganalisis power
link budget pada penelitian ini. Hasil Analisis perhitungan power link budget pada
STO Panyabungan – SITE Pagaran Tonga diperoleh : Untuk kabel G655C secara teori maupun secara pengukuran menggunakan OTDR menunjukkan nilai redaman dan nilai margin daya yang masih diizinkan, dimana nilai redaman total pada masing-masing core sebesar 8,34 dB sedangkan nilai margin daya pada masing-masing core sebesar 8,66 dB dalam hal ini menunjukkan semua core layak digunakan. Pada kabel G652D secara teori menunjukkan nilai redaman yang masih diizinkan, dimana nilai redaman total pada masing-masing core sebesar 7,63 dB Sedangkan nilai margin daya pada masing-masing core 9,37 dB. dalam hal ini menunjukkan semua core layak digunakan jika dilakukan pergantian kabel dari jenis G655C menjadi G652D.
KATA KUNCI : Power Link Budget, Serat Optik, OTDR.