• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN INTERKONEKSI MATEMATIKA-AL-QUR’AN PADA AYAT-AYAT PILIHAN DENGAN POKOK BAHASAN HIMPUNAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs AL-UMRON BENDOSEWU KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2014 2015 - Institutio

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN INTERKONEKSI MATEMATIKA-AL-QUR’AN PADA AYAT-AYAT PILIHAN DENGAN POKOK BAHASAN HIMPUNAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs AL-UMRON BENDOSEWU KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2014 2015 - Institutio"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

83 BAB III

METODE PENELITIAN

A.Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif

dengan jenis penelitian eksperimen.

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Suatu

penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan

data, penafsiran terhadap suatu data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.

Demikian juga pemahaman dan kesimpulan penelitian akan lebih baik apabila

juga disertai dengan table, grafik, bagan, gambar atau tampilan lain.1

Secara umum dapat dipahami makna penelitian kuantitatif dari kata

kuantitatif” itu sendiri yang bermakna jumlah atau penjumlahan, sehingga

penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka-angka yang

dijumlahkan sebagai data kemudian dianalisis. Metode penelitian kuantitatif

merupakan metode penelitian yang dimaksud untuk menjelaskan fenomena

dengan menggunakan kata-kata numerik, kemudian dianalisis yang umumnya

menggunakan statistik (Daniel Mujis, 2004).2

Dapat dipahami bahwa kuantitatif adalah penilitian yang berhubungan

dengan angka. Maksudnya suatu penelitian yang datanya disajikan dalam

1

Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hal. 11

2

(2)

bentuk angka, dan dianalisis (dihitung) secara statistik, yang tujuannya untuk

memudahkan dalam peneltian.

Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang dilakukan

dengan membandingkan suatu akibat perlakuan tertentu dengan suatu

perlakuan lain yang berbeda., hal tersebut dikenal dengan dua kelompok

perbandingan. Yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dimana

kedua kelompok tersebut harus sedapat mungkin atau mendekati ciri-ciri yang

sama. Hasil kedua kelompok tersebut akan dibandingkan secara statistik.

2. Jenis Penelitian

Berdasarkan dari jenis permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini,

maka penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Penelitian

eksperimen yaitu metode penelitian yang sistematis guna membangun

hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect relation

ship).3

Sedangkan menurut Nana Sudjana dan Ibrahim menyatakan bahwa,

eksperimen pada umumnya dianggap sebagai metode penelitian yang paling

canggih dan dilakukan untuk menguji hepotesis. Metode ini mengungkap

hubungan dua variabel atau lebih atau mencari pengaruh suatu variabel

terhadap variabel lainnya.4

3

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi Dan Praktiknya, (Jakarta: PT. BumiAksara, 2007), hal. 179

4

(3)

Jadi, penelitian eksperimen adalah penelitian yang menghubungkan suatu

variabel yang diberi tindakan dengan yang tidak diberi tindakan.

Sesuai dengan permasalahan yang ada dalam judul penelitian, maka

penulis menggunakan jenis penelitan eksperimen yaitu penelitian yang

sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab

akibat. Pada penelitian ini diambil 2 kelas sebagai sampel yang terdiri dari 1

kelas menjadi kelas eksperimen, dan 1 kelas kontrol. Di sini peneliti yang

melakukan tindakan dengan memberikan perlakuan berbeda pada kelas

eksperimen terhadap kelas kontrol. Dengan penelitian ini peneliti ingin

melihat seberapa tinggi hasil belajar siswa pada kelas eksperimen setelah

diberi perlakuan pendekatan interkoneksi matematika-Al-Qur’an dibandingkan dengan hasil belajar siswa dari kelas kontrol.

B.Populasi, Sampling, danSampel Penelitian

1. Populai Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, populasi bukan hanya

orang tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain.5 Jadi populasi adalah wilayah objek yang akan diteliti baik benda hidup maupun tak hidup. Misalnya

siswa, guru, gedung, dokumentasi, dan lain sebagainya.

5

(4)

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi

MTs Al-Umron Bendosewu, akan tetanpi dikhususkan kepada peserta didik

kelas VII-A dan VII-B yang keseluruhan berjumlah 60 peserta didik. Dimana

kelas VII-A bejumlah 30 siswa, dan kelas VII-B berjumlah 30 siswa. Peneliti

menggunakan kedua kelas tersebut sebagai perbandingan, dimana kelas VII-A

digunakan sebagai kelas eksperimen (kelompok yang diberi perlakuan) dan

kelas VII-B sebagai kelas kontrol (kelas yang tidak diberi perlakuan).

2. Sampling

Sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel.6 Beberapa cara yang digunakan untuk pengambilan sampel diantaranya adalah

quota sampling (penarikan sampel yang hanya menekankan pada jumlah

sampel yang harus dipenuhi), purposive sampling (pengambilan sampel hanya

pada individu yang didasarkan pada pertimbangan dan karakteristik tertentu),

accidental sampling (pengambilan sampel dengan jalan mengambil individu

siapa saja yang dapat dijangkau atau ditemui).7

Jadi sampling adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk

menentukan sampel yang akan diteliti. Sesuai dengan penjelasan diatas ada tiga

cara untuk menentukan sampling, disesuaikan dengan kondisi dan keadaan

peneliti waktu mengadakan penelitian.

6

Ibid., hal. 81 7

(5)

Pada penelitian ini peneliti menggunakan purposive sampling atau

pengambilan sampel hanya pada individu yang didasarkan pada pertimbangan

dan karakteristik tertentu. Purposive sampling diatas digunakan peneliti untuk

menentukan satu kelas dari yang ada, alasannya yakni keterbatasan waktu dan

tenaga serta informasi dari pengajar bahwa kelas tersebut memiliki keunggulan

dibanding kelas yang lain.

3. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimilki oleh

populasi tersebut.8 Sehinnga sampel adalah objek yang difokuskan peneliti dalam melakukan penelitian. Misalkan penelitian dilakukan terhadap

siswa-siswi MTs Al-Umron, kemudian diambil kelas VII untuk dijadikan sampel

penelitian.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi MTs

Al-Umron Bendosewu, khususnya kelas VII-A yang berjumlah 30 anak sebagai

kelas eksperimen dan kelas VII-B yang berjumlah 30anak sebagai kelas

kontrol.

8

(6)

C.Sumber Data, Variabel, dan Skala Pengukuran

1. Sumber Data

Sumber data peneliti bersumber dari data primer dan data sekunder.9 a. Data primer

Data primer adalah data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data.10 Disini peneliti menemukan sendiri data pendukung untuk bahan penelitian, misalnya data hasil belajar siswa.

Data primer yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang

diperoleh melalui tes. Sumber data primer pada penelitian ini adalah nilai tes

dan hasil angket pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.11 Sehingga data sekunder adalah data pendukung dalam penelitian namun tidak

ditemukan sendiri oleh peneliti, misalnya hasil wawancara, dokumen-dokumen

yang berkaitan dengan objek yang diteliti, dan lain sebagainya.Data sekunder

yang daimbil dalam penelitian ini adalah informasi dari kepala sekolah, guru,

serta dokumentasi dari buku arsip maupun fakta.

9

Departemen Agama IAIN Tulungagung, Pedoman Penyusunan Skripsi IAIN Tulungagung. (Tulungagung: IAIN Tulungagung. 2011), hal. 27

10

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. ..., hal. 137 11

(7)

2. Variabel

Menurut Hatch dan Farhady, secara teoritis dapat didefinisikan sebagai

atribut seseorang atau obyek, yang mempunyai variasi antara satu obyek

dengan obyek yang lain. Sedangkan Kerlinger, menyatakan bahwa variable

adalah kontruksi (constructs) atau sifat yang akan dipelajari.12

Ada dua jenis variabel, yaitu: variabel bebas (Independent variable) dan

variabel terikat (Dependent variabel). Variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependent (terikat), variabel ini sering disebut variabel stimulus, predictor, dan

antecedent. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas, variabel ini sering disebut

sebagai variabel output, criteria, dan konsekuen.13

Jadi variable adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah

sehingga mempengaruhi hasil penelitian .

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebasnya adalah pendekatan interkoneksi

matematika-Al-Qur’an pada ayat-ayat pilihan, dan variabel terikatnya adalah hasil belajar peserta didik MTs Al-Umron Bendosewu.

12

Ibid., hal. 38 13

(8)

3. Skala Pengukuran

Pengukuran adalah penerapan aturan bilangan pada objek atau fenomena

tertentu, sedangkan skala adalah ketentuan penerapan nilai suatu variabel

dengan tanda bilangan atau lambang.14

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengukuran rasio dan

ordinal.

D.TeknikPengumpulan Data, danInstrumenPenelitian

1. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang dilakukan

untuk mengumpulkan data. Data yang dikumpulkan dalam penelitian

digunakan untuk menguji hipotesis atau menjawab rumusan masalah, karena

data yang diperoleh akan dijadikan landasan kesimpulan pada penelitian.

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas dan hasil penelitian, yaitu

kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas

instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reabilitas instrumen dan

kualitas pengumpulan berkenaan ketepatan dengan cara – cara yang digunakan untuk pengumpulan data.15Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut:

a. Metode Tes

14

Umar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan...., hal. 73 15

(9)

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kemampuan atau bakat

yang dimiliki individu atau kelompok.16

Tes ini digunakan untuk memperoleh data peserta didik meliputi

pemahaman materi dan hasil belajar peserta didik. Tes dalam penelitian ini

adalah berupa soal yang berjumlah 5 soal matematika materi himpunan.

b. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden

yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.17

Dalam penelitian ini wawancara dilaksanakan untuk memperoleh data

dari pihak sekolah tentang sejarah berdirinya sekolah, letak goegrafis sekolah,

dan keadaan sekolah.

c. Dokumentasi

Menurut Suharsini Arikunto “Dokumentasi berasal dari kata dokumen

yang artinya barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi,

peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah,

dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya”.18 Dalam penelitian ini, peniliti menggunakan photo serta dokumentasi

lainny ayang relevan.

16

Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek…..,hal. 127 17

Ibid., hal. 137 18

(10)

2. Instrument penelitian

Sebagaimana metode pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian maka instrument pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai

berikut.

a. Pedoman Tes, yakni alat bantu yang berupa soal-soal test tertulis yang

digunakan untuk memperoleh nilai sebagai alat ukur dalam penelitian. Tes

ini diadakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan soal-soal untuk mengetahui pengaruh penerapan

pendekatan interkoneksi matematika-Al-Qur’an terhadap motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas VII. Tes yang digunakan adalah bentuk

post-tes yang terdiri dari 5 nomor.

Sebelum tes digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu tes di uji ke

validan dan reabilitasnya. Hal ini perlu dilakukan sebelum melakukan

penelitian, dimaksudkan agar instrumen yang digunakan dalam mengukur

variabel memiliki validitas dan reabilitas sesuai dengan ketentuan. Instrumen

dikatakan valid apabila instrumen tersebut telah lolos uji reabilitasnya. Dalam

menguji validitas dan reliabilitas peneliti menggunakan SPSS versi 16.0 for

windows.

b. Pedoman Wawancara (Interview), yaitu alat bantu yang diguankan peneliti

dalam mengumpulkan data yang berupa daftar pertanyaan yang digunakan

(11)

c. Pedoman Observasi, yaitu alat bantu yang digunakan peneliti ketika

pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis

terhadap fenomena yang diselidiki.

d. Pedoman Dokumentasi, yaitu alat bantu yang digunakan peneliti ketika

pengumpulan data mengenai latar belakang sekolah yang meliputi keadaan

staf pengajar dan administrasi sekolah, keadaan siswa dan sebagainya.

E.Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil observasi, untuk menemukan jawaban dari masalah

penelitian. Salah satu tujuan dilakukannya analisis data adalah untuk

meningkatkan kualitas hasil penelitian. Yaitu apakah hasil dapat diterima karena

telah didukung oleh data statistik yang memadai, apakah hasil terbukti terdapat

kelemahan, dan hasil yang di analisis menghasilkan kesimpulan dalam penelitan.19 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji T. Teknik t - test atau Uji

T sering sekali digunakan untuk penelitian eksperimental. Sebelum

menggunakan uji tersebut, terdapat uji pra- syarat yaitu:

a. Merumuskan hipotesis nol

b. Merumuskan hipotesis alternatif

c. Menetukan sampel representatif (ukuran sampelnya )

d. Menguji normalitas suatu data setiap kelompok

19

(12)

e. Jika keduanya berdata normal, maka dilanjutan dengan pengujian

homogenitas varians

f. Jika berdata homogen, dilanjutkan dengan uji T

g. Namun jika dari langkah (c) diketahui salah satu data nya tidak normal

maka dilanjutkan dengan statistika non - parametik.

Setelah melakukan ketentuan yang telah di jelaskan, peneliti

melakukan perhitungan yaitu dengan :

1. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian

populasi adalah sama atau tidak. Uji ini adalah uji prasyarat yang digunakan

dalam analisis independent sample t-test untuk membuktikan hipotesis

komperatif. Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui sebuah data yang

di teliti homogen atau tidak. Mengukur homogenitas pada dasarnya adalah

memperhitungkan dua sumber yang muncul pada tes yang direncanakan. 20 Untuk menguji homogenitas dengan manual yaitu dengan metode

Varians Terbesar dibandingkan dengan Varians Terkecil. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan metode Varians Terbesar dibandingkan dengan Varians

Terkecil untuk manual dan SPSS for Windows 16.0

Berikut rumus Uji Homogenitas Manual :

� ∶

20

(13)

Keterangan :

dk pembilang : n – 1 (untuk varians terbesar) dk penyebut : n – 1 (untuk varians terkecil) Taraf signifikan : (0,05)

Dengan kriteria penghitungan dengan sebagai berikut :

Jika � � maka tidak homogen

Jika � � maka homogen

2. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui dan menentukan teknik

statistik apa yang digunakan selanjutnya, apakah data yang dimiliki

berdistribusi normal atau tidak. Apabila penyebaran datanya normal maka akan

digunakan statistik parametrik, sedangkan penyebaran data tidak normal maka

akan digunakan teknik statistik non parametrik.

Data dikatakan normal apabila hasil data yang diperoleh tidak terlalu

tinggi atau terlalu rendah, tapi dapat dilihat nilai tertinggi, terendah dan rata– ratanya. Data yang terlalu tinggi dan terlalu rendah mengakibatkan

distribusinya tidak normal. Data yang normal apabila yang paling banyak

adalah nilai rata – ratanya. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorof – Smirnov secara manual dan mengunakan SPSS versi 16.0 for

(14)

Untuk mengetahui apakah data yang telah dikumpulkan tersebut

berdistribusi normal peneliti menggunakan manual dengan rumus Chi kuadrat (

�2) yaitu :

�2 = 0− 2

Dengan keterangan :

�2 = Chi Kuadrat

0= Frekuensi yang di peroleh

= Frekuensi yang diharapkan

Selanjutnya Uji Kolmogorof – Smirnov menggunakan SPSS versi 16.0

for windows menghasilkan tabel dan diperoleh angka probabilitas atau Asym.

Sig. (2-tailed). Nilai ini akan dibandingkan dengan 0,05 (taraf signifikansi 5%)

untuk pengambilan keputusan dengan kriteria sebagai berikut:

a. Nilai signifikan (2-tailed) atau nilai signifikansi 0,05 distribusi data

adalah tidak normal.

b. Nilai signifikan (2-tailed) atau nilai signifikansi 0,05 distribusi data

adalah normal.

3. Uji T ( T test )

Uji T adalah tes statistik yang dapat digunakan untuk menguji perbedaan

atau kesamaan dua kondisi atau dua kelompok yang berbeda, dengan prinsip

memperbandingkan rata – rata (mean) kedua kelompok perlakuan.21Uji T sebagai salah satu teknik inferensial yang memiliki maksud membuat

21

(15)

kesimpulan secara umum dan mampu memberikan estimasi rentangan

pengakuan sampel dalam mempengaruhi populasi. Dalam uji T sering sekali di

dengar dengan � dan � .� (hipotesis nol) adalah satu pernyataan mengenai

nilai parameter populasi. Ho merupakan hipotesis nihil. Dan � (hipotesis

alternatif) adalah satu pernyataan yang diterima jika data sampel memberikan

cukup bukti bahwa hipotesis nol adalah salah. Untuk menghitung uji T ini,

peneliti menggunakan SPSS 16.0 for Windows. Sebelum menggunakan uji T

peneliti menentukan hipotesis terlebih dahulu seperti :

a. Membuat � dan � dalam bentuk kalimat.

� : Tidak ada pengaruh gaya belajar terhadap motivasi dan hasil belajar.

� : Terdapat pengaruh gaya belajar terhadap motivasi dan hasil belajar.

b. Membuat � dan � dalam bentuk statistik

� : � 12

� : � 12

Setelah menentukan hipotesis, dalam uji T juga menentukan kaidah

penarikan keputusan yang berarti :

a. Jika taraf signifikan 0,05 maka � diterima dan � ditolak.

b. Jika taraf signifikan 0,05 maka � ditolak dan � diterima.

Atau menentukan kaidah berdasarkan t hitung yang berarti :

a. Jika maka � diterima dan � ditolak

(16)

F. Prosedur Penelitian

Untuk mendapat data yang diperlukan, dalam penelitian ini ditempuh

prosedur sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap ini peneliti melakukan sebagai berikut :

a. Peneliti melakukan observasi ke MI Al-Umron Bendosewu untuk meminta

izin penelitian.

b. Meminta surat permohonan izin kepada rektor Institut Agama Islam Negeri

Tulungagung

c. Mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada kepala sekolah MTs

Al-Umron Bendosewu.

2.Pelaksanaan Penelitian

a.Menyiapkan perangkat mengajar dalam kegiatan belajar mengajar yaitu :

 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

 Absensi untuk peserta didik

 Buku paket kelas VII MTs

 Daftar nilai

b.Melaksanakan kegiatan belajar mengajar

Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada dua kelas yang menjadi

sampel penelitian, yaitu kelas VII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-B

(17)

yang diberikan selesai disampaikan kepada peserta didik. Dalam hal ini materi

yang akan diajarkan yaitu himpunan.

c.Melaksanakan tes

Dilaksanakan tes bertujuan untuk memperoleh data tentang hasil belajar

peserta didik dari dua kelas yang menggunakan pendekatan yang berbeda,

yaitu dengan menggunakan pendekatan interkoneksi matematika-Al-Qur’an dengan pendekatan konvensional. Materi tes meliputi pokok bahasan

himpunan.

3.Mengumpulkan data

Dalam tahap ini peneliti mengumpulkan data yang ada dilapangan baik

dokumentasi maupun pengamatan lapangan pada objek penelitian, sehingga

dengan mengetahui data – data yang terkumpul peneliti dapat melakukan tes hasil belajar kepada peserta didik yang akan diteliti.

4.Analisis data

Dalam tahap ini peneliti menganalisis data yang diperoleh. Data tersebut

dianalisis dengan menggunakan metode statistik. Analisis tersebut untuk

mengetahui apakah hipotesisnya signifikan atau tidak.

5.Interpretasi

Hasil analisis data pada dasarnya masih bersifat faktual sehingga masih

(18)

dengan hasil pengolahan data tersebut dalam bentuk pernyataan verbal sesuai

permasalahan penelitian.

6.Kesimpulan

Dari hasil interpretasi tersebut, maka dibuat kesimpulan untuk

mendiskripsikan hasil penelitian apakah ada pengaruh interkoneksi

Referensi

Dokumen terkait

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 47/Pdt.G/2008/PN.Jak.Sel Putusan Mahkamah Agung

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

6 Tahun 2006 tentang pengesahan International Convention for the Suppression of the Financing of Terrorism 1999, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan

Pengadaan Alkes Poskesdes Batu Ajung Kecamatan Ledo Belanja Modal Barang 1 Paket APBD KABUPATEN BENGKAYANG TAHUN 2014. Dinas Kesehatan

Keller yang dikutip oleh Ariparabowo (2007) menyatakan, faktor pembentuk citra merek (brand image) dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok terdiri dari (1) Favorability

Memuat mengenai data-data yang diperlukan dalam perancangan suatu sistem yang terdiri dari flowchart, CD (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram) yang meliputi DFD level 1

Jika kita melihat korelasi atau hubungan antara terapis dan keluarga seharusnya berada dalam tahap keintiman yang cukup tinggi, dimana ketika seseorang